Startup Furniture Online Dan Marketplace Ramaikan Industri E-Commerce Indonesia

Turut dukung kreativitas penggiat lokal / Shutterstock

Dewasa kini, pengalaman berbelanja online dapat membantu Anda menemukan berbagai barang termasuk furnitur dan dekorasi rumah maupun kantor. Tidak hanya hadir untuk memanjakan kemudahan dan pilihan bagi para pelanggannya, beberapa para pemain e-commerce di segmen ini menawarkan produk yang berorientasi pada kualitas dihasilkan dari penggiat lokal.

Continue reading Startup Furniture Online Dan Marketplace Ramaikan Industri E-Commerce Indonesia

Cermati Bangun Pondasi Untuk Menjadi Startup Fintech Terbaik Indonesia

Produk kartu kredit, dan pinjaman pribadi menjadi andalannya / Shutterstock

Portal finansial Cermati.com hari ini (9/7) mendapatkan pendanaan dari East Ventures dan BEENOS Plaza. Tidak ada nilai investasi yang diumumkan saat ini, meskipun begitu pihaknya menyatakan akan memperbesar kekuatan tim dan memperkaya produk jajaran produk mereka.

Pasar yang besar, namun masih hijau

Salah satu pendiri Cermati, Oby Sumampouw mengakui bahwa memang pasar dan potensi yang terbuka sangat luas. Oby memaparkan data dari McKinsey Personal Financsial Survey bahwa kepemilikan produk finansial per kapita masyarakat Indonesia berada di angka 2.3. Sementara negara tetangga memiliki angka yang jauh lebih baik yakni Thailand di angka 2.5, Malaysia di angka 5.4, dan Singapura di angka 7.7.

Nyatanya ekonomi masyarakat Indonesia saat ini menjadi jauh lebih baik, tingkat belanja turut meningkat. Lebih lanjut berdasarkan McKinsey, angka pinjaman masyarakat mencapai $120 miliar. Angka tabungan yang dimiliki masyarakat hanya berkisar 30% dari total GDP. Bahkan 60% dari masyarakat dewasa di Indonesia tidak memiliki rekening tabungan. Data ini semakin menguatkan pihak Cermati untuk turut terjun dan menghadirkan solusi terbaik bagi masyarakat guna melakukan riset, membandingkan, dan memilih produk finansial terbaik secara online.

“Cukup klise, alasan saya pulang kembali ke Indonesia [untuk memulai Cermati] ialah untuk turut membangun bangsa ini,” kata Oby yang sebelumnya merupakan programmer kawakan di Amerika Serikat.

Berlian dari negeri Paman Sam

Di negara tersebut, Oby telah berkarir di berbagai macam perusahaan berbasis teknologi di wilayah Silicon Valley. Empat tahun terakhirnya dihabiskan berkarir di LinkedIn membangun LinkedIn News dan LinkedIn Infrastructure. Sebelumnya Ia juga pernah bekerja di Google, dan Oracle.

Tak hanya Oby, pendiri Cermati lainnya ialah Andhy Koesnandar menimba ilmu dan telah berkarir juga di Amerika Serikat. Sementara Oby merupakan lulusan Stanford University, Andhy merupakan lulusan University of Washington dan University of Nebraska. Andhy memperkaya kemampuannya sebagai pimpinan software engineering di Microsoft selama tujuh tahun. Portofolionya melingkupi pengerjaan proyek komponen dari Bing.com, Cortana, MSN Travel, Windows Azure, dan Microsoft Dynamics.

Menjadi portal informasi produk finansial terbaik di Indonesia

Kedua pendirinya memutuskan kembali untuk membangun Cermati pada bulan Desember 2014 silam. Kini pihaknya mengklaim memiliki daftar 270 produk kartu kredit, pinjaman, dan produk finansial lainnya terlengkap di Indonesia.

“Demografis yang ideal bagi pasar kami ialah masyarakat produktif di umur 20 hingga 40 tahun yang tech-savvy dan sedang mengejar kesuksesan finansial. […] Kami akan fokus di produk kartu kredit dan pinjaman pribadi dalam waktu dekat ini,” ujar Oby dalam sesi wawancara kami.

Mengkombinasikan insight dari BEENOS Plaza di sektor finansial dan pengalaman pribadi para pendirinya, nantinya Cermati akan beroperasi untuk melayani masyarakat Indonesia sepenuhnya secara online secara efektif. Kecuali jika dibutuhkan tindakan offline sesuai dengan hukum yang mengikat.

Keberadaan Cermati akan mendatangkan keramaian di vertikal comparison site untuk produk-produk finansial yang sudah menjadi lapangan bermain bagi startup-startup seperti HaloMoney, CekAja dan AturDuit.

IDByte 2015 Dukung Startup Indonesia Menjadi Pilar Ekonomi Bangsa

(kiri)Ridwan Kamil, Walikota Bandung, (Tengah)Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, (Kanan)Shinta Dhanuwardoyo, CEO Bubu.com

Perusahaan digital advertising Bubu.com, segera menghelat ajang IDByte ketiganya pada tahun ini. Hal tersebut disampaikan pada konferensi pers hari Rabu (8/7) kemarin. Bertepatan dengan Bubu Award v.09, rangkaian konferensi dan penganugerahan insan digital tanah air ini nantinya akan menggarisbawahi peran penting masyarakat untuk berkontribusi untuk perkembangan ekonomi di Indonesia melalui pemanfaatan digital. IDByte dan Bubu Award tahun ini akan diselenggarakan pada sekitar akhir bulan September hingga awal bulan Oktober.

Continue reading IDByte 2015 Dukung Startup Indonesia Menjadi Pilar Ekonomi Bangsa

5 Penyesalan Terbesar Investor

Berinvestasi terlalu kecil dinilai penyesalan yang cukup sering ditemui / Shutterstock

Di industri tech startup yang sedang bergairah di tanah air seperti saat ini, nyatanya persaingan tidak hanya terjadi di antara startup saja, tetapi juga para investor dan venture capital. Tantangannya ialah, seberapa cepat dan tepat seorang investor menanamkan dana pada sebuah startup? Hal tersebut turut menimbulkan beberapa resiko dalam prosesnya, tak sedikit muncul penyesalan yang biasanya kerap terjadi.

Continue reading 5 Penyesalan Terbesar Investor

Touchten Sealed Series C Funding from GREE

Today (7/7), prominent Jakarta-based mobile game studio Touchten officially announced an undisclosed Series C funding led by GREE, Inc. that it just secured. GREE as the lead investor in this round will join 500 Startups to be members of Touchten’s executive board. Continue reading Touchten Sealed Series C Funding from GREE

Lombok Becomes XL Axiata’s 1800 MHz 4G/LTE Pilot Project

As we reported, a number of telecommunication operators in Indonesia launched their version of 4G LTE commercialization on 1800 MHz frequency all at once yesterday (6/7). Whilst Telkomsel picked Makassar, Indosat chose Balikpapan and XL Axiata opted Lombok, Mataram, as own launching site. Continue reading Lombok Becomes XL Axiata’s 1800 MHz 4G/LTE Pilot Project

Touchten Raih Pendanaan Seri C dari GREE

GREE, Inc. dan Touchten Mengumumkan Pendanan Seri C / Touchten

Hari ini (7/7), studio mobile game kenamaan asal Jakarta Touchten secara resmi mengumumkan penggalangan dana seri C yang dipimpin oleh GREE, Inc. GREE sebagai investor utama akan bergabung bersama 500 Startups sebagai co-investor ke dalam jajaran dewan eksekutif Touchten. Tidak ada nilai total investasi yang dipublikasikan dalam pendanaan kali ini.

Continue reading Touchten Raih Pendanaan Seri C dari GREE

Wiko Plans on Establishing Smartphone Factory in Tangerang

The trend of foreign players establishing their factories in Indonesia, so that they could contain the government’s latest regulation on Local Component in smartphone, seems to continue rolling. This time, France-based Wiko Mobile has that concept in mind. Besides facilitating th ebrand development, the plan also accommodates its target of entering the best 10 of smartphone brands in Indonesia. Continue reading Wiko Plans on Establishing Smartphone Factory in Tangerang

Lombok Jadi Tonggak Pertama Komersialisasi 4G/LTE XL Axiata di Frekuensi 1800 MHz

Sedikitnya terdapat 1.200 BTS dan lebih dari 1,54 juta pelanggan di NTB

Sesuai yang kami beritakan beberapa hari silam, hari ini (6/7) para operator telekomunikasi Indonesia meluncurkan komersialisasi layanan 4G LTE di frekuensi 1800 MHz secara serentak. Sementara Telkomsel memilih kota Makassar, dan Indosat di Balikpapan, pihak XL Axiata (XL) meluncurkan layanan mereka di Lombok, Mataram.

Continue reading Lombok Jadi Tonggak Pertama Komersialisasi 4G/LTE XL Axiata di Frekuensi 1800 MHz

Berca Akomodasi Internet Cepat Luar Pulau Jawa Lewat Hinet

PT Berca Hardayaperkasa meluncurkan Hinet / Berca

Menjangkau pasar dari luar pulau Jawa menjadi tantangan tersendiri bagi PT Berca Hardayaperkasa yang meluncurkan produk 4G/LTE terbaru mereka bernama Hinet. Dengan implementasi Hinet, diharapkan pemanfaatan Internet di Indonesia mampu lebih merata untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Continue reading Berca Akomodasi Internet Cepat Luar Pulau Jawa Lewat Hinet