Cara Pendiri Startup Hadapi Stres

shutterstock_154308860

Menjalankan startup, mengejar mimpi, dan bekerja sesuai dengan renjana (passion). Semua itu terdengar indah, bukan? Sebab jika kita melakukan sesuatu yang menjadi renjana kita bisa jadi kita akan mendapat sebuah semangat yang tak ada habisnya. Bahan bakar untuk terus maju dan berusaha. Anggap saja itu semua benar (dan bagi sebagian orang hal tersebut memang benar adanya), namun membangun usaha bukan tanpa halangan dan tantangan setiap hari.

Continue reading Cara Pendiri Startup Hadapi Stres

Diluncurkan Hari ini, SribuLancer Sudah Jaring 3.000 Freelancer dan 100 Proyek Pekerjaan

Setelah memperkenalkan SribuLancer ke pasar dengan status beta pada Agustus 2014 lalu, Ryan Gondokusumo, CEO Sribulancer akhirnya mantap untuk meluncurkan situs tersebut hari ini (22/9). SribuLancer merupakan wadah untuk mempertemukan freelancer profesional dengan orang-orang yang membutuhkan jasa freelance di berbagai bidang.

Continue reading Diluncurkan Hari ini, SribuLancer Sudah Jaring 3.000 Freelancer dan 100 Proyek Pekerjaan

Sribu Kerja Sama dengan Jejualan untuk Layanan Paripurna Bagi Pelanggan

Layanan crowdsourcing desain Sribu mengumumkan kerja samanya dengan Jejualan. Kerjasama yang terjalin antara Sribu dan Jejualan berupa potongan harga dari Sribu dan pemberian masa free trial dari Jejualan kepada masing-masing pelanggannya. Langkah ini diharapkan akan memberikan kemudahan dan memenuhi kebutuhan  masyarakat akan desain website sekaligus pembuatan toko online.

Continue reading Sribu Kerja Sama dengan Jejualan untuk Layanan Paripurna Bagi Pelanggan

Sribu Founder Ryan Gondokusumo on SribuLancer as His Market Expansion Strategy

Freelancing is a recent phenomenon that is becoming very prevalent. People have discovered reasons to be self employed rather than be bound to companies. More than a few took their first steps by taking side jobs before finally committing to become full time freelancers. They argue that freelancing fits their characters better or the income from freelancing already meets their needs.

There are various professions available, such as IT projects developer, web designer, content writer, and translator. From the companies’ point of view, the freelancers are needed because they can work per project. Responding to this trend, Ryan Gondokusumo, the founder of Sribu, decided to expand his business by introducing SribuLancer.

The potential of this kind of business is huge, considering that there are more and more companies need freelancers and no local company has accommodated those needs yet.

“When we look for freelancers through Google, sometimes we do not get proper results and when we randomly look for freelancers there’s a chance that they don’t do the job after they get paid. As a result, we wasted time and money. Therefore, we see an opportunity from this existing problem”, Ryan told DailySocial recently.

Ryan also took this step to expand the market. According to him, the difference between Sribu and SribuLancer is that SribuLancer accommodates not only design jobs but also programming or software development, writing, video-making, voice over, data entry, and many more. “One thing for sure, at the time these services can only be performed and delivered online. We expect the experience and skill sets that we have in outsourcing and crowdsourcing can be useful in developing the SribuLancer platform”.

Ryan has no plans to to merge these two companies. SribuLancer will be a different platform. “Sribu has been known as the crowdsourcing contest platform with a focus on design and we will leave it be. Meanwhile, SribuLancer will focus on becoming a freelancing or outsourcing platform. The positioning of each platform is very clear.”

At the moment, SribuLancer is in beta as the company is still testing the market. “As we go, we will discover the response through our survey and gradually aim to reach the product market fit. Only then will Ryan begin advertising the service through Google, Facebook, and other online outlets.

Thus far, we’re familiar with Freelancer.com which has the same model as SribuLancer. In general, both websites offer identical services. The freelancers may search for projects based on categories that match their skills.

The monetisation method of both websites is also similar, by taking a commission from completed jobs. The companies may post available projects which freelancers can apply. However, SribuLancer will keep the information of payment a secret until the jobs are completed. This is to guarantee that the employers get the jobs done, and the freelancers get their payment as well.

SribuLancer sets its commission at 10-15 percent, but it is still adjustable at the moment since it is still in the market testing stage. In this regard, SribuLancer will see how the market responds. At first, people may register for free, but it is not out of the question that SribuLancer will introduce premium service in the future.

Ryan said that the full version of SribuLancer will be launched in two or three months from now. “The plan is we will prove our business model before finding out whether we can gain initial traction while improving our current MVP and find out which functions are needed by potential users on client and freelancer sides on the SribuLancer platform”

[translation by Rifku Aria Nugraha and Aulia Masna]

Ryan Gondokusomo Hadirkan SribuLancer Sebagai Strategi Perlebar Pasar

Pekerja lepas (freelancer) adalah sebuah fenomena yang belakangan ini makin marak. Mereka mempunyai alasannya tersendiri untuk memilih menjadi pekerja lepas ketimbang terikat kepada suatu perusahaan. Tak sedikit dari pekerja lepasan tersebut yang mengawalinya dengan mengambil side job, atau kerja sampingan di luar pekerjaan tetapnya, hingga akhirnya memutuskan menjadi pekerja lepas penuh. Mereka menganggap freelancing lebih sesuai dengan karakter atau penghasilan yang diperoleh sudah bisa memenuhi kebutuhan.

Continue reading Ryan Gondokusomo Hadirkan SribuLancer Sebagai Strategi Perlebar Pasar

Sribu Goes Deeper into Freelance World with SribuLancer

Sribu, an online design crowdsourcing service website, recently released its latest product called SribuLancer. While Sribu is known as a service for business owners to find graphic designers, now, it is has put together a way for all kinds of freelancers offering various kinds of services such as programming, copywriting, multimedia, and even marketing services.
Continue reading Sribu Goes Deeper into Freelance World with SribuLancer

Sribu Masuki Ranah Freelancer Lebih Jauh dengan SribuLancer

Cukup lama tak terdengar kabar terbaru, situs layanan crowdsourcing desain online, Sribu baru saja merilis produk layanan terbaru yang diberi nama SribuLancer. Jika layanan Sribu sebelumnya dikenal sebagai wadah solusi bagi pebisnis yang mencari kebutuhan pekerjaan desain grafis, kali ini SribuLancer punya cara apik untuk mengumpulkan berbagai freelancer (pekerja lepas) yang bisa menawarkan solusi dari berbagai pekerjaan mulai dari kebutuhan programming, copywriting, multimedia, hingga kebutuhan pemasaran semua lengkap tersedia. Continue reading Sribu Masuki Ranah Freelancer Lebih Jauh dengan SribuLancer

Ryan Gondokusumo Dan Kisah di Balik Fundraising Sribu

Layanan crowdsourcing desain Sribu, awal Februari lalu mendapatkan pendanaan seri A dari investor Infoteria Jepang. Sebelumnya, startup yang menempatkan diri sebagai penghubung bagi creative designer dengan klien melalui sebuah kontes desain ini juga telah mendapatkan pendanaan dari East Venture. Kepada DailySocial, Ryan Gondokusumo, berbagi kisah di balik kesuksesan yang layak didengar, karena sebelum mendapat pendanaan-pendanaan ini, tim founder Sribu sudah melakukan pitching paling tidak kepada sekitar 30 investor!

Continue reading Ryan Gondokusumo Dan Kisah di Balik Fundraising Sribu

Layanan Crowdsourcing Desain Sribu Dapatkan Pendanaan Seri A dari Infoteria Jepang

Layanan crowdsourcing desain Sribu mengumumkan perolehan pendanaan Seri A yang diperoleh Infoteria Jepang. Infoteria adalah perusahaan publik yang membuat piranti lunak untuk segmen enterprise. Tidak disebutkan berapa besaran investasi atau apakah pihak Infoteria bakal duduk di jajaran direksi, tetapi Sribu akan menggunakannya untuk mendukung ekspansi regional Asia Tenggara.

Continue reading Layanan Crowdsourcing Desain Sribu Dapatkan Pendanaan Seri A dari Infoteria Jepang

Situs Crowdsource Desain Sribu Luncurkan Program Afiliasi

Situs crowdsource desain Sribu meluncurkan program afiliasi bagi pemilik blog maupun situs lainnya untuk mendorong pemasaran dan penjualan desain dari berbagai macam kumpulan karya yang telah dihasilkan dari pemesanan di Sribu. Para peserta program afiliasi akan mendapatkan komisi dari setiap klien yang mereka arahkan yang berhasil mendapatkan desain yang mereka inginkan dari Sribu. Program ini juga berlaku bagi mereka yang mengarahkan calon klien melalui Twitter maupun email.

(null)