Mengelola Pekerja Remote di Lingkungan Kerja

Melakukan kerja secara remote bukan menjadi hal baru. Banyak startup bahkan perusahaan mempekerjakan talenta-talenta berbakat secara remote. Kebutuhan akan talenta yang mendesak menjadi salah satu faktor utama. Tidak hanya pekerja yang harus mengantisipasi tren bekerja secara remote bisnis juga harus mengantisipasinya dengan menyiapkan trik manajemen yang baik.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu proses memanajemen para pekerja remote.

Mendorong komunikasi lebih efektif

Sebagai unsur utama bekerja secara remote komunikasi harus dijaga dan dilakukan secara efektif. Mulai dari berkomunikasi untuk memberikan brief pekerjaan hingga informasi mengenai progres pekerjaan. Gunakanlah teknologi yang sekiranya mudah diakses dengan banyak fungsi kolaborasi. Jangan lupa untuk selalu mencatat dan menentukan deadline pekerjaan.

Untuk menjaga unsur kemanusiaan jangan lupa untuk menghubungi atau berkomunikasi ringan untuk meningkatkan hubungan personal. Ini modal yang baik untuk sama-sama membangun kepercayaan.

Tetapkan ekspektasi

Kunci dari berlangsungnya hubungan kerja sama profesional secara remote adalah kepercayaan. Pekerja percaya apa yang dilakukan akan mendapatkan timbal balik yang setimpal, bisnis percaya talenta yang mereka rekrut mampu mengerjakan pekerjaan yang diberikan. Hubungan kepercayaan ini yang nantinya menjadi dasar kuat untuk hubungan profesional yang baik.

Untuk bisa tetap memanajemen pekerjaan dengan baik, selain menetapkan target, tetapkan juga ekspektasi. Sejauh mana kemampuan maksimal pekerja. Dengan demikian bisnis bisa membagi beban kerja atau membagi jadwal kerja dengan imbang untuk menghindari overload pekerjaan.

Kunjungi atau bertemu dengan tim

Untuk menjaga hubungan profesional tidak ada salahnya untuk menjadwalkan ketemuan. Sekali atau dua kali dalam sebulan dalam sebuah obrolan ringan, hal tersebut akan sangat bermakna. Dengan bertemu secara langsung kedua belah pihak bisa menilai masing-masing secara langsung.

Zona waktu

Internet dan layanan kolaborasi memungkinkan orang saling bekerja sama lintas negara dan benua. Untuk bisa memudahkan proses manajemen sebisa mungkin untuk menyamakan zona waktu. Sebenarnya ini bukan sebuah keharusan, hanya saja jika dibutuhkan deadline harian zona waktu akan berpengaruh. Untuk mengatasi hal ini bisnis bisa memilih para pekerja remote yang berada di zona waktu yang tidak jauh beda. Atau terjadi kesepakatan di awal, zona waktu kerja mengikuti kantor pusat.

Hal-hal yang Dipertimbangkan dalam Menentukan Niche

Salah satu strategi bagi mereka sulit menembus pasar mainstream adalah mencoba fokus untuk niche tertentu. Lebih spesifik. Salah satu permasalahan utama dalam menjalani segmen niche adalah harus menyuguhkan kualitas terbaik dibanding mereka yang menjalankan pasar secara umum. Bagi startup yang mencoba menemukan niche yang tepat, berikut beberapa hal yang bisa diperhatikan

Mengetahui ketertarikan atau passion

Menjalankan bisnis bukan sesuatu yang mudah. Banyak yang menyarankan untuk menggeluti bidang bisnis yang sesuai dengan ketertarikan atau passion. Hal ini tampaknya bisa juga diaplikasikan  sebagai salah satu hal yang diperhitungkan sebelum menentukan niche.

Cari tahu hal seperti apa yang membuat diri menjadi berdaya. Sesuatu hal yang dilakukan dengan suka cita di waktu luang. Pada umumnya orang-orang yang menggeluti bisnis di bidang kesukaannya mempunyai insting dan naluri yang tajam untuk menentukan arah bisnis ke depannya.

Mengidentifikasi masalah yang bisa diselesaikan

Hal selanjutnya yang diperhitungkan dalam memutuskan sebuah niche adalah masalah yang bisa diselesaikan. Temukan masalah seperti apa yang ingin coba dipecahkan. Hal ini bisa dilakukan dengan mencari permasalahan di forum-forum atau bertatap muka langsung dengan orang-orang yang terlibat dengan niche yang telah direncanakan sebelumnya. Kemudian susun strategi maksimal yang bisa dilakukan untuk memecahkan tersebut. Selanjutnya ukurlah diri sendiri, sejauh mana solusi yang ditawarkan bisa menyelesaikan masalah tersebut.

Mempelajari kompetitor yang ada

Seperti dalam persiapan memasuki segmen bisnis lainnya, sebelum masuk ke niche tertentu coba untuk mempelajari kompetitor yang ada. Mulai dari pemain umum hingga pemain dengan niche yang sama. Beberapa tanda niche tersebut terbuka untuk persaingan, kualitas layanan yang sudah ada masih rendah, tidak ada transparansi, dan harga yang tidak bersaing. Tanda-tanda ini bisa menjadi acuan awal untuk peluang di niche tertentu.

Menguji ide yang ada

Setelah niche ditentukan dan menurut perhitungan awal memiliki potensi coba untuk tuangkan ide menjadi sebuah rencana yang runtut. Kemudian mulai tawarkan ide-ide tersebut ke pasar atau ke orang-orang terdekat. Cari sebanyak mungkin umpan balik untuk mengukur sejauh mana ide yang ditawarkan berguna.

Bekraf Berharap Lahirkan Ratusan Produk Digital Baru dari Program BEKUP

Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) Indonesia kembali menggagas sebuah program yang ditujukan untuk membantu mengembangkan industri startup Indonesia. Program yang diberi nama Bekraf for Pre-Startup (BEKUP) 2017 ini didukung oleh MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif TIK/Digital Indonesia) dan PT Telekomunikasi Indonesia dikonsep untuk memberikan pendampingan kepada calon pendiri startup digital. Program ini sendiri ditargetkan bisa mencetak 450 calon pendiri dan 150 produk startup digital baru.

Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari dalam rilis pers-nya menyampaikan, “Program BEKUP bukanlah workshop atau pun training, melainkan penggemblengan.”

BEKUP sendiri saat ini telah mempersiapkan 105 mentor di 15 kota yang di tiap kotanya akan terdapat 6 mentor dan 1 koordinator wilayah dengan melibatkan 10 inkubator, akselerator dan investor yang siap membantu para pendiri startup digital melalui 3 program, 3 kurikulum dan 4 tahapan dalam kurun waktu 4 bulan.

Kota-kota yang beruntung tersebut adalah Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan dan Makassar. Untuk menstandarisasi kualitas lulusan program BEKUP ini, mentor yang terlibat telah diklasifikasi dan distandarisasi.

Program BEKUP sendiri tersedia untuk seluruh tingkat kemampuan, mulai dari pemula hingga yang sudah memiliki produk. Program-program BEKUP antara lain BEKUP BASIC yang ditujukan untuk peserta perorangan yang membutuhkan pendampingan untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam membangun startup di bagian teknis.

Ada juga program BEKUP START yang ditujukan bagi peserta yang sudah memiliki tim dan memiliki ide dan memiliki rencana untuk membangun startup dalam waktu dekat, sehingga kurikulumnya pun lebih lengkap mulai dari teknis hingga bisnis. Ada lagi program BEKUP JOURNEY yang ditujukan untuk startup yang telah beroperasi untuk mengikuti program pendampingan lanjutan dan link and match dengan mitra strategis.

Untuk BEKUP START ada 4 tahapan berkelanjutan yang bertujuan untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan calon pendiri startup. Keempat tahap tersebut adalah tahap workshop, talenta development, founder preparation, dan tahap pre-incubation.

Melalui program BEKUP ini Bekraf berharap pelaku startup digital Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi pergerakan perekonomian Indonesia. Bekraf melalui unit infrastruktur non fisik mencoba memberikan kontribusi nyata sejalan dengan semangat pemerintah Indonesia sebagai “The Digital Energy of Asia”

Layanan Karta Sulap Sepeda Motor Jadi Papan Iklan

Industri periklanan tampak menjadi sasaran para inovator startup di bidang teknologi. Belum lama ini banyak startup yang menyediakan platform untuk layanan beriklan di mobil, kini ada lagi Karta, sebuah layanan yang memungkinkan klien untuk beriklan di para pengendara motor. Begitu juga sebaliknya, para pengendara motor bisa mendapat penghasilan tambahan jika mengambil iklan melalui Karta.

Para pengguna motor yang terdaftar di Karta hanya perlu mendaftar, menggunakan aplikasi Karta, dan memasang papan iklan di motor yang mereka kendarai. Selanjutnya klien Karta (pengiklan) dapat memantau pergerakan dari para rekan Karta.

Kemungkinan memonitor dan menganalisis performa dari iklan yang terpasang di setiap motor jadi salah satu keunggulan Karta. Hal itu pula yang menjadi alasan Karta optimis hadir di segmen ini karena mampu memberikan kemudahan, baik bagi pengiklan maupun pengendara motor.

Rekan-rekan Karta
Rekan-rekan Karta

“Teknologi Karta memberikan kemudahan bagi pihak pengiklan untuk memonitor dan menganalisa performa dari iklan yang ditayangkan. Dengan adanya Karta, pengendara dan pihak pengiklan dapat berkolaborasi untuk mendapatkan keuntungan secara bersama,” papar CTO Karta Jeff Hendrata.

Karta berawal dari ide untuk menciptakan media beriklan baru yang lebih efektif, efisien dan terjangkau. Media billboard dan videotron dinilai terlalu mahal, sedang flyer dinilai kurang begitu efektif. Kemudian lahirlah ide untuk memanfaatkan mobilitas para pengendara bermotor.

Untuk konsep memanfaatkan motor sebagai media iklan Karta tergolong salah satu pemain pertama. Yang sudah banyak bermunculan di Indonesia adalah layanan pengiklan yang memanfaatkan media mobil.

“Model bisnis Karta lebih mengarah ke sosial, di mana mereka menerapkan prinsip profit sharing dengan para rekan Karta. Para rekan Karta bukan merupakan karyawan tetap dari Karta, namun mereka memiliki kesibukannya masing-masing. Selayaknya bisnis pada umumnya Karta juga memiliki perhitungan jangka panjang agar perusahaan dapat profit atau untung,” tutur Jeff.

Saat ini Karta sudah mulai menjangkau kawasan Jabodetabek dan Medan. Bahkan dalam waktu dekat Karta berniat melebarkan sayapkan ke kota-kota besar di pulau Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Application Information Will Show Up Here

Visi Awan Tunai Bantu Sejahterakan Masyarkat Indonesia dengan Akses Peminjaman (UPDATED)

Layanan teknologi finansial di Indonesia memasuki tahap baru, utamanya setelah OJK mengeluarkan peraturan yang mengatur mengenai layanan teknologi finansial mengenai peminjaman atau lending. Banyak layanan yang akhirnya terdaftar di OJK. Kondisi positif ini juga yang akhirnya memunculkan banyak layanan peminjaman sejenis, seperti Awan Tunai. Sebuah layanan platform keuangan digital yang beroperasi setelah OJK mengeluarkan aturan pinjaman oleh layanan teknologi finansial.

Awan Tunai merupakan sebuah platform yang memungkinkan individu mengajukan pinjaman secara digital dan memungkinkan perusahaan untuk memberikan pinjaman bagi karyawannya atau penjual untuk memberikan fasilitas kredit bagi pelanggan mereka.

Pengalaman tim Awan Tunai yang sejak tahun 2015 mengembangkan dan berkecimpung dalam industri fintech Amerika membuat mereka percaya diri dengan layanan yang dikembangkan. Brand Manager Awan Tunai Mutia Imro Atussoleha optimis layanan yang mereka berikan lebih baik dibanding dengan penawaran pinjaman non formal lainnya.

Dari penuturan Mutia, Awan Tunai pun menyadari bahwa Awan Tunai bukan satu-satunya pemain di sektor peminjaman digital. Banyak layanan yang sudah dulu ada dan beroperasi. Namun, menurut Mutia, pihak Awan Tunai memandang mereka tidak sebagai saingan. Awan Tunai percaya solusi yang mereka berikan akan mampu memberikan sesuatu yang berguna bagi masyarakat Indonesia.

“Awan Tunai bersama dengan layanan teknologi finansial lainnya akan memberikan solusi yang sangat dibutuhkan bagi semua orang Indonesia dengan bekerja sama dengan sektor perbankan tradisional. Kami tidak melihat diri kita bersaing dengan bank, tapi berkolaborasi untuk melayani sebagian masyarakat yang kesulitan dilayani oleh pihak perbankan,” tutur Mutia.

Sistem yang dirancang Awan Tunai memungkinkan masyarakat atau siapa pun yang mengajukan pinjaman mendapat kemudahan. Semua proses peminjaman diproses secara digital. Hal ini disebutkan mampu memberikan efektivitas dari segi waktu dan biaya.  Sementara ini aplikasi Awan Tunai masih belum tersedia karena masih dalam pengembangan, meskipun demikian Awan Tunai sudah membuka pendaftaran untuk peminjam atau perusahaan yang ingin bekerja sama.

“Visi kami adalah membuat layanan finansial yang terjangkau dan mampu mengubah kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bayangkan apa yang bisa didapat oleh seorang Ibu yang tinggal di rumah. Dia dapat menawarkan barang dagangannya sendiri di platform marketplace seperti Tokopedia secara nasional. Bayangkan apa yang didapatkan seorang pengangguran jika mampu membeli sepeda motor dan mulai menawarkan layanan on demand seperti Go-Jek,” tutup Mutia.

Updated : Perubahan penulisan Awan Tunai

Go-Jek Luncurkan Program Beasiswa Pemrograman GO-SCHOLAR TECH

Go-Jek mengumumkan kerja sama dengan Hacktiv8, sebuah lembaga pendidikan informal di bidang pemrograman untuk meluncurkan program GO-SCHOLAR TECH. Program tersebut merupakan program beasiswa yang memiliki tujuan untuk mencetak programmmer kelas dunia yang diluncurkan untuk mendukung industri teknologi di Indonesia.

Disampaikan Chief Human Resource Office Go-Jek Monica Oudang, industri teknologi yang semakin pesat saat ini belum didukung oleh sumber daya manusia yang mahir dan cakap di bidangnya. Oleh karena itu butuh program pembelajaran yang dapat melatih dan meningkatkan kemampuan teknik dan kognitif di bidang pemrograman.

“Masih banyak permasalahan di Indonesia yang belum dapat diselesaikan secara cepat dan inovatif dan teknologi bisa membantu menyelesaikannya. Maka dari itu, dibutuhkan talenta kelas dunia untuk menciptakan solusi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Kami berharap melalui GO-SCHOLAR TECH anak bangsa dapat ikut serta dalam membantu permasalahan permasalahan tersebut,” tutur Monica.

Ia lebih jauh juga menambahkan bahwa program GO-SCHOLAR TECH ini merupakan bentuk komitmen GO-JEK dalam mendukung pengembangan ekosistem sektor teknologi di Indonesia. Dalam penyelenggaraannya program GO-SCHOLAR TECH ini Go-Jek berkolaborasi dengan Hacktiv8.

Program ini terbuka untuk umum. Dalam program yang akan berlangsung selama 6 bulan ini para peserta akan mendapatkan mentoring langsung dari senior prograamer. Selain itu para peserta diberikan kesempatan untuk mengerjakan proyek dan mengikuti magang untuk mengimplementasikan teori yang telah dipelajari.

Pendaftaran telah dibuka mulai dari 3 Juli sampai dengan 23 Juli 2017. Untuk bisa terdaftar, selain mengisi form pendaftaran calon peserta harus menjalani serangkaian tes berupa tes pemrograman secara online dan wawancara.

“Setelah tahap pendaftaran dan seleksi selesai pada 23 Juli 2017, peserta yang lolos akan menjalani tahap persiapan selama 6 pekan secara online. Di akhir tahap ini akan diadakan tes untuk mengukur kesiapan peserta untuk memasuki tahap intensif. Setelah lulus tahap persiapan, peserta akan mengikuti tahap intensif yang berlokasi di Jakarta selama kurang lebih 10 pekan,” kata Monica.

Pada tahapan terakhir, yakni magang, lanjut Monica, para peserta akan diberikan pelatihan soft skill agar semakin siap dalam memasuki industri teknologi.

Ojek Online yang Semakin Dekat dengan Masyarakat Indonesia

Ojek adalah salah satu moda transportasi andalan untuk banyak masyarakat di Indonesia. Kemampuan moda transportasi ini yang lebih dinamis membuatnya banyak digemari masyarakat untuk menjangkau kawasan yang jauh dari halte, terminal, atau transportasi publik lainnya. Pamor ojek semakin meningkat sejak Go-Jek memunculkan aplikasi mobile-nya. Di mulai dari sana ojek mulai banyak mendapatkan pekerjaan baru selain mengantarkan penumpang.

Perlahan tapi pasti masyarakat sudah mulai akrab dengan ojek online. Ekspansi Go-Jek ke beberapa kota yang dilakukan dalam kurun waktu singkat dan masuknya Grab dan Uber sebagai layanan dari luar negeri yang juga membawa pamor ojek online meluas ke seluruh Indonesia.

Posisi ojek sebagai transportasi tidak resmi membuat evolusinya menjadi cukup cepat. Teknologi dan pembiasaan masyarakat berperan penting di sana. Pengantar makanan dan pengantar paket adalah bentuk evolusi dari kegunaan ojek. Peluang bisnis ini kemudian diambil oleh pengusaha-pengusaha startup untuk mengembangkan ojek online lokal untuk kota masing-masing hingga ojek online dengan niche khusus.

Munculnya layanan ojek online lokal yang meramaikan persaingan

Go-Jek, Grab dan Uber  merupakan tiga nama besar untuk layanan ojek online. Go-Jek sebagai produk lokal lebih unggul untuk daerah beroperasi. Secara keseluruhan Go-Jek sudah melayani lebih dari 20 kota di Indonesia. Ini secara teknis tidak hanya mengenalkan Go-Jek secara brand tetapi juga mengenalkan layanan ojek online ke masyarakat di banyak kota di Indonesia.

Dari data Google Play setidaknya kota-kota seperti Lumajang, Purwokerto, Jambi, Ternate dan kota-kota lainnya memiliki aplikasi terdaftar dengan keyword ojek online. Kebanyakan ojek online lokal juga menyebutkan layanan lainnya seperti layanan pengantar makanan dan juga pengiriman dokumen.

Ini membuktikan sebenarnya Go-Jek tidak hanya bersaing dengan nama-nama besar seperti Grab dan Uber tetapi juga dengan ojek online lokal. Persaingan sekarang sudah mulai mengarah ke pengalaman pengguna dan kualitas layanan bukan lagi bersaing dengan ketiadaan atau masyarakat yang belum terbiasa.

Di beberapa daerah pemerintah juga turut berpengaruh pada persaingan. Mulai dari melarang beroperasi karena melindungi ojek konvensional hingga melarang untuk mengembangkan layanan ojek online sendiri seperti apa yang terjadi di Banyumas baru-baru ini. Pemerintah Banyumas mengembangkan Jek-Nyong sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

Fenomena ojek online adalah satu dari banyak perubahan atau evolusi yang memanfaatkan teknologi. Evolusi dari pemanfaatan ini juga bisa terjadi di segmen-segmen lain. Untuk pertama pro dan kontra tetap ada, tapi perlahan tapi pasti masyarakat yang menilai, masyarakat yang menentukan berguna tidak sebuah transformasi teknologi.

Jalani Tahun Kedua, Orami Fokus Jadi Pemimpin Pasar

Salah satu layanan yang terdampak dari semakin matangnya pasar e-commerce Indonesia adalah Orami. Layanan e-commerce yang menjual keperluan bayi, perlengkapan rumah, fashion, kebutuhan harian, dan perlengkapan hewan peliharaan ini disebut mengalami peningkatan GMV (Gross Merchandise Value) dibanding tahun sebelumnya.

Kepada DailySocial, CEO Orami Jeremy Fichet mengungkapkan Orami Group mengalami pertumbuhan GMV dari $11 juta pada tahun 2015 menjadi $40 juta pada tahun 2016. Jeremi juga melihat traksi yang besar dalam 18 bulan terakhir dengan jumlah pelanggan mencapai setengah juta.

Orami diresmikan sebagai hasil merger Moxy dan Bilna tahun lalu. Dalam setahun berjalan, beberapa inovasi mulai diupayakan, salah satunya meluncurkan fitur “same day delivery”. Di Indonesia niche yang diambil Orami bukan sesuatu yang benar-benar unik. Di sana Orami juga bersaing dengan layanan e-commerce lain yang memiliki kategori serupa dengan niche Orami.

Meski demikian Jeremy masih optimis Orami masih mendapatkan tempat di masyarakat dan bisa bersaing dengan layanan sejenis.

“Persaingan sangat kuat di pasar. Tapi kami percaya bahwa vertikal commerce memiliki ruang yang sangat luas untuk pertumbuhan dan tidak terlalu kompetitif dibanding dengan commerce secara umum. Data pasar terbaru menunjukkan bahwa kita memiliki posisi kepemimpinan di vertikal kita untuk menenangkan visi kita,” Jeremy.

Beberapa waktu lalu Orami sempat dikabarkan mendapatkan pendanaan untuk Seri B+ namun hal ini dibantah oleh Jeremy.

“Jujur saya tidak tahu dari mana berita ini berasal karena kami tidak berkomentar mengenai pendanaan,” jelas Jeremy.

Di Indonesia salah satu fokus Orami adalah menguatkan platform penjualan dan konten komunitas, termasuk melangkah lebih dalam di segmen (vertikal) Orami sejauh ini. Jeremy juga menyebutkan pihaknya punya ambisius untuk mendominasi di segmen mereka saat ini.

“Kami berfokus untuk memperkuat platform penjualan dan konten komunitas kami dan melangkah lebih dalam di vertikal kami. Kami ingin benar-benar mendominasikan segmen kami dan ini akan menjadi fokus utama kami di tahun 2017 dan 2018,” pungkas Jeremy.

Application Information Will Show Up Here

Layanan VIPdiskon Optimis Tatap Segmen Layanan Penyedia Informasi dan Diskon

Di Indonesia sejak tiga tahun belakangan mulai banyak muncul layanan yang menyajikan informasi promo dan diskon. Layanan-layanan tersebut muncul dengan banyak konsep, mulai dari website penyedia info diskon hingga aplikasi mobile yang menggunakan teknologi location based. Meski banyak yang sudah tutup, layanan penyedia diskon juga masih banyak yang bermunculan. Salah satu yang terbilang baru adalah VIPdiskon. Hadir sejak Agustus 2016, VIPdiskon mengkurasikan beberapa penawaran diskon dari situs e-commerce dan pemesanan tiket kenamaan seperti Blibli, MatahariMall, Lazada, Agota, Berrybenka, PegiPegi, Traveloka dan beberapa lainnya.

Dari segi konsep, yang diusung VIPdiskon tak jauh berbeda dengan layanan yang mengumpulkan informasi diskon lainnya. Representatif VIPdiskon Mutiara Wulandari kepada DailySocial menjelaskan selain memberikan promo, diskon, atau cashback VIPdiskon juga memberikan kemudahan dalam berbelanja online bagi pengguna, karena tersedia juga versi mobile. Dengan kerja sama dengan banyak situs belanja dan pemesanan online VIPdiskon berharap bisa memudahkan dan memberikan keuntungan bagi para penggunanya.

“Pengguna VIPdiskon akan sangat dimudahkan dan diuntungkan dalam berbelanja online. Selain itu, VIPdiskon juga banyak menyelenggarakan event dan kuis dengan hadiah yang pastinya sangat dinantikan para pengguna,” jelas Mutiara.

VIPdiskon sejauh ini masih berjuang untuk mendapatkan banyak pengguna. Salah satunya dengan mengadakan beberapa event, memberikan voucher eksklusif dan berbagai gimmick promo dan diskon lainnya.

Sebagai strategi, kami mengandalkan strategi pemasaran digital untuk menjaring pengguna. Karena dengan strategi pemasaran digital kami percaya dapat membidik user/pengguna yg kami inginkan agar lebih efektif. Selain itu, selain dari event yang diselenggarakan pada akun social media, kami juga meng-endorse buzzer yg aktif untuk dapat menggiring masyarakat ke VIPdiskon,” terang Mutiara.

Ketika disinggung mengenai persaingan dengan beberapa layanan sejenis menerangkan bahwa pihaknya sadar adanya persaingan. Namun VIPdiskon sejauh ini akan tetap fokus pada kebutuhan pengguna mereka dengan menghadirkan promo dan berinovasi untuk merebut hati pengguna.

Untuk tahun ini sendiri VIPdiskon masih terus berusaha meningkatkan kualitas layanan dengan mencoba mengembangkan tim dan meningkatkan kualitas situs dan aplikasi. Termasuk di dalamnya memperbanyak kerja sama dengan penyedia layanan untuk lebih banyak memberikan pilihan promo dan diskon.

Application Information Will Show Up Here

Efektif Menggunakan Media Sosial untuk Tingkatkan Loyalitas Pengguna

Media sosial merupakan salah satu kanal terbaik untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Bagi bisnis, media sosial merupakan media paling mudah untuk menjangkau pelanggan. Berkomunikasi dengan mereka dan membagikan konten-konten yang bisa mereka nikmati, semua itu termasuk dalam rencana dan strategi pengelolaan loyalitas pengguna.

Berikut beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan loyalitas pengguna melalui media sosial.

Detil dalam menjawab

Sebagai media komunikasi masa kini media sosial menjelma sebagai ruang komunikasi bagi pengguna berkonsultasi mengenai layanan. Baik itu pertanyaan mengenai penawaran, promo hingga pertanyaan teknis. Media sosial memberikan kesempatan bisnis terhubung langsung dengan mereka.

Untuk tidak merusak ekspektasi dan tetap menjaga kepercayaan pengguna, usahakan setiap orang yang memegang akun resmi mengetahui dengan persis pertanyaan dan permasalahan yang dihadapi. Minimal ada koordinasi di sana. Jawab pertanyaan pengguna dengan sejelas mungkin. Selain waktu tunggu, kejelasan soal pertanyaan akan berpengaruh pada kepuasan pengguna.

Ucapkan terima kasih

Mengucapkan terima kasih adalah salah satu adab dalam berkomunikasi atau saat seseorang meminta tolong. Dalam prakteknya, mengucapkan terima kasih berperan penting untuk memberikan penghargaan kepada pengguna yang memberikan komentar atau berinteraksi dengan bisnis melalui media sosial. Harus ada standar yang ditetapkan bagi mereka pemegang akun resmi untuk selalu mengucapkan terima kasih dalam rangka menjaga interaksi positif dan membangun loyalitas yang lebih.

Terlibat dalam percakapan dan membagikan konten dari pengguna

Menjalin komunikasi atau percakapan melalui media sosial memang sering terjadi. Komplain atau sekedar menanyakan masalah yang dialami misalnya. Interaksi ini penting bagi bisnis karena bisa mengetahui dengan langsung pain point dari sumbernya. Selain itu mencari tahu percakapan di media sosial dan berinteraksi dengan mereka yang terlibat juga tidak ada salahnya. Keterlibatan bisnis dengan percakapan seputar layanan yang ditawarkan memberikan kesan kedekatan bagi masyarakat.

Uuntuk menghargai pengguna, bisnis juga bisa membagikan konten-konten yang dibuat oleh fans atau pengguna, baik review atau jenis konten positif lainnya. Interaksi ini akan memberikan dampak positif bagi loyalitas pengguna.