[Panduan Pemula] Ubah Smartphone Menjadi Scanner Gratis dengan Office Lens

Apakah Anda sering ada pada suatu keadaan di mana membutuhkan sebuah mesin fotokopi atau sebuah scanner? Misalkan saja Anda memiliki sebuah komputer di rumah lengkap dengan sebuah printer, namun memerlukan sebuah salinan dari KTP atau SIM. Apa yang akan dilakukan?

Sampai saat ini masih banyak orang akan datang ke sebuah tempat fotokopi untuk mendapatkan salinan yang diinginkan. Tidak jarang pula orang akan mengambil smartphone mereka dan mengambil foto dari KTP atau SIM-nya. Setelah itu, banyak juga yang harus bersusah payah untuk melakukan cropping pada foto yang telah diambil.

Office Lens Logo

Solusi lainnya adalah mengambil salinan dengan menggunakan sebuah perangkat scanner. Dengan perangkat scanner, kita bisa dapat dengan nyaman melakukan salinan dari hampir semua kertas dan kartu yang kita miliki. Namun, harga dari sebuah perangkat scanner tidaklah murah.

Jika Anda memiliki sebuah smartphone Android maupun iPhone, ternyata hal-hal di atas dapat dilakukan dengan sangat mudah. Selain mudah, Anda tidak lagi harus membeli sebuah perangkat scanner alias gratis. Anda juga bisa melakukan penyalinan dokumen, kartu identitas, dan bahkan papan tulis saat sedang meeting. Anda juga tidak perlu melakukan cropping pada gambar yang diambil melalui smartphone.

Office Lens awal

Microsoft, sang pencipta sistem operasi Windows, saat ini memiliki sebuah aplikasi yang bernama Office Lens. Fungsi utama dari Office Lens ini adalah mengambil gambar, lalu secara otomatis melakukan cropping, dan menyimpannya dalam sebuah gambar JPG.

Cara menggunakannya juga cukup mudah. Yang pasti pertama kali yang harus dilakukan adalah melakukan instalasi aplikasi yang satu ini. Aplikasi Office Lens tersedia di Google Play Store, Apple App Store, dan juga Microsoft Store. Pada artikel ini, kami menggunakan smartphone Android.

Office Lens Lines

Selanjutnya buka aplikasi Office Lens tersebut, saat pertama kali akan diperlihatkan layar perkenalan. Setelah dibaca, klik saja pada Start Scanning. Setelah itu, Anda akan langsung dibawa ke layar kamera.

Office LEns Hasil Scan

Sebelum menggunakan, ada baiknya Anda menekan tombol menu yang berada di kanan atas dengan lambang tiga titik. Klik pada Resolution. Office Lens secara default akan memilih resolusi 4 megapiksel sehingga hasil akhirnya bisa jadi kurang tajam. Jika kamera Anda memiliki resolusi yang tinggi, gunakan resolusi tertinggi yang ada. Pada contoh, kami menggunakan resolusi 16 Megapiksel.

Setelah itu siapkan dokumen yang ingin Anda salin. Untuk contoh kali ini, kami menggunakan layar notebook untuk menyalin gambar halaman utama DailySocial.id. Nantinya, Office Lens akan secara otomatis memberikan garis berbentuk persegi empat.

 

Office Lens Save to

Tempatkan garis persegi empat tersebut pada obyek yang ingin Anda salin. Yang perlu diingat, Anda tidak perlu membuat garis tersebut persis persegi panjang. Yang penting, ke empat garis yang ada sesuai dengan dimensi yang ingin disalin. Setelah itu, tekan tombol shutter. Ingat, jangan sampai tangan Anda goyang saat mengambil gambar.

Setelah gambar diambil, maka akan muncul hasil dari pemindaian tersebut. Jika benar, seharusnya gambar yang terambil adalah yang terpilih di dalam kotak tersebut. Jika ternyata Office Lens salah melakukan pemindaian, gunakan lambang crop yang ada di bagian atas. Jika gambar yang diambil orientasinya tidak sesuai dengan yang diinginkan, gunakan tombol orientation di sebelah icon crop.

Office Lens Resolution

Tombol terakhir yang berada di pojok kanan atas adalah untuk menentukan jenis sumber yang diambil, apakah sebuah dokumen, papan tulis putih, kartu nama, atau foto biasa. Jika memilih foto, maka hasil pemindaian sama dengan pengambilan foto biasa.

Jika semua sudah sesuai dengan keinginan, klik saja tombol centang di bagian bawah. Setelah itu akan muncul layar Save To. Jika ingin langsung menyimpan di dalam smartphone dalam format JPEG, gunakan Gallery, atau PDF untuk menggunakan format PDF. Setelah itu klik Save.

Setelah itu, salinan gambar tersebut bisa langsung dicetak pada printer. Mudah bukan?

[Panduan Pemula] Cara Pesan Makanan Menggunakan Grab

Pesan makanan via smartphone menggunakan aplikasi Grab atau Go-jek bukan hal baru lagi, terutama di kota-kota besar. Kedua layanan ini – lengkap dengan kontroversi yang mengiringinya – sukses menghadirkan perubahan, mengubah cara mobilisasi orang-orang dan menghadirkan banyak kemudahan.

Salah satu pihak yang paling terbantu adalah pelaku bisnis makanan, ya termasuk penikmatnya juga sih. Karena, kini cukup dengan aplikasi dan smartphone, semua orang bisa menjajakan kulinernya dan di sisi lain semua orang juga bisa memesan makanan favoritnya tanpa harus meninggalkan rumah.

Untuk sobat yang baru saja menggunakan Grab, barangkali masih asing dengan layout dan fitur-fiturnya. Memang berbeda jauh dengan tampilan Go-Jek, tapi seharusnya gak sulit untuk dipergunakan. Sobat bisa mengikuti panduan pemula ini seandainya sobat ingin memesan makanan via GrabFood. Ayo, kita coba!

  • Pertama-tama, jalankan aplikasi Grab kemudian tap menu Food.
  • Anda akan menemukan daftar tempat makan yang berada dekat dengan lokasi Anda.
  • Jika makanan yang Anda butuhkan tidak dijumpai, Anda bisa menggunakan formulir pencarian di bagian atas.

Cara Pesan Makanan Menggunakan Aplikasi Grab

 

  • Tepat di bawah label Food, Anda bisa menemukan opsi Delivered to untuk menentukan ke mana makanan harus dikirimkan oleh driver, apakah ke lokasi Anda sekarang atau ke lokasi lain.
  • Seperti pemesanan GrabBike, Anda juga bisa mencari berdasarkan alamat atau langsung menunjuk lokasi yang ada di peta.

Cara Pesan Makanan Menggunakan Aplikasi Grab

 

  • Lanjut, tap salah satu tempat makan yang ditawarkan atau berdasarkan hasil pencarian tadi. Di sini, Anda akan menemukan daftar menu yang dijual, dilengkapi dengan foto dan juga harga. Biasanya makanan yang dijual juga dikelompokkan ke dalam kategori yang berbeda, apakah minuman, paket atau promo.

Cara Pesan Makanan Menggunakan Aplikasi Grab

 

  • Untuk memesan makanan, tap tombol plus (+) di makanan yang diinginkan. Lakukan hal yang sama ke makanan lainnya. Jika dirasa sudah cukup, tap View Basket.

Cara Pesan Makanan Menggunakan Aplikasi Grab

 

  • Terakhir, periksa kembali makanan yang Anda pesan, pilih jenis pembayaran apakah menggunakan uang tunai atau OVO. Apabila sudah benar semua, tap Place Order.

Cara Pesan Makanan Menggunakan Aplikasi Grab

 

Ketika pemesanan dilakukan, Grab akan mencarikan driver terdekat ke tempat makan yang dipesan. Setelah ditemukan, biasanya Anda akan menjumpai beberapa hal.

  • Driver biasanya akan menghubungi Anda melalui telepon untuk memastikan bahwa pesanan sudah benar dan alamat yang dituju tidak keliru.
  • Anda bisa membatalkan pesanan jika dirasa perlu, tetapi ini tidak direkomendasikan karena kasihan driver-nya sudah menunggu lama dan tak jarang menggunakan uang pribadi untuk membayar makanan yang dipesan terlebih dahulu.
  • Sebaliknya, driver juga bisa membatalkan pesanan jika dirasa perlu.
  • Pembayaran via OVO lebih murah ketimbang tunai, jadi jangan kaget. Jika ingin menggunakan OVO, bisa membaca panduan ini untuk petunjuk aktivasi.

[Panduan] Menggunakan Google Camera Mod Tanpa Root di ASUS Max Pro M1

Saat Google meluncurkan Nexus 5, para penggunanya cukup bingung karena ada sebuah fungsi pada aplikasi Google Camera yang selalu menyala, yaitu HDR+. Saat itu pula, mereka menyadari bahwa saat menggunakan HDR+, hasil tangkapan gambarnya menjadi lebih baik dibandingkan saat dimatikan.

Lompat dua tahun kemudian, Google meluncurkan smartphone Pixel yang cukup mengguncang karena hasil kameranya yang sangat apik. Tentu saja hal tersebut dicapai berkat aplikasi Google Camera yang memiliki fasilitas HDR+.

review-asus-zenfone-max-pro-m1-15

Di saat yang hampir bersamaan, Xiaomi mengeluarkan sebuah smartphone dengan nama Mi 5s. Mi 5s memiliki kemiripan dengan Google Pixel dari segi spesifikasinya. Sensor kamera yang digunakan pun sama, yaitu Sony IMX 378 yang memiliki dimensi sensor besar.

Seorang developer asal Rusia dengan nama BSG, mengambil kesempatan ini dengan melakukan porting Google Camera yang eksklusif hanya untuk Pixel dan Nexus agar bisa dijalankan pada Xiaomi Mi 5s. Dan disinilah awal dari modifikasi Google Camera dimulai.

GCam Setting

Google Camera membutuhkan sebuah fungsi pada sistem operasi Android yang bernama Camera 2 API atau Camera HAL 3. Camera 2 API membuat sebuah smartphone bisa mengambil gambar RAW, Zero Shutter Lag, burst, dan lain sebagainya. API (Application programming interface) ini sudah ada semenjak Android Lollipop 5.0.

Untuk dapat mengaktifkan Camera 2 API, sebuah smartphone membutuhkan akses root. Setelah melakukan root, tinggal menambahkan sebuah baris dengan nama persist.camera.hal3.enabled=1 pada file Build.Prop di partisi system. Satu hal yang merugikan adalah dengan root, garansi akan hilang.

GCAM

Dilema tersebut juga dirasakan oleh para pengguna smartphone ASUS Zenfone Max Pro M1 yang sampai saat ini kameranya masih tergolong standar. Smartphone dengan kinerja kencang ini pun juga telah kami review pada tautan ini.

Seorang developer asal Taiwan bernama Shakalaca menemukan metode untuk membuat Camera 2 API aktif pada smartphone ASUS Zenfone Max Pro M1 tanpa harus melakukan root, bahkan tanpa melakukan pembukaan bootloader (unlock bootloader)!

Hal ini langsung membuat ASUS Zenfone Max Pro M1 dapat menjalankan aplikasi Google Camera Mod, di mana saat ini yang paling terkenal adalah hasil dari developer bernama Arnova8G2. Hasilnya gambarnya pun juga menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan menggunakan kamera bawaan.

IMG_20180801_141121

 

Untuk mengaktifkan Camera 2 API, Anda harus membutuhkan PC. Lakukan hal berikut ini:

  1. Jika PC Anda belum terdapat driver USB untuk Zenfone Max Pro M1, download saja melalui link ini. Halaman ini milik developer bernama Sudeep Duhoon asal India yang aktif dalam melakukan modifikasi Zenfone Max Pro M1. File driver-nya sendiri sudah banyak beredar di internet.
  2. Extract file RAR tersebut, buka folder ASUS_Android_USB_drivers_for_Windows, lalu buka sub folder sesuai dengan versi Windows Anda (pengguna Windows 10, gunakan folder Windows 8.1) dan cari file dengan nama android_winusb.inf. Klik kanan pada file tersebut dan pilih install.
  3. Download Minimal ADB pada link berikut dan lakukan instalasi. Jangan lupa untuk menjawab Y pada saat ditanya ingin melakukan instalasi secara system wide.
  4. Setelah selesai, tahap pertama mempersiapkan PC pun selesai
  5. Matikan perangkat ASUS Zenfone Max Pro M1
  6. Lalu nyalakan dengan cara menekan tombol volume atas dan power. Jika dilakukan dengan benar, maka smartphone akan ada pada mode CSC Fastboot.
  7. Kembali lagi ke komputer, buka command prompt dengan cara mengetik CMD pada start. lalu klik kanan pada command prompt dan pilih Run as Administrator.
  8. Sambungkan perangkat ASUS Zenfone Max Pro M1 melalui USB, lalu tunggu sampai komputer selesai melakukan instalasi driver.
  9. Pada command prompt, ketik fastboot devices. Jika benar, maka fastboot akan menemukan sebuah perangkat. Jika belum, coba restart PC dan lakukan langkah nomer 7 lagi.
  10. Ketik fastboot oem enable_camera_hal3 true pada command prompt. Jika benar, maka tulisan OKAY akan muncul.
  11. Untuk melakukan reboot, tinggal ketik fastboot reboot

install

Langkah tersebut sudah mengaktifkan Camera 2 API pada ASUS Zenfone Max Pro M1. Setelah booting selesai, yang harus dilakukan adalah melakukan download Google Camera Mod pada website CelsoAzevedo yang mengumpulkan semua modifikasi Google Camera dari semua developer.

Saya menyarankan untuk menggunakan modifikasi dari Arnova8G2 karena hasilnya lebih tajam dan saturasinya lebih baik. Ambil saja versi yang disarankan pada website tersebut.

CMD Run as Admin

Pasang Google Camera Mod tersebut dan gunakan HDR+ Enhanced yang ada pada aplikasi tersebut. Jangan lupa menyalakan feature Nexus 6P agar tingkat ketajaman gambar lebih baik lagi. HDR+ Enhanced juga aktif pada kamera depan, sehingga sangat baik untuk mengambil gambar selfie.

Selamat berfoto-foto!

Edit: Jika Anda mendapatkan error command write failed, aktifkan Developer Options terlebih dahulu, dengan menekan Build Number pada About Phone tujuh kali. Lalu masuk ke Developer Options dan aktifkan USB Debugging.

Sumber: ASUS Zentalk.

[Panduan Pemula] Cara Beli Reksadana di Tokopedia

Minggu lalu, kita sudah belajar cara membuat akun Tokopedia Reksa Dana sebagai tahapan awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pembelian. Setelah akun Anda disetujui – biasanya dalam waktu 1 x 24 jam – selanjutnya Anda sudah bisa melakukan investasi ke Reksadana dengan modal hanya Rp 20.000.

Cara Beli Reksadana di Tokopedia via Smartphone

  • Jalankan aplikasi Tokopedia di smartphone Anda, kemudian tap menu Keuangan – Reksa Dana.

Screenshot_2018-07-24-14-40-31-561_com.tokopedia.tkpd

 

  • Sesampainya di dashboard akun Reksa Dana Anda, tap tombol Beli. Sayangnya di Tokopedia hanya ada satu penjual jenis produk yang bisa dipilih, jadi Anda tidak bisa membeli Reksadana yang sesuai profil investasi Anda.

Screenshot_2018-08-01-14-59-45-481_com.tokopedia.tkpd

 

  • Lanjutkan, sekarang tentukan nominal pembelian yang diinginkan lalu tap tombol Beli Reksda Dana.

Screenshot_2018-08-01-15-02-31-027_com.tokopedia.tkpd

 

  • Selanjutnya, pilih jenis pembayaran yang menurut Anda paling mudah.

Screenshot_2018-08-01-15-02-50-863_com.tokopedia.tkpd

 

  • Setelah jenis pembayaran dipilih, langkah berikutnya adalah melakukan pembayaran sesuai metode yang Anda pilih. Sistem di Tokopedia nantinya akan mendeteksi pembayaran Anda secara otomatis dan riwayat pembelian akan ditampilkan di dashboard.

Screenshot_2018-08-01-15-06-06-391_com.tokopedia.tkpd

 

  • Aplikasi Tokopedia Reksa Dana juga menyediakan beberapa alat bantu dari yang terkait akun sampai dengan pengetahuan soal investasi Reksadana.

Screenshot_2018-08-01-14-59-54-156_com.tokopedia.tkpd

 

Cara Beli Reksadana di Tokopedia via Desktop

Untuk pembelian Reksadana di Tokopedia via desktop, caranya justru lebih mudah.

  • Kunjungi web Tokopedia.com, kemudian klik Kategori dan pilih Reksa Dana. Atau Anda juga bisa langsung klik tautan ini. Kemudian login ke akun yang sudah didaftarkan sebelumnya.
  • Begitu masuk ke dashboard, isikan nominal pembelian yang diinginkan dan klik Beli Reksa Dana.

cara beli reksana di tokopedia_1

 

  • Langsung pilih jenis pembayaran yang diinginkan.

cara beli reksana di tokopedia_2

 

  • Apabila Anda punya saldo TokoCash, bisa juga dijadikan tambahan pembayaran dengan mengaktifkan opsi Gunakan TokoCash sebagian.

cara beli reksana di tokopedia_3

 

  • Jika dirasa sudah benar, klik tombol Bayar dan selesaikan proses pembayaran sesuai metode yang dipilih.

Catatan

  • Membeli reksadana di Tokopedia relatif lebih mudah dan sederhana, sebab hanya ada satu penjual yang ditawarkan. Kelemahan dari situasi ini, Anda jadi sulit menentukan profil investasi dan juga menghitung resiko serta keuntungannya.
  • Pembayaran harus dilakukan segera, jika tidak pembelian Anda akan dibatalkan.
  • Selain membeli, Anda juga bisa menjual investasi Anda.

[Panduan Pemula] Cara Daftar Akun Tokopedia ReksaDana Menggunakan Smartphone

Investasi ReksaDana tidak hanya bisa dilakukan secara konvensional. Anda sekarang bisa membeli dan menjual ReksaDana melalui smartphone tanpa harus meninggalkan rumah, misalnya menggunakan BukaReksa di aplikasi BukaLapak atau Tokopedia ReksaDana.

Di panduan sebelumnya, saya sudah memberikan arahan bagaimana berinvestasi ReksaDana di BukaLapak. Supaya berimbang, kali ini saya ingin menunjukkan bagaimana melakukan invstasi yang sama di TokoPedia.

Tetapi, sebelum dapat membeli ReksaDana, fase pertama yang harus dituntaskan terlebih dahulu adalah membuat akun di sana. Proses ini tidak bisa instan, karena harus menunggu persetujuan dari pihak TokoPedia sehingga harus saya pisah dengan proses investasinya.

  • Jalankan aplikasi TokoPedia, jika belum punya unduh dan install terlebih dahulu.
  • Setelah terinstall, buat akun di Tokopedia, ikuti tutorial ini untuk petunjuk lebih lengkap.
  • Sekarang, saatnya membuat akun Tokopedia ReksaDana. Jalankan aplikasi dari awal, kemudian tap menu Keuangan – Reksa Dana.

Screenshot_2018-07-24-14-40-31-561_com.tokopedia.tkpd

 

  • Di jendela baru, tap tombol Mulai Investasi.

Screenshot_2018-07-24-14-48-38-277_com.tokopedia.tkpd

 

  • Lengkapi formulir yang diminta, pastikan datanya valid.

Screenshot_2018-07-24-14-50-20-712_com.tokopedia.tkpd

 

  • Di bagian bawah, Anda juga akan diminta mengunggah kartu identitas dan tanda tangan digital. Apabila sudah terisi dengan benar, tap tombol Selesai.

Screenshot_2018-07-24-14-50-46-361_com.tokopedia.tkpd

 

  • Selesai, permohonan akun Anda sedang diproses. Tokopedia akan mengirimkan email pemberitahuan apakah permohonan Anda diterima atau ditolak.

Screenshot_2018-07-24-14-51-07-528_com.tokopedia.tkpd

Lalu, apa yang harus dilakukan jika pendaftaran ditolak?

Sebenarnya tidak ada istilah ditolak. Yang benar belum disetujui. Tokopedia mempunyai kebijakan yang harus dipenuhi oleh pendaftar, misalnya tanda tangan digital harus sama dengan KTP, atau berkas KTP harus terlihat jelas dan lain sebagainya.

Di dalam email pemberitahuan nantinya, Tokopedia juga akan menyertakan keterangan mengapa akun belum bisa disetujui. Bagian itulah yang nantinya bisa Anda perbaiki melalui aplikasi yang sama.

[Review App] Bikin Video Keren di Smartphone dengan KineMaster Pro Video Editor

Video dan foto hampir sulit untuk dipisahkan, karena keduanya merupakan bukti otentik setiap momen bahagia seseorang yang dapat dikolaborasikan, dipisah menjadi album foto dan video yang berbeda. Foto dan video juga kerap menjadi pilihan orang untuk menghiasi akun media sosialnya, dan bahkan video mendapatkan area istimewa lewat layanan berbagi video seperti YouTube, Vimeo dan Dailymotion.

Di sisi pengguna, ada banyak cara yang bisa dipergunakan untuk memproduksi video. Cara yang paling umum dipakai adalah dengan memanfaatkan smartphone. Beberapa lebih serius dengan perangkat kamera dan camcorder, beberapa lainnya memilih kamera aksi. Kemudian setelah video didapatkan, langkah selanjutnya adalah memodifikasi video sehingga menjadi sebuah konten yang layak untuk dikonsumsi oleh orang banyak. Di fase ini, kita membutuhkan aplikasi video editor yang juga tersedia dalam banyak pilihan. Beberapa di antaranya, Camtasia, Windows Movie Maker, dan KineMaster untuk yang dibatasi oleh perangkat, misalnya hanya menggunakan smartphone.

Nah, di kesempatan kali ini saya akan mengulas lebih dalam aplikasi KineMaster, bagaimana cara kerjanya, antarmuka dan lain sebagainya.

Apa Itu KineMaster

KineMaster merupakan aplikasi mobile yang secara khusus dirancang untuk membantu pengguna Android dan iOS untuk memodivikasi video dari video biasa menjadi video yang lebih menarik. KineMaster sendiri diluncurkan oleh sebuah perusahaan yang cukup besar bernama NexStreaming, bermarkas di Seoul, Korea dan memiliki beberapa cabang di seluruh dunia, seperti di Amerika Serikat, Spanyol, Tiongkok dan Taiwan.

NexStreaming Corp terlibat dalam pengembangan perangkat lunak multimedia untuk perangkat seluler di Korea Selatan dan internasional. Perusahaan menawarkan NexPlayer SDK untuk aplikasi seluler, NexPlayer360 SDK untuk aplikasi video 360, NexPlayer untuk streaming HLS dengan perlindungan konten widevine, NexPlayerSTB SDK untuk Android TV dan set-top box; NexPlayer untuk Tizen. NexStreaming juga menyediakan NexPlayer HTML5 untuk memutar dan streaming video di seluruh browser desktop dan seluler termasuk KineMaster, aplikasi edit video seluler profesional yang sedang kita review. NexStreaming Corp didirikan pada tahun 2002 dan KineMaster dilahirkan di tahun 2013 dengan angka pengguna mencapai jutaan orang di platform Android dan iOS.

Interface

Pengembang KineMaster tampanya punya cara pandang yang berbeda dalam hal interface atau antarmuka. Jadi, ketimbang menghabiskan tenaga untuk merancang interface yang bukan elemen utamanya, pengembang lebih memilih untuk fokus pada alat dan fitur yang powerful. Sehingga jangan heran jika pertama kali menjalankan aplikasi KineMaster, Anda hanya mendapati tampilan sederhana berupa empat buah tombol dengan latar belakang berupa gambar berukuran besar yang tampak mendominasi.

review kinemaster_1

Tombol bundar berwarna merah merupakan pintu masuk utama untuk menemukan “inner beauty” sesungguhnya di KineMaster. Tombol ini akan menghantarkan Anda ke pembuatan project baru yang nantinya akan menampilkan seluruh alat editing video yang Anda butuhkan.

Tiga tombol lainnya terdiri dari tombol pengaturan, bantuan dan toko. Menu terakhir memuat berbagai elemen pelengkap misalnya audio yang nantinya bisa Anda unduh sebagai komponen pelengkap project-project yang dibuat.

Screenshot_2018-06-05-09-31-36-385_com.nexstreaming.app.kinemasterfreeScreenshot_2018-06-05-09-31-29-101_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

Satu lagi, ketika KineMaster berjalan pertama kali, Anda akan langsung dihantarkan ke mode lanskap, termasuk ketika membuka panel pengaturan. Nah, di sinilah saya menemukan kesan kurang nyaman, karena teks yang tampil di pengaturan terkesan kurang rapi dan profesional. Saya merasa panel ini bisa diperbaiki, misalnya dengan menerapkan desain yang lebih menarik, warna latar dan mungkin sedikit sentuhan animasi dari menu satu ke menu lainnya. Pun begitu, saya tak bermasalah dengan kelengkapannya.

Itu tadi kesan saya untuk antarmuka di bagian utama. Untuk bagian lainnya, KineMaster konsisten untuk fokus pada fungsionalitas ketimbang memanjakan mata pengguna. Pun demikian, antarmuka jeroan KineMaster tak sepenuhnya jelek. Tapi benar, butuh sentuhan artistik untuk lebih menonjolkan kesan manis, paling tidak agar tak terlihat terlalu kaku.

Screenshot_2018-06-05-09-44-40-801_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

 

Fitur-fitur KineMaster

Sekarang, mari kita lihat apa saja fitur-fitur yang dimiliki KineMaster.

Project AssistantScreenshot_2018-06-05-09-31-56-044_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

 

Ketika pertama kali membuat project, KineMaster akan menawarkan dua tipe project, yang pertama adalah Project Assistant dan yang kedua Empty Project. Keduanya sama-sama untuk membuat project editing video baru, bedanya Project Assistant menawarkan bantuan dengan rangkaian proses pembuatan video yang sistematis sehingga jauh lebih mudah untuk pengguna baru. Di Project Assistant, KineMaster akan memandu Anda mulai pemilihan video, tema, memasukkan video, filter, teks dan lain sebagainya hingga menjadi video akhir yang cantik.

Dukungan Berbagai Media

Screenshot_2018-06-05-09-33-32-543_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

Meskipun tidak mendukung semua jenis video, namun KineMaster sejauh ini mengakomodir hampir sebagian besar video yang direkam oleh smartphone. Input media di KineMaster juga terbilang mudah, meskipun Anda tidak dapat memilih sumber media, apakah dari memori internal atau eksternal. Seluruh media akan ditampilkan di jendela yang sama, namun dipisah berdasarkan folder dan tiga buah folder ekstra mencakup Background, Favorite danCloud Storage. Sisanya adalah folder yang ada di memori perangkat.

Tema

Screenshot_2018-06-05-09-35-08-383_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

 

Fitur ini juga membantu pengguna baru KineMaster, di mana ada empat pilihan tema, antara lain Basic, On-Stage, Serene dan Travel.

Teks

Screenshot_2018-06-05-09-41-42-790_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

 

Berikutnya, KineMaster juga menawarkan opsi untuk menambahkan teks ke dalam video. Pilihan teks mencakup untuk pembuka dan penutup, di mana masing-masing teks dapat diatur lebih jauh dengan memilih warna dan juga jenis teks yang sesuai selera pengguna.

Audio

Tak lengkap rasanya jika aplikasi edit video sekelas KineMaster tidak punya fitur suara latar. Untuk membedakan diri dengan aplikasi lainnya, KineMaster punya rentang pilihan yang lebih luas, di mana pengguna bisa memilih sumber yang dirasa paling pas untuk mereka. Misalnya, ada opsi Music Assets dari toko, kemudian SFX Assets, rekaman, lagu dari memori perangkat, album, artis bahkan genre dan tambahan menu folder jika pengguna mempunyai referensi dari perangkat lokal mereka.Screenshot_2018-06-05-09-35-51-529_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

 

Selain menawarkan opsi sumber audio yang lebih lengkap, KineMaster juga memungkinkan pengguna untuk mengatur seberapa nyaring suara latar, bagaimana video pertama kali muncul dan berakhir, kemudian durasi penayangan untuk jenis konten foto.

Tool Editing yang Lengkap

Sekarang, kita lihat fitur juaranya. Di bagian ini, kemampuan KineMaster yang sesungguhnya akan terlihat. Di saat video sudah diinput, audio juga sudah dipilih dan teks sudah diketikkan, semua bagian-bagian itu akan dikumpulkan menjadi satu di jendela editing utama. Di jendela ini, ada banyak sekali hal yang akan berlangsung. Pertama kali berada di jendela ini, saya butuh sekitar 30 menit untuk memahami cara kerjanya dan apa fungsi untuk masing-masing tombol yang ada.

Screenshot_2018-06-05-09-41-01-538_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

 

Jadi, ada beberapa fitur yang saya jumpai. Agar lebih mudah, saya hanya akan membuat daftar lengkapnya dengan istilah yang saya pahami. Bahasa aslinya mungkin saja berbeda.

  • Dukungan banyak layer
  • Voice over
  • Playback
  • Sharing
  • Cut, Copy, Crop
  • Filter warna
  • Color adjustment
  • Vignette
  • Trimming
  • Split
  • Rotate
  • Record dari kamera dan camcorder
  • Drag and Drop
  • Capture frame
  • Duplicate
  • Undo/redo

Kesimpulan

Cukup sulit jatuh cinta dengan KineMaster sebelum benar-benar merasakan kehebatan fitur-fiturnya. Anak muda zaman sekarang yang cenderung menilai sesuatu dari pandangan pertama mungkin akan kesulitan untuk menyukai KineMaster di menit-menit awal. Saya sendiri pertama kali menggunakan KineMaster merasakan kesan kaku yang kuat. Tapi, kesan itu memudar ketika masuk ke jendela editing utamanya. Jadi, jika boleh memberi masukan, akan sangat bagus jika pengembang KineMaster melakukan rombakan di sisi interface. Bagaimana caranya agar interface utamanya terlihat cantik dan tidak kaku.

Performa juga membuat saya merasa cocok dengan KineMaster. Ukuran berkas terbilang ringan, hanya 25MB, dan kinerjanya selama saya gunakan di smartphone Redmia 5A, terbilang sangat mulus.

Sparks

  • Ukuran file yang kecil
  • Performa mulus
  • Fitur sangat lengkap
  • Fitur Project Assistant sangat membantu pengguna baru

Slacks

  • Interface terkesan kaku
  • Sulit mengubah ukuran teks
  • Sumber media yang menjadi satu menyulitkan pemilihan berkas video
  • Tidak ada tombol back di tipe Project Assistant, sehingga menimbulkan keraguan saat ingin kembali ke proses sebelumnya.
Application Information Will Show Up Here

[Panduan Pemula] Cara Mengubah Penyimpanan Default di Smartphone Xiaomi

Secara default, semua smartphone tipe Xiaomi yang tidak dilengkapi dengan memori eksternal akan menyimpan berkas-berkas baru seperti foto, video, dokumen, unduhan dan lain-lain ke memori internal. Tapi, tempat penyimpanan default ini bisa diganti sesuai dengan kebutuhan.

Sebelum pengaturan diubah, pertama-tama Anda harus membeli kartu memori eksternal yang mendukung lalu menyematkannya di slot yang disediakan.

Setelah terpasang, barulah Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini.

  • Pertama, tap menu – Settings – Storage atau Pengaturan – Penyimpanan.

Screenshot_2018-07-23-13-13-51-340_com.android.settings

 

  • Setibanya di jendela Storage, tap opsi Storage Settings atau Pengaturan Penyimpanan, letaknya di urutan paling bawah.

Screenshot_2018-07-23-13-13-56-939_com.android.settings

 

  • Di panel inilah diletakkan semua fungsi smartphone yang kerap memproduksi berkas baru, misalnya kamera, tema, backup, galeri dan musik. Silahkan Anda ubah pengaturan untuk masing-masing fungsi, ubah ke memori eksternal jika ingin meringankan memori internal.

Screenshot_2018-07-23-13-14-01-515_com.android.settings

 

  • Lakukan satu per satu sampai semua fungsi diatur dengan benar.

Screenshot_2018-07-23-13-14-05-365_com.android.settings

Selesai, Anda kini sudah mengubah tempat penyimpanan default di smartphone Xiaomi. Selanjutnya, Anda dapat mengubahnya setiap waktu jika dirasa perlu ada perubahan.

Khusus untuk kamera, selain menggunakan cara di atas, Anda juga bisa mengubah pengaturan default langsung melalui aplikasi kamera. Caranya, jalankan kamera, tap tombol Option – pengaturan. Kemudian aktifkan pengaturan Save to SD Card.

Screenshot_2018-07-23-13-14-45-839_com.android.camera

 

Selesai, mudah dan cepat kan? Silahkan dicoba, semoga bermanfaat.

Sumber gambar header Pexels.

[Panduan Pemula] Cara Aktivasi dan Top Up Saldo OVO di Grab Android

Beberapa hari yang lalu di tutorial cara pesan Grab Bike saya pernah menjanjikan tutorial aktivasi OVO dan juga cara mengisi saldo OVO atau GrabPay, platform pembayaran yang dipakai oleh Grab. Hari ini saya akan bayar lunas janji saya.

Sederhananya, OVO adalah GoPay-nya Grab, di mana Anda bisa memakainya untuk membayar Grab Bike, Grab Food membeli pulsa dan lain sebagainya. Aktivasinya ternyata sangat mudah, tetapi sepertinya untuk bisa mengirim saldo OVO, Anda harus menyelesaikan prosedur verifikasi seperti halnya Go-Pay. Kita belum akan ke sana. Untuk saat ini kita bahas cara aktivasi dan top-up saldo OVO saja dulu.

Cara Aktivasi OVO

  • Jalankan aplikasi Grab seperti biasa, kemudian tap logo OVO di sebelah kanan atas.
  • Di panel OVO, tap tombol Activate Now.

Screenshot_2018-07-23-11-11-50-436_com.grabtaxi.passenger

  • Berikutnya, sistem akan mengirimkan empat digit kode verifikasi ke nomor ponsel yang didaftarkan ke Grab. Jika sudah Anda terima, langsung saja masukkan keempat digit tersebut.

Screenshot_2018-07-23-11-11-58-028_com.grabtaxi.passenger

  • Selesai, Anda akan dihantarkan ke panel OVO Balance yang menandakan aktivasi sudah berhasil dilakukan.

Cara Top-Up Saldo OVO

Langkah setelah verifikasi tentunya melakukan top-up atau isi ulang.

  • Di panel OVO Balance, tap tombol Top Up Now yang berada di sisi atas.

Screenshot_2018-07-23-11-12-20-708_com.grabtaxi.passenger

 

  • Selanjutnya pilih metode pembelian yang menurut Anda paling mudah. Saya beri contoh, misalnya melalui minimarket.

Screenshot_2018-07-23-11-13-34-981_com.grabtaxi.passenger

  • Tentukan nominal yang hendak dibeli, lalu pilih daftar minimarket yang tersedia. Pilihan paling mudah tentu Alfamart. Jika sudah, tap tombol Submit.

Screenshot_2018-07-23-11-14-06-973_com.grabtaxi.passenger

  • Terakhir, Anda akan memperoleh kode pembayaran yang harus ditunjukkan saat melakukan pembayaran ke minimarket bersangkutan.

Screenshot_2018-07-23-11-14-24-835_com.grabtaxi.passenger

Selain melalui minimarket, Anda juga bisa mengisi saldo OVO dari ATM, menggunakan kartu kredit atau langsung ke driver Grab.

Sumber gambar header Grab.

[Panduan Pemula] Mengetahui Produsen “Jeroan” Smartphone Android Xiaomi

Tidak dapat dipungkiri bahwa smartphone Android Xiaomi saat ini sudah mendunia. Perusahaan asal Tiongkok ini ternyata mampu menghadirkan smartphone dengan spesifikasi tinggi namun memiliki harga yang rendah.

Xiaomi biasa untuk mengumumkan bahwa mereka menggunakan “jeroan” dari produsen ternama, seperti untuk layar, mereka menggunakan produk dari Japan Display Inc., untuk sensor kamera menggunakan Sony IMX, dan lain sebagainya.

Akan tetapi, Xiaomi juga dikenal sebagai produsen yang selalu memesan peripheral dari dua perusahaan berbeda. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan pada smartphone Xiaomi, walaupun memiliki nama yang sama.

Contoh saja, bekas VP Internasional Xiaomi, Hugo Barra, pernah mengatakan bahwa smartphone Xiaomi Mi4i akan menggunakan sensor kamera dari Sony dan Samsung. Beliau pernah mengutarakan bahwa pengguna tidak akan pernah mengetahui perbedaan antar kedua sensor.

Sayangnya, belakangan ini muncul beberapa perangkat Xiaomi yang sama namun memiliki layar yang memancarkan warna berbeda. Satu terlihat kekuningan dan yang satu terlihat putih cerah. Ternyata, yang satu buatan JDI dan yang satu Tianma.

Untuk menghindari kebingungan para pengguna, sebenarnya Xiaomi sendiri sudah memiliki tool yang dapat memeriksa produsen dari layar, sensor kamera, panel sentuh, dan saat ini bahkan vendor RAM.

Xiaomi About Phone

Caranya sangat mudah. Anda tinggal membuka Setting lalu masuk ke About Phone. Ingat bahwa letak About Phone (Tentang telepon) berubah antara MIUI 8 dan sebelumnya dengan MIUI 9.

Pada tampilah About Phone, temukan Kernel Version (Versi Kernel). Kondisinya sama saat Anda menggunakan MIUI 8 ke bawah dengan MIUI 9 ke atas, posisinya bisa berubah. Lalu tap berkali-kali pada tulisan kernel version tersebut (bervariasi antara lima sampai enam kali).

Xiaomi HW Test Screen

Setelah itu, akan muncul tampilan Hardware Test. Pada menu ini, pengguna bisa melakukan berbagai pengujian jika merasa bagian smartphone-nya ada yang rusak. Akan tetapi untuk memeriksa vendor peripheral smartphone, pilih saja Software Version atau Check Version Info (nama berbeda pada setiap smartphone Xiaomi).

Pada tampilannya, Anda akan menemukan barcode IMEI, serial number , dan lain sebagainya. Scroll saja ke bagian bawah, maka akan ditemukan informasi mengenai TP (Touch Panel), LCM (LCD Monitor), Camera information, dan lain sebagainya.

Software ID

Vendor panel sentuh pada contoh gambar di atas adalah Tianma untuk Redmi Note 5 serta Japan Display Inc. untuk Mi 5s. Sedangkan untuk kamera belakang pada Redmi Note 5 adalah buatan Samsung dan pada Mi 5s buatan Sony. Kedua smartphone menggunakan sensor OmniVision pada kamera depannya.

Jadi, sekarang Anda bisa lebih mengenal perangkat Xiaomi yang dimiliki, bukan?

[Panduan Pemula] Mengatur Notifikasi Facebook dan Twitter di Smartphone Android tanpa Aplikasi

Manusia dilahirkan di dunia sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu, kebutuhan akan akses media sosial menjadi meningkat. Hal tersebut juga menyebabkan besarnya kebutuhan akan instalasi aplikasi-aplikasi yang bersangkutan.

Dua aplikasi media sosial yang ternama saat ini adalah Facebook dan Twitter. Dua aplikasi tersebut tentu saja membuat akses sosial media menjadi lebih mudah. Selain itu, aplikasi ini akan selalu memberikan notifikasi setiap kali ada status baru dari teman Anda.

Akan tetapi, kedua aplikasi tersebut terkenal membuat sebuah smartphone Android menjadi lebih lamban. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan storage akan menjadi besar. Selain itu, kedua aplikasi ini membutuhkan akses RAM yang besar pula.

Sering kali kita temukan di grup dan forum internet, sebuah smartphone akan menjadi lebih responsif pada saat sang pengguna melakukan uninstal Facebook dan Twitter. Kedua aplikasi memang banyak menyimpan data pada storage internal serta cache pada RAM.

Jika smartphone yang Anda gunakan memiliki kapasitas RAM yang besar, hal ini bisa jadi bukan masalah. Akan tetapi, bagi Anda yang menggunakan smartphone dengan kapasitas penyimpanan yang kecil serta RAM yang kecil pula, tentu saja hal ini menjadi masalah besar.

Solusi lain memang melakukan instalasi FB Lite dan aplikasi lain yang mendukung Twitter. Namun apa yang terjadi saatm penyimpanan smartphone Anda cukup penuh?

Saat ini, hampir semua smartphone Android yang diluncurkan sudah memiliki Google Chrome sebagai browser default. Uniknya, saat ini Google Chrome sudah mendukung Push Notification untuk beberapa website, terutama Facebook dan Twitter.

Facebook Pushed

Untuk menggantikan aplikasi Facebook, buka Chrome dan masuk ke halaman Facebook. Log in ke akun Anda. Biasanya Facebook akan menawarkan apakah Anda ingin menerima notifikasi atau tidak. Jika window tawaran ini tidak muncul, masuk saja ke setting Facebook, lalu ke Notification Settings, lalu pilih Mobile. Nyalakan Push Notification.

Hal tersebut akan membuat Anda mendapatkan notifikasi setiap kali ada update terbaru. Jika notifikasi tersebut diklik, Anda akan langsung masuk ke halaman mobile Facebook.

Untuk Twitter, masuk ke halaman mobile Twitter. Sama seperti di Facebook, akan ada pilihan untuk menerima notifikasi atau tidak. Jika window tawaran ini tidak muncul, klik pada logo profile Anda dan masuk ke Settings and Privacy. Pilih Notifications lalu pilih Push notifications. Lalu nyalakan saja fungsi ini.

Twitter Notification

Sama seperti Facebook, jika ada notifikasi dan Anda mengkliknya, Anda akan langsung dibawa ke halaman Twitter pada brower Google Chrome. Setelah itu, Anda dapat menggunakan Twitter seperti biasa.

Kelemahan pada metode ini adalah ada beberapa fungsi yang belum diimplementasikan oleh kedua penyedia sosial media. Namun, semua fungsi dasar pada Facebook dan Twitter sudah tersedia di sana.

Selamat mencoba!

Gambar header: Pixabay.