Bersiap Untuk Hybrid Cup Series – Play on PC: Fighting Game Tournament!

Mengawali tahun 2020, Hybrid mencoba hadir dengan berbagai variasi baru lewat gelaran yang diadakan. Contohnya kemarin, Hybrid sempat bekerja sama dengan komunitas Smash lewat Batavia Gamers untuk mengadakan Batavia Brawl: Pre-Season. Selain itu, ada juga Road to Hybrid Cup, yang menjadi gelaran turnamen sebagai bentuk persembahan Hybrid bagi komunitas Rainbow Six Siege Indonesia, R6 IDN.

Rentetan gelaran ini tentu tidak berhenti sampai di situ saja, karena untuk selanjutnya akan ada Hybrid Cup Series – Play on PC bertemakan Fighting Game Tournament. Untuk kali ini, Hybrid bekerja sama dengan salah satu dedengkot di dunia esports fighting game Indonesia, Advanced Guard.

Hybrid Cup Series – Play on PC: Fighting Game Tournament menghadirkan 3 cabang game, yaitu Tekken 7, Street Fighter: V, dan Soul Calibur VI sebagai pendatang baru. Selain itu, dalam hal Tekken 7, Hybrid Cup Series kali ini hadir sedikit beda karena mempertandingkan para petarung tingkat rookie.

Untuk itu, Hybrid Cup kali ini akan menggunakan daftar Advanced Player Tekken 7 milik Advanced Guard untuk menentukan kelas pemain. Pemain yang masuk dalam daftar tersebut adalah pemain-pemain yang aktif mengikuti berbagai turnamen yang diselenggarakan oleh Advance Guard selama tahun 2019 di regional Jabodetabek, dan tidak boleh mengikuti Hybrid Cup Series – Play on PC Fighting Game Tournament. Pemain yang masuk daftar tersebut adalah pemain yang berhasil mendapatkan peringkat 16 besar pada turnamen dengan partisipasi 64 orang, atau pernah masuk 32 besar di turnamen dengan partisipasi 128 orang.

Sumber: Advanced Guard
Sumber: Advanced Guard

Wiku Baskoro selaku Co-Founder Hybrid.co.id memberikan pandangannya terkait hal ini. “Tekken untuk rookie diadakan pada Hybrid Cup kali ini karena kerja sama dengan Advanced Guard yang punya rank list untuk Tekken. Rencananya Tekken rookie ini akan jadi babak awal untuk turnamen Tekken yang berkelanjutan. Ke depan, semoga akan ada turnamen Tekken lainnya dengan kategori yang berbeda-beda.”.

Bram Arman selaku Co-Founder Advanced Guard juga menambahkan. “Berhubung Hybrid Cup kali ini adalah hasil kerja sama antara Advanced Guard dengan Hybrid, jadi saya usulkan untuk bikin multiple turnamen. Bicara soal pilihan game, kalau Tekken sudah jelas, pemain-pemaninya banyak yang haus kompetisi. Tapi, berhubung Tekken sudah banyak kompetisi, makanya saya dan mas Wiku setuju untuk membuat Tekken rookie di kompetisi ini dan berharap nantinya bisa berjalan secara berkelanjutan dengan kategori yang lain.”.

“Kalau Street Fighter dan Soul Calibur dipilih karena saya sendiri kepingin perkembangan FGC bisa lebih merata di Indonesia. Soul Calibur mungkin terbilang baru muncul di Hybrid Cup. Namun demikian, saya dan mas Wiku sepakat memilih game ini karena sejak awal rilis, saya lihat pergerakan komunitas cukup solid. Maka dari itu saya juga dengan senang hati membantu komunitas Soul Calibur.” Bram melanjutkan.

Sumber: Hybrid - Ajie Zata
Sumber: Hybrid – Ajie Zata

“Untuk Hybrid, saya sendiri berharap semoga Hybrid Dojo semakin dikenal banyak pihak. Supaya nantinya kompetisi seperti Hybrid Cup Series ini bisa jadi lebhi heboh lagi, lebih besar lagi.” Bram menutup komentarnya sambil mengatakan harapannya terhadap Hybrid Dojo.

Pendaftaran Hybrid Cup Play on PC dibuka sejak tanggal 15 Januari 2020 kemarin sampai 31 Januari 2020 mendatang. Untuk mendaftar, Anda dapat langsung pergi ke tautan bit.ly/hybridfight. Informasi lebih lanjut seputar Hybrid Cup Series – Play on PC: Fighting Game Tournament, Anda dapat mengunjungi tautan yang satu ini.

Pertandingan Hybrid Cup Series – Play on PC: Fighting Game Tournament akan diadakan pada 8 Februari 2020 mendatang di Hybrid Dojo, Kemang, Jakarta Selatan. Persiapkan diri, dan tunjukkan kemampuan Anda di Hybrid Dojo!

Kompetisi Sengit Komunitas Smash Bros di Batavia Brawl: Pre-Season

Akhir pekan kemarin (Sabtu, 11 Januari 2020), gelaran Batavia Brawl telah selesai digelar. Raelu, keluar sebagai pemenang setelah berhasil mengalahkan Jesskiel di babak final. Walau pertandingan ini masih merupakan gelaran Pre-Season, namun persaingan ketat serta rivalitas amat kental terasa.

Dua pemain yang bertanding di babak Grand-Final ini sebenarnya bukanlah dua pemain yang aktif dan biasa menjadi juara dalam gelaran Batavia Brawls sebelumnya. “Jess dulu gue undang untuk datang ke dalam kompetisi lewat Discord. Lalu Raelu juga gue undang, karena dia dulu temannya teman kampus gue, yang pernah memenangkan turnamen Smash di kampus.” Cerita Abby Co-Founder BGLucky.

Saat Jess dan Raelu lolos ke babak top 16, komunitas yang hadir di Batavia Brawl pun terperanjat. “Bahkan komunitas berkelakar bahwa BGLucky mengundang ‘hidden bosses’ ke event Jakarta…hahaha.” Sebelumnya, pemain yang langganan masuk top-16 adalah nama-nama seperti Sir Samo, Azore, Random, Harunupil, Bento Argento, dan tapumelee. Azore dan Sir Samo bahkan sempat memenangkan Batavia Brawls seri sebelumnya, namun mereka berdua tersapu begitu saja oleh Raelu ataupun Jesskiel.

Pada babak final, pertarungan berlangsung dalam seri best of 5. Jesskiel berangkat dari Lower-Bracket, berusaha keras melakukan reset bracket terhadap Raelu. Ia lalu berhasil membuka kemenangan di pertarungan pertama, tapi Raelu tetap saja tidak semudah itu melenggang mulus setelahnya. Jesskiel berkali-kali membalasnya, sampai akhirnya bracket pun di-reset. Pada pertarungan penentuan, keduanya kembali bersaing keras. Raelu dengan menggunakan karakter Joker dari game Persona akhirnya berhasil menjadi juara setelah satu pukulan Smash mematikan ke arah Jess.

Sumber: Dokumentasi Hybrid
Sumber: Dokumentasi Hybrid

Berikut top 12 dari gelaran Batavia Brawl: Pre-Season

  • CHAMPION – Raelu
  • 2nd place – Jesskiel
  • 3rd place – TapuMelee
  • 4th place – Von
  • 5th – 6th – Sir Samo
  • 5th – 6th – azore
  • 7th – 8th – harunupil
  • 7th – 8th – Random
  • 9th – 12th place – BentoArgento
  • 9th – 12th – KEN
  • 9th – 12th – animusity
  • 9th – 12th – Dio

“Ini adalah awal langkah BGLucky di awal tahun 2020, dan kami masih punya perjalanan yang panjang di depan. Kerja sama dengan Hybrid untuk Batavia Brawl Pre-Season memberikan banyak pengalaman baru, bagi kami ataupun komunitas. Kami merasa beberapa hal seperti area menonton khusus, tempat yang nyaman, serta peralatan yang disajikan oleh Hybrid adalah pengalaman baru yang berkesan bagi BGLucky dan komunitas. Untuk selanjutnya, pertama-tama kami akan mengumumkan ranking untuk Season 1 yang berisikan top 32 pemain dari PreSeason. BGLucky berharap semua bagian ekosistem tetap mendukung kami seiring perjalanan dan jangan lupa untuk never getts tired of being a gamer.” Abby Savero Fuadin, Co-Founder Batavia Gamers Lucky, memberikan pendapatnya.

“Pendapat gue soal komunitas Smash Bros sih antusiasmenya keren, skill permainan para peserta juga sangat menghibur, membuat tontonan jadi sangat menarik. Cukup menarik melihat perkembangan FGC SmashBros. Terlebih, Nintendo Switch juga cukup populer di Indonesia, jadi kemungkinan besar komunitas ini akan tumbuh lebih besar lagi. Di masa depan, kita akan terus berkomunikasi dengan BGLucky sebagai penyelenggara. Besar peluangnya bagi Hybrid Dojo untuk kembali mengadakan kegiatan lain terkait Smash Bros.” Ucap Wiku Baskoro, Co-Founder Hybrid.co.id, memberikan pandangannya.

Batavia Brawls di Hybrid Dojo berhasil menyajikan ragam pertandingan yang bikin penonton bergidik. Ini menunjukkan, bahwa komunitas yang dianggap ‘kecil’ sekalipun, tetap bisa menyajikan semangat kompetitif yang tinggi.

Hadirnya Oorth dan Kesempatan Media Sosial Lokal untuk Bersaing

Belum lama ini tersiar kabar munculnya media sosial lokal baru bernama Oorth. Tepatnya sejak awal Oktober lalu, Oorth berusaha menggabungkan kapabilitas media sosial dengan teknologi finansial (fintech). Fokusnya bukan ke pengguna personal layaknya Facebook, melainkan ke komunitas, baik untuk komunitas sosial ataupun komunitas bisnis.

Selain Feeds untuk penyebaran informasi dan Chat untuk komunikasi, Oorth juga dilengkapi dengan fitur Donasi dan Digital Wallet. Menarik, menggabungkan Digital Wallet, memungkinkan pengguna dapat melakukan transaksi langsung dari platform media sosial tersebut. Namun demikian layanan ini belum resmi diluncurkan.

Berbincang tentang media sosial lokal, mungkin di benak kita langsung terbesit sebuah pertanyaan, “apa iya kita masih butuh inovasi berbasis media sosial tatkala Facebook, Twitter dan sebagainya sudah sangat mendominasi pasar di sini?”. Untuk itu kami berbincang dengan pengamat media sosial.

Pertama kami menghubungi Wiku Baskoro selaku pengamat media sosial. Ia mengungkapkan, bahwa pada dasarnya masih ada kesempatan untuk inovasi media sosial baru.

“Semua masih tergantung tujuan, bila lebih spesifik kemungkinan untuk scalling bakal besar peluangnya,” ujar Wiku.

Tujuan spesifik bisa jadi menghadirkan tren baru, karena uniknya memang pengguna di Indonesia bisa dengan mudah mengadopsi cara-cara baru dalam mengonsumsi konten digital.

Kami juga menghubungi pakar dari ICT Institute, Heru Sutadi. Ia menjelaskan kehadiran media sosial lokal sesungguhnya juga dapat menjadi antisipasi bilamana media sosial mainstream diblokir pemerintah atau mereka “ngambek” tidak memberikan layanan di Indonesia. Dengan alternatif, masyarakat bisa memilih mana media sosial yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakter lokal.

Oorth ingin menghadirkan layanan yang sistematis

CEO Oorth Krishna Adityangga menjelaskan, dirinya sangat optimis aplikasi ini dapat dinikmati dengan fitur terbaik yang dimilikinya. Selain memanfaatkan kapabilitas e-wallet –sesuatu yang cukup baru untuk pengguna media sosial di Indonesia—pendekatan ke komunitas juga dinilai akan menjadi nilai plus, karena konsep bermedia sosial yang ingin disajikan sebisa mungkin sesuai dengan kearifan budaya lokal. Akan ada inovasi yang segera dihadirkan.

Meski terlihat baru sebagai media sosial, Oorth ternyata memiliki keunikan dibanding aplikasi media sosial yang sudah ada. Menggunakan fitur E-Wallet dan Organize, kegiatan komunitas dapat mengatur keuangan secara sistematis yang dapat terlihat lengkap rekapitulasi semua arus keuangan.

“Sejak diumumkan secara perdana, saat ini user dalam aplikasi Oorth sudah lebih dari 7 ribu pengguna dan memiliki 200 lebih komunitas yang dibentuk oleh pengguna itu sendiri. Kami berharap dengan pembaharuan secara berkala melalui memantapkan fungsi dan fitur, akan semakin menambah pengguna Oorth dalam waktu dekat ini,” jelas Krishna.

Saat ini Oorth baru bisa digunakan di platform Android dan akan rilis di awal tahun 2018 untuk versi iOS, sekaligus fitur yang lebih kompleks pada sistem Android.

Application Information Will Show Up Here

Startup Weekend Bandung Lahirkan 13 Ide Bisnis Kreatif

Stratup Weekend Bandung Hadirkan 13 Ide Bisnis Kreatif Yang Siap Terap / Startup Weekend

Tepat pada tanggal 10-12 April kemarin Startup Weekend Bandung digelar. Diikuti lebih dari 70 peserta, berbagai ide bisnis unik dipaparkan dalam ajang kreatif ini. Diawali dengan hari pertama, berbagai ide bisnis inovatif dipresentasikan. Dari peserta yang ada, 13 di antaranya terpilih menjadi team leader dengan 13 ide bisnis yang inovatif nan unik. Kemudian para team leader besama ide bisnisnya masing-masing mencoba merangkul orang-orang untuk dimasukkan dalam tim yang akan mewujudkan ide-ide tersebut. Continue reading Startup Weekend Bandung Lahirkan 13 Ide Bisnis Kreatif

DS EVENT: The Trend of Social Media Usage for Startups

The social media fest called Social Media Week Jakarta was inaugurated just yesterday (23/2). The presence of social media nowadays has brought with it a whole new dimension of marketing, especially for startups. It’s interesting to learn how startups maximize the media to touch their very customers. During the event, DailySocial gets the chance to gather a group of startups to sit together within a panel and share. Continue reading DS EVENT: The Trend of Social Media Usage for Startups

Introducing Trenologi, My New Project After DailySocial

Previously, Aulia wrote an article, that may be exagerate the fact, about me leaving DailySocial. But what he wrote yesterday is true, I am no longer the chief editor of DailySocial and currently working on a new project.

Introducing Trenologi.com, my new toy – or let’s call it project (to make it sound more serious) – after involved in developing DailySocial for more than 3 years. Trenologi is still under the same company which is responsible for DailySocial – sorry, Aulia. I’m not literally out of the building. I will still write for DailySocial, although won’t be as often as I did when I was chief editor.

Trenologi is a tech blog aimed for public with news coverage that focusses on consumers. It will discuss various things related to technology starting from internet culture, social media and gadget. Articles will be written with a more casual language and will stay in character as a blog.

Continue reading Introducing Trenologi, My New Project After DailySocial

Perkenalkan Trenologi, Kesibukkan Baru Saya Setelah DailySocial

Sebelumnya Aulia telah menuliskan artikel, yang mungkin terlihat sedikit lebih heboh dari kenyataannya, tentang kepergian saya dari DailySocial. Tapi apa yang dituliskan kemarin benar, saya tidak lagi menjadi chief editor di DailySocial dan sedang mengerjakan proyek baru.

Perkenalkan Trenologi.com, mainan atau kita sebut saja proyek (biar terdengar lebih serius) saya selanjutnya setelah ikut membesarkan DailySocial kurang lebih selama 3 tahun lalu. Trenologi masih di bawah PT yang juga menaungi DailySocial, sorry Aulia, saya tidak benar-benar ke luar dari gedung. Saya sendiri masih akan menulis di DailySocial, meski tentunya tidak akan sesering yang saya lakukan selama memegang posisi chief editor.

Continue reading Perkenalkan Trenologi, Kesibukkan Baru Saya Setelah DailySocial

Wiku Baskoro Pindah Dari DailySocial

Seperti yang Anda mungkin telah baca lewat Twitter, Wiku telah meninggalkan gedung. Wiku yang sebelumnya menjadi chief editor di DailySocial mengumumkan pengunduran dirinya setelah tiga tahun bersama DailySocial dan satu setengah tahun menjadi Chief Editor. Ia membawa DailySocial dari blog teknologi santai yang dijalankan Rama Mamuaya menjadi blog yang kini menjadi bagian penting di industri dengan berbagai laporan pengumuman, berita, dan perkembangan tentang perusahaan startup teknologi, ekosistem mobile, dan pertumbuhan umum mengenai inovasi, adopsi dan pennapaian di bidang teknologi informasi di Indonesia.

Di bawah kepemimpinannya, DailySocial juga bertumbuh dari hanya satu situs menjadi tiga blog terpisah, yaitu versi Indonesia, Inggris, dan sebuah blog di Tumblr. Pertumbuhan yang dialami dari DailySocial dalam tiga tahun ke belakang sangat mengesankan dan tidak bisa dilakukan tanpa peran serta Wiku.

Seperti yang saya tuliskan pada artikel April mop tahun lalu, Wiku adalah ‘a one man publishing machine’. Meski dia tidak menulis sesering dulu, dia sangat aktif di belakang layar mengatur blog post, kolom, penerjemahan, serta mencari penulis baru untuk DailySocial (kami masih mencari lho).

Continue reading Wiku Baskoro Pindah Dari DailySocial

Wiku Baskoro Departs DailySocial

As some of you may have read on Twitter, Wiku has now left the building. DailySocial’s now former chief editor announced his resignation earlier today after three years with the blog and a year and a half as its chief editor. He took DailySocial from a casual technology blog run by Rama Mamuaya into a significant industry player reporting various announcements, news, and developments about technology startup companies, the mobile ecosystem, and the general growth of technology innovations, adoption, and achievements in Indonesia

Under his leadership, DailySocial also grew from a single site into three separate blogs, an Indonesian site, an English site, and a Tumblr blog. The growth of the blog over the last three years has been amazing and it simply couldn’t have been done without Wiku at the helm.

Continue reading Wiku Baskoro Departs DailySocial