Kolaborasi Free Fire dan Street Fighter V Telah Dimulai, Fnatic Maju ke The International 10

Ada beberapa berita menarik di dunia esports pada minggu lalu. Salah satunya, event kolaborasi antara Free Fire dan Street Fighter V telah resmi dimulai. Selain itu, Fnatic melaju ke The International setelah mengalahkan TNC Predator di babak kualifikasi Asia Tenggara. Pemain Counter-Strike: Global Offensive asal Malaysia, Andrew “kaze” Khong juga akan ikut bertanding di IEM Cologne.

Event Kolaborasi Free Fire dengan Street Fighter V Telah Dimulai

Kolaborasi antara Free Fire dengan Street Fighter V resmi dimulai pada akhir pekan lalu. Melalui event bernama Free Fighter ini, Garena menyediakan sejumlah item baru, termasuk outfit Chun-Li dan Ryu, skin granat Hadouken, dan pistol AWM. Tak hanya itu, Garena juga menambahkan emote baru, berupa Hadouken. Kali ini bukanlah pertama kalinya Garena mengadakan kolaborasi dengan intellectual property lain. Menurut laporan Dot Esports, sebelum ini, Garena juga pernah menggandeng sejumlah IP populer lain, seperti Attack on Titan dan One-Punch Man. Mereka juga pernah berkolaborasi dengan pemain sepak bola Cristiano Ronaldo.

Smash Summit 11 Pecahkan Rekor Total Hadiah Terbesar

Smash Summit 11 menawarkan total hadiah sebesar US$98 ribu. Dengan ini, turnamen tersebut berhasil memecahkan rekor dan menjadi kompetisi Super Smash Bros. dengan total hadiah terbesar, lapor Dot Esports. Sebelum ini, rekor tersebut dipegang oleh Smash Summit 5 yang diadakan pada 2017 dengan total hadiah sebesar US$83,7 ribu. Dari total hadiah Summit 11, sekitar 90% berasal dari sumbangan fans.

Memang, Summit 11 punya sistem yang unik dalam menentukan peserta yang bisa ikut dalam turnamen tersebut, yaitu berdasarkan voting dari fans. Dalam turnamen kali ini, fans harus membeli merchandise atau berlangganan channel Twitch dari BTS Summit untuk bisa mendapatkan suara dan memilih pemain atau streamer favorit mereka. Sebagian pemasukan dari penjualan merchandise dan langganan Twitch itu lalu dimasukkan ke dalam total hadiah dari Summit 11.

Fnatic Bakal Melaju ke The International

Fnatic dipastikan akan tampil di The International 10 setelah mengalahkan TNC Predator di babak kualifikasi untuk kawasan Asia Tenggara. Di dua babak pertama, TNC Predator berhasil mengalahkan Fnatic. Pertandingan pertama antara kedua tim itu bahkan hanya berlangsung selama 36 menit, seperti yang Gosu Gamers sebutkan. Di pertandingan kedua, TNC Predator kembali berhasil mengalahkan Fnatic.

Fnatic dapat mengalahkan TNC pada pertandingan ketiga. Kemenangan tersebut menjadi titik balik dari perlawanan Fnatic. Pada pertandingan keempat, Fnatic juga berhasil menang dari TNC. Kemenangan tersebut tampaknya menghancurkan moral TNC. Selain itu, tim TNC juga terlihat sudah lelah karena mereka harus bertanding melawan BOOM Esports di babak final lower bracket. Alhasil, Fnatic keluar sebagai juara dengan skor 3-2.

Malaysia Esports League 2021 Bakal Digelar Pada 10 Juli 2021

Malaysia Esports League 2021 (MEL21) bakal dimulai 10 Juli sampai 10 September 2021. Turnamen tersebut menawarkan total hadiah sebesar RM200 ribu (sekitar Rp698 juta). Esports Integrated (ESI) mengungkap bahwa MEL21 diadakan dengan tujuan untuk menyediakan platform bagi semua pemain esports, mulai dari pemain amatir, semi-pro, sampai profesional. Kompetisi esports tersebut bakal diadakan secara online, sesuai dengan standard operating procedures (SOP)  dalam National Recovery Plan – Phase 1. MEL21 akan mengadu empat game, yaitu PUBG Mobile, Mobile Legends: Bang Bang, FIFA 21, dan Dota 2.

Pemain CS:GO Malaysia, Kaze, Bakal Bertanding di IEM Cologne

Andrew “kaze” Khong, pemain Counter-Strike: Global Offensive profesional asal Malaysia, telah mendarat di Jerman pada 30 Juni 2021 untuk ikut serta dalam Intel Extreme Masters Cologne 2021. Kaze, yang merupakan seorang AWPer, merupakan satu-satunya pemain asal Asia Tenggara yang bertanding di turnamen bergengsi tersebut. Saat ini, dia bermain bersama ViCi Gaming, tim asal Tiongkok.

Andrew “kaze” Khong. | Sumber: Instagram

Kaze mulai bermain CS:GO pada 2006 dan telah aktif di skena esports profesional selama 3 tahun terakhir. Pada 2014, dia menjadi pemain pengganti di tim asal Singapura. Dia kemudian menjadi bagian dari tim asal Malaysia, MVP.Karnal pada 2015. Keseluruhan tim tersebut kemudian diakuisisi oleh Dragoon Esports. Sukses membangun reputasi sebagai salah satu AWPer terbaik di Asia Tenggara, kaze mendapatkan tawaran untuk bermain di tim Tiongkok, menurut laporan IGN.

Overwatch League Diselidiki Divisi Antitrust Amerika Serikat

Divisi antitrust dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) tengah melakukan investigasi pada Overwatch League. Alasannya, karena liga tersebut membatasi besar gaji yang tim bisa berikan pada pemain. Menurut laporan Dot Esports, pada 2020, pengeluaran tim untuk gaji pemain tidak boleh melebihi US$1,6 juta. Memang, tidak ada peraturan eksplisit yang melarang tim untuk memberikan gaji tinggi pada pemain. Namun, jika total gaji pemain mencapai lebih dari US$1,6 juta, maka tim diharuskan untuk membayar “pajak barang mewah” pada Overwatch League.

Pajak tersebut ditentukan berdasarkan selisih antara total gaji tahunan seluruh pemain dalam sebuah tim dengan batas gaji maksimal yang ditetapkah oleh OWL. Jadi, jika gaji total seluruh pemain dari sebuah tim mencapai US$1,7 juta, maka tim harus memberikan US$100 ribu pada OWL sebagai pajak. Hal ini membuat OWL diselidiki karena dianggap membuat tim enggan untuk memberikan gaji besar pada para pemain. Pihak Activision Blizzard mengaku bahwa DOJ memang tengah melakukan penyelidikan dan mereka akan bekerja sama dengan badan pemerintah tersebut.

Bigetron RA Peringkat 5 PMGC 2020, Dua Pemain RRQ Athena Pensiun

Mengawali bulan Februari ini kita mendapatkan beberapa berita menarik seputar hasil pertandingan dan bursa transfer lokal, update game, dan berita esports luar negeri. Mulai dari hasil PMGC, DPC SEA 2021 pekan kedua, sampai bursa transfer PUBG Mobile yang kini semakin memanas. Tanpa berlama-lama, berikut rangkuman berita esports pekan pertama Februari 2021.

Rekap PMGC 2020: Nova Esports Jadi Juara, Bigetron RA peringkat 5, dan Aerowolf Limax Peringkat 13

Pertandingan PUBG Mobile Global Championship 2020 telah selesai, walau hasilnya sedikit mengecewakan bagi penggemar esports PUBG Mobile Indonesia. Bigetron RA yang diharapkan untuk kembali menjadi juara sayangnya harus dijegal keras oleh dua tim asal Tiongkok, Nova Esports dan 4AM. Dengan permainan yang begitu solid, Nova Esports pun akhirnya keluar sebagai juara setelah mebukukan total 319 poin dari 29 ronde pertandingan. Bigetron RA dengan segala perjuangannya masih bisa bertahan di peringkat 5 besar dengan total perolehan sebanyak 241 poin. Wakil Indonesia lainnya yaitu Aerowolf Limax juga menunjukkan ketangguhan perwakilan Indonesia dengan beberapa Chicken Dinner, walau harus puas finish di peringkat 13 dengan total perolehan sebanyak 161 poin.

Rekap DPC 2021 SEA Regional League – Week 2: Kemenangan Perdana BOOM Esports

BOOM Esports akhirnya berhasil mendapatkan kemenangan perdananya di dalam DPC 2021 SEA Regional League – Upper Division. Melawan 496 Gaming asal Vietnam, Fbz dan kawan-kawan berhasil meraih kemenangan 2-1. Pada Lower Division, giliran ZeroTwo mendapatkan kemenangannya. Lawan IYD, Dreamocel, dan kawan-kawan kali ini adalah Lilgun yang berhasil dilibas 2-0. HOYO yang memiliki Jhocam di dalam roster terpaksa menelan pil pahit kekalahan setelah dilibas oleh Cignal Ultra. Untuk itu klasemen sementara dari tim-tim dengan pemain Indonesia di DPC 2021 SEA Regional League saat ini adalah: BOOM Esports peringkat 4 (Upper Division), Army Geniuses peringkat 1 (Lower Division), HOYO peringkat 4 (Lower Division), dan Zero Two peringkat 7 (Lower Division).

Bigetron Infinity Lolos Babak Grup Wild Rift Asia Brawl

Wild Rift Asia Brawl merupakan sebuah turnamen yang digalakkan oleh sosok streamer bernama Assassin Dave. Turnamen tersebut mengundang beberapa organisasi-organisasi Asia ternama yang sudah memiliki divisi Wild Rift seperti Liyab Esports (Filipina), Berjaya Dragons (Malaysia), bahkan juga Alliance (berisikan pemain Singapura). Turnamen tersebut juga diikuti oleh dua wakil Indonesia yaitu Bigetron Infinity dan Victim Esports. Bigetron Infinity berhasil lolos ke babak selanjutnya mendapatkan catatan menang-kalah 2-1 dan menjadi pemuncak di grup A. Victim Esports tidak berhasil mendapat kesuksesan serupa, harus terhenti di babak grup karena finish di peringkat ke-3 dengan catatan menang-kalah 1-2 di grup B.

Microboy dan RedFacen Gabung EVOS Esports


Kabar tersebut diumumkan oleh EVOS Esports tanggal 29 dan 30 Januari 2021 kemarin melalui akun instagram resmi dari EVOS Esports. Kepindahan Microboy cukup mengejutkan bagi para penggemar. Hal tersebut mengingat pernyataan dari akun Instagram resmi Bigetron Esports yang mengatakan bahwa Nizar Lugatio memutuskan tidak memperpanjang kontrak dan pensiun pada tanggal 29 Januari 2021. Apalagi Microboy juga masih bertanding bersama Bigetron RA pada gelaran PMGC 2020 yang berlangsung hingga tanggal 26 Januari 2021. Sementara itu Redfacen sendiri memang sudah meninggalkan ION Esports pada tanggal 18 Januari 2021 kemarin. Namun perpindahan tersebut juga cukup mengejutkan mengingat keputusan EVOS Esports untuk mengambil dua pemain bintang sekaligus.

G9 dan Beer11 Pensiun dari RRQ Athena

Selain kepindahan Microboy, berita mengejutkan lain dari skena PUBG Mobile juga adalah pensiunnya G9 dan Beer11 dari tim RRQ Athena yang berbasis di Thailand. Melalui media sosial resminya G9 menuliskan dalam bahasa Thailand bahwa alasan dirinya pensiun adalah karena lelah dengan serentetan hasil yang kurang memuaskan dari tim RRQ Athena belakangan ini. Memang prestasi terbaik milik RRQ Athena adalah pada saat awal mula ketika esports PUBG Mobile mulai bersemi. Mereka adalah juara dunia PUBG Mobile pertama setelah berhasil menjadi juara di gelaran PMSC 2018. Sayangnya performa mereka berangsur menurun sejak saat itu. Terakhir mereka bahkan hanya mendapat peringkat 11 saja di gelaran PMGC 2020.

Wild Rift Update 2.1: Hadirkan Replay, Spectator Mode, dan 6 Champion Baru.

Fitur yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga di League of Legends Wild Rift. Melalui laman resminya, Riot Games mengumumkan akan menghadirkan fitur Replay dan Spectator mode di dalam game Wild Rift bulan Februari 2021 ini. Walaupun tidak menyebut tanggal, namun update tersebut sepertinya akan datang dalam waktu dekat mengingat banyaknya laporan dari komunitas soal kehadiran fitur tersebut walau masih belum sempurna. Pengumuman update 2.1 tersebut juga mengumumkan kehadiran Champion baru (2 buah di bulan Februari, 4 buah di bulan Maret), event imlek, dan set skin PROJECT.

Capcom Umumkan CPT 2020 Season Final yang Dipertandingkan Online

Capcom Pro Tour 2020 Season Final sebenarnya direncanakan untuk diselenggarakan secara offline di awal tahun 2021 ini. Sayangnya kondisi pandemi masih belum membaik yang membuat Capcom harus mengubah rencana pertandingan menjadi online yang diadakan tanggal 20 hingga 21 Februari 2021 mendatang. Menyadari masalah netcode pada game Street Fighter, Capcom pun mempertandingkan pemain yang memiliki domisili yang dekat untuk menghindari masalah lag yang terjadi. Contohnya adalah seperti mempertandingkan Daigo dengan Gachikun yang sama-sama berasal dari Jepang atau mempertandingkan iDom dengan Smug yang sama-sama berasal dari Amerika Serikat. Jadwal lebih lengkapnya dapat Anda lihat pada laman resmi dari Capcom Pro Tour.

G2 Esports Juara VALORANT Red Bull Home Ground

https://twitter.com/G2esports/status/1355923781953482760

Tim asal Jerman tersebut kembali menunjukkan dominasinya di skena esports VALORANT eropa. Mixwell dan kawan-kawan berhasil menjadi juara di turnamen Red Bull Home Ground setelah mengalahkan Team Liquid dengan skor 3-1. Turnamen tersebut terbilang sebagai pertandingan yang cukup besar dengan kehadiran tim-tim ternama seperti Ninja in Pyjamas dan Futbolist. Kemenangan tersebut tentunya akan semakin mengukuhkan posisi G2 Esports sebagai salah satu tim VALORANT terkuat di Eropa.

Info Turnamen dan Event Minggu Ini

OMEN Boot Camp Valorant Quest telah membuka pendaftaran untuk Anda yang ingin mengikuti rangkaian acara terkait game Valorant. Ada coaching clinic, battlequest atau individual challange. Acara ini juga berhadiah total cukup menarik yaitu 50 juta rupiah.

Info lengkap untuk acara ini bisa dilihat di tautan ini: https://www.menanggaming.com/event

Turnamen PES. Tertarik mengasah keahlian bermain PES atau Pro Evolution Soccer? Anda bisa mencari turnamen terdekat sesuai domisili lewat situs Turnamenpes.com.

HybridIDN Subscription. Berlangganan Hybrid hanya dengan 25k rupiah dan dapatkan artikel ekslusif dan berbobot khas Hybrid.co.id. Cek link ini. https://hybrid.co.id/subscription

Esports Cabang Bermedali Asian Games 2022, Super Weekend Terakhir PMGC 2020

Tinggal satu pekan menuju musim liburan akhir tahun. Pekan lalu akhirnya ditutup dengan pertandingan Super Weekend ke-4 dari PUBG Mobile Global Championship Season Zero dan pengumuman resminya kehadiran esports sebagai cabang bermedali di Asian Games Huangzhou 2022. Selain dua hal tersebut, berikut ragam berita perkembangan esports di pekan ke-4 Desember 2020 (15-21 Desember 2020).

 

PMGC Season Zero – Super Weekend 4

Tanggal 18 – 20 Desember 2020 lalu merupakan penghujung babak liga dari PUBG Mobile Global Championship 2020. Jagoan Indonesia yaitu Bigetron RA justru bermain dengan keadaan underperform pada saat itu. Dari total 15 ronde selama 3 hari pertandingan, tercatat Bigetron RA tidak pernah sekalipun mendapat Chicken Dinner dan beberapa kali terkena Too Soon. Pada sisi lain, Aerowolf Limax justru sedang on fire pada pekan ini dengan satu kali Chicken Dinner dan 4 ronde finish pada peringkat top 5.

Bigetron RA pun akhirnya harus puas mendapat peringkat runner-up dari akumulasi poin yang mereka dapatkan lewat 4 pekan pertandingan Super Weekend. Pada sisi lain, Aerowolf Limax yang awalnya terseok berhasil menyodok ke peringkat 14. Dengan perolehan yang didapatkan oleh SuperUna dan kawan-kawan, Aerowolf Limax pun berhasil lolos ke babak Grand Final yang direncakan hadir tanggal 21 Januari – 24 Januari 2020 mendatang.

 

Esports Dipastikan Jadi Ajang Bermedali Pada Asian Games 2022

Sumber: Esports Observer
Sumber: Esports Observer

Setelah Asian Games 2018 dan SEA Games 2019, kini esports akhirnya dipastikan akan hadir pada Asian Games Hangzhou 2022 mendatang. Tidak seperti Asian Games 2018, esports kali ini akan menjadi ajang resmi yang bermedali. Dalam pertemuan Dewan Olimpiade Asia, esports akhirnya diresmikan masuk Asian Games yang digolongkan dalam kategori “intellectual titles” layaknya cabang catur.

Pada Asian Games 2018, League of Legends, Arena of Valor, PES 2018, StarCraft II, Hearthstone, dan Clash Royale adalah game yang dipertandingkan di dalam cabang eksebisi esports. Indonesia berhasil meraih satu emas dari Clash Royale dan satu perak dari Hearthstone. Sayangnya belum ada informasi lebih lanjut seputar game apa yang dipertandingkan pada cabang esports Asian Games 2022. Namun mengingat banyaknya kritik pedas soal game berbau kekerasan dari komite olimpiade internasional, kemungkinan besar Asian Games 2022 tidak akan mempertandingkan game seperti PUBG Mobile ataupun CS:GO untuk cabang esports.

 

 

Capcom Cup 2020

Kawan-kawan Fighting Game Community (FGC) patut bergembira hati mendengar kabar yang satu ini. Pasca absennya banyak pertandingan fighting game offline di tahun 2020, Capcom akhirnya mengungkap bahwa mereka akan mengadakan Capcom Cup 2020 secara offline pada Februari 2021 mendatang. Pertandingan akan diadakan pada tanggal 19-21 Februari 2020 mendatang di Republik Dominika. Dua bagian acara dibagi ke dalam tiga hari penyelenggaraan acara. Tanggal 19 adalah pertandingan Street Fighter League World Championship yang mempertemukan dua tim terbaik dari SF League US dan SF League Japan. Tanggal 20 adalah pertandingan Capcom Cup top 20 dilanjut dengan Grand Final pada tanggal 21 Februari 2021.

 

Facehugger dan Randy “CL” Join AURA Esports divisi MLBB

Sumber: Instagram @auraesports
Sumber: Instagram @auraesports

AURA Esports mengumumkan dua sosok baru yang akan bergabung ke dalam pasukan MLBB mereka. Dua sosok tersebut adalah Facehugger yang merupakan mantan pemain Dota 2 dan CL yang merupakan mantan pemain profesional AOV. Facehugger tergabung ke dalam divisi MLBB sebagai analis sementara CL tergabung sebagai coach. Kehadiran dua sosok tersebut ke dalam ekosistem MLBB sedikit banyak menunjukkan bagaimana MPL masih menjadi salah satu liga esports paling stabil dan menjanjikan di Indonesia untuk saat ini. Kira-kira, apakah dua sosok tersebut bisa mendongkrak prestasi AURA Esports di MPL ID Musim ke-7 nanti?

 

IESPA Gandeng Platform Stream Lokal GOX.ID

Sumber: Kompas.com
Sumber: Kompas.com

Pada tanggal 16 Desember 2020 kemarin, IESPA selaku salah satu asosiasi esports di Indonesia mengumumkan GOX.ID yang merupakan platform stream lokal sebagai mitra resmi mereka. Mengutip rilis, kolaborasi tersebut dilakukan sebagai langkah strategis bagi IESPA dalam menjaga eksistensi, mengembangkan komunitas binaan, serta mencapai tujuan dari federasi. Selain itu kolaborasi ini dilakukan juga sebagai dalam usaha untuk mendorong peluang baru bagi gamer lokal di berbagai daerah di Indonesia untuk menyalurkan bakat mereka sebagai streamer.

 

PUBG Mobile Japan League Resmi Jadi Liga Franchise

Sumber: PUBG Mobile Official
Sumber: PUBG Mobile Official

PUBG Mobile Japan League dikabarkan resmi akan menjadi liga franchise pada tahun 2021 mendatang, dilangsir dari Dot Esports. Nantinya akan ada 16 tim yang akan ikut serta untuk memperebutkan total hadiah sebesar 300 juta yen (sekitar Rp41 juta). Liga franchise PMJL dikabarkan akan memiliki aturan gaji minimum yaitu sebesar 3,5 juta yen (sekitar Rp479 juta) untuk semua pemain. Pertandingan dikabarkan akan dilakukan secara offline dan akan diikuti oleh tim-tim sekaliber seperti Blue Bees, A1 Esports, DeToNator, SunSister, dan lain sebagainya.

 

Activision Ungkap Rencana Call of Duty League Musim Tahun 2021

Lewat sebuah video yang diunggah di YouTube, Activision umumkan perubahan format Call of Duty League 2021. Salah satu perbubahannya adalah kehadiran 5 turnamen major di dalam satu musim. Nantinya babak regular season akan dipertandingkan dengan format grup yang bermuara pada babak playoff di turnamen major. Pertandingan dikabarkan masih akan dipertandingkan secara online mengingat situasi pandemi yang masih terjadi. Tim peserta juga tidak terlalu beda jauh dengan musim sebelumnya yang didominasi oleh tim-tim asal Amerika Serikat dan beberapa dari Eropa.

 

Negara Afghanistan Blokir PUBG Mobile Untuk Sementara Waktu

Sumber: PUBG Mobile Official
Sumber: PUBG Mobile Official

Setelah selesai dengan permasalahan pemblokiran di India, PUBG Mobile kini kembali menerima penolakan. Dikutip dari Dot Esports, kali ini giliran negara Afghanistan yang memutuskan memblokir PUBG Mobile karena dianggap memiliki dampak negatif. Afghanistan Telecom Regulatory Authority (ATRA) selaku pemangku kepentingan dalam ranah telekomunikasi mengatakan bahwa mereka telah melakukan rapat dengan berbagai kementrian dan memutuskan untuk memblokir PUBG Mobile untuk sementara waktu untuk diinvestigasi secara lebih lanjut.

 

Merger DouYu-Huya Diinvestigasi Pemerintah Tiongkok

Sumber: Esports Observer
Sumber: Esports Observer

DouYu dan Huya selaku dua platform streaming terbesar di Tiongkok mengumumkan merger alias bergabung menjadi satu perusahaan pada tanggal 12 Oktober 2020 lalu. Hybrid.co.id sempat membahas sendiri soal penggabungan tersebut dan potensi masalah yang akan dihadapi. Pada akhirnya tanggal 14 Desember kemarin, rencana penggabungan tersebut pun diinvestigasi oleh pemerintah Tiongkok. Esports Observer mengatakan bahwa investigasi tersebut dilakukan karena usaha merger tersebut dianggap berpotensi melanggar undang-undang anti monopoli yang diterapkan pemerintah Tiongkok. Informasi terakhir mengatakan bahwa Huya akan bertindak kooperatif dan mengikuti apa yang diminta serta diperintahkan oleh regulator Tiongkok untuk menyelesaikan investigasi tersebut.

 

Fall Guys Ungkap Kostum Baru Berbentuk Sosok Ninja Sang Selebriti Gamers

https://twitter.com/FallGuysGame/status/1340626462987210753

Setelah proses lelang yang dilakukan, akhirnya terungkap sudah bahwa Ninja akan menjadi sosok pertama yang mendapatkan skin di dalam Fall Guys. Awal mula dari hal ini adalah kampanye yang dilakukan oleh pengembang Fall Guys yang bertajuk Battle of the Brand. Kampanye dilakukan dalam bentuk lelang, dengan uang hasil lelang akan didonasikan dan pemenang lelang dibuatkan skin oleh sang pengembang. Ninja, MrBeast, Aim Lab, dan G2 Esports adalah penawar terakhir dengan tawaran sebesar US$1.000.000. Ninja menjadi yang pertama mendapatkan skin atas dirinya di dalam Fall Guys dan kini sudah tersedia di dalam game.

Street Fighter League Pro Japan Week 1 – Pertemuan Daigo dengan Tokido

Street Fighter League Pro Japan sudah memulai pertandingan pekan pertamanya pada 25 September 2020 kemarin. SF League: Pro-JP mempertandingkan 6 tim, dengan masing-masing tim berisi 4 orang, dan dipimpin oleh pemain Street Fighter profesional senior asal Jepang. Enam tim tersebut adalah Mago Scarlet, Fuudo Gaia, Nemo Aurora, Momochi Splash, Tokido Flame, dan Umehara Gold.

Pada pekan pertama, pertandingan mempertemukan Mago Scarlet dengan Fuudo Gaia, Nemo Aurora dengan Momochi Splash, dan Tokido Flame dengan Umehara Gold. Pertandingan antara Mago Scarlet dengan Fuudo Gaia sudah menunjukkan rivalitas yang keras tersendiri. Fuudo langsung turun di pertandingan pertama atau Senpou match, menghadapi Mizuha dari Mago Scarlet. Walau sempat sedikit kewalahan, Fuudo dengan R.Mika terbilang cukup meyakinkan dan memenangkan game pertama.

Sumber: Capcom
Sumber: Capcom

Pertandingan kedua atau Chuuken Match menjadi giliran Moke dari Mago Scarlet dan Pugera dari Fuudo Gaia. Moke dari Mago Scarlet tampil meyakinkan sehingga bisa menangkan set tersebut. Terakhir pada pertandingan ketiga atau Taishou Match, giliran Mago sendiri yang turun tangan. Ia menghadapi Dogura dari Fuudo Gaia. Secara tidak terduga, Dogura bermain dengan sangat apik sehingga ia bisa kalahkan Mago dua kali, dan membawa tim Fuudo Gaia memenangkan match week 1.

Pertemuan antara Nemo Aurora dengan Momochi Splash terbilang agak tak seimbang. Tiga wakil Nemo Aurora yaitu Kichipa, Gachikun, dan Nemo sendiri bisa memenangkan pertandingan dengan cukup mulus. Alhasil, Momochi Splash harus rela menerima kekalahan telak, 0-4.

Pertandingan terakhir, Tokido Flame dengan Umehara Gold, terbilang jadi pertandingan yang ditunggu-tunggu mengingat reputasi dari kedua pemain tersebut. Pertandingan langsung dibuka dengan Tokido melawan Daigo pada pertandingan pertama atau Senpou Match. Benar saja pertandingan berjalan dengan sengit, bahkan Tokido langsung melakukan ban terhadap karakter Guile yang jadi andalan dari Daigo. Menggunakan Kage sebagai karakter alternatif, Daigo terbilang cukup kesulitan menghadapi Urien dari Tokido. Alhasil, Tokido bisa libas Daigo dengan cukup mudah.

Machabo dari Umehara Gold berhasil membalas kekalahan Daigo di Chuuken Match, sehingga penentuan ada di pertandingan antara Ryusei dari Tokido Flames dengan Kawan dari Umehara Gold pada Taishou Match. Pertandingan tersebut juga berjalan sangat kompetitif, kedua pemain saling bertukar kemenangan. Ryusei sempat kesulitan menghadapi Kolin dari Kawano, untungnya ia bisa melewati rintangan tersebut dengan tenang, dan membawa kemenangan kepada tim Tokido Flame dengan permainan Urien yang solid.

Pertandingan dari SF League: Pro-JP akan berlanjut di Jumat ini, tanggal 2 Oktober 2020 mendatang. Akankah, Daigo Umehara dapat membawa kemenangan pada timnya di pertandingan pekan depan?

Aron Manurung Raih Top 8 di Street Fighter V CPT 2020 Online SEA #2

Setelah Street Fighter V Capcom Pro Tour Online SEA selesai diselenggarakan Juni 2020 lalu, kini CPT 2020 Online: SEA berlanjut ke pertandingan jilid ke-2. Dalam pertandingan ini, kontestan asal Indonesia yaitu Aron Manurung, berhasil meraih posisi top 8, setelah bertarung sengit melawan Dixon asal Singapura.

Perjalanan Aron menuju top 8 tidak sepenuhnya mulus. Pada pertandingan top 16, Aron sempat tersandung ketika menghadapi Oswald yang juga berasal dari Singapura. Turun ke lower-bracket, Aron terpaksa menghadapi sesama pemain asal Indonesia, yaitu Abiyoga Candra atau KiteOrca. Bertarung sengit, Aron Manurung berhasil lolos ke top 8 setelah menang 2-1 lawan KiteOrca.

Pada pertandingan lower-bracket top 8, Aron Manurung bertemu dengan Dixon, yang menggunakan M.Bison sebagai karakter andalannya. Aron Manurung dengan menggunakan Nash melakukan perlawanan yang sangat agresif dalam seri pertandingan best-of 5. Sejak ronde pertama, Aron mencoba melakukan perlawanan agresif tersebut. Namun, Dixon dengan M.Bison sabar sekali menunggu peluang menyerang terbuka. Game pertama pun berhasil didapatkan oleh Dixon.

Game kedua Aron mencoba sedikit lebih sabar, membiarkan Dixon menyerang lebih dahulu sambil mempelajari pola gerakannya. Strategi tersebut ternyata berbuah manis, Aron berhasil mendapatkan celah-celah berarti yang dimanfaatkan dengan kombinasi gerakan paling optimal. Akhirnya game kedua bisa didapatkan oleh Aron, sehingga menyeimbangkan keadaan menjadi satu sama.

Game ketiga jadi pertukaran yang sengit antara kedua belah pihak. Baik Aron maupun Dixon sama-sama melakukan serangan agresif yang membuat pertarungan jadi sangat menegangkan. Aron kembali bertanding dengan cermat sehingga ia bisa mendapatkan game tersebut.

Game empat, kesempatan besar bagi Aron untuk melaju ke babak selanjutnya. Namun kini giliran Dixon yang bermain lebih solid. Pertandingan dipaksa sampai ke game lima, yang menjadi kesempatan penting bagi kedua belah pihak. Dixon sempat kalah satu ronde, tapi setelahnya ia berhasil melakukan pola serangan agresif tanpa celah, membuat Aron kelimpungan. Pola serangan tersebut dilanjutkan pada ronde terakhir, dan Aron masih belum memnemukan jawaban terbaik untuk mengatasi hal tersebut. Akhirnya setelah pertarungan sengit, Aron pun tumbang melawan Dixon dengan skor 2-3.

Dengan itu, maka berikut hasil keseluruhan dari Street Fighter V CPT Online SEA 2 yang diselenggarakan tanggal 19 & 20 September 2020 kemarin:

Sumber: Capcom Fighters
Sumber: Capcom Fighters
  1. RAZER|Xian – Seth/Ibuki
  2. RSG|Bravery – Cammy
  3. Oswald – Laura/Poison
  4. SIN|Brandon – Akuma
  5. TGU|MindRPG – M.Bison/Necalli
  6. Dixon – M.Bison
  7. AronManurung – Nash/Vega
  8. uP|POTAto09^^ –  R.Mika

Xian dengan menggunakan Seth keluar sebagai juara setelah pertandingan yang cukup mendominasi melawan Bravery di laga final dari CPT Online SEA #2. Sejauh ini, karakter Seth memang terbilang masih menjadi salah satu karakter kuat dan konsisten di Street Fighter V.

Perjuangan yang luar biasa dari Aron Manurung di Street Fighter V CPT Online SEA #2. Walau hasilnya sedikit menurun jika dibandingkan dengan CPT Online SEA #1, namun ini tetap menjadi konsistensi yang baik dari Aron di seri turnamen CPT Online. Terima kasih atas perjuangannya, semoga bisa Aron bisa mendapat prestasi lebih baik lagi di masa depan.

Tokido Menjadi Bagian Dari Komisi Atlet Global Esports Federation

Hajime Taniguchi atau Tokido, pemain top Street Fighter V asal Jepang mengumumkan keikutsertaan dirinya ke dalam federasi esports internasional, Global Esports Federation. Belakangan, Global Esports Federation memang sedang berusaha memperluas pengaruhnya di ekosistem esports internasional.

Sejak berdiri pada bulan Desember 2019 lalu, Global Esports Federation telah bekerja sama dengan beberapa lembaga. Pada bulan Juni 2020, mereka melakukan kerja sama dengan Dentsu untuk mempromosikan perkembangan esports secara global. Mereka juga menggandeng beberapa lembaga, seperti Olympic Council of Asia, dan Global Sports Innovation Center.

Tokido - Canada Cup 2019
Tokido memamerkan trofi Canada Cup 2019 | Sumber: Capcom Pro Tour

Tokido bergabung ke dalam federasi sebagai anggota Athletes and Players Commision (komisi atlet). Dalam pernyataan yang ditulis lewat rilis di laman resmi GEF, Tokido menyatakan keinginannya untuk mendorong karir yang sustainable di ekosistem esports, juga kesehatan dan kesejahteraan seorang pemain esports.

“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari organisasi internasional yang mendorong kesejahteraan atlet dan pemain esports secara seimbang, dengan mendukung mereka agar terus melatih diri dan meningkatkan kemampuannya di dalam game, sembari menyediakan jalur karir yang sustainable bagi para atlet agar dapat sukses.” tulis GEF dalam rilis, mengutip perkataan Tokido.

Chairmaine Crooks, Vice President and Chair, Athletes and Player Commission dari Global Esports Federation mengatakan. “Kami sangat gembira menyambut kedatangan legenda esports ke dalam komisi atlet. Saya percaya Global Esports Federation akan mendapat manfaat yang sangat besar dari pengalamannya berkompetisi di panggung tingkat dunia yang paling prestis.”

Mengutip Dot Esports, komisi atlet dan pemain memang baru saja didirikan beberapa waklu lalu. Divisi ini dibentuk dengan fokus memberikan edukasi, nilai-nilai fair play, dan menyokong perkembangan jalur karir bagi para pemain esports. Selain itu, komisi atlet juga berperan sebagai bagian dari Board Member GEF dalam mewakili aspirasi pemain esports untuk masa depan esports yang lebih cerah.

Tokido bisa dibilang sebagai salah satu pemain paling berpengalaman di kancah game fighting. Tercatat, ia sudah bermain dan memenangkan kompetisi EVO sejak tahun 2002. Terakhir kali, ia berhasil menjadi juara Topanga Championship, sebuah kompetisi Street Fighter V lokal di skena kompetitif Jepang, mengutip Liquidpedia.

Bergabungnya Tokido ke dalam GEF, diharapkan bisa berpengaruh kepada Fighting Game Community secara keseluruhan, baik sedikit ataupun banyak. Semoga saja kehadiran Tokido di dalam GEF bisa mendorong skena fighting game agar menjadi lebih baik di masa depan.

Street Fighter V Summer Update Umumkan 4 Karakter dan SF League

Tanggal 5 Agustus 2020 lalu, Capcom membagikan lanjutan perkembangan game Street Fighter V dalam sebuah tayangan bertajuk Street Fighter V Summer Update. Dalam acara tersebut Takayuki Nakayama, Street Fighter V Director, dan Shuhei Matsumoto, Street Fighter V Producer, mengumumkan beberapa proses pengembangan Street Fighter V selama musim panas ini.

Takayuki dan Shuhei mengumumkan akan ada 4 karakter baru yang diperkirakan akan rilis mulai Winter 2020. Empat karakter tersebut adalah Dan Hibiki, Rose, Oro, dan Akira Kazama. Tak hanya itu, rangkaian Street Fighter League diumumkan dalam acara tersebut, yang dibawakan oleh dua sosok shoutcaster ternama di komunitas Street Fighter, Vicious dan Tasty Steve.

Soal karakter, Takayuki dan Shuhei juga turut membahas alasan =hadirnya karakter tersebut pada DLC berikutnya, serta bagaimana kira-kira karakter tersebut akan dimunculkan di Street Fighter V. Dan Hibiki pertama kali muncul di Street Fighter Alpha dengan membawa gaya bertarung yang unik. Dalam Street Fighter V, Dan Hibiki akan tetap membawa gaya bertarung “Saikyo-ryu”, juga tentunya salah satu gerakan khas miliknya yaitu “Taunt”.

Proses pengembangan Dan Hibiki sudah berjalan cukup jauh, sehingga Capcom sempat menunjukkan Alpha Footage karakter ini. Namun, sayangnya Capcom belum bisa menunjukkan apapun untuk 3 karakter lainnya.

Rose sendiri adalah guru dari Menat, sehingga Capcom mengatakan bahwa dia akan punya gaya bertarung yang mirip-mirip, yaitu gaya tarung dengan Soul Power. Pada PlayStation Blog Capcom juga menjelaskan bahwa karakter ini awalnya dirancang memiliki tools anti-projectile serta anti-air yang kuat. Namun kehadirannya di SFV nanti tentu akan diikuti dengan beberapa penyesuaian.

Oro, karakter unik lain yang juga ditampilkan dalam Summer Update. Uniknya Oro adalah gaya bertarungnya yang hanya menggunakan satu tangan. Orang-orang mungkin menyangka bahwa Oro memang cuma punya satu tangan, ketika ia muncul pertama kali di Street Fighter III: New Generation. Dalam Summer Update, diungkap bahwa sebenarnya ia punya dua tangan, namun tangan satunya memegang kura-kura. Kenapa kura-kura? Diceritakan bahwa ini adalah gaya bertarung dari Oro, yang mana ia menantang dirinya untuk menjaga kura-kura di tangannya seimbang. Mungkinkah ini akan menjadi bagian dari gerakan baru nantinya?

Karakter terakhir adalah Akira Kazama. Karakter ini sebenarnya datang dari seri game Rival Schools. Tapi secara cerita, Akira Kazama adalah temannya Sakura. Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut soal bagaimana Akira akan disajikan di dalam game, dan Capcom hanya menyajikan sketsa penampilan karakter ini saja.

Terakhir dan tak kalah menarik ada SF League! Sajian pertarungan Street Fighter 3v3 kembali lagi tahun ini untuk region Jepang dan Amerika Serikat. SF League US dikabarkan akan hadir bulan Oktober mendatang, sementara SF League Jepang akan hadir musim Fall 2020 ini. Menariknya, Tasty Steve mengatakan akan ada gelaran SF League tingkat dunia, yang artinya mempertarungkan petarung Street Fighter dari belahan dunia lain selain AS dan Jepang. Namun belum ada informasi lebih lanjut juga seputar hal ini.

Sumber: Capcom
Sumber: Capcom

Semua karakter tersebut direncanakan hadir dari Winter 2021, dimulai dengan karakter Dan, dilanjut Rose pada Spring 2021, Oro dan Akira Kazama di Summer 2021. Terakhir, ada satu karakter rahasia yang belum diungkap oleh Capcom akan hadir Fall 2021, yang mungkin akan diberitahu pada Summer Update tahun depan.

Bos Esports Capcom Bicarakan Masa Depan Street Fighter V

Selama ini, perkembangan Fighting Game sebagai esports besar salah satunya berkat komunitasnya. Namun demikian, peran developer tetap menjadi penting untuk agar komunitas tidak kehilangan semangatnya untuk terus mengembangkan semangat kompetisi dari para pemain game tersebut.

Dalam beberapa kasus, beberapa pengembang terbilang “lepas tangan” terhadap apa yang dilakukan komunitas. Salah satunya mungkin seperti perilaku Nintendo terhadap komunitas Super Smash Brawl. Meski mereka sudah mencoba menjelaskan alasannya tidak sokong esports, namun hal ini tetap sulit untuk diterima komunitas. Mereka juga sempat diprotes oleh salah seorang pemain Smash profesional, Juan DeBiedma (HungryBox).

Tapi dalam kasus lain, ada juga Capcom yang semangat terus mendukung gerakan esports di dalam komunitas pada salah satu game fighting terpopuler besutannya, Street Fighter V.

Dalam sebuah wawancara resmi dari Capcom, Nobuhiko Shimizu, Head of Esports Business Division sempat berbagi pandangannya terhadap FGC Street Fighter V. Wawancara tersebut dibuka dengan pengakuan Shimizu soal keterlambatan Capcom untuk terjun ke dalam esports.

Sumber: Capcom
Sumber: Capcom

Namun itu semua terjadi karena hukum di Jepang yang sempat menganggap kompetisi game sebagai perjudian. “Jepang mungkin terbilang terlambat dalam esports. Namun kami di Capcom berkomitmen sangat tinggi untuk membuat sebuah lingkungan yang sehat untuk para atlit (pro player) dan juga sponsor potensial.”

Lebih lanjut Capcom lalu membahas soal sistem kompetisi terbuka dan peran komunitas. Anda pembaca setia Hybrid mungkin sadar akan perkembangan tren sistem kompetisi tertutup atau Franchise Model. Model ini sudah diadaptasi banyak penyelenggara karena dianggap akan jadi tren masa depan. Yang terbaru ada Liga LoL Korea yang akan mengadaptasi model ini di tahun 2021.

Namun demikian Shimizu mengaku bahwa mereka menyokong penuh ide soal kompetisi terbuka. “Menciptakan lingkungan yang jadi tempat berkembang bagi semua elemen mulai dari atlit, penonton, developer, sponsor, dan penyelenggara, adalah hal yang vital untuk mencapai kesuksesan.” ucap Shimizu.

Membawa analogi ibarat laut pasang akan membawa naik semua kapal, Shimizu menjelaskan bahwa memiliki ekosistem yang memberikan kesempatan bagi semua orang, baik pelaku bisnis atau penonton adalah hal yang vital bagi Capcom.

Shimizu juga berbagi soal Capcom Pro League yang menyajikan pertarungan 3v3. Ia menjelaskan salah satu tujuan liga tersebut adalah untuk memberi kesempatan anggota tim untuk berkembang bersama. Makanya iterasi pertama Capcom Pro League menyajikan pertarungan dengan tim yang berisikan pemain pro, pemain amatir tingkat tinggi, dan pemain biasa. Hal ini juga, yang mungkin bisa dibilang sebagai bentuk dukungan Capcom terhadap para pemain dalam ekosistem esports ideal yang dibayangkan oleh mereka.

Menutup bincang-bincang tersebut, Shimizu juga memberikan pandangan masa depannya. “Satu hal yang dipercaya oleh presiden Capcom, Haruhiro Tsujimoto juga, bahwa esports punya potensi untuk menjadi lebih dari sekadar kompetisi saja.” Ucapnya.

“Capcom telah menyelenggarakan turnamen Street Fighter selama 30 tahun, sejak turnamen di Ryogoku Kokugikan di tahun 1992 sampai sekarang. Kami merasa memiliki kewajiban yang kuat untuk terus membantu perkembangan esports, baik sebagai komoditas ekonomi atau budaya.”

“Kami paham, masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Namun semua dari kami, termasuk manajemen atas sangat bersemangat melihat masa depan. Kami bekerja keras untuk membawa esports kepada kalian semua, baik itu Amerika Utara, Eropa, Jepang, ataupun Asia.” tutup Shimizu dalam sesi tanya jawab tersebut.

Pandemi COVID-19 memang masih menjadi masalah yang berat bagi semua pihak, termasuk bagi esports. Dalam kasus FGC, awal April lalu kita menemukan kompetisi Combo Breaker 2020 akhirnya terpaksa digagalkan.

Namun ini bukan berarti kita harus pesimis dengan masa depan. Melihat apa yang disampaikan Capcom, mari kita berharap semoga esports Street Fighter V bisa terus berkembang, dan bertahan di masa depan.

Intel World Open 2020 Ajang Pembuktian Esports di Jepang

Olimpiade dengan esports sudah beberapa saat memiliki relasi seperti benci tapi cinta. Pada satu sisi, esports butuh festival olahraga seperti Olimpiade agar mendapatkan pengakuan lebih besar, terutama dari khalayak umum. Pada sisi lain, Olimpiade sebenarnya juga butuh esports agar acaranya tetap relevan terhadap anak muda. Namun dari sisi Olimpiade seakan masih malu tapi mau untuk bisa menganggap esports, karena kekerasan di dalam kebanyakan game esports, yang membuat hanya game esports olahraga saja yang berpotensi masuk olimpiade.

Tetapi, berbagai pihak tetap berusaha memasukkan esports ke dalam festival olahraga. Beberapa usahanya lewat tingkatan regional seperti Asian Games 2018 dan SEA Games 2019, yang keduanya sudah mempertandingkan esports. Lalu setelah dua festival olahraga tersebut mempertandingkan esports, bagaimana dengan Olimpiade 2020 di Jepang?

Sumber: Mineski.net
Eksibisi Esports di Asian Games 2018 menjadi gerbang pembukan kerja sama komite Olimpiade dengan esports. Sumber: Mineski.net

Sayangnya komite olimpiade masih belum sepenuhnya menerima pertandingan game di dalam festival olahraga terbesar di dunia. Namun demikian, esports tetap hadir di Olimpiade 2020 di Jepang, namun dalam bentuk yang berbeda, yaitu sebuah gelaran pre-event yang bertajuk Intel World Open 2020.

Gelaran tersebut mempertandingkan dua game, yang bisa dibilang cukup ‘aman’ dari sudut pandang komite Olimpiade, yaitu Street Fighter V dan Rocket League. Acara puncak Intel World Open sendiri akan dimulai tanggal 22-24 Juli, tepat sebelum Olimpiade Tokyo 2020 dimulai pada tanggal 24 Juli 2020 mendatang. Menariknya, kehadiran esports di Olimpiade Tokyo 2020 ini ternyata tidak hanya sekadar menjadi cara agar Olimpiade dan esports bisa jadi saling kenal.

Mengutip kolom opini yang ditulis oleh William Collis di The Japan Times, Intel World Open juga menjadi salah satu cara bagi Jepang untuk menunjukkan posisinya di peta persaingan dunia esports. Anda yang mengikuti esports sejak lama mungkin sedikit banyak sadar akan hal ini. Walau Jepang menjadi salah satu negara dominan di dalam persaingan industri game, namun mereka malah agak ketinggalan jika kita bicara esports.

Salah satu penyebabnya adalah karena ada salah satu hukum di Jepang yang tidak memperkenankan pengembang game menyelenggarakan kompetisi yang memperebutkan sejumlah uang untuk mempromosikan produk mereka.

Dengan hadirnya Japanese Esports Union (JESU) sebagai regulator dan gelaran Intel World Open sebagai pre-event Olimpiade Tokyo 2020, Collis menyebut bahwa acara tersebut jadi teramat penting. Memberi kesempatan bagi Jepang untuk menunjukkan kembali posisinya di peta persaingan industri game lewat esports.

Sumber: Intel World Open Official Site
Sumber: Intel World Open Official Site

Kesuksesan Jepang di Intel World Open juga tidak hanya serta merta soal memenangkan kompetisi saja. Dalam ajang dengan nilai investasi jutaan dollar AS, kehadiran penonton, dukungan penggemar, serta peliputan media lokal terhadap gelaran ini juga jadi hal yang tak kalah pentingnya. Karena bagaimanapun, Jepang juga harus membuktkan bahwa pasar esports lokal di sana berpotensi untuk terus tumbuh.

Apalagi pasar esports akan terus tumbuh di masa depan. Tak heran memenangkan pasar esports akan menjadi salah satu hal penting, apalagi bagi negara yang memang punya cerita dalam sejarah perkembangan game seperti Jepang. Intel World Open 2020 bisa menjadi jalan untuk menuju kepada hal tersebut, apalagi dengan mempertandingan salah satu game yang dijagokan Jepang, Street Fighter V.

Sumber Header: Red Bull Esports Official Media

Hybrid Cup Series Play on PC Fighting Game Tournament Cetak Rekor Jumlah Peserta!

Gelaran Hybrid Cup Series – Play on PC Fighting Game Tournament telah selesai di gelar. Kompetisi ini mungkin bisa dibilang menjadi gelaran Hybrid Cup yang memecahkan rekor, dengan jumlah peserta mencapai sekitar 170 peserta. Pertandingan berlangsung dengan meriah, terutama dari sisi Tekken 7 Rookie yang diikuti oleh sekitar 122 peserta.

Tak hanya diikuti oleh banyak peserta, Hybrid Cup kali ini bahkan kedatangan peserta dari luar daerah, seperti Semarang, Bandung, bahkan juga ada yang dari Batam. Dengan jumlah peserta sebanyak itu, pertandingan pada cabang Tekken 7 Rookie dibagi menjadi 4 pool bracket untuk fase awal.

Setelah persaingan ketat dari 122 peserta, babak top 8 menyisakan Sansan_san, DRivals X | Grizz, DRivals X | Zwei, OFNIR, DRivals X | RipeDog, MYTH | Z-BLAY, UwU | dipicu.ikan, dan DRivals | Downfall. Pada akhinrya, babak Grand Final mempertemukan OFNIR dengan MYTH | Z-BLAY.

Sumber: Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Hybrid – Akbar Priono

Babak final bikin penonton jadi geregetan, karena OFNIR yang menggunakan Marduk harus melawan karakter musuh bersama pemain Tekken, yaitu Leroy yang digunakan oleh MYTH | Z-BLAY. Setelah poin kemenangan jadi 2-1, pertarungan jadi makin sengit. Memaksa pertandingan ke-4 mencapai ronde 5, untungnya Marduk dari OFNIR masih cukup tajam dan berhasil mengalahkan MYTH | Z-BLAY.

Cabang Soulcalibur V juga tak kalah seru. Pertandingan antara Wahon dengan Sinarkimigasuki jadi sangat ketat. Kedunya saling mencuri poin sampai keadaan menjadi 2-1. Ketika itu Wahon dengan Siegfried sudah memaksa pertarungan mencapai ronde 5 di pertandingan ke-4. Sayangnya permainan Mitsurugi dari Sinarkimigasuki masih terlalu solid, membuat ia jadi pemenang dari cabang Soulcalibur V.

Terakhir dari cabang Street Fighter V: Arcade Edition. Babak final mempertemukan arONEMANroe yang menggunakan Zeku dengan Shamwow yang menggunakan Chun-Li. Hampir seperti dua cabang lainnya, pertarungan berjalan begitu sengit di cabang ini. Sama-sama menggunakan seri best-of-5, Shamwow dan arONEMANroe bahkan bertanding mencapai pertandingan ke-5.

Shamwow sudah tinggal satu langkah lagi menuju bracket reset, namun arONEMANroe menunjukkan ketenangan di dalam permainannya. Pada babak penentuan, keduanya bermain dengan sangat hati-hati, Shamwow berhasil menjaga jarak yang membuat arONEMANroe ragu untuk mendekat. Momentumn muncul ketika Zeku menemukan celah untuk mendekat ke arah Chun-Li. arONEMANroe pun tidak ragu memanfaatkan momen tersebut, segera membanting dan melakukan satu low-kick untuk menutup pertandingan. Dengan ini, berikut daftar pemenang Hybrid Cup Series – Play on PC Fighting Game Tournament.

Tekken 7 Rookie

Sumber: Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Hybrid – Akbar Priono
  • 1st Place – OFNIR
  • 2nd Place – MYTH | Z-BLAY
  • 3rd Place – DRivals X | Grizz

Soul Calibur VI

Sumber: Hybrid - Akbar Priono
Para pemenang bersama komunitas Soul Calibur VI. Sumber: Hybrid – Akbar Priono
  • 1st Place – Sinarkimigasuki
  • 2nd Place – Wahon
  • 3rd Place – Illusion

Street Fighter V: Arcade Edition

Sumber: Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Hybrid – Akbar Priono
  • 1st Place – arONEMANroe
  • 2nd Place – Shamwow
  • 3rd Place – KapitanWibu

“Ini adalah salah satu Hybrid Cup terseru yang pernah diadakan oleh Hybrid.” Ucap Wiku Baskoro Co-Founder Hybrid.co.id. “Antusias peminat FH memang tidak lagi diragukan untuk ranah lokal. Semoga Hybrid Cup bisa menjadi salah satu ‘rumah’ bagi komunitas FG untuk mengasah kemampuan dan tempat berkumpul komunitas. Terima kasih Advanced Guard sebagai rekan acara, para sponsor, dan terutama semua peserta yang telah berpartisipasi.”

Terkait dengan gelaran ini, Bram Arman Co-Founder Advanced Guard selaku rekan Hybrid dalam menyelenggarakan Hybrid Cup Fighting Game Tournament juga memberikan komentarnya. “Saya senang sekali melihat gelaran ini. Ada sedikit kendala cuaca yang menghambat peserta, tapi pada akhirnya acara berjalan dengan meriah dan sangat ramai. Bahkan pemain non-rookie juga mampir demi mendukung teman dan rekan satu timnya. Saya akui masih banyak yang bisa diperbaiki dari acara ini, namun kebanyakan peserta memberikan feedback positif. Kebanyakan mereka merasa enjoy, happy, dan sangat mengapresiasi acara ini. Berkat itu juga, keletihan saya jadi terlupakan sejenak, pokoknya, FGC is the best!”

Setelah gelaran Hybrid Cup Series Play on PC Fighting Game Tournament, pertanyaan berikutnya mungkin adalah soal rencana Hybrid berikutnya dalam usahanya untuk terus membantu mengembangkan FGC di Indonesia. “Ada beberapa rencana yang sedang disusun Hybrid dan rekan. Setelah percobaan Tekken Rookie kemarin berhasil, semoga nanti konsep Hybrid Cup Tekken Series yang lebih seru bisa terwujud di Hybrid Dojo.” ucap Wiku.

Hybrid Cup Series – Play on PC disponsori oleh AMD dan Corsair, dengan dukungan dari AerocoolThunderX3TecwareRapooVPROViewSonic, dan ASRock.

Terima kasih atas partisipasi para peserta di dalam gelaran Hybrid Cup Series – Play on PC Fighting Game Tournament! Jangan lupa untuk memantau situs Hybrid.co.id dan follow akun media sosial Hybrid di TwitterFacebook, dan YouTube.