[Review] Samsung Galaxy A01, Android di Bawah Satu Setengah Juta

Buat yang mencari smartphone Android dengan harga sejutaan, tapi mereknya harus Samsung, maka jawabannya adalah Galaxy A01 dan Galaxy A10s. Harga kedua smartphone ini beda tipis, spesifikasi agak mirip meski perbedaannya cukup banyak terutama di ukuran layar, chipset, dan kapasitas baterainya.

Saat dirilis pada bulan Maret lalu, Samsung Galaxy A01 dibanderol Rp1.499.000. Sebagai pembanding, saat ini harga Galaxy A10s berkisar Rp1,6 jutaan. Menurut Samsung, pasar smartphone entry-level di segmen satu jutaan ini sangat besar dan sangat sensitif terhadap perbedaan harga.

Jadi, lebih baik pilih yang mana, Galaxy A01 atau A10s? Yuk cari tahu dan berikut review Samsung Galaxy A01 selengkapnya.

Desain Infinity-V

Walaupun harganya terjangkau, gaya desain Galaxy A01 sama seperti Galaxy A series yang dibanderol lebih mahal. Tampil simpel dan minimalis dengan notch Infinity V display di bagian muka dan punya sudut-sudut agak membulat yang terasa erat di genggaman tangan.

Hadir dengan dimensi 146.2×70.9×8.3 mm dan bobot 149 gram. Ukurannya memang ringkas dan tipis, begitu mudah di simpan ke dalam kantong celana. Meski begitu, sebetulnya layarnya masih cukup luas yakni 5,7 inci dengan resolusi 720×1520 piksel dalam rasio 19:9.

Kualitas layarnya memang tidak istimewa, tapi sudah mencukupi untuk menopang kegiatan ber-smartphone penggunanya. Bezel tepi layarnya cukup tipis, meski dagunya sedikit agak tebal tapi tidak terlalu mengganggu dan justru dapat berfungsi sebagai tempat untuk mengistirahatkan ibu jari saat menonton video dalam mode landscape.

Body-nya sendiri terbuat dari material plastik yang harusnya membuatnya lebih tahan lama, tapi bagian cover belakangnya perlu proteksi agar tidak tergores. Karena isi paket penjualan Galaxy A01 hanya terdiri dari unit smartphone, kepala charger, dan kabel data microUSB – maka sebaiknya pengguna mencari anti gores dan case yang dibeli secara terpisah untuk melindungi layar dan cover belakang.

Unit review Samsung Galaxy A01 yang saya test berwarna hitam, pilihan lain terdapat warna biru dan merah. Soal kelengkapan atributnya, tombol power dan SIM tray ditempatkan di sisi kanan, serta tombol volume di sisi sebrangnya, tombol-tombolnya kencang dan terasa mantap saat ditekan. Jack audio 3,5mm berada di atas, sedangkan port microUSB dan mikrofon di bawah. Untuk speaker, bisa ditemui di belakang body smartphone.

OneUI 2.0

review-samsung-galaxy-a01-10

Perangkat ini sudah berjalan di sistem operasi Android 10 terbaru dengan sentuhan OneUI versi 2.0 seperti yang terdapat pada smartphone Samsung kelas menengah dan premium. Fokus dari OneUI 2.0 adalah meningkatkan pengalaman pengguna dan kemudahan penggunaan, antarmukanya disederhanakan dan bisa dioperasikan dengan satu tangan.

OneUI 2.0 juga membenamkan fitur-fitur baru Android 10, seperti opsi izin yang baru, sistem navigasi, dan termasuk fitur dark mode. Saat menjelajahi menu utama, kalian akan menemukan sejumlah aplikasi dengan logo abu-abu. Ini disebut AppCloud, intinya Samsung merekomendasikan untuk mengunduh bloatware tersebut ke dalam smartphone kita.

Smartphone ini tidak memiliki fingerprint sensor, namun setidaknya Samsung membenamkan fitur face unlock sebagai cara yang cukup menyenangkan untuk membuka kunci smartphone dibanding cara tradisional seperti pola, PIN, dan password. Saat menggunakan face unlock, akan muncul animasi disekitar kamera depan, prosesnya cukup cepat, dan konsisten di pencahayaan yang baik.

Kamera Pelengkap

review-samsung-galaxy-a01-11

Pada rentang harga satu juta, kamera biasanya hanya sebagai fitur pelengkap. Di Galaxy A01, Samsung telah membenamkan setup dual camera belakang. Kamera utamanya beresolusi 13MP dengan aperture f/2.2. Lalu, kamera sekundernya 2MP sebagai depth sensor untuk fitur live focus sehingga pengguna bisa menyesuaikan intensitas efek blur saat memotret.

Sementara, kamera depannya 5MP untuk selfie maupun sistem pengaman face unlock. Baik kamera depan dan belakang Galaxy A01 sanggup merekam video 1080p. Fitur kameranya tidak banyak, tercatat hanya ada lima mode yaitu foto, video, live focus, Pro, dan panorama. Pada mode foto, dilengkapi dengan filter bersama mode beauty, hingga yang cukup menarik ialah stiker. Berikut hasil fotonya:

Hardware dan Performa

review-samsung-galaxy-a01-12

Dapur pacu Galaxy A01 ini ternyata cukup powerful, dengan chipset Qualcomm Snapdragon 439. Sayang, kapasitas RAM dan penyimpanannya pas-pasan, masing-masing hanya 2GB dan 16GB.

Untuk menjaga performa smartphone tetap stabil, sebaiknya sisipkan micro SD untuk menyimpan segala jenis file dan gunakan memori internal khusus untuk aplikasi. Kabar baiknya, SIM tray pada Galaxy A01 terdiri dari tiga slot jadi tidak perlu mengorbankan slot SIM kedua untuk menggunakan micro SD.

Tentu saja, kita juga perlu bijak dalam menginstal game dan aplikasi ke Galaxy A01. Sejauh ini, performanya cukup lancar meskipun juga sering dijumpai jeda misalnya saat mengakses kamera atau membuka aplikasi.

Verdict

review-samsung-galaxy-a01-13

Samsung Galaxy A01 adalah smartphone entry-level yang dibanderol dengan harga di bawah satu setengah sejuta dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar ber-smartphone. Seperti akses sosial media, browsing, streaming video, hingga bermain game ringan.

Samsung Galaxy A01 membawa tagline satu untuk sejuta gaya. Cocok untuk anak yang memasuki usia sekolah yang baru pertama kali punya smartphone, buat yang baru beralih dari feature phone atau ponsel jadul, dan juga ideal sebagai smartphone kedua untuk yang merindukan smartphone berdimensi ringkas.

Lalu, apa perbedaan utama Galaxy A01 dengan Galaxy A10s? Dari layar, Galaxy A10s mengusung layar lebih besar yakni 6,2 inci tapi dengan resolusi yang sama HD+. Sedangkan, jeroannya sama sekali berbeda karena mengandalkan chipset Mediatek Helio P22 didukung RAM 2GB tapi punya memori internal lebih lapang yakni 32GB. Kapasitas baterainya juga lebih besar, 4.000 mAh dan yang paling membedakan ialah adanya sensor fingerprint.

Sparks

  • Desain simpel dengan Invinity V Display
  • Dual camera 13MP+2MP
  • OneUI 2.0 berbasis Android 10
  • Chipset Snapdragon 439

Slacks

  • RAM 2GB
  • Memori internal 16GB pas-pasan
  • Tanpa case dan anti gores di paket penjualannya

ASUS Segera Hadirkan Laptop Baru VivoBook S14 S433

Dalam waktu dekat, ASUS akan meluncurkan laptop baru bernama VivoBook S14 S433. Sebuah laptop yang dirancang khusus untuk generasi muda dengan desain baru dan hadir dengan prosesor Intel Core generasi ke-10 agar penggunanya tetap produktif saat di dalam maupun di luar rumah.

Dimulai dari warna, VivoBook S14 S433 akan tersedia dalam empat pilihan warna. Mereka yang memiliki kepribadian berwarna dan tegas dapat memilih warna Gaia Green atau Resolute Red. Sementara yang suka dengan desain yang lebih elegan dapat memilih varian warna Dreamy Silver atau Indie Black.

Anak muda ingin tampil berbeda. Mereka tidak hanya sekadar ingin memiliki laptop canggih dan dapat menunjang produktivitas, tetapi juga yang penuh gaya. Kebebasan berekspresi merupakan pilar utama dari ASUS VivoBook dan seri terbarunya kali ini akan membawakan performa terbaik ditambah dengan desain yang pastinya akan menarik bagi kawula muda,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

ASUS VivoBook S14

Bagian belakang layar laptop ini mengalami perubahan, di mana desainnya kini lebih simpel. Layaknya sebuah kanvas kosong, desain bagain belakang layar laptop ini memang sengaja dihadirkan agar penggunanya dapat membuat VivoBook S14 S433 lebih unik lagi sesuai dengan kepribadiannya.

ASUS bahkan telah menyediakan stiker eksklusif yang dapat ditempelkan di laptop ini, khususnya bagian belakang layarnya. Stiker tersebut merupakan hasil kerjasama antara ASUS dengan Muchlis Fachri atau yang lebih dikenal dengan Muklay. Seniman visual asal Jakarta tersebut akan menghadirkan desain stiker eksklusif khusus untuk pengguna VivoBook S14 S433.

ASUS VivoBook S14

Stiker eksklusif karya Muklay akan tersedia untuk pembelian VivoBook S14 S433 di Indonesia. Selain itu, terdapat juga stiker unik lainnya yang telah disediakan di setiap paket penjualan VivoBook S14 S433.

Tidak hanya stiker, ASUS juga menyiapkan T-shirt eksklusif bertemakan VivoBook S14 S433. Bekerjasama dengan Billionaire’s Project, T-shirt eksklusif tersebut akan dijual melalui channel online dan hasilnya akan disumbangkan untuk membantu upaya pemberantasan wabah COVID-19.

ASUS VivoBook S14

Billionaire’s Project sendiri merupakan apparel brand asal Jakarta yang digagas oleh sekelompok pemuda. Didirikan pada tahun 2019, Billionaire’s Project fokus pada bidang pakaian yang menawarkan desain unik untuk kawula muda. Hingga saat ini Billionaire’s Project telah merilis sejumlah desain pakaian serta menjalin kolaborasi dengan berbagai seniman termasuk Muklay.

Rencananya, ASUS VivoBook S14 S433 akan dirilis pada awal bulan Mei mendatang. Laptop ini sudah ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10 yang tak hanya powerful tetapi juga hemat daya. Lengkap dengan dukungan chip grafis NVIDIA GeForce MX250 dan penyimpanan berupa PCIe SSD.

OmniVision Umumkan OV64B, Sensor Gambar Untuk Kamera Smartphone 64MP 0,7 Micron

Selain Samsung dan Sony, sensor gambar yang banyak ditemui di kamera smartphone adalah OmniVision dan mereka telah mengumumkan sensor terbarunya yang disebut OV64B. Sensor gambar ini berukuran 1/2 inci beresolusi 64MP dengan piksel berukuran 0,7 micron dan diperuntukkan untuk smartphone flagship dengan desain ultra thin.

Sensor gambar 1/2 inci ini dibangun di atas teknologi PureCel Plus-S stacked die dan four-cell color filter array (CFA) dengan on-chip hardware untuk re-mosaic. Selain menawarkan mode foto pada resolusi 64MP (9248×6944 piksel), sensor ini juga dapat mengambil gambar pada mode 16MP dengan near-pixel binning 4x sehingga menyuguhkan sensitivitas setara piksel berukuran 1,4 micron dan menawarkan fitur digital crop zoom 2x pada mode 16MP.

Soal perekaman video, sensor OV64B mampu merekam video hingga resolusi 8K pada 30fps, video 4K hingga 60 fps, dan video 4K dengan electronic image stabilization (EIS) pada 30 fps. Sementara, untuk mode slow-mo mampu menangkap 240 fps pada 1080p dan 480 fps di resolusi 720p.

Fitur penting lainnya adalah dukungan 2×2 microlens phase detection autofocus (ML-PDAF) yang diklaim OmniVision akan meningkatkan akurasi autofocus, terutama dalam situasi cahaya rendah. Selain itu, pada mode foto 64MP kamera bisa memotret beruntun hingga 15 fps dan mode 16MP bisa menangkap hingga 30 fps.

Belum ada informasi spesifik brand smartphone yang akan mengadopsi sensor ini, OmniVision mengatakan unit sampel pertama akan dikirim ke calon klien pada Mei 2020. Karena diperuntukkan untuk smartphone flagship, spesifikasi sensor OmniVision OV64B ini pun sejalan dengan kemampuan chipset Qualcomm Snapdragon 865 yang banyak digunakan pada smartphone Android flagship saat ini.

Sumber: DPreview

Bahas Kemampuan & Fitur Kamera OPPO Reno3 Pro

OPPO telah mengumumkan Reno3 Pro, smartphone ini masuk dalam ketegori premium karena dibanderol Rp8.999.000 di Indonesia. Daya tarik utama Reno3 Pro itu ada pada aspek performa dan kecanggihan fitur-fitur kameranya.

Kamera depan Reno3 Pro ada dua unit, satu dengan resolusi tinggi mencapai 44MP f/2.4 untuk menghasilkan foto selfie yang tajam yang menurut saya overkill untuk sekedar posting di feed Instagram. Satu lagi, 2MP sebagai depth sensor guna meningkatkan kualitas foto di mode portrait dan memberi efek bokeh yang lebih natural.

bahas-kemampuan-kamera-oppo-reno3-pro-2

Selain itu, yang menarik ialah kemampuannya mengambil foto selfie di malam hari. OPPO telah mengoptimalkannya melalui algoritma khusus pada mode Ultra Night Selfie 44MP untuk menghasilkan foto yang cerah dan jelas saat memotret di kondisi cahaya rendah.

Beralih ke bagian belakang, ada empat unit. Terdiri dari kamera utama beresolusi tinggi 64MP f/1.7 dengan teknologi Quad-Bayer 2×2 piksel. Di mana secara default menghasilkan foto dengan resolusi 16MP ukuran per piksel menjadi 1.6µm yang ideal untuk digunakan pada berbagai kondisi pencahayaan atau 64MP jika semua piksel digunakan dengan per piksel 0.8µm.

bahas-kemampuan-kamera-oppo-reno3-pro-1

Bila foto dengan 64MP dinilai masih kurang, OPPO menyediakan mode 108MP Ultra Clear Image. Ya, makin tinggi resolusinya makin besar ukuran cetak yang bisa dihasilkan dan pengguna Reno3 Pro bisa mencetaknya sampai ukuran billboard. Selain itu, Reno3 Pro dilengkapi dengan fitur Ultra Dark Mode yang akan secara otomatis aktif saat memotret dengan cahaya rendah di bawah 1 lux.

Kemudian ada kamera 8MP f/2.2 dengan lensa ultra wide 13mm yang menyuguhkan bidang pandang 119,9 derajat. Jadi, bisa memasukkan lebih banyak elemen atau orang dalam satu frame dan ideal untuk memotret foto landscape atau arsitektur.

Lalu, kamera 13MP f/2.4 dengan lensa telephoto 52mm dan 2MP dengan lensa monokrom. Lewat konfigurasi ini, kamera Reno3 Pro menyuguhkan kemampuan 2x optical zoom, 5x hybrid zoom, dan hingga 20x digital zoom. Kemampuan memperbesar ini memungkinkan kita memperoleh hasil yang lebih bervariasi dengan perspektif yang berbeda-beda.

Soal performa, smartphone ColorOS 7 berbasis OS Android 10 ini mengandalkan chipset terbaru MediaTek Helio P95. SoC ini memiliki CPU yang powerful dengan peningkatan kinerja AI processing unit atau APU 2.0. Performanya turut didukung RAM 8GB dengan storage UFS 2.1 berkapasitas sangat lapang yakni 256GB.

*Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Huawei Juga Umumkan Tablet MatePad Baru dengan chipset Kirin 810

Selain merilis trio smartphone 5G nova 7 series, Huawei juga memperkenalkan tablet MatePad terbarunya. Tablet yang diotaki oleh chipset HiSilicon Kirin 810 ini merupakan versi ‘terjangkau’ dari MatePad Pro yang diumumkan pada bulan November 2019 di Tiongkok.

Menurut siaran pers Huawei, MatePad difokuskan sebagai sarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (pendidikan). Huawei pun melengkapinya dengan sumber pembelajaran yang lengkap dan antarmuka khusus bernama Focus UI, serta dukungan aksesori stylus M-Pencil.

Huawei-5

Huawei juga menyediakan sejumlah tool yang memastikan agar anak-anak bisa fokus pada pekerjaan rumah mereka dan tidak kecanduan bermain-main dengan perangkat ini. Tak hanya itu, MatePad turut dilengkapi dengan mode baca khusus untuk mengurangi cahaya biru dengan warna monokrom seperti menggunakan e-paper.

Huawei-3

Untuk spesifikasinya, MatePad memiliki layar IPS berukuran 10,4 inci dengan resolusi 2.000×1.200 piksel yang dikemas dalam body logam berdimensi 245,2×154,96×7,35 mm dan bobot 450 gram. Kapasitas baterainya 7.250 mAh dengan fast charging 18W melalui port USB Type-C.

Tablet ini juga mengunggulkan penggunaan dua kamera beresolusi 8MP. Kamera belakangnya didukung teknologi autofokus, sedangkan kamera depannya fixed focus. Serta, punya empat speaker Harman Kardon dan empat mikrofon.

Huawei-4

Seperti perangkat Huawei lainnya, MatePad menjalankan OS Android dengan antarmuka EMUI 10.0 baru tanpa Google tapi menggunakan Huawei Mobile Service. Berapa harganya? Huawei MatePad dibanderol CNY1.899 untuk konfigurasi 4GB+64GB, CNY2.199 untuk versi 6GB+128GB Wi-Fi, dan CNY2.499 untuk varian 6GB+128GB LTE.

Sumber: GSMArena

Huawei Umumkan Smartphone 5G nova 7, 7 Pro, dan 7 SE

Huawei telah resmi mengumumkan trio smartphone nova 7 series terbarunya, meliputi nova 7, nova 7 SE, dan nova 7 Pro. Ketiganya sudah dilengkapi dengan konektivitas 5G, kamera utama beresolusi 64MP, dan baterai 4.000 mAh dengan fast charging 40W.

Bedanya, nova 7 dan versi Pro mengusung panel OLED dengan fingerprint under display dan chipset Kirin 985 5G yang lebih powerful. Sementara, nova 7 SE mengemas panel IPS dengan chipset Kirin 820.

Huawei nova 7

Huawei Nova 7

Huawei nova 7 mengusung layar OLED berukuran 6,53 inci dengan resolusi 1080×2400 piksel dalam rasio 20:9. Di pojok kiri atasnya ada punch hole guna menampung kamera depan 32MP f/2.2.

Beralih ke belakang, terdapat empat unit kamera. Di mana kamera utamanya beresolusi 64MP f/1.8, bersama 8MP f/2.4 dengan lensa telephoto 80mm yang menyuguhkan kemampuan optical zoom sebanyak 3x dan 5x hybrid zoom, 8MP f/2.4 dengan lensa ultra wide 17mm, serta 2MP f/2.4 dengan lensa macro.

Seperti halnya smartphone terbaru Huawei lainnya, nova 7 series adalah smartphone Android 10 dengan EMUI 10.1 tanpa Google Mobile Service (GMS) diganti dengan Huawei Mobile Service (HMS). Artinya tanpa aplikasi besutan Google, termasuk toko aplikasi Play Store dan digantikan dengan AppGallery.

Huawei Nova 7 1

Dapur pacunya nova 7 mengandalkan chipset HiSilicon Kirin 985 5G (7 nm) yang mengemas delapan inti. Terdiri dari 1x Cortex-A76 berkecepatan 2.58 GHz, 3x Cortex-A76 2.40 GHz, dan 4x Cortex-A55 1.84 GHz. Bersama GPU Mali-G77 (8-core), RAM 8GB, dan penyimpanan internal UFS 3.0 128GB atau 256GB.

Semua aktivitas ber-smartphone didukung baterai 4.000 mAh dengan fast charging 40W yang diklaim bisa mengisi daya 75 persen dalam waktu 30 menit dan Reverse charging 5W.

Huawei nova 7 Pro

Huawei Nova 7 Pro 2

Beralih ke Huawei nova 7 Pro, smartphone ini memiliki layar OLED 6,57 inci dengan resolusi 1080×2340 piksel dalam rasio 19.5:9. Di pojok kiri atasnya akan ditemui dual punch hole, mengemas kamera depan 32MP f/2.2 dan kamera ekstra 8MP f/2.2 dengan lensa ultra wide 17mm.

Huawei Nova 7 Pro 1

Nah keistimewaan yang dimiliki nova 7 Pro adalah ia memiliki kamera dengan struktur periskop 8MP f/3.4 dengan lensa telephoto 125mm yang menyuguhkan optical zoom 5x dan hingga 50X hybrid zoom. Di samping kamera utama 64MP f/1.8, 8MP f/2.4 ultra wide, dan 2MP macro. Spesifikasi lainnya identik dengan nova 7.

Huawei nova 7 SE

Huawei Nova 7 SE

Ya, yang membedakan Huawei nova 7 SE dengan para saudaranya ialah panel yang digunakan masih berjenis IPS dan bukan AMOLED. Layarnya berukuran 6,5 inci dengan resolusi 1080×2400 piksel dalam rasio 20:9. Sensor fingerprint-nya juga terletak di sisi samping smartphone.

Selain itu, konfigurasi kamera nova 7 SE juga berbeda. Misalnya kamera depannya 16MP f/2.0 dan bukan 32MP. Sedangkan kamera utamanya tetap 64MP f/1.8 dengan kamera 8MP f/2.4 ultra wide 17mm. Namun tanpa kamera dengan lensa telephoto, digantikan dengan 2MP depth sensor dan 2MP macro.

Huawei Nova 7 SE 1

Perubahan lain dapur pacunya, di mana nova 7 SE ditenagai chipset Kirin 820 5G bersama RAM 8GB dan penyimpanan 128GB atau 256GB. Baterai 4.000 mAh didukung fast charging 30W yang sanggup mengisi daya 70 persen dalam 30 menit.

Harga dan Ketersediaan

Di China Huawei Nova 7 dibanderol CNY 3.000 untuk varian 8GB+128GB dan CNY 3.400 untuk versi 8GB+256GB. Dalam pilihan warna black, purple, green, red, dan silver. Sementara, Huawei nova 7 Pro dibanderol CNY 3.700 untuk model dasar 8GB+128GB dan CNY 4.100 untuk versi 8GB+256GB. Serta, tersedia dalam warna black, purple, green, red, dan silver. Lalu, untuk Huawei Nova 7 SE dibanderol CNY 2.400 untuk versi 8GB+128GB dan CNY 2.800 untuk 8GB+256GB. Dalam warna black, purple, green, dan silver.

Sumber: GSMArena

Realme Umumkan X50m 5G, Diotaki Chipset Terbaru Snapdragon 765G

Realme telah mengumumkan smartphone 5G ketiganya, disebut X50m 5G. Sebelumnya, mereka sudah memiliki X50 5G dan X50 Pro 5G yang dirilis awal tahun 2020 lalu.

Bila dilihat dari spesifikasinya, X50m 5G tampaknya versi ‘hemat’ dari X50 5G. Keduanya berbagi spesifikasi yang sama seperti penggunaan chipset Qualcomm terbaru Snapdragon 765G tapi dengan ‘downgrade‘ di beberapa bagian seperti kamera utama yang menjadi 48MP dari 64MP.

Realme-3

Soal desain, smartphone 5G ini mengusung desain dual punch hole di muka dan setup quad-camera dalam posisi vertikal di belakang. Panel IPS yang digunakan sudah memiliki refresh rate 120Hz, berukuran 6,57 inci FHD+ dalam rasio 20:9.

Dual punch hole tersebut merupakan rumah bagi dua kamera depan yaitu 16MP dengan lensa wide yang mengusung fitur perekam video UIS Max dan dapat merekam video slow motion 120fps, serta 2MP sebagai depth sensor. Sementara, kamera utama di bagian belakang mengemas resolusi 48MP, bersama kamera 8MP dengan lensa ultra wide yang menyuguhkan bidang pandang 119 derajat, sisanya masing-masing 2MP dengan lensa macro dan depth sensor.

Chipset Qualcomm Snapdragon 765G ini mengemas dual-mode 5G (SA/NSA), NFC, dan Bluetooth 5.0. CPU-nya terdiri dari delapan inti, 1x Kryo 475 Prime berkecepatan 2.4 GHz, 1x Kryo 475 Gold 2.2 GHz, dan 6x Kryo 475 Silver 1.8 GHz, serta GPU Adreno 620. Juga ditopang RAM 6GB atau 8GB dengan memori internal 128GB.

Fitur andalan lain pada Realme X50m 5G adalah sensor fingerprint di sisi samping, sistem pendingin Liquid Copper Tube Cooling 3.0, serta dukungan Dolby Sound dan Hi-Res Audio. Baterai berkapasitas 4.300 mAh didukung Dart Fast Charging 30W yang diklaim bisa mengisi daya 70 persen dalam 30 menit. Soal harga, Realme 5G dibanderol mulai dari CNY1.999 dalam warna starry blue dan galaxy white.

Sumber: GSMArena

Bahas Kemampuan SoC MediaTek Helio P95 Pada OPPO Reno3 Pro

Beberapa waktu yang lalu, OPPO mengumumkan Reno3 Pro yang dijual dengan harga Rp8.999.000 di Indonesia. Bila dibandingkan dengan Reno3 edisi standar, versi Pro-nya ini mengusung kemampuan kamera dan performa lebih baik.

Nah salah satu yang punya andil besar atas beragam fitur canggih yang ditawarkan oleh OPPO Reno3 Pro adalah penggunaan chipset terbaru dari MediaTek yakni Helio P95. Kenapa?

OPPO-Reno3-Pro-15

Selain punya CPU yang powerful, fitur utama dari SoC ini adalah peningkatan kinerja AI processing unit atau APU versi 2.0 yang membawa peningkatan 10 persen dalam kinerja benchmark dibandingkan dengan generasi sebelumnya dari MediaTek Helio Seri-P.

OPPO-Reno3-Pro-16

Kamera menjadi salah satu aspek yang menerima manfaat besar dari APU 2.0. Sebut saja, AI depth engine yang meningkatkan kualitas foto portrait (bokeh), noise-reduction (AI-NR) yang lebih efektif, menggunakan tiga prosesor gambar (ISP) untuk mendukung kamera utama 64MP, mampu melacak lima pose foto manusia, membuat avatar AR full body, 3D pose tracking, identifikasi lebih dari satu obyek dan adegan, hingga akselerasi AR/MR.

Sebagai informasi, empat unit kamera belakang Reno3 Pro terdiri dari kamera utamanya 64MP f/1.8, 8MP f/2.2 dengan lensa ultra wide 13mm yang menyuguhkan bidang pandang 119,9 derajat, 13MP f/2.4 dengan lensa telephoto 52mm, dan 2MP dengan lensa monokrom. Lewat konfigurasi ini, Reno3 Pro menyuguhkan kemampuan 2x optical zoom, 5x hybrid zoom, dan 20x digital zoom.

OPPO-Reno3-Pro-14

Secara arsitektur, CPU pada Helio P95 mirip dengan Helio P90. Terdapat delapan inti yang terdiri dari dua inti Cortex-A75 berkecepatan 2.2 GHz dan enam inti Cortex-A55 dengan kecepatan 2.0 GHz. Namun kemampuan GPU PowerVR GM9446 pada Helio P95 ini meningkat 10 persen dari pendahulunya.

OPPO-Reno3-Pro-13

Selain itu, MediaTek Helio P95 merupakan chipset seri “P” MediaTek pertama yang mendukung teknologi HyperEngine yang dirancang untuk meningkatkan performa gaming dengan mengoptimasi hardware dan software. Terutama optimasi jaringan, kualitas grafis dengan gerakan yang smooth.

Untuk performa, chipset ini mendukung kapasitas memori RAM hingga 8GB LPDDR4X dengan storage UFS 2.1. Reno3 Pro sendiri juga memiliki RAM 8GB dengan storage UFS 2.1 berkapasitas 256GB. Sedangkan soal konektivitas mendukung jaringan 4G LTE, WiFi 802.11a/b/g/n/ac, dan Bluetooth 5.0.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Epson Umumkan Printer Foto SureColor P700 dan P900

Untuk mencetak foto dengan warna yang akurat dan cemerlang, serta hasil cetakannya tahan lama tentu membutuhkan printer khusus. Epson salah satu yang menyediakan printer khusus untuk para fotografer profesional dan mereka telah mengumumkan sepasang printer foto SureColor series teranyarnya.

Adalah SureColor P700 dan SureColor P900, masing-masing dapat mencetak gambar berukuran 13 inci dan 17 inci. Epson pun melengkapi printer SuperColor P700 dan P900 ini dengan sejumlah fitur baru. Sebut saja internal light untuk memeriksa hasil cetakan dan panel kontrol layar sentuh berukuran 4,3 inci.

Keduanya memiliki Print Head berteknologi MicroPiezo AMC 10 channel dengan dedicated channel untuk tinta Matte Black dan Photo Black. Menggunakan jenis tinta baru yang disebut UltraChrome PRO10 yang diklaim oleh Epson menghasilkan color gamut lebih luas hingga 6 persen bila dibandingkan dengan printer generasi sebelumnya (P600 dan P800).

Selain itu, Epson juga menyertakan channel baru untuk tinta berwarna violet yang akan meningkatkan warna biru, violet, dan ungu pada cetakan foto. Terdapat pula mode printing Carbon Black untuk cetakan hitam putih yang meningkatkan Dmax hingga 11 persen dan dioptimalkan untuk media glossy atau metallic glossy.

Printer foto Epson SureColor P700 dan P900 sudah mendukung konektivitas nirkabel pada jaringan 2.4 GHz dan 5GHz. Soal harga, Epson SureColor P700 dibanderol US$799 dan US$1.195 untuk SureColor P7900.

(Sumber: DPreview)

Canon Umumkan EOS C3OO Mark III, Bisa Rekam Video 4K 120fps

Canon telah mengumumkan Super 35mm cinema camera terbaru mereka. Adalah Canon C300 Mark III dengan sensor baru Dual Gain Output (DGO) dan desain modular berdasarkan kerangka yang sama yang diadopsi Canon C500 Mark II.

Lewat penggunaan struktur body yang sama, artinya semua aksesori yang dirancang untuk Canon C500 Mark II juga dapat bekerja pada Canon C300 Mark III. Kamera ini menggunakan EF mount, tapi juga mendukung penggunaan PL mount dengan kit opsional untuk memasang lensa EF cinema.

Canon EOS C300 Mark III 3

Jantung dari Canon EOS C300 Mark III adalah sensor baru Super 35mm DGO yang ditenagai oleh prosesor DIGIC DV7. Sistem DGO ini memungkinkan sensor untuk menangkap hingga 16 stop dynamic range dengan memecah setiap piksel menjadi dua dioda yang secara bersamaan menangkap dua gambar pada level gain yang berbeda.

Kedua dioda dalam setiap piksel ini juga digunakan untuk mendukung phase-detection pada sistem Dual Pixel CMOS AF Canon yang sekarang akan bekerja hingga 120 fps. Selain itu, kamera ini juga mendukung format Cinema RAW Light yang pertama kali diumumkan pada Canon EOS C200. Keuntungan dari format ini adalah ukuran filenya 1/5 lebih kecil dibandingkan format Cinema RAW standar.

Soal kemampuannya, Canon EOS C300 Mark III ini sanggup merekam video 4K DCI/UHD hingga 120fps, serta 2K hingga 180fps dengan perekaman 4:2:2 10-bit XF-AVC. Canon juga menyertakan dukungan Canon Log 2 dan Log 3, output 12G-SDI melalui kabel BNC tunggal, timecode I/O, dan dua slot kartu CFexpress.

Tanpa grip, desain modularnya memiliki lebar 183mm dan tinggi 149mm dengan bobot sekitar 1750 gram. Canon mengatakan kamera ini akan ‘tersedia nanti pada tahun 2020’ dengan perkiraan harga retail US$10.999. Kamera tersebut akan dilengkapi dengan 13 aksesori termasuk LCD monitor 4,3 inci, grip GR-V1, baterai BP-A60, battery charger, dan lainnya.

Sumber: DPreview