Frost & Sullivan: Pasar Mobile Gaming di Asia Tenggara Diperkirakan Capai $7 Miliar di Tahun 2019

Perkembangan perangkat pintar mendongkrak popularitas mobile gaming / Shutterstock

Di tahun 2014, lembaga riset Frost & Sullivan mencatat bahwa terdapat pertumbuhan yang mengesankan terhadap industri mobile gaming di Asia Tenggara, dengan nilai total pendapatan mencapai $1 miliar. Wilayah Asia Tenggara juga diklaim menjadi yang tercepat pertumbuhannya dibandingkan wilayah lain. Angka ini diperkirakan terus menanjak hingga mencapai nilai $7 miliar di tahun 2019. Continue reading Frost & Sullivan: Pasar Mobile Gaming di Asia Tenggara Diperkirakan Capai $7 Miliar di Tahun 2019

MasterCard: Lebih dari Separuh Responden di Indonesia Berbelanja Melalui Smartphone

Separuh lebih pengguna smartphone Indonesia berbelanja melalui smartphone / Shutterstock

Menurut survei Master Card, negara-negara di Asia Pasifik sedang menikmati tren “belanja di mana saja” menggunakan smartphone, termasuk Indonesia. Hampir separuh, atau 45,6%, responden menggunakan smartphone untuk berbelanja online. Angka lebih tinggi ditunjukkan oleh responden di Indonesia. Continue reading MasterCard: Lebih dari Separuh Responden di Indonesia Berbelanja Melalui Smartphone

Daftar Game Paling Dinanti Dalam Fitur Backward Compatibility Xbox One

Microsoft dan Sony terbukti memberikan presentasi terbaik mereka, dan ‘pemenang’ E3 2015 cuma ditentukan oleh opini. Tapi di ranah console, kehadiran backward compatibility berpotensi besar mengubah jalannya industri. Microsoft sudah mengkonfirmasi keberadaan fitur itu, dan kini mereka penasaran, judul apa yang sebenarnya paling ditunggu? Continue reading Daftar Game Paling Dinanti Dalam Fitur Backward Compatibility Xbox One

Survei JakPat Ungkap Masyarakat Sudah Terbiasa Membeli Tiket Secara Online

Masyarakat Indonesia kini sudah mulai terbiasa dengan transaksi-transaksi dengan menggunakan media online, salah satunya adalah pembelian tiket layanan transportasi dan konser. Pembelian tiket secara online di Indonesia ternyata telah mendapat penerimaan baik dari masyarakat. Menurut survei yang dilakukan JakPat terhadap 1000 lebih responden, terungkap bahwa 86 persen lebih responden memilih untuk melakukan pembelian tiket secara online.

Budaya membeli tiket secara online memang sedang menanjak di masyarakat Indonesia. Tak dapat dipungkiri bahwa beberapa keunggulan dari transaksi online adalah mudah, cepat dan nyaman. Tak pelak alasan-alasan itu juga yang mendominasi hasil survei JakPat terkait alasan masyarakat Indonesia memilih membeli tiket secara online.

Cepat, mudah, dan nyaman adalah alasan tertinggi dengan persentase masing-masing 88,4 persen, 82,28 persen, dan 51,27 persen. Selain tiga alasan tersebut, alasan-alasan seperti aman, murah, tidak perlu antrim dan sering adanya promo-promo juga muncul dalam survei tersebut.

jakpat 2

Jenis tiket yang dibeli secara online pun beragam mulai dari tiket konser hingga tiket transportasi seperti tiket pesawat, kereta api, kapal, dan bis. Pembelian tiket pesawat dan kereta api menjadi salah satu favorit tiket yang dibeli secara online. Kedua jenis tiket tersebut di beli masing-masing oleh 63 persen dan 58,42 persen responden. Di tempat ketiga ada tiket konser yang dibeli secara online oleh 23,81 persen responden.

Untuk orang-orang yang masih memilih membeli tiket secara langsung, hasil survei JakPat menyebutkan alasan keamanan masih menjadi faktor utamanya. Ada sekitar 66,67 persen responden lebih memilih membeli tiket secara langsung daripada membeli secara online. Sebuah gambaran singkat bahwa ada sebagian masyarakat yang masih paranoid dengan penipuan online atau semacamnya.

Dari data-data di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa masyarakat sudah mulai menerima dengan baik metode pembelian secara online (dalam hal ini tiket), meskipun isu-isu keamanan masih mendominasi alasan penolakannya. Hal ini bisa menjadi perhatian penyedia layanan penjualan tiket online untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanannya.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Prayogo Ryza. Gambar header: online ticket via Shutterstock

Survei JakPat Ungkap Masyarakat Sudah Terbiasa Membeli Tiket Secara Online

Survei JakPat tentang pembelian tiket online di Indonesia / Shutterstock

Masyarakat Indonesia kini sudah mulai terbiasa dengan transaksi-transaksi dengan menggunakan media online, salah satunya adalah pembelian tiket layanan transportasi dan konser. Pembelian tiket secara online di Indonesia ternyata telah mendapat penerimaan baik dari masyarakat. Menurut survei yang dilakukan JakPat terhadap 1000 lebih responden, terungkap bahwa 86 persen lebih responden memilih untuk melakukan pembelian tiket secara online.

Continue reading Survei JakPat Ungkap Masyarakat Sudah Terbiasa Membeli Tiket Secara Online

Survei: Pencarian Informasi Melalui Smartphone

Kolom survei edisi kedua siap hadir dan membutuhkan partisipasi para pembaca Trenologi. Kali ini kami bekerja sama dengan Froyo, sebuah digital agency yang berkantor di Jakarta.

Teman-teman dari Froyo sedang mengumpukan data terkait pencarian informasi melalui perangkat bergerak, atau lebih spesifik smartphone. Ada beberapa pertanyaan seru yang bisa diisi oleh sobat Trenogoers di survei kali ini.

Tidak banyak kok, hanya 5 pertanyaan, jadi kami tunggu partisipasinya ya. Terima kasih.

Gambar header: Mobile via Shutterstock.

Cisco Paparkan Sepuluh Hal Yang Dapat Mendorong Terealisasinya Smart City di Tanah Air

Realisasi smart city memberikan efisiensi perkembangan ekonomi Indonesia / Shutterstock

Sebagai ibukota negara dan pusat ekonomi Indonesia, Jakarta harus menghadapi isu seperti kemacetan lalu lintas, kepadatan penduduk, polusi, sumber daya unggul, infrastruktur, hingga tuntutan pertumbuhan ekonomi dunia. Teknologi yang kini semakin berkembang adopsinya secara perlahan mampu membawa sebuah transformasi untuk menghubungkan berbagai hal dengan medium internet. Dan disadari ataupun tidak kini teknologi internet tersebut sudah menjadi bagian penting pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan. Continue reading Cisco Paparkan Sepuluh Hal Yang Dapat Mendorong Terealisasinya Smart City di Tanah Air

Pengguna Perangkat iOS Paling Betah Akses Lazada

Online marketplace Lazada mencatatkan aktivitas unduhan aplikasi mereka yang cukup signifikan di wilayah Asia Tenggara. Diklaim telah melesat hingga 75% semenjak Desember 2014, aplikasi mobile Lazada mencapai 50 ribu unduhan nyaris setiap harinya selama bulan April, menghasilkan total 11 juta unduhan sejak awal mula peluncurannya. Tercatat pengguna platform iOS paling betah mengakses Lazada dengan lama pengaksesan rata-rata 7,8 menit.

Pencapaian tersebut tak lepas dari perubahan perilaku konsumen dalam melakukan pencarian dan mengeksekusi belanja secara online yang kian hari semakin dewasa. Untuk pasar Indonesia sendiri, Lazada mengutip data dari Google’s Consumer Barometer yang memaparkan penggunaan perangkat guna mengakses Internet didominasi oleh smartphone sebesar 28%, sementara perangkat desktop/laptop hanya sebesar 15% pada tahun 2014.

A smartphone is the connected device most commonly used by people in Indonesia

Menurut data internal Lazada Indonesia, konsumen pasar lokal melakukan pencarian dalam waktu rata-rata 6,6 menit di perangkat Android, dan 7,8 menit di perangkat iOS, sementara di desktop hanya 4,4 menit saja. Uniknya mayoritas pengakses didominasi oleh kaum pria sebesar 65% yang berumur 25-44 tahun. Pada bulan April saja, Handphone & Tablet menjadi kategori paling sering diakses, disusul oleh kategori Peralatan Rumah Tangga, dan Kesehatan & Kecantikan.

“Fakta ini jelas menunjukkan bahwa berbelanja online menjadi lebih nyaman dan mudah. Dengan rata-rata waktu tujuh menit yang dihabiskan setiap sesinya bagi pengguna aplikasi mobile, menjadi pilihan yang lebih memudahkan jika dibandingkan menghabiskan waktu dalam perjalanan dan tanpa perlu berdesak-desakan di mall,” kata CEO Lazada Indonesia Elizabeth Craft.

Berikut klasifikasi aplikasi mobile Lazada di enam negara Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina):

Kelompok umur

  • Kelompok umur terbesar adalah dari pengguna berumur 25-34 tahun (rata-rata 45% pada perangkat Android dan 51% pada perangkat iOS)
  • Kemudian diikuti oleh kelompok umur 18-24 tahun (rata-rata 22% pada perangkat Android dan 24% pada perangkat iOS) untuk semua negara, kecuali Singapura (16% pada perangkat Android dan 17% pada perangkat iOS).
  • Jumlah konsumen di atas umur 45 tahun sebanding pada semua negara (rata-rata 10% pada perangkat Android dan 7% pada perangkat iOS), dengan Singapura memiliki variasi lebih tinggi (14% pada perangkat Android dan 10% pada perangkat iOS).

Jenis kelamin

Di Indonesia, Vietnam, dan Singapura, jumlah kaum lelaki penikmat belanja online melalui mobile lebih tinggi daripada wanita.

  • Indonesia (58% laki-laki dibandingkan 42% perempuan pada Android; 56% laki-laki dibandingkan 29% perempuan pada iOS)
  • Vietnam (59% laki-laki dibandingkan 40% perempuan pada Android; 55% laki-laki dibandingkan 44% perempuan pada iOS).
  • Singapore (52% laki-laki dibandingkan 47% perempuan pada Android; 49% laki-laki dibandingkan 48% perempuan pada iOS).

Jumlah waktu per sesi

  • Pengguna iOS menghabiskan waktu sekitar 7.2 menit dibandingkan 6.5 menit bagi pengguna Android.
  • Pengguna di Filipina menghabiskan waktu 8.5 menit pada perangkat iOS dan 7.3 menit pada perangkat Android. Sementara pengguna di Singapura menghabiskan waktu minimal 5.4 menit pada perangkat iOS dan 5.1 menit pada perangkat Android.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. Gambar header: Shutterstock.  

Setipe Adalah Situs Kencan Online Terpopuler di Indonesia Versi Survei Nusaresearch

Nusaresearch mengeluarkan hasil penelitian menarik mengenai situs kencan online (online dating) di Indonesia. Dari hasil laporan tersebut, terungkap bahwa brand Setipe adalah brand situs kencan online yang paling populer di Indonesia. Sayangnya survei ini tidak memasukkan layanan kencan online populer lainnya sebagai pilihan kuesioner, seperti Wavoo, Paktor, Yogrt, atau bahkan Tinder.

Dalam laporan ini, Nusaresearch mencoba menentukan kinerja dari organisasi dengan melihat perkembangan merek yang ada. Berdasarkan survei di 1200 responden, Setipe meraih indeks tertinggi untuk kategori situs kencan online ini. Peringkat berikutnya diduduki oleh IndonesianCupid dan Flirchi Indonesia.

Setipe 1

Laporan ini juga menghitung total brand awareness suatu produk, yakni dengan menggabungkan persentase unaided  situs (tidak menggunakan kartu bantu) dengan persentase aided -nya (menggunakan kartu bantu). Dari hasil perhitungan total brand awareness tersebut pun masih dibandingkan kembali dengan perhitungan Ever Visited untuk mendapatkan rasio. Rasio tersebut dapat menunjukkan apabila pengunjung awareterhadap situs maka makin besar kemungkinan untuk kembali.

Dari hasil studi yang terlihat, menunjukkan bahwa rata-rata persentase Ever Visited lebih kecil dibandingkan persentase Brand Awareness. Artinya walaupun responden mengetahui banyak situs kencan online, bahkan setelah diberikan kartu bantu, ternyata situs yang pernah dikunjungi masih sedikit.

Setipe 2

Selain itu, dalam laporan ini juga terungkap bahwa masyarakat Indonesia yang sudah menggunakan situs kencan online cenderung lebih loyal kepada layanan yang sudah pernah digunakan. Dari hasil studi yang dilakukan, hanya 39,5 persen, dari 129 sampel responden, yang memiliki keinginan untuk berganti layanan. Sedangkan 60,5 persen sisanya memutuskan untuk lebih loyal.

Di samping itu, laporan ini juga mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia yang bermain di situs kencan online masih didominasi oleh mereka yang berada di rentang usia 20-24 tahun. Sedangkan dari sisi gender, laki-laki (56,6%) masih mendominasi konsumsi situs jenis ini jika dibandingan dengan wanita (43,4%). Dari sisi pendapatan menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatannya makanya kecenderungannya lebih jarang menggunakan situs kencan online.

Responden Profile

 

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada. Gambar header: Couple via Shutterstock.