Nvidia Singkap BFGD, Layar Gaming 4K Raksasa 120Hz

Gamer PC diberikan keleluasaan untuk menikmati hobinya itu di berbagai tempat: permainan bisa diakses secara tradisional di atas meja, dalam perjalanan, atau dari ruang kelarga. Tapi begitu Anda mencicipi lezatnya bermain di refresh rate tinggi, kembali ke 60Hz mungkin membuat kepala jadi pusing. Sayangnya belum ada HDTV yang didesain khusus buat gaming.

Nvidia sudah lama berupaya memperluas pengalaman gaming PC ke seluruh penjuru rumah dan secara portable lewat Grid serta Shield. Dan di ajang CES kali ini, perusahaan teknologi grafis asal Santa Clara itu menyingkap perangkat yang tidak kalah unik: Big Format Gaming Display, disingkat BFGD, yaitu layar berukuran raksasa yang dispesialisasikan buat menangani permainan video, menjanjikan kualitas 4K mutakhir.

Bagi gamer veteran, penamaan produk ini sangat menarik karena segera mengingatkan kita pada BFG9000, senjata pamungkas di permainan Doom. Seperti senjata legendaris itu, Big Format Gaming Display mempunyai ukuran sangat besar, mencapai 65-inci. Nvidia juga tak lupa membubuhkan berbagai teknologi yang memastikannya layak jadi perangkat gaming, dari mulai HDR, refresh rate 120Hz, G-Sync, hingga menanamkan fungsi Nvidia Shield.

BFGD 2

BFGD kabarnya dikerjakan secara kolaboratif oleh Nvidia dan AU Optronics selama lebih dari dua tahun. Layar ini menyuguhkan resolusi 4K ‘sempurna’ 3440x1440p dengan tingkat kecerahan maksimal di 1000-nit, ditunjang teknologi Quantum Dot Enhancement Films, color gamut berkualitas sinema DCI-P3, dan HDR yang dioptimalkan untuk PC. Semua ini dimanfaatkan agar BFGD dapat merespons input dengan sigap, menyajikan gambar yang tajam dan jernih, bebas dari blur, tearing dan stuttering.

Lalu saat fitur HDR-nya diaktifkan, teknologi grafis Nvidia di dalam diklaim sanggup menghidangkan kualitas visual high-dynamic range yang super-cerah senyata aslinya. Dan seperti monitor gaming high-end, BFGD juga ditopang teknologi rendah latency sehingga gerakan di permainan tersuguh mulus.

BFGD 1

Ketika tidak sedang bermain game PC, Anda bisa menggunakan fitur Shield built-in di sana untuk menonton video 4K HDR. Shield siap mendukung konten dari Amazon, HBO, Hulu, Netflix, serta YouTube, serta mengakses game-game Android dan kompatibel ke sistem rumah pintar. Tak cuma itu, BFGD turut menyimpan teknologi GeForce Now, GameStream, dan memungkinkan kita melakukan input via Google Assistant.

Proses produksi sepertinya tidak dilakukan oleh Nvidia sendirian. Produk gelombang pertama kabarnya akan dipasok oleh sejumlah perusahaan teknologi terkenal semisal Acer, Asus dan HP.

Nvidia belum mengungkap kapan BFGD akan dirilis dan berapa harga harganya, tapi kita boleh berasumsi angkanya berada di atas HDTV 65-inci standar.

Sumber: GeForce.

Nintendo: Dead Pixel di Nintendo Switch Itu ‘Normal’

Lewat Switch, Nintendo menawarkan sebuah console yang bisa Anda bawa saat bepergian. Dan melihat perspektif portable gaming, device ini meninggalkan sistem handheld lain jauh di belakang berkat layar berkualitas, sistem kendali yang fleksibel, hingga dukungan kompatibilitas ke layar televisi. Meski demikian, peluncuran Nintendo Switch masih jauh dari kata mulus.

Selain minimnya dukungan launch title, pelepasan console hybrid yang tadinya diharapkan berlangsung lancar ternyata dinodai banyak kendala, baik teknis maupun pada build quality: file save tidak bisa ditransfer ke kartu microSD, permukaan Joy-Con dapat rusak akibat tempelan stiker, sampai gangguan koneksi wireless antara controller dengan console. Sayang sekali, daftar masalahnya tak berhenti sampai di sana.

Via Reddit, banyak pengguna mengeluhkan kehadiran dead pixel di layar Nintendo Switch mereka – yaitu kondisi di mana satu atau sejumlah area di panel tidak merespons output, biasanya hanya menampilkan warna hitam. Dan yang mengecewakan adalah reaksi dari Nintendo. Sang perusahaan raksasa hiburan dari Jepang itu tidak menganggapnya sebagai masalah serius.

Di laman support Nintendo Inggris dalam dokumen bertajuk ‘Terdapat titik-titik atau area terang dan gelap yang tidak bisa hilang di layar’, sang produsen console menyampaikan: “Beberapa titik pixel terkadang tidak aktif dan tersangkut, ini merupakan karakteristik dari layar LCD. Hal tersebut normal dan tidak dianggap sebagai kerusakan.”

Penjelasan di atas memperlihatkan bahwa Nintendo tidak mempunyai kebijakan refund terkait kehadiran dead pixel. Ketidaksempurnaan pada layar merupakan hal yang sering terjadi di era awal pemanfaatan LCD di perangkat bergerak, tapi persentasenya semakin mengecil seiring kian canggihnya teknologi produksi panel. Problem tersebut dahulu juga ditemukan di Nintendo DS, dan reaski sang produsen tidak jauh berbeda dari saat ini.

Waktu itu, Nintendo cuma bilang: “Kami menyarankan Anda untuk menggunakan sistem [handheld] ini selama beberapa minggu untuk mencari tahu apakah masalah [dead pixel] memengaruhi kenikmatan bermain. Jika, setelah memakainya, Anda merasa satu titik kecil itu terlalu mengganggu, Nintendo DS turut didukung garansi satu tahun. Kami dengan senang hati memeriksa, dan jika diperlukan, memperbaiki hardware Anda secara gratis dalam rentang waktu tersebut.”

Kebijakan serupa juga diterapkan untuk Nintendo Switch. Di Indonesia, sejumlah penawaran di toko online turut dibekali garansi resmi selama setahun, namun saya belum bisa memastikan apakah jaminan tersebut diberikan secara merata untuk tiap unit Switch yang dijual di tanah air atau tidak.

Sumber Eurogamer.

AOC Ajak Anda Dominasi Game Dengan Monitor Curved 35-Inci Canggih Ini

Entah apakah Anda seorang gamer PC veteran atau pemain casual yang gemar menikmati permainan-permainan video di waktu luang, ketepatan dalam memilih hardware dapat menentukan menang atau kalah. PC sudah siap? Selanjutnya Anda memerlukan layar yang mampu menghidangkan visual dengan optimal, dan monitor baru AOC ini bisa menjadi kandidat terbaik.

Pertama kali dipamerkan di ajang CES 2016, di tanggal 4 Maret ini perusahaan elektronik dari Taipei itu resmi memperkenalkan AOC C3583FQ ke konsumen Indonesia. Ia adalah anggota baru dari keluarga Gaming mereka, sebuah panel ultra-wide 21:1 curved seluas 35-inci. Kata ‘curved‘ mungkin akan menarik perhatian para calon pembeli, tapi kapabilitas canggih di dalam membuatnya semakin menggoda.

AOC C3583FQ 03

AOC C3583FQ dibekali tingkat refresh rate maksimal yang tinggi, yaitu 160Hz, dipadu teknologi Adaptive-Sync dan FreeSync. Kombinasi semua itu menjaga pengalaman gaming Anda mulus dan bebas-lag meskipun frame rate naik-turun (terutama di level 45 sampai 160fps). Dari sedikit riset di internet, C3583FQ memiliki kepadatan 79,39ppi – tidak besar namun diperlukan agar sanggup menyajikan refresh rate 160Hz.

Tentu saja layar membusur merupakan aspek primadona dari AOC C3583FQ. Ia mengusung radius 2.000mm, lebih melengkung dibanding monitor konvensional. Rancangan tersebut dipergunakan demi meminimalisir gangguan di ruang pandang gamer, membuat game jadi lebih immersive. Panel ditopang teknologi AMVA (Advanced Multi-Domain Vertical Alignment) sehingga warna hitam lebih gelap serta mampu menyampaikan rasio kontras tinggi, 2000:1.

AOC C3583FQ 04

Monitor memiliki waktu respon 4ms, flicker-free dan beroperasi di resolusi 2560×1080. Artinya ia tidak membebankan GPU-GPU kelas menengah, memastikan gamer tetap mendapatkan frame rate memuaskan. C3583FQ memanfaatkan lapisan matte anti-glare pada permukaannya demi menjaga ‘graininess‘ pada gambar tetap rendah, dengan output kecerahan 300cd/m².

Segala macam konektivitas dan tombol-tombol ditempatkan di stand-base. Di sana Anda bisa menemukan dual-link DVI, dua buah port HDMI 1.4 (MHL), sepasang port DP 1.2a (dengan Adaptive-Sync), serta colokan input dan audio 3,5mm. Monitor C3583FQ dilengkapi pula oleh dua speaker 5W, diarahkan ke belakang.

AOC C3583FQ 01

Walaupun pemberitahuan kehadiran monitor AOC C3583FQ dilakukan di awal bulan Maret ini, tim AOC Monitor Asia Pacific belum mengungkap kapan produk tersedia di tanah air dan berapa harganya. Via press release, perwakilan AOC cuma bilang bahwa monitor dibanderol di kisaran US$ 800-an.

Tambahkan Exploride, Mobil Anda Dapatkan HUD dan Fitur Pintar

Dalam industri teknologi dan consumer electronics, dampak kehadiran gelar ‘smart‘ pada sebuah produk adalah harga yang relatif lebih mahal. Sebagai alternatif di ranah transportasi, produsen dari penjuru dunia menawarkan beragam device unik, bisa menambatkan kemampuan pintar di sepeda. Tapi seberapa sulitkah jika metode ini diterapkan pada kendaraan bermotor? Continue reading Tambahkan Exploride, Mobil Anda Dapatkan HUD dan Fitur Pintar

Teknologi Layar ‘True Color’ MSI Prestige Membuatnya Unggul Dari Notebook Lain

Ada sebuah fenomena menarik yang terjadi seandainya kita membandingkan perkembangan laptop dan smartphone. Inovasi hardware memang terjadi pada kedua lini produk, namun ketika lompatan teknologi layar handset tampak begitu signifikan – Super AMOLED, resolusi QHD dan lain-lain, evolusi teknologi panel di notebook (dan PC) terasa terseret di belakang. Continue reading Teknologi Layar ‘True Color’ MSI Prestige Membuatnya Unggul Dari Notebook Lain