Alfamart Manfaatkan Aplikasi WhatsApp, Rambah Omnichannel

Alfamart mengumumkan dalam waktu dekat masyarakat dapat berkomunikasi dan melakukan pemesanan secara langsung melalui WhatsApp. Konsumen dapat menjelajahi katalog produk secara online, menambah item ke dalam keranjang, sebelum melanjutkan ke sistem pembayaran Alfamart.

Semua pembelian dan pembayaran nantinya diselesaikan di luar WhatsApp pada sistem pembayaran eksternal yang dikelola dan dimiliki Alfamart. Setelahnya, pesanan akan diantarkan ke alamat konsumen dari gerai Alfamart terdekat. Pengalaman ini akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang.

Informasi ini disampaikan di sela-sela konferensi pertama WhatsApp Business Summit yang digelar di Jakarta pada hari ini (1/11), dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta, terdiri dari pengusaha kecil, perusahaan, dan developer.

“Alfamart telah berhasil memanfaatkan WhatsApp secara efektif untuk memudahkan para pelanggan kami dalam mengakses program loyalitas kami. Saat ini, kami merasa sangat antusias dalam menggunakan WhatsApp untuk menghadirkan pengalaman online-to-offline yang sederhana dan dapat diandalkan bagi konsumen kami,” ujar Chief Commercial Officer Alfagift, Alfamart Linda Valentin dalam keterangan resmi.

Pengalaman Alfamart di WhatsApp / WhatsApp

Inisiatif Alfamart untuk masuk ke omnichannel sudah dimulai sejak pandemi. WhatsApp juga jadi alat Alfamart untuk berkomunikasi dengan konsumen. Akan tetapi, alurnya sedikit berbeda dengan rencana teranyar yang diumumkan perusahaan pada hari ini.

Berdasarkan pantuan DailySocial.id, akun bisnis Alfamart di WhatsApp menjadi gerbang awal untuk belanja online. Dengan instruksi pesan “Belanja”, Alfamart akan mengarahkan konsumen ke laman situs Alfagift untuk berbelanja dari katalog yang tersedia. Pengiriman ke alamat tujuan akan dilakukan dari toko terdekat.

Untuk pengalaman omnichannel, ditawarkan melalui aplikasi Alfagit. Alurnya sama, konsumen memilih barang dari katalog yang tersedia. Namun konsumen dapat memilih metode pengirimannya: Ambil di Toko atau Kirim ke Rumah.

“Masyarakat Indonesia menyukai dan menggunakan WhatsApp untuk mengirim pesan kepada teman, keluarga, dan ke semakin banyak bisnis karena sederhana, aman, dan pribadi. Sejak tahun 2022, percakapan sehari-hari antara individu dan bisnis di WhatsApp di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat, dan kami bertekad untuk terus mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia,” kata Country Director Meta Indonesia Pieter Lydian.

Country Director, Meta Indonesia Pieter Lydian / WhatsApp

Dipaparkan, saat ini sebanyak satu miliar orang di seluruh dunia mengirimkan pesan bisnis setiap minggunya melalui aplikasi pesan Meta. Perilaku ini berkembang semakin pesat di seluruh dunia, salah satunya Indonesia yang menjadi negara terdepan dalam implementasinya.

Mengutip dari Business Messaging Usage Research by Kantar pada March 2023, diungkapkan setidaknya 9 dari 10 orang di Indonesia mengatakan jika mereka mengirim pesan bisnis setidaknya sekali seminggu. Data internal Meta 2023 juga menunjukkan, bahwa percakapan harian antara pelanggan dan pelaku bisnis meningkat hampir dua kali lipat di Indonesia dibandingkan tahun lalu.

Inovasi WhatsApp

Dalam kesempatan tersebut, Peter juga memperkenalkan fitur baru, Flows. Fitur ini memberikan kemampuan kepada bisnis unutk menyediakan beragam pengalaman, seperti memilih kursi pesawat dengan cepat atau membuat janji pertemuan. Semuanya dilakukan tanpa harus meninggalan chat.

“Dengan Flows, bisnis dapat menyediakan berbagai pilihan menu yang lengkap serta formulir yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang bermacam-macam. Fitur WhatsApp Flows kini tersedia secara global bagi bisnis yang menggunakan platform WhatsApp Business.”

Pengalaman Chat yang Lebih Cepat dengan Flows / WhatsApp

Selain itu, WhatsApp Business juga menyediakan Verifikasi Meta untuk bisnis. Langkah ini untuk meyakinkan pelanggan bahwa mereka sedang berinteraksi dengan akun bisnis yang resmi. Untuk mendapatkan verifikasi, bisnis dapat menunjukkan keasliannya kepada Meta. Setelahnya, bisnis tersebut akan mendapatkan lencana terverifikasi, dukungan akun yang ditingkatkan, dan perlindungan dari peniruan.

Verifikasi ini akan hadir dengan fitur premium tambahan. Kemampuan lainnya yang ditambahkan, yakni kemampuan untuk membuat halaman WhatsApp khusus yang nantinya mudah ditemukan melalui pencarian web dan dukungan multi perangkat agar beberapa karyawan dapat menanggapi pelanggan.

“Kami akan melakukan ujicoba Verifikasi Meta terlebih dahulu dengan bisnis skala kecil yang menggunakan aplikasi WhatsApp Business, sebelum memperkenalkannya kepada binsis di Platform WhatsApp Business di masa mendatang.”

Bisnis yang Diverifikasi Meta di WhatsApp / WhatsApp

Dalam waktu dekat, WhatsApp akan mendukung para pelaku bisnis dalam meningkatkan mutu dan kecepatan layanan yang mereka berikan kepada pelanggan melalui penggunaan solusi kecerdasan buatan (AI). Saat ini, masih dalam tahap menguji AI yang dirancang secara khusus untuk keperluan bisnis, agar setiap bisnis dapat memiliki AI yang mampu berinteraksi dengan pelanggan guna melakukan penjualan dan memberikan layanan dukungan.

Application Information Will Show Up Here

Peter Lydian Sutiono Appointed as Facebook Indonesia’s Country Director

Today (9/9) Facebook announced Peter Lydian Sutiono as a Country Director for Facebook Indonesia. It was previously held by Sri Widowati until he left for a carrier at Unilever Indonesia as the Chief Digital Transformation.

Peter will be in charge to lead the business operation in Indonesia. It includes giving opinion and support for brands to achieve targets through social media channels. He is to focus on providing value and greater support for the global and local business through various industries like e-commerce, consumer goods, financial service, and telco.

“I’m glad to have joined Facebook and expecting collaboration to make use of our investment for better support in Indonesia’s business and communities. Facebook made a commitment to allow its users (Facebook, WhatsApp and Instagram) to use technology in improving welfare and contribute to the future of Indonesia,” he said.

Previously, Peter is quite experienced for years in leading tech-business. He was the Managing Director at Dell Indonesia, he also used to be the Public Sector Director in Microsoft Indonesia. Before Facebook, he was the President Director at Finmas fintech startup.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Peter Lydian Sutiono Ditunjuk Jadi Country Director Facebook Indonesia

Hari ini (09/9) Facebook mengumumkan penunjukan Peter Lydian Sutiono sebagai Country Director untuk Facebook Indonesia. Sebelumnya posisi tersebut dipegang oleh Sri Widowati, sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk melanjutkan karier di Unilever Indonesia sebagai Chief Digital Transformation.

Peter akan bertugas memimpin kegiatan bisnis di Indonesia. Termasuk memberikan masukan dan dukungan bagi brand untuk mencapai target pertumbuhan melalui kanal media sosial. Ia juga akan fokus untuk mendorong nilai serta dukungan yang lebih besar untuk bisnis internasional maupun di Indonesia dalam berbagai industri seperti e-commerce, consumer goods atau produk konsumen, layanan finansial dan teknologi atau telekomunikasi.

“Saya senang bisa bergabung dengan Facebook dan menantikan kerja sama dengan tim untuk mengembangkan investasi kami agar dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi bisnis dan komunitas di Indonesia. Facebook memiliki komitmen untuk memungkinkan orang-orang yang menggunakan Facebook, WhatsApp dan Instagram memanfaatkan kekuatan teknologi guna memajukan kehidupan mereka serta memberikan kontribusi bagi masa depan Indonesia,” sambut Peter.

Sebelumnya Peter sudah berpengalaman bertahun-tahun memimpin bisnis teknologi. Ia pernah menjabat sebagai Managing Director untuk Dell Indonesia, selain itu juga sebagai Public Sector Director di Microsoft Indonesia. Sebelum berpindah ke Facebook, ia berkarier di startup fintech Finmas sebagai Direktur Utama.

Application Information Will Show Up Here

Finmas, Layanan P2P Lending dari Sinar Mas Group dan Oriente Resmikan Kehadiran

Finmas (PT Oriente Mas Sejahtera), perusahaan p2p lending patungan dari Sinar Mas Group dan Oriente, hari ini (14/2) meresmikan kehadiran setelah setahun soft-launch dan mengantongi surat tanda terdaftar dari OJK.

Presiden Direktur Finmas Peter Lydian mengatakan, pihaknya akan terus berinovasi memberikan produk keuangan yang dibutuhkan nasabah underserved di Indonesia. Selama ini, Finmas baru menyediakan produk cicilan dan pinjaman yang lebih mengarah untuk kredit konsumtif.

Dalam waktu dekat, perusahaan akan segera merilis produk modal kerja yang sifatnya lebih produktif. Menurutnya, produk tersebut sudah dalam tahap persiapan akhir sebelum akhirnya resmi meluncur.

“Dalam platform Finmas ada produk pinjaman dan cicilan, mau ada modal kerja. Kami tidak akan berhenti di sini, ke depannya akan ada banyak produk yang kami siapkan untuk orang Indonesia yang underserved,” kata Peter, Kamis (14/2).

Setelah modal kerja, dalam rencana jangka panjang, perusahaan secara bertahap akan merilis produk lainnya seperti credit line dan pinjaman mikro. Sampai akhirnya menjadikan Finmas sebagai marketplace untuk layanan finansial. Rencana tersebut sejalan dengan ambisinya yang ingin memosisikan sebagai perusahaan teknologi yang memiliki berbagai produk finansial dan inovasi lain ke depannya.

“Kami ini basisnya perusahaan teknologi dan memanfaatkan teknologi yang membuat proses-proses dalam institusi finansial jadi lebih efisien. Yang membedakan institusi zaman dulu dengan sekarang apa? Jelas dari sisi teknologinya.”

Kehadiran Oriente sebagai pemegang saham mayoritas 85% di Finmas akan menjadi fondasi yang kuat untuk menunjang sistem back-end dan teknologinya. Pengalaman matang Sinar Mas di bidang industri keuangan akan sangat terbantu untuk sisi manajemen risikonya.

Masih tertutup

Presiden Direktur Finmas Peter Lydian / DailySocial
Presiden Direktur Finmas Peter Lydian / DailySocial

Peter enggan merinci kinerja perusahaan selama setahun berdiri, baik dari jumlah peminjam yang terfasilitasi, nominalnya, hingga pemberi pinjamannya. Dia juga tidak merinci bagaimana proses pendaftaran apabila ada yang tertarik menjadi pemberi pinjaman.

“Nanti akan kita share semua data resminya. Untuk pemberi pinjaman juga sama, nanti ya. Tapi kita akan sasar investor dari kalangan individu maupun institusi. Tapi hanya ingin ke investor yang sudah paham dengan risikonya.”

Produk pinjaman dan cicilan yang disediakan Finmas dapat dipinjam mulai dari Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Tenor selama 14 hari sampai 6 bulan dan bunga 0,34% per hari atau 9,95% per bulan. Setelah mengisi proses pendaftaran dan selesai verifikasi, dana akan ditransfer segera ke rekening pengguna dalam kurun waktu 24 jam.

Meski Peter juga tidak menyebut target bisnis pada tahun ini, yang pasti pihaknya ingin menunjang realisasi target tersebut dengan merekrut lebih banyak talenta di berbagai bidang pekerjaan. Dia berambisi Finmas dapat merekrut hingga 1.000 talenta, melengkapi 350 orang yang ada saat ini.

Aplikasi Finmas sudah diunduh lebih dari 500 ribu kali di Google Play dan belum tersedia untuk versi iOS.

Application Information Will Show Up Here