Ingin Cari Penghasilan Tambahan dengan Cepat? Join Program PayBuddy!

Bekerja sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan menjadi semakin relevan di era modern ini, di mana banyak orang mencari cara untuk mengatasi tantangan keuangan yang meningkat. Dengan adanya berbagai platform online dan peluang kewirausahaan, individu memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi beragam cara untuk mendapatkan pendapatan tambahan.

Cara-cara yang dapat dilakukan mulai dari menjadi freelancer di bidang yang sesuai dengan keahlian, menjalankan bisnis sampingan, atau bahkan memanfaatkan pasar online untuk menjual produk atau jasa. Mencari penghasilan tambahan dapat memberikan dukungan finansial yang sangat dibutuhkan dan juga membuka pintu menuju kemandirian finansial.

Sebagai platform yang berkomitmen untuk membantu individu dan bisnis dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien, Paydia mengenali pentingnya mendapatkan sumber penghasilan tambahan untuk mencapai kemandirian finansial. Oleh karena itu, Paydia meluncurkan program kemitraan PayBuddy. Program ini merupakan merupakan inisiatif dari Paydia yang bekerja sama dengan para mitra untuk memberikan kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan penghasilan tambahan.

PayBuddy didesain untuk memfasilitasi pengguna dalam mendapatkan pendapatan tambahan dengan cara mereferensikan layanan QRIS Merchant dari Paydia kepada pihak yang membutuhkan. Dengan demikian, PayBuddy memungkinkan individu untuk memperoleh penghasilan secara mudah dan cepat melalui kerjasama dengan Paydia dan para mitra. Tertarik untuk mempelajari tentang PayBuddy secara lebih dalam lagi? Simak penjelasan lebih lanjutnya berikut ini.

PayBuddy berikan kemudahan dalam proses pendaftaran

Program PayBuddy menawarkan sejumlah benefit menarik, terutama dalam hal proses pendaftarannya yang sangat mudah. Melalui sistem yang praktis dan tidak membutuhkan proses yang rumit, peserta dapat dengan cepat menjadi bagian dari program ini dan mulai mendapatkan penghasilan tambahan.

Selain itu, proses registrasi merchant yang cepat memungkinkan para peserta untuk menikmati kemudahan dalam mereferensikan QRIS Paydia kapan saja, dengan proses yang tidak memakan waktu. Dengan setiap transaksi merchant yang terjadi, peserta akan mendapatkan komisi yang langsung masuk ke dalam e-wallet Paydia mereka, membuat PayBuddy menjadi cara yang efisien dan tidak rumit untuk memperoleh penghasilan tambahan.

Ketentuan umum program tidak menyulitkan peserta

Ketentuan umum untuk bergabung dengan program PayBuddy tidaklah sulit, sehingga memudahkan siapa pun untuk menjadi bagian dari program ini. Dengan persyaratan yang jelas dan sederhana, siapa pun dapat dengan mudah memulai langkah mereka menuju mendapatkan penghasilan tambahan melalui program kemitraan ini. Berikut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti program PayBuddy:

  • Partisipasi dalam program ini terbuka bagi individu dan organisasi yang telah mendapat verifikasi dari tim Paydia.
  • Peserta harus terdaftar sebagai anggota Paydia Gold Member.
  • Peserta tidak boleh menjadi karyawan aktif PT Datacell Infomedia.

Selain itu, terdapat ketentuan tambahan yang dapat ditemukan dalam formulir perjanjian.

Join program PayBuddy, kerjanya apa saja?

Tugas utama peserta PayBuddy adalah merekomendasikan Paydia Merchant kepada teman atau rekan kerja dan mengirimkan data mereka melalui email ke [email protected]. Setelah itu, Paydia akan memverifikasi data merchant yang dikirimkan. Apabila berhasil terdaftar sebagai Paydia Merchant, peserta PayBuddy akan menerima komisi dari setiap transaksi yang berhasil dilakukan oleh merchant yang direferensikan.

Cara daftar program PayBuddy

  • Kunjungi situs https://paydia.id/paybuddy-program/
  • Scroll ke bawah untuk menemukan formulir pendaftaran program PayBuddy.
  • Isi data-data yang tertera dalam formulir, yaitu nama lengkap, nomor ponsel/WhatsApp, dan
  • Klik “Daftar Sekarang”.

Bergabung dengan program PayBuddy adalah langkah positif bagi siapa pun yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan mudah dan cepat. Dengan kemudahan proses pendaftaran, ketentuan yang jelas, serta tugas yang sederhana namun bermanfaat, program ini menawarkan peluang yang menarik bagi para pesertanya.

Partnership: Definisi, Jenis, hingga Cara Kerjanya

Dalam dunia korporasi, partnership merupakan salah satu istilah yang sangat familiar, bahkan bagi orang awam sekalipun. Mengapa? karena istilah ini sangat sering digunakan.

Tetapi tetap saja? Apakah kamu sudah mengetahui pengertian partnership, cara kerja, kelebihan dan kekurangannya? Jangan khawatir karena kali ini DailySocial.id akan memberikan penjelasan lengkapnya khusus untuk kamu.

Definisi Partnership

Partnership terdiri dari dua pihak atau lebih yang menjalankan bisnis dan berbagi pendapatan yang mereka terima. Tentu saja, ini berbeda dengan joint venture antara dua atau lebih perusahaan, karena partnership hanya berlaku untuk sekelompok orang.

Ada banyak jenis partnership, namun secara umum partnership tersebut seperti yang telah kami jelaskan di paragraf pertama.

Beberapa hal yang dilakukan dalam partnership ini adalah melakukan tugas harian yang sama, mendapatkan keuntungan yang sama, dan membangun bisnis bersama. Namun, ada juga partnership yang menjadikan pihak lain sebagai “silent partner”, di mana salah satu pihak tidak perlu ikut campur dalam urusan sehari-hari.

Jenis-Jenis Partnership

Dilansir dari laman The Balance Small Business, beberapa jenis dari  partnership adalah sebagai berikut:

General Partnership (GP)

General partnership adalah jenis kerja sama yang dilakukan secara adil. Setiap partner dalam hal ini akan bergerak aktif dalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari dan memiliki tanggung jawab yang penuh pada utang dan berbagai permasalahan yang mengikat dalam hal hukum.

Limited Partnership (LP)

Limited partnership adalah dua orang atau lebih yang melakukan kegiatan operasional bisnis sehari-hari. Namun dalam partnership ini terdapat satu pihak atau lebih yang tidak melakukan hal apapun. Nah, merekalah yang disebut dengan silent partner.

Dalam hal membagi keuntungan, seluruh pihak di dalamnya akan memperoleh jatah sesuai porsinya masing-masing. Namun, tanggung jawab yang ditanggung berbeda-beda. Mereka yang tidak melakukan kegiatan operasional sehari-hari tidak mempunyai tanggung jawab dalam hal utang dan masalah hukum.

Limited Liability Partnership (LLP)

Di dalam jenis  partnership ini, perlindungan hukum akan ditetapkan dan diterapkan pada seluruh partner, baik itu partnership yang berstatus umum ataupun yang terbatas.

Mereka yang menjalankan jenis partnership ini umumnya adalah partner yang bekerja dalam satu bidang, seperti pengacara, akuntan, dll. Selain itu, bila adalah salah satu partner yang melakukan kesalahan, maka dirinya harus dihukum, dan partner yang lainnya akan terlindungi.

Cara Kerja Partnership

Tentunya setiap jenis partnership memiliki cara kerjanya masing-masing. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada jenis partnership dimana semua pihak harus berbagi tanggung jawab, hak dan kewajiban yang sama.

Hal pertama yang harus dilakukan dalam sebuah partnership adalah memilih jenis kolaborasi yang ingin kamu lakukan. Selain itu, kamu juga dapat memilih untuk bermitra dengan perusahaan baru atau bergabung dengan perusahaan yang sudah mapan yang memiliki kemitraan sebelumnya.

Ketika sudah memilih jenis partnership yang ingin dilakukan, maka kamu dan calon partnerharus membuat MoU atau memorandum of understanding atau kontrak. Dengan demikian, semua hak dan kewajiban yang dituangkan secara tertulis pada akhirnya mengikat semua pihak secara hukum.

Setelah itu, pihak manapun yang telah menjadi mitra dapat menjalankan bisnis secara langsung. Mereka menjalankan bisnis sehari-hari seperti yang dijelaskan dalam kontrak.

Bagi hasil biasanya didasarkan pada kontrak yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Dalam hal pajak, masing-masing mitra membayar jumlah yang berbeda.

Sekalipun keuntungan dibagi rata dalam kemitraan, masing-masing mitra tetap membayar pajak penghasilannya sendiri. Karena tidak menutup kemungkinan setiap rekanan memiliki lebih dari satu perusahaan.

Keuntungan dan Kerugian dari Partnership bisnis

Keuntungan dari partnership adalah pendirian usaha yang bisa dilakukan dengan mudah, dengan cara informal bila diklaim harus untuk menjadikan usaha kemitraan tersebut formal dan juga tercatat.

Selain itu, bagi hasil juga dapat dengan mudah terjadi berdasarkan kesepakatan kontraktual bersama.

Kamu juga dapat menemukan mitra pasif ataupun komanditer. Selain itu, peluang mengakumulasi modal aktif juga lebih besar.

Namun, sisi negatifnya adalah tanggung jawab yang tidak terbatas dan mengharuskan pemilik untuk bertanggung jawab atas semua kewajibannya hingga kekayaan pribadinya.

Akumulasi modal juga kurang optimal. Meskipun bentuk kemitraan meningkatkan modal lebih baik daripada pemegang saham individu, bentuk perusahaan ini masih dianggap kurang optimal dibandingkan bentuk perusahaan individu.

Kamu juga akan lebih sulit untuk meninggalkan kemitraan. Karena dalam kemitraan, jika ingin keluar, biasanya saham harus dijual terlebih dahulu kepada mitra lain.

Akibatnya, bentuk kemitraan ini seringkali harus dibubarkan, yang semakin memperumit masalah dan mencoreng nama perusahaan.

Kurangnya kesinambungan, hal ini dapat terjadi bila ahli waris dari almarhum tidak mau bekerja sama dengan mitra pewaris. Oleh karena itu, konflik sering muncul.

Jadi, Apakah kamu tertarik untuk menjalankan partnership bisnis. Hal terpenting yang harus kamu perhatikan dengan baik dalam menjalankan partnership bisnis adalah selalu waspada dan hati-hati.

Bila kamu hanya memiliki peran sebagai partner yang memberikan uang, maka kamu tidak perlu memberikan waktu dan berbagai tindakan apapun untuk bisnis tersebut.

Referensi

https://www.thebalancemoney.com/what-is-a-business-partnership-398402

Free Fire Kolaborasi dengan Timnas Sepak Bola Brasil, F1 Adakan Kompetisi Mobile Esports Baru

Dua organisasi esports mengumumkan kontrak kerja sama baru mereka pada minggu lalu. FaZe Clan mengungkap bahwa mereka akan berkolaborasi dengan McDonald’s untuk membuat industri game dan esports menjadi semakin inklusif. Sementara OG mengumumkan kerja sama mereka dengan perusahaan analitik asal Jerman. Di sisi lain, dua sponsor utama Overwatch League mempertimbangkan untuk menghentikan kontrak mereka karena skandal yang menimpa Blizzard.

Free Fire Kolaborasi dengan Timnas Sepak Bola Brasil

Minggu lalu, Free Fire resmi menjalin kerja sama dengan Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF). Dengan ini, Free Fire akan menjadi sponsor resmi dari tim-tim sepak bola Brasil selama dua tahun. Salah satu hasil dari kolaborasi ini adalah para pemain Free Fire di Brasil dan di seluruh dunia bakal punya kesempatan untuk mendapatkan skin dan item kolaborasi eksklusif. Selain itu, Free Fire juga akan melakukan kegiatan aktivasi di setiap pertandingan sepak bola dari timnas Brasil.

Pada 6 Agustus 2021, Free Fire memperkenalkan dua skin baru hasil kolaborasi mereka dengan tim nasional Brasil. Salah satu skin itu berupa seragam  sepak bola berwarna biru dan kuning, dua warna yang biasa digunakan oleh tim nasional Brasil. Selain itu, Free Fire juga akan meluncurkan beberapa item baru. Koleksi item itu akan menjadi bagian dari Farra dos Colecionadores alias Collector’s Spree. Namun, Garena belum memberikan informasi lebih lanjut terkait item tersebut, lapor Esports Insider.

OG Esports Kolaborasi dengan Perusahaan IT, Shikenso Analytics

Organisasi esports asal Eropa, OG Esports, baru saja menjalin kerja sama dengan Shikenso Analytics, perusahaan IT asal Jerman. Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Shikenso akan memberikan analisa mendalam tentang performa media sosial OG. Sebelum kerja sama dengan OG, Shikenso juga telah membantu beberapa pelaku esports lain, seperti FATE Esports dan penyelenggara turnamen BLAST. Kepada rekan mereka, Shikenso biasanya memberikan informasi terkait performa dari kegiatan aktivasi mereka.

Shikenso akan berikan data tentang performa media sosial OG. | Sumber: Esports Insider

“Kami sangat senang dengan platform Shikenso dan kami kagum akan layanan yang bisa mereka berikan pada rekan-rekan kami,” kata Head of Partnerships, OG Esports, Romane Sorine, seperti dikutip dari Esports Insider. “Ketka kami menggunakan platform dari Shikenso, mereka bisa membuat platform yang sesuai dengan kebutuhan OG serta membantu kami dalam membuat presentasi yang memenuhi keinginan dari rekan-rekan kami.”

Dua Sponsor Utama Overwatch League Dikabarkan Bakal Batalkan Kontrak Sponsorship

Coca-Cola dan State Farm dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menghentikan kontrak sponsorship dengan Overwatch League (OWL) setelah kasus gugatan Blizzard akan diskriminasi dan pelecehan seksual merebak. Seperti yang disebutkan oleh The Washington Post, kedua sponsor utama OWL itu sedang menimbang kembali apakah mereka masih mau melibatkan diri dengan liga esports itu. State Farm dan Coca-Cola merupakan dua dari tujuh sponsor utama yang namanya tertulis pada situs OWL. Beberapa sponsor lain OWL adalah IBM, Xfinity, Cheez-It, Pringles, dan TeamSpeak.

Minggu lalu, perusahaan telekomunikasi AS, T-Mobile telah menghentikan kerja sama mereka dengan OWL. Dan tampaknya, sponsor-sponsor lain dari OWL akan mengikuti jejak T-Mobile, menurut laporan Polygon. Jika Coca-Cola dan State Farm memutuskan untuk berhenti menjadi sponsor, hal ini akan menjadi masalah bagi OWL. Pasalnya, kontrak sponsorship OWL dengan sejumlah brand besar merupakan salah satu bukti dari kesuksesan liga esports tersebut.

McDonald’s Gandeng FaZe Clan untuk Dorong Inklusivitas Industri Esports

McDonald’s baru saja menandatangani kontrak sponsorship dengan FaZe Clan. Melalui kerja sama ini, McDonald’s dan Faze akan membuat sejumlah konten yang dibintangi oleh para kreator ternama Faze. Konten tersebut dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa industri game dan esports merupakan industri yang inklusif.

Konten hasil kolaborasi McDonald’s dan FaZe akan menampilkan beragam cerita. Misalnya, cerita tentang bagaimana para anggota FaZe bisa menjadi populer seperti sekarang. Pada akhirnya, tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mendukung keberagaman di industri game dan esports serta menunjukkan apa yang FaZe dan McDonald’s lakukan untuk membuat industri game dan esports menjadi semakin inklusif, lapor Forbes.

F1 Bakal Gelar Kompetisi Mobile Esports Baru

Formula 1 menggelar kompetisi mobile esports kedua mereka. Kali ini, game yang diadu adalah Real Racing 3, yang dirilis oleh Electronic Arts. Pemain yang keluar sebagai pemenang akan mendapatkan tiket untuk menghadiri satu balapan F1 pilihan mereka dalam satu tahun ke depan. Sementara 10 pemain terbaik akan mendapatkan kacamata hitam berlisensi F1, Formuleyes. Dalam update terbaru Real Racing 3, game itu sudah menyertakan semua mobile F1 pada 2021.

“Sekarang, kami sedang berusaha untuk membangun reputasi kami di lanskap mobile game. Dan kami sangat senang karena bisa menyertakan Real Racing 3 dalam F1 Esports,” kata Ellie Norman, Director of Marketing and Communications, Formula 1, seperti dikutip dari The Race. “Kami harap, jumlah peserta dari kompetisi ini akan lebih banyak dari sebelumnya.”

Evil Geniuses Jalin Kerja sama dengan Klub Sepakbola Wolverhampton Wanderers

Organisasi esports raksasa asal Amerika Serikat, Evil Geniuses baru saja mengumumkan kerja sama terbarunya dengan klub sepakbola Inggris Wolverhampton Wanderers, atau yang lebih sering dikenal dengan julukan Wolves.

Kerja sama ini bermula setelah perusahaan konglomerat asal Tiongkok Fosun Sports Group, yang juga adalah pemilik mayoritas dari Wolves, sepakat untuk investasi di Evil Geniuses dengan nilai sebesar US$255 juta, atau sekitar Rp3,6 triliun.

Kerja sama antara kedua belah pihak ini sudah mulai terlihat dari pembaharuan jersey milik Evil Geniuses yang sekarang memiliki branding Wolves. Untuk itu, Evil Geniuses juga akan mendapatkan akses dalam rencana ekspansinya ke ranah esports Asia dengan fasilitas-fasilitas yang dimiliki Wolves.

Kerja sama ini juga akan membuahkan konten-konten berbahasa Mandarin serta Inggris, serta penyediaan fasilitas latihan untuk Evil Geniuses di Tiongkok.

“Kemitraan ini sangat menarik bagi Wolves dan Wolves Esports. Kami memiliki ambisi yang sangat tinggi dalam esports dan kemitraan ini memungkinkan kami untuk belajar dari yang terbaik,” sebut Russell Jones, General Manager of Marketing and Commercial Growth dari Wolves.

“Kami akan mengumpulkan sumber daya di seluruh analisis dan kinerja serta pemasaran dan komersial untuk melayani dan menumbuhkan kedua belah pihak. Kami berharap dapat bekerja sama dalam inisiatif-inisiatif fan engagement selama beberapa bulan ke depan dan, ketika rute perjalanan internasional sudah memungkinkan, kami dengan senang hati akan memberikan kesempatan tim kami untuk mengunjungi dan belajar dari rekan mereka masing-masing.”

Nicole LaPointe Jameson, Chief Executive dari Evil Geniuses, menambahkan, “Kami sangat senang dapat bermitra dengan Wolves, klub sepak bola bersejarah dan merek olahraga dan hiburan yang sejalan dengan nilai-nilai kami.

“Kesepakatan ini akan membantu memperkuat ekspansi Evil Geniuses ke pasar Asia dan juga memberikan modal baru untuk merekrut lebih banyak pemain kelas dunia dan ekspansi ke titel esports lain.”

Evil Geniuses merupakan salah satu organisasi esports tertua di dunia. Diresmikan pada tahun 1999 silam, Evil Geniuses kini telah menjadi salah satu organisasi esports terbesar dan berkompetisi di berbagai macam titel, mulai dari LoL, Dota 2, CS:GO, dan VALORANT. Mereka memiliki personil di berbagai penjuru dunia, dari benua Amerika, Eropa, hingga Asia.

Kerja sama ini memungkinkan ekspansi EG ke Asia lebih mudah. Apakah Indonesia bisa menjadi salah satu opsi ekspansi Evil Geniuses?

Bren Esports Gandeng Razer sebagai Mitra Eksklusif

Salah satu organisasi esports terbesar Filipina, Bren Esports, baru saja mengumumkan kerja sama terbarunya dengan produsen periferal gaming ternama, Razer. Menurut keterangan pers, Razer akan menjadi mitra eksklusif kursi gaming dan virtual gaming credit Bren Esports melalui produk Razer Gold nya.

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Razer akan menyuplai seluruh atlet dan content creator Bren Esports dengan kursi gaming Razer Iskur yang saat ini beredar di pasaran di angka Rp7,1 juta. Selain itu, kedua belah pihak juga akan berkolaborasi untuk memproduksi konten mingguan yang akan ditayangkan melalui kanal YouTube Bren Esports.

“Kami sedang dalam pencarian untuk memperjuangkan konten lifestyle bagi para gamer yang menampilkan atlet esports kami dan kehadiran Razer sebagai mitra kami datang di saat yang sangat tepat,” sebut Bernard Chong, CEO dari Bren Esports dikutip dari Esports Insider.

“Razer selalu menjadi yang terdepan dalam industri esports secara global dan itulah mengapa saya sangat senang bisa menggandeng merek bergengsi seperti Razer sebagai mitra kami, ditambah dengan visi dan misi kami untuk esports yang selaras.”

Razer menjadi mitra kelima dari Bren Esports dan akan bergabung dengan beberapa nama besar seperti perusahaan manufaktur hardware ASUS Republic of Gamers (ROG), perusahaan telekomunikasi NOW Corporation, dan aplikasi live streaming XSplit.

Bren Esports di M2 World Championship. Image Credit: Bren

Selain itu, sebelumnya Razer juga sempat menjadi salah satu mitra resmi dari M2 World Championship yang dimenangkan oleh Bren Esports juga.

“Menjadi mitra dari pemenang M2 Mobile Legends World Championship dengan produk dan jasa kami sangatlah menyenangkan. Saya sangat menantikan untuk menonton semua konten yang akan mereka bagikan dengan penggemar kami di Filipina dan, tentu saja, melihat mereka bersaing dan menang di bawah bendera kami,” ungkap Kang Thai, Senior Global Esports Lead dari Razer.

“Bren Esports membuat konten lifestyle esports yang luar biasa, dan saya pikir penggemar kami akan menyukainya. Dengan hadirnya Razer Iskur dan Razer Gold bagi para atlet dan content creator Bren Esports, kami yakin mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk maju ke tingkat yang lebih tinggi di kompetisi.” Tambahnya.

EVOS Esports Ungkap Kolaborasi dengan PUMA

Organisasi esports besar asal Indonesia EVOS Esports baru saja mengumumkan kolaborasi terbarunya dengan brand apparel ternama asal Jerman PUMA. Kerja sama ini pertama kali diumumkan melalui kanal YouTube EVOS Esports dengan video berdurasi 50 detik bertemakan #PlayHarder.

Walaupun begitu, kolaborasi ini hanya mencakup divisi EVOS Esports MY/SG (Malaysia dan Singapura). Belum ada informasi lebih lanjut tentang mengapa kerja sama ini tidak mencakup “markas besar” EVOS Esports di Indonesia.

Koleksi merchandise kolaborasi dari kedua merek raksasa ini meliputi tracksuit, kaos, serta sejumlah pakaian lifestyle seperti jogger pants, topi, dan jaket. Penggemar yang membeli koleksi terbaru EVOS Esports dengan PUMA ini akan mendapatkan kode khusus yang dapat ditukarkan dengan item eksklusif di game Mobile Legends: Bang Bang, yaitu EVOS Emote.

“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan merek global seperti PUMA, yang benar-benar memahami value bisa terhubung dengan generasi muda melalui esports.

Kami menantikan kolaborasi yang bermakna bersama dan memperdalam kecintaan merek dan menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang PUMA dengan audiens esports yang cerdas.” Ujar Ivan Yeo, Co-Founder dan CEO EVOS Esports dalam keterangan pers.

Dengan ini, PUMA akan bergabung dengan merek-merek non-endemik esports lainnya yang telah terlebih dahulu menggandeng tim bertagar #EVOSRoar ini. Beberapa brand yang telah terlebih dahulu bekerja sama dengan EVOS meliputi produk grooming pria AXE, perusahaan keuangan global VISA, dan e-commerce asal Singapura Lazada.

Steven Tan, Country Manager PUMA Malaysia berkata, “kami sangat senang bekerja sama dengan EVOS Esports dalam kemitraan produk ini. Bekerja dengan EVOS Esports adalah cara yang bagus tentang bagaimana tim PUMA regional dapat terlibat dengan esports dan game secara bermakna di tingkat lokal. Melalui kemitraan produk dengan EVOS Esports, kami percaya bahwa PUMA akan terus memimpin dalam mempopulerkan pertumbuhan industri ini. ”

Selain EVOS Esports, PUMA juga telah malang melintang di ranah esports dengan menggandeng organisasi besar, meliputi Cloud9, Gen.G, FunPlus Phoenix, dan masih banyak lagi. Bahkan PUMA juga tidak segan-segan merilis produk edisi spesial dalam rangka gelaran Kings Pro League di China dan kolaborasi sneakers dengan Cloud9.

Brankas Bermitra dengan 2C2P, Kuatkan Platform “Open Banking” di Indonesia

Brankas, penyedia teknologi open finance, mengumumkan telah menjalin kerja sama strategis dengan pengembang platform pembayaran 2C2P untuk meluncurkan solusi open banking di Indonesia. Melalui integrasi kedua layanan, konsumen dari gerai-gerai yang memanfaatkan 2C2P akan langsung terhubung dengan berbagai bank besar di Indonesia, termasuk BCA, Bank Mandiri, BNI, dan BRI — total ada 14 bank yang saat ini bekerja sama dengan Brankas.

Berdasarkan prinsip-prinsip open banking, kemitraan ini membantu para pelaku usaha di Indonesia untuk menawarkan opsi penggunaan kartu debit secara langsung oleh konsumen. Dengan demikian, ketika konsumen ingin menyelesaikan pembayaran, mereka bisa memakai akun bank pribadinya. Karena pembayaran diautentikasi secara langsung antara konsumen dan bank, pihak gerai bisa menghindari biaya transaksi yang lebih mahal, dan biaya penggantian uang akibat aksi penipuan atau kesulitan menerima dana.

“Brankas dan 2C2P memiliki sebuah visi untuk mempermudah teknologi pembayaran, serta menghadirkan pengalaman digital terbaru untuk gerai-gerai dan konsumen di Asia Tenggara. Secara bersama-sama, kami mempercepat terwujudnya open banking, memperluas akses, dan membantu pebisnis generasi baru di Asia Tenggara,” ujar Founder & CEO Brankas Todd Schweitzer.

Potensi open finance di Indonesia

Dalam wawancara terpisah tim Brankas mengatakan, open finance di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan eksplosif. Salah satu faktornya karena pertumbuhan belanja online 30% per tahun — platform tersebut mendukung di sisi pembayaran dan kredit. Akibat pandemi ada jutaan pelaku UKM yang beralih ke saluran online mengharapkan solusi yang lebih mudah terkait transaksi keuangan mulai dari pengumpulan, pencairan, rekonsiliasi, dan kredit.

Di sisi lain, banyak institusi keuangan yang menyadari potensi pendapatan dan pelanggan tambahan yang diperoleh dari produk API. Brankas sebagai salah satu pemain yang berperan untuk mengoptimalkan potensi tersebut. Baru-baru ini mereka juga mengumumkan kemitraan dengan tim produk digital Visa melalui keikutsertaannya dalam program akselerator yang diadakan. Dalam waktu dekat Brankas akan meluncurkan API Visa pertama mereka.

Tim Brankas cukup yakin kalau statistik penggunaannya masih akan terus bertumbuh. Mereka menunjukkan statistik, saat ini ada lebih dari 50% orang Indonesia yang tidak memiliki rekening bank, penetrasi kartu kredit masih di bawah 5%. Open finance berpotensi mengubah model bisnis layanan keuangan secara fundamental. Di sisi lain regulator juga sudah mulai mengambil langkah proaktif dan memasukkan open finance ke dalam peta jalannya untuk tahun 2025.

“Dengan bermitra dengan fintech dan mengelola API alih-alih cabang, lembaga keuangan dapat lebih cepat membuat produk, menjangkau pelanggan yang tidak dapat mereka jangkau sebelumnya (terlalu mahal atau terlalu jauh), dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik secara keseluruhan,” imbuhnya.

Layanan open finance di Indonesia

Adanya potensi tersebut membuat ekosistem open finance/banking di Indonesia terus bertumbuh. Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir beberapa pemain terus bermunculan. Terbaru yang mendapatkan pendanaan ada Brick dan Finantier. Di sisi lain, perbankan juga terus terdorong untuk lebih terbuka dengan inovasi digital dengan melahirkan layanan API yang dapat diakses oleh pihak ketiga.

Terbukanya persaingan membuat masing-masing pemain perlu menghadirkan pendekatan unik sebagai value proposition-nya. Brankas sendiri menyampaikan empat poin terkait hal yang menjadi pembeda dengan para kompetitornya.

Pertama, mereka lebih fokus pada “sisi pasokan” dari open finance, yakni membantu lembaga keuangan untuk menjadi “API-ready“. Solusi yang dihadirkan membantu bank untuk menghadirkan produk API komersial dalam jangka 6 minggu atau kurang. Kedua, Brankas berupaya untuk membantu pemerintah menciptakan ekonomi open finance yang kompetitif dan diregulasi dengan baik, sehingga memilih terlibat aktif dan mengetuai asosiasi terkait untuk urun rembuk.

Ketiga, jalinan kemitraan strategis regional yang terus dibangun menghadirkan teknologi dan solusi baru ke Indonesia; termasuk bersama Visa, APIX, dan Proxtera. Dan yang terakhir, Brankas ingin selalu memastikan agregasi API yang dihadirkan selalu dapat diandalkan secara performa dan keamanan.

Berdasarkan informasi yang kami himpun, terakhir Brankas berhasil membukukan pendanaan seri A atas keikutsertaannya dalam program akselerator Plug and Play batch pertama di Indonesia. Terkait penggalangan dana yang dilakukan saat ini, tim Brankas hanya mengatakan, “Nantikan beberapa info penggalangan dana besar tidak lama lagi.”

Gambar Header: Depositphotos.com

AESF Jalin Kerja Sama dengan Coventry University untuk Kembangkan Kurikulum Esports

Beberapa waktu yang lalu, Asian Electronic Sports Federation atau yang lebih mudah disingkat menjadi AESF mengumumkan kerja samanya bersama universitas kenamaan dari Inggris, Coventry University. Kerja sama yang dijalin antara federasi esports Asia dan institusi pendidikan menandakan penerimaan yang positif akan perkembangan esports sebagai industri global.

Semenjak didirikan AESF menjalankan komitmen dan visi akan perkembangan esports global di masa depan. Adapun kerja sama yang dijalin antara AESF dan Coventry University secara garis besar akan mencakup pengembangan kurikulum dan juga pendekatan manajemen untuk industri esports.

Dalam keterangannya, Kenneth Fok, selaku Presiden AESF menyatakan, “kerja sama ini tidak hanya akan bermanfaat bagi atlet esports saja, tetapi juga stakeholer lainnya di industri esports.”

Kenneth Fok | via: coventry.ac.uk
Kenneth Fok | via: coventry.ac.uk

Lebih jauh lagi, bagi pelajar yang memilih konsentrasi topik esports  untuk studinya akan mendapatkan kesempatan untuk turut serta menghadiri event-event yang digagas oleh AESF ataupun masih berada di bawah lingkupnya.

Dalam waktu dekat akan digelar seri pembelajaran webinar yang dikelola oleh Coventry University bersama dengan AESF. Nantinya webinar akan dipimpin langsung oleh Sebastian Lau, sebagai Director General dari AESF.

AESF bersama dengan Coventry University berencana untk menjalankan inisiatif studi dan penelitian yang berfokus ke beberapa hal yang terkait dengan industri esports. Sebagai industri yang baru dan masih terus berkembang dengan dinamis, sampai saat ini sangat diperlukan sebuah studi komperehensif mengenai good governance di dalam ekosistem esports global.

Sayangnya, seperti pada olah raga tradisional lainnya, seringkali esports juga berada di bawah bayang-bayang permasalahan match fixing. Permasalahan match fixing menjadi fenomena yang membandel dan pernah menjadi sorotan saat terjadi di level kompetisi profesional.

via: aesf.com
via: aesf.com

Jika ditilik dari sisi akademis, kerja sama yang terjalin akan berguna untuk merumuskan kursus dan pembelajaran yang lebih relevan dengan situasi yang nyata di industri esports. Pengalaman dan insight dari AESF akan menjadi bahan pembelajaran yang sangat penting bagi institusi pendidikan seperti Coventry University.

Sesuai dengan tanggapan dari Dr Simon Gérard, Course Director, MSc Sport Management, Coventry University, “kami merasa bangga dapat melakukan kerja sama jangka panjang bersama AESF, yang dapat memberikan pengalaman luar biasa bagi pelajar kami,”

 

DailySocial.id Announces Strategic Partnership with KrASIA

Today, as a part of our commitment to enabling access towards technology and innovation throughout Indonesia and worldwide, we proudly announce a strategic partnership between DailySocial.id and KrAsia, a Singapore based innovation and tech media company.

Finding partners with a same vision is quite challenging, and we are very excited about the strategic plans with KrAsia. The company provides coverage on Asia Pacific’s tech updates and supported by 36Kr Global, an Asian leading business and technology media company.

The strategic partnership includes editorial synergy, innovation platform (Orchestra.co.id), research, and data. However, this is only the beginning of our long-term partnership.

DailySocial’s commitment and long-term vision will be solid and steady, therefore, we will stand still with our focus to bring transformation towards the Indonesians through technology and innovation.

We want to thank you all the readers and innovation communities for the supports, DailySocial.id‘s team for all the hard works in order to achieve the goals, and all our partners for the collaborations.

DailySocial.id Umumkan Kemitraan Strategis dengan KrASIA

Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memberikan akses teknologi dan inovasi untuk seluruh bagian masyarakat Indonesia dan dunia, hari ini dengan bangga kami mengumumkan kerja sama strategis antara DailySocial.id dan KrAsia, sebuah perusahaan media teknologi dan inovasi berbasis di Singapura.

Mencari rekanan dengan visi yang sama memang tidaklah mudah. Kami sangat bersemangat dengan rencana-rencana strategis yang segera kami laksanakan bersama dengan KrAsia. KrAsia beroperasi dengan lingkup Asia Pasifik dan didukung oleh 36Kr Global, perusahaan pengelola portal bisnis dan teknologi terkemuka di Asia.

Kerja sama strategis ini akan meliputi sinergi editorial, platform inovasi (Orchestra.co.id), riset, dan data. Tentu saja ini hanya permulaan dari kerja sama jangka panjang yang akan kami jalin.

Komitmen dan visi jangka panjang DailySocial.id tetap teguh dan tidak bergeming. Kami akan terus fokus untuk membawa perubahan bagi rakyat Indonesia melalui teknologi dan inovasi.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembaca dan komunitas inovasi yang terus mendukung kami, tim DailySocial.id yang terus bekerja tanpa lelah mewujudkan mimpi, dan para rekanan lain yang terus bersama berkolaborasi.