Startup “E-commerce Membership” Cosmart Terima Pendanaan Awal 76 Miliar Rupiah

Startup e-commerce membership Cosmart mengumumkan pendanaan awal sebesar $5 juta (atau sekitar 76,3 miliar Rupiah) dari Lightspeed, East Ventures, Vertex Ventures Asia Tenggara & Asia, serta diikuti angel investor, Henry Hendrawan dan Albert Lucius.

Cosmart berambisi ingin menghadirkan pengalaman belanja rutin secara mudah dan murah, sehingga mereka dapat menghemat dari berbagai aspek untuk fokus pada hal yang lebih penting.

Dana segar akan dimanfaatkan untuk memperkuat teknologi dan infrastruktur, membangun tim dan kemitraan yang kuat dengan prinsipal sekaligus para pemain kunci dalam ekosistem rantai pasokan.

Cosmart memosisikan diri sebagai one-stop-solution untuk konsumen yang ingin membeli kebutuhan bulanan. Dengan membayar biaya keanggotaan, konsumen bisa mendapatkan akses ke produk berkualitas tinggi dengan harga lebih murah, diklaim tidak bisa ditemukan produk di platform e-commerce lain, dan berkesempatan mencoba produk sampel dari merek baru.

Biaya berlangganan saat ini ditawarkan mulai dari Rp29.900 untuk tiga bulan selama masa promosi berlangsung. Khusus anggota, mereka akan mendapat penawaran harga spesial lebih hemat hingga 10%, gratis ongkir untuk belanja minimum Rp250 ribu, dan mendapat produk gratis.

Cosmart mengembangkan teknologi yang memudahkan pengguna untuk menemukan, menjelajahi, dan memilih merek dan produk baru. Kelebihan tersebut membuat mereka optibis bisa menghadirkan pengalaman belanja yang cerdas dan menguntungkan bagi pengguna.

Startup ini baru berdiri pada kuartal II tahun ini, dirintis oleh Alvin Kumarga dan Robert Tan yang memiliki pengalaman luas dalam mendirikan dan mengembangkan perusahaan. Alvin yang sebelumnya berkarier sebagai SVP of Financial Services di Traveloka, Airy Rooms, dan Boston Consulting Group.

Diklaim Cosmart telah menjual lebih dari 100 ribu produk pada 10 kategori produk, bermitra dengan lebih dari 80 produsen. Pertumbuhan bisnis Cosmart disebutkan tumbuh enam kali lipat dalam tiga bulan terakhir, dan volume belanja bulanan tercatat naik empat kali lebih tinggi dibandingkan aktivitas belanja di platform lain.

Masing-masing investor menyampaikan pernyataannya dalam keterlibatannya melalui keterangan resmi yang disampaikan hari ini (3/10). Salah satunya, Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca. Dia bilang, “[..] Indonesia memiliki potensi besar untuk industri perdagangan. Kami percaya Alvin dan timnya akan menangkap peluang ini dan membawa lebih banyak pertumbuhan dan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.”

Partner Vertex Ventures SEA & India Gary Khoeng menambahkan, “[..] Seiring lanskap ritel Indonesia yang terus berkembang pesat, kami sangat percaya pada pendekatan baru Cosmart untuk melayani segmen pelanggan lebih besar yang menghargai value dan belanja dengan cermat, di antara banyak manfaat lainnya sebagai anggota, terutama saat inflasi dan biaya kebutuhan meningkat saat ini [..].”

Co-founder dan CEO Cosmart Alvin Kumarga menyampaikan, pihaknya senang dapat bermitra dengan para investor untuk memulai misinya dalam membantu pengguna di Indonesia membuat keputusan pembelian yang lebih baik.

“Di Cosmart, fokus kami adalah menghadirkan produk konsumen berkualitas tinggi dengan harga kompetitif sehingga pengguna kami selalu merasa mendapatkan value terbaik dan merasa senang baik itu dalam menemukan merek baru yang sudah ada maupun yang akan datang, mendapatkan sampel gratis, atau manfaat keanggotaan lainnya,” kata Alvin.

Application Information Will Show Up Here

Pintarnya Peroleh Tambahan Pendanaan Awal 120 Miliar Rupiah dari East Ventures dan Vertex Ventures

Startup job marketplace khusus kerah biru Pintarnya memperoleh tambahan pendanaan awal $8 juta (senilai hampir 120 miliar Rupiah) dari East Ventures dan Vertex Ventures SEA & India (VVSEAI). Perolehan ini menjadikan total putaran tahap awal yang berhasil dikumpulkan Pintarnya senilai $14,3 juta.

Sebelumnya pada Mei 2022 perusahaan mengumumkan pendanaan awal yang diraih dari Sequoia Capital India, General Catalyst, dan angel investor.

Pintarnya akan memanfaatkan tambahan dana ini untuk melanjutkan pengembangan teknologi dan kemampuan data. Tujuannya agar dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam memfasilitasi proses pencarian kerja yang efisien bagi kandidat dan pemberi kerja. Maka dari itu, perusahaan sedang memperluas tim di semua lini.

“Kami ingin menjadi platform pilihan yang memfasilitasi pencocokan pasokan dan permintaan untuk kedua belah pihak dan menyediakan akses ke layanan keuangan yang lebih baik kepada pekerja kerah biru melalui identitas digital yang lebih baik dan riwayat pekerjaan yang dapat diverifikasi,” kata Co-Founder Pintarnya Henry Hendrawan dalam keterangan resmi, Selasa (19/7).

Selain bergabung menjadi investor, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca juga akan bergabung dengan Pintarnya sebagai anggota Dewan.

Dia menyampaikan, terdapat peluang besar dalam memberdayakan jutaan pekerja kerah biru pada kawasan ini yang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik. Peluang tersebut tentunya hadir dengan berbagai halangan di sepanjang perjalanan pengguna namun pihaknya percaya Pintarnya adalah tim yang tepat untuk memecahkan masalah ini.

“Mereka memiliki pengalaman yang terbukti dalam membangun dan menguasai pasar business to consumer (B2C) dan berbagai produk layanan keuangan di Indonesia. Mereka membuat kemajuan pesat dan kami menantikan pencapaian-pencapaian yang akan dihadirkan oleh tim Pintarnya ke depannya,” kata Willson.

Managing Partner Vertex Ventures SEA & India Joo Hock Chua menambahkan, praktik pencarian kerja bagi para pekerja kerah abu-abu dan pengusaha untuk mempekerjakan pekerja yang tepat di Indonesia kurang efisien dan bahkan dapat dianggap kuno. Pintarnya memecahkan masalah ini dengan menggunakan teknologi dan data untuk memungkinkan pencarian dan perekrutan pekerjaan yang jauh lebih efisien dan hemat biaya.

Solusi Pintarnya

Pintarnya diluncurkan pada Mei 2022, didirikan oleh tiga mantan eksekutif senior; Nelly Nurmalasari, Henry Hendrawan, dan Ghirish Pokardas. Pintarnya membantu tenaga kerja Indonesia yang kian meningkat untuk mendapatkan pekerjaan, meningkatkan peluang kerja, dan membuka akses ke layanan keuangan yang lebih baik.

Diklaim, perusahaan telah menghubungkan lebih dari 6 ribu pengusaha dengan lebih dari 100 ribu pencari kerja yang mencari berbagai peluang di sektor F&B, ritel, logistik, dan perhotelan.

Pintarnya menyuguhkan layanan melalui situs web dan aplikasi mobile. Untuk saat ini layanan mereka baru bisa digunakan secara efektif untuk pengguna di Jabodetabek dan Bandung.

Dalam cara kerjanya, setelah pencari kerja mendaftar dan membuat profil, Pintarnya akan menggunakan informasi yang diberikan untuk merekomendasikan peluang pekerjaan yang relevan, termasuk mempertimbangkan berbagai parameter, tidak terbatas pada persyaratan pekerjaan, lokasi, dan keahlian. Pendekatan ini dinilai bisa memberikan akses tidak hanya ke prospek yang diverifikasi dan dikurasi.

Setelah itu Pintarnya akan bekerja sama dengan mitra pemberi kerja untuk mengkualifikasi dan merekrut pekerja kerah biru terkait. Pintarnya tidak hanya membantu para pekerja mendapatkan pekerjaan. Dengan identitas digital dan riwayat pekerjaan yang terverifikasi, akan membuka akses untuk layanan finansial yang lebih baik untuk mereka dengan kemitraan bersama institusi keuangan, memungkinkan pekerja kerah biru meraih mimpi mereka untuk hidup yang lebih layak.

Kendati tidak dijabarkan detailnya, dengan mekanisme berbasis data dan memanfaatkan platform Open Finance, Pintarnya juga berkomitmen untuk menyuguhkan layanan finansial formal bagi para pekerja tersebut. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, dengan memperjuangkan literasi dan inklusi finansial.

Application Information Will Show Up Here

Coinomo Crypto Wallet Is Officially Launched Post Fresh Funding

Coinomo, a new company of Turn Capital’s acquisition over Dapp Pocket (Taiwan-based crypto wallet) and Cappuu (a yield aggregator service), announced fresh funding with an undisclosed value led by Vertex Ventures Southeast Asia & India (Vertex Ventures SEAI). Also, the beta version of the Coinomo application was released for the Indonesian and Taiwanese markets.

This round involved some investors, including zVentures (a Razer venture company), Spartan Group (a blockchain advisory and digital asset management company), Leo Cheng, and Venture Dao (a decentralized autonomous organization/community-based investment DAO consisting of business founders). Turn Capital’s previous investors also participated in this round.

Vertex Ventures SEAI’s partner, Genping Liu said, “We see an increase in interest and continuous innovative applications in the crypto space. Coinomo allows retail investors to easily participate in the ecosystem based on their investment profile return. This provides significant value by abstracting away complexity and confusion for the general retail user, while also reducing the risk of many projects.

“Vertex considers this as an infrastructure game to facilitate the further development of the cryptocurrency ecosystem. We have known and worked with Joseph and Evie for many years, therefore, we are delighted to be able to support them in this new venture.” Coinomo is Vertex Ventures SEAI’s second investment in the crypto industry after Binance Asia.

Razer zVentures’ Investment Director, Cho Weihao added, “Recently, cryptocurrencies have gained popularity among young people and millennials. As the world’s leading lifestyle brand for gamers, most of whom are millennials, Razer zVentures supports Coinomo’s efforts to create value in this area, as well as evaluating potential synergies.”

Coinomo’s CEO, Evie Zhang said the company wanted to bring its expertise in consumer products to Coinomo. In consumer products, it is closely related to two main elements, which is fun and easy to use. “We keep it in mind to apply to every detail and feature in our product designs.”

Coinomo App

Coinomo works closely with licensees in each country, aiming to become the largest and most used crypto gateway in Southeast Asia. In this region, there is a potential of more than 665 million people to be Coinomo users. Coinomo app’s beta version has a feature that allows users to trade cryptocurrencies and participate in yield products from various return on investment (DeFi) profiles.

With an intuitive interface that easily guides and directs users, they don’t have to spend days learning or getting comfortable with crypto products and spaces. In this beta version, Coinomo offers two product yields, providing a glimpse of more products in the future that are scalable, as well as compliant with a number of risk and return requirements from customers.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Aplikasi Dompet Kripto Coinomo Resmi Hadir di Indonesia Setelah Terima Pendanaan

Coinomo, perusahaan yang lahir setelah Turn Capital mengakuisisi Dapp Pocket (pemain dompet kripto asal Taiwan) dan Cappuu (layanan yield aggregator), mengungkapkan telah mendapat dana segar dengan nominalnya dirahasiakan yang dipimpin oleh Vertex Ventures Asia Tenggara & India (Vertex Ventures SEAI). Bersamaan dengan itu, aplikasi Coinomo versi beta pun dirilis untuk pasar Indonesia dan Taiwan.

Dalam putaran ini turut diikuti oleh sejumlah investor, di antaranya zVentures (perusahaan ventura Razer), Spartan Group (perusahaan penasihat blockchain dan manajemen aset digital), Leo Cheng, dan Venture Dao (decentralized autonomous organization/DAO investasi berbasis komunitas yang terdiri dari para pendiri bisnis). Investor sebelumnya, Turn Capital juga turut berpartisipasi dalam putaran tersebut.

Partner Vertex Ventures SEAI Genping Liu menyampaikan, pihaknya melihat ada peningkatan minat dan aplikasi inovatif berkelanjutan di ruang kripto. Coinomo memungkinkan investor ritel berpartisipasi dengan mudah dalam ekosistem sesuai dengan profil pengembalian investasi mereka. Hal ini memberikan nilai signifikan dengan mengabstraksikan kompleksitas dan kebingungan bagi pengguna ritel umum, sementara juga mengurangi risiko dari banyak proyek.

“Vertex melihat hal ini sebagai sebuah permainan infrastruktur untuk memfasilitas pengembangan lebih lanjut dari ekosistem mata uang kripto. Kami telah mengenal dan bekerja dengan Joseph dan Evie selama bertahun-tahun, sehingga kami senang dapat mendukung mereka lagi dalam usaha baru ini,” ucapnya dalam keterangan resmi, Senin (14/6). Coinomo merupakan investasi kedua Vertex Ventures SEAI di industri kripto setelah Binance Asia.

Investment Director Razer zVentures Cho Weihao menambahkan, “Mata uang kripto telah mendapatkan popularitas di kalangan muda dan milenial belakangan ini. Sebagai merek gaya hidup terkemuka di dunia untuk para gamer, yang sebagian besar adalah kaum milenial, Razer zVentures mendukung upaya Coinomo dalam menciptakan nilai di bidang ini, dan juga melakukan evaluasi terhadap sejumlah potensi sinergitas.”

CEO Coinomo Evie Zhang menuturkan perusahaan ingin membawa keahlian di bidang produk konsumen ke Coinomo. Dalam produk konsumer, berkaitan erat dengan dua unsur utamanya, yakni mudah digunakan dan menyenangkan yang harus selalu ada. “Kami mengingatnya untuk diterapkan di setiap detail dan fitur dalam desain produk kami.”

Aplikasi Coinomo

Coinomo bekerja sama dengan para pemegang lisensi di tiap negara, berambisi menjadi gerbang kripto terbesar dan terbanyak digunakan di Asia Tenggara. Di kawasan ini, menyimpan potensi lebih dari 665 juta populasi jiwa sebagai calon pengguna Coinomo. Aplikasi Coinomo versi beta memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk jual-beli mata uang kripto dan berpartisipasi dalam produk hasil dari berbagai profil pengembalian investasi (DeFi).

Dengan tampilan antarmuka yang intuitif, membimbing, dan mengarahkan pengguna dengan lebih mudah, pengguna tidak perlu menghabiskan waktu berhari-hari untuk belajar atau merasa nyaman dengan produk dan ruang kripto. Pada versi beta ini, Coinomo menawarkan dua produk yield, memberikan gambaran sekilas mengenai lebih banyak produk di masa mendatang yang terukur, serta sesuai dengan sejumlah persyaratan risiko dan pengembalian investasi dari pelanggan.

Application Information Will Show Up Here