Go-Jek Siapkan Operasional di Filipina

GO-JEK tahun ini menjadi sorotan regional karena mulai menjalankan strategi ekspansi ke negara-negara Asia Tenggara. Saat ini GO-JEK tercatat menjalankan operasinya di Vietnam dengan nama GO-VIET dan di Thailand (segera beroperasi secara publik) dengan nama GET.  Di Filipina, media lokal memberitakan GO-JEK mulai menjajaki potensi operasional dengan pengajuan izin usaha dan menyiapkan badan usaha lokal.

Dikutip dari Entrepreneur Philippines, salah satu anggota Land Transportation Franchising and Regulatory Board (LTFRB) Aileen Lizada menyebutkan bahwa GO-JEK tengah mengajukan izin sementara untuk beroperasi di Filipina, meskipun belum diakreditasi oleh LTFRB.

Beberapa bulan ke belakang isu GO-JEK masuk ke Filipina sudah banyak diberitakan. Dominasi Grab di Filipina dinilai perlu adanya tandingan dan GO-JEK disebut menjadi pesaing ideal setelah Uber angkat kaki dari pasar Asia Tenggara.

Namun jalan GO-JEK untuk masuk ke pasar Filipina dihadapkan dengan dua isu utama. Pertama soal Filipina yang ingin melindungi startup lokal dan aturan mengenai ojek (kendaraan umum roda dua) yang belum diizinkan sebagai kendaraan ride hailing.

Kehadiran startup asing dinilai bisa mematikan startup lokal Filipina. Nama-nama seperti GoLag, HirNa, Hype, MiCab, OWTO dan U-Hop adalah startup lokal yang berada di industri atau segmen yang sama dengan Grab dan GO-JEK. Lizada menyebutkan GO-JEK terlalu besar dan bisa “menghapus” layanan transportasi online di Filipina.

Jika nantinya GO-JEK beroperasi di Filipina, aturan LTFRB akan menjadi batu sandungan pertama, karena hanya mengizinkan mobil, SUV (Sports Utility Vehicles), dan AUV (Asian Utility Vehicles) sebagai kendaraan untuk ride hailing.

Application Information Will Show Up Here

GO-JEK Now Provides GO-DEALS, A Coupon Purchase Feature

GO-JEK introduces another new service in its app. This time they create GO-DEALS, a service to help users to get special offers or coupons for various categories, such as food, lifestyle, e-commerce, and others. Moreover, GO-JEK also announced a merger of their two services, GO-MART and GO-SHOP.

GO-DEALS’ coupons can be purchased using GO-PAY by entering GO-JEK app, choosing GO-DEALS menu, and deciding on what coupons they want before completing the transaction payment via GO-PAY.

However, the purchased coupons can be used online or offline (at the cashier). It lasts for 1×24 hours.

godeals

On its official website, GO-DEALS is said to provide various types of coupons for some categories. Users can buy the necessary coupons directly via GO-JEK. Previously, Grab also introduced a similar feature called GrabGift for some of their transportation services.

Aside from regional expansion to Southeast Asia, GO-JEK is also reportedly preparing several innovations in its Indonesian app. For example, GO-NEARBY which was added to facilitate users in finding nearest GO-FOOD merchants. Including the in app news feature that allows users to read news through GO-JEK app. In order to enrich content for the in app news, GO-JEK partners with Kumparan as a content provider.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

GO-JEK Kini Miliki Fitur Beli Voucher GO-DEALS

GO-JEK kembali memperkenalkan sebuah layanan baru di aplikasi mereka. Kali ini mereka memperkenalkan GO-DEALS, sebuah layanan yang membantu pengguna mendapatkan penawaran menarik atau voucher untuk berbagai kategori seperti makanan, gaya hidup, e-commerce dan lainnya. Selain itu GO-JEK juga mengumumkan merger antara dua layanan mereka GO-MART dan GO-SHOP.

Kode voucher dari GO-DEALS bisa dibeli menggunakan GO-PAY. Pengguna tinggal masuk ke dalam aplikasi GO-JEK, memilih menu GO-DEALS kemudian menentukan voucher yang diinginkan sebelum menyelesaikan transaksi dengan pembayaran melalui GO-PAY.

Sementara itu kode voucher yang dibeli bisa digunakan baik secara online maupun offline (langsung di kasir). Kode voucher yang didapatkan hanya berlaku 1×24 jam.

Go-Deals Layanan Pembelian Voucher

Di situs resminya, GO-DEALS disebut menyediakan beragam jenis voucher untuk beberapa kategori. Pengguna tinggal membeli jenis voucher yang mereka butuhkan langsung melalui aplikasi GO-JEK. Sebelumnya Grab juga mulai memperkenalkan layanan pembelian voucher GrabGift untuk beberapa layanan transportasi mereka.

Selain mulai berekspansi di regional Asia Tenggara GO-JEK juga tercatat menyiapkan beberapa inovasi di dalam aplikasi mereka di Indonesia. Seperti GO-NEARBY yang ditambahkan untuk mempermudah pengguna menemukan merchant GO-FOOD di sekitar mereka. Termasuk juga penambahan fitur “in app news”, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna membaca berita melalui aplikasi GO-JEK. Untuk memperkaya konten di fitur “in app news” ini GO-JEK menggandeng Kumparan sebagai penyedia konten.

Application Information Will Show Up Here

Grab Tambah Investasi Tiga Triliun Rupiah untuk Startup Lokal

Grab menambah alokasi investasi sebesar Rp3 triliun (US$250 juta) untuk mengembangkan startup Indonesia dalam tiga tahun ke depan melalui program pengembangan Grab Ventures Velocity. Pengumuman ini adalah tahap ketiga dari program Master Plan 2020 “Grab 4 Indonesia” yang sudah diumumkan pada Februari 2017.

“Pengumuman ini adalah tahap ketiga dari bagian program Master Plan 2020. Tahap pertama kami sudah umumkan investasi khusus Indonesia sebesar US$700 juta, yang sekarang tambahan dana baru,” ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Rabu (29/8).

Dalam kesempatan yang sama, Grab juga meresmikan unit bisnis di bidang investasi di startup Grab Ventures. PMV ini bertujuan untuk membantu startup Indonesia pilihan untuk tumbuh lebih cepat di tingkat nasional dan Asia Tenggara dengan menyediakan dukungan menyeluruh termasuk akses terhadap pasar, mentorship, keahlian teknologi, dan investasi strategis.

Grab Ventures sebenarnya sudah lebih dahulu diumumkan di kantor pusat Grab di Singapura pada Juni 2018. Kehadirannya di Indonesia baru diumumkan pada hari ini. Grab Ventures dipimpin Chris Yeo.

Program perdana yang digelar Grab Ventures adalah Grab Ventures Velocity. Ini semacam program inkubator skala global mencari bibit startup berkualitas untuk masuk ke dalam ekosistem Grab. Vertikal industri yang diincar meliputi mobilitas, makanan, logistik, fintech, dan tantangan lainnya di bidang O2O.

Grab mencari startup yang sedang berkembang lebih lanjut (mature), siap menerima pendanaan seri A hingga ke atas, bukan masih berada di tahap pra seri A. Program pelatihan dilakukan selama 16 minggu bertujuan untuk membantu perusahaan terpilih untuk berkembang lebih cepat dengan dukungan akses terhadap aset, sumber daya, keahlian, termasuk jaringan Grab.

“Sehingga nanti pemain startup tidak hanya jadi juara di lokal di kotanya sendiri saja, tapi bisa ke tahap regional bahkan sampai global.”

Ridzki melanjutkan, pendaftaran peserta startup mulai dibuka pada 10 September 2-18 mendatang. Mereka akan menjalani program pelatihan selama 16 minggu dimulai dari kuartal IV 2018. Lalu akan disaring hingga 3-5 startup yang paling menjanjikan untuk diajak kolaborasi. Menurutnya, sejauh ini sudah lebih dari 200 startup dari regional yang menunjukkan minatnya atas program tersebut.

“Kami membutuhkan kesamaan sinergi dan nilai tambah yang sejalan dengan visi misi Grab.”

Grab dibantu beberapa mitra untuk melancarkan program ini, di antaranya AWS (Amazon Web Service) dan MDI Ventures. AWS menyediakan beragam manfaat bagi startup melalui paket AWS dan technical mentoring terkait keamanan platform, pengembangan startup, dan best practice.

Sementara MDI Ventures memberikan keahlian lokal dan akses kepada jaringan mentor mereka. CVC yang dikelola Telkom Group ini memiliki jaringan di Singapura dan Silicon Valley.

Perkembangan Grab setahun terakhir

Setahun setelah Master Plan 2020 “Grab 4 Indonesia” diumumkan ke publik, dalam perjalanannya Grab aktif berinovasi demi mewujudkan misinya sebagai everyday app.

Ada tiga fokus utama yang disasar dari program ini, penciptaan lapangan pekerjaan teknologi, investasi di technopreneurship, dan meningkatkan inklusi keuangan.

Pada tahap pertama, Grab menyiapkan dana sebesar Rp10 triliun (US$ 700 juta) untuk pemberdayaan talenta teknologi lokal melalui pembentukan pusat R&D di Jakarta. Kantor tersebut telah mempekerjakan lebih dari 150 engineer lokal.

Grab juga merealisasikan investasi ke perusahaan teknologi yang mendorong inklusi keuangan dan memperluas akses terhadap pembayaran mobile dan layanan keuangan. Akuisisi Kudo dan kemitraan dengan OVO adalah hasil nyata komitmen tersebut.

Diklaim kini jaringan Kudo telah berkembang tiga kali lipat. Saat ini ada lebih dari 1,4 juta agen di 500 kota. Mereka disebut berhasil merekrut lebih dari 700 ribu mitra pengemudi, sementara pendapatan agen naik di atas 60%.

Adapun dengan OVO, kedua perusahaan dapat membawa manfaat dari pembayaran non kas kepada lebih dari 60 juta pengguna. OVO diharapkan dapat perluas layanannya ke 100 ribu UKM pada akhir tahun ini.

Berikutnya adalah langkah tahap kedua yang diumumkan pada Mei 2017. Grab mengumumkan komitmen untuk meningkatkan pendapatan 5 juta pengusaha mikro melalui teknologi pada akhir 2018. Langkah tersebut dilakukan bersama dengan para mitra pengemudi, jaringan agen, mitra pengiriman makanan dan kurir ekspres.

Kerja sama yang dilakukan Grab dengan berbagai mitra diklaim mendongkrak kinerja perusahaan. Layanan GrabFood disebut tumbuh 4 kali lipat secara GMV pada kuartal I 2018

Layanan ini sudah hadir di 30 kota di seluruh Indonesia, padahal sebelumnya baru ada di Jakarta pada Januari 2017. Ridzki menargetkan GrabFood dapat hadir di seluruh kota yang memiliki operasional GrabBike sampai akhir tahun ini.

Lebih lanjut, GrabExpress diklaim tumbuh 3 kali lipat di periode yang sama. Grab telah hadir 137 kota, merata dari Sabang sampai Merauke.

Grab menyatakan akan terus berinvestasi dan bermitra dengan beberapa startup di Indonesia, termasuk OVO, Happy Fresh, dan Madhang (yang salah satu pengusungnya adalah Kaesang Pangarep).

Application Information Will Show Up Here

GO-JEK Introduces “In-App News” with Kumparan to Enrich The Contents

GO-JEK’s latest update has revealed new in-app news, integrating Kumparan’s content channels. Kumparan is a media startup created by Detik founders and former employees.

The most popular news will be displayed on GO-JEK newsfeed. When the app is open, there will be a special channel with various news from Kumparan, along with the categories.

Aside from news channel, there are other content approaches for entertainment. For example, the MamaAnabel prophecy feature, by having the answer options provided, the app will give the “fun” prediction as user’s preference. There’s also a form-shaped feature to show support and congratulation for Asian Games athletes.

GO-JEK in-app content features
GO-JEK in-app content features

All contents are combined with the reviews about GO-JEK services. It includes inspirational stories from drivers, food recommendations, and GO-JEK services reviews. A complete newsfeed is expected to make users comfortable in the app. For GO-JEK, it’ll certainly increase user traction with some raised offers.

Grab with its GrabDaily

Previously, Grab’s update also introduced the same feature. It just didn’t blend natively in newsfeed but being put in GrabDaily. There are various types of content, both from Grab and information news. Grab curates the news from diverse online sources, including Viva, Liputan6, and Bola.com.

Grab in-app content feature
Grab in-app content feature

Interactive content such as quizzes and score updates from the hottest event (Asian Games) are added to GrabDaily. There’s also native ads on recommending places to visit by Grab and food that can be ordered through the app.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Bukalapak dan Grab Kolaborasi Hadirkan Pengiriman Instan “Rush Delivery”

Bukalapak bekerja sama secara eksklusif dengan Grab menghadirkan layanan pengiriman instan Rush Delivery, menjamin barang sampai di tangan konsumen dalam kurun waktu dua jam. Layanan ini sudah bisa dipilih di kolom jasa pengiriman di laman pembelian. Setelah itu pelapak akan langsung memproses transaksi dan mengirim dengan Grab.

Pengguna Bukalapak dapat memanfaatkan layanan ini hingga jam 12 malam, sehingga tidak perlu khawatir saat membeli barang mendesak pada waktu tersebut. Diklaim layanan ini belum ada di marketplace manapun, lebih cepat dari layanan instan lainnya.

“Kami bekerja sama dengan Grab meluncurkan layanan Rush Delivery untuk membantu pelanggan mendapatkan kebutuhannya dengan cepat, praktis, dan aman. Harapannya ini semakin memudahkan pengguna dalam mendapatkan kebutuhan apapun hingga kebutuhan yang mendesak sekalipun,” ucap Logistic Lead Bukalapak Gahayu Handari dalam keterangan resmi.

Dia melanjutkan, tidak hanya menjadi solusi bagi pelanggan yang memiliki kebutuhan mendesak, bisa juga solusi untuk pelapak yang menjual barang dengan pengiriman cepat. Misalnya mengirim bunga atau makanan segar yang mesti tetap terjaga kualitasnya.

Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar menuturkan kerja sama ini merupakan langkah besar Grab melalui GrabExpress dengan Bukalapak. Sejalan dengan visi Grab sebagai everyday super app.

“Layanan Rush Delivery ini kami memanfaatkan teknologi dan menggabungkan kecepatan, kemudahan, serta keamanan yang dimiliki dalam satu aplikasi. Kami harap kerja sama eksklusif ini dapat meningkatkan pertumbuhan UKM di Indonesia,” ujarnya.

Layanan GrabExpress sebelumnya baru mengakomodasi pengiriman instan maksimal 3 jam. Sedangkan untuk pengiriman di hari yang sama maksimal 6-8 jam sejak pesanan dikirim.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Sepetik Cerita Divisi Terbaru Go-Jek untuk eSports “Go-Live”

Bisnis vertikal Go-Jek semakin lintas batas dengan kehadiran Go-Live, divisi terbarunya. Belum banyak detil yang bisa dipaparkan dari divisi ini, namun secara garis besar Go-Live akan jadi vertikal yang khusus menangani industri eSports dan live event experience entah itu berbentuk festival musik, atau lainnya di Indonesia.

Hal inilah yang melatarbelakangi disponsorinya event bersama Metrodata untuk mengadakan Indonesia Game Xperience (IGX) pada Juli 2018 di Jakarta. Event tersebut menjadi ajang menemukan atlet eSport dan memperkenalkan ke dunia gaming skala internasional.

Dalam blog internal Go-Jek, berdasarkan penuturan Head of e-Gaming Go-Live Rudolph Karundeng (Rudi), Go-Live merupakan cara Go-Jek untuk menangkap potensi eSports di Indonesia. Dari berbagai hasil riset yang ia kumpulkan, tercatat pada tahun lalu Indonesia memiliki 43,7 juga gamers. Artinya angka besar ini menjadi potensi bisnis yang begitu gurih untuk diseriusi.

Bertahun-tahun lalu, eSports adalah komunitas gamer video yang dapat berkumpul di konferensi besar, memainkan game Country Strike, Call of Duty, atau League of Legends.

Sat ini Go-Live hadir untuk men-disrupt dunia turnamen dan kompetisi game dengan tujuan menyediakan tempat bagi pengguna Go-Jek dan non Go-Jek untuk berbaur dalam perayaan eSports. Entah itu berbentuk festival, konser musik, e-sport, dan acara olahraga dengan sedikit nuansa Go-Jek di dalamnya.

Dalam konteks eSports, hal ini berarti melampaui kompetisi konvensional dengan memasukkan tambahan unsur kuliner, VR, dan AR. Sebuah festival yang tidak hanya menghibur tetapi mendidik, dan manfaat lainnya yang disadari atau tidak disadari. Intinya bukan sekadar acara eSports kebanyakan.

Rekrut penggemar game

Rudi sebelumnya adalah seorang bankir dan pernah berkecimpung di dunia logistik. Dia pun adalah gamers sejati, sudah memiliki passion di bidang tersebut sejak kecil. Dota, Counter Strike Go, Mobile Legends, Walking Dead Fortnite, PUBGM, Tekken dan South Park adalah beberapa game favorit yang dia mainkan.

Menurutnya, video game itu mewakili puncak teknologi, selaras dengan permainan yang maju dalam grafis, kecepatan pemrosesan, perhitungan kode fisika dalam dunia game, telah mendorong teknologi untuk memenuhi tuntutan tersebut lewat graphic cards, motherboard, monitor, keyboard, mouse, suara, sampai processor.

“Ini menunjukkan inovasi sebagai bentuk seni yang terperinci dari dunia game, hingga alur ceri berseni. Ini yang membuat saya bersemangat,” ujar Rudi.

Karena kecintaannya pada game sejak kecil, membuat Rudi berani banting setir untuk terjun memimpin Go-Live. Terhitung Rudi telah bergabung di Go-Live sejak enam bulan.

Menurutnya Go-Jek memiliki pengaruh yang sangat luas di Indonesia. Semua orang tahu apa itu Go-Jek. Jadi ketika ada unsur eSports dan ditambahkan dengan merek Go-Jek, ada keyakinan penuh pasti eSports bakal tumbuh semakin besar di Indonesia.

“Makanya saya pikir akan sangat keren bila saya benar-benar dapat berpartisipasi dan mencoba mengembangkan industri eSports di Indonesia. Saya melihatnya sebagai peluang besar tidak hanya untuk Go-Jek tetapi juga terhubung dengan pengguna Indonesia karena semua orang memainkan game.”

GO-JEK Perkaya Konten di Aplikasi, Hadirkan “In-App News” kumparan

Pembaruan aplikasi GO-JEK terus menghasilkan sejumlah fitur. Akhir-akhir ini yang menarik justru pendekatan konten yang terlihat digencarkan oleh aplikasi on-demand tersebut. Salah satu yang kini bisa dinikmati ialah in-app news, mengintegrasikan kanal konten dari kumparan.

Berita paling populer akan ditampilkan ke dalam newsfeed aplikasi GO-JEK. Ketika aplikasi tersebut dibuka, akan dihadirkan kanal khusus yang berisi berbagai pemberitaan dari kumparan, lengkap dengan kategori menunya. Fitur ini sudah bisa dicicipi pengguna aplikasi GO-JEK dengan pembaruan terakhir, baik di Android dan iOS.

Selain dalam bentuk kanal berita, ada beberapa pendekatan konten lain yang bersifat hiburan. Misalnya fitur ramalan MamaAnabel, dengan memiliki opsi pilihan jawaban yang diberikan, aplikasi akan memberikan ramalan “iseng” sesuai preferensi pengguna. Kemudian ada lagi fitur berbentuk formulir untuk menunjukkan dukungan dan ucapan selamat kepada atlet Asian Games.

Fitur konten di aplikasi GO-JEK
Fitur konten di aplikasi GO-JEK

Konten-konten tersebut turut dikombinasikan dengan ulasan seputar layanan GO-JEK. Meliputi cerita inspirasi dari mitra pengemudi, ulasan tentang rekomendasi makanan, juga layanan yang dimiliki oleh GO-JEK. Newsfeed yang kian lengkap diharapkan membuat pengguna lebih betah berada di aplikasi. Untungnya bagi GO-JEK tentu meningkatkan traksi pengguna dengan sejumlah penawaran yang dimunculkan.

Grab juga miliki fitur GrabDaily

Sebelumnya pembaruan aplikasi Grab juga memunculkan fitur yang sama. Hanya saja tidak berbaur secara native dalam newsfeed, melainkan masuk ke dalam menu GrabDaily. Di dalamnya terdapat beragam jenis konten, baik berasal dari Grab dan informasi berita. Grab melakukan kurasi berita dari sumber berita online yang lebih beragam, termasuk dari Viva, Liputan6, Bola.com dan lain-lain.

Fitur konten di aplikasi Grab
Fitur konten di aplikasi Grab

Konten interaktif seperti kuis dan pembaruan skor dari pertandingan terhangat (Asian Games) juga dibubuhkan ke GrabDaily. Termasuk konten-konten yang ditujukan sebagai native advertising, merekomendasikan tempat yang dapat dikunjungi dengan Grab dan makanan yang bisa dipesan melalui aplikasi.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Anterin Resmikan Kehadiran, Beri Pilihan Moda Transportasi Untuk Warga

Anterin, penyedia marketplace untuk moda transportasi, meresmikan operasionalnya, setelah sebelumnya tersedia dalam versi beta sejak Agustus 2016. Anterin mencoba bawa diferensiasi dengan pemain ride hailing besar, menawarkan sistem berlangganan harian tanpa mengutip komisi dari mitra pengemudi.

“Konsep kami bukan untuk bersaing, tapi memberikan pengalaman baru buat konsumen, sekaligus solusi untuk masyarakat yang ingin bergabung karena konsep kami adalah marketplace. Kami undang operator taksi yang ada untuk bergabung dalam platform Anterin,” ucap CEO Anterin Imron Hamzah, Kamis (16/8).

Dalam peresmian ini, Anterin juga mengumumkan kerja sama strategis dengan perusahaan otomotif khusus roda dua TVS dan aplikasi berbasis navigasi HERE Technologies. Bersama TVS, warga Anterin (mitra pengemudi) dapat mengambil motor di TVS dengan sistem sewa harian sebesar Rp20 ribu per bulan selama tiga tahun. Setelah lewat tiga tahun, motor tersebut akan diberikan ke mitra sebagai milik pribadi.

Sedangkan dengan HERE Technologies, Anterin akan memanfaatkan navigasi untuk mitra pengemudi saat berkendara dengan teknologi yang dimilikinya. Misalnya 3D Maps, HD Live Maps, memakai peta secara offline, real time navigation, informasi lalu lintas, dan masih banyak lagi. Apalagi HERE sudah dipakai oleh perusahaan otomotif global BMW. HERE sudah resmi tersedia di aplikasi Anterin. Sebelumnya perusahaan memanfaatkan API dari Google Maps.

“Ini kemitraan strategis jangka panjang yang kami yakin akan membawa keuntungan bagi kedua belah pihak. Ke depannya bakal ada inisiatif untuk dorong pemakaian di aplikasi HERE bersama Anterin.”

Model bisnis dan rencana ke depan

Imron menerangkan, Anterin menganut konsep kebebasan baik untuk mitra pengemudi maupun pengguna. Ada sistem lelang otomatis yang diberikan ke mitra pengemudi dalam menentukan tarif sendiri, namun dengan tarif batas atas dan bawah yang sebelumnya sudah ditentukan Anterin.

Mitra dapat mendaftarkan lebih dari satu jenis kendaraan dalam satu aplikasi. Mereka tidak dibebankan komisi atau bagi hasil karena Anterin menggunakan konsep berlangganan harian sebesar Rp10 ribu untuk monetisasinya.

“Dengan konsep ini, Anterin memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk berwirausaha karena salah satu misi kami adalah membantu mitra memperoleh pendapatan yang layak, minimal setara UMR.”

Bagi sisi pengguna, Anterin menyediakan fitur favorit apabila pengguna punya preferensi tersendiri untuk mitra pengemudi. Tentunya bagi mitra kehadiran fitur ini memperbolehkan mereka memiliki pengguna tetap. Nilai tambah seperti ini diklaim tidak ada di kompetitor.

Fitur lainnya yang sudah dihadirkan Anterin adalah fitur in-app chat, memungkinkan pengguna dengan mitra dapat saling berkirim pesan tidak hanya teks, tapi juga gambar dan rekaman suara.

Imron menerangkan Anterin akan terus mengembangkan layanan lainnya di samping antar penumpang dan barang, yakni pemesanan makan. Saat ini pihaknya juga mengembangkan sayap bisnisnya ke 26 kota di Indonesia, setelah beroperasi secara beta di Jabodetabek. Beberapa kota tersebut di antaranya adalah Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bali, Lampung, dan Makassar.

Diklaim mitra Anterin telah mencapai lebih dari 200 ribu untuk motor dan 20 ribu untuk mobil. Aplikasi Anterin sudah bisa diunduh, baik di Play Store dan App Store.

Anterin juga disebutkan telah menerima dana investasi dari pihak eksternal dengan tahapan Pra Seri A. Namun Imron enggan menyebutkan baik identitas investornya maupun nilai yang diterima. Ia hanya menyebut investornya tersebut adalah pihak lokal.

Application Information Will Show Up Here

Luncurkan Sejumlah Produk Baru, Ompreng Genjot Akuisisi Pengguna

Setelah tiga tahun berjalan, Ompreng masih terus berusaha menyuguhkan layanan untuk pemesanan transportasi. Selain menambahkan sejumlah fitur di aplikasinya, Ompreng juga mengembangkan beberapa produk baru seperti OTour, OEvent dan juga ORental. Produk-produk baru ini menjadi ujung tombak Ompreng untuk mencapai misinya membantu pemerintah mengurangi kemacetan dengan mengubah pengalaman bertransportasi.

Founder Ompreng Ari Setiyono menceritakan saat ini mereka masih menghadapi tantangan bagaimana memperkenalkan Ompreng ke masyarakat yang lebih luas. Sejauh ini Ompreng secara keseluruhan memiliki 30 ribu pengguna dengan strategi organik dan referral. Upaya aktivasi pengguna terus diupayakan, di antaranya melalui penyediaan produk-produk baru.

User kita ada sekitar 30.000 user dan kita natural growth tanpa membakar uang banyak, mostly dari referral. Tantangannya masih sama di marketing, jadi untuk menginfokan ke masyarakat luas butuh budget besar. Kami bekerja sama dengan banyak pihak, seperti sekarang ini bekerja sama dengan Asian Games,” terang Ary.

Kerja sama dengan Asian Games adalah salah satu bagian produk baru Ompreng, yakni OEvent. Sebuah produk yang memungkinkan EO (Event Organizer) atau penyelenggara acara yang menyediakan shuttle untuk memanfaatkan aplikasi dan teknologi Ompreng untuk membantu penonton sampai ke lokasi acara.

Sementara produk baru Ompreng lainnya, seperti ORental dan OTour, masing-masing diciptakan untuk memudahkan pengguna menyewa mobil, baik itu dengan supir atau lepas kunci dan memudahkan pengguna melakukan perjalanan atau tour bersama-sama ke satu tujuan. Ompreng juga memiliki produk OAirport yang membantu pengguna memesan shuttle dengan tujuan ke bandara.

Lebih lanjut Ary menjelaskan pihaknya saat ini berusaha bertahan sekaligus memunculkan inovasi dengan motivasi untuk bisa membantu pemerintah dalam mengurangi kemacetan dengan mengoptimalkan transportasi umum.

Dari segi fitur Ompreng sudah memberikan beberapa fitur khas aplikasi pemesanan transportasi online. Seperti booking, tracking atau pelacakan armada, hingga pembayaran cashless. 

“[Tahun ini targetnya] penambahan partner operator bus seperti Damri, PPD, Mayasari, Bigbird, Sinarjaya, Agra dan lain-lain,” terang Ary.

Application Information Will Show Up Here