Rp8.499.000, ASUS ROG Phone II Resmi Hadir di Indonesia

Tahun lalu, ASUS sempat merilis ROG Phone generasi pertama di Indonesia. Namun tidak jadi dipasarkan karena bila dilanjutkan development-nya sampai smartphone gaming tersebut beredar di Indonesia, waktunya terlalu dekat dengan ROG Phone II.

Kini ASUS akhirnya resmi memperkenalkan ROG Phone II di Tanah Air dan harganya terbilang mencengangkan. Sebagai perbandingan, tahun lalu ROG Phone pertama dijual mulai dengan harga Rp13 juta. Sedangkan, ROG Phone II dibanderol mulai Rp8,5 juta.

PSX_20191206_004527

Kalau dibandingkan spesifikasi dan fitur-fiturnya, ROG Phone II mendapat banyak peningkatan yang signifikan. Salah satunya teknologi layarnya, di mana ASUS menggunakan panel AMOLED dengan refresh rate 120Hz dan menjadi pertama yang ada pada smartphone.

Selain itu, layar seluas 6,59 inci beresolusi 1080×2340 piksel dalam rasio 19.5:9 ini memiliki response time 1ms. Tingkat reproduksi warna di color space DCIP-3 hingga 111,8 persen dengan Delta E<1 dan mendukung tampilan 10-bit HDR.

PSX_20191206_004500

“ROG Phone II merupakan smartphone gaming pertama yang menggunakan layar AMOLED 120Hz 1ms. Fitur tersebut memang tidak pernah diusung oleh produsen smartphone lainnya karena konsentrasi utama mereka bukanlah gaming. Untuk gamers, layar dengan refresh rate tinggi dan memiliki respons cepat sangat penting keberadaannya,” ujar Jimmy Lin, Regional Director ASUS Southeast Asia.

SoC yang digunakan ialah Mobile Platform Qualcomm Snapdragon 855 Plus dengan CPU clock speed hingga 2,96GHz yang memang dirancang untuk kebutuhan gaming. Untuk menjaga performanya agar tetap optimal, ASUS menyeimbangkannya dengan sistem pendingin berlapis yakni GameCool II dengan 3D vapor-chamber hingga active cooling berupa aksesori kipas AeroActive Cooler II.

ROG Phone II menggunakan jenis RAM dan storage versi terbaru. RAM LPDDR4X dengan kapasitas 8GB atau 12GB, serta penyimpanan UFS 3.0 dengan kapasitas 128GB atau 512GB. Smartphone gaming ini juga dilengkapi dengan fitur gaming seperti sensor ultrasonic AirTrigger II dan sederet aksesoris eksklusif. Serta, dapat menemani sesi bermain game penggunanya dalam jangka waktu lebih lama – berkat baterai besar 6.000 mAh dengan teknologi Quick Charge 4.0.

Berikut harga aksesori gaming untuk ROG Phone II:

  • Adaptor ROG Charger 30W Rp399.000
  • AeroActive Cooler II Rp799.000
  • Professional Dock Rp899.000
  • Lighting Armor Case Rp599.000
  • TwinView Dock II Rp2.999.000
  • ROG Kunai Gamepad Rp899.000
  • Mobile Desktop Dock Rp2.299.000
  • ROG Phone Bag Rp599.000

ASUS juga menyediakan paket aksesori seperti ROG Kunai Gamepad, AeroActive Cooler II, 30W ROG Charger, dan ROG Phone Bag dengan harga Rp2.499.000. Lalu, TwinView Dock II, 30W ROG Charger, dan ROG Phone Bag seharga Rp3.599.000.

Harga ROG Phone II untuk Ultimate Heavy Gamer Package dijual seharga Rp12.499.000. Meliputi ROG Phone II varian memori 12GB + 512GB, serta aksesori Aero Case, AeroActive Cooler II, dan 30W ROG Charger.

Sementara, ROG Phone II untuk Hardcore ROG Fans Package dibanderol Rp22.891.000. Anda mendapatkan ROG Phone II varian memori 12GB + 512GB, semua aksesori gaming, dan ROG Suitcase.

Terakhir ROG Phone II untuk Elite Gamer Package, verian basic dengan ROG Phone II 8GB + 128GB. Isinya standar dengan 18W QC4.0 Charger dan Aero Case dibanderol hanya seharga Rp8.499.000. Harga tersebut terbilang berani dan sangat kompetitif menempelkan ketat smartphone mainstream pada rentang harga yang sama. Berikut video unboxing-nya:

Smartphone Gaming ASUS ROG Phone II Meluncur 5 Desember di Indonesia

Hai para gamer, ada kabar baik datang dari ASUS. Mereka segera menghandirkan smartphone gaming ROG Phone II di Indonesia, tepatnya pada tanggal 5 Desember 2019 mendatang.

Nah kalau kita bicara soal ‘smartphone gaming‘, aspek performa hanya satu diantaranya. ROG Phone II tak hanya bermodalkan chipset terbaik yang ada saat ini, tapi juga didukung oleh ekosistem gaming yang kuat termasuk hardware, software, dan aksesori.

PSX_20191128_181459

ASUS telah melakukan optimasi yang memungkinkan ROG Phone II mampu mengeluarkan potensi penuh dari chipset Qualcomm Snapdragon 855+. Kuncinya ada pada sistem cooling khusus sebanyak empat level, dari internal thermal design 3D vapor chamber, ventilasi di dalam dan di luar, hingga active cooling berupa aksesori kipas AeroActive Cooler II.

Didukung pula besaran RAM yang mencapai 12GB LPDDR4X dan penyimpanan UFS 3.0 hingga 512GB. Selain itu, kapasitas baterainya tergolong sangat besar yakni 6.000 mAh dan didukung teknologi ROG HyperCharge 30W dan Quick Charge 4.0.

Selain AeoroActive Cooler II, aksesori lain untuk ROG Phone II ialah ROG TwinView Dock II yang memberikan layar kedua AMOLED 6.59 inci. Lalu, ada ROG Kunai Gamepad yang memberikan kontrol permainan lebih dan bisa dikombinasikan dengan ROG TwinView Dock II.

Kemudian Aero Case untuk memberi perlindungan, case ini kompatible dengan AeroActive Cooler II. Lalu, ada juga Lighting Armor Case, Mobile Desktop Dock, Pro Dock, dan WiGig Display Dock Plus. Karena perbedaan dimensi, beberapa aksesori ROG Phone II tidak kompatible dengan ROG Phone pertama.

PSX_20191128_181503

Sekarang saya akan bahas teknologi layarnya, ROG Phone II mengusung layar AMOLED 6,59 inci beresolusi Full HD+ (1080×2340 piksel) dalam rasio 19.5:9. Panelnya mendukung refresh rate 120Hz, response time 1ms, touch sampling rate 240Hz, dengan akurasi warna Delta E kurang dari 1, dan dukungan tampilan 10-bit HDR.

Soal desain, ROG Phone II memang terlihat masih identik dengan versi yang pertama. ASUS merancang agar body-nya nyaman dalam genggaman tangan di posisi landscape. Terdapat juga port USB Type-C di bagian samping untuk mengisi daya atau menghubungkannya ke aksesori.

Tak lupa, fitur AirTrigger II – sensor khusus di bagian samping body yang dapat digunakan saat bermain game turut ditingkatkan dengan input latency 20ms, dual vibration, dan sliding gesture baru untuk bermain game.

PSX_20191128_181507

Masih banyak lagi fitur-fitur gaming yang dimiliki oleh ROG Phone II, saya sudah dapat unit review-nya dan akan kita bahas lengkap dalam artikel review mendatang. Mengenai harga, kita tunggu saja peluncurannya pada tanggal 5 Desember mendatang. Satu lagi, ASUS juga bakal memperkenalkan earphone ROG Centra yang memiliki bobot yang ringat ringan hanya 29 gram saja.

ASUS juga menghadirkan program promosi khusus bagi gamer yang membeli ROG Phone II saat hari peluncurannya di Indonesia untuk 300 gamer pertama. Antrian untuk pembelian langsung akan dimulai pada tanggal 5 Desember 2019 pukul 00.00 WIB, sementara penjualan akan dimulai pada pukul 16.30 WIB. ASUS juga akan menggelar sesi pre-order secara online. Untuk pre-order online bisa di cek di sini.

Lokasi penjualan perdana dan peluncuran ROG Phone II adalah di Grand Ballroom Hotel Pullman, Central Park, Jakarta. Berikut detailnya:

  • Antrian 1 hingga 100 akan mendapatkan ROG X G-Shock Watch, ROG Jacket – We Own The Game Limited Edition, serta ROG Cap seharga Rp4.000.000
  • Antrian 101 hingga 200 akan mendapatkan ROG Phone 2 30W Adapter, ROG Jacket – We Own The Game Limited Edition, serta ROG Cap seharga Rp1.400.000
  • Antrian 201 hingga 300 akan mendapatkan ROG Jacket – We Own The Game Limited Edition, serta ROG Cap seharga Rp1.000.000

 

Jajaran ASUS ROG Desktop Telah Tersedia, Ini Alasan Memilih ROG Desktop Dibanding PC Rakitan

Bagi sebagian orang, merakit PC merupakan hal yang rumit untuk dilakukan sendiri dan resikonya juga cukup tinggi. Dari mulai salah beli komponen, hingga performa PC yang tidak stabil.

Ya, bahkan nggak semua gamer PC mengerti seluk beluk hardware seperti spesifikasi motherboard, VGA, atau prosesor. Beberapa diantara mereka ada yang cuma jago main dan membutuhkan PC desktop dengan performa yang konsisten.

Nah pada acara Sneak Peek of ASUS ROG Desktop kemarin (22 Oktober 2019), ASUS mengungkap lima alasan kenapa harus memilih ROG Desktop dibanding PC rakitan.

Selain itu, mereka juga memberi bocoran mengenai beberapa monitor gaming yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Seperti monitor gaming 43 inci ROG Strix XG438Q dan monitor gaming 65 inci ROG Swift PG65UQ.

ASUS juga mengumumkan ketersediaan seluruh jajaran produk ROG desktop terbaru mereka dengan prosesor 9th Gen Intel Core yang diperkenalkan di acara ROG Be Unstoppable bulan Juli 2019 lalu.

Sebut saja, ROG GL10CS yang dibanderol cukup terjangkau mulai dari Rp8.099.000. ROG Huracan (G21CX) yang dijual mulai Rp 17.299.000 dan ROG Strix GL12CX mulai Rp43.999.000.

Why Choose ROG Desktop?

PSX_20191023_122201

Banyak para gamer PC yang bingung saat mereka ingin membangun PC gaming sendiri, apalagi yang belum pernah merakit PC sebelumnya. Inilah target market dari ROG Desktop, memberi kemudahan gamer terutama gamer esports untuk mendapatkan PC desktop gaming yang lebih terjamin dalam brand ASUS ROG.

Asalan pertama memilih ROG Desktop ialah karena diracik dan dirakit oleh ASUS sehingga pengguna tinggal pakai saja. Kedua dibanding dengan PC rakitan, ROG Desktop menyuguhkan desain menarik yakni ROG Centric design dan sudah menggunakan casing branded dari ASUS ROG.

Ketiga ialah menghadirkan PC gaming yang simple bagi para gamer. Untuk memilih ROG Desktop, kita tinggal pilih jenis prosesor dan VGA-nya saja disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Sistem operasi dan driver juga sudah terinstal, benar-benar siap digunakan.

Keempat adalah semua ROG Desktop ini sebelum dijual telah ditest stabilitasnya dan kualitasnya. Terakhir, ROG Desktop memiliki garansi dua tahun untuk all system. Seluruh sistemnya mulai power supply, hardisk, memori, hingga RAM bergaransi dua tahun.

Garansi juga dapat diklaim di 200 Service Center ASUS yang tersebar di Indonesia. Buat yang mau upgrade komponen juga bisa datang ke Service Center. Bagaimana pun target audiens ROG Desktop berbeda dengan PC rakitan, yaitu untuk para gamer terutama gamer esports yang belum memiliki cukup pengetahuan untuk membuat PC sendiri.

Asus ROG Zephyrus S GX701 Bakal Jadi Gaming Laptop Pertama dengan Layar 300 Hz

Baru beberapa bulan yang lalu, Asus meluncurkan deretan gaming laptop dengan layar 240 Hz. Sekarang, Asus sudah mengumumkan rencananya untuk merilis gaming laptop dengan layar 300 Hz dalam waktu dekat.

Gaming laptop dengan refresh rate layar yang ekstrem sejatinya sudah menjadi senjata andalan Asus sejak lama. Mereka adalah yang pertama merilis laptop dengan layar IPS 120 Hz di tahun 2016, demikian pula untuk laptop berlayar 144 Hz, hingga akhirnya mereka mencatatkan rekor terbaru lewat laptop berlayar 240 Hz di event Computex kemarin.

Seakan tidak pernah puas, ajang IFA 2019 di Jerman mereka pakai untuk mendemonstrasikan sejumlah prototipe gaming laptop dengan layar 300 Hz. Asus bukan sekadar ingin menyombongkan diri, tapi mereka juga bilang bahwa dengan refresh rate 300 Hz, layar siap menampilkan frame baru setiap 3,3 milidetik, dan ini nyaris sama cepatnya dengan waktu respon pixel di angka 3 milidetik.

Deretan prototipe laptop ROG dengan layar 300 Hz yang dipamerkan di IFA 2019 / Asus
Deretan prototipe laptop ROG dengan layar 300 Hz yang dipamerkan di IFA 2019 / Asus

Singkat cerita, layar 300 Hz ini siap menyajikan sesi gaming yang lebih mulus lagi ketika disandingkan dengan kartu grafis yang superior, dan kombinasi ini diyakini bakal sangat bermanfaat bagi para atlet esport profesional. Kabar baiknya, kombinasi ini juga sudah bisa dinikmati oleh konsumen mulai Oktober mendatang dalam wujud Asus ROG Zephyrus S GX701.

Laptop tersebut bakal menjadi versi produksi pertama yang mengusung layar 300 Hz, sebelum akhirnya disusul oleh model-model lainnya tahun depan. Bukan cuma cepat, layar ini rupanya juga diklaim telah lulus sertifikasi dari Pantone, yang berarti ia juga bakal menarik perhatian para desainer yang sangat sensitif terhadap akurasi warna, dan yang kebetulan juga merupakan seorang hardcore gamer sejati.

Sebagai pasangan yang ideal, GPU Nvidia GeForce RTX 2080 yang siap menghasilkan fps (frame per second) amat tinggi pun tak lupa Asus sematkan. Spesifikasi lengkapnya baru akan diungkap saat peluncuran resminya nanti, tapi setidaknya kita sudah punya gambaran bahwa Asus tak segan membekalinya dengan komponen-komponen premium.

Sumber: Asus.

Ayo Simak Unboxing Laptop Gaming Asus ROG Strix G G531

Di antara begitu banyak laptop gaming racikan Asus, ROG Strix disiapkan sebagai spesialisnya permainan-permainan esports populer. Seri Strix meluncur di Indonesia pada tahun 2016 silam, dan dalam perjalanannya, perusahaan PC asal Taiwan itu telah beberapa kali meng-upgrade dan melakukan refresh hardware. Selain itu, Asus juga turut menerapkan strategi pemasaran unik khusus buat Strix.

Paham dengan tingginya minat gamer terhadap genre shooter dan MOBA, Asus memutuskan untuk membagi model Strix menjadi dua: Scar sebagai spesialis FPS dan Hero buat menangani permainan-permainan multiplayer online battle arena. Selanjutnya, sang produsen mengistirahkan varian Strix G standar, hingga akhirnya ia diperkenalkan kembali bersamaan dengan penyingkapan Strix generasi ketiga dan perangkat-perangkat ROG lain di bulan Juli 2019 kemarin.

Sebelum ROG Strix G G531 (atau alternatifnya, Strix G 2019) tersedia ke publik, Asus memperkenankan tim DailySocial untuk lebih dulu melakukan unboxing serta menguji laptop gaming ini secara singkat. Selain komposisi hardware terbaru, gimmick terunik dari Strix G G531 adalah perancangannya dilakukan secara kolaboratif oleh Asus dan tim BMW Designworks. Menariknya lagi, perangkat juga tidak dibanderol di harga terlalu tinggi.

Penasaran seperti apa penampilan dari ROG Strix G 2019 serta pernak-pernik yang Asus sertakan di dalam paket penjualannya? Silakan simak video Open Box DailySocial di bawah ini:

Asus ROG Strix G G531 sudah bisa Anda miliki. Produk dijual seharga mulai dari Rp 14,3 juta (varian berprosesor Intel Core i5-9300H dan GPU GeForce GTX 1050) hingga Rp 38 juta (dipersenjatai Intel Core i7-9750H dan kartu grafis GeForce RTX 2070). Alternatinya, Asus juga telah menyiapkan model berpanel 17-inci Strix G G731 dengan CPU i7-9750H dan GPU GeForce RTX 1650.

Asus ROG Phone II Resmi Diumumkan, Bawa Peningkatan Signifikan di Balik Tampilan yang Kurang Lebih Sama

Asus ROG Phone yang dirilis tahun lalu membuktikan bahwa smartphone gaming bukan hanya sebatas gimmick dan untuk keperluan marketing saja. Tentu saja ini mendorong Asus untuk menggarap sekuelnya, dan kini ROG Phone II telah siap menyapa dunia.

Dilihat dari luar, ROG Phone II nyaris tidak berbeda dibanding pendahulunya. Asus masih mengandalkan rancangan yang sama, bahkan bezel atas dan bawah layarnya pun masih dipertahankan demi memberi ruang yang cukup untuk sepasang front-facing speaker. Kendati demikian, ROG Phone II masih mengusung sejumlah pembaruan yang signifikan.

Asus ROG Phone II

Kita mulai dari layarnya, yang kini berukuran 6,59 inci, dengan total resolusi 2340 x 1080 pixel pada panel AMOLED-nya. Resolusinya memang bisa dibilang tidak berubah, akan tetapi refresh rate-nya semakin ditingkatkan lagi dari 90 Hz menjadi 120 Hz, seakan tak mau kalah dari layar milik Razer Phone 2.

Bukan hanya itu, layar ini bahkan juga memiliki touch sampling rate sebesar 240 GHz, dan Asus pun tak segan menyebut touch latency-nya adalah yang paling rendah di antara ponsel-ponsel lainnya. Penambahan lain yang tak kelihatan secara kasat mata adalah integrasi sensor sidik jari di balik layar ROG Phone II.

Asus ROG Phone II

Di sektor performa, ROG Phone II patut berbangga menjadi smartphone pertama yang mengemas chipset Qualcomm Snapdragon 855 Plus, yang memang menawarkan peningkatan performa GPU sekaligus prosesor dibanding Snapdragon 855 standar. Tidak kalah penting adalah sistem pendingin vapor chamber yang kembali menjadi andalan dalam memaksimalkan performa perangkat sepanjang waktu.

Mendampingi prosesor itu adalah RAM berkapasitas 12 GB beserta storage internal 512 GB. Juga sangat menarik adalah fakta bahwa Asus berhasil membenamkan baterai berkapasitas 6.000 mAh ke dalam bodi ROG Phone II yang tebalnya masih di bawah 1 cm (9,78 mm tepatnya). Menurut Asus, ROG Phone II siap menemani sesi bermain PUBG hingga 7 jam nonstop dalam sekali pengisian, dan dalam posisi refresh rate layarnya diturunkan menjadi 60 Hz.

Sama seperti sebelumnya, ROG Phone II kembali menghadirkan sepasang port USB-C; satu di bawah, satu lagi di sisi kiri, yang bisa menjadi colokan alternatif saat ponsel sedang dipakai bermain dalam orientasi landscape. Port di bagian samping ini juga kembali menjadi penghubung antara ROG Phone II dan berbagai aksesori yang tersedia.

Asus ROG Phone II

Lanjut ke bagian kamera, ROG Phone II mengandalkan kamera utama 48 megapixel hasil kombinasi sensor Sony IMX586 dan lensa f/1.79. Saat memerlukan perspektif yang lebih luas, kamera keduanya dengan resolusi 13 megapixel dan field of view 125 derajat siap ditugaskan. Untuk para penggemar selfie, Asus telah menyematkan kamera 24 megapixel di sisi depan ROG Phone II.

Satu informasi yang belum disingkap Asus terkait ROG Phone II adalah banderol harganya. Namun semestinya harganya tidak jauh berbeda dari pendahulunya, yang dimulai di angka $899. Pemasarannya sendiri dijadwalkan berlangsung mulai bulan September mendatang.

Sumber: Asus.

ASUS Juga Merilis Laptop Gaming Tipis ROG Strix dan Zephyrus

Laptop gaming ROG dari ASUS awalnya memang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan para hardcore gamer. Walaupun begitu, faktanya banyak juga yang menggunakan produk ROG untuk mengerjakan tugas yang berbeda, misalnya video editing.

ASUS tentunya menyadari hal tersebut, maka selain menyediakan laptop gaming ultra powerful yang dikategorikan sebagai desktop replacement, mereka juga memiliki lini laptop gaming ROG dengan desain tipis nan ringkas yakni ROG Strix dan ROG Zephyrus untuk hardcore dan esports gamer, serta kalangan profesional.

Mengusung tagline “Be Unstoppable”, baru-baru ini ASUS telah menghadirkan sejumlah lini produk ROG terbaru mereka ke Indonesia dan kini ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-9. Meliputi lini ROG baru yang disebut Mothership, serta jajaran laptop gaming ROG Strix dan ROG Zephyrus.

ASUS ROG Strix

Para gamer esports memiliki kebutuhan yang berbeda dan ASUS merancang jajaran laptop gaming ROG Strix G531 terbaru untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Datang bersama prosesor Intel Core generasi ke-9 dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX.

Daftar produknya sebagai berikut:

  • ROG Strix G G531 (Intel Core i5-9300H) mulai dari Rp14.299.000
  • ROG Strix G G531 (Intel Core i7-9750H) mulai dari Rp17.299.000
  • ROG Strix Hero III G531 (Intel Core i7-9750H) mulai dari Rp25.999.000
  • ROG Strix Scar III G531 (Intel Core i7-9750H) mulai dari Rp30.999.000
  • ROG Strix Scar III G531 (Intel Core i9-9880H) mulai dari Rp54.999.000

Nah yang paling menonjol ialah Hero III dan Scar III, karena dilengkapi opsi layar dengan refresh rate hingga 240Hz dan response time 3ms. Tampang mereka juga terlihat berbeda dibanding generasi sebelumnya.

ROG Strix mengadopsi desain ROG Face Off, sebuah laptop gaming konsep hasil kerjasama antara tim ASUS ROG dengan BMW Designworks Group. Beberapa elemen desain yang diadopsi ialah engsel layar yang terinspirasi oleh desain pada pintu mobil sport, elemen pendingin, bentuk body-nya juga sebagian besar mengadopsi desain ROG Face Off, dan beberapa port ditempatkan di bagian belakang.

Hero III dan Scar III juga dilengkapi fitur Keystone, perangkat khusus yang dapat dipasangkan yang memiliki banyak fungsi. Misalnya menyimpan profil dan pengaturan tampilan RGB backlit lewat aplikasi Armoury Crate. Keystone juga dapat digunakan untuk menampilkan shadow drivedrive penyimpanan tersembunyi yang hanya bisa diakses jika Keystone terpasang.

Khusus Scar III ada opsi dengan prosesor Intel Core i9-9980H generasi ke-9 dan chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 2070. Memastikan dapat menjalankan semua jenis game esport dengan frame rate tinggi dan stabil.

Sementara, ROG Strix G series menjadi laptop gaming dengan harga paling terjangkau. Namun masih mengadopsi desain ROG Face Off seperti Hero III dan Scar III, tanpa fitur Keystone. Laptop ini tersedia dalam konfigurasi Intel Core i5 dan i7 generasi ke-9 dan panel yang digunakan memiliki refresh rate 120Hz.

ASUS ROG Zephyrus

DSC01336

Beralih ROG Zephyrus, jajaran laptop gaming tipis nan ringkas terbaru tersebut juga sudah menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-9. Serta, opsi chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2060 atau RTX 2070 yang powerful.

Daftar produknya sebagai berikut:

  • ROG Zephyrus M GU502 Rp25.999.000
  • ROG Zephyrus S GX502 mulai dari Rp35.999.000
  • ROG Zephyrus S GX701 mulai dari Rp48.999.000

ROG-Strix

Saya akan membahas mulai dari Zephyrus S GX502, laptop gaming 15 inci ini datang dengan form-factor super ringkas berkat penggunaan teknologi Super Narrow Bezel. Di mana bezel samping layar sangat tipis sehingga keselurahan dimensi body bisa dibuat lebih kecil.

Body-nya sendiri menggunakan material magnesium alloy dengan struktur honeycomb reinforcement untuk memastikan bahwa laptop ini kuat meski berbobot ringan. Tak ketinggalan, dilengkapi juga sistem pendigin Intelligent Cooling yang menggunakan teknologi Active Aerodynamic System (AAS) khas seri ROG Zephyrus.

Menariknya, ASUS juga menghadirkan layar dengan refresh rate hingga 240Hz dan response time 3ms. Serta, dukungan layar bersertifikasi Pantode Validated yang menghasilkan warna yang sangat akurat sehingga dapat digunakan oleh kalangan profesional.

Beralih ke ROG Zephyrus S GX701, laptop gaming memiliki ukuran layar 17 inci dengan ketebalan di bawah 2cm. Namun dengan opsi refresh rate 144Hz dan response time 3ms.

Sementara, ROG Zephyrus M GU502 mengusung layar 15 inci 144 Hz. Bedanya dengan suadara lainnya ialah laptop gaming tidak menggunakan sistem pendingin Active Aerocooling System (AAS). Sebagai gantinya, laptop ini mengusung desain baru dengan sistem pendingin khusus yang dilengkapi teknologi Anti-Dust Cooling.

Produk Lainnya

ROG-Desktop

Selain jajaran ROG Strix dan ROG Zephyrus terbaru, ASUS juga mengumumkan sejumlah akseori gaming baru dan jajaran ROG desktop terbaru. Kini ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-9. Berikut daftarnya:

  • ROG Huracan G21CX Rp25.999.000
  • ROG Strix GL12CK Rp43.999.000
  • ROG Strix GL10CS Rp8.099.000
  • ROG Strix Flare PNK LTD Rp2.699.000
  • ROG Strix Gladius II Origin PNK LTD Rp1.299.000
  • ROG Sheath PNK LTE Rp599.000
  • ROG Strix Fusion 300 PNK LTE Rp2.099.000

ASUS juga mengumumkan kerjasama dengan produsen fashion olahraga Under Armour untuk menghadirkan jaket eksklusif dengan tema Republic of Gamers (ROG). Jaket eksklusif ROG X Under Armor ini hanya tersedia di Indonesia dan tersedia dalam jumlah terbatas. Kabar baiknya, setiap pembalian produk ROG terbaru akan mendapatkan jaket tersebut dengan stock terbatas. Berikut daftarnya:

  • ROG Strix III – G G531GV
  • ROG Strix III – Scar G531GV
  • ROG Strix III – G G531GW
  • ROG Strix III – Scar G531GW
  • ROG Zephyrus S GX502GV
  • ROG Zephyrus S GX502GW
  • ROG Zephyrus S GX701GWR
  • ROG Zephyrus S GX701GXR
  • ROG Monster G703GXR
  • ROG Mothership GZ700GXR

ASUS Umumkan ROG Mothership, Laptop Gaming Hybrid Seharga Rp130.999.000

Republic of Gamers atau biasa disingkat ROG, siapa yang tak kenal dengan sub-brand gaming besutan ASUS ini. Membawa tagline “Be Unstoppable”, ASUS secara resmi menghadirkan sejumlah lini produk ROG terbaru mereka ke Indonesia dan kini datang bersama prosesor Intel Core generasi ke-9 yang tentu saja memiliki performa yang lebih powerful dibanding generasi sebelumnya.

Produk ROG tersebut meliputi lini ROG baru yang disebut Mothership, laptop gaming hybrid inovatif yang sangat powerful dan dikategorikan sebagai desktop replacement. Kemudian, ada laptop gaming tipis ROG Zephyrus, dan laptop gaming ROG Strix yang secara khusus dirancang untuk gamer esports.

ROG Mothership

ASUS-ROG-Mothership-4
ASUS ROG Mothership | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Saya akan mulai dari harganya yang cukup mencengangkan, ROG Mothership ini dibanderol Rp130.999.000. Anda tentu bertanya-tanya, inovasi apakah yang membuat produk ini bisa semahal itu.

Masuk dalam keluarga ROG, Mothership merupakan laptop gaming sekaligus desktop replacement dengan keunikan desain hybrid-nya. Di mana keyboard ROG Mothership dapat dilepas pasang dan digunakan secara nirkabel.

Form factor tersebut membuat dimensi ROG Mothership menjadi lebih ringkas, para gamer pun dapat lebih leluasa menentukan posisi saat bermain game. Selain itu, kita dapat lebih mudah menghubungkan monitor tambahan.

ASUS-ROG-Mothership-2
ASUS ROG Mothership | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Desain baru dengan layar dan body utamanya yang menyatu, serta diposisikan secara berdiri ini juga membuat sistem pendingin pada ROG Mothership tidak dibatasi ruang sirkulasi udara yang sempit seperti desain laptop tradisional. Alhasil, ASUS dapat membenamkan hardware yang paling powerful dan diklaim memiliki performa yang setara dengan PC desktop kelas high-end.

Untuk menggabungkan modul layar dan komponen lainnya dalam satu body ini, ASUS menggunakan kerangka dari material aluminium yang dibuat menggunakan teknik CNC milling. Proses tersebut membutuhkan lebih dari 114 alat dan waktu lebih dari 20 jam untuk menghasilkan rangka yang presisi.

Rangka ini membuat ROG Mothership lebih tahan terhadap benturan dan sekaligus menjadi pelindung modul layar agar tidak terkena panas dari komponen pemrosesan yang berada tepat di belakangnya.

Layarnya sendiri berukuran 17,3 inci (16:9), IPS disokong resolusi 4K UHD (3840×2160 piksel) dengan refresh rate 144Hz. Memiliki respon time 3ms dan dukungan teknologi NVIDIA G-Sync.

ROG Mothership ditenagai oleh prosesor mobile paling kencang Intel Core i9-9980HK generasi ke-9 yang menggunakan konfigurasi 8 core dan 16 thread, serta kecepatan pemrosesan hingga 4,7GHz di mode Turbo.

Performanya turut didukung oleh besaran RAM mencapai 64GB DDR4 dan penyimpanan NVMe PCIe SSD (512GB 3x) dengan konfigurasi RAID 0. Serta, chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2080 versi desktop yang telah di-overclock hingga 1880MHz dengan daya 200W.

Kelengkapan konektivitasnya juga lebih baik, dengan modul 2.5G Ethernet dan WiFi generasi terbaru yakni WiFi 6 (802.11ax) yang mampu mendatangkan kecepatan 2,4Gbps. Lengan dengan teknologi ROG RangeBoost untuk penerimaan sinyal lebih baik.

Selain itu, ROG Mothership hadir dengan setumpuk opsi konektivitas melalui kabel seperti USB 3.1 Gen 2 yang hadir dalam bentuk port USB Type-A dan Type-C. Ada pula port Thunderbolt 3 yang menjanjikan kecepatan transfer ngebut dan dukungan aksesori melalui port ini.

Karena keterbatasan unit demo, saya tidak bisa melakukan hands-on lebih jauh. Yang pasti form factor baru tersebut mendukung banyak skenario. Konsep ROG Mothership sendiri telah dikembangkan selama tiga tahun. Kemudian, peluncuran laptop gaming baru pada lini ROG Zephyrus dan ROG Strix akan saya bahas secara terpisah.

Nah kalau sebelumnya para gamer disediakan dua pilihan antara laptop gaming tipis nan ringkas (misalnya ROG Zephyrus dan ROG Strix) atau laptop gaming yang ultra powerful yang dikategorikan sebagai desktop replacement seperti ROG G703VI. ROG Mothership menggabungkan keduanya, punya desain inovatif dan berdimensi ringkas dengan performa terbaik yang juga ditujukan sebagai desktop replacement.

Asus Siap Luncurkan Formasi Laptop ROG Baru, dan Kami Berkesempatan Mencoba Salah Satunya

CES 2019 mungkin menjadi garis start dimulainya persaingan laptop-laptop berteknologi ray tracing, namun Computex 2019 merupakan momen pembuktian penting bagi para produsen asal Taiwan. Sejak acara ini dilangsungkan, mereka berlomba-lomba untuk membawa perangkat-perangkat barunya ke tiap market, termasuk Indonesia. Dan Asus ialah salah satu nama yang cukup agresif dalam melakukannya.

Pada hari Selasa kemarin, Asus mengundang sejumlah media lokal untuk menjajal secara langsung notebook-notebook gaming baru yang akan mereka luncurkan di tanah air, khususnya model ROG Scar dan Hero generasi ketiga. Tapi Asus tetaplah Asus, mereka tak pernah buang-buang kesempatan buat memperkenalkan lebih banyak produk, termasuk desktop dan varian ROG Mothership yang dinanti-nanti.

Strix Scar III 14

Di acara terbatas itu, Asus menyampaikan bahwa brand ROG berhasil mengamankan posisi pertama di sejumlah negara di Asia Pasifik, misalnya Indonesia (60%), Vietnam (39%), Filipina (34%), Malaysia (30%) dan Thailand (33%). Sang produsen juga mencoba kembali menyegarkan ingatan kita terkait tiga lini Republic of Gamers yang disiapkan untuk kebutuhan berbeda: Varian ROG standar buat gamer hardcore, tipe ROG Zephyrus mengedepankan rancangan ultra-thin, sedangkan ROG Strix disiapkan demi ‘mendukung esports‘.

Strix Scar III 2

Dalam presentasinya, Muhammad Firman selaku head of PR turut membahas teknologi-teknologi anyar yang Asus bubuhkan di produk-produk gaming nomaden tersebut demi melengkapi CPU dan GPU baru. Beberapa contohnya adalah sistem pendingin mutakhir berkemampuan pintar serta panel dengan refresh rate dan waktu respons super-tinggi, plus dukungan high dynamic range.

Strix Scar III 7

Di versi terkini laptop-laptop ROG, Asus mencantumkan prosesor Intel Core generasi kesembilan, dari mulai seri i5 H, i7 HK, hingga i9 HK. Dan tentu saja sang produsen juga kian percaya diri untuk mengadopsi teknologi AMD buat mempersenjatai keluarga ROG, memberikan opsi lebih luas bagi para konsumen.

Strix Scar III 3

Rencananya, Asus akan menggelar acara peluncuran produk ROG baru pada tanggal 11 Juli minggu depan, dilaksanakan di Hotel Pullman Jakarta Central Park.

Strix Scar III 4

 

ROG Strix Scar III

Sembari melangsungkan persentasi, tim Asus juga memperkenankan kami untuk menjajal langsung notebook-notebook tersebut. Kebetulan, saya dipinjamkan unit ROG Strix Scar III G531GW, sebuah laptop gaming 15-inci yang mengusung spesifikasi paling tinggi di kelasnya. Laptop ini dipersenjatai oleh prosesor Intel Core i9-9880H, kartu grafis Nvidia GeForce RTX 2070, dan dibekali RAM sebesar 32GB.

Strix Scar III 9

Kecanggihan ROG Strix Scar III tidak cuma terletak pada susunan hardware semata. Khusus di model ini, Asus mencantumkan layar IPS-level dengan refresh rate 240Hz dan waktu respons hanya 3-milidetik. Kemudian untuk menjinakkan panas yang dihasilkan GPU dan CPU, produsen memanfaatkan sepasang kipas berisi 83 bilah berukuran lebar, dimaksudkan buat memaksimalkan aliran udara serta jangkauan area pendinginan – plus fitur pembersihan debu otomatis.

Strix Scar III 10

Aspek desain tak lupa jadi perhatian Asus. ROG Strix Scar III meneruskan arahan asimetris dua pendahulunya, dengan sedikit modifikasi. Desainer kini menempatkan layar dan engselnya di bagian atas tubuh, sehingga ada lebih banyak ruang untuk menempatkan port fisik di area belakang dan membuat ventilasi pembuangan panas jadi lebih terbuka.

Strix Scar III 6

Di varian Strix Scar III, Asus kembali mencantumkan decal ala sulaman serat karbon. Selanjutnya, mereka meng-upgrade sistem pencahyaan RGB baik di papan ketik (curved dan berfitur N-key rollover), logo, serta LED strip di bawah sehingga lebih cerah. Backlight di keyboard mengusung RGB per-key, dan Anda dipersilakan untuk mengustomisasi warnanya satu per satu via software Aura Creator.

Strix Scar III 11

Satu hal unik di ROG Strix Scar dan Hero generasi ketiga ini adalah kehadiran Keystone. Mungkin terinspirasi dari Infinity Stones, Keystone ialah aksesori kecil yang dapat dipasang dan dilepas via slot yang tersedia di sebelah kanan laptop. Dengan memanfaatkan chip NFC, Keystone mampu menyimpan profile konfigurasi serta berperan sebagai kunci akses ke data-data personal di ‘Shadow Drive’. Tanpanya, seseorang tak bisa membuka data terenkripsi tersebut.

Strix Scar III 12

Hal yang saya sayangkan di sesi hands-on kemarin adalah belum adanya game yang diinstal Asus di ROG Strix Scar III. Di sana, mereka hanya memasang software benchmark 3DMark Time Spy, dan meski saya mencoba mengunduh Tom Clancy’s The Division 2, waktunya tidak cukup. Alhasil, saya belum berkesempatan menguji performa laptop secara langsung.

Strix Scar III 13

 

Meleburnya Scar dan Hero

Beberapa waktu silam, Asus mencoba mengarahkan Strix Scar dan Hero untuk kalangan gamer berbeda: Scar dispesialisasikan buat penggemar shooter, sedangkan Hero disuguhkan bagi pemain MOBA. Menariknya, Asus kini malah mencoba menghilangkan kesan tersebut di Strix generasi ketiga. Satu petunjuk unik yang saya temukan adalah penggunaan keycap berbeda pada tombol WASD. Di Strix generasi kedua, keycap putih di WASD dibubuhkan pada unit Scar (FPS), namun sekarang malah diimplementasikan pada Hero (MOBA).

Strix Scar III 15

Saat ini, detail mengenai harga dan waktu ketersediaan masing-masing perangkat ROG baru tersebut masih belum diketahui. Asus juga punya rencana buat menghidupkan lagi varian Strix G, kali ini sembari menggandeng desainer BMW. Pastinya, semuanya akan diungkap di acara peluncuran tanggal 11 Juli 2019 nanti.

Asus Percayakan Teknologi AMD Untuk Mempersenjatai 2 Lini Laptop Gaming Barunya

Hanya butuh waktu singkat bagi AMD untuk mengubah citra produk mereka dari yang berkesan ‘boros tenaga’ hingga jadi pendukung perangkat-perangkat berdesain tipis. Saat ini, Anda bisa menemukan prosesor Ryzen dan kartu grafis Radeon di beragam lini laptop dari berbagai vendor, dimanfaatkan oleh tipe-tipe terjangkau hingga varian premium – termasuk notebook khusus gaming.

Saya masih ingat keengganan Asus beberapa tahun silam untuk mencantumkan teknologi AMD di lini Republic of Gamers. Tapi hal itu sudah berubah. Ryzen dan Radeon tak hanya jadi pilihan, namun merupakan bagian esensial di ekosistem ROG. Dan di minggu terakhir bulan Juni ini, perusahaan hardware asal Taiwan itu meluncurkan rentetan produk bersenjata chip Advanced Micro Devices di Indonesia. Dua di antaranya didedikasikan buat gaming.

Asus AMD 15

Perangkat-perangkat gaming portable yang Asus perkenalkan di tanah air meliputi ROG Zephyrus GA502DU dan TUF Gaming FX505. Keduanya ditujukan pada jenis konsumen berbeda: TUF Gaming adalah sepupu ROG yang disiapkan sebagai laptop gaming entry-level. Ia mempersilakan Anda menikmati permainan-permainan populer tanpa menuntut Anda menghabiskan seluruh tabungan di bank. Zephyrus sendiri merupakan notebook gaming berdesain ultra-thin, menawarkan mobilitas maksimal tanpa mengorbankan performa.

 

ROG Zephyrus GA502DU

Produk ini Asus klaim sebagai ‘laptop berprosesor AMD Ryzen mobile generasi kedua seri 3000 paling tipis dan ringan di dunia’. Saya belum bisa memastikan kebenaran klaim ini, tapi seperti anggota keluarga Zephyrus lain, wujud GA502DU tetap mengesankan. Dari nama modelnya, mungkin Anda juga sudah mengetahui bahwa Zephyrus GA502DU mempunyai desain ‘lebih mainstream‘ seperti laptop pada umumnya.

Asus AMD 8

Zephyrus GA502DU menyuguhkan layar 15,6-inci full-HD 120Hz berteknologi AMD Freesync untuk meminimalkan efek tearing dan stuttering. Panel itu dibingkai oleh bezel tipis berketebalan 6,2mm, sehingga laptop 15-inci tersebut dapat disuguhkan di form factor 14-inci. Tak seperti Zephyrus GX, papan ketik dan serta touchpad diposisikan secara ‘normal’, dan semuanya dikemas dalam tubuh setipis 20-sentimeter dengan bobot cuma 2,1kg.

Asus AMD 9

Laptop mempunyai segala kelengkapan standar perangkat gaming, termasuk dukungan fitur anti-ghosting N-Key Rolloever, akses mudah ke software ROG Armoury Crate serta ke teknologi GameFirst V untuk mengustomisasi prioritas bandwidth, hingga sistem audio ‘Smart Amp’ yang dikombinasikan bersama dua speaker di depan buat menghasilkan suara dua kali lebih lantang serta bass 3,5 kali lebih menendang.

Asus AMD 10

Sisi penampilannya cukup rendah hati, dan sedikit berbeda dari laptop ROG lain. Identitas gaming di sana Asus tekankan lewat logo mata ROG dengan LED merah di bagian punggung. Namun uniknya, tak ada sistem RGB di papan ketiknya. Asus cuma memanfaatkan backlight LED berwarna putih. Tentu saja, hal-hal terpenting di laptop ini berada di dalam – bukan hanya di luar.

Untuk menangani berbagai macam game dan aplikasi, Asus mempercayakan duet unik antara prosesor AMD Ryzen 7 3750H dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1660 Ti yang juga diintegrasikan dengan Radeon Vega 10. Komponen-komponen ini turut dibantu oleh kehadiran RAM DDR4 8GB, penyimpanan berbasis SSD NVMe PCe seluas 512GB, baterai yang menjanjikan hingga 8 jam pemakaian, serta sistem pendingin berbasis sepasang kipas 83-bilah berteknologi pintar – mampu men-switch mode dan membersihkan debu secara otomatis.

 

 

TUF Gaming FX505

Di kelas entry-level, Asus tak hanya memasukkan satu, melainkan menyuguhkan lima opsi konfigurasi TUF Gaming FX505. Laptop ini kembali mengusung sertifikasi kelas militer yang dikemas dalam rancangan simpel. Seperti Zephyrus GA502DU, TUF Gaming FX505 lagi-lagi mengandalkan teknologi AMD, dan hal menarik darinya adalah, laptop juga mengadopsi fitur-fitur varian high-end.

Asus AMD 1

Contohnya bisa kita lihat dari bagian luar TUF Gaming FX505. Layar 15,6-inci FHD di sana turut dilengkapi teknologi AMD FreeSync 120Hz dan bingkai NanoEdge berketebalan 6,5mm. Asus tidak lupa mencantumkan sistem pencahayaan LED RGB pada keyboard dan memperkenankan Anda untuk mengustomisasinya. Dan melengkapi sertifikasi STD 810G, bagian papan ketiknya diklaim dapat tetap bekerja normal bahkan setelah ditekan sampai 20 juta kali.

Asus AMD 2

Dalam mengerjakan tugasnya, TUF Gaming FX505 bersandar pada prosesor AMD Ryzen. Asus menyediakan dua pilihan, yakni Ryzen 5 3550H dan Ryzen 7 3750H. Selain itu tersedia pula empat opsi GPU yang bisa Anda gunakan: AMD Radeon RX 560X, Nvidia GeForce GTX 1050, GTX 1650, serta GTX 1660 Ti. Di dalam, Anda juga dapat menemukan RAM DDR4 8GB dan penyimpanan berupa SSD atau HDD. SSD 512GB tersedia di tipe FX505DU, sedangkan model FX505DD, FX505DY dan FX505DT memanfaatkan storage berjenis hard disk 1TB.

Asus AMD 3

Lalu untuk mendinginkan hardware-hardware di dalam, Asus menggunakan solusi Hypercool. Sistem ini terdiri dari dua kipas yang mempunyai fitur anti-dust. Ketika diaktifkan, anti-dust segera membuang debu yang terkumpul di kipas lewat saluran khusus.

 

Harga dan ketersediaan

Asus kabarnya sudah mulai memasarkan ROG Zephyrus GA502DU dan TUF Gaming FX505 di Indonesia. Zephyrus versi AMD Ryzen bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 20,3 juta – sebuah harga yang relatif terjangkau buat produk kelas ROG. Sedangkan lima model TUF Gaming FX505 dijajakan di kisaran belasan juta rupiah. Berikut detailnya:

  • FX505DD: Rp 10,1 juta
  • FX505DY: Rp 11,3 juta
  • FX505DT Ryzen 5: Rp 12,3 juta
  • FX505DT Ryzen 7: Rp 14,3 juta
  • FX505DU: Rp 16,3 juta

Asus AMD 14