Sediakan Mesin Pencari Dokumen, OwPlus Berharap Bisa Diterima Masyarakat

Istilah mesin pencari pasti erat dengan yang namanya Google. Dengan cara kerja yang hampir serupa, Owplus berusaha menjadi perusahaan asal Indonesia yang sukses sebagai mesin pencari. Bedanya Owplus secara khusus memposisikan diri sebagai mesin pencari dokumen, sehingga pengguna tidak perlu menambahkan kueri atau filter khusus di kolom pencarian.

Berkantor di Medan dan diprakarsai oleh Gusfahmi Alghazali dan Ripqoh Aufa, Owplus mencoba memposisikan diri sebagai mesin pencari bagi mereka yang khusus membutuhkan pencarian dengan format dokumen.

“Yang membedakan ialah, di Owplus seluruh hasil pencarian akan 100% berbentuk dokumen. Tidak seperti mesin pencari lainnya di mana pengguna harus memasukan tambahan pada keyword dan tak jarang jika pengguna tidak menambahkan keyword (filetype:pdf) maka hasil dari pencarian malah berbentuk web dan bukan dokumen yang ingin dicari,” terang Gusfahmi.

Owplus saat ini hadir untuk platform web dan Android. Layaknya mesin pencarian yang ada, Owplus mengklaim dan mengedepankan kemudahan pencarian, khusus untuk dokumen seperti PDF, PPT, DOC, XLS, Ebook, jurnal dan dokumen lainnya.

Tidak ketinggalan Owplus juga memiliki fitur suggestion untuk saran keyword, fitur berbagai dokumen, scanning dokumen, hingga in app document preview yang diklaim mampu memberikan kemudahan ke pengguna untuk pratinjau dokumen terlebih dahulu sebelum mengunduhnya.

Sebagai layanan mesin pencari, Owplus memiliki model bisnis smart ads untuk aplikasi dan web-nya. Fitur ini memungkinkan pengguna melihat iklan hanya yang relevan dengan keyword yang mereka masukkan.

“Untuk ke depan, Owplus akan menerapkan konsep smart ads pada aplikasi dan web. Fitur ini memungkinkan pengguna hanya akan melihat iklan yang hanya relevan dengan keyword yang ia masukkan. Owplus juga akan mengembangkan fitur paid subscription dimana fitur ini akan digunakan untuk memberikan pilihan ke pengguna agar tidak dapat melihat ads, more relevance document dan banyak lagi,” imbuh Gusfahmi.

Gufahmi menambahkan, sejak 9 bulan beroperasi Owplus sudah berhasil mendapatkan unduhan sebanyak 6800 kali dengan pencarian lebih 1200 per hari.

“Banyak dari pengguna yang memberikan kesan luar biasa ke Owplus di antaranya mereka amat sangat terbantu oleh Owplus yang dapat digunakan sebagai sarana untuk memudahkan mereka dalam mencari dokumen, terutama mahasiswa, pelajar dan para experts,” imbuh Gusfahmi.

Dengan capaian tersebut, Owplus menargetkan aplikasinya untuk segera hadir di platform iOS, termasuk menambah beberapa fitur yang mampu memberikan pengalaman lebih bagi pengguna.

Application Information Will Show Up Here

Ayomed Tambah Jajaran Layanan Farmasi On-Demand di Tanah Air

Satu lagi startup farmasi on-demand hadir di Indonesia. Didirikan Prawira Pikanto (masih berusia 17 tahun), Davide Oei, dan Joe Dirga, Ayomed menyasar pasar pengantaran obat di kawasan Tangerang dan Jakarta.

Kepada DailySocial, Prawira menyebutkan, ide Ayomed didirikan melihat dari kebiasaan masyarakat saat ini yang secara rutin mengkonsumsi obat dan vitamin. Dengan platform yang dimiliki, Ayomed ingin menghadirkan layanan pembelian dan pengantaran obat dengan layanan unik lainnya.

Layanan teknologi kesehatan di Indonesia memang masih dalam tahap berkembang dan belum sepopuler layanan serupa di negara Asia lain. Menurut data survei Gallen Growth Asia, pertumbuhan sektor ini selama paruh pertama 2018 di tanah air mencapai 4%.

Memiliki apotek sendiri

Berbeda dengan layanan serupa seperti Halodoc yang bermitra dengan jaringan apotek dan Go-Jek sebagai kurir, Ayomed belum melakukan kemitraan dengan jaringan apotek atau jasa kurir. Secara khusus Ayomed memiliki apotek sendiri yang lokasinya terletak di Tangerang.

“Kita memiliki satu apotek yang bisa dimanfaatkan pengguna di kawasan Tangerang dan sekitarnya. Untuk tahap awal, kita belum membuka kemitraan dengan apotek lainnya,” kata Prawira.

Serupa dengan layanan lainnya, obat jual bebas (OTC) atau resep yang dimiliki bisa diunggah pengguna melalui mobile browser atau desktop. Setelah pesanan diproses dan pembayaran dilakukan, pihak Ayomed akan mengirim obat tersebut ke alamat pelanggan. Untuk pilihan pembayaran, Ayomed menyediakan cara pembayaran cicilan, kartu kredit, debet dan Cash on Delivery (COD).

“Untuk jasa kurir semua masih kita manfaatkan sendiri yaitu menggunakan staf internal, semua biaya pengiriman adalah gratis,” kata Prawira.

Fitur andalan Ayomed

Selain pembelian obat secara online dan pengantaran, Ayomed juga memiliki sejumlah fitur lain yang bisa dimanfaatkan pengguna. Di antaranya adalah fitur Pengingat Minum Obat, yaitu reminder waktunya minum obat bagi pengguna, dan Pesan Ulang Obat Otomatis untuk pembelian obat jika obat sudah habis, dengan pengantaran yang langsung dilakukan. Fitur tersebut bisa diatur dengan mudah oleh pengguna di akun masing-masing.

Layanan lain yang juga tersedia di platform Ayomed adalah layanan pelanggan apoteker 24 jam. Layanan ini diklaim pihak Ayomed sangat berguna, terutama saat pengguna yang ingin bertanya seputar kebutuhan obat yang relevan, langsung dari apoteker.

“Untuk pertanyaan seputar obat untuk keluhan ringan bisa langsung ditanyakan ke apoteker kami melalui telepon. Selain lebih cepat layanan ini juga memberikan manfaat lebih dan tentunya gratis,” kata Prawira.

Ayomed dilengkapi dengan history dan statistik yang menyediakan riwayat dan statistik pembelian obat dan konsumsi obat bagi pasien dan apotek. Startup yang baru berusia 6 bulan ini masih dalam pengembangan dan rencananya bulan Oktober mendatang akan meluncurkan aplikasi Android untuk memudahkan pengguna menikmati layanan.

“Saat ini fokus kita lebih kepada akuisisi pengguna terlebih dahulu. Jika sudah banyak jumlahnya akan memudahkan Ayomed untuk melakukan penggalangan dana.” kata Prawira.

Tanibox Luncurkan GRO Planter, Set Perlengkapan Bertanam dan Aplikasi Pendukung

Startup pertanian Tanibox belum lama ini merilis produk barunya bernama GRO Planter. Jika produk sebelumnya (Tania, Terra, dan Trace) menyasar segmen B2B, aplikasi baru ini diterbitkan untuk pasar B2C.

GRO Planter adalah produk yang terdiri dari set perlengkapan bertanam dan aplikasi untuk mendampingi penggunanya. Fokusnya adalah untuk urban gardening — bertanam di area terbatas/rumah. Ada dua fungsionalitas yang coba dihadirkan dalam aplikasi, dikemas dalam menu “My Garden” dan “Learn”.

Pertama menu “Learn”, di sini berisi berbagai wawasan komprehensif seputar cara-cara berkebun untuk pemula. Konten disajikan dalam dua kategori, berdasarkan varietas tanaman dan teknik berkebun. Tanaman yang diulas meliputi sayuran, buah, hingga herbal.

Sementara itu pada menu My Garden, pengguna dapat mencatat berbagai kegiatan penanaman. Pencatatan aktivitas dimaksudkan agar pemeliharaan tanaman dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar, sehingga menghasilkan kualitas tanaman yang baik.

Untuk menggunakan fitur My Garden pengguna harus terlebih dulu membeli produk planter (bernama GRO) dari Tanibox. GRO sendiri adalah satu set perlengkapan berkebun, fokusnya untuk tanaman hias/dekorasi. Biasanya ditanam di tempat tinggal, kantor, atau ruang lainnya yang membutuhkan nilai estetika dari tanaman.

Planter yang dijual Tanibox dibuat oleh pengrajin lokal, dengan bahan premium ramah lingkungan. Dilengkapi dengan benih, nutrisi dan media tanam hodroponiknya. Pemesanan sudah bisa dilakukan melalui laman resmi GRO Planter.

Setelah mendapatkan planter, pengguna dapat memasukkan data dengan cara menuliskan serial number atau scan barcode ke dalam aplikasi. Selanjutnya informasi tanaman akan ditampilkan, aplikasi akan memberikan ulasan terkait kondisi lingkungan tanam dan aktivitas yang perlu/akan dilakukan.

“Untuk menggunakan fitur My Garden, pengguna harus membeli produk planter kami. Nanti pengguna harus masukan serial number untuk mengaktifkan fitur My Garden. Di situ pengguna bisa mulai mencatat kegiatan penanamannya,” terang CEO & Founder of Tanibox, Asep Bagja Priandana.

Asep menambahkan, “Produk-produk dari GRO itu visinya menjadi dekorasi rumah dan tetap berbasis teknologi. Makanya pot-pot yang dikeluarkan desainnya akan dibuat secantik mungkin agar cocok menjadi hiasan.”

Informasi seperti temperatur dan kualitas penyinaran turut disertakan dalam aplikasi, lengkap dengan pencatatan durasi waktu tanam. Dasbor aplikasi dapat digunakan untuk mengelola banyak tanaman sekaligus.

“GRO adalah sub-brand dari Tanibox untuk masuk ke pasar B2C. Untuk GRO sampai akhir tahun ini kami akan fokus dulu di pasar Indonesia,” tutup Asep.

Application Information Will Show Up Here

Koperansel Jadi Mesin Pencari untuk Kebutuhan Perjalanan

Platform Online Travel Agency (OTA) makin banyak diminati masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akomodasi. Saat ini sudah ada banyak OTA yang dapat digunakan, kadang pengguna harus selektif dalam melakukan pencarian demi mendapatkan penawaran terbaik. Melihat fenomena tersebut, startup bernama Koperansel hadir sebagai mesin pencari yang membantu pengguna memenuhi kebutuhan akomodasi perjalanan.

Koperansel menghadirkan layanan perbandingan harga dengan mengurasi dari beberapa layanan OTA. Selain itu juga memberikan informasi penawaran dan promo spesial yang sedang berjalan. Adapun layanan akomodasi yang sudah didukung ialah pemesanan tiket pesawat dan hotel.

Sejak didirikan pada awal tahun 2017 dan mulai meluncur di awal tahun 2018, saat ini Koperansel telah mengintegrasikan pencarian dengan beberapa OTA, di antaranya Tiket.com, Nusatrip, Pegipegi, EzyTravel, ArenaTiket, Via, dan Wego. CEO Koperansel, Dwi Pradito Wijayanto, menjelaskan tumbuhnya industri travel membuat harga semakin kompetitif, sehingga menjadikan harga sebagai variabel utama pelanggan menentukan pilihan akomodasi.

“Potensi industri travel, jumlah OTA, dan kebiasaan saat mencari tiket pesawat dan hotel menjadi peluang baru bagi segmen pencarian travel. Masalah dari pencarian manual yang merepotkan, tidak akurat, dan memakan waktu dapat diselesaikan memakai situs Koperansel dalam hitungan detik, satu pencarian dan satu layar saja,” terang Dwi.

Komperansel
Tampilan web Komperansel

Ada tiga fitur utama yang coba dihadirkan startup asal Bandung tersebut. Pertama fitur pencarian, pihaknya mengklaim saat ini teknologi yang digunakan bisa mencari di lebih dari 200 situs pemesanan tiket dalam hitungan detik. Fitur kedua adalah fitur Instant Booking, sebuah menu yang memungkinkan pengguna melakukan pemesanan langsung tiket pesawat dan hotel dari beberapa OTA tanpa redirect ke halaman terkait.

Sementara untuk fitur ketiga yakni Trip and City Guide Directory, fitur yang membantu pengguna mendapatkan informasi dan panduan tentang tempat makan, tempat menginap, dan informasi lain terkait destinasi. Saat ini Dwi cukup optimis layanan yang dikembangkan dapat diterima oleh masyarakat Indonesia, berbekal respons positif yang didapat pada fase beta tahun lalu.

Dalam waktu dekat, Koperansel berencana merilis aplikasi mobile, membuat chatbot, mengoptimalkan pilihan Instant Booking dan mengintegrasikan platform dengan payment gateway.

RenovAsik Tawarkan Jasa Tukang dan Pembiayaan Renovasi Rumah

Persoalan ketersediaan jasa tukang untuk melakukan renovasi rumah atau bangunan, saat ini masih menjadi kendala yang banyak ditemui orang banyak. Melihat permasalahan tersebut, RenovAsik, startup yang menyediakan platform untuk melakukan renovasi rumah atau bangunan hingga pembiayaan, resmi meluncur di Jabodetabek.

Merupakan brand yang berdiri dibawah naungan dari PT Renovasi Indonesia Satu (RI 1), RenovAsik berdiri pada bulan Juli 2018. Startup yang baru berusia satu bulan ini, digawangi tiga pendiri yang memang sudah berkecimpung di bidang konstruksi bangunan. Mereka adalah, Fendy Hidayat (CEO), Ressa Ferdian (COO), dan Indra Setiawan (CMO).

Kepada DailySocial, CMO RenovAsik Indra Setiawan mengungkapkan, RenovAsik berupaya melakukan semua kegiatan terkait renovasi rumah atau bangunan, yang meliputi penghitungan anggaran bangunan, memilih bahan material yang berkualitas, membuat desain yang ideal, mencari tukang yang jujur dan berkualitas, serta masalah ketersediaan biaya renovasi sendiri yang terkadang menjadi penghalang utama untuk bisa melakukan renovasi rumah.

Cara kerja RenovAsik

Untuk menikmati layanan RenovAsik, pelanggan bisa mengakses situs RenovAsik dan melakukan simulasi budget. Harga yang muncul di simulasi hanya berupa estimasi saja dan belum final. Semua tergantung pelanggan, apakah ingin menggunakan bahan material kelas standar atau kelas premium.

Pada saat simulasi selesai dilakukan, pelanggan pun bisa langsung menentukan jadwal untuk visit atau kedatangan. Setelah survei biasanya akan terjadi negosiasi ulang mengenai perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan desain. Setelah terjadi kesepakatan, renovasi bisa langsung dikerjakan.

“Pada intinya kami menggabungkan konsep bisnis O2O (Online to Offline) dan juga sebaliknya, Offline to Online melalui platform RenovAsik,” kata Indra.

Saat ini RenovAsik mempunyai beberapa sumber pendapatan. Yang berkaitan dengan project dibagi menjadi 4 kategori, yaitu Jasa Pembangunan, Jasa Maintenance, Jasa Design, dan Jasa Renovasi. Per kategori tersebut di dalamnya masih ada rincian item pekerjaan lagi.

“Jika kami persingkat point utamanya yaitu kami mengambil profit gross margin hanya 7–10% saja dari nilai RAB apapun item jenis pekerjaan. Di samping dari pekerjaan project, RenovAsik juga mengambil profit dari program member get member yang kami terapkan, yaitu sebesar Rp30-35 ribu per anggota yang mendaftar,” kata Indra.

Saat ini RenovAsik telah memiliki sekitar 50 anggota yang bergabung dalam platform. Tugas mereka selain sebagai tim pemasaran, juga membantu pekerjaan RenovAsik sebagai freelancer, yang juga disebut “Sahabat RenovAsik”.

Berkolaborasi dengan institusi finansial

Layanan lain yang disediakan RenovAsik adalah menyediakan pembiayaan renovasi untuk pelanggan. Hal ini dilakukan melihat besarnya budget yang akan dikeluarkan, saat renovasi rumah atau bangunan dilakukan. Untuk itu RenovAsik menggandeng institusi finansial untuk membantu mencarikan nasabah kredit untuk renovasi.

Masih menjalankan bisnis secara bootstrapping, RenovAsik tengah mempersiapkan kegiatan penggalangan dana dalam waktu dekat. Sebelumnya marketplace yang menyasar serupa, Arsitag, di tahun 2016 sempat mendapatkan pendanaan awal dari East Ventures.

“Ke depannya kami menargetkan untuk bisa membuka lowongan kerja kepada minimal 1000 mandor (kepala tukang). Yang mana per satu orang mandor biasanya mempunyai 10 orang tukang di bawah arahannya. Artinya kami menargetkan minimal membuka lapangan kerja kepada 10 ribu orang sampai dengan dua tahun ke depan,” kata Indra.

SpotQoe Hadirkan Layanan Pemesanan Ruang untuk Berbagai Kebutuhan

Memanfaatkan ruang lebih yang dimiliki oleh restoran, hotel, dan coworking space, SpotQoe resmi meluncur sebagai online marketplace yang fokus pada penyewaan ruangan. Layanan yang dimiliki oleh PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) ini mulai beroperasi sejak November 2017, kini telah memiliki 400 merchant yang menyediakan lebih dari 2500 ruangan di berbagai wilayah.

Bukan hanya menawarkan ruang kerja berbasis coworking space saja, SpotQoe juga menyediakan ruangan pertemuan hingga ruangan untuk acara berskala besar. Platform SpotQoe dilengkapi dengan informasi harga dan fitur pemesanan secara langsung. Hingga akhir tahun 2018, SpotQoe menargetkan akuisisi merchant hingga 3000 – 5000 ruangan.

“SpotQoe diluncurkan guna menjadi solusi atas tantangan bisnis. Hasil market research kami menemukan isu dalam industri pemesanan ruangan secara online, baik dari penyedia ruangan maupun dari segi konsumen,” kata Head of Business R&D SpotQoe, Hari Ananto.

Mudahkan pemilik usaha memasarkan ruangan

Dengan tiga fitur yaitu: Search, Order dan Use it, semua proses penemuan ruangan dapat dilakukan dengan mudah. Nantinya untuk penyewa ruangan akan mendapatkan booking code untuk setiap pemesanan. Tidak menyediakan metode pembayaran, SpotQoe akan mengarahkan kepada pengguna untuk melakukan pembayaran langsung ditempat yang disewa.

Selain memudahkan pengguna untuk memilih ruangan yang sesuai, SpotQoe juga memberikan kesempatan untuk pemilik gedung memasarkan ruangan mereka melalui marketplace. Termasuk menyesuaikan ketersediaan, harga, hingga kapasitas ruangan yang dimiliki. Kepada merchant yang bergabung dengan SpotQoe, akah dihadirkan fitur-fitur yang dijual dalam bentuk premium, misalnya fitur analitik.

Saat ini SpotQoe mengklaim lebih fokus terhadap traffic dan opportunity untuk bisnis lain di AXI. Secara khusus SpotQoe tidak mengenakan komisi kepada merchant atau pemilik tempat yang menyewakan ruangan / space nya.

“SpotQoe berkomitmen untuk menjadi penyedia solusi bagi para pemilik tempat dan pelaku bisnis agar semakin mudah berkolaborasi. Layanan kami juga memiliki customer service yang responsif serta penawaran harga yang lebih menarik dari corporate rate,” kata Hari.

Sebagai informasi, selain SpotQoe, PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) juga memiliki unit bisnis lainnya seperti: AXIQoe layanan e-commerce B2B dan B2G, PrintQoe layanan online printing, dan CourierQoe platform online distribusi dan logistik.

Application Information Will Show Up Here

Bahasa.ai Ingin Hadirkan Mesin Chatbot dengan Bahasa Indonesia yang Lebih Baik

Bahasa.ai merupakan sebuah startup pengembangan NLP/NLU (Natural Language Processing/Understanding) untuk Bahasa Indonesia. Dikemas dalam PaaS (Platform as a Services), teknologi Bahasa.ai memungkinkan produk kecerdasan buatan memiliki kemampuan Bahasa Indonesia yang lebih relevan. Implementasi NLP/NLU bisa di berbagai macam area, salah satu yang paling populer saat ini untuk pengembangan layanan chatbot.

Hokiman Kurniawan, Co-Founder & CEO Bahasa.ai, menerangkan bahwa visi startup yang digawanginya ialah membuat mesin dapat berinteraksi mulus secara manusia dalam Bahasa Indonesia. Bahasa.ai berkomitmen menerapkan strategi kecerdasan buatan yang memberikan dampak nyata dalam bisnis. Sehingga Hokiman menegaskan bahwa ia tidak berfokus pada kuantitas implementasi, melainkan target capaian dari penerapannya.

“Mengenai chatbot, kami punya filosofi sendiri dalam membantu klien. Sekarang di market banyak chatbot gimmick, yaitu hanya dibuat supaya klien terlihat keren tanpa punya objektif bisnis tepat. Bahasa.ai menerapkan strategi chatbot yang memberikan impact bisnis. Artinya strategi chatbot ini hasilnya bisa dilihat di laporan keuangan klien. Misalnya salah satu klien kita yang berhasil meningkatkan sales 600-900 juta per bulan berkat strategi chatbot-nya,” terang Hokiman.

Selain Hokiman, Bahasa.ai didirikan oleh dua co-founder lainnya, yakni Fathur Rachman Widhiantoko (CTO) dan Samsul Rahmadani (Chief AI). Ketiganya adalah teman saat kuliah di Universitas Indonesia. Sempat riset bersama untuk masalah kecerdasan buatan juga. Bahasa.ai sendiri didirikan pada bulan Agustus 2017.

Co-founder Bahasa.ai
Co-founder Bahasa.ai

Dapat diterapkan untuk chatbot multi-kanal

Penggunaan Bahasa.ai untuk pengembangan chatbot dapat didesain multi-kanal. Jika penerapannya dalam bisnis jual-beli, chatbot dapat membantu proses transaksi dari aplikasi populer pelanggan (misal WhatsApp, LINE dll). Kemampuan ini dinilai akan menghadirkan layanan minim friksi, sehingga memberikan kenyamanan bagi pelanggan. Dalam skenario lain, bisa diterapkan juga untuk layanan pelanggan 24 jam.

“Banyak yang kami lakukan supaya engine bisa memiliki kemampuan Bahasa Indonesia paling baik. Dan banyak juga tantangannya, misalnya Bahasa Indonesia yang sehari-hari digunakan banyak sekali slangnya. Isitlah slang ini sangat dinamis, tiap saat bisa bertambah istilah baru. Bahasa.ai punya engine sendiri yang tugasnya melakukan pemanenan data di media sosial. Nanti data itu bakal diolah oleh engine lainnya supaya data Bahasa Indonesia diperbarui,” lanjut Hokiman.

Untuk meningkatkan operasional bisnis, Bahasa.ai mengaku tengah menyelesaikan fundraising – akan diumumkan dalam waktu dekat. Selain itu, Bahasa.ai juga terpilih menjadi salah satu kontingen program akselerasi Plug and Play Batch 3 bersama 16 startup lainnya.

“Target kami tahun 2018 hanya akan melayani maksimal 8 klien saja. Tapi kami ingin lihat semua produknya dapat mendatangkan revenue tambahan. Yang salah di industri kini, AI banyak yang dijadikan gimmick. Akhirnya ini akan merugikan industri. Padahal AI punya potensi yang sangat besar sekali. Mungkin sekarang jaman yang mudah bagi SaaS AI untuk jualan, tapi bukan itu yang kami cari,” tutup Hokiman.

Bidbox Offers New Online Experience in Car Purchasing

During the Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 in ICE BSD City last week, a local online multi-brand car dealership introduced itself. Under Bidbox name, this platform allows potential buyers to purchase the dream car online. There are features to view car types, price comparison, cost simulation, bidding request, and scheduling test drive.

Bidbox platform tries to digitize potential buyers experience while in the usual showroom. Bidbox’s Founder & CEO, Michael, said its current database has over 1,300 car types, both passenger and commercial vehicles. Another thing Bidbox tried to solve is car purchasing installment.

Aside from partnering with installment payment solutions, Bidbox also offers financial service. It starts with 0% DP to be said. Bidbox is a subsidiary of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, Indonesia’s smart mobility company in the automotive industry which has been operating for over 30 years.

Every payment confirmation will be autopay, either via credit card or debit on the savings account. In terms of operational, it’s currently optimal in Jabodetabek area. Those outside the area will be served through a special offering mechanism (manual).

Simulation of installment calculation for vehicle purchasing in Bidbox
Simulation of installment calculation for vehicle purchasing in Bidbox

In addition to consumer acquisition, Bidbox expands to the business market in providing companies with operational vehicles. It includes the “Car Ownership” program, which is car financing for the company’s employees.

Offers “trade-in” option

Through Bidbox app, potential buyers can list their cars for repair and maintenance with a clear track record. Users can enjoy the new trade-in option in Bidbox to get a new car. It allows users to exchange used cars with the new one through dealer and payment partners in Bidbox. Installments used cars can still be exchanged in Bidbox after its third year.

Currently, Bidbox has worked with some partners, including Mandiri Tunas Finance, Motor Vehicle Loans (KKB) BCA, Maybank, MPM Finance, BNI Multifinance, Mitsui Leasing, and other partners in insurance, workshops, and spare parts.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Bidbox Tawarkan Pengalaman Online Baru dalam Pembelian Mobil

Di sela-sela pagelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD City minggu lalu, sebuah online multi-brand car dealership lokal memperkenalkan diri. Bernama Bidbox, platform ini memungkinkan calon pembeli mobil idamannya secara online. Di dalamnya tersedia fitur untuk melihat jenis mobil, perbandingan harga, simulasi pembiayaan, permintaan tawaran hingga menjadwalkan untuk test drive.

Platform Bidbox mencoba mendigitalkan pengalaman calon pembeli ketika sedang berada di showroom mobil pada umumnya. Dituturkan Founder & CEO Bidbox Michael, di basisdatanya saat ini sudah ada informasi lebih dari 1300 jenis mobil, baik kendaraan penumpang maupun niaga. Hal lain yang coba diselesaikan Bidbox ialah soal cicilan pembelian mobil.

Selain menggandeng mitra pembiayaan kredit mobil, Bidbox sendiri juga menawarkan layanan pembiayaan. Konon dengan DP mulai dari 0%. Bidbox adalah anak perusahaan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, perusahaan smart mobility Indonesia di bidang otomotif yang sudah beroperasi lebih dari 30 tahun.

Setiap pembiayaan yang sudah terkonfirmasi akan dilakukan secara autopay, baik melalui kartu kredit atau pendebetan rekening tabungan. Untuk operasionalnya, saat ini baru optimal di kawasan Jabodetabek. Di luar wilayah tersebut, akan dilayani melalui mekanisme penawaran khusus (lebih manual).

Simulasi perhitungan cicilan pembelian kendaraan di Bidbox
Simulasi perhitungan cicilan pembelian kendaraan di Bidbox

Selain menjangkau kalangan konsumer, Bidbox juga merambah pangsa pasar bisnis untuk menyediakan kendaraan operasional perusahaan. Termasuk adanya program “Car Ownership”, yakni pembiayaan mobil untuk karyawan sebuah perusahaan.

Menawarkan opsi “trade-in”

Melalui aplikasi Bidbox, calon pembeli bisa mendaftarkan mobilnya untuk melakukan booking perbaikan dan perawatan kendaraan dengan pencatatan rekam jejak yang jelas. Pengguna juga bisa menikmati opsi trade-in di Bidbox untuk mendapatkan mobil baru. Opsi tersebut memungkinkan pengguna menukarkan mobil lama dengan mobil baru melalui mitra dealer dan mitra pembiayaan di Bidbox. Mobil yang masih dalam masa cicilan di Bidbox juga dapat ditukar tambah setelah cicilan berjalan selama 3 tahun.

Saat ini Bixbox sudah bekerja sama juga dengan beberapa mitra, termasuk Mandiri Tunas Finance, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BCA, Maybank, MPM Finance, BNI Multifinance, Mitsui Leasing, dan partner lainnya di bidang asuransi, bengkel, dan suku cadang.

Perkenalkan Layanan “Jasa Titip” Terintegrasi, TIPS Jalin Kemitraan Strategis dengan Citilink dan Angkasa Pura

Bertujuan memperlancar proses pengiriman dan menjaga keamanan, startup lokal yang diinisiasi sejak tahun 2016, TIPS (Titipin Penumpang Saja) meresmikan kerja sama strategisnya dengan Citilink Indonesia, PT Angkasa Pura II (Persero), PT Angkasa Pura Logistik, dan PT Angkasa Pura Kargo.

Sebagai layanan yang hadir memanfaatkan ruang bagasi milik penumpang pesawat sebagai media penitipan barang, kerja sama ini diharapkan bisa menambah penggunanya.

“Meskipun ide ini bukan original dan sudah banyak diterapkan oleh startup di Indonesia, namun kami dari TIPS memiliki keunggulan dari sisi keamanan dari kemitraan yang terjalin,” kata CEO TIPS Vincent Kusuma.

Di Indonesia sendiri saat ini sudah ada layanan serupa yang hadir memanfaatkan bagasi lebih milik penumpang pesawat untuk menitipkan barang, di antaranya adalah BistipTriplogic dan Airfrov.

Program loyalitas dan insentif

Menggandeng Citilink yang selama ini dikenal sebagai perusahaan penerbangan low cost, nantinya pengguna TIPS (yang disebut “tipster”) bisa memanfaatkan sisa bagasi jika menggunakan maskapai Citilink. Insentif yang diberikan pun cukup beragam, mulai dari loyalty program yang ditukarkan dengan tiket Citilink hingga pendapatan untuk pengguna hingga Rp 200 ribu menyesuaikan jumlah dan berat bagasi yang dititipkan.

“Proses kita termasuk mudah. Tidak perlu repot bertemu dengan penitip barang. Semua sudah diatur dan diurus oleh tim kami di setiap konter TIPS. Mulai dari penyerahan barang hingga pengantaran barang semua akan didampingi oleh tim kami,” kata Vincent.

Saat ini layanan TIPS hanya tersedia di tiga bandara besar di Indonesia, yaitu di Jakarta, Denpasar dan Surabaya. Targetnya hingga akhir tahun konter TIPS sudah tersebar di 20 airport di Indonesia. TIPS diharapkan sudah tersebar di seluruh Indonesia pada kuartal pertama 2019.

“Mengedepankan proses pengiriman barang same day delivery, aplikasi TIPS saat ini sudah bisa diunduh di Play Store. Sementara untuk versi iOS rencananya akan dirilis pada awal September 2018 mendatang,” kata Vincent.

Asuransi kehilangan barang

Untuk memastikan penumpang adalah benar dan memiliki peluang untuk penitipan bagasi, proses dilakukan dengan mencocokkan booking code yang dimiliki. Proses yang sudah terintegrasi dengan pihak maskapai penerbangan diharapkan meminimalisir terjadinya informasi yang tidak tepat dan penumpang yang tidak terdaftar.

“Saat ini TIPS masih fokus menjalin kemitraan dengan Citilink. Namun tidak menutup kemungkinan kedepannya kemitraan akan diperluas dengan maskapai penerbangan lainnya,” kata Vincent.

Untuk melindungi barang milik pengguna yang dititipkan, TIPS juga memberikan asuransi hingga Rp2 juta. Namun dengan proses penyerahan hingga pengemasan dan pengiriman yang dijamin aman, TIPS mengklaim akan memberikan keamanan kepada pengguna.

“Pola crowdshipping dengan keamanan berlapis oleh pihak otoritas bandara ini merupakan model bisnis yang pertama kali ada di Indonesia dan secara global. Semoga kehadiran TIPS bisa memberikan manfaat bagi pengguna untuk berbagi bagasi di hari yang sama,” kata Vincent.

Penggalangan dana

Saat ini TIPS masih menjalankan bisnis secara bootstrap dan berada dalam tahapan pendanaan seed. Rencananya dalam waktu dekat TIPS akan mengumumkan pendanaan tahapan selanjutnya dari investor asing.

“Kita masih dalam tahap penjajakan dengan investor yang berniat berinvestasi di TIPS. Jika sudah final akan kami umumkan siapa investor tersebut dan kemungkinan juga nilai investasi yang diberikan,” tutup Vincent.

Application Information Will Show Up Here