Resmi, Android 9.0 Bernama Pie dan Hadir untuk Pixel

Setiap tahunnya, Google selalu mengeluarkan versi terbaru dari Android. Google memulai Android dari versi A dengan nama Alpha, B (Beta), Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, Honey Comb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, Kitkat, Lollipop, Marshmallow, Nougat, Oreo, dan saat ini P. Nama resmi yang dipilih untuk Android P kali ini adalah Pie.

Pada situs resmi Android, diketahui bahwa pada sistem operasi yang baru ini semua akan berkutat pada AI atau Artificial Intelligence. Mungkin hal ini pula yang menyebabkan Google memilih nama Pie dari huruf P dan AI.

Sistem operasi ini pertama kali akan dibagikan untuk para pengguna smartphone Pixel. Update-nya pun sudah beredar semenjak tanggal 6 Agustus 2018 lalu. Nantinya semua perangkat yang ikut dalam program beta Android P pun juga akan mendapatkan langsung sistem operasi Pie. Vendor yang mengikuti versi beta datang dari Sony, Xiaomi, HMD, OPPO, Vivo, OnePlus, dan Essential.

Lalu bagaimana dengan Android One? Google mengatakan bahwa perangkat Android One yang lulus pengujian akan mendapatkan sistem operasi yang satu ini. Jadi, kemungkinan Android One generasi pertama tidak akan mendapatkan update ini.

Android 9 sendiri nantinya akan menyesuaikan diri dengan sang penggunanya. Lalu apa saja yang baru pada Android 9.0 Pie ini?

  • Adaptive Battery: Android 9 nantinya akan belajar aplikasi mana saja yang sering digunakan dan menentukan prioritas baterainya. Jadi, aplikasi yang jarang digunakan akan mendapatkan prioritas terakhir untuk penggunaan baterai.
  • Adaptive Brightness: Fasilitas ini memang sudah ada pada beberapa perangkat Android lainnya, namun Google membuatnya menjadi fitur standar pada sistem operasi terbarunya. Fasilitas ini akan menaikkan dan menurunkan tingkat kecerahan secara otomatis berdasarkan cahaya disekitarnya.
  • App Actions: Fasilitas ini akan memprediksi apa yang akan penggunanya lakukan. Misalnya pada suatu waktu tertentu pengguna menancapkan earphone, maka pilihan Spotify atau telepon ke seseorang yang sering ditelepon akan muncul.

  • Slices: Mengeluarkan informasi yang relevan mengenai aplikasi yang sering digunakan. Misalnya ingin menggunakan aplikasi Lyft, nantinya pengguna akan melihat potongan dari aplikasi Lyft yang memperlihatkan harga untuk tumpangan ke rumah, atau mengetik sebuah tempat liburan dan akan muncul foto-foto liburan dari aplikasi Google Photos.
  • Gesture Navigation: Sekarang, tombol back, recent app, dan home akan hilang. Semua itu diganti dengan sebuah garis dibagian bawah yang bisa di-tap, geser ke atas, dan ke kanan untuk home, mengeluarkan app drawer, dan recent app.

  • Tingkat Keamanan Baru: Banyak tingkat keamanan baru yang ditawarkan pada Android P. Salah satunya adalah kemampuan untuk membuat sebuah aplikasi untuk tidak dapat mengakses mic, kamera, dan sensor lainnya saat tidak digunakan.
  • Smart Text Selection: Sistem operasi akan mengenali arti dari teks yang dipilih oleh pengguna dan menyarankan apa yang harus dilakukan.
  • Masih banyak lagi fitur yang (akan) hadir di Android P.

Sayang memang, tidak semua smartphone yang ada saat ini akan mendapatkan upgrade sistem operasi Android P. Untuk smartphone yang menggunakan custom user interface juga kemungkinan akan mendapatkan update dengan waktu yang cukup lama.

Semoga saja, update Android Pie akan terasa lebih baik dari Oreo. Karena pada saat pembaruan dari Nougat ke Oreo, banyak yang mengeluh mengenai penggunaan baterai dan tidak banyaknya feature yang dapat dirasakan oleh penggunanya.

Sumber artikel dan gambar: Blog Google.

Honor 10 Resmi Hadir di Indonesia, Pemesanan Akan Dibuka Minggu Depan

Vendor asal Tiongkok yang masih satu grup dengan Huawei, Honor, mengeluarkan smartphone flagship mereka di Indonesia. Dengan nama Honor 10, smartphone ini hadir dengan spesifikasi tinggi dan kamera resolusi tinggi pada bagian depan dan belakangnya. Peluncurannya sendiri dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2018 bertempat di Ballroom hotel Sheraton Grand Gandaria City, Jakarta.

Honor 10 Launch

Honor 10 menggunakan SoC terkencang dari HiSilicon saat ini, yaitu Kirin 970. Dengan SoC ini, Honor 10 pun memiliki sebuah Neural Processing Unit yang mampu menjalankan AI dengan cepat dibandingkan dengan chipset lainnya.

Honor 10 dilengkapi dengan dua buah kamera pada bagian belakangnya. Dua kamera tersebut memiliki resolusi 24 MP B/W dan 16 MP RGB, sehingga diklaim dapat mengambil gambar dengan baik. Honor 10 juga menggunakan metode semantic segmentation dalam mengambil gambar sehingga dapat menghasilkan foto bokeh dengan baik.

Honor 10

Kamera bagian depan dari Honor 10 memiliki resolusi yang sama, yaitu 24 MP. Ketiga kamera tersebut juga didukung dengan AIS, fasilitas Electronic Image Stability berbasiskan AI, sehingga video dan foto tidak akan goyang saat diambil. Untuk menyimpan hasil foto, Honor menyediakan penyimpanan internal dengan kapasitas 128 GB.

Honor 10 juga memiliki teknologi terbaru dari Huawei yang bernama GPU Turbo. Teknologi ini diklaim mampu memberikan kinerja 60% dengan efisiensi 30%. Pada game seperti genre MOBA dan Survival, GPU Turbo mampu menahan frame rate di 60 FPS.

Honor 10 Notch

Untuk spesifikasi lengkap dari Honor 10 adalah sebagai berikut:

SoC HiSilicon Kirin 970
CPU 4 x 2.4 GHz Cortex-A73 & 4 x 1.8 GHz Cortex-A53
GPU Mali-G72 MP12
RAM / Internal Storage 4 GB / 128 GB
Layar 5,84” 2280×1080 19:9
Baterai 3400 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.0 dengan EMUI 8.1
Kamera Depan: 24 MP, Belakang: 16 MP + 24 MP B/W

Honor juga memiliki fasilitas isi ulang baterai cepat yang dinamakan SuperCharge. Honor mengklaim bahwa smartphone ini mampu diisi sampai 50% dalam waktu 24 menit.

Honor 10 USB C

Honor menjual smartphone yang satu ini dengan harga Rp. 6.999.000. Bekerja sama dengan Lazada, pre order smartphone ini dimulai pada tanggal 6 Agustus sampai 10 Agustus 2018.

Model lainnya?

Secara terpisah, James Yang, President Honor Indonesia, mengatakan pada saat sesi wawancara bahwa mereka tidak akan membawa versi Honor 10 yang memiliki RAM 6 GB ke Indonesia. Hal tersebut dikarenakan performa Honor 10 dengan RAM 4 GB dan penyimpanan internal 128 GB sudah lebih dari cukup dan bahkan terbaik di antara versi yang ada.

Honor 10 James Yang

Saat ditanya mengenai kemampuan SuperCharge, James Yang mengatakan bahwa 50% dalam waktu 24 menit merupakan yang paling cepat saat ini. Dia pun mengklaim bahwa baterai dengan kapasitas 3400 mAh tersebut juga akan penuh dalam waktu kurang dari satu jam.

James juga mengatakan bahwa NPU merupakan satu kunci yang menyebabkan Kirin 970 belum bisa ditandingi oleh SoC mana pun, termasuk Snapdragon 845. Kemampuan AI pada Kirin 970 masih yang paling kencang hingga saat ini.

Terakhir, James Yang juga yakin akan kemampuan GPU Turbo. Beliau mengatakan bahwa Honor 10 didesain sedemikian rupa agar tidak panas saat dipakai bermain, setidaknya selama satu jam. GPU Turbo sendiri tidak bisa dimatikan secara manual oleh penggunanya dan akan aktif saat dibutuhkan.

Smartphone In-Display Fingerprint Leagoo S10, Andalkan SoC MediaTek Helio P60

Leagoo (baca: Li-Gu), salah satu brand dari Shenzhen OTEDA Technology asal Tiongkok sedang menggarap smartphone futuristik dengan sensor pemindai sidik jari di dalam layar, yakni Leagoo S10.

Berbeda dengan smartphone in-display fingerprint lain seperti Vivo X21 UD, Vivo Nex, atau Xiaomi Mi 8 – Leagoo S10 akan dibanderol dengan harga jauh lebih terjangkau yakni di bawah US$300 atau Rp4,3 juta.

smartphone-in-display-fingerprint-leagoo-s10

Teknologi fingerprint sensor yang digunakan belum diungkap secara detail, tapi sejumlah spesifikasi dari Leagoo S10 sudah dikonfirmasi. Seperti layar berjenis AMOLED berukuran 6,21 inci, resolusi Full HD+, dalam rasio layar 18:9, screen-to-body ratio 90,3 persen, dan notch atau takik di dahinya.

Dapur pacu yang digunakan telah dikonfirmasi oleh Leagoo menggunakan chipset MediaTek Helio P60. Didorong RAM 6GB dan memori internal 64GB. Kapasitas baterainya 4.050 mAh, mendukung wireless charging 10w dan quick charging 18w.

smartphone-in-display-fingerprint-leagoo-s10

SoC Helio P60 sendiri memang telah memiliki teknologi NeuroPilot untuk mengakomodasi kinerja artificial intelligence (AI) yang lebih baik. Helio P60 dibuat oleh TSMC melalui proses pabrikasi FinFET 12nm yang menawarkan kinerja powerful namun penggunaan dayanya tepat efisien.

Soal fotografi, kemungkinan akan menggunakan sistem konfigurasi dual-camera dengan sensor besutan Sony antara 20-megapixel dan 5-megapixel atau 16-megapixel dan 8-megapixel.

Smartphone ini dikampanyekan melalui situs Indiegogo dan akan dirilis pada bulan September mendatang, spesifikasi saat dirilis nanti bisa saja berubah ya. Bila pesan sekarang, maka pembeli akan mendapatkan potongan harga sebesar 21 persen.

Sumber: Gizmochina

ZTE Umumkan Nubia Red Magic Camouflage Limited Edition, Tampil Lebih Garang

ZTE baru saja mengumumkan warna baru limited edition untuk Nubia Red MagicCamouflage. Sebelumnya smartphone gaming ini tersedia dalam dua warna, yaitu red dengan aksen black dan sebaliknya black dengan aksen red.

Edisi terbatas ini hadir dengan exterior lebih gahar, body aluminiumnya dikemas dalam digital camouflage print yang memadukan warna black, grey, dan dark grey.

Nubia-Red-Magic-Camouflage-2

Selain itu, ukiran yang ada ditorehkan menggunakan laser ultraviolet. Lapisan special fingerprint-resistant coating membuat Anda nyaman bermain game lama-lama.

Soal spesifikasi tidak ada yang berubah, Nubia Red Magic mengusung layar IPS 6 inci resolusi Full HD+ (1080×2160 piksel) dalam rasio 18:9. Layar ini disempurnakan oleh sentuhan kaca 2.5D Dinorex T2X-1 scratch dengan kontras 1500:1.

Smartphone yang berjalan di atas Red Magic OS berbasis Android 8.1 Oreo ini juga membawa DTS Technology dan Smart Amplifier System yang menyuguhkan suara yang lebih menggelegar saat bermain game.

Nubia-Red-Magic-Camouflage-2

Soal kemampuan fotografi, Nubia Red Magic dibekali kamera belakang 24-megapixel menggunakan sensor Samsung 5K2X7SX dengan ukuran piksel 0,9μm, dan aperture f/1.7. Serta, kamera depan 8-megapixel dan aperture f/2.0.

Nubia Red Magic Camouflage dibanderol 2.999 Yuan atau sekitar Rp6,3 jutaan dan hanya akan tersedia dalam satu konfigurasi yakni RAM 8GB dan storage 128GB. Dengan inti chipset Snapdragon 835 dan baterai berkapasitas 3.800 mAh.

Nubia-Red-Magic-Camouflage-1

Smartphone yang dirancang untuk gamer ini dipamerkan di ChinaJoy, pameran game dan teknologi tahunan terbesar di China. Bisa dipesan di JD.com dan mulai tersedia pada tanggal 9 Agustus.

Sumber: Gizmochina

Resmi Debut, BlackBerry Evolve dan Evolve X Berbekal Kamera Ganda dan Baterai 4.000mAh

Pada acara yang diadakan di New Delhi, India, BlackBerry secara resmi meluncurkan dua smartphone baru, BlackBerry Evolve dan Evolve X. Diracik oleh Optiemus Infracom dan mengadopsi piranti lunak andalan BlackBerry, kedua perangkat diklaim sebagai “Smartphone Android yang Paling Aman”.

Berkiprah di kelas menengah, BlackBerry Evolve dan Evolve X mengikuti tren terbaru seperti panel layar 5,99 inci dengan resolusi layar Full HD+ (1080 x 2160 piksel) dan aspek rasio 18:9. Faktor proteksinya diperkuat oleh Corning Gorilla Glass 5, sedangkan sistem operasi yang diusung sudah Android 8.1 Oreo serta tambahan aplikasi keamanan khusus dari DTEK.

Keduanya menawarkan kamera selfie 16MP dengan bukaan f/2.0 yang tampaknya bakal menjadi salah satu daya saing Evolve dan Evolve X di antara sekian banyak smartphone selfie yang sudah ada. Sementara di bagian belakang, ada pengaturan kamera ganda di keduanya. Model BlackBerry Evolve memiliki dua sensor 13MP, sedangkan Evolve X menggunakan kombinasi sensor 12MP dan 13MP.

BlackBerry Evolve

Merasuk lebih dalam, Evolve mengadopsi chipset Snapdragon 450 dengan RAM sebesar 4GB. Sementara itu, Evolve X sedikit lebih menggigit dengan chipset Snapdragon 660 SoC dan RAM sebesar 6GB.

Sel baterai yang akan menjadi nyawa bagi keduanya memiliki kapasitas sebesar 4.000 mAh. Kapasitas yang cukup besar, dan tentu butuh dorongan agar dapat terisi secara optimal dengan cepat. Untuk itu, pabrikan membenamkan dukungan Qualcomm Quick Charge 3.0 yang mampu mengisi daya baterai lebih cepat dari cara konvensional. Khusus untuk Evolve X, BlackBerry juga menambahkan dukungan wireless charging untuk menopang sisi portabilitas. Tak lupa, ada pemindai sidik jari ada di sisi belakang untuk keduanya.

Harga dan Ketersediaan

BlackBerry Evolve X akan tersedia secara eksklusif di Amazon India pada akhir Agustus 2018 dengan harga jual di kisaran $365. Sementara BlackBerry Evolve akan tersedia mulai pertengahan September 2018 dengan banderol $510.

Sumber berita PhoneRadar dan Twitter.com/BBMMobileIndia.

Huawei Luncurkan Nova 3i: Pertama dengan Kirin 710

Sepertinya, hampir semua vendor smartphone di Indonesia berambisi untuk menjadi nomor tiga di Indonesia. Huawei merupakan salah satunya. Vendor asal Tiongkok ini juga memiliki target akan menjadi nomor tiga pada tahun 2020. Strategi itu pun dimulai dari P20 Pro dan smartphone yang baru saja mereka luncurkan pada Dian Ballroom hotel Raffles pada tanggal 31 Juli 2018 lalu.

Huawei Nova3i Launch

Smartphone yang diluncurkan adalah Huawei Nova 3i. Smartphone yang ditujukan untuk kelas mainstream ini menggunakan desain yang mirip dengan P20 Pro, yaitu dengan notch di depannya serta biru dan ungu gradasi pada badan belakangnya.

Nova 3i juga menggunakan empat buah kamera, di mana di bagian depannya terdapat dua buah kamera dengan konfigurasi 24 MP + 2 MP dan bagian belakangnya 16 MP + 2 MP. Hal ini juga membuat Nova 3i dipasarkan sebagai smartphone selfie.

Huawei Nova 3i

Nova 3i juga merupakan smartphone pertama yang menggunakan Kirin 710 sebagai dapur pacunya. Kirin 710 sendiri merupakan SoC pertama dari Huawei yang menggunakan proses pabrikasi 12 nm dan merupakan SoC kelas mainstream pertama yang menggunakan cluster performance.

Untuk spesifikasi lengkap Huawei Nova 3i sebagai berikut:

SoC HiSilicon Kirin 710
CPU 4 x 2.2 GHz Cortex-A73 & 4 x 1.7 GHz Cortex-A53
GPU Mali-G51 MP4
RAM / Internal Storage 4 GB / 128 GB
Layar 6,3” 2340×1080 19.5:9
Baterai 3340 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 dengan EMUI 8.2
Kamera Depan: 24 MP + 2 MP, Belakang: 16 MP + 2 MP

Bagian Belakang

Huawei Nova 3i juga menawarkan fasilitas Augmented Reality dengan nama QMoji yang dapat menggantikan muka penggunanya menjadi karakter lain. Kamera pada smartphone ini juga sudah dilengkapi dengan AI dan diklaim dapat memperbaiki hasil tangkapan gambarnya.

Nova 3i juga digadang menjadi smartphone pertama yang diluncurkan dengan GPU Turbo. Akan tetapi, fasilitas tersebut nantinya akan didapat melalui update firmware. Huawei mengklaim bahwa GPU Turbo mampu meningkatkan kinerja sampai 60% dan lebih efisien 30% dibandingkan tanpa GPU Turbo.

Smartphone ini dijual dengan harga Rp. 4.199.000 dengan pertama kali melakukan pre order dari tanggal 31 Juli sampai 7 Agustus 2018. Mereka pun mengadakan kerjasama dengan Lazada dan Erafone sebagai channel penjualannya.

Huawei Nova 3 model

Kamera dan NFC?

Dengan harga yang cukup tinggi, ternyata smartphone ini belum dilengkapi dengan fasilitas NFC. NFC sendiri saat ini sudah cukup dibutuhkan mengingat kartu uang elektronik sudah digunakan untuk membayar tol serta parkir dibeberapa mall di Indonesia. Huawei sendiri mungkin akan mengimplementasikan NFC pada smartphone mainstream mereka berikutnya.

Menggunakan microUSB

Dengan menggunakan kamera 24 megapiksel pada bagian depannya, menandakan bahwa Huawei masuk pada pasar perangkat selfie. Akan tetapi saat dicoba dengan menggunakan unit demo, hasilnya kurang memuaskan. Hasil yang ada kurang tajam. Akan tetapi, kamera belakangnya menunjukkan hasil sebaliknya, tajam dan minim noise.

Semoga saja Huawei membenahi hasil kameranya pada saat smartphone ini dilepas di pasaran.

Whatsapp Resmi Gelontorkan Group Call untuk Voice dan Video

Menggunakan Whatsapp sebagai aplikasi untuk berkomunikasi saat ini menjadi lebih nyaman. Setelah sebelumnya Whatsapp mengeluarkan fitur berupa komunikasi dengan grup atau Group Calling untuk para beta tester, saat ini fitur tersebut sudah dapat dirasakan oleh semua pengguna Whatsapp.

Per tanggal 30 Juli 2018, Whatsapp pun secara resmi mengeluarkan fitur group call untuk suara dan video ke semua penggunanya. Seperti biasa, para pengguna Whatsapp tidak perlu melakukan update karena fitur ini langsung diberikan dari server-nya. Akan tetapi, jika versi Whatsapp Anda terlalu lama, kemungkinan besar fitur ini tidak bisa digunakan dan tetap harus melakukan update melalui Google Play atau App Store.

Whatsapp-Conference

Sebelumnya, para pengguna iPhone kesulitan dalam melakukan akses fasilitas yang satu ini. Tidak seperti Android yang selalu disediakan APK beta di website resmi Whatsapp dan bisa di-download kapan saja, iPhone tidak memiliki fasilitas yang sama. Dan hari ini, para pengguna iPhone pun sudah bisa dengan leluasa menggunakannya karena sudah tersedia secara resmi.

Untuk menggunakan fasilitas call conference atau group call ini tentunya sangat mudah. Bagi para pengguna awam, bisa melakukan tahapan demi tahapan dari panduan yang pernah DailySocial buat pada tautan berikut ini. Untuk pengguna iPhone, panduannya pun mirip dengan Android.

Whatsapp mengklaim bahwa panggilan grup ini akan aman dari tangan jahil. Hal tersebut dikarenakan Whatsapp sudah menggunakan end to end encryption yang terjadi pada saat panggilan dilakukan. Hal ini bahkan membuat Whatsapp sendiri tidak bisa mendengarkan suara kita pada saat melakukan panggilan.

Fasilitas panggilan grup ini bisa dinikmati oleh maksimal empat orang pengguna. Selama menggunakan saat masih beta, panggilan grup justru terasa lebih baik dan lebih lancar dibandingkan dengan video call antar dua pengguna. Hal tersebut pun juga terasa saat melakukan panggilan suara dengan grup yang jeda suaranya lebih kecil daripada melakukan panggilan suara biasa pada aplikasi tersebut.

Walaupun begitu, saat melakukan panggilan suara dan video, usahakan agar koneksi internet Anda ada dalam keadaan yang prima. Gunakan jaringan 4G LTE agar arus data lebih lancar dan kencang. Hal tersebut tentu saja untuk menghindari agar tidak terjadi lag dan video yang terpotong-potong.

Sumber: Whatsapp. Gambar header: Whatsapp

Samsung Produksi LPDDR4X: Lebih Rendah Daya

Perangkat mobile seperti smartphone dan tablet mengharuskan penggunaan chipset yang rendah daya. Mulai dari CPU, GPU, RAM dan lain sebagainya sangat berkaitan erat dengan boros atau tidaknya sebuah baterai saat dipakai. Semakin kecil proses pabrikasinya, semakin irit penggunaannya, dan akan membuat kinerja menjadi lebih baik.

Saat ini, smartphone flagship sudah menggunakan LPDDR4 yang kencang. Sedangkan, smartphone mainstream masih ada yang menggunakan LPDDR3. Tentunya penggunaan LPDDR4 akan membuat smartphone lebih kencang karena bandwidth dan transfer data yang lebih baik.

 

8GB-LPDDR4X-DRAM-Package1

Berbicara mengenai LPDDR4, ternyata Samsung saat ini telah memulai produksi generasi keduanya. LPDDR4 pertama yang dimiliki oleh Samsung mempunyai transfer data sebesar 4.266 Mbps. Generasi pertama tersebut diproduksi dengan proses pabrikasi 10 nm (1x-nm).

Samsung untuk pertama kalinya memulai produksi LPDDR4X, generasi kedua dari LPDDR4. RAM yang satu ini diproduksi dengan teknologi proses pabrikasi 19 nm (1y-nm). Kecepatan transfer datanya sama, namun efisiensi dayanya mampu mencapai 10%.

Samsung saat ini sudah menciptakan paket RAM perangkat mobile LPDDR4X dengan kapasitas 8GB dengan menggabungkan empat 16Gb LPDDR4X DRAM chip (untuk informasi, 16 Gb = 2 GB). Dengan empat channel, transfer datanya bisa mencapai 34.1 Gbps. Dibandingkan dengan generasi pertamanya, ketebalannya dapat diturunkan hingga 20%.

Samsung memproduksi LPDDR4X ini dipabriknya yang terletak di Pyeongtaek, Korea. Nantinya, smartphone yang akan menggunakan RAM ini akan dapat dirasakan pada tahun 2019 nanti. Berarti, smartphone penerus Samsung Galaxy S9 dan Note 9 kemungkinan akan menggunakan RAM tersebut.

Sumber dan gambar: Samsung.

[Review] ASUS Zenfone 5Q: Smartphone Android untuk Selfie dengan NFC

Pada saat ASUS mengeluarkan smartphone Android Zenfone 4 Max Pro, beberapa wartawan diajak untuk melakukan wawancara eksklusif. Di sana, DailySocial menanyakan kenapa pada saat itu ASUS tidak melakukan integrasi Near Field Communication (NFC) di perangkatnya yang dijual di Indonesia.

Pertanyaan ini menjadi cukup valid karenakan gerakan pembayaran non tunai di Indonesia mulai digalakkan. Dengan begitu, menggunakan kartu uang elektronik sudah harus menjadi kebutuhan sehari-hari. NFC dapat membantu orang untuk melakukan isi ulang kartu tersebut.

ASUS Zenfone 5Q

NFC terakhir ada pada perangkat Zenfone 2. Dan ASUS pun menjawab pertanyaan ini dengan mengeluarkan Zenfone 5Q, yang merupakan perangkat mereka di tahun 2018 yang paling murah yang memiliki NFC. Di Indonesia, Zenfone 5Q merupakan smartphone pertama yang menggunakan Snapdragon 630, sang penerus Snapdragon 625.

Zenfone 5Q pertama kali diperkenalkan di Barcelona pada MWC 2018 dengan nama Zenfone 5 Lite. Kabarnya, 5Q sendiri sempat dicanangkan sebagai penerus Zenfone 4 Selfie dengan nama Zenfone 5 Selfie. Kehadiran smartphone ini juga sempat telat hadir di pasaran Indonesia terkait dengan penamaannya.

ASUS Zenfone 5Q merupakan smartphone pertama dari ASUS yang menggunakan empat buah kamera. Dua pada bagian depan untuk melakukan selfie dan wefie dan dua pada bagian belakang sebagai kamera utama. Kamera kedua pada setiap sisi bisa digunakan untuk mengambil dengan angle lebih lebar.

Berikut adalah spesifikasi lengkap dari Zenfone 5Q:

SoC Qualcomm Snapdragon 630
CPU 8x Cortex A53 2,2 GHz
GPU Adreno 508
RAM/Storage Internal 4 GB / 64 GB
Layar IPS 6” 18:9 2160 x 1080
Kamera utama / depan Dual 16 MP f/2.2 / Dual 20 MP f/2.0
Baterai 3300 mAh
Sistem Operasi Android Nougat 7.1 ZenUI 5
Dimensi 160.6 x 76.2 x 7.8 mm
Bobot 168 gram

Untuk hasil pindaian CPU-Z dan Sensor Box adalah sebagai berikut:

Jika dilihat dari spesifikasi di atas, penggunaan Android Nougat 7.1 memang merupakan sebuah kekurangan pada smartphone ini. ASUS memang berencana untuk melakukan upgrade ke Android Oreo, namun hal tersebut mungkin dianggap terlambat.

Paket Penjualan

Paket penjualan yang kami terima memiliki warna putih. Di dalam paket penjualan itu ditemukan:

 

ASUS Zenfone 5Q - Paket penjualan

Charger, kabel microUSB, earphone, earbud, rubber back case, dan quick guide.

Desain

Menyandang nama Zenfone 5Q, membuatnya memiliki desain yang kurang lebih mirip dengan Zenfone 5. ASUS menggunakan bahan aluminium untuk rangka pada bagian sampingnya. Smartphone ini menggunakan kaca pada bagian belakangnya. Sayang memang, kaca seringkali menangkap banyak sidik jari sehingga akan terlihat kotor.

Untuk kaca layarnya sendiri sudah menggunakan desain 2,5D, sehingga akan cukup sulit menggunakan tempered glass tanpa terangkat dibagian pinggirnya. Dimensi layarnya sendiri adalah 6 inci dengan rasio 18:9, sehingga tidak semua aplikasi bisa dihadirkan dengan layar penuh. ASUS tidak memberikan informasi apakah layar depannya menggunakan kaca keras atau tidak, sehingga sebaiknya gunakan lapisan pelindung layar saat menggunakan.

Untuk bagian belakangnya, dapat ditemukan sensor sidik jari, dua kamera, dan sebuah lampu led flash. Kameranya sendiri sedikit menonjol sehingga cukup mengganggu saat ditaruh di atas meja. Untungnya, soft case bawaan dari paket penjualannya membuat kamera menjadi sama rata, sehingga dapat terhindar dari baretnya kaca kamera tersebut.

Pada bagian atas, ditemukan sebuah port audio 3.5 mm. Sedangkan tombol power dan volume berada di sebelah kanan. SIM Tray yang berisi dua slot nano SIM dan satu untuk microSD ini berada pada sisi sebelah kiri. Bagian bawahnya terdapat sebuah microphone, port microUSB, dan speaker.

ZenUI 5.0

ASUS Zenfone 5Q menggunakan sistem operasi Android Nougat 7.1.1 dengan antarmuka buatan ASUS bernama ZenUI yang memiliki versi 5.0. ZenUI 5.0 sendiri memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pure Android seperti sistem penghematan baterai, gesture, dan lain sebagainya. ZenUI 5.0 juga sudah mengakomodir Z-RAM sebesar 1 GB sehingga cache akan langsung ditaruh pada RAM dengan sistem kompresi.

Jaringan 4G LTE

Tidak semua smartphone memiliki pilihan kanal 4G yang sama. Akan tetapi, Zenfone 5Q sepertinya sudah dikondisikan untuk menerima semua operator di Indonesia. Smartphone ini mendukung Band 1(2100 MHz), 3(1800 MHz), 5(850 MHz), 7(2600 MHz), 8(900 MHz), 20(800 MHz), dan 40(2300 MHz). Akan tetapi sayangnya, Zenfone 5Q belum mendukung VoLTE secara native.

Kamera: Megapiksel Besar dan Banyaknya Kamera Bukan Jaminan

ASUS Zenfone 5Q membawa kamera depan dengan resolusi 20 MP. Hal ini membuat 5Q secara otomatis menjadi smartphone selfie dalam lini produk ASUS. Dengan menggunakan sensor Sony IMX 376, seharusnya membuat hasil kameranya menjadi prima. Nyatanya? Tidak.

Hasil kamera depan lebih sering menangkap gambar dengan kurang tajam. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan self timer dengan menggeser tombol shutter ke tengah. Hasil gambarnya juga masih terlihat noise. Sepertinya ASUS masih harus melakukan tuning terhadap kamera smartphone ini.

Kamera belakang dari smartphone ini mungkin mirip dengan ASUS Zenfone Max Pro M1. Hasilnya memang terlihat cukup banyak noise pada gambar, namun gambar yang dihasilkan masih cukup tajam. Akan tetapi sayang memang, hasilnya masih belum bisa menyamai Zenfone 3.

Untuk hasil dari kamera wide, mending tidak usah ditanya, karena gambarnya tidak tajam dan banyak noise. Oleh karena itu, gunakan saja kamera ini hanya untuk bokeh.

Pengujian

ASUS Zenfone 5Q menggunakan SoC baru dari Qualcomm, Snapdragon 630. SoC ini menggantikan Snapdragon 625 yang sebelumnya banyak dipakai oleh para vendor smartphone. Snapdragon 630 saat ini memiliki clock CPU 2,2 GHz pada delapan inti prosesornya. GPU yang tertanam pun ternyata lebih baik dari sebelumnya dengan Adreno 508.

ASUS sendiri tidak menggunakan AI Boost pada Zenfone 5Q. Mereka beralasan bahwa desain Zenfone 5Q tidak dibuat untuk menahan panas saat AI Boost diaktifkan. Selain itu, ASUS memiliki beberapa pertimbangan lain mengapa AI Boost tidak diimplementasikan pada smartphone yang satu ini. Padahal, jika AI Boost dipasang pada smartphone ini, tentu saja kinerjanya akan menjadi lebih baik.

Game

Smartphone ASUS Zenfone 5Q kami uji dengan game yang sedang terkenal saat ini, PUBG. PUBG sendiri memang dikenal butuh GPU processing yang cukup kuat untuk mendapatkan grafis yang bagus. Secara default, smartphone ini hanya akan terpasang pada mode Smooth saja. Namun, saat dipakai dengan setting Balanced, game dapat berjalan dengan baik walaupun ada sedikit lag saat bertemu banyak musuh.

Sintetis

Pengujian kami lakukan dengan menggunakan beberapa benchmark sintetis. Untuk membandingkan, kami hadirkan sebuah smartphone yang memiliki SoC Snapdragon 625, yaitu Zenfone 4 Selfie Pro. Hal tersebut hanya untuk membandingkan seberapa besar kenaikan kinerja antar kedua SoC. Selfie Pro sendiri memiliki AI Boost yang meningkatkan kinerja CPU.

Uji dengan BatteryXPRT

Kali ini DailySocial melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi BatteryXPRT. Mengapa BatteryXPRT? Karena aplikasi yang satu ini dapat menguji baterai smartphone mirip dengan penggunaan sehari-hari. Kami tidak melakukan pengujian saat smartphone berada dalam kondisi menyala tanpa henti atau yang sering disebut dengan Screen On Time.

Zenfone 5Q - BatteryXPRT.a76ef047d8d24c03823acdf41c4ee7c8

 

BatteryXPRT sendiri mengatakan bahwa smartphone dengan baterai 3300 mAh ini dapat bertahan sampai dengan 22.2 jam. Hal ini tentu membuat ASUS Zenfone 5Q juga cocok untuk mereka yang ingin memiliki smartphone yang dapat bertahan lebih dari satu hari. Tentunya saat digunakan untuk memainkan game, bisa saja smartphone ini tidak bertahan sehari.

Verdict

Smartphone dengan NFC pada harga terjangkau saat ini mungkin bisa dihitung dengan jari. Akan tetapi, smartphone dengan NFC, kinerja yang baik serta  memiliki harga yang cukup terjangkau, mungkin hanya ASUS yang baru punya. Perangkat smartphone dengan NFC sendiri bisa ikut mendukung program pemerintah yang sedang menggalakkan penggunaan uang non tunai, seperti kartu uang elektronik.

Kinerja yang ditawarkan oleh smartphone ini berada di atas rata-rata smartphone tiga jutaan yang menggunakan SoC Snapdragon 625 ke bawah. Oleh karenanya, smartphone ini juga cocok digunakan untuk bermain game walaupun pengaturannya tidak yang paling tinggi. Untuk bekerja dan melakukan editing, smartphone ini juga cukup baik.

Kamera mungkin menjadi nilai jual dan sekaligus kekurangan pada smartphone ini. Menduduki kelas Zenfone 5, seharusnya kameranya lebih baik dari para pendahulunya yang memiliki rentang harga yang sama, yaitu Rp. 3.499.000. ASUS masih bisa memperbaiki hasil kameranya, seperti yang mereka lakukan pada Max Pro M1. Namun, hal tersebut harus menunggu beberapa lama lagi.

ASUS saat ini memang harus membentuk divisi khusus yang dapat menilai hasil kamera yang mereka buat. Jika ingin bersaing pada pasar yang sama yang diisi oleh Huawei, OPPO, Vivo, dan Xiaomi, kamera adalah hal pertama yang harus diperbaiki.

Sparks

  • Daya tahan baterai cukup baik
  • Kinerja cukup kencang
  • Feature lengkap
  • Harga tidak terlalu mahal
  • NFC!!
  • Desain apik

Slacks

  • Hasil kamera kurang baik
  • Tidak ada AI Boost

Panasonic Perkenalkan Tablet dan Smartphone Tangguh Baru, Toughbook FZ-L1 dan Toughbook FZ-T1

Smartphone dan tablet tangguh (rugged) bukanlah hal baru, sejumlah pabrikan sudah pernah menawarkannya ke publik. Perangkat yang menonjolkan daya tahan ini semuanya memiliki satu kesamaan, yakni dibuat dari material yang keras dan dirancang kokoh seperti “tank”.

Panasonic adalah satu dari sedikit pabrikan yang konsisten menawarkan perangkat semacam itu. Yang terbaru, mereka memperkenalkan dua perangkat smartphone dan tablet tangguh Toughbook FZ-T1 dan Toughbook FZ-L1 yang sama tangguhnya dengan senior-seniornya.

Dari segi tampilan, Panasonic Toughbook FZ-T1 dan Toughbook FZ-L1 terlihat lebih ramping setelah kehilangan bumper karet yang memang memberi kesan tebal dan berat.

Spesifikasi Panasonic Toughbook FZ-L1

fz-l1_right_ss

 

Panasonic Toughbook FZ-L1 menjalankan Android 8.1 Oreo dengan tampilan layar 7 inci HD (1280×720 piksel) yang mendukung multi-touch 10 titik. Jeroannya dihuni prosesor Qualcomm MSM8909 yang menghasilkan kecepatan clock di 1.1GHz dan dipasangkan dengan RAM sebesar 2GB.

Untuk menjepret objek, Panasonic Toughbook FZ-L1 membawa kamera belakang 8 megapiksel dengan lampu kilat LED tanpa dukungan kamera depan. Jadi, tak ada kesempatan pemiliknya untuk mengambil foto selfie. Ruang simpan yang disediakan hanya sebesar 16GB, tapi dapat diperluas melalui kartu microSD.

Spesifikasi Panasonic Toughbook FZ-T1

Model ini juga menjalankan Android 8.1 Oreo tapi ditampilkan di penampang layar yang lebih kecil, yaitu 5 inci HD dengan resolusi 720×1280 piksel. Seperti FZ-LI, model smartphone juga mendapatkan dukungan mode Glove dan Rain sehingga dapat merespon sentuhan tangan yang terbungkus sarung tangan dan guyuran hujan.

panasonic_fz_t1

 

Sementara untuk menghadirkan performa, Panasonic  memilih chipset Qualcomm Snapdragon ARM Cortex-A dengan kecepatan clock di 1.1GHz dan didukung oleh RAM sebesar 2GB. Panasonic Toughbook FZ-T1 ditenagai oleh baterai 3200mAh dengan fungsi “warm swap”. Perusahaan mengklaim bahwa baterai ini akan menyediakan pasokan daya hingga 12 jam dengan mode akses data aktif berkelanjutan.

 

Baik Toughbook FZ T1 maupun L1 diklaim dapat bertahan meskipun jatuh dari ketinggian 5 kaki dan memenuhi standar MIL-STD-810G untuk bertahan dari situasi ekstrim seperti menahan terpaan debu dan air serta standar IP68 sehingga perangkat dapat bertahan selama 30 menit saat direndam di kedalaman 5 meter. Panasonic belum mengumumkan harga jual untuk masing-masing model, tapi menyebut harga dasarnya dimulai dari $1,499.

Sumber berita Engadget, Panasonic 1 dan 2.