Berbekal Teknologi Nvidia, Seperti Inilah Penggunaan VR di Ranah Militer

Hampir semua orang setuju bahwa gaming ialah ujung tombak pengembangan teknologi serta konten virtual reality, dan di era kelahiran VR untuk konsumen ini, produsen serta developer mulai mencoba menjamah bidang edukasi sampai komunikasi. Tapi berbeda dari anggapan publik, menurut Nvidia ada satu ranah yang sebetulnya sudah lama menggali teknologinya.

Raksasa spesialis grafis itu berpendapat, sudah hampir satu abad sistem simulasi dimanfaatkan sebagai alat pelatihan pilot tempur (dibuat pertama kali di tahun 1920-an). Dengan canggihnya teknologi yang tersedia sekarang, metode ini digunakan oleh pihak militer demi menjaga ketajaman kemampuan pilot mereka. Dan di konferensi I/ITSEC, pihak Mass Virtual memamerkan penjelmaan simulator high-end pesawat tempur F-18.

Mass Virtual adalah perusahaan software yang fokus pada simulasi VR. Salah satu proyek besar mereka adalah program Angkatan Laut Amerika Serikat bertajuk Beyond Visual Range, dengan misi menyuguhkan pengalaman pertempuran udara serealistis mungkin. Tingkat realisme dan keakuratan material sangat penting demi memastikan kelancaran proses latihan. Buat mencapainya, unit simulator memanfaatkan kartu grafis Nvidia Quadro.

Mass Virtual F-18 1

Hasilnya tidak mengecewakan. Simulasi ini menempatkan Anda di kokpit pesawat jet F-18 dengan level detail super-tinggi. Menurut John Brooks selaku CEO Mass Virtual, tingginya tingkat detail akan memudahkan user menghafal apa yang telah dipelajari dan membuat proses latihan lebih maksimal sembari menekan ongkosnya. Brooks berpendapat, performa Nvidia Quadro sangat stabil dan bisa diandalkan.

Simulasi F-18 tentu saja tak hanya fokus pada aspek grafis dan detail di kokpit. Saat terbang di atas lautan, para pilot bisa segera mengetahui informasi dari radar dan display serta suara pesawat lawan. Selanjutnya mereka tinggal mengubah haluan, memilih roket, mengunci musuh, dan menembakkannya.

Di I/ITSEC, Mass Virtual menunjukkan kemampuan GPU Quadro P600 menangani empat demo VR secara bersama-sama di satu server via headset Vive serta Oculus. Diklaim sebagai kartu grafis terkuat yang ada di pasar saat ini, Quadro P6000 memungkinkan organisasi militer menjalankan simulasi untuk beberapa user di satu server tanpa membebani sistem. Artinya, pelatihan melalui VR dapat dilakukan di ruangan kecil dan terpisah seperti kapal laut – sehingga para pilot bisa terus mengasah skill di manapun mereka berada.

Meskipun memiliki base dan boost clock speed setara GTX Titan X, Quadro P600 menyimpan memori dua kali lebih besar dari GPU gaming high-end tersebut, yakni 24GB GDDR5X. Harganya sangat mahal, ditawarkan mulai dari US$ 7.000.

Sumber: Nvidia.

Adidas Buat Sepatu Berbahan Sutra Sintetis Pertama di Dunia

Pencarian ide mengenai alas kaki masa depan tidak pernah ada habisnya. Konsep sepatu yang bisa mengikat talinya sendiri muncul puluhan tahun lalu di film Back to the Future II, tapi baru sekarang teknologi tersebut hadir buat publik lewat Nike HyperAdapt 1.0. Namun ketika Nike menitikberatkan aspek kepraktisan, sang kompetitor utama fokus pada material penyusun.

Dalam acara Biofabricate Conference di kota New York, produsen perlengkapan olahraga asal Jerman itu menyingkap sepatu pertama di dunia yang terbuat dari sutra sintetis. Material bernama serat Biosteel itu dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi AMSilk dan menjadi bahan dasar prototype Futurecraft Biofabric. Sepatu tersebut juga dirancang agar saat tak lagi dipakai, ia akan terurai sepenuhnya secara alami (100% biodegradable).

Adidas Futurecraft Biofabric 1

Berdasarkan gambar yang telah dipublikasi, Futurecraft Biofabric mempunyai penampilan ala sepatu olahraga biasa. Tubuhnya berongga sehingga sirkulasi udaranya optimal, lalu bagian sol dan talinya juga terlihat normal. Menariknya, penggunaan Biosteel memungkinkan Adidas memangkas bobotnya. Futurecraft Biofabric 15 persen lebih ringan dari sepatu dari serat sintetis biasa, namun sama kuatnya dengan bahan natural.

Dari keterangan vice president of strategy creation Adidas James Carnes, sepatu konsep tersebut mewakilkan inovasi premium. Dengan memanfaatkan serat BioSteel di produk mereka, Adidas merasa telah mencapai sebuah level baru menuju terobosan di bidang bionik, dan satu langkah mendekati revolusi di ranah olahraga. Selanjutnya, Adidas dan AMSilk akan terus mengeksplorasi pemakaian Biosteel di produk lain dan memproduksinya secara massal.

Adidas Futurecraft Biofabric 2

Seperti yang sempat dibahas sebelumnya, serat Biosteel dapat terurai 100 persen. Adidas menjelaskan bahwa inilah manifestasi komitmen mereka pada konsep ramah lingkungan. Berawal dari penggunaan plastik, Adidas beralih ke plastik daur ulang, dan selanjutnya melangsungkan kolaborasi bersama Parley for the Oceans. Sejak saat itu, mereka terus berkiblat pada sains dan prinsip alam.

Tahu ini Adidas memang tampak sibuk berinovasi. Belum lama mereka mengungkap Futurecraft Tailored Fibre, yaitu produk berbasis teknik fabrikasi baru yang memungkinkan konsumen mengustomisasi sepatunya. Futurecraft Tailored Fibre menggunakan kombinasi serat natural dan sintetis, dapat direkayasa agar sepatu bisa lebih pas di kaki pemiliknya. Selain itu, Adidas juga membuka fasilitas Speedfactory pertama mereka, yaitu pabrik berisi robot yang mampu memotong waktu produksi dari hitungan minggu jadi cuma beberapa jam saja.

Di press release, Adidas memang belum menginformasikan kapan sepatu Biosteel itu akan mulai tersedia untuk publik. Tapi melihat dari kesiapan Futurecraft Biofabric, saya menerka momen itu tiba tak lama lagi.

Gambar: Hypebeast.

Terlepas Dari Sejumlah Kekurangan, Mayoritas Reviewer Menyukai Final Fantasy XV

Lamanya masa pengembangan Final Fantasy XV berdampak pada tingginya harapan serta antusiasme para fans, membuatnya jadi salah satu permainan yang paling dinanti di 2016. Tepat di tanggal 29 November ini, Square Enix akhirnya melepas mahakaryanya itu – maka jangan heran jika ada beberapa rekan Anda yang cuti atau tiba-tiba ‘sakit’ dalam satu atau dua hari ini.

Meski FFXV sangat ditunggu-tunggu, aturan main membeli game tetaplah sama: sebelum mengeluarkan uang, Anda sangat direkomendasikan untuk membaca ulasan-ulasannya terlebih dulu. Dan di artikel ini, saya sudah menyiapkan rangkumannya.

Menurut saya, review tanpa skor Eurogamer merupakan yang paling komprehensif. Mereka memuji banyak faktor di FFXV, di antaranya ialah chemistry masing-masing karakter utama, sistem pertempuran, sampai penyajian open world. Sayangnya, ada kelemahan di sisi penyampaian cerita dan plot. Sang reviewer berpendapat, narasi FFXV berpotensi membingungkan para pendatang baru, bahkan potongan-potongan trailer Omen dan adegan di film Kingsglaive tak bisa mengobatinya.

GamesRadar sendiri memberikan skor tinggi, yakni 9 dari 10, mengapresiasi tiga faktor dalam game: epiknya dunia permainan, kekompakan dari empat tokoh utama ala anime-nya, serta cara Square Enix menyuguhkan pertempuran. Meski demikian, GamesRadar juga mengakui bahwa jalan cerita FFXV berantakan serta tak masuk akal. Sang pengulas berpendapat, boleh jadi hal ini adalah dampak dari tercampur aduknya beragam ide dalam lamanya proses penggarapan.

Andrew Reiner dari Game Informer bilang, FFXV tak seperti RPG open world yang pernah ia mainkan. Developer berusaha mati-matian untuk membuatnya unik, dan meski keputusan itu membuat desain game sedikit bermasalah, Final Fantasy XV tetap mampu menyuguhkan pengalaman bermain yang memuaskan. Game Informer berharap, Square Enix berkenan memanfaatkan struktur permainan serupa FFXV di kreasi-kreasi mereka selanjutnya.

Gamespot menyodorkan skor 8 buat FFXV. Sang reviewer tidak menyalahkan jika ada fans ataupun gamer baru yang kecewa dengan permainan ini. Karakter-karakter permainan kurang mengesankan, lalu plot-nya gampang ditebak. Beberapa hal terasa dangkal, namun aspek lainnya terlalu kompleks. Walau demikian, keindahan dunia game serta kontennya membuat Gamespot tetap merekomendasikan Anda menikmati Final Fantasy XV.

Skor paling rendah diberikan oleh ThisGenGaming, hanya 7 dari 10. Di judul ulasan, Charlie Oakley menuliskan bahwa FFXV merupakan pengalaman mengecewakan untuk pemula. Hype tidak sesuai dengan eksekusi. Sang pengulas memang memuji penyampaian karakter, dialog mereka, dan kemampuan permainan menghidangkan sensasi berpetualang. Sayang sekali aspek-aspek negatif menodai hal itu, ditambah lagi game berjalan kurang optimal di Xbox One.

Via situs agregat review OpenCritic, Final Fantasy XV berhasil mengumpulkan skor rata-rata sementara 85.

Athos Ialah Fitness Tracker Dalam Wujud Baju Pintar

Tersedia dalam berbagai model tak berarti activity tracker yang ada sekarang sudah ideal. Dua aspek tetap jadi fokus para produsen: memastikan device-nya nyaman dan meramunya agar bisa melacak aktivitas tubuh lebih presisi. Tapi tak cuma memenuhi dua kriteria tersebut, kreasi dua inventor dari University of Waterloo juga menawarkan kemampuan monitor paling akurat.

Dhananja Jayalath dan Christopher Wiebe memperkenalkan satu set pakaian pintar Athos sebagai alternatif lebih terjangkau dari menyewa pelatih pribadi. Konsepnya tak jauh berbeda dari fitness tracker lain: device menyimpan rangkaian sensor yang berfungsi untuk melacak aktivitas otot-otot di tubuh saat Anda sedang berolahraga, lalu data tersebut akan dihidangkan secara sederhana via aplikasi mobile.

Pakaian pintar Athos terdiri dari dua bagian, yaitu kaos dan celana pendek, tersedia untuk pria serta wanita. Baju tersebut didesain agar pas di tubuh, lentur, memanfaatkan bahan terkompresi yang nyaman, mudah menyerap keringat, dan mampu melindungi penggunanya dari radiasi berbahaya sinar matahari (UPF 50). Pakian juga dirancang tahan lama meskipun sering digunakan.

Komponen sensor Athos juga dibuat agar tidak mengganggu kegiatan latihan Anda dan terintegrasi mulus ke dalam pakaian. Jumlahnya cukup banyak, ada 12 sensor EMG (electromyograph, untuk menakar listrik yang dihasilkan oleh otot) dan dua sensor detak jantung di bagian kaos, dan delapan sensor EMG serta empat sensor heart rate di celana.

Informasi disajikan real-time lewat interface Live View di aplikasi. Di sana Anda bisa melihat otot-otot (misalnya deltoid, pectoral, atau bicep) yang sedang bekerja. Kian intens maka warnanya jadi semakin memerah. Kemudian Anda juga dapat mengetahui detak jantung serta estimasi waktu latihan. Athos diklaim membaca data biometrik secara lengkap, sanggup mendeteksi intensitas dan keseimbangan otot.

Teknik electromyography merupakan jantung dari kapabilitas Athos karena level keakuratannya yang tinggi, dan menurut developer, sampai sekarang teknologi ini masih ‘eksklusif’ dimanfaatkan di ranah medis dan belum tersedia secara umum buat pengguna biasa. Maka dari itu, Anda harus memaklumi jika tim penciptanya menjajakan Athos di harga cukup tinggi.

Saat ini, pilihan model Athos masih belum banyak. Satu set pakaian pintar untuk pria, terdiri dari kaos dan celana, ditawarkan di harga hampir US$ 700. Sedangkan legging buat wanita dibanderol US$ 350.

Karena belum dapat menekan harganya, sang produsen baru fokus pada penyediaan baju pintar buat atlet profesional dari tingkat SMA sampai Olimpiade. Tim Athos juga mengungkap rencana untuk memperbanyak varian produk.

Sumber: Live Athos.

Game-Game di Bulan Desember 2016 yang Tak Boleh Anda Lewatkan

Tak terasa 2016 berakhir sebulan lagi, dan momen liburan besok akan jadi arena persaingan panas game-game yang dirilis di triwulan terakhir tahun ini. Tentu saja kompetisi berpeluang jadi lebih meriah setelah dilepasnya rentetan permainan baru di bulan Desember. Mereka memang tak seheboh permainan di Oktober dan November, tapi ada beberapa yang betul-betul ditunggu.

Steep

PC, PS4, Xbox One – 2 Desember

Fokus pada mode multiplayer online berskala raksasa, permainan bertema olahraga ekstrem buatan Ubisoft ini menghidangkan pegunungan Alpen sebagai lokasi Anda melakukan empat aktivitas seru: bermain ski, terbang dengan wingsuit, snowboarding dan bermain paralayang. Kompetisi antar pemain merupakan menu utamanya, Anda dapat memamerkan aksi paling nekat ke sesama pemain dan menantang kawan untuk turut melakukannya.

The Last Guardian

PlayStation 4 – 6 Desember

Setelah dikembangkan selama hampir 10 tahun, akhirnya penerus spiritual dari Shadow of the Colossus ini siap dinikmati tak lama lagi. Anda bermain sebagai seorang pemuda yang berteman dengan makhluk rakasa mirip griffin (setengah burung setengah mamalia), ia menamainya Trico. Mereka berdua harus bekerja sama untuk melarikan dairi dari kejaran para penjaga, dan pemain ditantang buat ‘memanipulasi’ Trico layaknya hewan sungguhan: memancingnya dengan makanan atau memanfaatkannya untuk mencapai lokasi-lokasi tinggi.

Dead Rising 4

PC, Xbox One – 6 Desember

Kabar gembira buat Anda: Tokoh Frank West akan hadir kembali di permainan survival horrorzombie apocalypseopen world berformula beat ’em up anyar dari Capcom, Dead Rising 4. Tak seperti pendahulunya, game membiarkan Anda untuk lebih bersenang-senang, tak lagi dibatasi sistem timer. Dead Rising 4 mengajak pemain mengunjungi kota fiksi Willamette di Colorado sekali lagi, kini mengangkat tema Natal – tampaknya sengaja disesuaikan dengan waktu peluncuran game.

Shadow Tactics: Blades of the Shogun

PC – 6 Desember; PS4 dan Xbox One – 31 Desember

Permainan video yang makin menitikberatkan elemen aksi menyebabkannya jadi kurang menantang bagi kalangan veteran. Tidakkah Anda rindu pada kesulitan yang ditawarkan oleh permainan klasik sekelas seri Commandos? Shadow Tactics ialah penjelmaannya di era modern, namun bukannya Perang Dunia kedua, game membawa Anda ke Jepang di era Edo. Permainan fokus pada lima orang pasukan khusus Shogun, di mana mereka ditugaskan ‘menjaga kedamaian’ dengan melakukan pembunuhan, sabotase dan spionase.

Space Hulk: Deathwing

PC – 9 Desember, PS4 dan Xbox One – 2017

Merupakan adaptasi dari permainan board Space Hulk milik Games Workshop berlatar belakang jagat fiksi Warhammer 40.000, Deathwing menyuguhkan aksi first-person shooter brutal bertenaga Unreal Engine 4. Sebagai seorang Space Marine Terminator, Anda harus berhadapan dengan ganasnya monster Genestealer di lorong-lorong sempit pesawat Space Hulk. Deathwing menyimpan elemen RPG berupa penggunaan XP, memungkinkan Anda memperoleh skill baru dan meng-upgrade perlengkapan.

Niantic Kabarnya Lagi Siapkan Update Besar Buat Pokémon Go, Berisi 100 Pokémon Baru

Developer app mobile ternama akhirnya bisa bernafas lega setelah demam Pokémon Go mulai mereda, memperlihatkan penurunan signifikan sejak minggu ketiga bulan Juli. Niantic tentu saja berupaya menanggulanginya dengan melepas fitur-fitur anyar. Dan sebuah kabar menyatakan bahwa mereka sedang menggodok update terbesar untuk Pokémon Go, akan dirilis tak lama lagi.

Berdasarkan analisis yang dilakukan PokeVS, konten pembaruan tersebut tidak tanggung-tanggung, berisi gameplay ala Tamagotchi, mode baru serta sistem trading, dan tak lupa 100 spesies Pokémon Gen 2; rumornya akan tersedia paling cepat bulan Desember besok. Jika laporan tersebut terbukti benar, hal ini berpotensi meledakkan lagi kepopularitasan game berbasis augmented reality tersebut di momen liburan akhir tahun.

Satu hal yang belum bisa dipastikan adalah bagaimana cara Niantic menyalurkan update: apakah secara langsung atau bertahap? Beberapa hari lalu, tim pengembang menambahkan Ditto (Pokémon bertubuh gumpalan merah muda) ke koleksi spesies di Pokémon Go. Namun menurut Venture Beat sebagai sumber berita ini, tentu saja ada peluang proses implementasinya berbeda, sesuai kehendak Niantic.

Menariknya, Inqusitr punya opini berbeda soal peluncuran update. Penulis Simon Alvarez mengestimasi, pembaruan tersebut boleh jadi baru muncul di bulan Januari 2017. Alasannya adalah dengan hadirnya Ditto, masih ada beberapa Pokémon legendaris generasi pertama yang tersisa: Articuno, Moltres, Zapdos, Mew serta Mewtwo. Akan sangat janggal bagi Niantic buat buru-buru memperkenalkan 100 Pokémon generasi dua tanpa menyelesaikan pelepasan Gen 1.

Dari upaya data mining para pemain Pokémon Go tiga bulan silam, mereka sempat memperoleh referensi fitur trading serta gameplay berbeda untuk menangkap Pokémon Legendary di kode permainan. Tapi hingga kini, mode-mode baru masih belum diaplikasikan ke game. Probabilitas lainnya adalah sebagai berikut: Niantic pertama-tama meluncurkan sistem trading terlebih dulu di bulan Desember, diikuti event real-time raksasa dengan misi menangkap Pokémon Legendari Gen 1, lalu baru disusul oleh 100 Pokémon Gen 2.

Saat ditanya, Niantic belum berkenan memberikan komentar terkait hal ini, namun CEO John Hanke sempat bilang berkali-kali bahwa fitur-fitur tersebut akan tiba tak lama lagi.

Berikut ini adalah daftar Pokémon Gen 2 yang konon akan tersedia di Pokémon Go:

  1. Chikorita
  2. Bayleef
  3. Meganium
  4. Cyndaquil
  5. Quilava
  6. Typhlosion
  7. Totodile
  8. Croconaw
  9. Feraligatr
  10. Sentret
  11. Furret
  12. Hoothoot
  13. Noctowl
  14. Ledyba
  15. Ledian
  16. Spinarak
  17. Ariados
  18. Crobat
  19. Chinchou
  20. Lanturn
  21. Pichu
  22. Cleffa
  23. Igglybuff
  24. Togepi
  25. Togetic
  26. Natu
  27. Xatu
  28. Mareep
  29. Flaaffy
  30. Ampharos
  31. Bellossom
  32. Marill
  33. Azumarill
  34. Sudowoodo
  35. Politoed
  36. Hoppip
  37. Skiploom
  38. Jumpluff
  39. Aipom
  40. Sunkern
  41. Sunflora
  42. Yanma
  43. Wooper
  44. Quagsire
  45. Espeon
  46. Umbreon
  47. Murkrow
  48. Slowking
  49. Misdreavus
  50. Unown
  51. Wobbuffet
  52. Girafarig
  53. Pineco
  54. Forretress
  55. Dunsparce
  56. Gligar
  57. Steelix
  58. Snubbull
  59. Granbull
  60. Qwilfish
  61. Scizor
  62. Shuckle
  63. Heracross
  64. Sneasel
  65. Teddiursa
  66. Ursaring
  67. Slugma
  68. Magcargo
  69. Swinub
  70. Piloswine
  71. Corsola
  72. Remoraid
  73. Octillery
  74. Delibird
  75. Mantine
  76. Skarmory
  77. Houndour
  78. Houndoom
  79. Kingdra
  80. Phanpy
  81. Donphan
  82. Porygon2
  83. Stantler
  84. Smeargle
  85. Tyrogue
  86. Hitmontop
  87. Smoochum
  88. Elekid
  89. Magby
  90. Miltank
  91. Blissey
  92. Raikou
  93. Entei
  94. Suicune
  95. Larvitar
  96. Pupitar
  97. Tyranitar
  98. Lugia
  99. Ho oh
  100. Celebi

HandEnergy Manfaatkan Gerakan Tubuh Untuk Isi Ulang Baterai Smartphone

Ada dua hal umum yang dilakukan oleh konsumen demi memastikan mereka bisa selalu terkoneksi: memilih perangkat bergerak dengan baterai berkapasitas besar, atau membawa aksesori portable charger. Metode kedua merupakan pilihan favorit karena power bank mudah diperoleh. Kendalanya, semakin besar daya tampung portable charger, kian besar pula bobotnya.

Para inventor asal Irlandia punya jalan keluar unik untuk mengatasi masalah kecil ini. Mereka memperkenalkan HandEnergy, sebuah portable charger berkonsep generator yang memungkinkan Anda mengisi kembali baterai tablet atau smartphone dengan gerakan tangan. Berkat kemampuan ini, HandEnergy juga tidak memerlukan sumber listrik karena ia dapat menghasilkan daya secara mandiri.

HandEnergy mempunyai desain bulat sebesar genggaman tangan (ukuran spesifiknya adalah 70,7×72,8mm) dengan bobot 380-gram. Bentuk ini bukan sekedar dipilih agar device tampil menarik, tapi dimaksudkan buat memuat komponen rotor di dalam. Selain mobile device, HandEnergy dapat mentenagai senter, perangkat wearable dan fitness tracker, sampai speaker portable berkat output 5V satu-ampere via port USB.

Cara pemakaiannya cukup sederhana. Pertama, Anda perlu memutar starter ring lalu melepasnya, gunanya ialah untuk memicu gerakan ke rotor. Selanjutnya, Anda hanya tinggal menggerakkan tangan atau menentengnya sembari berlari. Komponen rotor magnetis tersebut berputar di kecepatan 5.000rpm, lalu mengirimkan dayanya ke stator dan di sana ia akan memproduksi arus listrik buat men-charge rangkaian baterai build-in 1.000mAh di dalam.

Developer menyampaikan sejumlah keunggulan HandEnergy dibanding solusi portable charger lainnya: tak seperti device berbasis panel surya, ia tidak membutuhkan sinar matahari dan bisa dimanfaatkan kapanpun; HandEnergy juga efisien, praktis, menghasilkan energi murni bebas emisi, dan merangsang pengguna untuk menggerakkan tubuh. Perangkat ini menghasilkan arus listrik yang sama seperti saat smartphone tersambung ke charger standar.

HandEnergy turut dibekali aplikasi companion, fungsinya adalah untuk melacak seberapa banyak energi yang telah Anda hasilkan, dan dengannya kita bisa share info tersebut di komunitas user. Tim pengembang bilang bahwa app tersebut juga dapat dijadikan basis dari permainan mobile.

HandEnergy

Saat ini tim HandEnergy sedang melangsungkan kampanye pengumpulan dana lewat situs crowdfunding Kickstarter, memasang target di angka € 50.000, dan Anda bisa membantu mereka mencapai sasaran dengan menjadi backer. Di sana, versi early bird HandEnergy dijajakan seharga € 70 atau kisaran US$ 74 (harga retail-nya ialah € 100 atau US$ 105), kabarnya akan mulai didistribusikan di bulan Mei 2017.

AOC Perkenalkan Monitor Gaming ‘Tercepat’ di Dunia Dengan Refresh Rate 240Hz

Ketika VR dan resolusi 4K menjadi standar baru di produsen home console, hal berbeda terjadi di ranah PC. Resolusi tinggi memang menyenangkan, tapi bagi kalangan gamer pro, ia bukanlah satu-satunya aspek penting penunjang kelancaran kegiatan ber-gaming. Banyak pemain kompetitif membutuhkan monitor dengan refresh rate tinggi buat menunjang PC high-end yang mereka miliki.

AOC punya kabar gembira bagi Anda yang sedang mencari monitor berperforma tinggi. Perusahaan elektronik asal Taipei itu memperkenalkan Agon AG251FZ, monitor dengan refresh rate tercepat saat ini, yaitu sebesar 240Hz, serta sanggup menyajikan waktu respons hanya satu-milidetik. Berkat kombinasi dari kemampuan tersebut, AOC dengan bangga bilang bahwa ‘era motion blur sudah berakhir’.

AOC AGON AG251FZ 1

AOC Agon AG251FZ adalah monitor TN seluas 25-inci berformat 16 banding 9. Tubuh dan frame-nya dibalut warna hitam dengan lapisan merah bebentuk ‘V’ di sisi punggung. Device menyajikan stand ergonomis ‘Ergo Dial’ berwarna perak, memungkinkan Anda menaik-turunkan posisi panel (seluas 13cm), serta memiringkan atau memutar display-nya (sudut gerakannya masing-masing ialah -3.5/21.5 serta -10/20 derajat. Alternatifnya, AG251FZ dapat dicantumkan ke mount VESA 100×100.

AOC tak lupa membekali Agon AG251FZ dengan beragam port: VGA, DVI, HDMI 2.0, DisplayPort 1.2a, empat buah USB 3.0, audio in/out serta microphone in/out. Lalu agar mudah dibawa-bawa, monitor juga disertai handle.

AOC AGON AG251FZ 3

Panel menyuguhkan resolusi 1920×1080 dengan 16,7 juta warna, tingkat kecerahan 400cd/m2, rasio kontras 1000:1 dan viewing angle 170/160 derajat. Pengguna kartu grafis AMD Radeon juga dimanjakan oleh kehadiran fitur FreeSync. Dikombinasi bersama refresh rate 240Hz dan waktu respons satu-milidetik, AOC menjanjikan pengalaman gaming yang mulus, bebas dari efek stuttering dan screen tearing (tentu saja komposisi hardware PC tetap jadi faktor utama penentunya).

AOC AGON AG251FZ 2

Selain itu, Agon AG251FZ dilengkapi bermacam-macam fitur seperti Shadow Control, AOC Flicker Free Technology, serta mode Low Blue Light untuk membantu mengurangi rasa lelah mata saat gamer pro dituntut buat bermain di waktu lama. Kemudian ada pula keypad QuickSwitch, memungkinkan gamer memilih preset genre permainan yang telah disiapkan, misalnya FPS, racing atau RTS. Monitor juga dibekali satu set speaker stereo 3-Watt.

Dari laporan Hexus, AOC Agon AG251FZ akan mulai dipasarkan di bulan Januari 2017, dibanderol di harga (MSRP) ‎£ 449 atau kisaran US$ 560. Cukup mahal untuk sebuah monitor 25-inci, namun mayoritas produk yang ada di pasar baru menyajikan refresh rate 120Hz-144Hz.

Sumber: AOC Europe.

Studi Universitas Stanford: Robot Tak Akan Membahayakan Manusia

Ada banyak kisah fiksi yang mengangkat tema mengenai efek samping perkembangan kecerdasan buatan: The Matrix, Terminator, sampai Ex Machina. Semuanya membuat kita berpikir, apakah mungkin di satu titik di masa depan, kemajauan teknologi malah berbalik dan membahayakan manusia? Sudah ada beberapa contohnya, tapi menurut Universitas Stanford, kita tak perlu cemas.

Berniat untuk mengulik ranah itu lebih dalam, Stanford menyelenggarakan proyek bertajuk One Hundred Year Study on Artificial Intelligence. Sesuai namanya, ia adalah sebuah proses studi panjang demi menghasilkan data dan laporan lengkap tentang bagaimana kecerdasan buatan akan memengaruhi aspek kehidupan kita – melampaui gambaran AI di film, kekhawatiran para ahli, serta keinginan orang memperoleh asisten pribadi yang super-pintar.

Bagian pertama laporan tersebut sudah dirilis, diberi judul ‘Artificial Intelligence and Life in 2030’. Berisi 28.000 kata, bab pembuka itu merupakan rangkuman dari pengkajian kemajuan AI di sebuah kota di Amerika sepuluh tahun lagi, prosesnya dilakukan selama setahun. Di sana, para ilmuwan menggarisbawahi bahwa hal-hal yang banyak orang takutkan tidak akan terjadi, karena hal itu tidak realistis.

Berdasarkan pemaparan tersebut, AI akan dimanfaatkan di berbagai sektor, seperti transportasi, medis, edukasi hingga ranah pekerjaan. Studi memperlihatkan kesamaan antara pengembangan AI dengan adopsi smartphone modern. Ia memang bukanlah kebutuhan pokok, namun Anda mungkin sulit membayangkan hidup tanpa ditemani perangkat bergerak.

Menurut para peneliti, transportasi merupakan salah satu bidang pertama yang segera mengadopsi kecerdasan buatan. Nantinya, publik akan mulai bertanya-tanya apakah AI dapat diandalkan untuk mengoperasikan kendaraan secara optimal serta menjaga keselamatan para penumpang. Dalam beberapa tahun lagi, kendaraan tanpa pengemudi akan jadi hal yang lumrah. Interaksi antara manusia dan mesin inilah yang memengaruhi persepsi awal publik tentang AI.

Selanjutnya, kecerdasan buatan di ranah medis pelan-pelan akan membantu dokter serta pakar kesehatan mengumpulkan data berjumlah besar. Robot juga bisa mempermudah proses pengiriman pasokan obat, meskipun manusia tetap dibutuhkan buat mendistribusikannya ke lokasi yang spesifik.

Setelah itu, AI dapat digunakan di bidang keamanan publik, walaupun implementasinya terbilang cukup kompleks. Contohnya: dengannya penegak hukum bisa mengawasi keadaaan sosial media atau menganalisis kerumunan massa untuk mengantisipasi terjadinya sebuah event publik berskala besar.

Laporan ini ditutup oleh pernyataan bahwa para peneliti tidak melihat adanya potensi bahaya dari pemanfaatan kecerdasan buatan di waktu dekat.

Sumber: Fast Company. Gambar header: Flickr.

[Game Playlist] Tips Mahir Bermain Titanfall 2

2017 adalah tahunnya multiplayer shooter merajalela. Momentumnya diawali Overwatch dan euforia yang menyusul setelahnya, mencapai titik klimaks dengan pelepasan Battlefield 1, Titanfall 2 dan Infinite Warfare. Di antara mereka, Titanfall 2 merupakan game kuda hitam, dirilis di tengah-tengah dua judul besar, berdampak negatif pada penjualan game.

Namun gamer mulai menyadari tingginya kualitas konten Titanfall 2. Ia adalah game wajib penggemar shooter, salah satu yang terbaik di tahun ini. Namun sebelum Anda buru-buru membopong senapan serbu dan memerintahkan robot mech terjun dari langit, panduan di bawah sengaja disiapkan untuk memberikan Anda keunggulan di medan tempur multiplayer. Ayo disimak.

1. Buat diri Anda nyaman

Titanfall 2 memiliki konten yang sedikit lebih kompleks dari permainan FPS lain di tahun ini (khususnya Overwatch). Supaya pengalaman bermainnya maksimal, game perlu berjalan optimal dan Anda harus memahami seluruh fungsi kontrol. Karakteristik gerakan pilot dan titan betul-betul berbeda, pastikan Anda menggunakan tool yang tepat sewaktu dibutuhkan: misalnya ordnance, kit, dan boost ketika beraksi sebagai pilot; serta core, kit, tripwire ataupun serangan sekunder sewaktu mengendarai titan.

TF 2 10

Tak cuma disarankan agar game berjalan lebih dari 60 frame rate per detik, sesuaikan juga field of view agar Anda tidak merasa mual. Jika perlu, jangan segan merombak skema kendali agar lebih nyaman atau silakan matikan sejumlah elemen HUD yang menggangu. Mode single-player merupakan tempat sempurna buat menguji setup dan beradaptasi sebelum Anda mulai menyelami ganasnya multiplayer.

TF 2 5

TF 2 14

2. Kustomisasi!

Kustomisasi ialah bagian terpenting dari Titanfall 2, membebaskan Anda memilih senjata, kemampuan taktis serta pernak-pernik lain. Siapkanlah beberapa setup berbeda demi mengantisipasi lawan. Misalnya: jika ada musuh yang sangat mahir menggunakan shotgun dan bermain aman di dalam ruang, ekspos saja posisinya dengan Pulse Blade atau pancing ia keluar. Tim lawan cenderung berkumpul? Gunakan skill Cloak, dekati dari belakang, dan ledakkan mereka semua.

TF 2 4

Beberapa senjata dan item lain memang baru bisa diakses setelah melewati level tertentu, tapi Anda dapat membukanya lebih dini dengan ‘membelinya’. Gunakan fund secara bijak, jangan sekedar untuk mencoba-coba karena in-game currency ini cukup sulit diperoleh.

TF 2 16

3. Tentukan senjata yang pas buat Anda

Akan ada senjata dan set skill yang jadi favorit Anda, dan saya menyarankan Anda buat menjajal semua sebelum menginvestasikan waktu bersamanya. Semakin sering digunakan, level masing-masing senjata akan naik, dan dengannya, pemain bisa mengakses lebih banyak aksesori serta pernak-pernik kosmetik (attachment buat menunjukkan jumlah lawan yang Anda bunuh hingga patch/badge).

TF 2 3

Pistol sendiri tidak banyak berguna, hanya jadi pelengkap jika Anda menggunakan senjata granadier atau senapan penembak jitu. Granadier merupakan titik tengah antara senjata anti-titan dengan anti-personel, mereka dapat menangani kedua jenis lawan tapi tidak seefektif varian yang terspesialisasi (misalnya senapan serbu atau senapan mesin buat menghadapi pilot, MGL atau Archer untuk menjatuhkan titan).

TF 2 17

TF 2 6

4. Jangan ragu untuk regeneration dan pindah faksi

Regeneration dapat dilakukan tiap kali Anda menyentuh level 50, dan tak lagi seperti Titanfall pertama, tidak ada challenge yang harus dilakukan (masih ingat Gooser?). Pemain hanya tinggal fokus pada naik level saja. Dengan melakukan regen, Anda bisa memperoleh banner (stiker di bawah nama) ataupun skin senjata baru.

TF 2 18

Faksi sendiri merupakan fitur anyar di Titanfall 2, memungkinkan pemain menetapkan atau mengalihkan kesetiaan mereka. Sama seperti naiknya level senjata atau titan, akan terbuka pilihan patch baru seiring meningkatnya level faksi.

TF 2 12

5. Kuasai gerakan

Elemen parkour dan akrobat sangat krusial dalam Titanfall 2 dan Anda wajib menguasainya. Berlari dari tembok ke tembok membuat gerakan jadi lebih cepat, dan di waktu yang tepat, Anda bisa mengakhiri momentum tersebut dengan sliding. Wall-running sangatlah esensial, membuat Anda lebih sulit ditembak, dan memungkinkan Anda kabur dari kejaran titan lawan. Masukan dari saya: bergeraklah secara mulus, tentukan tujuan, ubah rute bila perlu, dan jangan pernah ragu-ragu – keragu-raguan membuat Anda cepat tewas.

TF 2 9

Di pertempuran jarak dekat, selalu ingat bahwa serangan jarak dekat umumnya lebih mematikan dari peluru (kecuali shotgun). Tetap tenang, arahkan crosshair dengan tepat ke lawan, dan tekan tombol melee.

TF 2 15

6. Jajal dan pilih titan andalan Anda

Berbeda dari Titanfall pertama, di game ini masing-masing titan terikat pada satu set skill dan persenjataan. Seperti hal lain di Titanfall 2, beberapa tipe akan lebih ampuh di situasi tertentu, contohnya: Ronin cocok untuk taktik hit-and-run dan membungkam pilot dari jarak dekat, namun ia jadi makanan Tone di jarak jauh. Mirip senjata, menyelesaikan challenge dan menaikkan level titan memberi Anda akses ke kamuflase dan stiker baru.

TF 2 1

TF 2 2

TF 2 7

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

TF2 running on MSI GS40