Saved Post di Instagram Kini Bisa Dikelompokkan ke dalam Koleksi

Taktik ‘kotor’ Facebook yang menjiplak fitur-fitur Snapchat rupanya berbuah pada kesuksesan: Instagram Stories kini lebih populer ketimbang Snapchat Stories. Kini mereka tampaknya memutuskan untuk berpindah haluan dan ganti melirik Pinterest sebagai sumber inspirasi berikutnya.

Hal ini terbukti dengan adanya penyempurnaan fitur Saved Post yang diperkenalkan pada akhir tahun kemarin. Sekarang, pengguna dapat menyimpan beberapa post ke dalam sebuah koleksi atau kategori. Seperti yang saya bilang, premisnya mirip seperti yang Pinterest tawarkan dimana pengguna dapat mengelompokkan Pin ke dalam berbagai kategori.

Jadi selain menyimpan post seperti biasa, pengguna sekarang dapat menyentuh dan menahan icon bookmark di setiap post (milik sendiri atau milik orang lain) guna menyimpannya langsung ke dalam suatu koleksi. Anda bebas menciptakan dan menamakan koleksi baru, atau menambahkan post tersebut ke koleksi yang sudah Anda buat sebelumnya.

Sama seperti sebelumnya, koleksi post yang Anda simpan ini bisa diakses lewat tab “Saved” di profil Anda. Di sini Anda bisa membuat koleksi baru dan memilih post mana saja yang telah Anda simpan untuk dikelompokkan di dalamnya. Penting juga untuk dicatat, hanya Anda seorang yang dapat melihat post yang tersimpan beserta sejumlah koleksinya.

Instagram mengaku sekitar 46% pengguna Instagram telah menyimpan setidaknya satu post. Penambahan fitur Collections ini dimaksudkan untuk semakin memudahkan pengguna memantau foto atau video yang ingin mereka ingat-ingat atau sekadar dilihat lagi di kemudian hari.

Sumber: Instagram.

Anda Sekarang Bisa Melakukan Pencarian di Pinterest dari Situs Apa Saja

Bulan kemarin, Pinterest memperkenalkan fitur yang sangat inovatif bernama Lens. Fitur itu pada dasarnya memungkinkan kita untuk melakukan pencarian di Pinterest tanpa perlu mengetikkan satu huruf pun. Sebagai gantinya, pengguna hanya perlu mengambil gambar, dan aplikasi Pinterest akan mencari deretan gambar yang relevan dengan sendirinya.

Lalu bagaimana jika Anda mengakses Pinterest menggunakan perangkat desktop? Jangan khawatir, sebab Pinterest juga telah menyediakan fitur serupa lewat update pada extension Pinterest Save Button untuk browser Chrome – browser lain kabarnya akan segera menyusul.

Berkat extension ini, Anda pada dasarnya bisa melakukan pencarian di Pinterest dari situs apa saja. Cukup arahkan kursor mouse ke gambar apapun, lalu klik icon kaca pembesar yang muncul di kiri atas dan seketika itu juga Pinterest akan menyajikan deretan gambar yang mirip secara visual.

Cara kerja fitur visual search Pinterest di web / Pinterest
Cara kerja fitur visual search Pinterest di web / Pinterest

Ingin melakukan pencarian yang lebih spesifik lagi? Cukup zoom in ke bagian tertentu pada gambar tersebut, dan hasil pencariannya akan di-update secara otomatis. Dari sini Anda bisa terus melakukan pencarian yang lebih mendalam lagi dengan bantuna sederet tag yang muncul di atas, atau mencari menggunakan gambar lain.

Bagian terbaiknya? Anda sama sekali tidak diajak meninggalkan situs yang Anda buka tadinya. Tinggal klik tanda silang di sebelah kanan atas, maka Anda langsung dikembalikan ke situs awal. Berkat fitur ini, gambar apapun yang kita lihat pada dasarnya bisa dijadikan titik awal pencarian ide.

Sumber: Pinterest.

Strategi “Growth Hacking” di 5 Startup Dunia

Kita sering mendengar tentang istilah growth hacking pada startup yang dilakukan untuk mendapatkan akuisisi users atau visitor. Banyak startup yang berhasil mendapatkan growth yang dahsyat dengan melakukan strategi growth hacking ini. Growth hack bukanlah sulap atau sihir, tetapi sebuah strategi untuk mengakuisisi pengguna.

Nothing magical about it, just creativity.

Berikut strategi akuisisi pengguna yang dilakukan oleh 5 startup besar di masa-masa awal mereka. Semoga ada sesuatu yang bisa dipelajari dari strategi mereka.

Dropbox

Dropbox berkembang hingga lebih dari 200 juta pengguna dan baru-baru ini Drew Houston, CEO dan co-founder Dropbox mengumumkan bahwa revenue mereka telah melampaui lebih dari $1 miliar dengan rekor lebih cepat dari perusahaan SaaS (software as a service) manapun di dunia. Data terakhir menyebutkan Dropbox memiliki lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia sejak diluncurkan pada tahun 2007.

Strategi yang digunakan di masa-masa awal berdirinya adalah dengan memberikan kapasitas storage ekstra untuk para customer yang memberikan referensi kepada pengguna lain, memberikan nilai tambah kepada pengguna sementara penggunaan Dropbox makin meningkat.

Pelajaran yang bisa diambil dari strategi Dropbox ini adalah dengan memberikan insentif kepada pengguna akan membuat mereka semakin bergantung kepada produk Anda, di saat yang sama mereka juga akan dengan sendirinya menyebarkan service atau produk Anda. Good one Dropbox!

Pinterest

Sejak diluncurkan pada tahun 2010, hingga kini Pinterest telah mempunyai lebih dari 150 juta pengguna aktif dan 176 juta pengguna yang terdaftar. Pinterest yang 85% penggunanya adalah perempuan ini melakukan strategi growth hack dengan merekrut para design bloggers dan orang-orang yang telah diseleksi dengan ketat untuk tetap menjaga konten yang terdapat di dalam tetap bersih dan berkelas.

Pinterest secara otomatis melakukan konfigurasi account kita berdasarkan interest kita dan memberikan rekomendasi untuk mem-follow high quality users. Hal ini memberikan user experience yang bagus terutama dalam hal konten.

Selain strategi ini, CEO dan co-founder Ben Silberman pernah mengirimkan email berisi ucapan terima kasih kepada 7000 pengguna Pinterest secara personal!

Pelajaran yang bisa diambil dari strategi Pinterest ini adalah bahwa pada dasarnya setiap startup dimulai dengan nol pengguna. Memikirkan untuk mendapatkan pengguna potensial dengan melakukan networking dan grouping berhasil mendapatkan respek dan menciptakan komunitas di mana setiap orang ingin menjadi bagian dari komunitas ini. Jangan lupakan kegigihan founder di masa awal berdiri, sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap startup founder.

Hotmail

Hotmail berhasil berkembang mencapai 30 juta pengguna di masa-masa awal mereka hanya dalam waktu 30 bulan sejak diluncurkan pada tahun 1996. Di tahun 2011 pada waktu ulang tahun mereka yang ke 15 Hotmail mengklaim jumlah pengguna mereka adalah 360 juta users.

Strategi yang mereka lakukan adalah membuat para pengguna menjadi pengiklan berjalan dengan menambahkan footer “Get your free email at Hotmail” pada setiap email yang dikirimkan.

Pelajaran yang bisa diambil dari strategi Hotmail ini adalah menaruh perhatian serius terhadap setiap pesan yang ingin kita sampaikan kepada pengguna, yang menggugah rasa penasaran setiap orang yang melihat tagline dari perusahaan kita. Setiap pebisnis pasti senang apabila pesan yang ingin disampaikan tersebar secara viral yang hebatnya bahkan para pengguna tidak sadar bahwa mereka sedang mengiklankannya dengan gratis.

Reddit

Reddit, sebuah layanan media sosial di mana orang bisa berbagi link dan konten-konten online. Setelah membagikan link tersebut, orang lain bisa memberikan vote pada tautan tersebut. Link dengan vote terbanyak akan ditampilkan lebih dominan dibandingkan yang lain.

Didirikan di bulan Juni tahun 2005 dan sampai sekarang telah memiliki lebih dari 234 juta pengguna. Sewaktu masa awal berdiri dan mendapatkan funding perdana senilai $12,000 mereka hanya menghabiskan $500 untuk beriklan dan bahkan sudah termasuk stiker.

Strategi growth hack yang dilakukan oleh Reddit adalah melakukan posting konten dari berbagai website populer dan mempunyai traffic besar yang di-posting oleh akun-akun buatan tim. Hal ini menjadikan Reddit sebagai tempat dengan banyak konten dan menambah traffic. Content is king folks.. Akan tetapi, baru-baru ini taktik ini terbongkar oleh dan dimuat di Forbes. (baca di sini).

Pelajaran yang bisa diambil dari strategi Reddit ini adalah fake it till you make it. Mintalah kepada orang- orang untuk membicarakan Anda. Minta tolong kepada relasi, teman, keluarga, dan lainnya untuk mengenal apa yang Anda lakukan. Jika itupun masih gagal, lakukan sendiri sampai orang mengenal Anda. Selanjutnya adalah, integritas dalam berbisnis amat sangat penting.

Atlassian

Bagi para developer nama Atlassian tidaklah asing lagi. Hampir semua developer menggunakan produk Atlassian sebagai productivity tools untuk teamwork. Dengan harga yang tidak terlalu mahal dan user interface sederhana menjadikan ini sebagai satu-satunya pilihan untuk productivity tools. Team developer kami di MailTarget juga menggunakan produk Atlassian yaitu Jira dan BitBucket.

Yang mencengangkan adalah fakta bahwa Atlassian (sekarang sudah IPO) berhasil mencapai revenue sebesar $320 juta tanpa team sales! Dahsyat. Tomasz Tungus, seorang pakar SaaS mengatakan rata-rata perusahaan SaaS menghabiskan 50-100% dari annual revenue untuk sales dan marketing. Namun Atlassian hanya menghabiskan 12–21% untuk marketing. Apa rahasianya?

Yes, produk yang bagus.

Atlassian terkenal dengan user interface-nya dan user experience-nya yang simpel dan mudah digunakan. Mereka menghabiskan 40% dari keuntungannya untuk research & development. Sesuatu yang mungkin tidak begitu dipikirkan oleh para startup karena R&D mungkin akan menjadi cost center di mana finansial masih ketat. Atlassian membuktikan hal ini ternyata berguna. Kami membiasakan kultur research & development walaupun masih dalam skala kecil. Atlassian begitu memperhatikan detail mulai dari onboarding proccess hingga ke loading page dengan ilustrasi aneh.

Pelajaran yang bisa diambil dari strategi Atlassian ini adalah product simplicity. Tidak mudah untuk bisa membuat sebuah produk menjadi simpel dan mudah digunakan, banyak proses rumit di belakang yang perlu dilakukan tetapi hasilnya sepadan.

Masih banyak startup yang menggunakan strategi yang unik yang tidak saya bahas di sini, seperti Kaskus, BukaLapak, Tokopedia, dan lain sebagainya. Tidak ada strategi growth hacking yang generik. Dalam artian satu strategi bisa diterapkan untuk semua. Kenali produk atau service Anda, cari tahu detail tentang target market Anda, tentukan channel apa yang akan digunakan. Lalu campur dengan kreativitas. Saya percaya kita akan sama-sama bisa mendapatkan exponential growth.

Seperti kata COO BukaLapak Willix Halim “fail fast, execute fast..”. Jangan berhenti bereksperimen.


Artikel tamu ini dibuat oleh Yopie Suryadi, Founder MailTarget.co.

Pinterest Lens Permudah Pencarian Ide Lewat Objek di Sekitar Anda

Masih ingat ketika Pinterest meluncurkan fitur Visual Search? Well, Pinterest diam-diam rupanya telah meluangkan waktunya untuk menggodok fitur tersebut hingga menjadi fitur yang mereka namai Pinterest Lens.

Sama seperti Visual Search, Lens berangkat dari konsep dimana Anda kerap kehabisan kata-kata untuk melakukan pencarian terkait suatu ide. Namun kalau Visual Search memanfaatkan gambar yang sudah ada di Pinterest, Lens justru mengajak Anda untuk mengambil gambar beragam objek di sekitar Anda.

Saat Anda mengambil foto sebuah kursi misalnya, Pinterest akan menampilkan sederet Pin yang berisikan kursi-kursi yang mirip, yang masih satu style, atau bahkan tips DIY untuk membuat kursi semacam itu sendiri. Demikian halnya ketika Anda mengambil gambar buah atau sayuran, Pinterest akan menyajikan resep-resep masakan dengan bahan terkait.

Lens saat ini masih dalam tahap beta, tapi Pinterest memastikan bahwa fitur ini beserta AI di baliknya akan terus bertambah sempurna seiring penggunaan. Dalam beberapa minggu ke depan, Lens sudah mulai bisa digunakan oleh pengguna perangkat iOS dan Android di AS terlebih dulu.

Konsep Visual Search yang digagaskan Pinterest kini telah berevolusi menjadi Visual Discovery / Pinterest
Konsep Visual Search yang digagaskan Pinterest kini telah berevolusi menjadi Visual Discovery / Pinterest

Selain Lens, Pinterest turut memperkenalkan fitur lain bernama Instant Ideas. Fitur ini dirancang untuk mempermudah pengguna mencari ide-ide terkait dari suatu Pin dengan cepat, secepat menyentuh satu tombol tepatnya.

Jadi saat melihat sebuah Pin yang menarik, Anda bisa mengklik tombol lingkaran yang ada di ujung kanan bawah untuk membuka sejumlah Pin terkait. Pin-pin ini akan langsung muncul di bawahnya, dan Anda tidak akan dipindahkan ke halaman lain. Instant Ideas saat ini sudah tersedia di iOS, Android maupun web.

Terakhir, Pinterest juga memperkenalkan fitur Shop the Look yang mempermudah proses berbelanja lewat Pinterest, dimana produk-produk akan tersaji berdasarkan kurasi para editor sekaligus algoritma machine learning.

Semua ini merupakan bagian dari paket yang Pinterest juluki dengan istilah Visual Discovery. Pinterest percaya bahwa manusia adalah makhluk visual, dan itulah mengapa mereka terus berupaya untuk menyuguhkan cara-cara baru melakukan pencarian berbasis gambar.

Sumber: Pinterest Blog dan The Verge.

Pinterest Beri Kemudahan untuk Melacak Semua Ide yang Pernah Anda Coba

Pinterest sebagai sumber inspirasi bukanlah suatu pendapat yang berlebihan. Setidaknya ada jutaan ide di Pinterest yang bisa kita terapkan sendiri, mulai dari resep masakan sampai berbagi macam proyek DIY (do-it-yourself) yang menarik. Begitu melimpahnya ide yang terkumpul dari para pengguna, Pinterest pun merancang fitur supaya kita bisa lebih mudah melacaknya.

Sekarang, Anda bisa membubuhkan tanda centang pada setiap ide yang sudah pernah Anda coba di Pinterest. Setelahnya, Anda bisa memberikan masukan atau catatan yang bisa dijadikan referensi tambahan oleh pengguna lain.

Semua komentar ini terkumpul dan disajikan di halaman Pin itu sendiri. Dengan demikian, sebelum Anda mencoba menerapkan suatu ide, Anda bisa lebih dulu mengecek kesan dari pengguna-pengguna lain yang sudah menjajalnya sekaligus tips praktis dari mereka.

Sebelum mencoba, Anda bisa membaca-baca kesan dan tips dari pengguna lain terlebih dulu / Pinterest
Sebelum mencoba, Anda bisa membaca-baca kesan dan tips dari pengguna lain terlebih dulu / Pinterest

Demi memudahkan ide-ide mana saja yang sudah pernah Anda coba, Pinterest akan mengumpulkannya menjadi satu bagian yang bisa diakses melalui profil masing-masing pengguna. Dengan begitu, pengguna bisa kembali mencoba ide-ide sebelumnya dengan lebih mudah.

Dilihat dari sudut pandang lain, fitur ini bisa menjadi pendukung untuk Buyable Pin, dimana konsumen yang sudah membeli suatu produk bisa meninggalkan kesan maupun kritiknya masing-masing, sekali lagi menjadi referensi tambahan untuk pengguna lain.

Fitur ini akan meluncur bersama versi baru aplikasi Pinterest di iOS dan Android mulai minggu ini, kemudian menyusul ke web dalam beberapa minggu mendatang.

Sumber: Pinterest Blog dan TechCrunch.

Instapaper Premium Kini Bisa Dinikmati Secara Cuma-Cuma

Saat Pinterest mengakuisisi Instapaper di bulan Agustus lalu, tidak sedikit pengguna yang khawatir akuisisi ini akan berujung pada ditelantarkannya Instapaper seiring fitur-fiturnya diintegrasikan ke Pinterest. Sesuai yang dijanjikan, aplikasi Instapaper terbukti masih berfungsi dan beroperasi secara terpisah sampai saat ini, malahan Pinterest memberikan kejutan yang tidak disangka.

Mulai hari ini, semua fitur yang ditawarkan Instapaper Premium bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh seluruh pengguna tanpa terkecuali. Sebelumnya, Premium hanya bisa diakses oleh pengguna yang membayar biaya berlangganan $3 per bulan atau $30 per tahun.

Memangnya apa saja kelebihan Instapaper Premium ketimbang yang biasa? Berikut daftar fitur eksklusif Instapaper Premium, yang sekarang sudah bisa dinikmati oleh semua pengguna:

  • Akses ke situs Instapaper tanpa iklan
  • Kemampuan mencari artikel berdasarkan teks di dalamnya
  • Jumlah catatan tidak terbatas (sebelumnya cuma terbatas 5 catatan per bulan kalau tidak berlangganan Premium)
  • Playlist text-to-speech pada aplikasi Android dan iOS
  • Speed reading tanpa batas
  • Kemampuan mengirim artikel yang telah disimpan secara offline ke perangkat Kindle via bookmarklet dan aplikasi mobile

Bagi yang sudah terlanjur berlangganan Instapaper Premium, Pinterest akan menawarkan refund dan subscription akan dibatalkan secara otomatis. Tentunya ini merupakan saat yang tepat untuk mulai menyimpan konten menarik dari web menggunakan Instapaper. Namun kalau Anda lebih sreg dengan rivalnya, Pocket, layanan tersebut belum lama ini mengumumkan fitur baru bernama Explore.

Sumber: Instapaper Blog.

Pinterest Akuisisi Layanan Simpan Artikel Instapaper

Pionir layanan simpan artikel Instapaper lagi-lagi berpindah rumah. Setelah diakuisisi Betaworks pada tahun 2013, layanan tersebut kini resmi berpindah tangan ke Pinterest – tidak ada informasi mengenai nilai akuisisinya.

Sekadar informasi, Instapaper sendiri awalnya dibuat di tahun 2008 oleh Marco Arment, yang merupakan mantan developer Tumblr. Awalnya Instapaper hanya berupa sebuah web service sederhana, dimana sebuah bookmarklet “Read Later” bisa digunakan untuk menyimpan sebuah artikel secara offline.

Dari situ Instapaper kemudian terus dikembangkan hingga menjadi aplikasi iOS dan Android. Dan sejak diakuisisi oleh Betaworks, fiturnya bertambah semakin banyak; mencakup text-to-speech, speed reading maupun highlight.

Akuisisi yang dilakukan Pinterest ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, mengingat Pinterest sendiri punya fungsi yang serupa sebagai sebuah visual bookmarking tool. Baik Instapaper dan Pinterest sama-sama punya misi untuk mempermudah pengguna menemukan dan menyimpan konten web yang menarik.

Berdasarkan penjelasan di blog resminya, tim pengembang Instapaper memastikan bahwa ke depannya tidak akan ada yang berubah bagi para pengguna. Instapaper akan terus beroperasi sebagai aplikasi terpisah, hanya saja fitur-fitur yang ditawarkannya kemungkinan juga bakal diintegrasikan ke dalam Pinterest – salah satunya implementasi teknologi parsing pada fitur Rich Pin.

Sumber: Instapaper.

Berbelanja di Pinterest Makin Mudah Berkat Fitur Shopping Bag dan Kurasi Produk

Pengguna Pinterest di Amerika Serikat patut berbahagia. Pasalnya, semenjak bulan November 2015 lalu, mereka bisa menemukan berbagai produk menarik di Pinterest sekaligus membelinya layaknya browsing di situs belanja online. Fitur bernama Pinterest Shop ini otomatis memberikan makna baru bagi jejaring sosial yang awalnya tak lebih dari sekadar bookmarking tool.

Pinterest sendiri menyadari bahwa fitur belanja ini memegang andil besar dalam pertumbuhan komunitas penggunanya. Untuk itu, mereka telah menyiapkan sejumlah fitur baru guna semakin menyempurnakan pengalaman pengguna yang memanfaatkan Pinterest sebagai pusat berbelanja online.

Yang pertama adalah fitur Shopping Bag, yang pada dasarnya sama persis seperti shopping cart pada sebagian besar situs belanja online. Shopping Bag memungkinkan pengguna untuk membeli produk dari penjual yang berbeda-beda, lalu membayar jumlah totalnya dalam satu tahap saja.

Fitur kurasi memudahkan pengguna menemukan produk yang sedang ngetren dari 20.000 penjual yang berbeda / Pinterest
Fitur kurasi memudahkan pengguna menemukan produk yang sedang ngetren dari 20.000 penjual yang berbeda / Pinterest

Fitur kedua adalah kurasi produk yang dilakukan oleh tim Pinterest sendiri. Mengingat sejauh ini Pinterest telah bermitra dengan sekitar 20.000 penjual, dengan jumlah produk yang mencapai lebih dari 10 juta, fitur kurasi ini setidaknya bisa memudahkan konsumen dalam menemukan produk-produk yang sedang ngetren.

Pinterest tidak lupa menghadirkan fitur Visual Search ke Pinterest Shop. Berkat fitur ini, pengguna bisa melakukan pencarian terhadap produk-produk yang relevan dengan yang mereka jumpai di suatu Pin. Menutup semua itu adalah opsi untuk menyortir barang berdasarkan popularitas, diskon dan lain sebagainya ketika melihat katalog yang ditawarkan sebuah brand.

Selain di Android, Pinterest Shop kini juga bisa diakses melalui web – versi iOS-nya dijanjikan akan segera menyusul. Sayangnya hingga kini masih belum ada kabar terkait rencana Pinterest menghadirkan fitur belanja ini ke kawasan lain.

Sumber: Pinterest Blog.

Aplikasi Pinterest Dirombak Habis, Kini Tampak Lebih Modern Sekaligus Lebih Cepat

Awalnya hanya dimaksudkan sebagai boomarking tool visual, Pinterest kini telah bertumbuh menjadi jejaring sosial dengan lebih dari 100 juta pengguna. Usai meluncurkan fitur baru bernama How To Pin, kini giliran aplikasi Pinterest yang dirombak habis-habisan.

Tampilan baru aplikasi Pinterest sendiri sebenarnya tidak terlalu berbeda, hanya saja sekarang tampak lebih modern, dengan fokus pada tiap-tiap Pin ketimbang elemen-elemen lainnya. Aplikasi kini juga telah mendukung total 31 bahasa, termasuk yang tidak menggunakan alfabet standar, seperti Kanji atau Cyrillic misalnya.

Meski sepintas kelihatan sama, Pinterest mengklaim timnya telah melakukan perombakan secara mendasar. Maka dari itu, performanya pun jauh lebih responsif dan mulus pada versi baru ini, termasuk halnya di perangkat yang cukup lawas.

via GIPHY

Saat aplikasi dibuka, konten akan muncul tiga kali lebih cepat dari sebelumnya. Scrolling pun jauh lebih mulus, seperti yang bisa dilihat pada animasi GIF komparasinya di atas.

Sejauh ini versi anyar aplikasi Pinterest baru akan meluncur secara bertahap untuk pengguna perangkat iOS. Barulah dalam beberapa bulan ke depan versi Android dan web-nya akan menyusul dengan tampilan dan peningkatan performa serupa.

Sumber: Pinterest Blog.

Pinterest Luncurkan Fitur Baru untuk Permudah Pengguna Ikuti Tutorial DIY

Tutorial DIY, tata wajah dan rambut, resep masakan dan minuman, serta panduan fitness merupakan sejumlah topik yang paling populer di Pinterest. Diperkirakan topik-topik tersebut mencakup sekitar 9,5 miliar pin secara total. Hal ini sekaligus menunjukkan ketertarikan pengguna Pinterest dalam mengasah bakat kreatifnya secara mandiri.

Untuk itu, Pinterest telah menyiapkan fitur baru yang mereka juluki dengan istilah How-To Pin. Fitur ini sejatinya merupakan pin jenis baru dimana pengguna bisa melihat isi kontennya sepintas, termasuk persiapan yang diperlukan dan panduan langkah demi langkahnya, tanpa harus meninggalkan Pinterest dan mengunjungi situs asalnya.

Sejauh ini How-To Pin bisa dinikmati dari akun brandbrand ternama seperti Food.com, Brit & Co, Style Me Pretty, The Home Depot, eHow dan Greatist, yang semuanya mencakup topik-topik populer yang sudah disebutkan di atas.

 

Jadi saat Anda membuka sebuah pin dari salah satu brand ini, Anda akan menjumpai kolom “Try it yourself” yang berisi sejumlah gambar. Klik kolom tersebut, maka panduan lengkapnya akan seketika muncul. Di saat yang sama, pengguna masih bisa mengunjungi situs aslinya untuk mendapatkan panduan yang lebih merinci jika diperlukan.

Fitur How-To Pin saat ini sudah tersedia baik di Pinterest versi web maupun Android, lalu menyusul ke iOS dalam beberapa waktu ke depan.

Sumber: TheNextWeb dan Pinterest Blog.