Aplikasi Gerak Dorong Masyarakat Hidup Sehat dengan Berolahraga

Memanfaatkan teknologi, platform yang bertujuan memotivasi masyarakat Indonesia untuk bergerak, berlari dan berpartisipasi bersama dalam aksi positif resmi meluncur pada bulan Februari 2019. Didirikan oleh tiga orang dengan latar belakang freelance designer dan program developer yaitu Jesslin Sevelen, Septian Rahman, dan Michael; aplikasi “Gerak” saat ini sudah bisa diunduh di perangkat iOS dan Android.

Kepada DailySocial Connector Gerak Septian Rahman mengungkapkan, tujuan utama aplikasi Gerak diciptakan adalah mengajak, menantang dan memotivasi orang untuk berolahraga lari di mana saja dan kapan saja.

“Gerak sebenarnya bukan startup pertama yang kami miliki, sebelumnya founder juga pernah merintis startup lain selama 2 tahun dan gagal. Pelajaran dan pengalaman yang kami dapati adalah ide sangat gampang untuk ditemukan, namun komitmen dan eksekusinya yang terpenting. Dalam hanya waktu 2 bulan, kami berhasil merilis aplikasi Gerak di Android dan iOS, serta merilis acara virtual perdana bertajuk Gerak Ramadan Run 2019.”

Dalam perjalanannya, para pendiri Gerak melihat banyak antusias dan respons positif dari masyarakat yang telah memanfaatkan platformnya. Secara khusus Gerak mengedepankan tiga aspek, yaitu dari purpose/value, teknologi, dan brand.

Cara kerja Gerak

Cara kerja aplikasi mirip dengan aplikasi tracking lari Strava, namun Gerak memiliki perbedaan yang signifikan karena dikombinasikan dengan acara virtual run yang bisa diikuti oleh pengguna berbayar. Secara sederhana pengguna bisa ikut lomba lari atau maraton dari mana saja, tidak berfokus dalam satu titik lokasi.

“Setiap event atau tantangan yang berhasil diselesaikan akan mendapatkan rewards, selain hidup yang lebih sehat, setelah finish akan mendapatkan medali, jersey dan hadiah lainnya sesuai tema acara. Sekaligus ikut serta membantu berdonasi dan aktivitas sosial lainnya,” kata Septian.

Saat ini Gerak telah memiliki sekitar 2500 pengguna aktif. Berbagai kegiatan pun sudah dilancarkan. Dengan modal terbatas, Gerak berhasil mengajak 600 orang untuk mendaftar dan berlari selama bulan ramadan.

“Target kami tahun ini adalah mengejar angka 10 ribu masyarakat Indonesia untuk mulai ikut aktif berlari dan berhasil menyelenggarakan minimal 10 virtual run event dan challenge,” kata Septian.

Masih menjalankan bisnis secara bootstrapping, tahun ini juga Gerak memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana. Harapannya para pendiri Gerak bisa menemukan investor yang memiliki visi sama, yaitu mendukung cara hidup sehat untuk masyarakat. Jika nantinya berhasil diperoleh, tambahan kapital tersebut akan digunakan untuk menambah jumlah tim dan mempercepat pertumbuhan bisnis baik dari sisi produk hingga pasar.

“Semua kegiatan virtual run yang Gerak adakan lebih berfokus kepada membantu lingkungan sekitar dan membantu pengguna untuk membentuk kebiasaan bergerak dan berolahraga. Dari segi brand sendiri, Gerak berfokus untuk membangun good relationship dengan pengguna dan komunitas tentunya,” tutup Septian.

Application Information Will Show Up Here

Strava Ciptakan Media Sosial Mini Khusus Penggemar Olahraga di dalam Aplikasinya

Sharing di media sosial merupakan salah satu bentuk motivasi berolahraga yang paling efektif menurut hasil studi MIT. Gampangnya, untuk kegiatan bersepeda misalnya, kita pasti terdorong untuk menempuh jarak yang lebih jauh dan lebih cepat daripada teman-teman sesama pesepeda.

Itulah mengapa hampir semua aplikasi fitness menawarkan fitur sharing ke Facebook atau Twitter. Namun sekarang Strava ingin mengumpulkan semua itu di satu tempat lewat fitur baru bernama Athlete Posts. Fitur ini pada dasarnya bisa dianggap sebagai platform blogging mini di dalam aplikasi Strava.

Strava sendiri mendeskripsikannya sebagai “cara baru untuk menciptakan dan membagikan konten” bagi jutaan penggunanya. Memang seberapa banyak pengguna Strava? Tanpa mengungkapkan angka pastinya, Strava cuma bilang kalau setidaknya ada satu juta pengguna baru setiap 45 hari.

Contoh konten Athlete Posts di Strava / Strava
Contoh konten Athlete Posts di Strava / Strava

Pengguna nantinya dapat mem-posting catatan kecil, tips, artikel maupun topik diskusi, lengkap beserta foto-foto yang relevan. Sekali lagi anggap saja ini sebagai Facebook atau Twitter mini di dalam Strava, tapi tentunya dengan koleksi konten seputar kebugaran dan kesehatan yang dapat menginspirasi sekaligus memotivasi pengguna.

Strava sendiri sudah menyiapkan konten dengan menggandeng sekitar 36 atlet berpengaruh untuk berbagi pengalamannya, sebelum nantinya merilis Athlete Posts secara publik pada musim panas.

Sumber: Digital Trends dan Strava.

Tak Cuma Jualan Sepatu, New Balance Kini Punya Smartwatch Android Wear Sendiri

Pabrikan sepatu olahraga ternama New Balance akhirnya resmi menjejakkan kakinya ke ranah perangkat wearable. Di ajang CES 2017 pekan lalu, mereka memperkenalkan smartwatch perdananya yang bernama New Balance RunIQ.

RunIQ adalah salah satu dari smartwatch generasi terbaru yang menjalankan sistem operasi Android Wear 2.0, sama seperti Casio WSD-F20 yang juga diumumkan di CES 2017. Fisiknya pun tak jauh berbeda dari smartwatch Android Wear lain, mengandalkan layar AMOLED membulat 1,39 inci yang dikemas dalam bodi tahan air hingga kedalaman 50 meter.

Kinerjanya ditopang oleh chipset buatan Intel, sedangkan sensor-sensor yang diusung mencakup GPS dan heart-rate monitor guna memastikan tracking yang komprehensif. RunIQ juga dibekali memory internal sebesar 4 GB serta dapat di-pair langsung dengan headphone atau earphone Bluetooth.

New Balance RunIQ saat disandingkan dengan earphone PaceIQ buatan Jabra / New Balance
New Balance RunIQ saat disandingkan dengan earphone PaceIQ buatan Jabra / New Balance

Fitur lain yang unik dari RunIQ adalah integrasi dengan aplikasi fitness Strava. Tidak kalah menarik adalah kolaborasi New Balance dan Jabra, dimana Jabra akan merilis sports earphone bernama PaceIQ yang dioptimalkan untuk RunIQ dan mengemas sebuah tombol khusus untuk mengaktifkan fitur audio coaching secara real-time.

Perihal baterai, RunIQ sanggup beroperasi selama 24 jam nonstop sebelum ia perlu di-charge kembali, atau 5 jam ketika GPS dan fitur heart-rate monitoring aktif. New Balance saat ini telah menerima pre-order RunIQ seharga $300, dan pemasarannya akan dimulai secara resmi pada 1 Februari mendatang.

Sumber: Wareable dan New Balance.