Kehadiran eBay di Indonesia dan Sinergi Bisnis Online Marketplace Blanja

Situs jual beli online eBay sudah menyatakan resmi akan segera membuka kantor perwakilan di Indonesia. Diklarifikasi Senior Director Communications Ebay Asia Pasifik Daniel Feiler, rencana pendirian basis di Indonesia diawali dengan menemukan talenta terbaik untuk posisi Head of Cross Border, yang akan bertanggung jawab sebagai representatif dan pengembang pasar lokal untuk eBay.

Secara kasat mata kehadiran eBay di Indonesia tak jauh dari alasan potensi peminat e-commerce di Indonesia yang terus merangkak naik.  Bisnis e-commerce berkembang pesat di lanskap industri digital Tanah Air. Kendati dari sisi regulasi masih terus digodok, namun pemain besar ala Lazada, Tokopedia, Bukalapak hingga Blibli sudah mendapatkan antusias baik dari masyarakat.

Kiprah eBay di pangsa pasar lokal

Situs jual beli dan lelang online yang diluncurkan tahun 1995 ini memang sudah tak asing lagi untuk masyarakat global pengguna internet. Tak sedikit pengguna di Indonesia yang juga sudah menggunakan layanan eBay. Selain untuk menemukan berbagai produk “spesifik” dari berbagai negara, passion eBay sebagai situs lelang online juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pebelanja online.

Head-to-head dengan pemain lokal seperti Bukalapak dan Tokopedia, tantangan utama eBay adalah mensinergikan sistem belanja online yang ada dengan kultur lokal di Indonesia yang sudah terbentuk. Misi eBay di Indonesia ingin membawa produk lokal ke ranah global.

Satu hal yang perlu diperhatikan, di Indonesia komposisi pengguna layanan online masih didominasi oleh konsumen. Banyak pekerjaan rumah terkait dengan strategi untuk mengajak orang mau menjual.

Tokopedia dan OLX adalah pemain-pemain online marketplace yang bisa dibilang “mati-matian” menghimpun jumlah barang di basisdata penjualan yang dimiliki. Pengiklanan melalui media televisi pun juga sangat dimaksimalkan, menyasar masyarakat Indonesia yang mayoritas menggunakan televisi sebagai media informasi. Menjadi tantangan tersendiri bagai eBay dengan sistem dan aturan “baru” bagi pengguna di Indonesia untuk mengejar pemain yang sudah ada.

Kesempatan eBay berkembang dan nasib joint venture Blanja

Potensi e-commerce di Indonesia bisa dikatakan sudah disiasati lama oleh eBay. Kala itu bekerja sama dengan Telkom, eBay mendirikan sebuah perusahaan joint venture Blanja. Memang, banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Blanja untuk menyaingi pemain lain seperti Zalora atau Blibli. Bisa jadi ekspansi eBay menjadi salah satu strategi terbaik, terlebih nama eBay sudah memiliki “nilai jual” tinggi untuk pangsa internasional.

Terkait Blanja, Direktur Innovation and Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo sebagai salah satu inisiator sudah memastikan bahwa eBay tetap berkomitmen mendukung pengembangan dan investasi. Terlebih juga dikatakan bahwa sampai Desember 2015 pertumbuhan Gross Market Value (GMV) dari Blanja cukup memuaskan. CEO Blanja.com Aulia E. Marinto turut menegaskan kehadiran kantor operasional eBay di Indonesia dinilai akan mampu membantu Blanja berkembang, terlebih dengan dukungan staf ahli yang makin banyak di sini.

Pengguna internet di Indonesia dari beberapa data terakhir masih di bawah 100 juta pengguna. Dan trennya masih terus bertumbuh. Artinya jumlah tersebut masih bisa terus membludak, karena belum ada 50 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang berkisar 250 juta jiwa. Jika mengambil persentase 10 persen dari pengguna internet di Indonesia saja sudah menjadi keuntungan fantastis dari jasa layanan online seperti eBay. Belum lagi potensi pengguna Internet yang masih dalam tahap edukasi.

Dengan kebijakan pemerintah yang akan membolehkan 100% kepemilikan asing di layanan marketplace besar, semua pemain internasional lain mungkin memiliki pemikiran yang sama.

Pemerintah Segera Longgarkan Kebijakan Pembangunan Data Center di Indonesia

Layanan teknologi yang makin dibutuhkan di berbagai lini kegiatan masyarakat membuat para penyedia jasa/layanan untuk memperkuat infrastruktur pendukung. Data center menjadi salah satu infrastruktur krusial yang harus dikuatkan untuk menjamin kelancaran proses operasionalitas. Melihat persaingan industri yang semakin ketat, Menkominfo Rudiantara mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan melakukan revisi draft peraturan terkait data center untuk bisa menjadi lebih longgar.

Persyaratan pembangunan data center di Indonesia akan berkurang, karena selain akan memberikan efisiensi harga jual suatu layanan, juga akan menumbuhkan kekuatan lokal untuk persaingan global, begitu ujar Rudiantara seperti dikutip dari The Jakarta Post. Pemerintah sendiri mengatur kebijakan pendirian data center dalam peraturan No. 82 Tahun 2012 pada pasal pengelolaan transaksi dan sistem elektronik. Pusat pemulihan data akibat bencana untuk pelayanan publik harus berada perangkat fisiknya di dalam negeri.

Upaya ini dilakukan Rudiantara didasarkan pada masukan dari para pemain industri, khususnya dari perusahaan perbankan dan penerbangan, untuk meningkatkan daya saing dan harga konsumen yang lebih bersahabat.

Sebelumnya pada Oktober tahun lalu OJK juga pernah menerbitkan peraturan tentang kewajiban bagi bank asing untuk membangun onshore data center (ODC) di Indonesia. Rudiantara juga menanggapi baik aturan tersebut, namun ia menekankan bahwa regulasi juga harus disesuaikan, karena beberapa perusahaan hanya bertindak sebagai cabang, tanpa operasionalitas penuh di sini.

Agus Kurniadi selaku Manajer IDC Indonesia menerangkan bahwa kelonggaran aturan pendirian data center (khususnya untuk perusahaan perbankan) akan memiliki efek signifikan untuk Bank di Indonesia, karena data nasabah dan berbagai transaksi lainnya akan disimpan di Indonesia. Dari penelitian IDC tahun 2014 juga disebutkan bahwa Indonesia termasuk negara yang minim akan data center. Sebagian besar data center perusahaan asing ditempatkan di Singapura untuk wilayah Asia Tenggara.

Kurangnya infrastruktur yang memadai dan distribusi listrik yang tidak merata disebutkan sebagai tantangan utama para perusahaan luar untuk membangun data center di Indonesia. Di Indonesia setiap harinya juga ada 8 miliar transaksi perbankan asing. Seluruh bank asing tersebut masih menempatkan data center dan data recovery center di luar negeri. Kendati demikian sebenarnya di Indonesia sudah ada sekitar 14 perusahaan data center yang siap menjadi mitra.

Strategi Pertumbuhan Bisnis Blibli di Tahun 2016

Platform jual beli online Blibli dalam memaksimalkan potensi di tahun 2016 memiliki strategi tersendiri. Di tengah makin ganasnya persaingan antar penyedia layanan sejenis, tahun ini strategi pertumbuhan bisnis Blibli akan banyak memfokuskan pada optimasi Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk melengkapi komoditas produknya. Tak tanggung-tanggung, UKM yang ingin disasar Blibli tidak hanya UKM lokal, melainkan termasuk UKM asing.

Tahun ini Blibli menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar lima kali lipat dari pencapaian sebelumnya. CEO Blibli Kusumo Martanto meyakini bahwa dengan memberikan fokus lebih kepada pemberdayaan UKM, Blibli akan mendapatkan nilai lebih dan krakteristik dari sisi bisnis.

Sesuai yang dilansir pada The Jakarta Post Kusumo mengatakan:

“Jika kita memperluas kami memperluas pasar di luar Indonesia, kami juga ingin membawa dan mempromosikan produk-produk Indonesia juga. UKM dalam definisi kita tidak ditentukan oleh ukuran mereka, tetapi dengan apa yang mereka hasilkan. Dalam kasus ini, kita pasti akan berfokus pada promosi produk Indonesia untuk (ekspansi) skala regional.”

Konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi salah satu spirit yang membuat Blibli menempatkan penekanan produk buatan Indonesia untuk membantu UKM lokal berkembang dan bersaing di pasar regional. Dengan memberikan fokus kepada UKM di tahun 2016, Blibli melihat perusahaan memiliki potensi untuk tumbuh sesuai target di akhir tahun. Pendekatan berbasis peningkatan teknologi juga akan digalakkan untuk memuluskan transaksi penjualan.

Memaparkan visi di tahun 2016, Kusumo juga sempat menanggapi tentang roadmap e-commerce yang akan segera diluncurkan pemerintah. Menurutnya aturan yang ada sudah mencakup berbagai hal yang membuat industri e-commerce berkembang, termasuk dari sisi sumber daya manusia, kreativitas dan peraturan.

Namun Kusumo juga menyampaikan, apapun peraturannya pada akhirnya regulasi tersebut harus memungkinkan peman lokal untuk bergerak. Perlindungan konsumen juga dianggap Kusumo menjadi aspek penting yang harus diperhatikan pemerintah jika ingin turut mengembangkan industri e-commerce lokal.

Menjadi program nasional dan melibatkan banyak pemangku kebijakan yang meliputi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan Badan Ekonomi Kreatif, diharapkan mampu melahirkan regulasi yang tepat untuk kemajuan industri e-commerce dalam negeri.

Netflix Diberi Satu Bulan Untuk Merampungkan Perizinan

Hasil rapat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Badan Telekomunikasi Indonesia (BRTI) pada hari Rabu (13/1) lalu diputuskan sebuah persyaratan untuk kehadiran layanan Netflix di Indonesia. Keputusan tersebu terkait dengan legalitas penyedia layanan video on-demand Netflix untuk memiliki izin badan usaha. Pemerintah memberikan deadline satu bulan bagi Netflix menyelesaikan persyaratan tersebut.

Sesuai isyarat Menkominfo Rudiantara, untuk dapat memberikan konten ke masyarakat Indonesia, Netflix harus berbadan hukum tetap atau bekerja sama dengan operator telekomunikasi lokal. Opsi lain yang ditawarkan adalah Netflox harus memiliki izin sebagai penyelenggara penyedia konten digital. Peraturan tersebut dilandasi oleh Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.

Sebelumnya juga muncul isu bahwa konten di Netflix akan bermasalah karena tidak diproses oleh lembaga sensor kredibel di Indonesia, dalam hal ini Lembaga Sensor Film (LSF). Namun Rudantara memastikan bahwa layanan tersebut tidak akan diblokir, tetapi akan diatur dengan pendekatan berbasis regulasi konten. Rudiantara mengatakan bahwa untuk layanan sejenis supaya dapat beroperasi legal hanya perlu mendapat izin menteri terkait dan mendaftarkan sebagai penyelenggara sistem elektronik.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kehadiran layanan baru seperti Netflix di pangsa pasar Indonesia (dengan prosedur yang tepat) akan memberikan angin segar bagi edukasi masyarakat dan industri itu sendiri. Bagi masyarakat, edukasi yang diberikan adalah membiasakan mereka dengan akses konten legal, terlebih biaya berlangganan Netflix relatif lebih terjangkau dari layanan pesaing (dalam hal ini TV kabel, DVD, blu ray dan konten digital yang dihimpun di marketplace).

Bagi industri kehadiran layanan Netflix memicu mereka untuk bermain lebih kreatif. Terlebih layanan sejenis (iflix dan HOOQ) dikabarkan akan segera hadir di Indonesia juga. Selain itu bagi penyedia konten ala TV kabel juga akan dipaksa untuk menciptakan inovasi sehingga tetap dicintai oleh penggunanya. Kehadiran layanan baru memberikan alternatif baru juga bagi konsumen.

Tren pembaruan ini dinilai masih akan terus berkembang, setelah musik sudah mulai terganggu layanan streaming dan layanan transportasi terganggu layanan on-demand.

Indosat Ooredoo dan XL Axiata Bermitra Untuk Inisiatif Network Sharing 4G/LTE

Indosat Ooredoo dan XL Axiata hari ini mengumumkan kerja samanya dalam inisiatif network sharing untuk jaringan 4G LTE melalui MORAN (Multi Operator Radio Access Network). Inisiatif ini memungkinkan kedua operator untuk menggunakan jaringan LTE yang sama di beberapa kota di Indonesia. Di fase awal ini kerja sama akan diimplementasikan di Banyumas, Surakarta, Batam, Banjarmasin, dan ke depan direncanakan akan diperluas ke beberapa kota lain.

Di Indonesia, pemerintah melalui Kemenkominfo juga sudah mulai merumuskan kebijakan network sharing. Kerja sama Indosat Oredoo dan XL Axiata sekaligus menjadi pemula model network sharing LTE di Indonesia. Bagi masyarakat hal ini akan banyak memberikan keuntungan, sembari mempercepat persebaran jaringan berkualitas baik di berbagai daerah di Indonesia menyambut ekonomi digital.

Menanggapi kerja sama ini, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengatakan:

“Kami senang dapat bekerjasama dengan XL Axiata. Kerja sama ini memperluas jaringan 4G LTE untuk pelanggan kita dan mendukung program pemerintah membangun ekonomi digital Indonesia. Melalui inisiatif ini kami juga mendukung usaha pemerintah mengurangi impor dalam mata uang asing serta memungkinkan perusahaan untuk lebih efisien, mengurangi impor komponen dan fokus pada investasi dalam negeri.”

Alexander menambahkan bahwa rencana network sharing ini sudah dibicarakan sejak dua tahun terakhir. Ia mengatakan, “Kami berharap dengan kolaborasi ini akan dapat memberikan layanan yang lebih baik dengan memberikan jangkauan jaringan yang lebih luas. Kami sudah melihat respon yang baik dari penggunaan layanan LTE dan melalui kerja sama ini kita akan lebih mempercepat pergelaran LTE di seluruh Indonesia, memungkinkan negeri ini sebagai negara dengan pertumbuhan penggunaan 4G tercepat.”

Sementara itu Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menyatakan:

“Merupakan bagian dari komitmen XL Axiata untuk  mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang  merata di wilayah Indonesia. Kerja sama yang dilakukan antara XL Axiata dan Indosat Ooredoo ini selain mendukung tujuan tersebut juga sekaligus menjadi upaya untuk mendorong daya saing perusahaan dalam hal meningkatkan efisiensi operasional dengan berbagi penggunaan infrastruktur bersama dan juga membawa keuntungan bagi pelanggan kami, sehingga pada akhirnya akan semakin mempercepat bergulirnya ekonomi digital di Indonesia.”

Secara teknis pelaksanaan kerja sama network sharing ini baru diimplementasikan terbatas pada Radio Access Network. Namun kedua operator sepakat ke depan untuk memperluas kerja sama menjadi Core Network Sharing, dengan dukungan dari pemerintah. Core Network Sharing yang efisien dinilai akan lebih meningkatkan penghematan yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat melayani pelanggan pengguna LTE lebih banyak, tentunya dengan kecepatan data yang tinggi dan pengalaman penggunaan layanan yang lebih baik.

Ridzki Kramadibrata Ditunjuk Sebagai Managing Director GrabTaxi Indonesia

GrabTaxi baru saja mengumumkan penunjukkan Ridzki Kramadibrata sebagai Managing Director untuk Indonesia. Ridzki akan bertanggung jawab memimpin ekspansi GrabTaxi Indonesia serta mengawasi program-program lokal yang berkaitan dengan regulasi.

Ridzki sebelumnya menjabat sebagai Director & COO Indonesia Air Asia dan terakhir menempati posisi Regional Director AirAsia Group. Sebelumnya ia pernah juga menjabat sebagai Executive Vice President di Bakrie Telecom. Dengan pengalaman di berbagai jabatan eksekutif perusahaan nasonal, Ridzki dinilai mampu memberikan arahan strategis dan pemahaman bisnis lokal untuk mendorong pertumbuhan dan layanan GrabTaxi di Indonesia.

Menyambut kehadiran Ridzki di GrabTaxi, Anthony Tan selaku CEO dan Co-Founder GrabTaxi mengatakan:

“2015 merupakan tahun yang sangat baik untuk kami di Indonesia. Kami telah dapat mengembangkan lansekap transportasi di Indonesia melalui diluncurkannya layanan GrabBike, GrabCar dan GrabExpress untuk melengkapi layanan taksi kami. Kami percaya bahwa di bawah pimpinan Pak Ridzki, kami akan dapat mencapai tingkatan yang lebih tinggi dan memungkinkan kami untuk mewujudkan misi kami untuk menghadirkan layanan transportasi yang aman, dapat diandalkan, dan dapat diakses oleh semua orang di Asia Tenggara.”

Sementara itu Ridzki dalam sambutannya mengatakan:

“Saya sangat bersemangat dengan kesempatan untuk berkolaborasi dengan tim yang luar biasa dan dinamis ini, yang telah mentransformasi lansekap transportasi publik di Indonesia. Memenuhi kebutuhan transportasi dari masyarakat Indonesia dengan menyediakan tumpangan yang paling aman selagi meningkatkan kehidupan para rekan pengemudi kami akan terus menjadi prioritas utama. Sebagai platform teknologi untuk layanan transportasi, saya percaya aplikasi GrabTaxi akan dapat mendorong Indonesia untuk maju bersama dengan seluruh tim, semua pemangku kepentingan dan masyarakat.”

Di Indonesia layanan GrabTaxi sudah beroperasi di Jakarta dan Bali. Beberapa jenis layanan juga sudah beroperasi, mulai dari pesan jasa transportasi mobil, motor hingga jasa antar barang. Sebagai sebuah layanan baru (on-demand), menyelaraskan bisnis dengan kultur yang ada di masyarakat akan menjadi tantangan besar bagi Ridzki.

Lokadok Permudah Masyarakat Menemukan dan Mengatur Janji dengan Dokter

Dilatarbelakangi pengalaman di bidang medis, pengembang perangkat lunak Dannie Yo baru-baru ini memperkenalkan layanan website listing dan sistem reservasi dokter yang diberi nama Lokadok. Portal Lokadok sendiri sudah dikembangkan sejak Juli 2015, dan saat ini telah menghimpun sebanyak 1.500 dokter. Pengembangan Lokadok memiliki visi untuk membuat pasien dan dokter dengan mudah membuat jadwal pertemuan untuk kebutuhan konsultasi atau pengobatan.

Halaman Lokadok terbagi menjadi dua bagian utama, yakni dashboard untuk pasien dan dashboard untuk dokter. Layanan utama yang diberikan Lokadok ialah direktori pencarian dokter dengan spesialisasi tertentu berdasarkan wilayah terdekat. Lokadok juga terlihat berambisi menjadi sebuah mesin pencari di bidang kedokteran yang didasarkan pada sebuah geo-aware system.

Sitem rating oleh pengguna juga diterapkan untuk memberikan testmoni dan pengalaman pasien dengan dokter tertentu. Dari testimoni pasien tersebut dokter akan mendapatkan reputasi seputar layanan dan spesilisasinya. Untuk dokter langganan, pengguna sistem juga dapat memasukkan dokter tertentu ke dalam daftar favorit.

Selain dapat menemukan keberadaan dokter berdasarkan wilayah terdekat, pengguna juga dapat mendapatkan informasi mengenai pendidikan dan prosedur medis apa saja yang bisa ditangani dokter tersebut. Untuk memperluas cakupan, saat ini Lokadok tengah menginisiasi pencatatan lebih dari 160.000 dokter di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

Didesain untuk menyederhanakan proses reservasi

Lokadok juga menawarkan fitur yang mempermudah dokter untuk mengatur jadwal praktiknya. Seorang dokter dapat mengisikan jadwal aktivitasnya dengan memasukkan kegiatan praktiknya ke dalam sebuah kalender, dan nantinya akan dimunculkan ke dalam kalender aktivitas Lokadok yang dapat dilihat oleh calon pasien.

Sistem Lokadok juga memungkinkan pasien untuk mensiknronisasikan perjanjian yang dibuat dengan dokter di Google Calendar yang terdapat di ponselnya. Dengan harapan dapat memberikan pengingat ketika sudah mendekati jadwal bertemu dengan dokter. Perjanjian antara dokter dengan pasien sepenuhnya dikelola melalui dashboard dokter.

Menurut Lokadok, selain memberikan kemudahan untuk mengatur jadwal reservasi, sistem ini sekaligus dicita-citakan menjadi portofolio online dokter di Indonesia. Pengguna Internet yang mencari dokter tertentu melalui mesin pencari, akan menemukan profil lengkap dokter tersebut. Bagi Lokadok keterlibatan masyarakat sangat penting, karena untuk menilai kualifikasi dokter diperlukan masukan dari masyarakat selaku pasien yang pernah ditangani.

Membutuhkan penyempurnaan untuk meingkatkan kehandalan dan visibilitas

Dari percobaan yang kami lakukan di portal Lokadok, ditemui beberapa isu yang sebenarnya bisa diperbaiki dari sisi back-end. Pertama, ketika melakukan pencarian terkadang sistem masih terganggu oleh hubungan API peta digital yang ditanamkan ke dalam sistem. Selanjutnya pada kanal pendaftaran, sistem single sign-on yang diterapkan dengan akun Google terindikasi juga isu pada lajur API yang diterapkan.

Untuk meningkatkan visibilitas di berbagai platform, sangat penting untuk dipertimbangkan pengembangan aplikasi native pada platform Android dan iOS, karena mobile web cenderung kurang fleksibel untuk layanan interaktif semacam ini.

idEA Gelar Diskusi “@5minutes for E-Commerce 2016”

Menjelang pagelaran IESE (Indonesia E-Commerce Summit and Expo 2016) bertajuk “Transforming Towards Indonesia Digital Economy” yang akan diselenggarakan idEA (Asosiasi E-Commerce Indonesia) April mendatang, pada hari Jumat 22 Januari 2016 pukul 08.00 – 11.30 akan diadakan sebuah diskusi terbuka bertajuk “@5minutes for E-Commerce 2016”.

Diskusi terbuka ini difokuskan untuk merefleksikan lanskap industri e-commerce di Indonesia di tahun 2015, sembari menajamkan visi bersama untuk menentukan arah e-commerce Indonesia tahun 2016. Pada diskusi ini setiap pemateri akan mendapatkan jatah pemaparan presentasi 5 menit dalam 5 slide.

Turut diundang dalam diskusi ini Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Perdagangan, Kepala Badan Ekonomi kreatif, Dirjen Pajak dan juga mitra idEA. Para pemateri akan membawakan beberapa topik bahasan berikut untuk didiskusikan:

  1. Pertumbuhan industri e-commerce lokal tanpa investasi asing.
  2. Penciptaan fasilitas yang tepat untuk kalangan UKM.
  3. Pemotongan pajak di industri e-commerce.
  4. Mensinergikan terlahirnya technopreneur dari universitas.
  5. Perlindungan konsumen e-commerce dan perlindungan bagi pelaku e-commerce dalam negeri.
  6. Regulasi dan standardisasi produk yang dijual online.
  7. Kode etik pengiklanan digital.
  8. Melunturkan tradisi perang harga menuju perang layanan konsumen dan inovasi menuju sustainable profitability.
  9. Merumuskan langkah e-commerce untuk bisa membuka pasar ekspor untuk produsen lokal.

Selain tema di atas, akan didiskusikan berbagai topik lain yang berkaitan dengan jalannya diskusi membahas lanskap industri e-commerce dalam negeri. Seperti diketahui bahwa pangsa pasar internet terbesar di Indonesia salah satunya adalah di sektor e-commerce, startup yang berkembang di sektor tersebut juga cukup tinggi. Bahasan ini akan menjadi diskusi menarik untuk menemukan visi e-commerce terbaik di Indonesia di waktu mendatang.

Acara ini akan diselenggarakan di Le Meridien Hotel, Sasono Mulyo Room (Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20, Jakarta) dengan jumlah peserta terbatas. Informasi pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan berikut: https://idea.or.id/ideadiskusi@5menit/


Disclosure: DailySocial adalah media partner diskusi @5minutes for E-Commerce 2016

Insan Medika Hadirkan Layanan On-Demand di Bidang Keperawatan

Tingginya minat masyarakat ditangkap baik oleh pemain bisnis di berbagai sektor, tak terkecuali di sektor kesehatan. Sebuah startup bernama Insan Medika baru-baru ini meluncurkan portal online dan aplikasi berplatform Android yang didesain untuk memudahkan masyarakat melakukan pemesanan jasa perawat. Layanan ini sekaligus didesain sebagai kanal untuk menghubungkan lulusan bidang studi keperawatan dengan kebutuhan masyarakat.

Menurut pemaparan CEO Insan Medika Try Wibowo, tren bertumbuhnya permintaan layanan perawat rumahan sudah ada sejak tahun 2010. Kebanyakan perawat rumahan melakukan aktivitas perawatan pasien ataupun anggota keluarga yang memiliki kebutuhan khusus, termasuk sebagai pendamping penyandang disabilitas. Platform Insan Medika bekerja memberikan kemudahan dan opsi bagi masyarakat untuk memilih dan memesan jasa perawat yang dibutuhkan.

Secara garis besar, fitur inti layanan online Insan Medika ialah sebagai situs listing perawat yang masuk ke dalam jaringannya. Selebihnya layanan yang ada ialah sebagai sebuah sistem informasi layaknya situs pada umumnya. Pengguna yang membutuhkan jasa perawat dapat melakukan pencarian melalui menu Pesan Perawat dan menggunakan penyaringan berdasarkan kategori yang disediakan.

Dari daftar perawat yang ditampilkan, pengguna dapat melihat informasi detil data diri perawat, termasuk lampiran sertifikat dan pencapaian yang dimiliki dalam kaitannya dengan studi dan sertifikasi keperawatan. Dan ketika pengguna sudah cocok dengan kandidat perawat tertentu yang sedang tersedia, selanjutnya dapat memesan melalui tombol yang disediakan. Pengguna akan dihadapkan pada sebuah formulir pemesanan online.

Pemesanan tersebut menggunakan formulir biasa, pengguna diminta melengkapi profil data dari dan detil kebutuhan perawat. Setelah data dikirim, konsumen akan dihubungi via telepon oleh tim Insan Medika. Ya, sistem yang ada saat ini baru bertindak sebagai sebuah formulir online. Belum disediakan fungsionalitas lain. Untuk versi aplikasi Android-nya, tetap sama dengan model formulir pesan, hanya saja layanan yang diberikan sudah termasuk pesan obat dan juga jasa ambulan.

Sebagai sebuah sistem reservasi ada beberapa catatan yang dapat dipertimbangkan untuk ditambahkan pengembang ke dalam portal Insan Medika. Pertama ialah dashboard pengguna. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memiliki profil dan catatan registrasi yang telah dimiliki. Rata-rata pengguna jasa perawat membutuhkan layanan dalam waktu periodik, terlebih untuk perawat penyandang disabilitas, anak, atau orang tua. Dengan demikian akan memberikan keleluasaan pengguna dalam melakukan transaksi di kemudian hari.

Sistem rating mendetil juga perlu ditambahkan, sebagai testimoni pelanggan lain terhadap seorang perawat atas kinerja yang telah dilaksanakan. Karena dunia keperawatan sangat bergantung dengan kenyamanan dan ketelatenan layanan perawat yang diberikan. Sistem pembayaran juga dapat menjadi tambahan inovasi pengembangan ketika dashboard pengguna sudah berhasil dikembangkan.

Januari ini Insan Medika baru saja melakukan ekspansi ke Jakarta. Basis utamanya sendiri berada di Yogyakarta. Insan Medika memiliki visi besar untuk menciptakan sebuah layanan on-demand yang menghubungkan antara kebutuhan perawat di rumah dan lulusan sekolah dan akademi jurusan keperawatan yang mencari kesempatan kerja.

Startupbootcamp FastTracks Jakarta Cari 10 Startup Fintech Terbaik

Startup di bidang teknologi finansial, atau yang akrab disebut fintech, dewasa ini menjadi sektor pengembang yang cukup dipandang di lanskap startup dunia. Sistem keuangan membutuhkan transparansi, kerumitan yang ada dan mampu dipecahkan dengan ilmu matematika dan komputer membuat berbagai lini bidang menganggap produk startup fintech mampu mentransformasikan sistem keuangan yang ada di dalamnya.

Mendukung pertumbuhan ekosistem fintech, pada 20 Januari mendatang akan diadakan Startupbootcamp (SBC) FastTracks Jakarta. 10 startup fintech terbaik akan memiliki kesempatan untuk melakukan pitching bisnis yang dikembangkan. Hampir setiap bidang yang mendukung sistem keuangan menjadi topik yang akan di-highlight, mulai dari pengembang sistem pembayaran, aset manajemen, asuransi, pinjaman, pasar modal, sistem keamanan, dan berbagai inovasi keuangan digital lainnya.

SBC FastTrack akan diadakan di Gedung Graha CIMB Niaga, Lantai M, Ruang Sasando (Jl. Jend. Sudirman 58 Jakarta) dimulai pukul 09:30 dengan pemaparan lanskap industri fintech dunia. Setiap startup yang mengikuti sesi pitching akan mendapatkan sesi mentoring dari para ahli, investor dan mentor khusus di bidang FinTech selama 5×20 menit. Acara ini terbuka bagi siapa saja. Startup yang akan bergabung sebelumnya setidaknya sudah memiliki versi beta dari produknya.

Selain itu, program SBC FastTracks ini juga dapat dimanfaatkan sebagai medium untuk terhubung ke komunitas global yang terjalin dalam SBC FinTech, sehingga startup dapat mempelajari lebih lanjut peluang untuk berkembang di level dunia. Startup terpilih juga akan masuk sebagai daftar SBC FinTech yang akan mendekatkan kepada kesempatan untuk terpilih di program akselerator kelas dunia.

Pengalaman program SBC FastTracks selama 5 tahun untuk akselerasi startup di bidang fintech dapat memberikan masukan dan ide segar untuk inovasi produk, disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini.

Jika Anda tertarik dengan program ini, silahkan bergabung dengan mendaftarkan diri secara online di tautan berikut ini http://buff.ly/1Ob6Acx. Untuk info lebih lanjut, hubungi COO Startupbootcamp FinTech Singapore Fiona melalui [email protected].​


DailySocial adalah media partner SBC FastTracks Jakarta 2016