HP Perbarui Trio Ultrabook Envy-nya dengan Bezel Layar Lebih Tipis Serta Peningkatan Spesifikasi

Selain memperkenalkan generasi kedua Spectre x2, HP rupanya turut meluncurkan versi baru dari trio ultrabook Envy-nya: Envy 13, Envy 17 dan Envy x360 15. Ketiganya tidak sekadar menerima peningkatan spesifikasi saja, tapi juga revisi desain yang menjadikannya lebih menarik lagi.

Dalam meng-upgrade Envy 13 dan Envy 17, HP sepertinya banyak belajar dari Dell XPS. Pasalnya, kedua laptop ini sekarang memiliki bezel setipis 5,5 mm di sisi kiri dan kanannya. Bezel atasnya memang tidak setipis milik XPS, tapi setidaknya HP tetap bisa menanamkan webcam di sini.

HP Envy 17 / HP
HP Envy 17 / HP

Desain bodi serba logamnya pun juga telah dirombak, dimana bodi Envy 13 hanya setebal 14 mm, dengan bobot berkisar 1,2 kg. Tentu saja jeroannya juga telah diperbarui, dimana Envy 13 kini bisa dikonfigurasikan dengan prosesor dual-core Core i7, GPU Intel HD 620, RAM 8 GB dan SSD 128 GB tipe PCIe.

Khusus untuk Envy 17, konsumen bahkan bisa memilih konfigurasi layar beresolusi 4K plus dukungan kartu grafis besutan Nvidia. Sepasang port USB milik kedua laptop ini juga telah diganti menjadi USB-C karena ini sudah tahun 2017.

HP Envy x360 15 / HP
HP Envy x360 15 / HP

Terakhir, HP juga tidak melupakan Envy x360 15 yang secara desain cukup istimewa karena layarnya dapat diputar 360 derajat. Bezel layarnya sekali lagi dibuat jadi lebih tipis, dan dukungan fitur Windows Ink pun turut dihadirkan pada layar sentuh full-HD miliknya.

Beralih ke spesifikasi, HP kini menawarkan pilihan prosesor Intel Core i5, Core i7, AMD A9, A12 atau FX untuk Envy x360 15, dengan kapasitas RAM DDR4 maksimum sebesar 16 GB.

Soal ketersediaan, Envy 13 dan Envy x360 15 rencananya akan dipasarkan mulai bulan Juni, dengan banderol masing-masing mulai $1.050 dan $900. Envy 17 sendiri saat ini sudah tersedia dengan harga mulai $1.000.

Sumber: Ars Technica dan HP.

Lenovo Perkenalkan Laptop Gaming Monster Dengan Keyboard Mekanik, Legion Y920

Meski bukan lagi pemain baru di bidang penyediaan laptop gaming, pengumuman lineup Legion yang dilakukan Lenovo di CES 2017 dimaksudkan untuk mempertegas keseriusan mereka di ranah itu, sembari memperkuat branding gaming mereka. Dan kali ini, sang produsen hardware asal Tiongkok memperkenalkan produk yang lebih ambisius dari Y720.

Hari Kamis kemarin, Lenovo mengumumkan perangkat gaming monster baru khusus kalangan antusias. Dinamai Legion Y920, anggota terbaru keluarga Legion ini adalah laptop 17-inci dengan spesifikasi hardware paling tinggi yang mereka tawarkan. Seperti sejumlah brand gaming lain, Lenovo membekali Legion Y920 bersama fitur overclock instan, serta turut membubukan papan ketik ber-switch mekanik.

Legion Y920 mempunyai arahan desain serupa Y720. Tubuhnya didominasi warna hitam dengan bumbu merah, lalu ada logo ‘Y’ familier ala visor helm Clone Trooper menyala di sisi punggung. Layar dan tubuh tersambung via engsel di tengah, dan di dekatnya, Anda bisa melihat sepasang speaker yang posisinya sedikit naik sehingga output suara seolah-olah diarahkan ke wajah Anda. Bagian terbaiknya: pengguna disuguhkan keyboard mekanik RGB, dipadu touchpad dan palm rest yang lapang.

Legion Y920 3

Di sisi penampilan, perbedaan antara Legion Y920 dan Y720 terletak pada layarnya. Ketika Y720 memiliki panel 15-inci, Y920 dimenyajikan display G-Sync 75Hz 17,3-inci dengan resolusi 1920x1080p. Kehadiran teknologi Nvidia G-Sync memastikan pengguna hampir tidak merasakan adanya stuttering saat frame rate game berubah. Tapi tak berarti kinerja Legion Y920 kurang mumpuni. Sebaliknya, komposisi hardware di notebook ini memastikannya tidak kesulitan menjalankan game-game terbaru. Y920 bahkan juga sudah siap mendukung VR.

Legion Y920 2

Anda dipersilakan memilih Legion Y920 dengan prosesor Intel Core generasi ketujuh i7-7820HK atau i7-7700HQ. Di sana juga ada RAM sebesar 16GB dan penyimpanan berbasis SSD seluas 512GB atau 1TB. Laptop mengusung kartu grafis ‘standar’ Nvidia GeForce GTX 1070, tapi Anda bisa mengubah konfigurasinya. Saya sendiri belum dapat memastikan apakah ada opsi GeForce GTX 1080 atau tidak.

Legion Y920 1

Seperti laptop Lenovo Y Series sebelumnya, perangkat ini dilengkapi sistem audio jempolan. Di sana ada sepasang speaker JBL 2W plus subwoofer 3W. Lalu buat menunjang komunikasi, Lenovo menyematkan webcam 720p. Di sisi konektivitas, tersedia card reader 6-in-1, DisplayPort, port LAN, HDMI, Thunderbolt dan empat buah USB 3.0.

Lenovo Legion Y920 rencananya akan dijual secara online mulai bulan Juni 2017, dijajakan seharga US$ 2.700.

Via PC World & Slash Gear.

HP dan Acer Luncurkan Laptop Windows 10 S Pertamanya

Tak lama setelah Microsoft secara resmi mengumumkan sistem operasi format baru, Windows 10 S bersama dengan laptop Surface, Acer dan HP langsung tancap gas ikut memperkenalkan notebook pertama mereka yang menggondol OS versi ringan tersebut. HP memperkenalkan ProBook x360 Education Edition, sedangkan Acer memperkenalkan TravelMate Spin B1.

Kedua laptop barangkali sudah Anda kenali mengingat keduanya memang pernah diluncurkan oleh masing-masing pabrikan. Dalam hal perangkat keras, tak ada perbedaan versi ini dengan versi sebelumnya, namun dalam hal piranti lunak, keduanya memboyong OS Windows 10 S dan dengan banderol yang jauh lebih terjangkau.

HP ProBook x360 Education Edition

Laptop yang dirancang untuk pelajar dan tenaga pengajar ini mempunyai layar berukuran 11,6 inci dengan resolusi 1336 x 768 piksel. Jeroannya dihuni prosesor Intel Celeron yang ditopang RAM 4GB dan memori internal 64GB. Kelahiran pertama model ini terjadi pada bulan Desember tahun lalu dan sejatinya dirancang tak jauh dari dunia pendidikan.

hp_probook_main_1480681274745

Dan untuk memenuhi standarisasi kekuatan, HP menerapkan standar militer guna mencegah kerusakan fatal saat perangkat tanpa sengaja terjatuh dari ketinggian. Laptop juga mempunyai engsel 360 derajat yang memungkinkan pengguna memperoleh sudut pandang sesuai kebutuhan. Bahkan jika diperlukan perangkat dapat dilipat total sehingga menyerupai sebuah tablet.

HP juga membenamkan kamera HD 1080p yang diletakkan di bagian keyboard, memungkinkan pengguna merekam video ketika menggunakan mode tablet. Ada dua jenis port USB 3.1 di sisi perangkat, bersama dengan port USB tipe C, HDMI, audio jack dan juga konektor daya. Segera hadir di toko-toko retail, HP ProBook x360 Education Edition dibanderol $299 per unitnya.

Acer TravelMate Spin B1

acertravelmate_main_1493790071335

Acer TravelMate Spin B1 mempunyai penampang layar selebar 11,6 inci dengan resolusi 1920 x 1080 piksel. Seperti sang rival, notebook ini juga ditenagai prosesor Intel Celeron untuk melahap segala aktivitas di dapur perangkat. Sebagai pendukung ada pula RAM 4GB dan memori internal seluas 64GB. Notebook ini juga mempunyai engsel dengan sudut 360 derajat, sehingga mudah dilipat sesuai kebutuhan penggunanya. Tambahan stylus makin memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat.

Selain dukungan Bluetooth 4.0, notebook juga mempunyai sejumlah fitur pelengkap seperti WiFi MIMO, port GbE, webcam, SD card reader, dan juga keyboard yang tak akan rusak saat terkena tumpahan minuman. Seperti halnya HP ProBook, Acer TravelMate Spin B1 juga ditawarkan seharga $299.

Sumber berita Softpedia, Microsoft.

Gigabyte Aero 15 Ialah Laptop VR dan Gaming Ready Berketebalan Kurang dari 2cm

Di era arsitektur Nvidia Maxwell, konsumen mulai diperlihatkan keajaiban laptop-laptop tipis dengan kemampuan menangani konten VR. Konsep ini semakin matang berkat hadirnya kartu grafis Pascal, dan menjadi arahan utama Gigabyte dalam merancang lineup Aero. Setelah memperkenalkan Aero 14 di pertengahan 2016, Gigabyte siap berkompetisi di kelas yang lebih ramai.

Produsen hardware asal Taiwan itu baru saja mengumumkan eksistensi dari Aero 15, laptop 15-inci yang menyimpan komponen high-end dengan ketebalan kurang dari 2-sentimeter. Berkat ukuran panel yang lebih lebar, Aero 15 terlihat lebih ramping dari saudarinya. Dan walaupun tipis, ia tidak kesulitan untuk menjalankan game-game blockbuster terbaru di setting grafis tinggi, bahkan siap menjalankan VR.

Aero 15

Salah satu aspek menarik di Aero 15 adalah fokus Gigabyte pada desain dan build-quality. Ketika keluarga Aorus betul-betul mengangkat tema gaming dengan dominasi warna hitam dan bumbu perak, Aero tampil penuh warna, membuatnya pas digunakan baik oleh gamer, desainer maupun Anda yang mengutamakan gaya. Chassis-nya diproduksi secara detail via CNC, lalu Gigabyte memanfaatkan metode nano-imprint litography untuk menghadirkan permukaan bertekstur halus.

Aero 15 1

Ketika lid dibuka, Anda disuguhkan panel berbingkai super-tipis – bezel-nya hanya 5-milimeter. Dengan begini, produsen bisa meminimalisir luas permukaan dan bobot. Meski demikian, Gigabyte tidak mengorbankan fungsi-fungsi penting: tak lupa membubuhkan numpad, touchpad yang lapang, serta keyboard chiclet tanpa pengurangan ukuran. Semua konektivitas esensial juga tersedia di sana, dari mulai USB 3.0, USB 3.1 type-C, HDMI 2.0, SD card reader, hingga port LAN.

Aero 15 2

Gigabyte menawarkan pilihan tipe layar 15,6-inci full-HD IPS atau panel 4K; serta bagian punggung berwarna jingga, hijau dan hitam dengan garis oranye. Dan tidak kalah dari perangkat gaming kompetitor, keyboard Aero 15 turut dilengkapi pencahayaan LED RGB, semuanya dapat diprogram. Aero 15 berdimensi 356,4x250x19,9-milimeter dan berbobot 2,1-kilogram – sudah termasuk baterai dan SSD.

Aero 15 4

Di dalam, produsen mengandalkan kombinasi dari prosesor Intel Core generasi ketujuh i7-7700HQ dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 sebagai komponen utama buat mengolah tugas-tugas yang diberikan pada Aero 15. Selain itu, Anda disuguhkan opsi RAM DDR4 2400 dual channel 8 atau 16GB, menunjang hingga 32GB; penyimpanan berbasis SSD M.2 (mendukung NVMe PCIe X4); dan dibekali baterai 94,24Wh.

Gigabyte Aero 15 kabarnya telah mulai dipasarkan – TechRadar dan Notebook Check bahkan sudah memublikasikan ulasannya. Produk ini dijajakan di kisaran harga US$ 1.900.

Sumber: Gigabyte.

Tipis dan Ringan, Microsoft Surface Laptop Ditujukan untuk Para Pelajar

Microsoft baru saja memperkenalkan anggota terbaru dari keluarga perangkat Surface. Dijuluki Surface Laptop, ia merupakan perangkat pertama yang menjalankan sistem operasi Windows 10 S, yang pada dasarnya merupakan versi ringan Windows 10 dengan keunggulan di aspek performa dan keamanan.

Lewat Surface Pro, yang menjadi prioritas utama Microsoft adalah fleksibilitas, sedangkan Surface Book murni difokuskan untuk memberi performa terbaik. Untuk Surface Laptop, tebal bodi aluminiumnya yang cuma 14,5 mm dan bobot 1,25 kg menunjukkan bahwa Microsoft menitikberatkan pada aspek portabilitas.

Sangat portable tapi juga mewah dengan bodi aluminium dan keyboard berlapis kain Alcantara / Microsoft
Sangat portable tapi juga mewah dengan bodi aluminium dan keyboard berlapis kain Alcantara / Microsoft

Dengan dimensi seringkas itu, Surface Laptop sejatinya bisa menjadi rival sepadan untuk MacBook 12 inci, belum lagi ditambah spesifikasinya yang cukup mumpuni. Layarnya sendiri merupakan layar sentuh 13,5 inci beresolusi 2256 x 1504 pixel yang dilapisi kaca Gorilla Glass.

Perangkat ditenagai oleh prosesor Intel Core i5 atau i7 generasi ketujuh, RAM maksimum 16 GB, dan SSD 512 GB. Kombinasi ini diyakini sangat efisien soal konsumsi daya, dimana Microsoft mengklaim baterainya bisa bertahan selama 14,5 jam nonstop saat dipakai memutar video – 4 jam lebih lama ketimbang MacBook Pro 13 inci.

Meski perangkat ini ditujukan untuk para pelajar, Microsoft ternyata tidak mau setengah-setengah perihal estetika. Saat membuka laptop, pengguna akan disambut oleh kain Alcantara yang terkesan mewah di sekujur keyboard dan di sekitar trackpad-nya.

Tidak seperti Apple, Microsoft rupanya masih peduli dengan konsumen yang menggunakan peripheral seperti flash disk, hard disk eksternal dan lain sebagainya. Pasalnya, Surface Laptop dibekali satu slot USB 3.0 standar, mini DisplayPort, jack audio 3,5 mm, dan yang menurut saya tidak kalah penting, slot SD card.

Empat pilihan warna yang tersedia untuk Surface Laptop / Microsoft
Empat pilihan warna yang tersedia untuk Surface Laptop / Microsoft

Microsoft rencananya bakal memasarkan Surface Laptop mulai 15 Juni mendatang dengan harga mulai $999. Pilihan warna yang tersedia ada empat: Platinum, Graphite Gold, Cobalt Blue dan Burgundy.

Sumber: Microsoft.

Diperkuat 4 Fitur Keamanan, HP EliteBook x360 Hadir untuk Manjakan Profesional Muda

Belum genap satu bulan pasca perkenalan HP Spectre x360 melalui konferensi pers, Helwett-Packard (HP) Indonesia kembali memperkenalkan produk selanjutnya yang menyasar para profesional dari generasi millenials. Dinamis dan aman adalah dua kata kunci yang mereka usung dalam produk ini.

Ia adalah HP EliteBook x360, sebuah PC bisnis konvertibel dengan fitur keamanan dan fungsi yang merujuk pada standar korporasi.

Ricky Handarin dan Vamsi Reddy Menjelaskan Produk HP EliteBook x360 / Hewlett-Packard
Ricky Handarin dan Vamsi Reddy Menjelaskan Produk HP EliteBook x360 / Hewlett-Packard

“Banyak perusahaan yang berupaya memfasilitasi pekerjanya dengan berbagai kemudahan dan keuntungan, seperti gaya kerja fleksibel dan pekerjaan yang bisa diselesaikan di manapun,” ucap Ricky Handrian, Market Development Manager Business Notebook HP Indonesia. “Kami berusaha memanjakan dari segi tools-nya, dan keamanannya harus terjaga.”

Desain ramping berpadu material tangguh

EliteBook x360 punya desain tubuh yang memang terlihat jelas menyasar kalangan profesional dinamis. Tebalnya yang hanya 14,95 mm dan bobot enteng seberat 1,28 kg dipersiapkan agar pengguna tetap fokus bekerja tanpa merisaukan tentengan, dengan tiga fitur mode yang masih serupa Spectre x360; laptop mode, tablet mode, dan tent mode.

HP EliteBook x360 dalam laptop mode / DailySocial
HP EliteBook x360 dalam laptop mode / DailySocial
HP EliteBook x360 dalam tablet mode / DailySocial
HP EliteBook x360 dalam tablet mode / DailySocial

Desain tipis serta elegan ini bukan berarti menyingkirkan faktor daya tahan. Diakui Ricky, meski ramping, EliteBook x360 telah berhasil melewati uji coba dari U.S Military Standard untuk menahan getaran, benturan, dan kondisi lingkungan ekstrim.

Ketangguhan ini didukung baterai dengan daya tahan hingga 16,5 jam (di atas kertas), dan fitur Fast Charge, yang memungkinkan pengguna melakukan charging hingga 50% dalam waktu 30 menit.

Fitur HP Security untuk menjaga pekerjaan

Ini merupakan hal yang membedakan EliteBook x360 dengan pendahulunya Spectre x360. Empat fitur keamanan Hewlett-Packard di EliteBook x360 menjanjikan keamanan yang berlipat ganda, yakni HP Sure Start Gen 3, HP Sure View, Client Security Suite Gen 3, dan HP WorkWise.

Rapatnya keamanan muncul saat fitur-fitur ini dicoba, seperti misalnya HP WorkWise yang bisa mengintegrasikan smartphone dan EliteBook x360. Sehingga, saat pengguna menjauh dari PC ini dalam jarak tertentu—yang bisa disesuaikan—PC akan terkunci dengan sendirinya, dan akan terbuka juga secara otomatis jika didekati.

Demo fitur HP WorkWise / DailySocial
Demo fitur HP WorkWise / DailySocial

Atau contoh lainnya adalah HP Sure View. Fitur keamanan ini memungkinkan pengguna untuk terhindar dari visual hacking atau diintip kegiatannya saat menggunakan PC, khususnya saat bekerja di tempat umum seperti kedai kopi, dengan cukup menekan tombol Fn + F2.

“Berdasarkan data kami, 52% dari pekerja adalah millenials. Kebutuhan akan pekerjaan kini semakin dinamis. PC sudah bukan office device lagi, namun juga menjadi mobile device yang bisa kamu bawa kemana pun,” terang Vamsi Reddy, Country Commercial Manager Category HP Indonesia.

Nah, untuk mereka lah PC senilai Rp 24.000.000 ini ditujukan. “HP ingin menghadirkan desktop dan notebook yang secure. Kami menyasar mobile professional  muda yang sepertiga waktunya digunakan secara mobile atau di luar private space,” sambung Ricky.

Anda yang ingin mendapatkan HP Elitebook X360, DailySocial bekerja sama dengan Bhinneka.com menghadirkan Deals berupa potongan senilai 1 juta Rupiah. Informasi bisa cek lewat tautan ini.

Penyajian Laptop 2-in-1 ‘Konsep’ Lenovo Blade Menyerupai Cover iPad dan Microsoft Surface

Ide notebook convertible telah dirangkul oleh Lenovo sejak pengenalan IdeaPad Yoga 13 di tahun 2012 sebagai bentuk respons dari melonjaknya perhatian khalayak terhadap Asus Transformer. Kepopularitasan perangkat komputasi berkonsep 2-in-1 terus bertambah, terbantu berkat hadirnya hardware yang semakin canggih serta hemat dalam penggunaan daya.

Untuk sekarang, penyajian laptop convertible terdiri atas dua metode: struktur detachable atau notebook dengan engsel putar 360 derajat. Umumnya, perangkat 2-in-1 juga mempunyai display jenis layar sentuh sehingga memungkinkannya digunakan ala tablet. Mungkin termotivasi untuk menyuguhkan sebuah terobosan berbeda, Lenovo memperkenalkan laptop 2-in-1 unik bernama Blade.

Lenovo Blade boleh dikatakan sebagai campuran antara Microsoft Surface dengan cover iPad. Seperti Surface, bagian keyboard Blade terlepas dari periferal input. Namun berbeda dari perangkat Microsoft itu, ia tidak memiliki kickstand. Blade malah menggunakan komponen cover untuk menopang layar – mirip cover iPad. Bedanya, cover tersebut bukan aksesori tambahan, melainkan tertanam di tablet.

Penggunaannya seperti ini: ketika tidak dipakai, cover berfungsi untuk melindungi device. Kemudian saat Anda ingin menggunakannya, cukup lipat penutup tersebut ke belakang. Anda ingin mengetik? Buka lalu tekuk bagian belakang cover dan posisikan ujung tablet di depan keyboard. Elemen yang membuat perangkat ini tak sama seperti laptop 2-in-1 biasa ialah integrasi teknologi Miracast.

Lenovo Blade Concept 1

Dengan adanya teknologi ini, keyboard dan display (tersambung via connector magnet) bisa terus bekerja meskipun mereka dipisahkan, membuatnya jauh lebih fleksibel dari laptop convertible standar. Dan kabarnya, Blade juga dapat tersambung ke perangkat Miracast lain sehingga fungsinya bisa lebih luas lagi. Tapi buat sekarang, Lenovo belum menjelaskan bagaimana sistem tersebut bekerja.

Belum ada detail mengenai hardware dari Blade dan di mana Lenovo memposisikan unit pengolah data utama: apakah di layar seperti pada notebook convertible detachable normal, atau bisa juga ditaruh di keyboard kemudian layarnya dapat bekerja sebagai tablet Android standalone – akan masuk ke mode Windows saat keduanya tersambung (ide ini pernah Lenovo tuangkan di IdeaPad U1 Hybrid).

Berkat konsep uniknya, Blade memperoleh perhatian dari IF World Design Guide, juga memenangkan IF Design Award 2017 di kategori produk. Lenovo baru akan meluncurkan Blade setelah tahun 2017 berakhir – akan dilepas di kawasan Afrika, Asia, Australia, Eropa, Amerika Utara dan Selatan.

Via Liliputing.

Lewat Inspiron 15 Gaming, Dell Tak Mau Tanggung-Tanggung Dalam Manjakan Gamer Indonesia

Dell mungkin belum punya rencana buat membawa kembali Alienware ke Indonesia, namun tak berarti sang produsen PC asal Amerika itu mengacuhkan potensi industri gaming di tanah air. Di kuartal pertama 2016, Dell mengenalkan sebuah laptop gaming entry level dengan penawaran yang cukup atraktif. Dan di tahun ini, Dell lebih serius lagi dalam melangkah.

Dell Inspiron 15 Gaming 16

Di tengah hebohnya pengenalan XPS anyar dan Dell Canvas di CES 2017 kemarin, salah satu device tampak mencolok dengan penampilan merah-hitamnya: sebuah laptop gaming non-Alienware, kemampuan hardware-nya dipamerkan dengan menjalankan ReCore. Perangkat ini sebetulnya masih merupakan anggota dari keluarga Inspiron. Melihat penyajiannya, saat itu saya berasumsi, ada peluang produk inilah yang nantinya akan Dell hadirkan buat berkompetisi di arena pacu gaming notebook nusantara.

Dell Inspiron 15 Gaming 14

Tepat di hari Selasa 4 April 2017 kemarin, Dell resmi meluncurkan Inspiron 15 seri 7000 di Indonesia. Sang produsen menjelaskan, strategi ini adalah respons dari meroketnya kepopularitasan PC gaming, sekarang kabarnya berada di rekor tertinggi. Penjualan hardware secara global diprediksi akan menembus angka US$ 35 miliar di 2018 – setelah sebelumnya melewati US$ 30 miliar di 2016. Notebook spesialis gaming belakangan juga jadi semakin terjangkau berkat ketersediaan kartu grafis GeForce GTX 1050 dan 1050 Ti.

Dell Inspiron 15 Gaming 17

Dell Inspiron 15 Gaming 19

Berbicara desain, Inspiron 15 7576 lebih merepresentasikan perangkat gaming sejati. Dell memberikan Anda dua pilihan warna: Inspiron 15 Gaming dengan sisi luar merah atau hitam. Kedua model memiliki grille lebar berpola segitiga di bawah depan, lalu Dell membubuhkan dua lubang heat sink di ujung bagian belakang. Baik grille maupun celah pembuangan panas didekorasi oleh warna merah.

Dell Inspiron 15 Gaming 12

Untuk metode input utama, Dell menyajikan papan ketik ber-layout lengkap dengan tombol chiclet. Keyboard tersebut dibekali LED backlight sehingga Inspiron 15 tetap efektif buat menemani Anda ber-gaming di ruang bercahaya redup. Touchpad-nya cukup lebar, disejajarkan dengan sisi kiri tombol spasi – posisinya sedikit condong ke sebelah kiri wrist rest.

Dell Inspiron 15 Gaming 10

Dell Inspiron 15 Gaming 2

Mempunyai dimensi 38,48×27,48×2,54-sentimeter, Inspiron 15 Gaming memang belum masuk ke kategori ultra-thin, tapi jika dibandingkan dengan notebook gaming lain, produk racikan Dell ini terbilang ramping. Komponen layar dan bagian keyboard tersambung via satu engsel panjang. Dan karena ukurannya tidak terlalu kecil, produsen bisa membubuhkan konektivitas fisik yang lengkap: di sana Anda bisa menemukan tiga buah port USB 3.0, HDMI 2.0, card reader SD/MMC, LAN, serta port audio 3,5mm.

Dell Inspiron 15 Gaming 3

Dell Inspiron 15 Gaming 1

Sesuai namanya, Dell Inspiron 15 Gaming 7576 menghidangkan layar LED seluas 15,6-inci. Panel tersebut berjenis anti-glare, memiliki resolusi 1920x1080p. Di sesi tanya jawab, saya mencoba menggali lebih dalam spesifikasi dari panel tersebut, dan menemukan bahwa Dell mengusung tipe ‘standar’ dengan refresh rate 60Hz tanpa kehadiran teknologi G-Sync. Namun buat produk gaming kelas menengah, saya rasa kekurangan kecil ini bisa dimaklumi.

Dell Inspiron 15 Gaming 9

Dell Inspiron 15 Gaming 4

Di kelas notebook gaming 15-inci, kompetisi memang sangat ketat dan Dell tahu mereka harus menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Salah satu fitur andalan di Inspiron 15 Gaming adalah sistem pendinginnya. Laptop ini memanfaatkan dua buah fan terpisah berdiameter kurang dari 25mm untuk mendinginkan CPU dan GPU, dipadu pipa pendingin yang lebih panjang dan tebal. Grille di depan punya dua peran: sebagai lokasi speaker serta juga jalan masuk aliran udara. Selanjutnya, udara panas dibuang ke arah belakang.

Dell Inspiron 15 Gaming 6

Fitur menarik lain dari Inspiron 15 Gaming terletak pada daya tahan baterai. Laptop menyimpan kapabilitas GeForce Battery Boost, memungkinkan gamer menikmati permainan lebih lama dengan performa ‘cukup memuaskan’ di 30 frame rate per detik ketika device tidak tersambung ke sumber listrik – didemonstrasikan lewat kemampuan notebook menangani Battlefield 1. Berdasarkan uji coba lab, Inspiron 15 Gaming diklaim bisa menghidangkan permainan hingga tiga jam lebih hanya berbekal baterai.

Dell Inspiron 15 Gaming 8

Dell menawarkan beberapa konfigurasi Inspiron 15 Gaming. Anda bisa memilih versi dengan prosesor Intel Core i7-7700HQ atau i5-7300HQ, RAM DDR4 4GB sampai 16GB, penyimpanan SSD 256GB atau hard drive 1TB, dan kartu grafis GeForce GTX 1050 atau GTX 1050 Ti. Komposisi ini sudah lebih dari cukup buat melahap permainan-permainan baru serta judul-judul kompetitif. Sayangnya tak seperti sejumlah rivalnya, Inspiron 15 7576 belum dilengkapi software penunjang game khusus ataupun fitur overclock instan.

Dell Inspiron 15 Gaming 11

Di live demo, laptop ini sama sekali tak kesulitan menjalankan Overwatch dan Forza Motorsport 6 Apex di setting grafis high dengan resolusi full-HD. Saya juga sempat menjajal langsung GRID Autosport di sana, dan game tersuguh optimal. Buat melengkapi pengalaman hiburan, Dell turut membubuhkan rangkaian speaker di depan, sebuah subwoofer, dibantu software Waves MaxxAudio Pro.

Dell Inspiron 15 Gaming 5

Dell Inspiron 15 Gaming 20

Notebook Dell Inspiron 15 Gaming sudah mulai dipasarkan di Indonesia, dijajakan dari harga Rp 12,6 juta hingga Rp 18 juta. Dengan membelinya, Anda juga memperoleh Dell Premium Support, di mana para teknisi siap menjawab pertanyaan pelanggan via telepon kapanpun (24/7), membantu diagnosis jarak jauh, hingga memberikan layanan perbaikan di tempat.

Dell Inspiron 15 Gaming 13

Dell Inspiron 15 Gaming 7

5 Game Pilihan di Windows Store untuk Waktu Senggangmu

Produktivitas bisa dijaga dengan berbagai cara. Ada yang melakukannya dengan memotivasi diri lewat kata-kata mutiara di #pathdaily; ada juga yang lebih memilih untuk menemukan potensi murni dari dirinya agar lebih produktif. Dari aspek teknologi, aplikasi-aplikasi untuk membantu produktivitas diri sudah banyak bertebaran.

Kamu pasti tidak asing dengan Evernote, Slack, Wunderlist, dan SumatraPDF, ‘kan? Di samping keempat aplikasi tadi—dan semacamnya—gaming application sebenarnya bisa kamu manfaatkan untuk produktivitas juga kok.

Di kala senggang, kamu bisa menjaga pikiran agar tetap segar dengan game-game yang punya playtime panjang/tak terbatas, gameplay sederhana, dan, pastinya, cukup untuk ‘membunuh’ waktu.

Windows Store menyediakan game-game berikut untuk kamu pengguna sistem operasi Windows, baik di notebook maupun tablet-mu. Inilah lima game yang kami rekomendasikan!

1. Cosmo Run

Arcade game ini menantangmu dengan bentuk permainan dan kontrol sederhana. Kamu hanya diminta untuk menjaga agar objek (berbentuk seperti kecebong dan berwarna putih) tetap bergerak sesuai jalurnya. Cara mengendalikannya, cukup dengan tap pada layar untuk membelokkan si objek.

Oke, mungkin terdengar sederhana ya? Tapi bersiaplah untuk kecanduan game dengan playtime tak terbatas ini, karena kamu akan terus menemukan tikungan-tikungan menantang yang tak bosannya mencoba menggagalkanmu mendapatkan highest score. Gotta compete against yourself!

2. Asphalt 8: Airborne

Penggila racing game pasti sudah paham mengapa game rilisan Gameloft ini bisa masuk ke top five list kami. Asphalt kerap memberikan kejutan bagi mereka maniak kecepatan di setiap serinya. Untuk seri rilisan tahun 2013 ini, kamu bisa menemukan fitur dan mode yang menyenangkan dan, pastinya, membunuh waktu.

Yang perlu digarisbawahi di Asphalt 8: Airborne ini adalah race-nya yang banyak dan juga Infected Mode-nya. Total race sejumlah 180 di Asphalt 8: Airborne agaknya cukup untuk mengisi waktu senggangmu, apalagi dengan seluruh air stunt yang ada di dalamnya. Ditambah lagi dengan Infected Mode yang mengajak user untuk berpacu tak terbatas kecepatan namun terbatas waktu.

3. Sonic Dash

Saatnya bernostalgia. Sonic Dash akan membawamu kembali ke universe Sonic The Hedgehog zaman Sega dulu, dengan graphic yang jauh lebih mantap—tentunya—dan gameplay serupa Subway Surfer.

Sebagai endless runner game, Sonic Dash tergolong seru dan mudah dicoba dari segi game control; dari dash boost, rintangan yang dihadirkan, sampai golden ring, cukup mendukung pengalaman dari setiap level yang ada.

4. Microsoft Jigsaw

Jigsaw puzzle itu abadi. Entah itu permainan ‘offline’ yang biasa kamu dapatkan di toko mainan atau oleh-oleh dari luar negeri, maupun yang ada di video game. Microsoft Jigsaw mengundangmu merasakan pengalaman berbeda dalam bermain puzzle game.

Microsoft Jigsaw punya banyak pilihan jigsaw untuk dimainkan, dengan beberapa gaya bermain yang bisa disesuaikan dengan keinginanmu juga, bisa dengan tipikal permainan puzzle biasa atau “catching a bugmode. Oh iya, kamu bisa custom puzzle pakai gambar atau foto koleksimu juga lho!

5. Risky Crash Traffic

Platform game rilisan Miracle Games Interactive ini menawarkan satu hal utama, yakni pengalaman unik dalam racing game. Berbeda dengan seri Asphalt, di Risky Crash Traffic kamu dapat mencoba aksi kebut-kebutan sambil menghindar dari mobil yang ada di sekitar. Ada mobil yang bisa kamu tabrak, ada juga yang malah memperlambat lajumu. Dengan kemudi yang mudah dan grafik realistis, inilah saatnya kamu mengisi waktu senggang dengan adrenaline rush.

Berkisar di genre permainan racing, arcade, puzzle, dan platform, kelima game di atas rasanya sayang sekali bila dimainkan di device yang salah. Apalagi, kalau untuk mengisi waktu luang, device yang digunakan harus bersahabat untuk pekerjaan sekaligus permainan.

Acer Switch 1, contohnya. Gadget ini sedikitnya membuktikan bahwa notebook 2-in-1 yang simpel bisa untuk gadget andalan pekerjaanmu sekaligus gaming console buat refreshing mode-mu. Fleksibilitas dan baterai tahan lama adalah dua syarat wajib untuk menyatukan dua hal tadi, yang dapat dirasakan melalui Acer Switch 1.

rsz_acer_switch_1_-_lifestyle_3

Empat mode pemakaian menjawab kebutuhan fleksibilitas tadi, di mana kamu bisa menggunakan Acer Switch 1 dengan notebook mode, display mode, tablet mode, atau tent mode. Di sinilah kamu bisa memilih, apakah mau memainkan Asphalt 8: Airborne di notebook mode dan Sonic Dash di tablet mode? Atau, kamu punya cara sendiri untuk menunjang gaming experience yang lebih asyik? Itu pilihanmu.

Dan, yang pasti, jangan sampai energi notebook 2-in-1 kamu cepat habis karena bermain game di saat menunggu klien lalu presentasi di depan mereka, di waktu yang berdekatan. Untungnya, baterai dengan daya hidup hingga 12 jam sudah ditanamkan di dalam notebook 2-in-1 dengan Intel Quadcore Processor versi terbaru ini.

So, pekerjaan dan permainan memang seharusnya enggak dipisahkan. Masih ingat ‘kan kelakar saat masih kecil, “belajar jangan mengganggu main game”? Dengan konteks yang bisa disesuaikan seiring usia, kamu bisa kok tetap mengerjakan tugas-tugas harianmu tanpa melupakan hobi gaming, asalkan kamu didukung gadget yang tepat.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Acer.

Dalam Tubuh Anggunnya, HP Spectre x360 (2017) Simpan Kecanggihan yang Mengejutkan

Lewat Spectre, Hewlett-Packard mencoba memadukan dua elemen yang bertentangan di ranah laptop: performa hardware mumpuni dalam perangkat tipis dengan desain atraktif. Dan melihat reputasi sang perusahaan komputer asal Amerika itu sejauh ini, HP melakukannya dengan sangat baik. Dan memang sudah saatnya HP membawa varian terbaru Spectre ke Indonesia.

HP Spectre x360 7

Tiga bulan sesudah diperkenalkan di CES 2017, Hewlett-Packard resmi meluncurkan Spectre x360 (versi 2017) di tanah air, ditandai dengan konferensi pers yang dilangsungkan di Jakarta. Refresh produk umumnya menyusul setelah produsen hardware melepas komponen teranyar, dan dalam hal ini Intel dengan chip Core generasi ke-7. Tapi Spectre x360 bukan sekedar refresh; HP turut meng-upgrade desain, layar, serta jeroannya.

HP Spectre x360 17

HP terang-terangan bilang bahwa Spectre x360 sengaja dirancang agar perhatian tertuju pada penggunanya. Mereka menyusun tubuh laptop dari satu bongkahan aluminium, dan meski arahan desainnya masih serupa sang pendahulu, HP memastikan laptop berstruktur convertible ini lebih tipis 13 persen dan lebih ringan 11 persen. Pemanfaatan konsep ‘micro-edge’ di sana memungkinkan tim desainer menyematkan layar 13-inci di tubuh 12-inci.

HP Spectre x360 12

HP Spectre x360 14

Berkat konstruksi convertible via sepasang engsel putar 360 derajat, HP Spectre x360 bisa dioperasikan dalam empat mode: laptop, display mode, tent dan tablet. Spectre x360 mungkin bukanlah ultrabook 2-in-1 tertipis yang ada sekarang, namun wujudnya tetap dapat membuat Anda terpana. Perangkat ini mempunyai ukuran 307x218x13,9-milimeter dan bobot cuma 1,32-kilogram.

HP Spectre x360 1

HP Spectre x360

Saya pribadi menyukai kombinasi tubuh metalik dengan bagian keyboard dan frame panel hitam – HP kabarnya menyediakan opsi warna perak dan kelabu. Dan karena tidak terlampau tipis, HP dapat memasukkan komponen-komponen bertenaga, sistem pendingin aktif dan sejumlah konektivitas fisik penting.

HP Spectre x360 13

HP Spectre x360 5

Sebelum membahas performa hardware, saya akan lebih dulu fokus pada display di Spectre x360 karena ada beberapa hal spesial di sana. HP menyajikan pilihan layar 13,3-inci dengan resolusi 1080p serta 4K, dan keduanya mampu membaca sentuhan jari di 10 titik. Dipadu fitur Continuum di Windows, transisi dari mode laptop ke tablet berlangsung sangat mulus, dan pengoperasian dengan sentuhan terasa intuitif.

HP Spectre x360 4

HP membundel paket penjualan Spectre x360 bersama HP Active Stylus dan aksesori ini menambah keunikan dari device. Stylus memberikan Anda keleluasaan menulis dan menggambar secara natural, mampu membaca sensitivitas tekanan tangan – menekan stylus membuat goresan lebih tebal. Dari pengalaman mencobanya langsung, pena digital ini bekerja layaknya alat tulis sungguhan. Sayangnya, ia tak bisa diselipkan dalam tubuh Spectre x360, dan membutuhkan baterai AAAA sebagai sumber tenaganya.

HP Spectre x360 15

HP Spectre x360 6

Kejutan terbesar Spectre x360 terdapat di dalam model berlayar 4K. Selain mempersilakan Anda menikmati video-video di resolusi ultra high-definition, laptop 2-in-1 tersebut bisa membuka aplikasi dan me-load file lebih cepat berkat kehadiran SSD PCIe Gen3 x4 NVMe M.2 1-terabyte. Seorang representatif HP mendemonstrasikan pada saya gesitnya Spectre x360 buat meneruskan save checkpoint Call of Duty: Modern Warfare 3. Hebatnya lagi, game dapat berjalan di resolusi 3840x2160p – tentu dengan sedikit penyesuaian di opsi grafis.

HP Spectre x360 16

HP Spectre x360 11

Untuk kelas notebook multimedia bertubuh tipis, spesifikasi Spectre x360 terbilang canggih. HP memilih prosesor Intel Core i7-7500U (2,7-3,5GHz) atau i5-7200U (2,5-3,1GHz) sebagai otaknya, dipadu GPU Intel Graphics 620, RAM LPDDR3 8-16GB, dan penyimpanan berbasis SSD mulai sebesar 256GB. Di segi konektivitas, HP menyiapkan port DPI, satu USB 3.1, satu port audio combo, dan dua buah USB 3.1 type-C – salah satunya didukung teknologi Thunderbolt 3.

HP Spectre x360 8

Ada info menarik terkait port Thunderbolt di sana. Perwakilan HP bilang, kecepatan transfer data hingga 40GB per detik memungkinkan kita memasangkan Spectre x360 ke docking kartu grafis ala Razer Core, sehingga notebook memperoleh dongkrakan kinerja grafis buat menangani game dan VR. Namun HP belum memberi komentar saat saya tanya apakah mereka punya rencana untuk menyediakan unit docking.

Selain itu, HP Spectre x360 turut dilengkapi webcam FHD dengan field of view 12 persen lebih luas dari webcam biasa; lalu membubuhkan kamera inframerah untuk mendukung facial log-in melalui Windwos Hello.

HP Spectre x360 19

HP Spectre x360 18

Elemen andalan di Spectre x360 selanjutnya terdapat pada unit baterai. HP membekalinya dengan teknologi fast charge: sambung adaptor selama setengah jam, baterai akan terisi sebanyak 50 persen. Di kondisi penuh, baterai siap menjaga laptop tetap menyala selama 15 jam.

Hewlett-Packard Spectre x360 telah di-soft lauch di Indonesia kira-kira seminggu lalu. Produk ini ditawarkan dari mulai harga Rp 18 juta sampai Rp 27 juta untuk versi 4K dengan SSD 1TB. Bundel penjualannya sudah termasuk HP Active Stylus, adaptor USB type-C ke VGA, adaptor USB type-C ke HDMI, adaptor USB type-C ke RJ45, dan satu leather sleeve.

HP Spectre x360 10

—————————————————————————————————————————–

HP Elitebook X360