Oncom Sediakan Wadah Konsultasi Online dengan Berbagai Ahli

Oncom (Online Consultation & Mentorship) adalah platform berbentuk aplikasi digital yang berusaha menjembatani kebutuhan masyarakat yang ingin berkonsultasi secara live chat dengan para experts dan mentor dari berbagai bidang seperti psikologi, kesehatan, hukum, hobi, dan lainnya.

Dasar utama pendirian aplikasi ini, menurut pihak Oncom adalah masih banyaknya permasalahan umum yang sebenarnya bisa diselesaikan secara cepat dan praktis. Namun permasalahannya, tidak tahu harus bertanya kepada siapa. Penyebabnya bisa jadi dikarenakan malu bertanya atau takut biaya konsultasi yang mahal.

Ambil contoh, pertanyaan mengenai apakah minum paracetamol boleh dibarengi dengan obat diare. Pertanyaan seperti itu perlu dibantu oleh ahli yang terkait agar informasinya valid.

“Kami berharap dengan hadirnya Oncom, bisa memecahkan masalah tersebut dan siapa pun dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan,” ujar Bima Sastra Gordhi, founder Oncom, dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial, Kamis (18/6).

Setelah pengguna mengunduh aplikasi ini dari smartphone, ada proses registrasi yang harus ditempuh. Kemudian, pengguna dapat memilih bidang konsultasi yang diinginkan dan bisa berinteraksi secara live chat dengan konsultan/mentor. Seluruh proses konsultasi akan dijamin kerahasiaannya oleh Oncom. Opsi lainnya pengguna bisa menggunakan nama samaran agar konsultasi bisa berjalan secara aman dan nyaman.

Adapun para konsultan Oncom adalah orang-orang profesional yang telah menduduki posisi tertentu sesuai dengan bidang dan profesinya masing-masing. Sementara mentor Oncom adalah para mahasiswa yang sedang menekuni bidang terkait, mereka memiliki ilmu dan akses mencari informasi yang valid.

Aplikasi ini sudah dapat diunduh secara gratis oleh publik sejak 17 Agustus 2016, namun sementara ini baru bisa dinikmati oleh pengguna Android.

Sebelum Oncom, sudah ada pemain konsultasi online di Tanah Air yang beredar. Sebut saja ada Brainly (konsultasi mata pelajaran), HaloDoc (konsultasi medis memakai fitur video call), TanyaDok (konsultasi kesehatan secara live), dan lainnya.

Secara fitur, apa yang dimiliki Oncom bukanlah hal yang baru karena pemain sebelumnya sudah menggunakan fitur live chat. Dari cakupan bidangnya, Oncom lebih kaya karena tidak spesifik membahas satu bidang saja. Hal ini bisa menjadi kekuatan, sekaligus kelemahan, Oncom dibandingkan pemain konsultasi online lainnya. Jika tidak mampu menguasai bidang-bidang ini, Oncom akan tergerus para pemain yang lebih memilih tema-tema spesifik sebagai spesialisasinya.

Application Information Will Show Up Here

Uber Indonesia Luncurkan 3 Fitur Kemudahan untuk Mitra Pengemudi

Untuk memperlancar mobilitas dan fleksibiltas mitra pengemudi, Uber Indonesia meluncurkan tiga fitur baru, yaitu Driver Destinations, Forward Dispatch, dan Venues. Pihak Uber Indonesia menerangkan mitra pengemudi adalah sumber inspirasi perusahaan dalam menciptakan fitur baru tersebut. Diharapkan fitur ini dapat memberi manfaat lebih bagi mereka.

Driver Destinations

Screenshot 2016-08-18 at 10.47.32

Sebelumnya fitur ini sudah digunakan di Amerika dan belahan dunia lainnya. Kini sudah tersedia di Indonesia untuk pengemudi roda dua dan empat di Jakarta. Dengan fitur tersebut, mitra dapat menyesuaikan waktu mengemudi dengan rutinitas mereka. Ambil contoh, jika mitra pergi ke kantor pagi hari dan pulang ke rumah pada malam harinya, Uber hanya akan memberikan pemesanan perjalanan yang searah dengan tujuan pulang mereka.

Semua pemesanan perjalanan Uber yang biasanya diterima oleh Pengemudi (uberX, uberBLACK, dan uberPOOL) bisa diterima asalkan rutenya searah dengan tujuan pengemudi.

“Kini, mendapatkan penghasilan tambahan dalam perjalanan ke kantor atau ke kampus dan ke rumah jadi semakin mudah,” ujar manajemen Uber Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial, Kamis (18/6).

Driver Destination dapat digunakan dengan tiga langkah sederhana. Pertama, buka aplikasi Uber dan klik di ikon clipboard di pojok atas untuk menentukan alamat tujuan. Kedua, pilih dari alamat yang pernah disimpan, atau tulis alamat yang baru. Terakhir, mulai mengemudi ke arah yang dituju, Uber akan secara otomatis menyaring permintaan perjalanan yang sesuai dengan tujuan.

Forward Dispatch

pasted image 0

Fitur ini berfungsi untuk mengoptimalkan efisiensi mitra pengemudi. Ketika pengemudi sedang menyelesaikan perjalanan, ia bisa menerima permintaan perjalanan berikutnya dan rute penjemputannya bisa disesuaikan. Menurut Uber Indonesia, dari sisi pengguna fitur ini cukup membantu karena waktu tunggu yang lebih singkat. Ada estimasi waktu kedatangan pengemudi yang bisa terlihat dari sisi pengguna dan pengemudi.

“Sebagai contoh, jika pengemudi berjarak satu menit dari tujuan, dan pengguna berjarak tiga menit dari tujuan. Kami akan menghubungi mereka (sehingga waktu kedatangan adalah 4-5 menit), bandingkan bila mereka harus menunggu pengemudi baru bisa memakan waktu 8 menit.” Fitur ini tersedia untuk mitra pengemudi roda empat di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

Venues

BcuDo5tns6_Uy8_YWQg5U2k_2Z1w2AhBiVnSIyIWHd-SBN0sGLsOplAkSnWn63QOiOh-DYbh7by9f-dkB-9VdToVbrfa52wHQgEftfwP6cyIbEbDjO2BnIuYUmptIpuD

Fitur ini memberikan informasi spesifik mengenai lokasi penjemputan di tempat berskala besar yang memiliki beberapa pintu masuk dan pintu keluar, seperti di bandara, stadion, acara tertentu, universitas, dan pusat perbelanjaan. Tentu saja, fitur ini memberikan solusi baik bagi pengemudi dan pengguna Uber tanpa mereka harus menelepon satu sama lain.

Bagi pengguna, mereka bisa memilih nama terminal atau lobi tempat mereka berada. Sementara, bagi pengemudi mereka bisa melihat nama terminal dan lobi yang spesifik tempat pengguna menunggu. Fitur ini tersedia di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

Uber Indonesia berharap ketiga fitur baru ini bisa membuat pengalaman mitra pengemudi Uber semakin mudah. Menurut mereka, hal ini merupakan wujud dari on-demand economy dan teknologi, memberikan kebebasan dan fleksibiltas hanya dengan sentuhan jari.

Application Information Will Show Up Here

TrustMedis Coba Hadirkan Solusi Sistem Informasi Fasilitas Kesehatan di Indonesia

PT Trust Solusion Indonesia (TrustMedis) adalah perusahaan IT berbasis di Surabaya. Perusahaan tersebut memiliki aktivitas utama pengembangan software berbasis solusi dan memberikan jasa konsultasi menyeluruh dalam implementasi teknologi informasi, khususnya bidang kesehatan.

Achmad Zulkarnain Al Jufri, founder dan CEO TrustMedis, menjelaskan semangat awal mendirikan TrustMedis adalah masih banyaknya fasilitas kesehatan (faskes) yang kesulitan saat mengatur sistem informasi. Misalnya, kurang efisien, pencatatan ganda, dan pada akhirnya merugikan rumah sakit itu sendiri.

Dalam pengembangannya, lanjut dia, TrustMedis merupakan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dengan tiga jenis pelayanan yakni e-Doctor, e-Clinic, dan e-Hospital. Selain itu, terdapat modul rawat inap, rawat jalan, IGD, farmasi, penunjang medis, administrator, keuangan, human resource management (HRM), costumer relationship management (CRM), bank darah, instalasi gizi, manajemen, inventori, dan akuntansi.

“Seluruh pelayanan yang ditawarkan TrustMedis sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan. TrustMedis juga melayani pendaftaran secara online, display sistem antrian, dan ekios,” ujarnya kepada DailySocial, Selasa (16/8).

[Baca juga: Daftar Startup Indonesia di Bidang Kesehatan]

Dia menambahkan, dari adanya sistem yang sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan, hal ini dapat membantu seluruh peserta karena ada catatan rekam medis yang tersimpan dan bisa diakses oleh seluruh fasilitas kesehatan yang sudah menjadi rekanan BPJS. Terlebih, pada 2018 adalah waktu paling lambat bagi seluruh fasilitas kesehatan untuk menjadi rekanan dan terintegrasi dengan BPJS.

TrustMedis dapat digunakan oleh seluruh faskes yang bergerak di bidang kesehatan, mulai dari praktek dokter mandiri, klinik dan puskesmas, rumah sakit spesialis, rumah sakit umum, asuransi, pasien, distributor obat dan alat kesehatan, hingga pemerintah.

Pihaknya mengklaim sejumlah keunggulan yang ditawarkan dibandingkan kompetitor lainnya, misalnya aplikasi berbasis web, menggunakan software development model Hierarichal Model View Controller (HMVC), bisa membuat Application Programming Interface (API). Dari sisi user interface, ada sistem validasi sehingga dapat meminimalisir human error saat memasukkan data.

Dari segi pengaturan standar sistem, tersedia data master dan bisa dilakukan oleh rumah sakit sehingga tidak ketergantungan dengan vendor. Pihaknya menyediakan dua opsi yang bisa dipilih untuk mengaksesnya lewat internet atau intranet dengan kisaran harga mulai dari 30 juta hingga miliaran Rupiah.

Saat ini, sambungnya, TrustMedis sudah digunakan oleh 100 fasilitas kesehatan yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, beberapa kota di Jawa Timur, Balikpapan, Banjarmasin, dan Makassar. Tahun ini pihaknya akan mulai merambah lokasi baru di Jakarta dan sekitarnya.

Secara potensi bisnis, pada 2014 tercatat ada 2.006 rumah sakit di Indonesia, rumah sakit bersalin sebanyak 2.307, poliklinik 7.396, puskesmas 9.908, puskesmas pembantu 24.949, dan apotek 8.977. Dari keseluruhan faskes, hanya 20% saja yang sudah memiliki sistem informasi yang baik.

Luncurkan MedisMap

Agar promosi brand TrustMedis menjadi lebih massive, perusahaan meluncurkan startup baru dengan ceruk layanan booking online dokter dinamai MedisMap. Menurut Achmad, MedisMap ini berbentuk aplikasi yang menawarkan fasilitas mencari dokter, faskes terdekat, dan booking online dalam perangkat smartphone dan situs website.

Achmad menjelaskan, MedisMap didirikan setelah melewati proses pengembangan sejak Desember 2015 dengan dana investasi sebesar 1 miliar Rupiah dari dana pribadi. Menurutnya, ada satu kekuatan utama yang bisa menjadi pembeda MedisMap dibandingkan startup serupa. Yakni, adanya fasilitas catat rekam medis yang bisa diakses oleh dokter karena aplikasi ini sudah terintegrasi dengan TrustMedis.

Rekam medis sangat dibutuhkan oleh dokter saat hendak menganalisa penyakit yang diderita oleh pasiennya. Mirisnya, hal ini belum sepenuhnya bisa diakomodir oleh pemerintah.

Agar semakin menarik minat, MedisMap akan menggencarkan sejumlah kerja sama strategis. Misalnya mengolaborasikan dengan startup di bidang lainnya, misalnya transportasi. Sementara ini, untuk pengguna MedisMap asal Surabaya sudah bisa menggunakan Ojesy (Ojek Syariah). Selain itu, kerja sama strategis dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Butuh investor

Achmad mengungkapkan sekarang ini pihaknya membutuhkan investor baru untuk kebutuhan perluasan server, menambah tenaga programmer, dan pemasaran. Rupanya, sudah ada sejumlah investor yang sudah menunjukkan minatnya, antara lain berasal dari Korea, Singapura, India, dan lokal.

“Sejauh ini sudah ada beberapa calon [investor] yang dekati kami. Kami pun harus seleksi lagi agar dapat investor yang tepat sesuai visi misi kami,” pungkasnya.

Di Indonesia pemain startup yang bergerak di bidang kesehatan sudah lumayan ramai. Sebut saja ada Konsula, Lokadok, HelloDoctor, Tanyadok, haiDokter, Pasienia, DokterSehat, Doktersiaga, Practo, Doktermana, Dokter.id, dan PilihDokter.

Namun, Achmad secara terang-terangan menyebut Konsula adalah kompetitor MedisMap secara head to head dan PT Buana Varia Komputama adalah kompetitor TrustMedis.

Komunitas Coworking Indonesia Dorong Semangat Entrepreneurship

Kebutuhan ruang kerja yang efisien, fleksibel, dan terjangkau kini menjadi suatu kebutuhan bagi penggiat startup, entrepreneur, ataupun freelancer. Nilai sesungguhnya yang ditawarkan dari sebuah coworking space adalah komunitas, jadi penggiat bisnis tidak hanya sekadar bekerja saja tetapi memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan para penggiat lainnya.

Coworking space adalah cara dan budaya baru dalam menumbuhkan sebuah kolaborasi dan inovasi karena muncul ide baru dari berbagai orang dengan latar belakang berbeda sehingga mendorong terciptanya inovasi secara terus menerus. Oleh sebab itulah dunia startup sering dikaitkan dengan komunitas coworking space.

Berangkat dari hal itu, berdirilah komunitas Coworking Indonesia sebuah gerakan informal berbasis komunitas. Faye Alund, Ketua Coworking Indonesia, menjelaskan karena coworking space menitikberatkan pada kolaborasi untuk menciptakan inovasi, maka pelaku butuh suatu wadah yang dapat meningkatkan kemitraan antara satu sama lain.

Menurutnya, komunitas ini akan menjadi pool of resources, sumber keahlian, pengalaman, tools yang bisa diakses oleh pelaku coworoking supaya bisa lebih melalui kolaborasi, keterhubungan, saling berbagi, dan mendukung ekonomi kreatif melalui program kewirausahaan sehingga mereka mampu bersaing di dunia Internasional.

“Proses kognitif inovasi adalah DNA dari coworking. Berbagi ide dan berinteraksi membuat kita bisa mendapat umpan balik dan input lewat pandangan yang berbeda-beda. Mengekspresikan pikiran dapat membantu saat formulasi ide agar lebih jelas. Semua hal ini adalah esensi dari komunitas coworking,” ujar Faye dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial, Selasa (16/8).

Dian Hasan, co-founder dan penasihat Coworking Indonesia menambahkan komunitas ini adalah ‘connectors’, penghubung berbagai komunitas berpikiran sama yang percaya terhadap kekuatan kewirausahaan bisa membawa dampak besar bagi masyarakat melalui kolaborasi dan berbagai pengetahuan.

“Kami juga menyadari aset terbesar itu adalah sumber daya manusia (human capital). Tanpa SDM yang handal, kita tidak akan mampu bersaing dalam dunia startup dan digital yang sangat dinamis,” katanya.

Menurut Dian, semakin berkembangnya trend kewirausahaan dan startup digital, pihaknya memprediksi akan ada lebih dari 100 coworking space dalam setahun mendatang.

Agensi Lokal Flock Dapat Investasi Tahap Awal dari East Ventures

Agensi iklan kreatif asal Jakarta Flock telah mendapatkan investasi tahap awal dari firma modal ventura lokal East Ventures dengan nilai yang tidak disebutkan. Pihak East Ventures menyebutkan suntikan dana ini bertujuan agar Flock bisa meraih pangsa pasar startup Indonesia sebagai konsumen utamanya.

Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures, mengatakan seiring bertambahnya jumlah startup di Indonesia, kategori ini akan menjadi lebih penting. Bahkan, strategi pemasaran digital yang digunakan saat ini bisa jadi tidak relevan lagi di masa depan.

[Baca juga: Talenta Umumkan Perolehan Dana Pra-Seri A yang Dipimpin East Ventures dan Skystar Capital dan Startup Teknologi Pertanian Eragano Peroleh Pendanaan Awal dari East Ventures]

Berdasarkan hasil riset dari PwC, satu dari 10 dollar belanja iklan di Indonesia akan dihabiskan di channel digital -termasuk mobile-, sementara dalam tiga tahun ke depan, pangsa pasarnya akan bergeser menjadi satu dari empat dollar. Sementara itu, eMarketer memprediksikan jumlah iklan belanja digital di Indonesia akan mencapai 257 triliun Rupiah di 2019.

PwC menerangkan jumlah pembelanjaan Indonesia untuk hiburan dan media memiliki Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (Compound Annual Growth Rate) sebesar 10,1%, atau lebih besar dari kebanyakan negara di Asia Pasifik. Peningkatan jumlah belanja, lanjut PwC, dalam dua tahun ke depan akan didorong oleh segala bentuk periklanan digital.

“Startup nantinya akan mencapai titik ujung saat bertumbuh pesat. Ke depannya mereka akan membutuhkan pendekatan kreatif dan berbeda untuk mendapatkan pengguna, mempertahankan pengguna tersebut, dan mengkomunikasikan nilai perusahaan. Kami menilai tim Flock adalah ‘enabler‘ dan memiliki posisi strategis untuk melakukan ini di Indonesia,” ujar Willson dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial, Senin (15/8).

Ivan Hady Wibowo, CEO Flock, mengatakan saat ini masih banyak startup di Indonesia yang belum memiliki kesempatan untuk bermitra dengan merancang kegiatan pemasaran yang kolaboratif antara perusahaan dengan brand besar atau tokoh publik.

“Kebanyakan startup membutuhkan brand awareness dengan budget terbatas. Dengan adanya mitra yang bisa menangani kegiatan kolaborasi, kami bisa membuat biayanya lebih efektif,” katanya.

Menurut Ivan, dana investasi yang didapat sebagian akan dipergunakan untuk meluncurkan beberapa produk teknologi baru, misalnya platform pembuatan konten untuk video dan platform pemasaran influencer otomatis.

Sekadar informasi, Flock adalah agensi yang khusus menangani perpaduan jasa periklanan dan pemasaran above-the-line (ATL) dan below-the-line (BTL) untuk perusahaan teknologi. ATL merujuk pada kegiatan periklanan dan promosi yang terjadi di media mainstream.

Dengan adanya ATL, media berita dan minat khusus digunakan untuk promosi brand dan menjangkau target konsumen. Hal ini bisa dilakukan dengan metode konvensional seperti iklan TV, radio, dan iklan di media cetak dan online.

Sementara itu, BTL merupakan strategi periklanan atau pemasaran produk yang dipromosikan lewat medium yang lebih modern. Medium tersebut bisa mencakup video viral, kampanye e-mail, aktivitas influencer, dan promosi di media sosial.

‘Visi Flock adalah membantu perusahaan skala besar dan kecil di seluruh Indonesia bisa mendapatkan akses ke mitra pemasaran yang tepat dan platform influencer yang otomatis,’ pungkas Ivan.

PinjemDoku Coba Jembatani Kreditur dan Debitur

PT Arthasera Teknologi Multiguna (PinjemDoku) merupakan pemain financial technology (fintech) baru asal Surabaya yang mencoba ingin mempermudah orang dalam mendapatkan kredit cicilan multiguna. PinjemDoku adalah platform digital yang bisa menjembatani antara kreditur dan debitur. Artinya, PinjemDoku bukanlah pihak yang bertindak sebagai kreditur dan memiliki dana yang bisa dipinjamkan.

Sebagai langkah awal, kini PinjemDoku sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak usaha perusahaan pembiayaan milik Bank Mandiri. Gembong Prakoso, Chief Marketing Officer PinjemDoku, menjelaskan dalam kerja sama ini ada dua konsep bisnis yang dijalankan, B2B dan B2C.

Untuk B2C, masyarakat yang butuh pinjaman kredit multiguna dari MUF bisa mengisi data pribadinya lewat platform PinjemDoku. Berikutnya, petugas MUF akan datang untuk survei dan memeriksa kelengkapan data. Kantor pusat MUF akan menentukan disetujui atau tidak pengajuannya. Bila setuju dana akan cair dalam beberapa hari kemudian.

Sementara untuk konsep B2B, tenaga pemasar PinjemDoku yang dinamai Sahabat Doku akan memasarkan produk cicilan multiguna yang dimiliki MUF kepada orang-orang yang tidak memiliki akses internet. Nantinya, proses pengajuan akan dilakukan dalam loket yang dimiliki PinjemDoku untuk kemudian diproses ke kantor pusat MUF.

“Lewat kerja sama ini, terjadi pemotongan rantai jaringan pemasar karena MUF tidak harus membuka kantor cabang di daerah, cukup menggunakan PinjemDoku semua sistem menjadi terintegrasi. Sebab, baik kreditur dan manajemen MUF bisa pantau data yang masuk secara real time dalam PinjemDoku. Strategi MUF pun dalam mendapat nasabah baru berubah karena pakai strategi jemput bola,” terang dia kepada DailySocial, Kamis (11/8).

Tenaga pemasar PinjemDoku berasal dari komunitas yang sudah dihimpun perusahaan bersama sister company-nya PT Bimasakti Multi Energi (WinMarket), jumlahnya mencapai 93 ribu orang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurut Gembong, kerja sama dengan MUF baru diresmikan pada 20 Mei 2016. Pihaknya menargetkan dapat menjaring 5 ribu debitur baru per bulannya dari sebelumnya 3 ribu orang.

Pembagian komisi

Gembong mengaku dari kerja sama ini pihaknya hanya mendapat komisi apabila berhasil mencetak transaksi baru yang disetujui pihak MUF. Skemanya sama dengan komisi yang diterima oleh tenaga pemasar yang dimiliki MUF bila berhasil mencetak debitur baru.

Kendati demikian, dia enggan memberi tahu berapa persen komisi yang diterima. Hanya saja, ia membeberkan kerja sama ini tidak bersifat eksklusif. Dengan demikian PinjemDoku bisa menambah rekan bisnis baru dalam waktu dekat.

Gembong mengungkapkan, pihaknya berharap pada akhir tahun ini akan ada dua partner baru dari industri perbankan dengan identitas yang masih dirahasiakan. Satu bank milik pemerintah daerah dan satunya lagi milik swasta.

Apabila sudah teken kontrak, nantinya calon nasabah bisa mendapatkan cicilan multiguna untuk tujuan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit tanpa agunan (KTA) dengan menggunakan sertifikat tanah sebagai agunannya. Adapun sementara ini, untukmenggunakan fasilitas kredit MUF, calon debitur dipersyaratkan harus memiliki buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) untuk agunannya.

Saat ini, PinjemDoku baru tersedia dalam bentuk situs. Dalam dua bulan ke depan, ditargetkan sudah ada dalam bentuk aplikasi smartphone untuk platform iOS dan Android.

BTPN Jenius Tawarkan Layanan Finansial Pribadi Lewat Smartphone

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menawarkan terobosan baru dalam dunia perbankan berbentuk aplikasi yang dirancang dapat membantu masyarakat dalam mengatur finansial pribadi lebih mudah lewat perangkat smartphone, dinamai Jenius. Pengembangan aplikasi ini dibutuhkan waktu selama 18 bulan dan memakan biaya investasi hingga 500 miliar Rupiah.

Jerry Ng, Direktur Utama BTPN, menjelaskan Jenius sudah diformulasikan sejak Januari 2015 berdasarkan penelitian yang komprehensif tentang kebutuhan masyarkat digital savvy di Indonesia, perkembangan teknologi digital, dan digital banking di Indonesia. Menurutnya, beberapa keputusan penting dalam kehidupan memiliki konsekuensi digital, mulai dari membayar kebutuhan sehari-hari sampai hal-hal yang berkaitan dengan rencana masa depan.

“Hubungan yang tidak terpisahkankan antara hidup dan keuangan kami sebut sebagai life finance. Kami memiliki visi mengubah hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah dan menjawabnya dengan menghadirkan Jenius,” ujarnya, Kamis (11/8).

Menurut Jerry, selama ini sudah banyak pemain perbankan yang sudah berkecimpung di dunia perbankan digital. Namun belum ada yang seluruhnya benar-benar lepas tanpa bantuan dari kantor cabang, bila ada kondisi kartu ATM hilang atau terblokir. Hal inilah yang membuat pergerakan perbankan terhadap perkembangan dunia digital terasa lambat.

Padahal, lanjutnya, teknologi digital bisa membantu semua kerumitan tersebut. “Persoalannya adalah bagaimana bank pakai teknologi digital untuk permudah kebutuhan nasabah tanpa kompromi baik dari segi keamanannya.”

Adapun target pengguna Jenius yang akan disasar perusahaan adalah seluruh orang dari berbagai usia dengan mobilitas tinggi yang menggunakan smartphone dan memiliki paket data internet. Segmentasi ini dibuat untuk menyesuaikan jenis konsumen yang akan disasar BTPN, mengingat belum seluruh daerah di Indonesia sudah memiliki koneksi internet yang stabil.

BTPN juga memiliki produk serupa Jenius, khusus menyasar nasabah dengan koneksi 2G. Produk itu dinamai BTPN Wow. Sementara ini, Jenius bisa dinikmati oleh pengguna yang berada di kawasan Jabodetabek. Pada tahap awal pengembangan, Jenius akan lebih menyasar sejumlah kota di Pulau Jawa. Kota Bandung jadi sasaran menjadi berikutnya setelah Jabodetabek.

Fitur Jenius

Aplikasi ini cukup berbeda dengan produk financial technology (fintech) lainnya yang sudah beredar di publik, baik yang dikeluarkan oleh perbankan atau startup. Sebut saja, DOKU, elektronik money berbasis server seperti DOKU, T-Cash, e-money, atau rekening ponsel milik CIMB Niaga.

Jenius bisa dikatakan sebagai rekening bank biasa yang dilengkapi dengan kartu debit Visa untuk mengatur life finance dengan mudah dan aman. Semuanya menjadi satu di smartphone tanpa memiliki rekening koran.

Setelah calon pengguna mengunggah aplikasi ini dalam smartphone Android atau iOS, ada pilihan registrasi yang harus ditempuh sebelum menggunakan Jenius. Seluruh proses pendaftaran rekening baru, hanya ditempuh dengan menggunakan ponsel saja. Pengguna hanya dipersyaratkan untuk menyiapkan kartu identitas diri (KTP) dan NPWP untuk diinput dalam server.

Setelah proses selesai, dalam kurun waktu dua jam, pengguna akan dihubungi kurir Jenius untuk pengiriman kartu debit Visa.

Jenius memiliki tujuh fitur yang bisa dinikmati. Pertama, Send It, untuk mengirim uang baik ke rekening bank, nomor ponsel, atau alamat email. Kedua, Pay Me, untuk mengirim permintaan uang. Ketiga, $Cashtag, menjadikan nama nasabah sebagai nomor rekening.

Split Bill, untuk berbagi tagihan dengan teman atau keluarga. Dream Saver, untuk membantu mewujudkan mimpi dengan menabung harian secara otomatis. One Touch, untuk verifikasi transaksi bisa dilakukan dengan fingerprint. Terakhir, Card Center, untuk menentukan sendiri batas nilai belanja, melakukan block atau unblock kartu baik secara permanen atau sementara.

Untuk mendukung pengembangan Jenius, BTPN sudah melakukan sejumlah kerja sama dengan beberapa partner, misalnya, Go-Jek, Spotify, BrightSpot, The Goods Dept, Indosat, XL, Telkomsel, Elevania, DinoMarket, dan Traffique Coffee.

Ke depannya, BTPN akan menambah beberapa fitur baru yang bisa dinikmati, seperti sub card berupa kartu tambahan untuk orang lain dan bisa dikontrol dengan aplikasi Jenius dan fitur personal financial management.

Application Information Will Show Up Here

Hal-Hal yang Harus Dilakukan Saat Founder Startup Mengundurkan Diri di Tengah Jalan

Membayangkan rumitnya mencari co-founder sudah cukup menguras waktu dan tenaga anda. Namun, pernahkan anda membayangkan bagaimana kondisinya apabila founder dari suatu startup mengundurkan diri dari jabatannya? Apa yang harus anda lakukan demi menjaga perusahaan terus tetap berjalan on track?

David Ehrenberg, CEO Early Growth Financial Services, berbagi tips mengenai hal tersebut seperti dirangkum dalam sebuah artikel. Menurut Ehrenberg, alasan dari mundurnya seorang founder bisa berbagai alasan. Akan tetapi, anda perlu pahami bahwa timing dari resign-nya founder bisa berdampak besar bagi perusahaan.

Alasan mundurnya founder

Secara umum mundurnya founder ada tiga penyebab:

Pertama, mundur mendadak karena sakit parah, meninggal, atau ada tawaran yang lebih baik. Penyebab tersebut agak sulit dihadapi karena tidak ada pertanda sebelumnya.

Kedua, mundur karena terjadi konflik. Alasan ini cukup umum terjadi, karena bisa mengakibatkan hubungan antara founder dan co-founder jadi renggang. Hal demikian bisa berakibat bergesernya visi dan misi perusahaan, terutama saat anda memutuskan ingin mencari investor baru atau tidak.

Jika terjadi hal seperti ini, Ehrenberg menyarankan agar anda menjadi pihak yang mengakhiri kerja sama tersebut demi meminimalisir potensi bencana yang akan terjadi. Ketidaksamaan paham dalam menjalani perusahaan bakal terjadi, untuk itu anda harus menyiapkan diri saat menghadapi keputusan terpahit.

Ketiga, mundur setelah negosiasi. Ketika ada suatu hal yang tidak bisa dibicarakan lebih lanjut, entah itu karena masalah performa kerja atau konflik berkepanjangan lainnya. Anda dan founder harus memutuskan pilihan terbaik untuk perusahaan, menerimanya atau tidak. Kondisi seperti ini memperlihatkan apakah anda berdua berada di jalur yang sama.

Setelah anda mengetahui ketiga penyebab di atas, terbayang dalam benak bila ada surat resign yang sampai ke meja kerja anda.

Hal yang harus dilakukan

Ada enam tindakan yang harus segera Anda lakukan:

Pertama, lakukan plan B. Ada kemungkinan perusahaan anda terselamatkan karena ada plan B yang bisa dijalankan. Bahkan saat anda menghadap investor baru, mereka akan butuh rencana tersebut. Setelah itu, anda perlu membuat rencana berikutnya sebagai tindak lanjut.

Menurut Ehrenberg, setidaknya dalam jangka pendek, rencana yang anda buat itu dapat membantu perusahaan melewati masa transisi setelah “ditinggal” founder, sembari mencari tahu langkah apa yang selanjutnya anda ambil.

Kedua, berkonsultasi ke pengacara. Anda perlu melindungi hak cipta perusahaan setelah founder mengundurkan diri, mulai dari menandatangani akta perjanjian dan mewajibkan untuk tidak membocorkan informasi perusahaan. Mintalah bantuan dari pengacara untuk memproses seluruh hal itu. Tindakan ini, sekaligus meminimalisir segala risiko sengkata hukum yang akan muncul di kemudian hari.

Ketiga, lakukan negosiasi. Timing, transisi dan bagaimana menangani kepemilikan saham, valuasi, hak cipta, atau situasi lainnya yang saling berhubungan merupakan hal-hal yang perlu dilakukan lewat kesepakatan. Anda perlu andil dari seorang pengacara untuk menegosiasikan seluruh prosesnya, sehingga anda tidak perlu menanggung semua urusan itu seorang diri.

Keempat, selesaikan urusan kepemilikan saham perusahaan. Hal terakhir yang anda inginkan setelah “ditinggal” founder adalah selesainya proses perpindahan kepemilikan saham dengan lancar tanpa proses yang terbelit-belit. Ada proses yang bisa menjadi pertimbangan, yaitu membeli kembali (buy back) saham, mempercepat jadwal vesting, atau kesepakatan lainnya.

Kelima, dekati investor dan kreditur. Bersikap terbuka dan transparan di suatu sisi adalah hal yang terbaik untuk dilakukan demi memperkecil risiko buruk. Investor pun akan jadi lebih mendukung perusahaan karena anda lebih pro-aktif dalam menginformasikan kondisi terkini perusahaan. Berikan mereka gambaran tentang rencana anda menjaga perusahaan tetap on track dan yakinkan mereka bahwa anda akan menjaga uang mereka.

Terakhir, tinjau kembali rencana bisnis Anda. Setelah anda ditinggal founder, perlu lakukan dampak yang timbul dari sisi rencana bisnis perusahaan dan keuangannya, apakah bisa tetap berjalan dan survive, atau tidak.

Startup Logistik Deliveree Siap Ekspansi ke Vietnam dan Malaysia Tahun Depan

Startup penyedia jasa logistik asal Thailand, Deliveree mengungkapkan paling lambat pertengahan tahun depan akan berekspansi ke dua negara di kawasan Asia Tenggara, yakni Malaysia dan Vietnam. Dalam waktu yang bersamaan, Deliveree akan merambah satu kota lagi untuk Indonesia yaitu Surabaya. Saat ini, Deliveree sudah menginjakkan bisnisnya di tiga negara Thailand (Bangkok), Indonesia (Jakarta dan Bandung), dan Filipina (Manila).

Nattapak Atichartakarn, Regional Senior Manager Deliveree, mengatakan ekspansi ke negara baru merupakan langkah yang dipilih perusahaan untuk memperluas pangsa pasar. Indonesia termasuk negara dengan potensi bisnis logistik terbesar daripada negara lainnya. Hal itulah yang menjadi dasar Deliveree untuk menambah lokasi baru.

Menurutnya, Deliveree sudah memiliki satu kantor perwakilan di Vietnam namun belum beroperasi sama sekali karena masih mempelajari struktur pasar. “Dua minggu yang lalu kami baru resmikan Manila, Filipina sebagai negara ketiga. Dalam pipeline kami, Vietnam dan Malaysia jadi negara selanjutnya pada pertengahan tahun depan,” ujarnya, Rabu (10/8).

Ekspansi Deliveree di Indonesia, lanjutnya, cukup gencar. Pasalnya, berdasarkan data yang dihimpun oleh Deliveree, Indonesia menyimpan potensi bisnis terbesar dibanding Thailand dan Filipina, sebesar $207 miliar. Sementara dua negara lainnya masing-masing hanya sebesar $63,2 miliar dan $29,2 miliar.

Kendati Indonesia menyimpan potensi terbesar, Indonesia sekaligus menjadi negara dengan biaya logistik terbesar pertama di antara dua negara lainnya sebesar 20% dari total biaya. Sedangkan, Thailand sebesar 15% dan Filipina sebesar 18%.

Hingga Juli, jumlah kurir yang telah bergabung di Deliveree Indonesia mencapai 2.000 orang berlokasi di Jabodetabek dan Bandung, dengan armada sepeda motor, city car, MPV, van, pick up, dan box truck. Adapun pelanggan Deliveree terdiri atas 33% korporasi, 33% pengusaha UKM, dan 33% individu.

Perubahan fokus

Nat menerangkan di awal berdiri Deliveree  lebih banyak menawarkan jasanya ke pelanggan individu. Namun, pihaknya menyadari bahwa pelanggan di segmen tersebut bukan tipe yang rutin menggunakan jasa logistik. Sebab, kebanyakan dari mereka menggunakan jasa ini untuk pindahan rumah atau apartemen, mengirim dokumen, bingkisan, dan sebagainya.

Hal ini tentu saja, bakal membuat roda bisnis Deliveree berjalan lambat. Akhirnya, perusahaan pun memutuskan untuk menambah segmen konsumen. Pelanggan korporat dan pengusaha UKM terbilang cukup rutin frekuensinya dalam menggunakan jasa logistik.

Korporat menggunakan jasa logistik untuk mengirim barang dari gudang atau pabrik ke toko, atau dari toko ke pengguna akhir. Sementara itu, pengusaha UKM menggunakan jasa Deliveree kebanyakan berasal dari usaha katering, furniture, bakery, dan fast moving consumer goods (FMCG).

Untuk dapat lebih menjangkau kebutuhan konsumen korporat dan UKM, sambung Nat, Deliveree akan menambah armada baru yakni box truck berukuran besar pada akhir tahun ini.

Sekadar informasi, Deliveree didirikan dengan pendanaan dari Inspire Ventures dan Ardent Capital senilai $2 juta. Perusahaan ini mulai beroperasi di Indonesia pada September 2015.

Perusahaan sejenis Deliveree cukup banyak meramaikan industri logistik di Tanah Air, sebut saja Etobee, Go-Box, Grab Express, dan 21Express yang juga membuka layanan logistik berskema B2C.

Application Information Will Show Up Here

Masuki Bisnis Ritel, Perusahaan Logistik 21Express Klaim Pertumbuhan 10% di Semester Satu 2016

Perusahaan penyedia jasa pengiriman barang, PT Globalindo Dua Satu Express (21Express) mencatatkan pertumbuhan sekitar 10% di semester I 2016 dari segi volume pengiriman barang, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Salah satu faktor pendukungnya adalah dimulainya bisnis ritel sejak tahun lalu.

Fany Wyandi, Managing Director 21Express menjelaskan pasca dimulainya bisnis ritel, secara otomatis mendorong terbukanya kesempatan dan peluang kemitraan bisnis baru, termasuk meluncurkan aplikasi mobile untuk kemudahan akses.

Dia mengatakan aplikasi ini memudahkan pelanggan dalam melakukan pengiriman dan melacak keberadaan barang. Selain itu, pelanggan juga dapat meminta pengambilan barang tanpa harus menghubungi customer service. Sejak diluncurkan, aplikasi tersebut sudah diunduh hampir 5 ribu pengguna aktif.

[Baca Juga: Jasa Pengiriman Barang dan Dokumen 21Express Luncurkan Aplikasi Mobile]

Kedua, memperluas keagenan. Fany menerangkan perusahaan secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan pameran franchise di beberapa kota besar untuk membuka kesempatan menjadi agen. Terhitung saat ini sudah ada 50 agen aktif yang berlokasi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, Kepulauan Riau, Banten, dan Maluku.

Ketiga, kampanye produk kemasan ramah lingkungan. Keempat, kemitraan keagenan dengan perusahaan lain, kerja sama dengan situs e-commerce Fabelio dan MatahariMall, bermitra dengan bank untuk kemudahan pembayaran cash on delivery (COD), dan menjadi mitra resmi pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2016 (GIIAS) pada 11-21 Agustus 2016 di International Convention Exhibition (ICE) BSD.

“Kami memilih untuk tumbuh secara organik dan terukur. Dari berbagai inisiatif yang kami lakukan, memberikan bukti bahwa kami bisa tetap eksis di industri jasa pengiriman di Indonesia,” pungkas dia dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial, Selasa (9/8).