Sinar Mas Sets Up BSD Innovation Labs Completing Its Digital Ecosystem

Sinar Mas Land, GK Plug and Play, and Digitaraya partnered up to create the accelerator program named BSD Innovation Labs. It’s to be focused on supporting startups in property technology (proptech) industry.

Sinar Mas Land is getting closer to achieve a fully digital ecosystem in the independent city, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Irwan Harahap as the Project Leader for Digital Hub at Sinar Mas Land said the BSD Innovation Lab is to take the role of startup accelerator that considered lacking in BSD.

“We’re to complete this ecosystem with the accelerator program due to most of the accelerators only exist in Jakarta, and we’re to focus on proptech first,” Harahap said at the Green Office Park, BSD.

He said the accelerator program is to start working by corporate partner requests. When there’s a company in need for a solution, Plug and Play will find the right startup, next, Digitaraya will provide help to develop solutions from selected startups.

If the solution works, BSD Innovation Labs will set the meeting with related investors to consider a demo day.

“As the founder, we have a privilege to chip in earlier than others,” he added.

However, not all startups are within our coverage, only those which focuses on the property industry and the series A+ from any country. He also mentioned that they’re not here to take a risk with early stages due to all issues come from the big corporates.

“Therefore, we’re not to invest in the early-stage startups. Imagine the big companies such as Unilever and Sinar Mas Land to work with the minors,” he emphasized.

Although it has been launched, BSD Innovation Labs is yet to make a move. The program is to function on February or March 2020. The related parties will have each responsibility on this.

Let’s say Sinar Mas in charge to provide space around Green Office Park, Plug and Play is to train and facilitate startups with investors, and Digitaraya to provide mentoring in terms of business and technology, supported by Google.

BSD Innovation Labs has added to BSD’s digital ecosystem through the Digital Hub. Digital Hub is a 26 acres lot dedicated to the tech-business from startups to the multi-national companies.

The Rp7 trillion project has been delayed for some time, but it’s to be done in 2021. When it’s finished, Sinar Mas will move all the digital businesses in BSD here, including the Innovation Labs.

One thing based the BSD Innovation Labs is a great potential in the property technology sector. Proptech, smart city, and connected home is projected to rise within the next few years.

As we all know, BSD has been a home for some technology entities, particularly in the human resource industry, such as Apple Academy, Binar Academy, Purwadhika Startup & Coding School, Creative Nest, NXL E-Sport Center, Sale Stock, 99.co, Orami, vOffice, Go Work, Grab Innovation Lab, Sirclo, Amikom, Geeks Farm Dimension Data, HP, Cohive, and Qlue. Sinar Mas also mentioned two more academies to join their ecosystem.

On the other side, Digitaraya has been involved in two accelerator programs within the past two days. Yesterday, with Gojek, Digitaraya just announced their accelerator program called Gojek Xcelerate.

“Talking about Digital Hub, the long term objective is for job vacancy. There are talents, when ready, they can create a new startup, or getting hired by tech-company, or whether the company has issues, they can come to the accelerator. It’ll create many job opportunities, income, talents, academy, such as Silicon Valley,” he said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

 

Sinar Mas Bangun BSD Innovation Labs, Lengkapi Ekosistem Digitalnya

Sinar Mas Land, GK Plug and Play, dan Digitaraya bekerja sama menggelar program akselerasi startup bernama BSD Innovation Labs. Program akselerasi ini akan berfokus mengembangkan startup yang bergerak di bidang property technology (proptech).

Sinar Mas Land kian mendekati ambisinya dalam membangun ekosistem digital yang menyeluruh di kawasan kota mandiri Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land, Irwan Harahap, mengatakan pembentukan BSD Innovation Labs mengisi peran akselerasi startup yang menurutnya belum ada di BSD selama ini.

“Kita ingin melengkapi ekosistem ini dengan akselerator karena kebanyakan akselerator adanya di Jakarta dan kita mau fokus di proptech dulu,” ujar Irawan di Green Office Park, BSD.

Menurut penuturan Irawan, cara kerja akselerator mereka akan diawali oleh permintaan corporate partner Sinar Mas. Ketika ada perusahaan yang butuh solusi atas masalah yang dihadapi, Plug and Play akan berperan mencarikan startup yang mumpuni, lalu Digitaraya akan membantu mengembangkan solusi yang ditawarkan oleh startup-startup terpilih.

Jika solusi yang ditawarkan tadi dianggap memuaskan, BSD Innovation Labs akan mempertemukan startup terkait dengan para investor dengan menggelar demo day.

“Di kita untungnya sebagai yang punya BSD Innovation Labs, kita bisa chip in lebih awal,” imbuh Irawan.

Akan tetapi tak semua startup bisa dilirik akselerator ini. Startup yang dapat mengambil kesempatan di BSD Innovation Labs adalah mereka fokus di bidang properti dan minimal sudah mendapat pendanaan seri A dari negara mana pun. Irawan mengaku tak ingin ambil risiko dengan menggaet startup yang masih berusia dini karena masalah yang harus dipecahkan di akselerasi ini datang dari korporasi besar.

“Jadi kita enggak mau startup yang masih early stage. Bayangin dong sekelas Unilever, Sinar Mas Land, tapi yang ngerjain ecek-ecek,” lengkap Irawan.

Kendati sudah diperkenalkan ke publik, BSD Innovation Labs sejatinya masih belum beroperasi. Akselerator ini baru akan berjalan pada Februari atau Maret 2020. Masing-masing pihak akan punya peran berbeda dalam kerja sama ini.

Misalnya saja Sinar Mas yang diserahi tugas menyediakan lahan di sekitar Green Office Park, Plug and Play berperan membina dan menghubungkan startup dengan investor serta korporasi besar, terakhir Digitaraya yang berperan memandu startup dari aspek bisnis dan teknologi yang juga dibantu oleh Google.

Pembentukan BSD Innovation Labs ini menambah panjang upaya Sinar Mas membangun kawasan ekosistem digital di BSD lewat proyek Digital Hub mereka. Digital Hub merupakan kawasan seluas 26 hektar yang didedikasikan khusus untuk bisnis teknologi mulai dari startup hingga perusahaan multinasional.

Pengerjaan proyek Digital Hub bernilai Rp7 triliun ini sempat tertunda sesaat namun diperkirakan akan tuntas pada 2021. Saat pembangunan Digital Hub ini rampung, Sinar Mas berencana memindahkan pelaku industri digital di kawasan BSD ke sana termasuk Innovation Labs yang baru mereka umumkan tadi.

Salah satu yang melandasi pembentukan BSD Innovation Labs ini adalah potensi teknologi di sektor properti yang masih luas. Proptech, smart city, dan connected home diyakini kian berkembang dalam beberapa tahun ke depan.

Seperti diketahui BSD sudah menjadi markas sejumlah entitas teknologi khususnya di bidang pengembangan sumber daya manusia seperti Apple Academy, Binar Academy, Purwadhika Startup & Coding School, Creative Nest, NXL E-Sport Center, Sale Stock, 99.co, Orami, vOffice, Go Work, Grab Innovation Lab, Sirclo, Amikom, Geeks Farm Dimension Data, HP, Cohive, dan Qlue. Sinar Mas bahkan mengatakan akan ada dua akademi teknologi baru yang akan bergabung di ekosistem mereka.

Di sisi lain, Digitaraya sudah terlibat dalam dua pembentukan akselerator dalam dua hari terakhir ini. Kemarin Digitaraya bersama Gojek baru saja mengumumkan program akselerasi bernama Gojek Xcelerate.

“Kalau ngomong Digital Hub, jangka panjangnya adalah penciptaan lapangan pekerjaan. Jadi ada talent-nya, ketika siap bisa bikin startup atau diserap perusahaan teknologi atau kalau company punya masalah bisa ke akselerator. Jadi ada penciptaan lapangan pekerjaan, ada uangnya, ada talent, ada sekolah, benar-benar Silicon Valley,” pungkas Irawan.

Grab dan Sinar Mas Land Uji Coba Skuter Listrik GrabWheels di BSD City

Grab dan Sinar Mas Land merilis proyek uji coba skuter listrik GrabWheels di beberapa lokasi di BSD City. Ini adalah proyek perdana tindak lanjut kerja sama strategis antara kedua perusahaan sejak MoU di Maret 2019.

Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan menjelaskan, ada lima titik parkir dengan 50 unit skuter tersedia di lokasi ini. Pengguna dapat mencoba GrabWheels secara gratis selama masa uji coba hingga pertengahan tahun ini selama 30 menit.

Pada periode ini, perusahaan akan mengumpulkan data-data kebiasaan pengguna yang nantinya digunakan untuk perencanaan yang lebih baik. Misalnya, peletakan lokasi parkir yang diperbanyak atau diperluas, menentukan tarif, dan mencari lokasi baru untuk implementasi berikutnya.

“Senin kemarin (6/5) sebenarnya kita sudah soft launch dan animo cukup baik. Kita dapat pengguna hingga ratusan setiap harinya,” terang Ongki, Kamis (9/5).

Lokasi yang diperkirakan akan cocok untuk penerapan GrabWheels ini, sambungnya, seperti stasiun dengan tingkat kepadatan yang tinggi dan dekat dengan perkantoran, obyek wisata yang cukup luas, tempat tinggal, kampus, atau township juga dianggap menarik.

“Sinar Mas Land juga ada beberapa township lainnya, selain BSD City. Kita akan pantau pengembangan ke sana. Di obyek wisata itu sebenarnya ada kebutuhan mobilitas, dengan GrabWheels sifatnya menjadi entertaining. Sudah ada yang minta ke kita.”

Setelah GrabWheels, kedua perusahaan akan melanjutkan implementasi berikutnya untuk peluncuran Innovation Lab, pengembangan solusi lainnya di bidang konektivitas dan mobilitas.

Cara menggunakan GrabWheels

Untuk menggunakan skuter listrik ini, pengguna perlu mengunduh aplikasi GrabWheels versi beta melalui perangkat iOS dan Android. Setelah itu mengunjungi area parkir GrabWheels yang telah tersedia di lokasi terpilih di BSD City.

Pengguna dapat membuka kunci skuter listrik hanya dengan memindai barcode yang tersedia menggunakan aplikasi sebelum memulai perjalanan. Setelah pengguna sampai di lokasi yang dituju, aplikasi akan mengarahkan pengguna untuk mengembalikan skuter listrik ke tempat parkir terdekat.

Ongki membuka kemungkinan memperluas titik parkir dengan pihak ketiga, seperti minimarket. Nanti perusahaan akan membuat struktur model bisnis yang tepat untuk mereka.

“Untuk tempat parkir sebenarnya terbuka untuk pihak ketiga. Seperti di Singapura, kita bekerja sama dengan minimarket sebagai titik parkir GrabWheels.”

Pada kuartal ketiga tahun ini, GrabWheels segera tersedia di aplikasi Grab dalam bentuk tile sehingga pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi tambahan.

Demi menjaga keselamatan pengguna, perusahaan memberikan edukasi perilaku berkendara yang aman melalui pesan langsung di aplikasi GrabWheels. Pengguna diwajibkan memakai helm sebagai kelengkapan berkendara.

Skuter diklaim didesain cukup aman dengan kecepatan maksimal 15 km per jam dan waktu charge yang singkat untuk menjangkau jarak hingga 40 km. GrabWheels sudah dilengkapi lampu apabila berkendara di malam hari.

“Setelah scan barcode, nanti di tiap skuter akan diberitahu waktu tempuh yang tersisa sehingga pengguna bisa tahu kapan harus di-charge,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here

Grab and Sinar Mas Land Formed Strategic Partnership for “Digital Smart City” in BSD City

Grab and Sinar Mas Land officially formed a strategic partnership for the development of integrated smart digital city in BSD City. Grab will be the technology partner in the region by introducing the latest innovations in line with the solution in connectivity and mobility.

Through the MoU signing, today (3/4), will be the beginning of other collaborations between Grab and Sinarmas Group. In the ocassion, attended also Michael Widjaja as Sinar Mas Land Group CEO with Anthony Tan as Grab’s CEO and Co-Founder.

In fact, Grab’s investment for this partnership is said to include in Grab for Indonesia 2020 master plan worth of US$700 million and Grab Ventures with US$250 million.

“Indonesia is still in a big challenge of connectivity and mobility. There are lots of homework to do. Sinar Mas Land acquire experts in technology to facilitate BSD residents can get through daily activity,” Donny Rahayu, Sinar Mas Land’s Managing Director said.

Grab’s company, is in line with BSD City’s plan for digital smart city transformation. Where, the effort has been initiated since the city was built 30 more years ago. One of the already developed technology by Sinar Mas Land is OneSmile app, and it’s to be integrated with Grab.

Grab Indonesia’s President Director, Ridzki Kramadibrata added, there are three initiatives to do in BSD City. The most recent is running the mapping method of BSD City area to make it easier for passengers to decide the pickup and delivery points more accurately.

Later, to run trial of Personal Mobility Devices (PMD) which can be a close-distance personal transportation vehicle at affordable costs. Finally, conducting pilot mobility sharing solutions in the BSD City area.

“In the transportation technology, there are many kinds of mobility, intracity can be given as shuttle in the new way. There’s also feeder, but everything in new technology with better objective for customers,” he added.

Ridzki said PMD has been through trial and trusted in Singapore with GrabWheels service using e-scooter. They’re partner with National University of Singapore (NUS) for student transportation.

In BSD City, Grab is to build Grab Innovation and Engineering Lab as the as the center of research and innovation development in GOP 9, BSD City, using artificial intelligence to create smart and organized transportation system. It’s located in the same building with Apple.

In addition, Grab will create Grab Ventures Velocity program in BSD City for training and mentoring for selected startups. They’ve given opportunity to develop business and collaborate in Grab app. It was said, BSD City is the first integrated smart digital city in Indonesia on the right location for the program.

Aside from solution for transportation, both companies are supporting local culinary-based SMEs in the region by creating satellite kitchen called Kitchen by Grab Food.

“In every super app outside transportation modes, Grab wants to empower more SMEs with their technology. Because technology can make better productivity, also broader market access.”

Kitchen by GrabFood concept was first introduced in September 2018 located in Kedoya, West Jakarta. In this concept, Grab provides food court for selected culinary SMEs and focuses on take away service for every order from GrabFood


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Grab dan Sinar Mas Land Kerja Sama Strategis untuk “Digital Smart City” di BSD City

Grab dan Sinar Mas Land meresmikan kerja sama strategis untuk pengembangan integrated smart digital city di BSD City. Grab akan menjadi mitra teknologi di kota tersebut dengan menghadirkan berbagai inovasi terbaru yang sejalan dengan solusi di bidang konektivitas dan mobilitas.

Lewat penandatangan nota kesepahaman pada hari ini (4/3), akan mengawali kerja sama lainnya antara Grab dengan Sinarmas Group. Dalam kesempatan tersebut turut dihadiri Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja dan Group CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan.

Perlu diketahui, investasi yang disiapkan Grab dalam kerja sama ini diungkapkan sudah termasuk bagian dari master plan Grab for Indonesia 2020 sebesar US$700 juta dan Grab Ventures dengan investasi US$250 juta.

“Indonesia masih memiliki tantangan besar soal konektivitas dan mobilitas. Jadi masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Sinar Mas Land gandeng expert di bidang teknologi agar masyarakat BSD dapat lebih mudah melakukan kegiatan sehari-harinya,” ucap Managing Director Sinar Mas Land Donny Rahayu.

Kehadiran Grab, sambungnya, sejalan dengan upaya BSD City yang sedang bertransformasi ke arah digital smart city. Yang mana, upaya tersebut sudah dirintis sejak kota ini dibangun pada lebih dari 30 tahun yang lalu. Teknologi yang sudah dikembangkan Sinar Mas Land, salah satunya aplikasi OneSmile bakal disiapkan agar dapat terintegrasi dengan Grab.

President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menambahkan ada tiga inisiatif yang akan dilakukan Grab di BSD City ke depannya. Yang terdekat adalah menjalankan metode pemetaan daerah BSD City untuk memudahkan penumpang menentukan titik penjemputan dan pengantaran yang lebih akurat.

Kemudian, melakukan uji coba Personal Mobility Devices (PMD) yang dapat menjadi sarana transportasi personal jarak dekat dengan biaya terjangkau. Terakhir, melakukan program pilot solusi mobilitas berbagi di kawasan BSD City.

“Dalam teknologi transportasi itu banyak mobilitas di dalamnya, untuk intracity bisa kita berikan seperti shuttle tapi the new way. Juga ada feeder, namun semuanya dengan teknologi baru dengan tujuan pengalaman yang sebaik-baiknya untuk pelanggan,” kata Ridzki.

Ridzki menyebut PMD sudah diujicoba dan terbukti di Singapura dengan layanan GrabWheels yang menggunakan e-scooter. Di sana, Grab bermitra dengan National University of Singapore (NUS) untuk moda transportasi para mahasiswanya.

Di BSD City, Grab akan membangun Grab Innovation and Engineering Lab sebagai pusat penelitian dan pengembangan inovasi di GOP 9, BSD City, yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk menciptakan sistem transportasi yang cerdas dan tertata. Lokasi ini berada di gedung yang sama dengan Apple.

Di samping itu, Grab akan menyelenggarakan program Grab Ventures Velocity di BSD City untuk pelatihan dan mentoring buat startup terpilih. Mereka diberi kesempatan mengembangkan bisnis dan bergabung dalam aplikasi Grab. Disebutkan, BSD City adalah integrated smart digital city pertama di Indonesia dengan lokasi tepat untuk program tersebut.

Selain memberikan solusi untuk permasalahan transportasi, kedua perusahaan ini juga berupaya mendukung UKM lokal berbasis kuliner di kawasan tersebut dengan mendirikan dapur satelit yang disebut Kitchen by GrabFood.

“Dalam every day super app di luar moda transportasi, Grab mau berdayakan lebih banyak lagi UKM dengan teknologi yang kami punya. Sebab teknologi bisa membuat produktivitas mereka lebih baik, akses pasarnya pun bisa lebih luas.”

Konsep Kitchen by GrabFood pertama kali dikenalkan pada September 2018 dengan memilih Jakarta Barat, bertepat di Kedoya. Dalam konsep ini, Grab menyediakan food court untuk UKM kuliner terpilih dan hanya fokus ke layanan take away buat setiap pemesanan yang datang dari GrabFood.

Application Information Will Show Up Here

Sinar Mas Land Luncurkan OneSmile App, Aplikasi Mobile Terintegrasi untuk Penghuni BSD City

Setelah meluncurkan WGS Hub dan GeeksFarm bulan Februari lalu, Sinar Mas Land kembali menghadirkan inovasi terkini yang bertujuan untuk memudahkan para penghuni di BSD City melalui aplikasi OneSmile App. Dalam satu aplikasi semua kebutuhan serta informasi yang dicari oleh penghuni BSD, bisa dengan mudah diakses melalui aplikasi yang telah terintegrasi dengan berbagai sistem pembayaran, aplikasi on-demand yang sebelumnya telah ada, seperti Go-Food, GrabFood, Kesupermarket.

Aplikasi yang saat ini baru tersedia di platform Android terebut juga menyediakan informasi transportasi dan pelayanan pelanggan dari Qlue, termasuk layanan tiket. Tersedia juga informasi terkini seputar kegiatan serta acara yang bisa dinikmati oleh penghuni di sekitar kawasan BSD City.

“Sinar Mas Land selaku pengembang utama kota mandiri BSD City sangat senang bisa menghadirkan aplikasi mobile terintegrasi OneSmile App khususnya bagi para penghuni BSD City. Dengan hadirnya aplikasi mobile ini, Sinar Mas Land berharap agar aplikasi dapat memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai macam transaksi mulai dari pemesanan hingga pembayaran,” kata CTO Sinar Mas Land Irvan Yasni.

Aplikasi OneSmile

Untuk mendukung sistem, fasilitas, serta infrastruktur teknologi dan digital OneSmile App, Sinar Mas Land menggelontorkan uang sebesar Rp1 miliar dan menargetkan jumlah pengunduh sebanyak 200 ribu pengguna.

Sebagai pengembang aplikasi OneSmile, Jahja Suryandy selaku Managing Director PT Kresna Graha Investama Tbk mengungkapkan, kehadiran OneSmile App merupakan langkah awal. Selanjutnya kerja sama strategis ini akan dikembangkan lebih luas lagi, beberapa di antaranya adalah GPS tracking, CCTV view dan smart home button.

“PT Kresna Graha Investama Tbk, sebagai pengembang aplikasi mobile OneSmile sangat bangga turut serta menjadi pelopor dari penciptaan smart digital community tidak hanya di BSD City, namun di Indonesia.”

Komitmen Sinar Mas land menjadi “Silicon Valley” Indonesia

Selama ini Sinar Mas Land yang telah memiliki perumahan hingga kawasan perkantoran dan perniagaan mandiri memiliki komitmen untuk menjadi kawasan Silicon Valley di Indonesia. Mengklaim tidak kalah dengan Jakarta, kawasan BSD City, Tangerang Selatan, nantinya akan menjadi  “The First Integrated Smart Digital City” yang didukung dengan sistem, fasilitas, serta infrastruktur teknologi dan digital untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.

Di antaranya adalah dengan membangun jaringan fiber optic, CCTV yang tersebar di sejumlah area yang dapat dipantau melalui command center, layanan wifi gratis di area publik.

Komitmen BSD City selanjutnya adalah, mengalokasikan satu kawasan untuk komunitas digital, yakni Digital Hub. Rencananya Digital Hub akan mulai konstruksi pada kuartal kedua 2017 dengan total biaya hingga Rp5 triliun. Digital hub akan dilengkapi beberapa fasilitas seperti interaktif meeting room, mesin 3D printing, gaming room, VR room, segway dan fasilitas lain yang semua ini dapat digunakan bersama untuk komunitas di Digital Hub yang terletak di bagian selatan Green Office Park, BSD City.

Application Information Will Show Up Here

Sinar Mas Land Luncurkan WGS Hub dan GeeksFarm, Pusat Inovasi Digital dan Startup

Berangkat dari permasalahan yang biasa dihadapi para pebisnis dalam bidang teknologi seperti sulitnya mencari apps developer maupun software house berkualitas, serta kesulitan dalam mendapatkan partner startup digital, Sinar Mas Land hari ini meresmikan GeeksFarm dan WGS Hub di The Breeze, BSD City. Kehadiran WGS Hub dan GeeksFarm merupakan kolaborasi antara PT Walden Global Services (WGS) salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak dan PT Digital Creative Indonesia perusahaan game center yang fokus pada komunitas.

Tempat inovasi yang mengusung tagline “Software, Services, Startups” ini akan menyediakan berbagai macam solusi di bidang teknologi dan startup bagi para masyarakat dan juga pebisnis. WGS Hub dibentuk untuk melayani pasar bisnis menengah ke atas. Dengan mengusung konsep baru berbasis kolaborasi, konsumen bisa bertanya, belajar, serta membeli produk dan jasa teknologi informasi secara langsung layaknya bertransaksi di retail store industri lain.

WGS Hub dan GeeksFarm menyediakan beberapa pelayanan seperti program akselerasi untuk perusahaan yang mau meluncurkan startup, pelatihan pemrograman, kerja sama peluncuran startup dan berbagai kegiatan terkait dengan inovasi, termasuk perekrutan programmer. Untuk ke depannya, WGS Hub direncanakan hadir juga di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Semarang dan Medan.

Salah satu visi yang ingin dicapai BSD City adalah transformasi menjadi integrated smart digital city. Dimulai dengan penyediaan aplikasi mobile yang terintegrasi berupa e-wallet, community platform, loyalty programs dan business performance management solutions. WGS Hub dan GeeksFarm, improvisasi dan inovasi untuk perwujudan visi besar tersebut akan lebih terakselerasi.

“Sinar Mas Land menyambut kehadiran WGS Hub dan GeeksFarm karena saat ini kawasan BSD City sedang bertransformasi menjadi integrated smart digital city. Salah satu proyek kita adalah Digital Hub sebuah kawasan yang khusus dikembangkan bagi para pengembang industri teknologi digital, mulai dari perusahaan startup, technology leaders, hingga komunitas-komunitas digital,” ujar Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe.

Dhony melanjutkan, “Digital Hub juga diperuntukkan untuk researcher, ilmuwan STEM (Science, Technology, Engineer and Math) serta inovator di bidang Smart System dan Technology.”