Sony Umumkan Tanggal Peluncuran Shadow of the Beast di Indonesia

Nama Shadow of the Beast tertimbun oleh game-game populer baru meskipun faktanya ia merupakan salah satu franchise klasik. Awalnya dirilis buat Commodore Amiga di tahun 1989, Shadow of the Beast turut di-port ke platform lain. Permainan diikuti oleh dua sekuel, dirilis tahun 1990 dan 1992. Dan kabarnya, versi barunya akan tersedia eksklusif di console current-gen Sony.

Sony Interactive Entertainment menyingkap sebuah kejutan untuk pemilik PlayStation 4 di Indonesia. Mereka mengumumkan agenda peluncuran remake Shadow of the Beast, yang ternyata akan dilangsungkan tidak lama lagi. Bulan Mei memang dipenuhi pelepasan judul-judul menarik (Battleborn, Uncharted 4, Doom), tapi Shadow of the Beast dijajakan di harga yang bersahabat bagi isi dompet.

Shadow of the Beast 02
Parallax scrolling kembali hadir di versi baru ini.

Sebagai remake, Shadow of the Beast versi baru akan menceritakan kembali petualangan Aarbron. Sewaktu kecil, ia diculik, tubuhnya dirusak oleh sihir dan dijadikan pelayan oleh penguasa jahat bernama Maletoth. Hingga hari ini, belum ada detail lain mengenai sang tokoh antagonis, dan apakah Shadow of the Beast mengusung narasi yang sama seperti sebelumnya.

Developer Heavy Spectrum Entertainment Labs bertanggung jawab dalam pengembangannya, menggantikan Reflections Interactive. Gameplay mengombinasikan formula action dan platforming. Sejumlah komponen klasik yang ada di pendahulunya turut dihadirkan lagi di varian anyar itu; misalnya health bar tradisional, sistem combo, dikombinasi quick-time event.

Shadow of the Beast 03
Gameplay Shadow of the Beast baru tampak familier.

Di E3 2015, Matt Birch selaku CEO Heavy Spectrum Entertainment sempat bilang bahwa Shadow of the Beast akan menyuguhkan pertempuran ‘brutal’. Komponen-komponen esensial lain contohnya art direction dan musik tak lupa dibubuhkan di sana. Developer menggaet komposer asli Shadow of the Beast David Whittaker dan kembali menyajikan parallax scrolling. Upaya itu katanya dilakukan ‘demi memastikan gamer tidak kecewa’.

“Jelajahi Karamoon, sebuah dunia yang cantik, brutal dan penuh dengan misteri, dalam perjalanan tunggal menggulingkan Maletoth sang tiran jahat,” tulis Sony Sony Computer Entertainment Hong Kong Limited di press release. “Rasakan pertempuran epik melawan bos dan hadapi gerombolan lawan dalam aksi penuh adrenalin. Kembangkan kemampuan lewat skill point, dan buka gerakan-gerakan brutal baru.”

Shadow of the Beast edisi standar rencananya akan dirilis pada hari tanggal 17 Mei 2016. Sony menyediakan versi digital serta Blu-ray, keduanya dijajakan seharga Rp 300 ribu.

GoPro Luncurkan Platform Virtual Reality, Ungkap Harga Kamera Omni VR

Ketertarikan publik terhadap virtual reality segera diikuti oleh upaya para produsen menciptakan konten serta mempermudah para kreator berkarya. Menyadari besarnya peranan mereka di sana, GoPro terus mematangkan ekosistem VR-nya. Tahun lalu produsen action-cam ini memperkenalkan Odyssey, dan belum lama mereka singkap pula Omni VR sebagai alternatif yang lebih terjangkau.

Setelah sisi hardware siap, langkah GoPro selanjutnya ialah menggodok elemen software. Mereka mengumumkan GoPro VR, yaitu sebuah platform untuk mengakses dan saling berbagi konten VR. Layaknya platform virtual reality sejenis, app menjanjikan koleksi video-video 360 derajat ‘yang bisa mengubah layar menjadi portal virtual’, berisi karya-karya orisinil dari komunitas global GoPro.

GoPro VR dapat dinikmati lewat browser web, aplikasi mobile gratis (via Google Play maupun Apple app store), serta headset VR portable – sudah tersedia sejak kemarin. Versi mobile-nya sangat intuitif dan mudah digunakan. Di menu, Anda segera disuguhkan tidak kurang dari 14 kategori video 360, contohnya edukasi, hiburan, arsitektur, sampai musik. Menariknya, saat ini bagian highlight didominasi oleh video-video olahraga (menunjukkan kepopularitasan GoPro di ranah itu)

Video bisa dinikmati dengan atau tanpa headset, dan Anda dapat menggunakan smartphone secara berdiri atau horisontal. Jika ingin memasangkan handset di head-mounted display, jangan lupa aktifkan mode stereoscopic.

GoPro VR 02
GoPro Hero4 terpasang di enam sisi Omni VR.

Beralih membahas segmen pembuatan konten, GoPro Omni VR hadir sebagai opsi lebih bersahabat bagi isi dompet Anda. Omni menyuguhkan perpaduan enam kamera action Hero4 Black yang saling terhubung untuk menciptakan hasil rekaman beresolusi tinggi, ditopang software stitching Kolor. Ada komponen istimewa di tengah Omni, memungkinkan proses sinkronisasi di level pixel.

Omni bisa digunakan untuk ‘over capture‘ serta merekam di resolusi 8K. Sesudah proses perekaman selesai, Anda dapat memanfaatkan Omni Importer buat melihat preview, mengutak-utiknya dengan Kolor Autopan Video, mengecek kembali hasilnya lewat player GoPro VR, lalu mengunggahnya di website GoPro VR. GoPro juga berkolaborasi bersama Adobe demi menyederhanakan proses editing video 360.

Periode pre-order Omni telah dimulai bersamaan dengan perilisan GoPro VR. Satu setnya disuguhkan seharga US$ 5.000, ‘hanya’ sepertiga dari harga rig Odyssey. Bundel sudah termasuk baterai, Smart Remote, kabel, kartu microSD 32GB dan card reader.

Via Mashable. Sumber: GoPro.com.

[Review] Doom Open Beta

Sesuai janji, id Software membuka gerbang open beta Doom hari Jumat silam. Animo gamer tampaknya cukup tinggi, mendorong publisher Bethesda memperpanjang periode uji coba sampai tanggal 18 April pukul 23:59 (atau 19 April 10:59 WIB). Di sana, developer menyajikan potongan porsi multiplayer yang bisa dinikmati gamer PC, PlayStation 4 serta Xbox One.

Untuk open beta ini, saya menggunakan versi Windows via Steam. Varian game di PC membutuhkan banyak ruang di hard disk, mencapai 22GB. Anda bisa menjajal dua mode multiplayer, yaitu deathmatch klasik dan Warpath; dalam dua map: Heatwave serta Infernal. Game bisa diakses gratis, jadi akan lebih baik jika Anda mencobanya sendiri. Tidak sempat? Tak masalah, silakan simak ulasannya:

Doom Open Beta Impression 06
id Software mengingatkan bahwa beta mungkin menyimpan beragam error.

Graphics

Teknologi engine id Tech 6 melakukan debutnya di Doom, memastikan game tampil prima. Gamer PC direkomendasikan buat menyiapkan sistem mumpuni ber-hardware high-end untuk menjalankan Doom (GeForce GTX 970 atau Radeon R9 290), namun mengejutkannya, permainan tetap bisa dinikmati dari notebook kelas menengah. MSI Prestige PX60 yang saya pakai hanya dibekali GTX 950M, tapi Doom bisa berjalan di kisaran 30 frame rate per detik di resolusi 720p – tentu dengan sedikit konfigurasi menu grafis.

Doom Open Beta Impression 11
Bahkan di resolusi 720p, game tetap terlihat apik.

Di PC, FPS maksimal Doom versi beta dikunci di level 60. Tempo permainan sangat cepat, dan kinerja PC sangat memengaruhi respons Anda. Buat sebuah game yang mengusung tema ‘kelam’ (map Infernal di-setting di neraka), Doom terlihat penuh warna. Keleluasaan kustomisasi mendorong pemain menggunakan kostum warna-warni untuk karakter mereka (akan dibahas lengkap di bawah).

Doom Open Beta Impression 02
Doom memang ‘sehangat’ penampilannya.

Doom bukanlah konsumsi pemain di bawah usia 18 tahun, bahkan gamer dewasa-pun mungkin tidak menyukai tema kekerasan yang berlebihan di dalam permainan. Hal ini, ditambah cepatnya irama game boleh jadi membuat Anda mual. Buat meminimalisir efek tersebut, pastikan level field of view sesuai sudah Anda sesuaikan – tak terlalu jauh dan tidak terlampau dekat.

Gameplay

Kendala yang segera saya temui adalah sulitnya menemukan pemain lain di jam-jam sepi. Beberapa kali saya harus menghabiskan bermenit-menit hanya untuk menunggu satu dua pemain masuk ke multiplayer lobby, lalu mereka pergi begitu saja karena match tidak kunjung dimulai. Namun waktu luang ini memberikan saya kesempatan cukup lama buat mengutak-atik menu kustomisasi karakter.

Doom Open Beta Impression 13
Pastikan Anda menekan ‘Ready Up’ agar permainan cepat dimulai.

Basis gameplay multiplayer Doom baru ini lebih menyerupai Quake dan Unreal Tournament ketimbang seri Doom sesungguhnya. Setelah naik beberapa level, Anda bisa menyeleksi sendiri dua senjata favorit plus satu tool (granat atau alat teleport), selain dari preset yang sudah disediakan. Tiap persenjataan mempunyai karakteristik berbeda, dan seiring bermain, Anda akan menemukan set favorit.

Doom Open Beta Impression 05
Mengambil screenshot sambil berusaha tetap hidup ternyata sangat sulit.

Tiap senjata terasa mematikan, dan semuanya berpotensi menjadi alat pembunuh efektif di tangan yang tepat. Saya menyarankan Anda agar tidak terpaku pada beberapa jenis saja, jangan ragu mencoba senjata lainnya.

Doom Open Beta Impression 04
Doom sebaiknya tidak dimainkan oleh mereka yang cepat mual melihat pemandangan seperti ini.

Tak seperti game shooter modern, id Software kembali mengusung sistem armor dan health bar klasik. Sewaktu health berada di level kritis setelah baku tembak, Anda sebaiknya mundur dan mengumpulkan power-up, item-item-nya ditandai warna biru (health) dan hijau (armor). Ada pula power-up lain seperti pendongkrak kecepatan dan sebagainya. Bagi saya, stok amunisi kurang banyak berguna, karena lebih besar peluang Anda untuk tewas ketimbang kehabisan peluru.

Doom Open Beta Impression 10
Bergerombol ialah salah satu cara untuk hidup lebih lama…

Terdapat power-up pentagram yang bisa mengubah pemain jadi iblis (hanya Revenant di versi beta). Begitu Anda ‘kerasukan’, efeknya sangat mematikan bagi lawan, dan saya merasa power-up ini terlalu kuat dan tidak seimbang. Begitu ampuhnya demon possession, ia bahkan menjadi rebutan antar sesama kawan.

Doom Open Beta Impression 09
…Kecuali jika Revenant musuh datang menyerbu.

Dari dua mode, peminat Warpath sangat sedikit. Selama open beta, saya hanya bermain satu match. Karena biasanya pemain langsung meninggalkan lobby Warpath begitu pertandingan usai, sisa waktunya saya habiskan dalam team deathmatch. Tapi apapun modenya, formula Doom kurang mendorong pemain bekerjasama. Hasil pertempuran umumnya ditentukan oleh refleks, bukan taktik, serta tim mana yang paling bergerombol.

Doom Open Beta Impression 03
Gamer tampaknya menyukai kostum warna-warni.

Character customization

Untuk sebuah versi beta, komponen konfigurasi karakter cukup detail dan luas. Dengan meningkatnya level, kian banyak pilihan yang terbuka. Anda bisa mengganti model helm serta pelindung tubuh lain, memadukan warna armor dan senjata, serta memilih taunt – buat ‘mengejek’ lawan saat Anda menang. Anda juga dapat menentukan Hack Modules, yaitu item disposable yang berguna membantu Anda dalam kacaunya pertempuran – misalnya melihat sisa health musuh, dan lain-lain.

Doom Open Beta Impression 07
Anda bisa mengkustomisasi jenis dan warna armor.
Doom Open Beta Impression 08
Pose seksi ini bisa dijadikan tarian kemenangan.

Verdict

Terlepas dari usaha id Software mengemas formula shooter klasik dalam teknologi engine mutakhir, dua mode multiplayer Doom di open beta belum mampu memperlihatkan keunikan permainan, jadi cepat membosankan setelah beberapa saat. Mungkin ini alasannya server seringkali kosong. Dari sisi gameplay, multiplayer di Doom tidak lebih istimewa dari Call of Duty dan sejenisnya. Lalu sistem power-up dan health bar tak banyak memberi rasa baru ke genre first-person shooter.

Tetapi penggemar setia Doom pasti menyadari bahwa multiplayer hanyalah pelengkap. Franchise ini terkenal akan mode singleplayer yang epik, cepat serta brutal (kecuali Doom 3), dan saya harap id Software betul-betul meramu mode ini dengan segenap kemampuan mereka.

Doom rencananya akan dirilis pada tanggal 13 Mei 2016.

Rockstar Sedang Menggarap Red Dead Redemption 2?

Selain penjualan lebih dari 14 juta kopi, ratusan penghargaan dari media di seluruh dunia mengukuhkan Red Dead Redemption sebagai salah satu video game terbaik sepanjang masa. Dan tiga tahun setelah pelepasan GTAV untuk platform last-gen, fans bertanya-tanya apa yang kini Rockstar kerjakan? Apakah mereka sedang menggodok permainan ketiga di franchise Red Dead?

Berawal di minggu lalu, sebuah gambar bocor diunggah oleh pengguna NeoGAF, memperlihatkan peta ‘game Red Dead terbaru’. Tak lama, user bernama Mideon itu diminta untuk menghapusnya, namun untung saja anggota forum lain telah mengunduh dan kembali mengunggahnya. Tentu saja ada kemungkinan bahwa informasi tersebut palsu, tapi Tech Radar yakin kabar itu benar adanya, berdasarkan laporan dari ‘informan independen’.

Narasumber Tech Radar yang mengklaim mengetahui proses pengembangan game menyampaikan bahwa peta permainan itu asli, namun pemain tidak disajikan kelanjutan kisah keluarga Marston. Game anyar ini tidak digarap sebagai penyambung kisah Redemption, melainkan mengambil latar belakang cerita sebelum RDR berlangsung.

Red Dead Redemption
Bocoran peta Red Dead Redemption ‘2’.

Peta tersebut memperlihatkan wilayah sebelah timur dari dunia open world Red Dead Redemption. Berdasarkan pemantauan Tech Radar, Great Plains yang berada di kiri bawah peta adalah lokasi pemukiman Blackwater. Di RDR, Blackwater berada di kanan atas map – sehingga keduanya saling berhubungan. Dugaan prekuel juga diperkuat oleh ketiadaan rel kereta (ditunjukkan oleh garis kuning di peta) di sana.

Anda dapat melihat beberapa titik dengan warna-warni berbeda. Hijau menunjukkan kota, kuning menandai pemukiman, coklat muda artinya kemah caravan, merah berarti tempat persembunyian penjahat, dan ada pula titik berwarna merah dan coklat. Khususnya lokasi terakhir ini (kemah sekaligus persembunyian musuh), saya berasumsi pemain diminta untuk membebaskannya dari para kriminal.

Ada hal menarik lagi di map tersebut. Di kanan bawah, Anda bisa melihat area bernama New Bordeaux. Terinspirasi dari New Orleans, lokasi ini ialah tempat fiksi berlangsungnya game Mafia 3 – sama-sama dipublikasi oleh Take-Two Interactive, publisher dari Red Dead Redemption, dirilis 9 September nanti. Meski tim pengembangnya berbeda, kira-kira apakah akan ada crossover antara kedua permainan?

Sebagaimana rumor, terdapat probabilitas laporan ini keliru, apalagi belum ada konfirmasi apapun dari pihak Rockstar Games maupun Take-Two. Tapi perlu Anda ketahui, CEO Take-Two Strauss Zelnick pernah bilang bahwa Red Dead merupakan franchise ‘permanen’ mereka.

Sumber: Tech Radar & NeoGAF.

Peneliti Columbia University Ciptakan Kamera Fleksibel Dari Lembaran Silikon

Bagi produsen ternama, rivalitas di ranah fotografi umumnya berkaitan dengan kualitas hasil jepretan serta kemudahan pemakaian produk. Namun tanpa adanya beban terhadap tuntutan itu, tim peneliti dari Columbia University bebas bereksperimen di bidang imaging, dan menjajal pendekatan radikal: mereka mencoba menciptakan kamera yang bisa ‘melapisi’ objek.

Hasilnya adalah perangkat fotografi yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Bukannya mengusung konsep tadisional, di mana device meng-capture gambar dari satu titik, peneliti memanfaatkan lapisan fleksibel berisi rangkaian lensa. Menurut tim ilmuwan, penemuan mereka memungkinkan manusia mengabadikan momen di tempat yang tak bisa dijangkau kamera biasa.

Di situs resmi, peneliti menjelaskan cara kerja kamera secara umum. Lensa-lensa ditempatkan dan diselaraskan ke lapisan lentur. Dari sana, field of view dapat diubah cukup dengan menekuknya ke luar atau ke dalam. Namun hal ini tak semudah teorinya, karena masalah pada lensa fleksibel ialah terciptanya jarak pada gambar, membuat informasi antar pixel jadi hilang.

Awalnya, solusi ilmuwan adalah mencantumkan lensa kecil untuk masing-masing pixel, akan tetapi mereka menyadari metode ini tak dapat bekerja optimal. Direktur Computer Vision Lab Columbia University Dr. Shree Nayar menyampaikan pada Digital Trends, jika ada jutaan pixel, maka kamera mustahil dikendalikan. Kendala ini berhasil disingkirkan para ilmuwan menggunakan sifat dasar dari material penyusun lensa.

Kamera tersebut sekilas terlihat seperti solar panel. Saat ditekuk, ia tetap dapat menjepret gambar dalam kualitas tinggi, meski sedikit berubah. Untuk versi purwarupanya, lensa mengusung bahan silikon. Jarak focal antar lensa diramu agar berbeda sesuai tingkat kelengkungannya, memastikan tidak ada informasi yang hilang saat lensa berubah bentuk. Nayar menjelaskan, kuncinya ialah ketepatan pemilihan material dan membentuknya dengan presisi.

“Kami percaya ada banyak skenario penggunaan kamera-kamera dengan format besar tapi berukuran tipis serta lentur. Rangkaian lensa adaptif yang kami kembangkan merupakan langkah penting dalam merealisasikan konsep kamera berwujud lembaran,” kata Dr. Shree Nayar.

Bayangkan suatu hari nanti mobil Anda dilengkapi kamera 360 derajat yang ditaruh di bumper, atau tersedia kamera mungil nan lentur sebesar kartu kredit. Namun tentunya tidak dalam waktu dekat, peneliti masih harus menemukan cara memproduksi kamera fleksibel tersebut secara ekonomis.

Oh kira-kira setahun silam, Nayar dan kawan-kawannya juga sukses menciptakan kamera yang tidak memerlukan baterai.

Sumber: Columbia.edu & Digital Trends.

[Rumor] Nintendo NX Kabarnya Lebih Canggih dari PlayStation 4, Plus Info Penting Lain

Nama NX mencuat berbarengan dengan pengumuman kolaborasi Nintendo dan DeNa lebih dari setahun silam. Sejak saat itu, bermunculanlah banyak spekulasi. Satu rumor menyatakan bahwa console baru ini akan dipersenjatai hardware papan atas, dan ada pula yang bilang, Nintendo telah mulai mendistribusikan SDK ke developer-developer third-party.

Tentu tak semua berita tersebut benar. Mungkin Anda sempat mendengar soal bocoran unit controller NX, beredar di bulan Maret, yang ternyata adalah hasil rekayasa Photoshop. Namun rasa penasaran konsumen memang bisa dipahami, karena berdasarkan informasi, seharusnya Nintendo memperkenalkan NX secara resmi di awal 2016. Dan rumor tentang hardware lagi-lagi muncul, kali ini via NeoGAF.

Seorang pengguna ber-username 10K mengungkap detail lengkap mengenai NX dalam sebuah thread. Ia menyebutkan, hardware Nintendo NX lebih canggih dibanding PlayStation 4. Info-info tersebut ditulis dari percakapannya dengan sejumlah narasumber. Ia memisahkan laporan menjadi beberapa tier – T1 sampai T4 – mengacu pada banyaknya informan yang menyampaikan berita. Artinya, tier 4 jauh lebih kredibel ketimbang tier 1.

Rumor hardware NX masuk ke T4. 10K menjelaskan, performa NX melampaui PlayStation 4 secara signifikan; mulai dari CPU, GPU hingga RAM. Sayangnya narasumber tidak memberi tahu angka maupun jumlah memori secara spesifik. Satu hal yang pasti: jika kinerja prosesor NX memang betul lebih tinggi dari console current-gen Sony itu, misalnya 15 sampai 30 persen, maka Nintendo harus mengimbanginya dengan kartu grafis mumpuni agar tidak bottleneck.

Di thread lain, sisi penampilan NX kembali dipertegas. Platform game anyar ini mempunyai screen controller, bisa digunakan di mana aja buat menikmati permainan (sumber belum tahu apakah ia disajikan dalam bundel atau opsional). Unit controller sendiri tidak mempunyai kemampuan olah data, hanya menyuguhkan fungsi-fungsi dasar sistem operasi untuk mengakses NX.

Nintendo kemungkinan menggunakan versi baru teknologi streaming gamepad Wii U, sehingga controller bisa dibawa ke mana-mana, dapat tersambung ke NX – boleh jadi via Wi-Fi. 10K menyimpulkan, pada dasarnya ‘NX ialah remote play yang ditanamkan ke boks dan tidak menuntut add-on seharga US$ 200′. Memang ada versi berbeda dari berita ini, tapi semua mempunyai satu kesamaan: gimmick utama NX adalah controller berlayar kecil di mana Anda bisa memainkan game NX dalam perjalanan, perpaduan antara konsep home console dan handheld.

Terlepas dari kabar yang cukup terperinci di atas, kita harus menunggu sampai Nintendo betul-betul mengumumkannya. Semoga saja mereka mengungkap NX di ajang E3 2016.

Via Forbes.

Ada Tiga Game Gratis yang Siap Temani Anda di Akhir Pekan

Sejauh in 2016 merupakan salah satu tahun menggembirakan bagi gamer. Di triwulan pertama saja, kita sudah dihidangkan bermacam-macam judul istimewa baik kelas AAA maupun indie. Aktivitas gaming bakal jadi lebih meriah sebentar lagi saat deretan permainan blockbuster kembali menyerbu di pertengahan tahun. Dan hal ini memberi dampak positif bagi semua orang.

Di era console generasi kedelapan, ada lebih banyak developer menerapkan tes beta sebelum momen peluncuran karya mereka. Dan periode uji coba tersebut tentu saja bisa dimanfaatkan oleh para gamer buat menakar kualitas sebelum mereka membeli. Dan khususnya di akhir minggu ini, ada dua agenda open beta plus satu program free access yang dapat Anda ikuti.

Belum punya rencana di weekend ini? Sibukkan diri Anda dengan tiga game di bawah:

Doom Open Beta

Mungkin Anda telah mem-preload-nya sejak 12 April kemarin. Namun saya kembali ingatkan, periode open beta Doom dimulai hari ini, dapat segera dinikmati di seluruh platform current-gen: PC, PlayStation dan Xbox One. Khususnya di PC, game tersaji via Steam. Meski sudah di-preload, ada satu kali lagi proses update agar Doom beta bisa dimainkan. Masa uji coba berlangsung hingga hari minggu tanggal 17 April 2016, jadi jangan sia-siakan kesempatan ini.

Di sana tersedia dua map, dua mode game, satu tipe demon yang bisa Anda mainkan, tujuh pilihan senjata, satu power weapon (Gauss Cannon), dan tiga item ‘pelengkap’ (frag granade, teleporter dan siphon granade). Versi ini membutuhkan ruang penyimpanan sebesar 22GB, dan khususnya di PC, pastikan hardware Anda di atas batas minimal. Untuk mengaksesnya, ikuti petunjuk di Doom.com.

Battleborn Open Beta

Battleborn adalah game shooter online yang dikembangkan oleh para talenta pencipta seri Borderlands sekaligus IP baru Gearbox Software. Versi beta-nya menyuguhkan dua episode Story Mode, The Algorithm dan Void’s Edge, dapat dimainkan lima orang gamer secara co-op. Anda dipersilakan memilih tujuh karakter hero, dan bisa membuka lebih banyak seiring naiknya level. Terdapat pula mode multiplayer kompetitif lima versus lima.

Di kawasan Asia, periode open beta Battleborn telah dimulai kemarin dan akan ditutup pada tanggal 18 April. Pemilik PlayStation 4 diperkenankan mengunduhnya dari PlayStation Store, Xbox One di Microsoft Store, dan gamer PC via Steam. Di PC, Battleborn tidak menuntut hardware setinggi Doom, tapi perlu diingat: apapun platform Anda, progres di beta tidak dapat dilanjutkan ke versi retail-nya nanti.

Steam Free Weekend – Tom Clancy’s Rainbow Six Siege

Berbeda dari dua game di atas, Rainbow Six Siege telah tersedia semenjak Desember silam di PC, Xbox One dan PlayStation 4. Ada sedikit elemen Counter-Strike di dalamnya, di mana game menitikberatkan kerjasama pemain. Memasuki bulan keempat ini, Ubisoft sudah memperkaya kontennya via update dan Siege berhasil menghimpun komunitas gamer yang setia. Kini publisher ingin agar lebih banyak orang mencicipinya.

Khususnya di PC, Rainbow Six Siege dapat dimainkan gratis di akhir minggu ini via program Free Weekend di Steam. Cara mendapatkannya sangat mudah, Anda tinggal kunjungi laman Siege di platform distribusi itu dan mulai mengunduh game. Tak ada fitur permainan yang dihilangkan, semuanya bisa diakses sampai tanggal 17 April. Tertarik ingin membelinya? Ubisoft turut menawarkan promo diskon sampai 40 persen selama Free Weekend.

Hybrid Smartphone dan Robot Sharp RoBoHoN Akan Segera Tersedia, Harganya Tidak Murah

Ada alasan kompleks mengapa orang Jepang begitu mencintai robot. Di negara maju lain, robot dimanfaatkan untuk berbagai kegunaan – menjawab telepon, memproduksi kendaraan, hingga pertahanan. Namun bagi orang Jepang, robot bukan lagi sekedar ‘pembantu’ manusia. Hampir semua perusahaan raksasa di sana memiliki visi ambisius di bidang robotik.

Di bulan Oktober 2015, Sharp memperkenalkan satu perangkat unik. Ide di balik pembuatannya ialah upaya memadukan smartphone dengan fungsi asisten pribadi digital yang dibenamkan ke tubuh robot. Kreasi tersebut Sharp namai RoBoHon, singkatnya, ia adalah robot sekaligus alat komunikasi pintar. Saat itu, sang produsen asal Jepang diketahui memiliki rencana untuk meluncurkannya di paruh tahun pertama 2016.

Sharp RoBoHoN 02
RoBoHon duduk di docking.

RoBoHon berdiri setinggi 20-sentimeter, mempunyai penampilan lucu dengan tubuh berwarna hitam dan putih. Ia dapat Anda kendalikan lewat suara, lalu ada layar sentuh 320×240-pixel di bagian punggung buat memasukkan perintah-perintah yang rumit. Layaknya robot, RoBoHon bisa berjalan, berbicara, menari, mengetahui suara pemiliknya, bahkan mampu memproyeksikan koleksi foto Anda melalui proyektor build-in.

Kemampuan robot itu turut diintegrasikan ke kapabilitas smartphone. Ia dapat membacakan teks atau mengirimkan pesan yang Anda dikte-kan. RoBoHon juga bisa dipergunakan sebagai fotografer pribadi, baik untuk selfie maupun foto grup. Uniknya lagi, jika Anda menangis saat robot sedang menampilkan proyeksi foto, RoBoHon akan bilang ‘semua baik-baik saja’.

Sharp RoBoHoN 01
RoBoHon mempunyai proyektor build-in.

Di website, Sharp memperlihatkan bermacam-macam kegunaan RoBoHon. Di tempat kerja, robot dapat membantu Anda mencari info spesifik di internet serta mengingatkan jadwal meeting atau acara penting lain. Kemudian, dia akan membantu Anda memperoleh resep makanan sewaktu memasak, menemani Anda dalam perjalanan (plus fitur GPS), serta dijadikan proyektor untuk menonton video.

Melihat dari perspektif perangkat bergerak, spesifikasi RoBoHon mungkin tidak secanggih smartphone-smartphone high-end. Ia memang sudah mendukung jaringan 4G LTE, tetapi chip Qualcomm Snapdragon 400 di sana terasa timpang dengan harganya. Terlepas dari itu, Sharp tampak percaya diri. Buat menyertai penjualan RoBoHon, mereka telah menyiapkan sejumlah aksesori, misalnya docking, tas dan gantungan.

Sharp RoBoHoN 03
Tas buat membawa RoBoHon.

Masalahnya, menelepon dengan RoBoHon akan membuat Anda jadi pusat perhatian. Dan ada kendala lain: RoBoHon tidak murah. Ia dibanderol seharga ¥ 198.000 atau kisaran US$ 1.800. Untuk sekarang, RoBoHon cuma tersedia buat konsumen Jepang, dirilis tanggal 26 Mei nanti.

Via Wall Street Journal. Sumber: Sharp.

Instagram Luncurkan Channel Video di Explore

Meskipun awalnya didesain sebagai medium sharing foto, Instagram mulai memasukkan elemen video sejak Juni 2013, memungkinkan penggunanya merekam dan mengunggah video maksimal 15 detik. Berdasarkan pengamatan media teknologi, langkah ini ialah upaya Facebook menyaingi Vine yang dimiliki Twitter. Ternyata, video di Instagram terbukti sangat populer.

Instagram akhirnya memutuskan untuk memudahkan user mengakses video-video itu. Di akhir Maret silam, mereka diketahui memperpanjang durasi rekaman menjadi 60 detik. Dan khususnya di device iOS, Instagram berencana mengembalikan kapabilitas membuat video dari clip di camera roll. Sebagai kelanjutannya, developer memperbarui penampilan Explore, kini menyuguhkan channel video.

Perubahan bisa segera dilihat dari channel terpersonalisasi bernama ‘Video You Might Like’, berisi kumpulan video dari komunitas global. Lalu saat mulai menjelajahi Explore, Anda juga akan melihat channel ‘Featured’, dipenuhi video-video mengenai topik tertentu. Meski mayoritas clip masih berjalan kurang dari 15 detik, ia menyajikan stream konstan sehingga dapat dinikmati selama yang Anda mau. Uniknya lagi, Anda dapat men-tap like dan mem-follow akun tanpa perlu meninggalkan tab Explore.

Terlepas dari perubahan-perubahan ini, fungsi tab Explore tetap sama. Ia akan menyambungkan Anda ke post-post menarik dari orang-orang yang belum Anda follow. Semakin banyak Anda like, konten di Explore jadi bertambah baik karena kian terpersonalisasi, optimal menghidangkan video yang Anda sukai. Dan jika tidak, Anda tinggal men-tap ‘See Fewer Posts Like This’ di menu ‘…’.

Di awal tahun ini, Instagram sempat bereksperimen dengan Explore, menghadirkan ajang-ajang pemberian penghargaan semisal Grammy, Oscar serta Golden Globe di layanan mereka meskipun fitur hanya tersedia selama event berlangsung. Dan belum lama ini, Instagram meluncurkan channel video Coachella di app – festival seni dan musik tahunan, diadakan di Empire Polo Club California.

Perlu Anda ketahui, seperti perpanjangan waktu video, update Explore tidak bisa langsung dinikmati semua pengguna Instagram. Buat mengawalinya, fitur anyar ini baru tersedia di wilayah Amerika Serikat saja. Developer berjanji, mereka ‘sedang bekerja keras membawanya ke seluruh dunia’.

Sedikit info buat Anda: dalam enam bulan, waktu yang user habiskan untuk menonton video di Instagram naik lebih dari 40 persen.

Sumber: Blog Instagram. Tambahan: Billboard.com.

ESPN Ingin Balapan Drone Jadi Sepopuler F1

Dengan semakin mudahnya drone dimiliki khalayak umum, muncul hal yang tidak disangka-sangka. UAV untuk kebutuhan videography mungkin sudah biasa, namun di tahun 2014, drone mulai digunakan untuk balapan di Australia. Kira-kira setahun kemudian, dilangsungkanlah National Drone Racing Championship pertama di Amerika, diikuti oleh lebih dari 100 peserta.

Kepopularitasan rotorcross (istiliah balapan drone) meroket dalam waktu singkat. Sejumlah organisasi, contohnya Drone Racing League, telah mulai menetapkan standar dan regulasi. Dan bagi para penggemarnya, berita gembira terdengar di pertengahan minggu ini, berpeluang mengangkat rotorcross naik ke tingkat olahraga-olahraga bergengsi: International Drone Racing Association mengumumkan kerjasama dengan ESPN.

Harapan ESPN simpel, tapi sangat ambisius. Mereka ingin menjadikan drone racing sebagai olahraga raksasa sekelas F1 atau NASCAR. Dalam rotorcross, para kontestan menerbangkan pesawat tak berawak multi-propeller dengan kecepatan tinggi. Operator mengendalikan drone melalui perspektif orang pertama via head-mounted display, memperlihatkan live-stream dari kamera di unit drone.

IDRA ESPN Drone Racing 01
Track rotorcross.

Drone racing memberikan Anda kemampuan terbang seperti superhero,” tutur chairman IDRA Dr. Scot Refsland secara tertulis. “Karena setiap orang dapat merasakan ketegangan balapan seolah-olah mereka duduk di bangku kokpit, olahraga ini menjadi sangat populer. Buat mengawalinya, kolaborasi antara organisasi nasional drone Amerika dan ESPN untuk distribusi internasional selama delapan bulan merupakan sebuah tanda positif.”

Rencananya, event IDRA pertama dengan tajuk 2016 U.S. National Drone Racing Championships akan ditayangkan di ESPN, dan pemenang berhak memperoleh titel ‘pilot drone tercepat’ di kawasan Amerika. Turnamen dilangsungkan di Governors Island, New York pada tanggal 5 sampai 7 Agustus. Penyelenggara menjanjikan pemandangan menawan Manhattan dan Patung Liberty. Di sana disiapkan pula festival musim panas serta hiburan buat keluarga; misalnya area balapan drone untuk anak-anak, pameran teknologi, serta booth makanan dan jajanan.

Peabody dan David Gavant ditunjuk menjadi executive producer acara ini. Gavant sebelumnya bertanggung jawab sebagai vice president serta executive producer MLB Productions. Di bawah pimpinannya, MLB Productions sukses memenangkan lebih dari 30 Emmy Awards.

Kerjasama International Drone Racing Association dan ESPN merupakan kabar baik bagi mereka yang belum bisa datang langsung ke sana. 2016 U.S. National Drone Racing Championships dan 2016 World Drone Racing Championships di bulan Oktober akan di-streaming lewat ESPN3, serta ditayangkan lagi di jaringan ESPN sesudahnya.

Sumber: ESPN.