KoreaBuys Hadirkan Produk Kecantikan dan Fashion Asli Buatan Korea ke Indonesia

Produk kecantikan buatan Korea saat ini mendapat perhatian khusus dari para pecinta K-pop di Indonesia. Hal ini terlihat dari makin menjamurnya gerai produk kecantikan dari Korea di sejumlah mall ternama di Indonesia. Tren lain yang kerap terjadi di antaranya kebiaasaan para turis Indonesia yang memborong produk kecantikan dalam jumlah besar ketika sedang melakukan wisata ke Korea.

Melihat potensi tersebut, Alex Won selaku Founder dan CEO KoreaBuys mendirikan sebuah layanan e-commerce yang menyediakan produk fashion dan kecantikan langsung dari negeri ginseng untuk konsumen di Indonesia.

“Setelah tinggal di Indonesia selama 6 tahun saya melihat semakin tinggi minat teman-teman saya terhadap produk buatan Korea, kesempatan inilah yang kemudian saya manfaatkan untuk mempertemukan seller asal Korea dengan konsumen di Indonesia,” kata Alex.

Setelah mendapatkan pendanaan dari investor Access Mobile, saat ini KoreaBuys telah memiliki sebanyak 49.000 SKU yang terdiri dari produk kecantikan dan fashion, semua berasal dari 242 brand asli Korea. Untuk produk kecantikan yang tersedia di KoreaBuys mulai dari perawatan kecantikan untuk kulit, perlengkapan make-up, krim untuk wajah dan masih banyak lagi. Sementara itu untuk fashion terdiri dari busana, tas, sepatu hingga aksesoris dan lainnya.

“Saya melihat kehadiran K-Pop wave saat ini membantu kami untuk mempromosikan ragam produk Korea. Untuk itu kami juga menyediakan beberapa produk yang secara khusus di-request oleh konsumen,” kata Alex.

Produk asli buatan Korea

KoreaBuys memiliki komitmen untuk senantiasa memberikan produk asli Korea berkualitas, salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan kurasi yang ketat sepenuhnya harus dipastikan hanya perusahaan asal Korea yang bisa menjadi seller di KoreaBuys. Jaminan tersebut juga nampak di halaman depan situsnya.

“Kami menyadari saat ini banyak produk buatan Korea yang tidak orisinil atau tidak bisa dijamin keasliannya, kami dari KoreaBuys berupaya untuk menghadirkan produk asli buatan Korea untuk konsumen di Indonesia,” kata Alex.

Saat ini KoreaBuys memiliki dua pusat penyimpanan di Korea dan Indonesia. Untuk meminimalisir terjadinya kerusakan barang atau kesalahan pengiriman, kegiatan pengemasan ulang barang hingga pengembalian barang semua dilakukan di pusat penyimpanan di Indonesia, sementara pusat penyimpanan di Korea bertugas untuk penjualan konsinyasi.

“Secara khusus kami menggunakan jasa logistik internasional. Jika diperlukan kami juga memanfaatkan logistik lokal untuk mempercepat proses pengiriman,” ungkap Alex.

KoreaBuys mencatat sebagian besar konsumen yang mengakses situs dan secara rutin membeli ragam produk di KoreaBuys berasal dari kalangan perempuan usia 15 – 35 tahun. Dengan memanfaatkan budget yang ketat, pemasaran yang dilakukan oleh KoreaBuys diantaranya melakukan pendekatan dengan komunitas fashion blogger dan masyarakat umum  yang telah terbiasa dan memiliki minat yang besar terhadap produk buatan Korea.

Ekspansi dan afiliasi

Selain melakukan ekspansi di Indonesia, KoreaBuys juga berencana untuk memperluas bisnisnya di negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam hingga Myanmar. Saat ini tim KoreaBuys masih melakukan persiapan untuk segera meluncurkan secara resmi layanan ini di Malaysia dan Singapura.

“Dalam lima tahun ke depan diharapkan KoreaBuys dapat berafiliasi dengan situs AsiaBuys untuk menyediakan semua produk kecantikan dan fashion dari seluruh Asia [yang] terinspirasi dari KoreaBuys dan seluruh pelanggan setianya,” tutup Alex.

Asosiasi Forensik Digital Indonesia Dibentuk

Sekumpulan Analis forensik digital mengumumkan berdirinya Asosiasi Forensik Digital Indonesia (AFDI) sebagai wadah pekerjaan yang membantu mengungkap dan menganalisis kejahatan dunia maya. Pembentukan asosiasi ini didukug oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

“Agar bukti digital dianggap sah dan dapat diajukan ke persidangan maka diperlukan tindakan forensik digital yang terdiri atas pengumpulan, akuisisi, pemulihan, penyimpanan, dan pemeriksaan bukti digital, berdasarkan cara dan dengan alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk kepentingan pembuktian,” kata Menkominfo Rudiantara kepada Viva dalam pembukaan pertemuan AFDI.

Perkembangan teknologi saat ini yang semakin pesat pertumbuhannya tidak hanya membantu aktivitas masyarakat dengan meningkatkan kinerja, efisiensi dan efektivitas kerja saja, namun juga memberikan efek negatif dengan memanfaatkan perangkat digital untuk menciptakan berbagai modus kejahatan  dunia maya (cyber crime) model baru.

Untuk itu fungsi forensik digital diperlukan untuk menelusuri bukti-bukti secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum untuk mengungkap sebuah kasus kejahatan.

Saat ini kejahatan dunia maya di Indonesia telah memiliki Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Didalam peraturan tersebut disebutkan perbuatan-perbuatan yang dilarang serta ancaman pidana, bukti digital yang  dianggap sah dan dapat diajukan ke persidangan jika informasi yang tercantum di dalamnya secara teknis dapat diakses, ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pemilihan tenaga ahli dan pembentukan prosedur

Acara yang turut dihadiri oleh 100 Analis Forensik Digital Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan Rapat Umum Anggota Asosiasi Digital Forensik Indonesia untuk membahas pembentukan struktur organisasi, pemilihan ketua asosiasi serta pembahasan rencana kegiatan jangka pendek dan jangka menengah. Diharapkan dengan dibentuknya asosiasi terkait, dapat mendukung investigasi kasus kejahatan khususnya kejahatan dunia maya.

Prosedur yang sesuai untuk pelaksanaan forensik digital saat ini juga tengah dirumuskan oleh Kominfo yang nantinya akan masuk dalam rancangan Peraturan Menteri tentang standar dan panduan teknis dalam mengindentifikasi, pengumpulan (koleksi), akuisisi dan pemeliharaan bukti digital berdasarkan ISO/SNI 27037. Selain standar prosedur, hal lain yang penting untuk diperhatikan untuk mewujudkan rencana tersebut adalah personil ahli yang memiliki kemampuan untuk melakukan pemeriksaan.

“Karenanya dibutuhkan ahli forensik digital untuk menangani pidana siber. Para talenta ini punya kesabaran mau ngulik (siber) dan juga bidang tersebut jarang dilirik orang. Maka dari itu, kami mendukung pembentukan Asosiasi Digital Forensik Digital Indonesia,” tutupnya.

8WOOD Berencana Ubah Model Bisnis Tahun Depan

Pasca perolehan seed funding dari Ideosource, platform e-commerce 8WOOD yang menawarkan produk busana terkurasi berencana akan mengubah model bisnisnya pada awal tahun 2016 mendatang.

“Setelah melakukan rangkaian penggalangan dana saya dan partner berencana akan menerima masukan dari para investor untuk melakukan perubahan secara drastis terkait dengan business model kita,” kata Co-Founder dan CCO 8WOOD Alice Norin.

Seperti apa perubahan model bisnis yang akan dilakukan, Alice masih enggan menceritakannya. Menurut Alice kepada DailySocial, pendanaan yang didapatkan saat ini digunakan secara menyeluruh untuk menambah jumlah pegawai, memindahkan kantor, warehouse, hingga berencana untuk meluncurkan aplikasi mobile dalam waktu dekat.

“Saya banyak menerima pertanyaan dari para teman hingga loyal customer kapan 8WOOD akan meluncurkan aplikasi mobile. Karena alasan itulah saat ini masih kami kembangkan dan akan segera diluncurkan,” kata Alice.

Packaging cantik mendatangkan pelanggan

Saat ini 8WOOD telah memiliki 200 brand lokal yang terdiri dari pelaku UKM di Indonesia. Upaya ini sengaja ditempuh 8WOOD demi mendapatkan produk busana yang bervariasi dan memberikan peluang kepada seller hingga perancang busana lokal untuk berkontribusi.

Layanan khusus lain yang juga mulai dikembangkan dan mendapatkan sambutan yang positif dari pelanggan adalah pengemasan atau packaging. Layanan yang baru saja diluncurkan ini berawal dari ide spontan Alice dan tim untuk memberikan sesuatu hal yang baru untuk pelanggan dengan memberikan pengemasan yang cantik. Ternyata bukan hanya pelanggan lama yang memuji pengemasan tersebut. Saat ini pelanggan baru juga mulai melirik produk dari 8WOOD karena tertarik dengan pengemasan yang diberikan.

“Karena tingginya permintaan dari pelanggan akhirnya mulai sekarang pengemasan khas 8WOOD kami siapkan untuk semua pelanggan 8WOOD,” kata Alice.

Penambahan pengguna aktif

Saat ini 8WOOD mengklaim telah memiliki sekitar 500 pengguna aktif. Jumlah tersebut berasal dari Instagram hingga layanan messaging WhatsApp dan Line. Sebagian besar pelanggan yang mengakses 8WOOD perempuan berusia 17-35 tahun dan menyukai kurasi busana yang ada di 8WOOD.

“Pada awalnya kami menargetkan pasar kalangan remaja putri untuk membeli produk busana di 8WOOD, namun saat ini kami melihat mulai banyak kalangan mahasiswi hingga karyawati yang menjadi pelanggan loyal kami,” kata Alice.

“Kita ingin selalu memberikan yang terbaik untuk pelanggan yaitu good quality products dengan reasonable price,” tutupnya.

Cara Ampuh Tampil Lebih Unggul Di Antara Kompetitor

Ketika bisnis sudah dijalankan dan mengalami pertumbuhan, biasanya aspek pesaing atau kompetitor tidak terlalu relevan. Jika Anda saat ini berencana untuk membangun bisnis startup di lahan yang mainstream (e-commerce), siapkan diri Anda untuk bersaing dengan pemain yang sudah lebih lama muncul bahkan lebih baik dari Anda. Dalam tips DailySocial kali ini, Co-Founder NextView Ventures Rob Go memberikan sudut pandang seorang venture capitalist tentang aspek apa yang harus dipahami oleh pelaku startup dalam hal persaingan bisnis.

“Ketika sedang melakukan riset, Anda mungkin mulai berpikir tentang beberapa perusahaan yang relevan atau memiliki potensi menjadi kompetitor, buatlah daftar perusahaan yang wajib untuk diamati.”

1. Perusahaan baru

Perkembangan pasar mempengaruhi apakah persaingan atau kompetitor akan relevan, terutama untuk perusahaan baru. Di antara banyaknya pesaing yang ada, coba perhatikan satu atau dua pesaing yang head to head dengan layanan yang Anda tawarkan dan pada waktu yang bersamaan fokuslah lebih banyak dengan keinginan konsumen, cara menyelesaikan masalah, menerima feedback dan bagaimana Anda mampu mengatasi semua hal tersebut.

2.Pesaing yang tangguh

Buatlah argumen atau riset yang lengkap tentang pesaing atau kompetitor yang Anda anggap tangguh. Apa kunci kesuksesan startup tersebut bisa bertahan bahkan melaju di posisi utama di tengah-tengah makin menjamurnya pemain yang menjalankan bisnis yang sama. Fokuskan kepada beberapa startup dalam jumlah yang kecil untuk kemudian menjadi sumber riset dan perhatian Anda.

3. Rebut lahan pasar

Bagaimana produk yang Anda tawarkan bisa bersaing dengan pemain lain yang memiliki target pasar yang sama? Hal inilah yang menjadi fokus utama agar Anda bisa tampil dengan menawarkan keuntungan lebih.

Kesimpulannya adalah ketika Anda ingin mengamati kompetitor atau pesaing, buatlah beberapa daftar penting. Beberapa contoh di antaranya adalah:

  • Cari tahu siapa orang yang ingin Anda rekrut?
  • Perusahaan/pesaing apa yang Anda khawatirkan jika orang tersebut direkrut?

Ketika berbicara mengenai kompetitor tentunya Anda ingin melakukan diskusi serta mendapatkan informasi yang akurat tentang perusahaan tersebut. Anda wajib untuk memperhatikan kemajuan atau perkembangan yang terjadi didalam organisasi kompetitor Anda.

Adalah menjadi hal yang disayangkan jika pendiri startup tidak memikirkan kompetitor atau sebaliknya terlalu obsesi dengan pesaing. Persaingan adalah suatu hal yang nyata dan akan pasti terjadi pada sebuah perusahaan, untuk itu adalah bijaksana jika Anda melakukan pendekatan terkait hal tersebut dengan rasa percaya diri dan keselarasan sejak awal.

Poin terakhir yang harus diperhatikan adalah sejauh mana kekuatan dari kompetitor Anda. Ketika waktunya untuk memberikan laporan kepada investor, Anda juga harus memberikan informasi yang jelas mengapa ketika melakukan pencarian di Google, nama perusahaan Anda kalah dengan nama besar pesaing Anda.

Untuk itu pastikan Anda mengetahui secara persis, siapa saja kompetitor Anda, apa kekuatan mereka, dan hal apa yang bisa dilakukan untuk bisa mengungguli mereka.

Lebih Baik Membangun Startup atau Bekerja di Startup

Dalam artikel kali ini, DailySocial ingin mengupas secara jelas poin-poin penting dari beberapa pelaku startup. Sejauh mana kemampuan Anda untuk tampil sebagai pendiri startup, atau hanya cocok bekerja di startup. Poin-poin berikut ditulis Founder Atomic Squirell Yevgeniy Brikman dan telah berpengalaman bekerja sebagai software engineer di LinkedIn, TripAdvisor, Cisco Systems, dan Thomson Financial .

Dibutuhkan waktu yang panjang dan berliku membangun startup

Satu hal yang pasti apa pun usaha yang akan dibangun membutuhkan waktu yang lama serta kendala yang kerap datang. Untuk itu pastikan secara moril dan materil Anda siap mengahadapi semua hal tersebut.

Sebagai pendiri startup adalah suatu keberuntungan jika Anda mampu membangun startup yang sukses, kemungkinan ini tentunya akan menjadi kecil serta dibutuhkan waktu setidaknya 7 hingga 8 tahun untuk dapat merasakan kesuksesan.

Exit strategy yang sukses bukanlah menjadi alasan yang bijak untuk membangun startup, demikian juga dengan impian untuk menjadi kaya secara instan. Sebagian besar kedua alasan tersebut menjadi sumber kegagalan dari startup.

Yang perlu diperhatikan adalah membangun sebuah startup tidak menjanjikan Anda menjadi kaya raya dalam waktu singkat. Kesuksesan juga sangat jarang dialami oleh startup karena membutuhkan waktu yang cukup lama.

Beberapa hal yang wajib Anda lakukan seperti yang diceritakan oleh pendiri startup lainnya nampaknya terlihat mudah untuk dilakukan, seperti mengejar product market fit, mencari tim yang solid hingga mengubah kebiasaan pengguna, untuk bisa melakukan semua tersebut bersamaan dengan memenuhi kebutuhan Anda sehari-hari pastinya akan menjadi tantangan terberat bagi seorang pendiri startup.

“Saya pikir hal yang paling sulit adalah bahwa fungsi keberhasilan sangat tidak stabil. Misalnya Anda mencoba selama berbulan-bulan untuk mencari tahu bagaimana caranya untuk mempercepat pertumbuhan pengguna, mencoba untuk memperkenalkan beberapa fitur yang Anda pikir akan membantu membuat metrik bergerak maju, tapi tidak ada yang benar-benar bekerja. Untuk beberapa saat produk Anda berjalan statis namun tiba-tiba keberhasilan bisa saja menghampiri,” kata Co-Founder Go Test It dan Rapportive Martin Kleppmann.

Ketidakstabilan dalam membangun startup yang nantinya menentukan seberapa kuat Anda sebagai pendiri dapat bertahan. Membangun startup penuh dengan ketidak pastian, Anda dituntut untuk bisa bergerak cepat tanpa adanya jaminan yang jelas, ketika arah sulit untuk ditentukan Anda pun dituntut untuk selalu bergerak karena ketika Anda memutuskan untuk istirahat atau berjalan lambat, pesaing lainnya telah menunggu untuk menggantikan posisi Anda.

Keuntungan bekerja di startup

Semakin menjamurnya startup semakin banyak pula tenaga-tenaga profesional yang dibutuhkan untuk membangun startup. Beberapa posisi yang makin tinggi demand-nya adalah engineer. Banyak di antara engineer tersebut yang berpindah dari startup yang satu dengan yang lainnya setelah sukses membangun startup, mendapatkan saham, dan sukses melewati exit strategy startup.

“Saat ini sektar 100 engineer yang bekerja di Facebook menghasilkan uang 99% lebih besar daripada entrepreneur di silicon valley, dengan jumlah saham yang mereka miliki dari Facebook,” kata Co-founder Facebook dan Asana Dustin Moskovitz.

Posisi seperti ini bisa Anda jalankan jika memang Anda merasa belum siap atau belum waktunya membangun startup. Belajar dari pengalaman, mengumpulkan uang serta informasi sebanyak-banyaknya bisa menjadi modal penting untuk kemudian membangun startup Anda sendiri.

Pilihlah startup yang telah sukses melakukan penggalangan dana atau mendapatkan investasi dengan nilai yang besar. Baiknya lagi adalah perusahaan yang berencana melakukan go public atau akan diakuisisi.

Startup yang memiliki pertumbuhan yang cepat dan memiliki pendapatan yang signifikan merupakan tempat kerja ideal untuk Anda jika tertarik bekerja di startup. Perhatikan beberapa startup yang sedang melakukan pengalangan dana (lihat siapa saja investor dan VC), pertumbuhan bisnis, pola migrasi developer. Startup yang saat ini telah memenuhi kualifikasi tersebut diantaranya adalah, Uber, Airbnb, Square, Stripe, DropBox, Pinterest, PagerDuty, Slack, Zenefits, dan GitHub.

Kembangkan Fitur Notifikasi Baru, Wantedly Perluas Ekspansinya di Indonesia

Platform perekrutan pekerja profesional terbesar asal Jepang Wantedly memperluas ekspansinya di Indonesia sejak mulai tersedia enam bulan lalu. Saat ini Wantedly mengklaim telah memiliki 5,000 pengguna dan 300 klien di Jakarta. Indonesia merupakan salah satu pasar yang disasar oleh Wantedly sebagai bagian dari fokus untuk tahun fiskal 2015 yang dimulai bulan September silam.

“Terdapat tiga fokus yang ingin kami capai tahun ini yaitu kesempatan untuk magang dengan skala internasional, mengembangkan usaha di kawasan asia tenggara serta infrastruktur,” kata CEO dan Founder Wantedly Akiko Naka kepada Japan Today.

Fitur International Internship atau kesempatan magang dengan skala internasional merupakan fitur terbaru yang terdapat di Wantedly untuk mengakomodir peluang para pelajar, kesempatan ini bisa dinikmati oleh seluruh pelajar yang ingin menambah pengalaman kerja di perusahaan secara global.

“Kita telah membuatkan aplikasi di iOS dan android dengan memfokuskan progam internship kepada pelajar tahun ini, Wantedly berusaha untuk mempertemukan perusahaan dengan pelajar sehingga para pelajar bisa menikmati pengalaman kerja sebelum kelulusan,” kata Akiko.

Saat ini terdapat dua kategori di Wantedly yaitu untuk klien dan pelajar. Sedikitnya terdaftar 12.000 klien yang telah menggunakan layanan dari Wantedly dan 40% dari jumlah tersebut adalah startup. Namun demikian Wantedly juga mencatat saat ini sudah semakin banyak perusahaan multinasional, bank hingga lembaga dan institusi yang menggunakan layanan melalui konsep media sosial, seperti panti jompo, sekolah, rumah sakit dan pemerintahan.

“Secara keseluruhan kami memiliki 600,000 pengguna aktif setiap bulannya, sebagian besar dari mereka telah memiliki pekerjaan tetap dan berasal dari perusahaan berbasis teknologi seperti engineers, designers, product designers, dan lainnya. Sementara itu pengguna dari kalangan pelajar hanya berjumlah sekitar 20% saja,” kata Akiko.

Pengembangan infrastruktur dan fitur terbaru

Inovasi serta fitur-fitur baru yang dinilai mampu membantu pengguna untuk mengakses Wantedly juga senantiasa dikembangkan oleh tim. Pengembangan infrastruktur yang saat ini sudah bisa digunakan yaitu API [application program interface]. Dengan tiga tombol terbaru yang berfungsi untuk notifikasi atau layanan messaging diantaranya adalah, “I want to drop by your office, ”Company Feedback,” dan “Auto Fill.”

Melalui API ini memungkinkan untuk pihak ketiga (third parties) mengakses database serta menyediakan informasi pengalaman kerja dari kandidat. Ke depannya Wantedly ingin menjembatani pekerja serta calon pekerja dan perusahaan.

“Rencana kami untuk jangka panjang di antaranya adalah untuk Go Public, tentunya semua ditentukan oleh kondisi dari pasar. Dengan didukung oleh tim yang ada saya percaya Wantedly mampu untuk menciptakan R&D serta menghasilkan produk terbaru yang baik,” tutup Akiko.

Dukung Hari Gerakan Membaca Nasional Indosat Berikan Cipika Bookmate ke Taman Bacaan

Sebagai bentuk dukungan terhadap hari gerakan membaca Nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Indosat memberikan donasi berlangganan Cipika Bookmate selama satu tahun kepada 200 taman bacaan atau perpustakaan. Dukungan ini merupakan bagian dari program CSR sekaligus sebagai upaya Indosat untuk mengoptimalkan manfaat teknologi digital untuk mendorong dan meningkatkan hobi membaca di kalangan pelajar.

“Kami berharap dengan semakin mudahnya membaca buku secara digital, masyarakat Indonesia akan lebih banyak mendapatkan informasi dan pengetahuan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan,” ujar President Director & CEO Indosat Alexander Rusli.

Indosat juga memberikan secara gratis Cipika Bookmate bagi 100 pengguna selama satu tahun untuk Indonesia Menyala, gerakan meningkatkan minat baca yang awalnya diinisiasi oleh para relawan untuk mendukung kegiatan Pengajar Muda dari Gerakan Indonesia Mengajar di daerah penempatannya.

Kepedulian untuk meningkatkan minat baca, terutama oleh teman-teman di pelosok Indonesia, mendorong para Penyala (relawan pegiat Indonesia Menyala) untuk mengadakan program Taman Baca Indonesia Menyala sejak tahun 2013. Taman Baca Indonesia Menyala saat ini sudah tersebar di beberapa kota dan kabupaten.

Cipika Bookmate adalah layanan aplikasi buku digital yang menyajikan konsep berlangganan layaknya perpustakaan dengan membayar satu kali dan bisa membaca sepuasnya melalui ponsel maupun desktop, meskipun tanpa koneksi Internet, dengan total 500 ribu judul internasional dan 4 ribu judul lokal. Aplikasi Bookmate sendiri sudah digunakan di beberapa negara di dunia dan lebih dari 9 bahasa.

Bantu pemerintah adopsi teknologi digital

Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Telkom telah berkerja sama untuk mengadopsi teknologi digital dalam proses pembelajaran di sekolah dengan menggunakan tablet untuk pelajar di Indonesia. Fokus utama kegiatan ini untuk daerah terdepan, terluar dan terpencil sesuai dengan program E-Sabak yang sedang gencar dilakukan.

Dengan teknologi yang ada serta didukung oleh tim yang telah terbiasa mengadopsi teknologi serupa, Telkom akan menjadi pihak dalam pembuatan materi kedalam bentuk digital.

Pemerintah sendiri saat ini telah memiliki anggaran untuk pengadaan tablet kepada para pelajar. Tentunya akan disambut baik jika ada pihak-pihak yang membantu gerakan program Buku Sekolah Elektronik ini.

Platform Mobile Commerce Jepang Jselection Hadir Di Indonesia

Mengakomodasi tingginya demand konsumen di Tiongkok hingga Asia Tenggara terhadap produk buatan Jepang, Chapter 8, perusahaan yang berbasis di Tokyo, Jepang, meluncurkan platform mobile commerce Jselection. Dengan melokalisasi semua informasi, harga dan lainnya Jselection tersedia dalam bahasa Mandarin, Thailand, dan Indonesia.

“Saya melihat saat ini produk dari Jepang banyak diminati oleh konsumen di Cina hingga Asia Tenggara namun belum ada platform e-commerce yang dapat menampung permintaan tersebut. Untuk itulah saya menciptakan Jselection,” kata Founder dan CEO Chapter8  Hayato Takano.

Produk yang bisa dipesan di Jselection terdiri dari produk kecantikan, sepatu, busana, perlengkapan rumah tangga, vitamin dan obat-obatan, makanan, aksesoris, dan masih banyak lagi.

Menggandeng  perusahaan e-commerce ternama di Jepang, Ponpare Mall, konsumen di Tiongkok dan Asia Tenggara bisa melakukan pemesanan secara online di Jselection. Ketika konsumen melakukan pemesanan melalui situs atau mobile site Jselection, pihak Jselection akan melakukan pemesanan barang untuk konsumen di luar Jepang langsung di Ponpare Mall.

Barang yang sudah dipesan disiapkan Ponpare Mall untuk kemudian dikirimkan dan ditampung ke gudang milik Jselection. Selanjutnya, menggunakan logistik EMS dan DHL, barang akan dikirimkan ke alamat pemesan.

Melalui sistem terpadu yang diciptakan Jselection, semua pemilik toko ritel di Jepang yang menjual produknya melalui Ponparre Mall bisa menawarkan produk milik mereka ke konsumen di Tiongkok, Thailand, Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Selain lokalisasi informasi harga, bantuan layanan pelanggan dan lainnya di Jselection akan disesuaikan untuk setiap negara sehingga produk yang relevan akan ditampilkan. Hal ini memungkinkan pembeli di negara-negara tersebut dengan mudah menemukan produk yang mereka cari.

Pemasaran melalui Google Ads

Berangkat dari pengalamannya memimpin Adways Indonesia, Hayato Takano mengungkapkan rencana pemasaran yang akan dilakukan sepenuhnya mengandalkan listing produk iklan hingga Google Adwords. Indonesia sendiri merupakan pasar yang menjadi fokus utama pasar yang dibidik oleh Jselection saat ini.

Untuk pasar Tiongkok, Jselection bermitra dengan Baidu dan WeChat untuk mendapatkan traffic yang lebih besar untuk pengguna aplikasi mobile.

“Kami ingin memanfaatkan minat pasar yang besar dari para turis yang kerap berkunjung ke Jepang dan membeli sekian banyak produk buatan Jepang. Melalui Jselection semua konsumen yang ada di Tiongkok dan Asia Tenggara bisa dengan mudah membeli produk buatan Jepang favorit,” tutupnya.

Totalitas Pendiri Startup Menentukan Keberhasilan Startup

Pendiri startup harus bisa sepenuhnya memberikan totalitas yang besar terhadap startup yang dimiliki, jika dijalankan tidak sempurna akan menyulitkan untuk startup bergerak maju hingga berakhir dengan kegagalan. Poin penting tersebut diungkapkan oleh Managing Partner Ideosource Andi S. Boediman di acara konferensi Tech in Asia Jakarta 2015, Rabu, 11 November.

Business model yang baik adalah jika diterapkan dengan fokus dan totalitas, jangan jadikan startup Anda menjadi kerja sambilan atau side job saja. Pendiri startup yang baik harus secara total memperhatikan perkembangan startup.”

Berbicara di hadapan para pendiri startup, developer, investor, media dan pengunjung lainnya, Managing Director of Mountain SEA Ventures Andy Zain juga mengingatkan pendiri startup harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi saat mulai melakukan penggalangan dana. Sebagai pendiri startup Anda bertanggung jawab untuk menjadi ambasador perusahaan yang bertugas untuk melakukan networking dengan investor dan VC.

“Tumbuhkan rasa percaya diri yang besar saat mulai melakukan penggalangan dana, dengan begitu investor yang Anda temui bisa melihat seberapa besar passion Anda untuk mengembangkan startup,” kata Andy Zain.

Jika diperlukan apakah bijak seorang pendiri startup atau investor menyebutkan jumlah dana yang didapatkan? Menurut Andy Zain, hal tersebut sepenuhnya diserahkan kepada pihak investor atau VC terkait. Anda sebagai pendiri startup wajib untuk merahasiakan jumlah pendanaan tersebut.

“Biasanya pihak investor atau VC yang akan menyebutkan kepada media berapa jumlah uang yang sudah diinvestasikan, jika jumlah kecil akan disebutkan namun tidak demikian jika jumlah yang dinvestasikan besar angkanya,” kata Andy Zain.

Lakukan sendiri proses perekrutan

Poin selanjutnya yang juga ditekankan, baik oleh Andi Boediman maupun Andy Zain, adalah proses perekrutan merupakan hal yang penting dan wajib diperhatikan oleh pendiri startup. Bagi Andi Boediman, adalah penting bagi pendiri startup untuk mencari secara langsung anggota tim yang yang dibutuhkan.

“Upayakan semua proses perekrutan dilakukan sendiri sejak awal hingga proses akhir tanpa bantuan dari HR. Hal ini penting untuk bisa menyelaraskan visi dan misi pemimpin perusahaan dan secara langsung  bisa melihat seperti apa karakter pegawai yang direkrut.”

Salah satu cara yang bisa dilakukan startup untuk merekrut orang-orang yang tepat dan memiliki ketertarikan yang besar untuk bergabung adalah menciptakan pasar atau peluang yang menjanjikan di perusahaan, sehingga sulit untuk dihiraukan, seperti yang ditegaskan Andy Zain.

“Mulailah cari calon-calon pegawai baru di tempat yang tidak biasa, misalnya ke STMIK, sekolah tinggi ilmu komputer di Purwakarta atau Bogor, penting juga untuk startup melakukan give back kepada masyarakat dengan menggelar ragam seminar, pelatihan, workshop di luar Jakarta,” kata Andy Zain.

Jika diperlukan, mencampur tenaga kerja asing dengan lokal juga bisa dilakukan untuk menciptakan kompetisi yang positif serta lebih banyak kreativitas untuk startup.

Zalora Kembali Gelar “12.12 Online Fever” Serentak di Delapan Negara

Setelah sukses menggelar perayaan belanja online dua tahun sebelumnya, di tahun yang ketiga Zalora kembali menghadirkan 12.12 Online Fever. Acara yang akan digelar mulai tanggal 10 hingga 12 Desember ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Zalora. Hadir pertama kali di Indonesia pada tahun 2013, ajang perayaan belanja online tahun ini didukung oleh 250 partner dan brand di seluruh wilayah Asia Tenggara, Hong Kong, dan untuk pertama kalinya hadir di Taiwan.

“Zalora ingin mengapresiasi seluruh pelanggan di Indonesia dengan memberikan penawaran seru serta diskon fantastis hingga 80% dan bermitra dengan partner hingga suplier yang berkualitas,” ujar Managing Director ZALORA Indonesia Anthony Fung di acara temu media hari ini (10/11) di Jakarta.

Dalam perayaan belanja online ini, Zalora akan memberikan penawaran lebih untuk memastikan konsumen mendapatkan produk favorit dengan harga terbaik. Berdasarkan data tahun lalu, perayaan belanja online 12.12 Online Fever berjalan dengan sukses dan mendapatkan sambutan yang baik di pasar asia.

“Untuk mengantisipasi terjadinya ledakan jumlah pengguna yang mengakses situs kami, persiapan telah dilakukan satu tahun sebelumnya termasuk melakukan migrasi ke server yang lebih besar, semua dilakukan untuk menciptakan koneksi yang lancar untuk pelanggan,” kata Anthony.

Melalui 12.12 Online Fever, Zalora bertujuan untuk meningkatkan jumlah konsumen dalam berbelanja online sekaligus memberikan jaminan sektor e-commerce sebagai tempat berbelanja yang dipercaya oleh pelanggan.

“Nantinya semua pelanggan Zalora bisa mendapatkan penawaran istimewa mulai dari fashion, baju muslim hingga aksesoris hijab yang paling banyak di beli oleh konsumen di Indonesia,” kata Anthony.

Bermitra dengan 250 partner di Asia tenggara

ZALORA bersama-sama dengan para pelaku industri e-commerce akan memberikan pengalaman belanja online terbaik yang menyuluruh, memudahkan, aman dan nyaman untuk semua konsumen.  Di antara partner yang mengkuti ajang 12.12 Online Fever ini adalah Air Asia dan Tiket.com.

Untuk Air Asia ini adalah kali kedua berpartisipasi di acara 12.12 Online Fever, setelah menuai banyak traffic ke situs Air Asia pada tahun sebelumnya serta menambah jumlah pelanggan baru, karena alasan itulah tahun ini Air Asia kembali ambil bagian di perayaan belanja online terbesar di Indonesia.

“Melihat banyaknya traksi yang didapatkan pada tahun lalu, Air Asia sebagai pionir bisnis arline berbasis online menyambut baik kegiatan rutin yang diadakan oleh Zalora dan memutuskan untuk kembali bermitra pada tahun 2015 ini,” kata Commercial Director Air Asia Andy Adrian.

Sementara itu partner baru yang bermitra dengan Zalora di acara 12.12 Online Fever ini adalah Tiket.com, seperti yang diungkapkan oleh CTO Tiket.com Natali Ardianto, salah satu alasan bergabung menjadi partner Zalora tahun ini adalah setelah melihat daftar perusahaan yang bergabung berasal dari latar belakang yang beragam dan banyak pula nama-nama perusahaan besar, seperti Clozette, Blanja, Qoo10, Reebonz, Qraved, Sepulsa, FoodPanda, Bilna, Bhinneka, Rakuten, Travelio, HappyFresh, Ralali, dan Sportdeca.

“Kami melihat antusias perusahaan berbasis teknologi dan sebagian besar [perusahaan] e-commerce untuk ikut serta sangat banyak, akhirnya Tiket.com tertarik untuk bergabung dan menjadi mitra Zalora,” kata Natali.

Acara 12.12 Online Fever akan dimulai pada 10 Desember  2015 pukul 00.00. 12.12 Online Fever bakal diselenggarakan secara serentak di situs dan aplikasi ZALORA yang tersedia di delapan negara.