Living Lab Ventures Pimpin Pendanaan Pra-Seri A ke DCT Agency

Sinar Mas Land melalui kendaraan investasinya Living Lab Ventures (LLV) mengumumkan pendanaan pra-seri A ke startup di bidang kreatif DCT Agency dengan nominal dirahasiakan. Sejumlah investor lain juga turut berpartisipasi.

“Potensi industri kreatif dan startup di Indonesia sangat besar sehingga berpeluang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Chief Transformation Officer Sinar Mas Land Mulyawan Gani dalam keterangan resminya.

Sejauh ini, Living Lab Ventures telah berinvestasi di startup SWAP Energy, Doogether, serta menginkubasi startup marketplace KlikGazz. Tesis investasinya berfokus pada tiga aspek utama, yakni Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility.

Sebagai informasi, Living Lab Ventures merupakan corporate venture capital (CVC) yang berfokus untuk memberikan investasi untuk inkubasi dan akselerasi digital entreprenuer potensial di Indonesia. Pihaknya mengincar sektor agnostik agar dapat menjangkau jaringan investasi yang lebih luas.

Dalam wawancara sebelumnya, Living Lab Ventures hadir untuk mewadahi pengembangan aspek digital yang dapat mendukung pengembangan township yang dilakukan oleh Sinar Mas Land. Fokusnya adalah membangun ekosistem digital menyeluruh di kawasan kota mandiri Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.

Pengembangan kreatif

Beroperasi sejak 2021, DCT Agency bergerak di bidang talent management dan digital advertising untuk mendukung branding perusahaan. DCT Agency menghadirkan empat layanan melalui Key Opinion Leader (KOL) Campaign, TikTok Live E-commerce, dan TikTok Ads and Shop Manager sesuai kebutuhan.

Pihaknya mengklaim telah melahirkan lebih dari 500 kreator di industri kreatif Indonesia. Di sepanjang 2022, DCT Agency menyebut telah mengantongi sebanyak 77,8 miliar tayangan dari 500 KOL di dalam jaringannya.

Dengan pencapaian ini, pihaknya akan memperluas layanannya ke platform lain dan menawarkan Software-as-a-Services (SaaS). “Kami harap suntikan dana investasi ini dapat membantu kami berkembang dan memberikan dampak lebih luas untuk melahirkan talenta-talenta digital yang mampu mendorong penetrasi digitalisasi Indonesia,” ujar Founder dan CEO DCT Agency David Nugroho.

Ekraf menjadi salah satu sektor yang tengah digencarkan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Di 2021, sektor ekonomi kreatif (ekraf) menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp1.134 triliun atau 6,98% terhadap PDB nasional.

Adapun, Asosasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 210 juta atau setara dengan penetrasi 77% pada periode 2021-2022.

Ford Models Resmi Memulai Debutnya di Ranah Gaming dan Esports

Perusahaan agensi model dan talent management dari Amerika Serikat baru-baru ini memutuskan untuk memulai langkah baru di ranah esports. Perusahaan agensi yang bermarkas di New York, Ford Models adalah tempat bernaungnya model dan talenta yang mengisi industri fashion di tingkat internasional.

Divisi esports dan gaming  yang dibentuk akan menjadi langkah serius yang diambil oleh Ford Models untuk mencari talenta dan figur baru di ranah yang sama sekali baru bagi mereka, yaitu gaming dan esports. Justin M. Jacobson adalah orang terpilih untuk memimpin ekspansi Ford Models ke ranah gaming dan esports. Sampai saat ini Justin M. Jacobson tercatat sebagai pengacara berpengalaman yang sudah akrab menangani profesi seperti DJ, produser, musisi, dan pesohor lainnya di Amerika Serikat.

via: Ford Models
via: Ford Models

“Dengan pembetukan divisi yang baru, Ford Models akan menyeleksi pro player, influencer, dan talenta esports dan gaming lainnya yang memiliki potensi persona yang kuat sambil menjadi yang terdepan di bidang keahliannya masing-masing,” ujar Justin M. Jacobson, Director of Ford Models Esports and Gaming.

Sejak didirikan di tahun 1970, Ford Models sampai sekarang sudah mengumpulkan pengalaman dan membangun eksistensi yang nyata dalam industri fashion, tentu saja berkat deretan model dan talenta yang bekerja di bawah naungannya. Tidak hanya terbatas pada model, Ford Models juga menjadi agensi yang menyediakan jasa fotografer, make up artist, stylist dan beberapa profesi yang penting di industri fashion.

Seiring berkembangnya industri gaming dan esports, elemen kompetisi bukan menjadi satu-satunya yang menarik perhatian dari penggemarnya. Di sisi lain sekalipun tidak menjadi atlet esports dengan prestasi gemilang, seseorang bisa saja dikenal dan menjadi terkenal dengan melakukan aktivitas streaming atau menjadi seorang influencer.

Chris "Chris T" T | via: eventhub
Chris “Chris T” Tatarian | via: eventhub

Adapun kebanyakan talenta di ranah esports dan gaming seperti streamer contohnya, umumnya masih bernaung di bawah organisasi esports atau bahkan bekerja secara independen. Dengan hadirnya Ford Models Esports and gaming ke dalam ranah esports, tentu saja berpotensi meningkatkan level permainan dari sisi bisnis esports talent management.

Sebagai tambahan, di waktu yang kurang lebih bersamaan Ford Models Esports and Gaming sudah menjalin kerja sama dengan Gerard “HipHopGamer” Williams dan Chris “Chris T” Tatarian sebagai bagian dari ekspansi mereka ke ranah esports.

 

Cerita Transisi Profesional Pemodal Ventura Menjadi CEO Startup

Menjadi seorang CEO dan mendirikan startup sejak awal tidak mudah. Sudah banyak pengalaman seorang founder yang membangun bisnisnya sejak awal hingga sukses atau harus berakhir gagal karena rapuhnya startup. Salah satu CEO startup yang mengalami proses tersebut adalah Agung Bezharie Hadinegoro, Co-Founder dan CEO Warung Pintar.

Berangkat dari pengalamannya sebagai CGI Program Officer di Global Enterpreneurship Program Indonesia (GEPI) hingga terakhir Special Project Associate di East Ventures, banyak pengalaman menarik yang didapat Agung.

Tidak mudah untuk melakukan transisi dari seorang profesional yang bertanggung jawab melakukan analisis bisnis startup yang ingin didanai menjadi seorang CEO yang harus cerdas mengelola perusahaan dan orang-orang di dalamnya.

Menurut Agung, meskipun saat ini sudah mulai terbiasa setelah menjalaninya selama dua tahun terakhir, proses tersebut tidak selalu berjalan dengan mudah.

“Perbedaan dengan pekerjaan saya sebelumnya di venture capital dan saat ini sebagai CEO lebih kepada pandangan saja sebenarnya. Jika dulu hanya bekerja dengan segelintir orang saja, ketika masuk dalam jajaran manajamen di startup saya harus bisa berinteraksi sekaligus mengelola tim yang jumlahnya jauh lebih banyak. Belum lagi tanggung jawab ke partner, shareholder, hingga media yang semua memiliki ekspektasi masing-masing.”

Untuk bisa memahami benar peranan seorang CEO startup, Agung memberikan beberapa poin menarik yang wajib untuk diketahui mereka yang berencana untuk mendirikan startup atau para founder yang sudah menjalankannya dan kerap menemui kendala.

Pentingnya mengelola talenta

Berawal dari uji coba yang dilakukannya saat bekerja sebagai Associate dan Special Project Associate di East Ventures, Agung dan rekan-rekan lainnya menemukan ide menarik untuk mengembangkan Warung Pintar. Atas kepercayaan East Ventures, sejak bulan Oktober 2017 Agung menjadi CEO Warung Pintar.

Salah satu poin menarik adalah bagaimana talenta yang berada dalam ekosistem perusahan memiliki peranan penting untuk kemajuan perusahaan itu sendiri. Agung banyak menemui kendala untuk memahami masing-masing individu yang jumlahnya selalu bertambah. Untuk itu penting bagi seorang founder mencari tahu cara tepat agar selalu melakukan pendekatan secara personal.

“Idealnya sebuah startup dituntut untuk bisa bekerja dengan cepat, namun terkadang hal tersebut tidak selalu didukung dengan talenta yang ada. Untuk itu penting bagi Founder atau CEO untuk bisa memahami masing-masing skill dan kemampuan tim yang ada sekaligus memahami mereka secara lebih dekat dan personal.”

Learning by doing

COO Warung Pintar Harya Putra dan CEO Warung Pintar Agung Bezharie Hadinegoro saat acara di Banyuwangi
COO Warung Pintar Harya Putra dan CEO Warung Pintar Agung Bezharie Hadinegoro saat acara di Banyuwangi

Hal menarik lainnya yang ditemui Agung saat menduduki posisi manajemen adalah tantangan baru banyak ditemui seiring makin bertambahnya jumlah tim dan makin berkembangnya perusahaan. Penting bagi pemimpin startup untuk terus beradaptasi dan terus belajar.

Ketika bekerja dengan sudut pandang investor, poin yang selalu dipegang Agung adalah lebih kepada situasi makro. Ketika menjadi seorang CEO, aspek yang wajib diperhatikan lebih besar lagi.

“Belajar dari pengalaman sendiri, saya melihat pada akhirnya memang lebih ideal untuk berinvestasi ke pendiri startup jika startup ingin sukses dan terus berkembang,” kata Agung.

Salah satu kegiatan yang wajib untuk dilakukan adalah untuk selalu mencari informasi dan belajar dari buku-buku yang relevan. Biasanya seorang CEO atau pemimpin di startup akan selalu merasa kurang dan haus akan informasi. Untuk bisa memenuhi semua keinginan tersebut, buku bisa menjadi sumber yang paling tepat.

“Sekarang saya juga jadi lebih mengerti kenapa banyak yang menyebutkan sangat baik untuk membaca buku 12 jam sehari. Tujuannya adalah untuk bisa memenuhi semua rasa ingin tahu dari rasa kekurangan yang kerap menghampiri pikiran seorang Founder dan CEO di startup,” kata Agung.

Kesehatan mental

Menjadi seorang CEO dan pemimpin startup pada umumnya sangat melelahkan. Dengan semua beban dan tanggung jawab tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga tim yang ada di perusahaan, biasanya mereka kerap kehilangan motivasi.

Penting bagi CEO atau Founder untuk selalu bisa memikirkan ide atau solusi setiap harinya, agar startup yang sifatnya rapuh bisa terus berjalan dan tumbuh. Tekanan tersebut biasanya akan berpengaruh kepada kesehatan mental mereka. Untuk itu, menurut Agung, sah-sah saja bagi seorang CEO atau founder untuk berbagi pengalaman atau tantangan dengan sesama atau dengan rekan di luar pekerjaan.

Di Amerika Serikat sendiri, persoalan ini sudah banyak dibicarakan. Para Founder harus jatuh bangun mendirikan startup dan mengorbankan kesehatan mental mereka. Colin Kroll (Co-Founder Vine), Austen Heinz (Founder Cambrian Genomics), dan Jody Sherman (Founder Ecomum) adalah contoh pemimpin bisnis yang sukses, tetapi perjalanan mereka harus berhenti tiba-tiba dan berakhir dengan kematian.

Kesehatan mental memainkan peran penting di dalamnya. Meski di Indonesia belum terlalu ekstrem kondisinya, kesehatan mental menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Agung menyebut ada Founder startup lokal sukses yang pernah berbagi tentang pengalaman kesehatan mental yang diderita dan berhasil dilaluinya.

“Penting bagi mereka untuk memikirkan kesehatan mental. Karena hal ini masih belum banyak dibicarakan yang faktanya banyak dialami oleh CEO atau Founder startup,” tutup Agung.

Pemanfaatan Analisis Data untuk Pengembangan SDM

Data semakin berharga dalam bisnis di tengah perkembangan teknologi seperti sekarang ini. Dengan pendekatan data-driven, kumpulan data dalam bisnis memiliki peran penting sebagai bahan bakar untuk berbagai improvisasi. Salah satu transformasi yang dilakukan dengan data adalah memanfaatkan analisis untuk mengevolusi peran HR (Human Resource) atau Sumber Daya Manusia (SDM) dalam perusahaan. Hal tersebut juga bisa berimbas pada laju perkembangan bisnis.

Dalam pendekatan data-driven, analisis data memang peran sentral sebagai rujukan utama keputusan-keputusan yang diambil oleh departemen HR. Pemanfaatannya meliputi mencari tahu alasan dari turn over karyawan, pemilihan siapa yang pantas memegang tampuk kepemimpinan selanjutnya, dan beberapa efektivitas lainnya dalam hal memanajemen talenta. Berikut beberapa fakta bahwa analisis data membawa pengaruh penting dalam hal tata kelola talenta atau kepegawaian.

Manajemen kinerja karyawan

Idealnya perusahaan atau bisnis mengidentifikasi karyawan yang membutuhkan pelatihan untuk mengoptimalkan performa mereka dan menyukseskan bisnis. Analisis data memungkinkan menawarkan wawasan kepada HR mengenai program inisiatif yang bisa membantu meningkatkan SDM, misalnya seperti program penghargaan dan pelatihan. Salah satu contoh, jika tim penjualan mengalami tantangan mengenai kinerja, data bisa digunakan untuk menentukan sesuatu yang salah kemudian memperbaikinya untuk mengembalikan kinerja.

Mempelajari perilaku karyawan

Analisis perilaku karyawan dalam lebih banyak mengidentifikasi mengenai pola turn over karyawan. Dengan analisis perilaku karyawan tersebut memungkinkan bisnis mencari tahu mengenai perilaku seorang karyawan. Turn over pun bisa diprediksi sejak dini dan bisa diantisipasi, misalnya dengan menangani secara personal atau menyiapkan pengganti yang sesuai.

Merekrut orang yang tepat

Analisis data memiliki peluang untuk berkembang di banyak hal. Untuk bidang HR, analisis data sangat dimungkinkan untuk dikembangkan. Analisis data juga bisa berperan sebagai perangkat untuk membantu karyawan menemukan talenta yang tepat di waktu yang tepat. Dengan analisis data bisnis bisa mengetahui kapan harus membuka lowongan, posisi apa yang paling dibutuhkan, dan juga kompetensi apa yang harus dimiliki calon karyawan. Hal ini mengantisipasi karyawan terlalu banyak menumpuk karyawan di satu posisi atau membuka lowongan yang tidak begitu diperlukan.

Disclosure: DailySocial bekerja sama dengan Bigdata-madesimple.com untuk seri penulisan artikel tentang big data.