Modalku Hadirkan Peer-To-Peer Lending Untuk Pelaku UKM dan Startup

Seperti yang diprediksi oleh DailySocial sebelumnya dalam Tech Startup Report 2015, Fintech atau Financial Technology akan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi di tahun 2016. Mengawali tahun 2016 salah satu startup yang mencoba untuk bermain di bidang keuangan adalah Modalku. Modalku yang berada di bawah nama PT Mitrausaha Indonesia Group merupakan perusahaan teknologi pinjam meminjam langsung (peer-to-peer lending) yang mengklaim sebagai perusahaan dengan model bisnis pertama di Indonesia yang meluncurkan produk bisnis alternatif dari investasi yang berbasis teknologi digital.

“UKM saat ini memberikan kontribusi yang cukup besar untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kehadiran Modalku diharapkan dapat menjawab semua kesulitan para pelaku UKM, startup di Indonesia yang hingga kini masih kesulitan mendapatkan pinjaman atau penambahan dana untuk modal usaha,” kata CEO dan Co-Founder Modalku Reynold Wijaya.

Secara resmi hari ini Modalku diluncurkan dan siap untuk menerima investasi dari para pemberi pinjaman dan menampung semua kebutuhan dana dari para peminjam. Layanan berbasis teknologi digital ini berfungsi sebagai solusi yang dapat diandalkan bagi para pemberi pinjaman untuk pertukaran hasil, yang mampu mencapai lebih dari 12% per tahun, serta sebagai alternatif untuk pilihan investasi konvensional seperti saham, obligasi, reksa dana dan deposito. Produk ini terjangkau bagi para profesional kelas menengah, karena setiap orang dapat membuka akun di Modalku dengan jumlah pinjaman minimal Rp.10 juta hingga maksimal Rp.500 juta.

“Dengan konsep mirip seperti crowdfunding, para pemberi pinjaman dapat menyalurkan dananya dan berinvestasi di perusahaan UKM yang membutuhkan dana. Berdasarkan pengalaman kami, berapa pun jumlah yang ditawarkan proses peer-to-peer lending Modalku hanya berlangsung sekitar 7 hari dan peminjam sudah mendapatkan tambahan dana yang dibutuhkan. Tentunya dengan persyaratan yang berlaku,” kata Reynold.

Cara Kerja Modalku

Pelaku UKM yang ingin mengajukan modal melalui Modalku dapat mengakses situs Modalku. Langkah pertama yaitu mengisi aplikasi, nantinya secara otomatis Modalku akan melakukan profile screening dilanjutkan dengan verifikasi anti-fraud, psychometric testing, dan diakhiri dengan evaluasi bisnis dan keuangan. Nantinya secara otomatis sistem Modalku akan melakukan diversifikasi yang akan menghubungkan para pemberi pinjaman (dalam jumlah yang tidak ditentukan) untuk mulai mengakses informasi dari peminjam serta bersedia untuk memberikan pinjaman.

Idealnya para pemberi pinjaman tidak diperbolehkan untuk secara keseluruhan memberikan uang yang diminta oleh peminjam yang dipilih secara khusus, proses diversifikasi yang ada nantinya akan memberikan kesempatan kepada pemberi pinjaman yang lain untuk mengalokasikan dana yang mereka miliki kepada perusahaan peminjam.

“Nantinya baik peminjam dan pemberi pinjaman dapat mengakses dashboard masing-masing usai melakukan login di situs Modalku. Kami dari Modalku senantiasa mengedepankan transparansi kepada kedua belah pihak ketika kesepakatan telah ditentukan,” kata Reynold.

Jumlah pinjaman yang dapat diminta oleh peminjam mulai dari 50 juta Rupiah hingga 500 juta Rupiah, sedangkan tenor yang bisa dipilih adalah 3, 6 hingga 12 bulan. Suku bunga yang ditetapkan adalah 15-20 % per tahun dengan pencairan dana yang telah disetujui akan berlangsung dalam waktu 10 hari kerja.

Ketentuan yang ditetapkan kepada pemberi pinjaman adalah minimal pendanaan 1 juta Rupiah dengan tenor sama dengan pemberi pinjaman, yaitu 3, 6 dan 12 bulan. Bunga yang diharapkan diperoleh pemberi pinjaman adalah (expected return) 12-18% per tahun dengan konsep risk-based pricing.

Secara keseluruhan Modalku mengklaim menawarkan win-win solution bagi pemberi pinjaman dan peminjam, dengan metode underwriting pinjaman yang inovatif dan teruji kuat. Layanan berbasis teknologi yang ditawarkan Modalku disebut memiliki biaya operasional yang jauh lebih rendah dibandingkan institusi keuangan tradisional.

“Secara legalitas bisa dipastikan Modalku terjamin keberadaannya, Demikian juga dengan keamanan dan kecepatan dari sistem yang kami hadirkan. Diharapkan dapat membantu para pelaku UKM mempermudah mendapatkan alternatif penambahan modal,” tambah Reynold.

OJK mendukung keberadaan Modalku dengan syarat memberikan perlindungan yang menyeluruh

Turut hadir dalam acara peresemian Modalku adalah Peneliti Eksekutif Senior dari Departemen Pengembangan Kebijakan Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DR. Hendrikus Passagi. Dalam kesempatan tersebut Hendrikus mendukung kehadiran Modalku di Indonesia, sebagai alternatif bagi para pelaku UKM yang kerap kesulitan mendapatkan pendanaan.

Menurut Hendrikus, bank memiliki regulasi yang perlu dipatuhi terkait memberikan pinjaman (agunan) kepada para peminjam. Sementara KTA belum mampu memberikan nilai yang cukup tinggi untuk membangun usaha.

“Modalku bisa mengalirkan uang atau dana dari luar negeri untuk pelaku UKM di Indonesia, melihat lebih rendahnya suku bunga di Indonesia dibandingkan negara lain,” kata Hendrikus.

OJK mencatat saat ini ada sekitar 54 juta pelaku UKM di Indonesia. Diharapkan platform peer-to-peer lending seperti Modalku bisa mengakomodir permintaan dari para pelaku UKM.

Modalku secara intensif sudah melalukan dialog dengan OJK, terutama masalah perlindungan kepada konsumen atau hak konsumen. Karena belum ada regulasi yang secara khusus mengatur keberadaan Modalku, OJK akan senantiasa mengontrol, memberikan panduan, dan masukan kepada Modalku terkait dengan strategi bisnis dan peraturan yang berlaku.

“OJK berharap Modalku sebagai perusahaan berbasis teknologi bisa memberikan pilihan lebih bervariasi untuk proses pembayaran pinjaman dibandingkan dengan semua layanan yang telah dihadirkan oleh perusahaan keuangan hingga bank-bank di Indonesia,” tuntas Hendrikus.

3 Poin Penting Yang Harus Dilakukan Di Awal Pertumbuhan Startup

Salah satu kunci kesuksesan sebuah startup adalah menciptakan produk yang disukai dan digunakan oleh masyarakat secara rutin. Sebelum Anda memiliki produk yang tepat dan dapat bekerja dengan baik, sebaiknya tunda dulu untuk melakukan penggalangan dana, menambah jumlah pegawai dan hal-hal terkait lainnya.

Dalam tips DailySocial berikut ini, yang berdasarkan pengalaman founder Crazy Egg dan KISSmetrics Hiten Shah, akan disampaikan poin-poin penting yang bisa dilakukan oleh Anda pendiri startup yang hingga kini masih belum menemukan formula yang tepat untuk menciptakan produk yang berkualitas dan disukai oleh konsumen.

Pendanaan sendiri dan product-market fit

Saat mulai membangun startup pertamanya Crazy Egg, Shah memilih untuk mengeluarkan modal pribadi untuk pendanaan operasional startup miliknya. Selain itu Shah juga secara fokus mencoba untuk membuat produk yang berguna dan tentunya dibutuhkan oleh masyarakat. Dibutuhkan waktu selama 6 bulan penuh hingga akhirnya Crazy Egg menemukan product-market fit yang tepat dan bisa berfungsi dengan baik. Tentunya akan menjadi hal yang sulit untuk menemukan product-market fit yang tepat ketika Anda harus berkompetisi dengan pemain lain yang mungkin memiliki model bisnis yang serupa. Penting untuk menemukan product-market fit di awal proses membangun startup, agar bisnis Anda dapat berjalan stabil dalam jangka panjang.

Hiten Shah mengatakan:

“Pelajaran penting yang kami alami saat membangun perusahaan adalah pentingnya untuk fokus kepada product market fit sebelum masuk ke fase pertumbuhan. Ketika waktunya telah tepat penggalangan dana hingga meningkatkan pertumbuhan bisnis akan terjadi secara sendirinya pada waktu yang tepat.”

Disiplin dan perbaikan

Kunci kesuksesan lain yang perlu selalu diciptakan adalah inovasi dan ide-ide kreatif. Untuk dapat menghasilkan produk yang baik dibutuhkan disiplin yang tinggi dan banyaknya perbaikan, terutama dengan makin sengitnya persaingan dan semakin “demanding”-nya konsumen saat ini.

Segera luncurkan produk Anda

Ketika semua proses telah Anda lalui dan terlihat menunjukkan arah yang positif, segera luncurkan produk Anda kepada pasar yang dibidik. Di lain pihak, upayakan untuk tetap fokus kepada feedback dan masukan dari para konsumen. Pastikan Anda dan tim selalu siap menangkap semua kesalahan dan segera melakukan perbaikan, terutama terkait masalah dan kendala yang kerap dihadapi oleh konsumen.

Kola Ingin Permudah UKM Memiliki Aplikasi Mobile-nya Sendiri

Aplikasi komputer saat ini sudah menjadi bagian terpenting dalam sebuah lini bisnis. Tak memandang skala bisnis besar ataupun kecil, era digital yang ada saat ini memaksa para pelakunya untuk mau bertransformasi. Hal inilah yang kemudian dicoba dimanfaatkan oleh tiga orang anak muda asal Bandung, Dani Purnama, Hendi Tridianto dan Idham Budiman untuk menciptakan layanan bernama Kola, yang didedikasikan untuk pengembangan aplikasi bagi pelaku bisnis di level UKM yang tidak memiliki kemampuan khusus di bidang TIK.

Kola baru saja menggelar soft launching pada 10 Januari 2016 silam di Bandung. Dan rencananya pada tanggal 20 Februari 2016 mendatang, Kola akan segera meluncurkan secara resmi aplikasinya kepada publik. Dengan menggunakan cara bootstrapping dalam hal pendanaan, Kola memiliki target jangka panjang  yaitu mencetak 1 juta CEO atau pengusaha digital baru yang memiliki aplikasi mobile, serta mencetak sekitar 10 ribu aplikasi mobile.

“Keinginan kami berharap dapat menjembatani masyarakat untuk dapat memiliki aplikasi mobile-nya sendiri dengan mudah, murah, cepat dan efektif. Kami ingin masyarakat luas tidak lagi dipusingkan dengan proses pemrograman, biaya pembuatan yang mahal, proses yang lama, belum lagi proses submit ke store, maintenance bug, server dan lainnya,” ujar salah satu pendiri Kola Idham Budiman.

Idham melanjutkan, “Saat ini aplikasi mobile yang sedang kami beta tester dan sudah live di Playstore kurang lebih ada 40an aplikasi dari pengguna, untuk waiting list sudah ada 300an pre-order aplikasi yang telah memesan pada kami dan terus bertambah tiap harinya.” .

Untuk fase awal jangka pendek Kola sedang merampungkan fitur-fitur pendukung lainnya yang sudah masuk dalam timeline internal, agar dapat cepat dimanfaatkan oleh lebih para pemilik aplikasi. Di antaranya seperti seperti sistem pemilihan makanan, discography music, showroom mobil, kamar atau fasilitas hotel, delivery service dan lainnya.

Untuk UKM yang bergerak di bidang penjualan, Kola memiliki fasilitas online marketplace

Semua fitur-fitur yang ditawarkan oleh Kola didesain dengan kelengkapan yang diperlukan untuk pelaku UKM yang baru saja memulai usaha mereka dan mengembangkan produk. Selain bisa dikustumisasi sesuai kebutuhan, khusus untuk layanan shoping online, Kola mempunyai sebuah fitur unik yang diklaim merupakan pertama di Indonesia, yaitu sebuah fitur yang diberi nama Kolaborasi.

“Bahkan ketika pemilik aplikasi tidak mempunyai produk sendiri, maka cukup dengan mengaktifkan fitur KOLAborasi ini maka dia dapat memiliki sebuah marketplace yang berisi produk-produk siap jual, dan dapat memasarkan kepada para pengunduh dan pengguna aplikasinya, setiap produk milik aplikasi lain yang terjual melalui aplikasinya maka dia akan mendapatkan komisi penjualan,” kata Idham.

Dengan fitur yang ditawarkan oleh Kola, nantinya semua orang dapat memiliki aplikasi mobile marketplace-nya sendiri. Produk-produk di dalamnya adalah produk-produk yang di-share oleh para pemilik aplikasi lainnya yang dibuat di Kola.

Untuk memudahkan sistem pembayaran, Kola juga secara khusus membuat fitur yang bisa digunakan secara aman. Untuk fase awal ini di dalam fitur shoping online, Kola menerapkan sistem Rekening Bersama Kola (RBK) untuk keamanan dan kenyamanan baik itu pembeli ataupun penjual.

“Untuk aplikasi Android kami hanya memerlukan 1-2 hari dari mulai pengguna submit aset hingga live di Google Play Store dan siap untuk di unduh oleh publik. Khusus untuk iOS kami menigkuti schedule review dari pihak App Store sekitar 2 Minggu,” kata Idham.

Pendekatan berbasis komunitas juga turut digencarkan

Sembari menyasar kalangan pebisnis personal dan UKM yang saat ini memiliki kebutuhan untuk membuat aplikasi mobile sendiri, Kola juga membangun hubungan dengan komunitas-komunitas yang ada, baik itu komunitas pelaku usaha ataupun hobi. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan dan secara rutin akan terus digelar adalah roadshow berbagai kota, melakukan edukasi bahwa pentingnya mengikuti perubahan teknologi saat ini.

“Pendekatan kepada pemerintah pun kami lakukan dengan menggandeng instansi yang terkait untuk dapat bersama-sama terus melakukan edukasi kepada para pelaku UKM yang berada di bawah binaan pemerintah.” tambah idham.

Selain menawarkan layanan lengkap pembuatan aplikasi, Kola juga berharap dapat mengedukasi masyarakat dalam hal teknologi mobile, serta mengurangi jumlah pengguran dan mencetak para pelaku usaha digital baru.

Aplikasi “Food Scanner” Tuingle Bantu Hitung Kandungan Kalori Makanan

Aplikasi yang satu ini sepertinya pas untuk Anda yang gemar “berbagi” update terkini foto makanan yang disantap setiap hari di media sosial, namun juga sangat memperhatikan kualitas serta kalori dari makanan yang disantap. Tuingle aplikasi food scanner menawarkan fitur-fitur unik dan menarik untuk Anda para foodies di tanah air.

“Tuingle adalah aplikasi gaya hidup pertama yang secara cerdas dibuat dengan tujuan untuk merubah gaya berpikir masyarakat dalam hal kesehatan,” kata Marketing Director Tuingle Belinda Luis.

Di Indonesia Tuingle berdiri dibawah nama PT Mitra Ravindra Internasional.  Aplikasi yang saat ini sudah bisa diunduh di iOS dan segera tersedia di platform Android ini dilengkapi dengan informasi lengkap kandungan protein makanan yang Anda santap, jumlah lemak, dan karbohidrat.

Semua informasi tersebut dapat terdeteksi secara langsung hanya dengan mengambil foto atau snap yang dilanjutkan dengan proses scanning dan yang terakhir adalah sharing. Tiga mantra mudah yang dikedepankan Tuingle adalah Scan, Snap, dan Share.

Cara kerja aplikasi Tuingle

Cara kerja penggunaan Tuingle terbilang cepat dan mudah. Foto makanan atau minuman melalui aplikasi Tuingle, kemudian secara otomatis Tuingle akan langsung melakukan deteksi (food scanning) dan muncul 5 pilihan makanan yang mirip atau sama persis dengan makanan atau minuman yang Anda foto. Jika jenis makanan atau minuman tidak ada di daftar yang disediakan oleh Tuingle, Anda bisa menentukan pilihan “None of the list?”.

Tampilan selanjutnya yang muncul adalah jumlah kalori yang sesuai dengan jenis makanan yang Anda foto. Setelah Anda memilih, akan muncul tampilan berikutnya yaitu pilihan untuk menambahkan caption, lokasi, tag teman, dan rating dari makanan tersebut. Foto yang telah dibuat akan masuk ke dalam Timeline Tuingle. Anda juga bisa membagikan foto tersebut ke media sosial lainnya, seperti Facebook, Twitter dan Instagram.

Tampilan di aplikasi Tuingle tidak jauh berbeda dengan Instagram, namun dibawah foto tersebut dilengkapi dengan informasi jumlah kalori dari makanan yang Anda santap. Untuk saat ini Tuingle baru menyediakan fitur food scanner, namun ke depannya Tuingle akan menghadirkan inovasi-inovasi baru.

“Moto dari Tuingle adalah untuk tidak pernah berhenti berinovasi dan berevolusi, dan kami dari tim Tuingle ingin mengajak semua orang untuk mengikuti perjalanan selanjutnya bersama Tuingle,” tuntas Belinda.

Kendalikan Harga Pangan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Luncurkan Aplikasi SiHati

Secara resmi 8 Januari lalu pemerintah provinsi Jawa Tengah meluncurkan aplikasi Android yang menginformasikan harga produk komoditi di provinsi tersebut, SiHati. Aplikasi ini nantinya bisa digunakan untuk memonitor harga bahan pangan terkini, berbasis situs SiHati yang sudah tersedia sejak tahun 2013, yang diharapkan bisa menjadi acuan bagi tim pengendali inflasi daerah di Jawa Tengah.

“Kami sudah mengunakan aplikasi sejak Desember 2015, sebelum diluncurkan secara resmi pada saat ini,” kata Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah Iskandar Simorangkir kepada Tempo.

Untuk versi 2.0 ini, SiHati telah dilengkapi dengan virtual meeting dalam aplikasi platform berbasis Android supaya orang-orang terkait, termasuk gubernur dan bupati, bisa langsung mengambil aksi terhadap pergerakan harga yang ada. Target pengguna aplikasi ini adalah pegawai pemerintahan di lingkungan provinsi Jawa Tengah.

Entah apakah kebetulan atau tidak, angka inflasi di provinsi Jawa Tengah pada bulan Desember 2015 hanya sebesar 0,99 %, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2014.

“Sekali ada info kenaikan komoditas yang rawan menganggu langsung gubernur keluarkan kebijakan lewat virtual meeting,” kata Iskandar.

SiHati diciptakan secara khusus oleh pemerintah propinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan kantor Perwakilan Bank Indonesia. SiHati sendiri merupakan singkatan dari Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi, situs ini sengaja dibuat untuk menekan spekulasi harga di pasar yang berdampak pada inflasi.

Untuk memudahkan masyarakat mengakses situs SiHati, tersedia beberapa menu utama seperti Peta Komoditi dan Tabel Komoditi. Cara mudah juga bisa dipilih oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi, yaitu melalui media SMS. Nantinya secara otomatis semua informasi terkini akan disampaikan melalui pesan langsung. Masyarakat juga bisa berbagi infromasi seputar harga dan berita lainnya melalui situs SiHati.

Sejak versi pertamanya diluncurkan pada tahun 2013 silam, situs SiHati sudah digunakan oleh pemerintah Jawa Tengah untuk menginformasikan harga-harga bahan pangan seperti beras, telur, daging ayam, cabe merah, dan bawang merah.

Bawang merah sendiri merupakan fokus utama komoditas karena Jawa Tengah dikenal sebagai daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia. Empat puluh persen hasil pertanian di kawasan ini adalah bawang merah.

“Prioritasnya baru bawang merah, karena Jawa Tengah jadi pusat produksi bawang terbesar di Indonesia. Harapannya, aplikasi ini cocok jadi proyek percontohan sebelum dikembangkan ke komoditas lainnya,” kata Iskandar.

Outsourcing TIK Makin Diminati Korporasi Nasional, Telkom Bersiap Menjadi Fasilitator

Baru-baru ini IDC Indonesia memprediksikan adanya peluang besar dalam hal transformasi teknologi untuk operasional bisnis perusahaan di Indonesia. Salah satu transformasi yang akan banyak digunakan ialah seputar penggunaan solusi outsourcing teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Total nilai yang akan dicetak bisnis outsourcing TIK diprediksi mencapai $500 juta pada tahun ini, dan akan tumbuh hingga dua kali lipat di tahun 2020 mendatang.

Melihat potensi tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bertekad untuk semakin memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan outsourcing TIK dengan menyediakan infrastruktur, aplikasi dan konektivitas yang dapat dilanggan secara end-to-end. Secara agresif Telkom akan memulai pengembangan layanannya kepada industri finansial, perbankan, media, komunikasi dan manufaktur. Diperkirakan juga hingga tahun 2020 mendatang potensi market size yang dikembangkan akan berada pada angka Rp 7,7 triliun.

“Salah satu yang menjadi pertimbangan suatu perusahaan melakukan outsourcing TIK adalah keinginan perusahaan tersebut untuk lebih fokus pada core business dengan melakukan alih kelola aset atau infrastruktur TIK dan SDM. Dengan sendirinya perusahaan dapat mengurangi biaya investasi untuk mengelola operasional TIK, dengan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” ujar Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin seperti dikutip Warta Ekonomi.

Ditambahkan pula oleh Awaluddin bahwa Telkom akan terus mendukung pertumbuhan bisnis industri di Indonesia dengan memberikan value added berupa reduce cost, SLG (Service Level Guarantee) serta end-to-end services. Secara terpadu Telkom akan membantu korporasi mulai dari perencanaan, penyediaan perangkat hingga pengelolaannya.

Garuda Food Group akan menjadi salah satu korporasi yang mencicip portofolio outsourcing TIK Telkom di fase awal ini. Garuda Food memberikan peranan penuh kepada Telkom untuk pengelolaan operasional dari layanan TIK di perusahaan dengan mempercayakan pada SLA (Service Level Agreement) yang dibuat.

“Ke depannya portfolio outsourcing TIK ini akan digulirkan ke semua pelanggan korporasi, termasuk BUMN sebagai bentuk sinergi,” pungkas Awaluddin.

Djunadi Satrio Dikabarkan Tidak Lagi Menjabat Country Manager Zomato Indonesia

Beredar kabar Djunadi Satrio, Country Manager Zomato Indonesia yang menjabat sejak bulan April 2015, sudah tidak lagi bekerja sebagai Country Manager Zomato Indonesia sejak bulan Januari 2016. Saat ini Zomato Indonesia belum menunjuk pengganti Satrio dan Karthik Shetty, AVP International Operations Zomato, bakal menjalankan peran sebagai Country Manager. Sebelumnya Shetty terlibat dalam pembukaan operasional Zomato di Indonesia tahun 2013 silam.

Sejak menjabat sebagai Country Manager Zomato Indonesia 7 bulan silam, Djunadi bertanggung jawab untuk memperluas layanan dari Zomato Indonesia hingga ke Bali, menambah jumlah tim penjualan, hingga menambah jumlah restoran dan pengguna di Zomato.

Hingga kini DailySocial masih belum mendapatkan komentar dari pihak Zomato terkait hal ini.

Kehadiran Zomato di Indonesia yang baru berusia 1,5 tahun telah mendapat perhatian khusus dari para pecinta kuliner di Indonesia. Dengan fitur-fitur menarik di aplikasinya serta tampilan di desktop, Zomato menawarkan fasilitas yang lengkap untuk restoran dan pilihan yang komplit untuk foodies di tanah air.

Dalam sesi DScussion yang dilakukan oleh DailySocial, Djunadi sempat memaparkan sejumlah rencana yang akan ditempuh Zomato Indonesia, di antaranya adalah ekpansi di luar Jabodetabek dan Bali, yaitu Bandung, Surabaya, Medan dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Zomato Indonesia mengklaim sejak bulan Juni 2015 total restoran yang terdaftar sudah mencapai 22 ribu restoran dengan 4 juta pengunjung aktif di aplikasi mobile dan desktop.

Demi menambah revenue, 4 bulan yang lalu Zomato merilis layanan White Label untuk memaksimalkan potensi teknologi dalam pengelolaan bisnisnya. Fitur yang ditawarkan diantaranya situs khusus yang bisa dikustomisasi dengan pemilik restoran dilengkapi dengan platform plug & play, sehingga restoran dapat lebih fokus pada bisnis inti mereka yaitu kuliner dan memberikan pengalaman lebih menyenangkan kepada pengguna.

Mengurangi “Kesibukan” CEO di Perusahaan

Startup yang sukses  merupakan startup yang mampu terus mengalami pertumbuhan, bisa mendapatkan pendanaan, dan mendapatkan profit serta penerimaan. Ketika perusahaan Anda saat ini mungkin sudah berada pada tahap pendanaan seri A atau B, jangan kaget ketika investor atau pihak-pihak terkait akan meminta Anda untuk menambah jumlah tim yang ada.

Pada umumnya ketika baru mulai dibangun, jumlah tim yang ada hanya berjumlah 3-5 orang saja. Sebagai CEO, Anda pun pun dituntut untuk mampu menjadi “editor” terkait dengan pemilihan tim yang sesuai untuk perusahaan Anda, terutama ketika waktunya sudah tepat untuk menambah jumlah tim yang awalnya hanya 5 orang menjadi 500 orang.

Co-Founder dan CEO Twitter Jack Dorsey, seperti dikutip dari halaman Medium Co-Founder Bigcommerce dan PeopleSpark Mitchell Harper, mengatakan:

“Tugas Anda sebagai CEO adalah mengedit bukannya menulis, tidak ada salahnya jika sekali-sekali Anda menulis namun jika terlalu sering Anda terlibat dalam penulisan berarti ada yang salah dengan tim Anda.”

Esensi yang ingin disampaikan Jack Dorsey adalah ketika Anda mulai melakukan perekrutan tim, carilah kandidat yang memiliki pengalaman, pengetahuan serta semangat yang tinggi untuk kemajuan perusahaan Anda. Tidak ada salahnya untuk merekrut anggota tim yang ternyata memiliki pengalaman serta pengetahuan lebih pandai dari Anda seorang CEO. Percayalah bahwa dengan adanya dukungan dari tim yang kredibel, beban kerja Anda sebagai CEO jauh lebih berkurang sehingga Anda bisa lebih fokus untuk membuat atau mengembangkan proyek yang baru.

Evaluasi dan laporan perkembangan terkini

Salah satu cara yang bisa dilakukan agar Anda bisa mengurangi kesibukan mengerjakan tugas-tugas rutin serta operasional perusahaan adalah, dengan melakukan evaluasi, menerima laporan dari anggota tim (dengan jumlah yang telah ditambah) serta mencoba untuk memperbaiki kekurangan serta masalah yang ada. Berikanlah kepercayaan sepenuhnya kepada anggota tim Anda untuk menyelesaikan semua kendala dan tantangan tersebut, agar Anda bisa lebih fokus melakukan tahap scale-up perusahaan, menciptakan inovasi baru dan tentunya meningkatkan growth perusahaan.

Pada intinya, CEO yang telah menerapkan semua manajemen perusahaan dengan baik, idealnya akan dibebankan dengan kesibukan 2 atau 3 tahun pertama ketika perusahaan baru saja berjalan, namun ketika waktunya harus menemukan tim inti dan tim support lainnya, kesibukan tersebut berangsur-angsur berubah. Anda tidak lagi disibukkan dengan eksekusi sehari-hari, tapi lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk memikirkan strategi, memahami big picture, dan membantu para pemain utama Anda mengerjakan tugasnya.

Tujuh Tahun Berdiri, Doku Perkuat Portfolio Produk Korporat

Sebagai layanan penyedia platform pembayaran online yang berkantor di Jakarta, Doku telah 7 tahun berdiri. Di tahun 2016 ini, Doku memiliki sejumlah rencana serta harapan baru yang diharapkan dapat berguna bagi masyarakat Indonesia.

Sejak akhir tahun 2015 Doku mencatat jumlah pengguna Doku Wallet sudah mencapai 850 ribu pengguna, sementara jumlah merchant saat ini 17 ribu. Jenis transaksi yang kerap digunakan di antaranya adalah transfer uang sesama pengguna Doku Wallet, pembayaran atau pembelian rutin seperti voucher pulsa, pembayaran premi asuransi, BPJS dan pembelian program promo dari merchant menjalin kemitraan dengan Doku melalui Doku Wallet, pembelian konten online games, kebutuhan sehari-hari di Alfa Online, kebutuhan travel seperti
pembelian tiket di Ezytravel, Citilink, KAI. Selain itu transaksi seperti top up pulsa lintas operator dan membayar tagihan cicilan motor serta PDAM. Hingga kini Doku Wallet juga masih didominasi pembayaran e-commerce oleh kebanyakan penggunanya.

“Tidak hanya mendukung perkembangan e-commerce di Indonesia, namun kami juga berkomitmen untuk menjadi payment enabler yang mampu mengatasi keterbatasan merchant juga masyarakat pada umumnya ketika hendak melakukan transaksi online, melalui inovasi produk yang menyesuaikan dengan dinamika pasar e-commerce Indonesia,” kata Founder Doku Budi Syahbudin.

Memperluas kemitraan Doku

Saat ini Doku masih terus memperkuat portfolio produk korporat, Doku juga berencana untuk memperluas jangkauan layanan Doku untuk segmen konsumen dan ritel.  Segmen ini merupakan pasar yang menjadi target utama dari layanan e-Wallet DOKU selama ini. Selain itu untuk memberikan pengalaman baik pengguna, Doku juga berencana untuk menghadirkan beberapa teknologi terkini.

“Kami menjadwalkan beberapa tahapan pengembangan dan peningkatan fitur produk, baik untuk merchant maupun untuk konsumen e-wallet Doku. Melalui  langkah ini kami berupaya untuk terus berinovasi dan menyajikan produk, baik untuk segmen korporat maupun konsumen yang mampu memberikan kenyamanan, kemudahan serta tentunya keamanan,” kata Budi.

Selama ini Doku telah menjalin kemitraan dengan merchant-merchant yang memiliki jaringan luas di Indonesia, seperti Alfamart, Lawson, Alfamidi, Dan+Dan dan lainnya. Semua kemitraan tersebut menggunakan fasilitas online payment dari Doku Wallet. Untuk tahun 2016 ini, Doku akan memperluas kemitraannya dengan mulai menjajaki kemitraan dengan pihak-pihak baru, terutama komunitas yang bersinggungan langsung dengan konsumen secara umum dan akan bekerja sama untuk memajukan e-commerce di Indonesia.

“Tentunya kami akan memperkuat  kolaborasi dengan komunitas yang telah terjalin di tahun-tahun sebelumnya, seperti dengan komunitas e-commerce, mitra perbankan, merchant strategis, komunitas UKM/Startup, mitra media strategis dan komunitas lifestyle terkait,” ungkap Budi.

Tips Bagi Perempuan Yang Ingin Sukses Berkarir di Bidang Teknologi

Artikel berikut ini diharapkan bisa membuka pikiran Anda para perempuan Indonesia yang bersemangat untuk menjadi penggiat startup, engineer, entrepreneur dan pebisnis lainnya di bidang teknologi. Teknologi sering dibilang sebagai dunia yang menakutkan bagi sebagian perempuan (dalam kaitannya dengan bisnis dan persaingan), namun sedikit demi sedikit banyak perempuan yang mulai membuktikan kiprahnya di dunia teknologi, bahkan sukses membangun perusahaan berbasis teknologi.

Pada dasarnya teknologi memiliki keunggulan untuk dioptimalkan oleh siapa saja, apa pun latar belakang Anda, baik itu dari bidang keuangan, jurnalistik, musik, desain, seni, kuliner dan berbagai pengalaman lainnya. Teknologi juga mampu menjadi bagian improvisasi untuk inovasi dari passion yang Anda miliki.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda coba sebagai perempuan yang ingin mengetahui lebih jauh keuntungan bekerja di dunia teknologi. Rangkuman ini diambil dari pengalaman pribadi para pemilik startup dan engineer perempuan di dunia, seperti CTO Minted Niniane Wang, Founder ThinkUp Gina Trapani dan lainnya.

Diskriminasi gender bukan alasan untuk bertahan

Saat ini masih banyak startup hingga perusahaan teknologi yang mempekerjakan programmer perempuan hanya untuk memberikan suasana yang sedikit berbeda di antara dominasi para programmer dan engineer laki-laki. Ketika hal tersebut terjadi kepada Anda, dan perusahaan yang mencoba untuk merekrut Anda menghiraukan kemampuan Anda sebagai seorang engineer, coba sikapi dengan bijak dan carilah perusahaan lain yang benar-benar menghargai kemampuan Anda.

Menjadi satu-satunya perempuan di perusahaan tempat Anda bekerja tentunya merupakan hal yang istimewa, namun demikian hal ini juga bisa berdampak negatif dalam hal perlakuan serta kebiasaan di perusahaan tersebut. Temukan perusahaan teknologi yang mengedepankan kultur perusahaan yang baik, saling menghormati dan beradab. Anda sebagai perempuan berhak untuk mendapatkan perlakuan yang baik dari para atasan, rekan kerja dan lainnya.

Ajak perempuan lain untuk terlibat dan ciptakan peluang

Bosan melihat kompetisi seperti hackathon atau acara lainnya yang didominasi oleh peserta laki-laki? Kenapa tidak membuat acara atau kompetisi yang diperuntukkan khusus untuk perempuan? Bukan hanya Anda akan melihat lebih banyak perempuan yang tertarik untuk mencoba, namun Anda juga bisa menambah wawasan serta ide-ide baru dari para perempuan yang memiliki pengetahuan lebih di dunia teknologi.

Inisiasi kegiatan yang lebih banyak melibatkan perempuan

Salah satu kegiatan yang wajib untuk dihadiri oleh pelaku startup dan engineer adalah menghadiri acara workshop atau seminar bertemakan teknologi. Jangan heran jika acara tersebut kembali akan didominasi oleh pria, untuk mengakalinya cobalah dekati pihak penyelenggara, dan lontarkan ide-ide segar seputar narasumber perempuan yang layak untuk dihadirkan. Selain bisa mengundang lebih banyak peserta perempuan, siapa tahu suatu saat nanti Anda juga bisa terinspirasi lebih dan berbalik menjadi narasumber sebagai gambaran sukses perempuan di dunia digital.

Mau belajar dari orang lain

Jika hingga sekarang Anda merasa belum memiliki cukup pengalaman, pengetahuan hingga kepercayaan diri untuk memulai usaha di bidang teknologi, namun Anda meyakini bahwa bisa sukses di dunia tersebut, cobalah untuk mencari mentor yang Anda rasa cocok dengan kepribadian dan tentunya visi dan misi. Carilah pakar, rekanan sukses atau ahli yang berhubungan dengan minat Anda, gali lebih banyak pengalaman yang dimiliki oleh mereka dan tentunya ciptakan hubungan baik dengan mereka.

Berpikir positif

Sesulit apa pun tantangan serta kendala yang Anda hadapi cobalah untuk berpikir positif, teruslah untuk belajar dan koreksi semua kesalahan yang ada. Tunjukkan kepada semua bahwa Anda seorang perempuan yang mampu memimpin, bekerja dengan baik dan tentunya menciptakan pekerjaan yang tak kalah hebat dengan para pria.

Memulai dengan persiapan yang matang

Sebelum Anda menunjukkan produk kepada publik, pemangku kebijakan dan investor, persiapkan dengan benar bisnis model, pitch-deck dan kebutuhan presentasi lainnya. Kenalkan diri Anda dan produk yang ingin ditawarkan kepada jurnalis, media dan kanal publikasi lainnya. Cobalah lakukan latihan di kalangan terbatas terlebih dahulu sebelum akhirnya Anda siap untuk melakukan pitching kepada pihak terkait.

Teruslah belajar

Dunia teknologi kerap mengalami perubahan yang cepat, teruslah belajar dan lakukan adaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang ada. Jika diperlukan ada baiknya untuk Anda menambah pengetahuan seputar teknologi secara lebih intend untuk memperluas wawasan dan tentunya menambah kredibilitas Anda sebagai perempuan yang cemerlang di dunia teknologi.