GrabTaxi Kini Menjadi Grab

GrabTaxi secara resmi mengumumkan pengubahan nama perusahaan menjadi Grab. Nama dan domain baru ini dirasa sejalan dengan perluasan layanan Grab yang tak hanya digunakan untuk melakukan reservasi taksi, tetapi juga pemesanan armada GrabBike dan GrabCar.

Sebagaimana diungkapkan CEO Grab Anthony Tan, sudah terjadi evolusi layanan Grab sejak pertama kali layanannya diluncurkan tahun 2012. Kini mereka menambah jasa transportasi baru di seluruh wilayah, baik dengan mobil ataupun sepeda motor, juga jasa pengiriman. Tak heran jika nama GrabTaxi menjadi tidak relevan.

Sebagai startup transportasi regional terbesar di kawasan Asia Tenggara, Grab telah bergabung dengan Ola di India, Didi di Tiongkok, dan Lyft di Amerika Serikat untuk bersama-sama berkompetisi melawan Uber. Mereka juga telah mendirikan engineering center di Seattle, Amerika serikat, untuk mencari talenta-talenta di bidang teknis.

Di Indonesia sendiri Grab telah meluncurkan berbagai layanan, dalam bentuk GrabTaxi, GrabBike, dan GrabCar. Kini mereka telah beroperasi di Jakarta, Padang, Surabaya, Bali, dan Bandung.

Menurut data Grab, yang dikutip dari Detik, sejak pertengahan tahun 2015, tercatat Grab memperoleh pertumbuhan jumlah tumpangan 75% untuk GrabBike dan 35% untuk GrabCar di Asia Tenggara.

Ridzki Kramadibrata Ditunjuk Sebagai Managing Director GrabTaxi Indonesia

GrabTaxi baru saja mengumumkan penunjukkan Ridzki Kramadibrata sebagai Managing Director untuk Indonesia. Ridzki akan bertanggung jawab memimpin ekspansi GrabTaxi Indonesia serta mengawasi program-program lokal yang berkaitan dengan regulasi.

Ridzki sebelumnya menjabat sebagai Director & COO Indonesia Air Asia dan terakhir menempati posisi Regional Director AirAsia Group. Sebelumnya ia pernah juga menjabat sebagai Executive Vice President di Bakrie Telecom. Dengan pengalaman di berbagai jabatan eksekutif perusahaan nasonal, Ridzki dinilai mampu memberikan arahan strategis dan pemahaman bisnis lokal untuk mendorong pertumbuhan dan layanan GrabTaxi di Indonesia.

Menyambut kehadiran Ridzki di GrabTaxi, Anthony Tan selaku CEO dan Co-Founder GrabTaxi mengatakan:

“2015 merupakan tahun yang sangat baik untuk kami di Indonesia. Kami telah dapat mengembangkan lansekap transportasi di Indonesia melalui diluncurkannya layanan GrabBike, GrabCar dan GrabExpress untuk melengkapi layanan taksi kami. Kami percaya bahwa di bawah pimpinan Pak Ridzki, kami akan dapat mencapai tingkatan yang lebih tinggi dan memungkinkan kami untuk mewujudkan misi kami untuk menghadirkan layanan transportasi yang aman, dapat diandalkan, dan dapat diakses oleh semua orang di Asia Tenggara.”

Sementara itu Ridzki dalam sambutannya mengatakan:

“Saya sangat bersemangat dengan kesempatan untuk berkolaborasi dengan tim yang luar biasa dan dinamis ini, yang telah mentransformasi lansekap transportasi publik di Indonesia. Memenuhi kebutuhan transportasi dari masyarakat Indonesia dengan menyediakan tumpangan yang paling aman selagi meningkatkan kehidupan para rekan pengemudi kami akan terus menjadi prioritas utama. Sebagai platform teknologi untuk layanan transportasi, saya percaya aplikasi GrabTaxi akan dapat mendorong Indonesia untuk maju bersama dengan seluruh tim, semua pemangku kepentingan dan masyarakat.”

Di Indonesia layanan GrabTaxi sudah beroperasi di Jakarta dan Bali. Beberapa jenis layanan juga sudah beroperasi, mulai dari pesan jasa transportasi mobil, motor hingga jasa antar barang. Sebagai sebuah layanan baru (on-demand), menyelaraskan bisnis dengan kultur yang ada di masyarakat akan menjadi tantangan besar bagi Ridzki.

Becak Motor di Medan Bisa Dipesan Online Melalui Go-Cak

Diakui popularitas Go-Jek memberikan warna baru di sistem transportasi publik nasional. Minat yang tinggi atas layanan on-demand sejenis memicu berbagai pihak menerapkan sistem yang sama menyesuaikan kultur di daerah masing-masing. Di Medan contohnya, baru-baru ini hadir sebuah layanan baru bernama Go-Cak yang memungkinkan pelanggan becak motor (betor) untuk memesan layanan secara online.

Selain menyajikan layanan pemesanan (yang akan segera dirilis untuk Android dan iOS juga), beberapa hal lain turut dipersiapkan, mulai persiapan aspek legal, standar operasi hingga pelatihan dan pembekalan untuk pengemudi betor. Beberapa pemberitaan lokal menginformasikan Go-Cak kini telah beroperasi dan beberapa atribut operasional juga sudah mulai banyak terlihat di kota Medan.

Sistem bisnis Go-Cak ialah bekerja sama langsung dengan para pengemudi pemilik betor. Setiap pengemudi akan diedukasi dalam kaitannya dengan penggunaan teknologi. Terkait dengan perangkat mobile untuk penerimaan pesanan, perusahaan juga berinvestasi menyediakannya kepada pengemudi.

Saat ini layanan online untuk pendaftaran pengguna dan pemesanan jasa angkutan sudah bisa diakses melalui situs resmi Go-Cak. Seperti sebuah portal pemesanan layanan transportasi pada umumnya, di dalam situs Go-Cak terdapat dashboard pengguna yang berisi formulir pemesanan dan juga catatan transaksi pemesanan yang sudah dilakukan pengguna.

Tahun ini menjadi operasional perdana sistem pemesanan betor online di Medan. Ditargetkan sistem ini mampu merangkul pada pengemudi betor di seluruh Medan yang memang cukup populer di ibukota Sumatera Utara tersebut. Betor merupakan alat transportasi becak yang dioperasikan menggunakan mesin motor. Biasanya pengelola betor memodifikasi secara mandiri becak tradisional dipasangkan dengan sepeda motor.

Bosbis Utamakan Kemudahan Pembelian Tiket Bus

Bisnis penyedia layanan pemesanan tiket online sekarang bukan menjadi barang baru. Tapi khusus untuk tiket bus, travel dan shuttle masih menjadi sesuatu yang langka di ranah online. Hal ini yang setidaknya dicoba untuk dieksplorasi oleh Bosbis. Bosbis saat ini menyediakan tiket bus, travel, dan shuttle untuk berbagai macam tujuan di Indonesia. Continue reading Bosbis Utamakan Kemudahan Pembelian Tiket Bus

Aplikasi KeMana Hadirkan Informasi Jalur dan Kedatangan TransJakarta

Aplikasi KeMana sajikan informasi TransJakarta secara real-time / Shutterstock

Pengembang asal Taiwan CHOCOLABS merilis aplikasi mobile KeMana untuk sistem informasi transportasi Jakarta. Melihat dari kecakapan informasi dan user experiences yang diberikan, aplikasi ini sengaja dibuat untuk turis atau pendatang di Jakarta yang belum memiliki pengetahuan atau pengalaman tentang jalur transportasi di kota ini. Aplikasi saat ini tersedia untuk platform Android dan dapat diunduh secara gratis. Continue reading Aplikasi KeMana Hadirkan Informasi Jalur dan Kedatangan TransJakarta

Go-Jek Resmikan Layanan Logistik Go-Box

Inefisiensi bukan hanya terjadi pada layanan transportasi di Indonesia, namun juga di segmen logistik. Dalam Logistic Performance Index yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, Indonesia menempati urutan ke-53 dari 150 negara, di bawah Malaysia (urutan 25) dan Thailand (urutan 35). Kelemahan Indonesia dalam hal infrastruktur membuat efektivitas logistik secara keseluruhan menurun.

Continue reading Go-Jek Resmikan Layanan Logistik Go-Box

Go-Jek Tersedia di Makassar Mulai Besok

Go-Jek mulai besok tersedia di Makassar / Go-Jek

Melanjutkan ekspansinya di kota-kota besar di Indonesia, Go-Jek mengumumkan kehadiran layanannya di Makassar per 8 Agustus besok. Ini adalah ekspansi kedua Go-Jek di luar Pulau Jawa, setelah sebelumnya tersedia di Pulau Bali. Awalnya Go-Jek di Makassar akan melayani pengantaran orang, pengantaran barang, dan pembelian barang (shopping). Layanan Go-Food akan tersedia di kota tersebut dalam beberapa minggu mendatang.

Continue reading Go-Jek Tersedia di Makassar Mulai Besok

Go-Jek Puncaki Daftar Aplikasi Gratis App Store Indonesia

Go-Jek menjadi startup paling populer saat ini / Go-Jek

Di tengah dominasi aplikasi berbasis media sosial, Go-Jek mencatatkan milestone sebagai aplikasi gratis terpopuler di platform iOS. Menurut Top Charts App Store Indonesia, yang merangkum tren secara keseluruhan, Go-Jek saat ini lebih populer ketimbang aplikasi global macam BBM, Line, atau Instagram. Hal ini bisa jadi adalah pencapaian tertinggi aplikasi lokal di App Store.

Continue reading Go-Jek Puncaki Daftar Aplikasi Gratis App Store Indonesia

Go-Jek Might Expand to Other Transportation Modes

Go-Jek seems to keep innovating, regardless the negative issues it faces. In fact, it’s not impossible to see Go-Jek expanding to other modes of transportation, although it currently enjoys a remarkable success from providing bike transportation and delivery services. Nadiem Makarim, Go-Jek’s CEO, even confirmed about this expansion plan. Continue reading Go-Jek Might Expand to Other Transportation Modes

Judging the Competence of Bike Transportation Services in Jakarta

Mode of transportation with high maneuver capability is indeed essential in Jakarta, where everything needs to be done in seconds, not to mention the crowd it presents. During my brief discussion with GrabTaxi’s Head of Marketing Kiki Rizky, each major city in Southeast Asia has its own preferences when it comes to transportation. GrabTaxi’s internal research revealed that ojek is the most favorite mode of transportation  in Jakarta. This was actually found out first by Antar.id (previously Indojek) within last year’s second batch of Ideabox. Nonetheless, Go-Jek successfully implemented the idea first before the team did. Which one wins people’s heart?   Continue reading Judging the Competence of Bike Transportation Services in Jakarta