Among Us Bakal Bisa Dimainkan di VR, Dota Dragon’s Blood Season 2 Tayang Awal Januari 2022

Minggu lalu, Innersloth mengumumkan bahwa mereka akan membawa Among Us ke platform VR. Sementara itu, Netflix mengungkap tanggal tayang dari Dota Dragon’s Blood Season 2, yaitu pada 6 Januari 2022. Pada minggu lalu, Sony juga mengakuisisi Valkyrie Entertainment, sementara Riot Games membeli kantor baru di Seattle, Amerika Serikat.

Emergency Meeting: Among Us Bakal Tersedia di VR

Innersloth, Schell Games, dan Robot Teddy akan membawa Emergency Meeting: Among Us ke platform virtual reality. Game itu akan bisa dimainkan di Meta Quest, PlayStation VR, dan SteamVR. Among Us pertama kali diluncurkan untuk Android, iOS, dan Windows pada 2018.

Pada 2020, Innersloth meminta bantuan perusahaan konsultasi game Robot Teddy untuk membawa Among Us ke konsol. Robot Teddy juga bertanggung jawab atas beberapa bisnis lain dari Innersloth. Sementara itu, Schell Games, studio yang memang berkutat di bidang VR, akan bekerja sama dengan dua perusahaan itu untuk membawa Among Us ke VR.

“Kami berterima kasih pada komunitas yang terus memainkan game kami bersama teman dan keluarga mereka, serta terus mendukung kami,” kata Victoria Tran, Community Director, Innersloth, seperti dikutip dari VentureBeat. “Schell Games punya rekam jejak dalam membuat game VR berkualitas dan kami tidak sabar untuk memberikan pengalaman baru dalam bermain Among Us, baik pada fans lama ataupun baru.”

Riot Games Punya Kantor Baru di Seattle, Bakal Pekerjakan 400 Orang

Riot Games punya kantor baru di Mercer Park Workplace, Seattle, Amerika Serikat. Kantor seharga US$114,1 juta itu merupakan kantor keempat Riot di Amerika Serikat. Di sana, Riot berencana untuk mempekerjakan lebih dari 400 pekerja. Para pekerja di kantor tersebut akan fokus pada riset, pengembangan, dan live service dari game-game Riot, dengan VALORANT sebagai prioritas utama mereka, menurut laporan GeekWire.

“Kantor baru ini akan menjadi bagian dari jaringan studio pengembangan game kami. Dengan begitu, kami akan bisa memenuhi ekspektasi para pemain,” kata Scott Gelb, President of Games, Riot, dikutip dari VentureBeat. “Kami ingin menjadi perusahaan pilihan bagi developer yang tertarik membuat game-game hebat dengan banyak fans.”

Dota Dragon’s Blood Season 2 Bakal Tayang di 2022

Netflix mengumumkan bahwa Dota Dragon’s Blood Season 2 akan tayang pada 6 Januari 2022. Season 2 dari Dragon’s Blood akan melanjutkan cerita dari Mirana, Davion, Luna, dan Marci. Selain itu, beberapa karakter lain dari game Dota 2 juga akan tampil di anime tersebut, seperti Lina the Slayer. Ketika diluncurkan, Dota Dragon’s Blood mendapatkan sambutan hangat, walau tidak semeriah sambutan untuk Arcane, seri animasi dari League of Legends. Saat ini, Season 2 dari Arcane juga sudah dikonfirmasi. Hanya saja, belum ada informasi tentang jadwal tayang dari Arcane Season 2, lapor Clutch Points.

Industri Game India akan Bernilai US$1,5 Miliar di 2025

Minggu lalu, perusahaan riset Niko Partners meluncurkan laporan 2021 India Games Market Report and 5-Year Forecast. Menurut laporan itu, pemasukan industri game di India akan mencapai US$1,5 miliar pada 2025. Hal itu berarti, nilai industri game di negara tersebut tumbuh tiga kali lipat dalam waktu empat tahun. Per 2021, Niko Partners memperkirakan, nilai industri game India mencapai US$534 juta, naik 32% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Niko Partners juga menyebutkan, India berpotensi untuk menjadi pasar game dengan pertumbuhan paling cepat di Asia, baik dari segi pemasukan maupun jumlah gamers. Dalam laporan terbarunya, Niko Partners juga menyebutkan, di kawasan Asia-10 — yang mencakup Filipina, Indonesia, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam — 56% gamers akan berasal dari India. Sebelum ini, Niko Partners juga membahas tentang tren di industri game dan esports sepanjang 2021.

Sony Akuisisi Valkyrie Entertainment

Sony baru saja mengakuisisi Valkyrie Entertainment, developer asal Seattle, Amerika Serikat. Didirikan pada 2002, Valkyrie Entertainment biasanya mengambil peran sebagai support studio, mendukung studio lain untuk mengembangkan game-game mereka. Sebelum ini, Sony juga telah bekerja sama dengan Valkyrie untuk membuat Infamous 2, Twisted Metal, God of War, dan God of War: Ragnarok.

Guns Up, game buatan Valkyrie Entertainment. | Sumber: Steam

Selain itu, Valkyrie juga punya peran dalam mengembangkan sejumlah game AAA, seperti lima game pertama dari Forza Motorsport, Halo Infinite, Batman: Arkham Origins, Injustice 2, dan Middle-earth: Shadow of War, menurut laporan GamesIndustry. Sejauh ini, satu-satunya game yang Valkyrie luncurkan adalah game free-to-play berjudul Guns Up.

GRID Legends Meluncur 25 Februari 2022, Janjikan Opsi Gameplay yang Variatif dan Multiplayer Lintas Platform

Usai diumumkan pertama kali pada bulan Juli lalu, GRID Legends akhirnya punya jadwal rilis pasti. Game kelima dari franchise game balapan GRID itu dijadwalkan hadir pada 25 Februari 2022 di PC, PS5, PS4, Xbox Series X/S, dan Xbox One sekaligus.

Dibandingkan pendahulu-pendahulunya, GRID Legends menawarkan lebih banyak opsi gameplay, termasuk mode Drift yang banyak di-request oleh para penggemar setia seri GRID, demikian pula mode Elimination. Codemasters pun tidak lupa menyelipkan dua mode baru, yakni Electric Boost dan Race Creator. Mode yang terakhir ini mengemas segudang opsi kustomisasi demi menambah variasi permainan.

Tidak kalah penting adalah fitur multiplayer lintas platform, dan Codemasters turut memastikan supaya pemain bisa saling beradu bersama teman-temannya dengan cepat. Cukup tiga klik tombol kalau kata pengembangnya, dan sesi balapan pun bisa langsung dimulai tanpa mengharuskan para pemain mampir ke lobi terlebih dulu.

Tidak tertarik bermain bersama orang lain? Bukan masalah, sebab mode Career dalam GRID Legends dipastikan bakal menyita banyak waktu Anda, apalagi dengan lebih dari 300 event yang tersedia. Juga menarik adalah kehadiran sebuah story mode terpisah berjudul “Driven to Glory”.

Ketimbang menggunakan teknologi motion capture untuk membuat cutscene di story mode ini, Codemasters justru menyelipkan adegan-adegan film yang disyuting bersama aktor asli dengan memanfaatkan teknik produksi virtual ala The Mandalorian. Singkat cerita, kalau Anda suka drama di dunia balap mobil profesional, Anda bakal menikmati mode yang satu ini.

Usai menuntaskan story mode, progresnya otomatis bakal diintegrasikan ke progres di mode Career, dan ini bakal memicu munculnya serangkaian event baru untuk dimainkan. Terkait variasi mobilnya, GRID Legends menjanjikan lebih dari 100 model yang berbeda di awal peluncurannya.

2022 tampaknya bakal jadi tahun yang membahagiakan buat para penggemar game balapan. Selain GRID Legends ini, juga akan ada Gran Turismo 7 yang bakal menyusul hanya seminggu setelahnya. Selagi menunggu keduanya, kita juga bisa menghabiskan banyak waktu di Forza Horizon 5.

Legacy Adalah Game NFT Ciptaan Kreator Populous dan Black & White

Game NFT terus bermunculan bagai jamur di musim hujan. Yang terbaru dan dijadwalkan hadir tahun depan adalah Legacy, game NFT bikinan 22cans. Tidak pernah mendengar nama studio tersebut? Well, mungkin Anda bakal lebih familier dengan pendirinya, Peter Molyneux.

Peter boleh dibilang merupakan pionir di genre god game lewat seri Populous dan Black & White, dan ia sekarang ingin mengawinkan formula tersebut dengan tren blockchain gaming. Namun ketimbang memakai istilah game NFT, Peter dan timnya lebih memilih mengategorikan Legacy sebagai sebuah “blockchain business sim”.

Dalam Legacy, pemain bakal diajak untuk menciptakan produk dan bangunan digital dari ribuan komponen yang tersedia. Selesai dikonsepkan, produknya bakal diproduksi dan siap diperjual-belikan dengan para pemain lain. Legacy juga bakal menghadirkan sejumlah in-game event dan kompetisi yang akan menguji keterampilan mendesain pemain, sekaligus kemampuan manajemen kotanya.

Namun seperti halnya Axie Infinity dan beberapa game NFT lain, Legacy memerlukan sejumlah modal awal untuk mulai bermain. Modal tersebut adalah untuk membeli aset NFT berupa lahan virtual yang akan dikembangkan menjadi bisnis di dalam game.

Juga seperti Axie, Legacy bakal menerapkan semacam sistem scholarship. Jadi setelah membeli lahan NFT, Anda bakal memiliki akses ke sejumlah Legacy Key. Semakin besar luas lahannya, semakin banyak jumlah Legacy Key yang didapat. Item ini kemudian bisa dipinjamkan ke orang lain, dan mereka otomatis bakal menjadi mitra bisnis Anda selaku sang pemilik lahan, dengan sistem bagi hasil tentu saja.

Semua ini bakal melibatkan mata uang crypto baru bernama LegacyCoin (LEGACY) yang beroperasi di jaringan Ethereum. Meski game-nya masih belum dirilis, lahan-lahan NFT-nya rupanya sudah dijual melalui platform Gala Games, dan sebagian besar juga sudah sold out, termasuk yang paling langka yang laku dengan nilai setara hampir $900 ribu. Cukup sinting untuk sebuah game yang belum bisa dimainkan sama sekali.

Sumber: Gala Games via VGC.

Final Fantasy VII Remake Intergrade Segera Hadir di PC, Seperti Apa Spesifikasi PC yang Dibutuhkan?

Seperti publisher-publisher besar lainnya, Square Enix tidak melewatkan kesempatan untuk memamerkan trailer game-game terbarunya di acara The Game Awards 2021. Dua di antaranya adalah Forspoken dan Babylon’s Fall, namun ternyata Square Enix juga punya kejutan lain, yakni Final Fantasy VII Remake Intergrade versi PC.

Sebagai pengingat, FF VII Remake Intergrade adalah upgrade next-gen yang dirilis di PlayStation 5 pada bulan Juni lalu, yang menghadirkan sederet penyempurnaan dari sisi performa sekaligus kualitas visual. Kabar baiknya, versi PC-nya juga akan menyertakan konten DLC Intermission yang sebelumnya dijual secara terpisah, yang menghadirkan episode campaign baru sekaligus karakter lawas yang tak kalah populer, yakni Yuffie Kisaragi.

Di samping itu, FF VII Remake Intergrade versi PC juga bakal membawa dukungan resolusi 4K dan HDR, serta kompatibilitas gamepad dengan API XInput maupun DirectInput seandainya tidak ingin menggunakan keyboard dan mouse.

Di PS5, FF VII Remake Intergrade sepenuhnya mendukung fitur adaptive trigger milik controller DualSense. Sayangnya sejauh ini belum ada konfirmasi apakah versi PC-nya juga demikian jika menggunakan DualSense. Satu hal yang pasti, game ini siap dijalankan di 120 fps bagi yang memiliki PC berspesifikasi sultan.

Kalau menurut Square Enix sendiri, spesifikasi PC yang dibutuhkan untuk menjalankan FF VII Remake Intergrade adalah sebagai berikut:

Minimum

  • GPU: Nvidia GeForce GTX 780 atau AMD Radeon RX 480 (VRAM 3 GB)
  • CPU: Intel Core i5-3330 atau AMD FX-8350
  • RAM: 8 GB
  • Storage: 100 GB

Recommended (1440p atau 4K)

  • GPU: Nvidia GeForce GTX 1080 atau AMD Radeon RX 5700 (VRAM 8 GB)
  • CPU: Intel Core i7-3770 atau AMD Ryzen 3 3100
  • RAM: 12 GB
  • Storage: 100 GB

Persyaratan spesifikasinya bisa dibilang tidak terlalu menuntut, dan masih di bawah God of War. FF VII Remake Intergrade versi PC dijadwalkan hadir pada 16 Desember 2021, akan tetapi hanya melalui Epic Games Store saja. Selain bonus DLC tadi, pemain juga bakal menerima sejumlah item dan equipment ekstra.

Berikut adalah sejumlah screenshot dari FF VII Remake Intergrade versi PC.

Sumber: PC Gamer.

Game-game Android Akan Sambangi Windows Tahun Depan

Bila Anda merupakan salah satu gamer yang berangan-angan untuk memainkan game Android di Windows tanpa emulator, maka Google membawa berita gembira. Pasalnya, mereka akan membawa aplikasi-aplikasi Google Play Games ke platform PC mulai tahun depan.

Kejutan ini disampaikan langsung oleh Google saat gelaran The Game Awards 2021 lalu berlangsung. Google mengumumkan bahwa mereka akan membawa ekosistem gaming terbesar mereka yaitu Android untuk menuju PC Windows agar para gamer dapat mengakses ratusan judul game Android langsung dari PC, laptop, atau tablet mereka.

“Mulai 2022, pemain akan dapat memainkan game Google Play favorit mereka di lebih banyak perangkat dan dapat beralih tanpa masalah antara smartphone, tablet, Chromebook, dan berikutnya, PC Windows.” Ungkap Direktur Produk Games Android dan Google Play, Greg Hartrell kepada The Verge.

“Produk-produk yang dikembangkan Google ini akan membawa game-game Google Play Games terbaik ke desktop dan laptop, dan kami tidak sabar untuk mengembangkan platform kami untuk para pemain dapat lebih menikmati game Android favorit mereka.” Lanjut Hartrell.

Meskipun sama-sama menuju Windows, namun Google mengatakan bahwa mereka mengembangkan aplikasi desktop mereka sendiri. Berarti program ini tidak ada sangkut pautnya dengan proyek Microsoft yang memungkinkan Windows 11 menggunakan aplikasi Android ataupun aplikasi lainnya.

Sayangnya, Google tidak menjelaskan teknologi apa yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi Android tersebut di Windows. Namun disebutkan bahwa aplikasi yang dijalankan tersebut akan berjalan secara ‘native’ dan bukan dijalankan secara streaming lewat cloud.

Image credit: Greenbot

Perbedaan lainnya dengan fitur dari Microsoft, Anda hanya bisa membuka aplikasi Android di Windows 11. Sedangkan Google akan membuat Google Play Games juga dapat mendukung para pengguna Windows 10. Berarti, aplikasi milik Google ini nanti tidak membutuhkan integrasi khusus dari Windows.

Rencana Google untuk membawa aplikasi-aplikasi Android ke Windows ini sebenarnya telah muncul sejak awal tahun 2021 ini. Khususnya lewat dokumen-dokumen yang terungkap dari kasus Epic vs Apple lalu. Selain Windows, Google juga disebut ingin membawa game-game Android mereka ke platform Mac. Meskipun hingga sekarang Google masih belum mengumumkan perihal hal tersebut.

Epic Games Store Akan Bagi-bagi 15 Game Gratis untuk Sambut Natal

Epic Games Store kini telah eksis selama kurang lebih 3 tahun. Selama itu juga Epic terus memberikan berbagai game kepada para gamer setiap minggunya secara cuma-cuma. Meskipun begitu, ternyata Epic belum terlihat akan menghentikan tradisi bagi-bagi game-nya tersebut.

Bahkan mendekati akhir tahun, Epic Games Store dikabarkan akan membagikan banyak game gratis untuk menyambut natal. Hal ini dikabarkan oleh seorang pengguna forum Dealabs bernama Billbill-Kun yang sebelumnya telah membocorkan game-game yang akan masuk ke PS Plus dari September hingga Desember.

Dalam bocoran tersebut, Billbill-Kun mengatakan bahwa event bagi-bagi game tersebut akan berlangsung mulai tanggal 16 hingga 30 Desember 202`1 mendatang. Ia bahkan mengklaim bahwa game pertama yang akan dibagikan adalah Shenmue 3. Selanjutnya, game yang digratiskan akan terus berganti setiap harinya. Kecuali untuk game terakhir yang akan memiliki durasi seminggu untuk diklaim.

Source: Epic Game Store

Di tempat lain, laman kolom game gratis di Epic Games Store untuk minggu depan kini berstatus misteri. Padahal Epic selalu memberitahukan game apa yang akan mereka bagikan untuk minggu depannya. Kecuali memang game yang akan diberikan tersebut sangat spesial atau memiliki event khusus. Di samping itu, event bagi-bagi game ini juga diadakan Epic Games pada 2019 dan 2020 lalu.

Selain bagi-bagi game, Epic Games juga akan menggelar event diskon bertajuk Epic Games Store’s Holiday Sale yang juga telah menjadi event tahunan mereka. Untuk event ini, Billbill-Kun mengatakan bahwa event-nya akan mulai di tanggal yang sama dengan event giveaway yaitu (16 Desember 2021) dan akan berlangsung hingga 6 januari 2022.

Credit: Epic Games

Epic Game Store kelihatannya akan meneruskan tradisi game gratisnya ini terlepas fakta bahwa mereka telah menghabiskan sekitar $12 juta untuk giveaway game gratis dalam waktu 9 bulan saja. Sehingga, bila diakumulasikan, Epic Games telah menghabiskan kurang lebih sekitar $48 juta atau Rp690 miliar selama 3 tahun ini.

Meskipun angka yang dihabiskan sangat masif, Epic Games kelihatannya tidak terlalu khawatir dengan event “bakar-bakar duitnya” karena keuntungan mereka yang berasal dari Fortnite dan juga Unreal Engine juga masih memberikan angka yang tidak kalah fantastis untuk mengimbangi pengeluarannya.

Sang Jendral Gorou dari Pulau Watatsumi akan Segera hadir di Genshin Impact

Setelah merilis detail mengenai Arataki Itto beberapa saat lalu, Genshin Impact akhirnya mengumumkan lagi detail karakter yang akan dirilis bersama dengan Itto, yakni Gorou. Mereka merangkum gameplay Gorou ke dalam sebuah video pendek yang diunggah ke YouTube.

Genshin Impact mendeskripsikan Gorou sebagai “karakter support yang dapat menyerang dan meningkatkan damage satu tim sekaligus”.  Gorou merupakan karakter baru bintang 4 berelemen Geo dengan senjata bow. Walaupun bakal dirilis pada tanggal 14 November mendatang, Gorou sudah dapat dicoba melalui Story Quest-nya.

Sebagai support, Gorou akan memberikan buff melalui Elemental Skill dan Burst-nya, berdasarkan jumlah karakter Geo di tim. Bila ada satu karakter Geo di tim, maka stat DEF akan bertambah. Jika ada dua karakter Geo, ketahanan terhadap interupsi akan bertambah. Sedangkan dengan tiga karakter Geo, Geo DMG Bonus% yang akan bertambah.

sumberL Genshin Impact

Elemental Skill dan Burst-nya akan memberikan manfaat serupa, namun dengan wujud berbeda. Elemental Skill-nya akan menandakan sebuah area dengan bendera untuk memberikan buff. Sedangkan Elemental Burst-nya akan memberikan buff langsung dengan mengikuti karakter aktif.

Selain memberikan buff, Elemental Burst Gorou juga memiliki manfaat lain. Selama berada di dekat area Burst, maka Gorou akan memberikan damage Geo area ke sebuah musuh. Damage akan diberikan setiap 1,5 detik sekali.

Selain itu, Elemental Burst ini akan menarik setiap Elemental Shard yang tercipta di area Burst ke arah karakter aktif. Elemental Shard yang ditarik adalah Shard yang dihasilkan dari reaksi Crystallize. Jurus Gorou ini memiliki kemiripan dengan Elemental Skill Albedo.

Menjelang perilisan dua karakter Geo yang baru ini, Genshin Impact baru saja memenangkan penghargaan dari The Game Award untuk kategori The Best Mobile Game. Mereka juga telah membuat sebuah video pendek yang disiapkan khusus untuk ditunjukkan pada ajang tersebut.

Di video tersebut, Itto dan Gorou menunjukkan kebolehannya. Genshin Impact juga memberikan sedikit kejutan, dengan memberikan sedikit bocoran mengenai karakter Geo baru mereka, yaitu Yun Jin di Genshin Impact.

Tahun 2021, DANA Sumbang 15% dari Total Transaksi Game di Indonesia

September lalu, Bambang Sunarwibowo selaku Wakil Ketua Umum dan Ketua harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengungkapkan bahwa pendapatan industri game di Indonesia tahun ini berhasil mencapai angka $2,08 miliar, atau kurang lebih sekitar 30 triliun rupiah. Dari total transaksi sebesar itu, 15%-nya diklaim berasal dari dompet digital DANA.

“DANA menyumbang sekitar 15% dari total transaksi game secara keseluruhan di Indonesia per Oktober 2021,” ucap Lim Kusuma, Head of Marketing DANA, dalam sebuah konferensi pers virtual yang saya ikuti pada hari Kamis, 9 Desember 2021. Pada slide presentasi yang ditampilkan, tampak bahwa angka 15% itu setara dengan nilai transaksi sebesar 4,4 triliun rupiah.

Angka tersebut tentu tidak main-main, dan sekali lagi membuktikan bahwa gamer Indonesia pun memiliki daya beli yang cukup besar, utamanya kalangan milenial. Di sisi lain, kemudahan bertransaksi juga memegang peranan yang tak kalah penting. Kalau proses membayarnya ribet, gamer mungkin bakal mengurungkan niat untuk membeli, begitu kira-kira penjelasan sederhananya.

Lim mencontohkan bahwa selama periode Januari – Oktober 2021, DANA mencatatkan jumlah transaksi game terbanyak pada bulan Mei 2021, bertepatan dengan momen Ramadan dan banyaknya promo yang ditawarkan oleh berbagai game kala itu. Kendati demikian, nilai transaksi yang terbesar justru terjadi di bulan Oktober, dan ini dikarenakan kerja sama yang DANA jalin dengan sejumlah platform internasional, macam Steam dan Google.

Insight lain yang tak kalah menarik adalah seputar perbandingan jumlah download dan pendapatan game berdasarkan kategori. Menurut Lim, kategori Role Playing dan Strategy walau digabung memang memiliki player base yang lebih kecil daripada kategori Action, akan tetapi total pemasukan yang dihasilkan keduanya tergolong besar (34%) dibanding yang dihasilkan oleh kategori Action (43%).

Dengan kata lain, kalau yang dikejar adalah akuisisi pengguna, berfokus pada kategori game Action memang masih merupakan strategi yang paling efektif. Namun kalau menyangkut masalah spending, DANA melihat ada peluang besar pada kategori Role Playing dan Strategy.

Kalau mau kita elaborasi sedikit, ini terdengar masuk akal mengingat in-game item di MMORPG atau game strategi seperti Clash of Clans memang berpengaruh langsung terhadap gameplay (pay-to-win), sementara game MOBA atau battle royale sering kali cuma berjualan skin yang bersifat kosmetik. Sebagai gamer, kalau saya punya pilihan antara membeli skin senjata atau booster untuk meningkatkan XP yang didapat, saya jelas bakal memilih membeli barang yang kedua.

Yang mungkin agak disayangkan adalah, sebagian besar pendapatan game yang dicatatkan itu masuknya ke kantong developer luar, sementara developer lokal hanya menguasai sekitar 0,4% dari pangsa pasar. Kabar baiknya, pemerintah terus berusaha untuk mengubah hal ini, salah satunya dengan membina developer lokal agar bisa lebih kompetitif.

Ivan Chen, CEO Anantarupa Studios (Lokapala) yang ikut menghadiri konferensi pers DANA, mengatakan bahwa salah satu solusi yang ia usulkan adalah kebijakan untuk menyertakan game lokal di setiap turnamen esports di Indonesia, sehingga pada akhirnya developer lokal bisa bersaing di panggung yang sama seperti developer luar. “Bukannya membatasi game impor, tapi justru mendorong game lokal,” pungkasnya.

Tahun Depan, PUBG: Battlegrounds Jadi Game Free-to-Play

Sebagian besar orang mungkin mengenal PUBG sebagai game free-to-play (F2P). Mereka tidak salah, kalau yang dimaksud adalah PUBG Mobile. Lain cerita untuk PUBG: Battlegrounds yang tersedia di PC, PlayStation dan Xbox, sebab versi ini dari awal dan hingga sekarang masih merupakan game premium.

Semua itu bakal berubah mulai tahun depan. Lewat acara The Game Awards 2021, PUBG Studios mengumumkan bahwa PUBG: Battlegrounds bakal bertransisi menjadi game F2P mulai 12 Januari 2022. Versi F2P-nya ini bakal tersedia di PC via Steam, PS5, PS4, Xbox Series X/S, dan Xbox One.

Pasca transisinya menjadi game F2P, PUBG: Battlegrounds bakal menawarkan upgrade akun bersifat opsional yang diberi nama Battlegrounds Plus. Upgrade ini wajib dimiliki apabila pemain ingin berpartisipasi dalam Ranked Mode maupun Custom Match. Kabar baiknya, Battlegrounds Plus hanya perlu dibeli satu kali seharga $13, dan para pembelinya juga bakal mendapat bonus sejumlah in-game item.

Bagaimana nasib mereka yang sudah membeli PUBG: Battlegrounds dari jauh-jauh hari? Well, mereka secara otomatis bakal mendapatkan PUBG – Special Commemorative Pack yang mencakup sejumlah item kosmetik, plus upgrade Battleground Plus itu tadi. Jadi tidak perlu menyesal seandainya Anda baru membeli game-nya kemarin.

PUBG Studios memang tidak menyebutkan alasan mereka mengubah karya pertamanya ini menjadi game F2P. Namun kalau kita amati, sebagian besar game di kategori battle royale memang banyak yang berstatus F2P, mulai dari Fortnite, Apex Legends, sampai Call of Duty: Warzone. Jadi wajar kalau PUBG sekarang ingin ikut menyesuaikan.l

Perubahan PUBG: Battlegrounds menjadi game F2P secara langsung bakal mendatangkan banyak pemain baru, dan itu berarti peluang adanya cheater pun semakin besar. Tim PUBG Studios sadar betul akan hal itu, dan mereka sudah punya rencana besar untuk mengantisipasinya.

Yang paling utama adalah dengan menyempurnakan solusi anti-cheat rancangan mereka sendiri, Zakynthos. Mulai tahun depan, Zakynthos bakal menerima sejumlah fungsionalitas baru, di antaranya analisis otomatis berbasis machine learning, serta monitoring selama 24 jam untuk Ranked match di kalangan upper rank.

Zakynthos juga bakal menerapkan algoritma hardware ban baru yang lebih efektif dan mampu mencegah celah-celah yang sebelumnya masih bisa dibobol. Singkat cerita, tim PUBG Studios bakal lebih serius lagi memerangi cheater pasca transisi ini.

Sumber: PUBG Studios.

25 Trailer Game Baru yang Diputar di Ajang The Game Awards 2021

Sesuai namanya, The Game Awards merupakan sebuah ajang penghargaan untuk mengapresiasi karya-karya terbaik di industri video game. Namun tidak sedikit juga yang menantikan event ini hanya untuk menonton trailer game-game terbaru yang bakal hadir ke depannya.

Dari pihak developer dan publisher, mereka sendiri juga tidak mau melewatkan kesempatan untuk mempertontonkan kreasi terbarunya ke hadapan jutaan orang; entah yang sudah siap untuk dirilis dalam waktu dekat, atau yang masih sneak peek dan belum punya cuplikan gameplay sama sekali.

Di artikel ini, saya telah merangkum 25 trailer game baru yang diputar di ajang The Game Awards 2021. Beberapa di antaranya adalah trailer baru untuk game yang sudah pernah diumumkan sebelumnya, namun ada juga beberapa judul yang baru diungkap untuk pertama kalinya.

Suicide Squad: Kill the Justice League

Setelah sekian lama, kita akhirnya bisa melihat cuplikan gameplay dari karya terbaru Rocksteady Studios ini, lengkap dengan aksi dari empat playable character-nya, yakni Deadshot, Captain Boomerang, King Shark, dan tentu saja, Harley Quinn. Suicide Squad: Kill the Justice Leage kabarnya akan dirilis di tahun 2022 (belum ada jadwal yang spesifik) di PC, PS5, dan Xbox Series X/S.

Wonder Woman

Kejutan lain dari WB Games adalah Wonder Woman, sebuah game open-world karya Monolith Productions, developer di balik Middle-earth: Shadow of Mordor dan Middle-earth: Shadow of War. Detail mengenai game ini masih minim, akan tetapi WB Games memastikan bahwa fitur Nemesis System dari kedua game Middle-earth itu bakal kembali muncul di sini.

Star Wars Eclipse

Saat ini sedang dalam tahap pengembangan awal, Star Wars Eclipse merupakan sebuah game action adventure dengan beberapa playable character dan narasi yang diambil dari era High Republic. Star Wars Eclipse digarap oleh Quantic Dream, studio yang mengerjakan Detroit: Become Human.

Star Trek: Resurgence

Oleh pengembangnya, Star Trek: Resurgence dideskripsikan sebagai sebuah narrative game interaktif yang mengangkat cerita pasca peristiwa yang terjadi pada Star Trek: The Next Generation. Game ini dikerjakan oleh Dramatic Labs, studio baru yang dibentuk oleh eks veteran Telltale Games yang sudah sangat berpengalaman dengan genre ini.

Slitterhead

Pada akhir tahun lalu, kreator Silent Hill, Keiichiro Toyama memutuskan untuk hengkang dari Sony dan mendirikan studionya sendiri yang diberi nama Bokeh Game Studio. Setahun berlalu, kita sudah bisa melihat cuplikan singkat IP baru yang tengah dikerjakannya, Slitterhead. Tetap saja horor dan menyeramkan.

Nightingale

Nightingale merupakan sebuah game survival dengan fitur shared world dan setting fantasi di era Victorian. Dikembangkan oleh Inflexion Games (eks karyawan BioWare), Nightingale dijadwalkan hadir dengan status early access tahun depan.

Senua’s Saga: Hellblade II

Sekuel game yang memenangkan banyak penghargaan bergengsi ini akhirnya punya trailer gameplay. Ya, video di atas bukanlah adegan sinematik, melainkan diambil langsung dari gameplay-nya. Kualitas grafik game ini benar-benar tidak main-main.

Warhammer 40.000: Space Marine 2

Setelah satu dekade berlalu, sekuel Warhammer 40.000: Space Marine akhirnya datang juga. Guna semakin memikat para penggemarnya, trailer-nya tidak lupa menampilkan Titus, kapten dari pasukan Ultramarine sekaligus lakon utama dari game pertamanya.

A Plague Tale: Requiem

Sekuel dari A Plague Tale: Innocence, A Plague Tale: Requiem melanjutkan petualangan Amicia dan Hugo dalam sebuah dunia yang kacau balu dan penuh elemen supranatural. Game karya Asobo Studio ini bakal tersedia tahun depan di PC, PS5, Xbox Series X/S, dan Nintendo Switch.

Saints Row

Tidak ada GTA 6 di The Game Awards 2021, tapi setidaknya kita disuguhi cuplikan gameplay dari remake Saints Row. Developer-nya, Deep Silver, juga berbaik hati dan menyingkap jadwal rilisnya: 23 Agustus 2022. Semoga saja tidak tertunda.

Alan Wake 2

Belum lama setelah Alan Wake Remastered dirilis, penggemarnya kembali dibuat tersenyum dengan pengumuman Alan Wake 2. Kendati demikian, mereka harus punya kesabaran ekstra mengingat Remedy baru akan merilis game ini di tahun 2023.

Forspoken

Sebelumnya dikenal dengan nama Project Athia, Forspoken adalah sebuah RPG open-world garapan Luminous Productions, studio yang bertanggung jawab atas pengembangan Final Fantasy XV. Game dengan setting dunia yang epik ini dijadwalkan meluncur pada 24 Mei 2022 di PC dan PS5 (maaf Xbox).

Babylon’s Fall

Babylon’s Fall adalah karya terbaru kreator Bayonetta, tentu saja dengan aksi pertarungan pedangnya yang ikonis. Game ini menawarkan fitur co-op hingga empat orang, dan Anda bisa mulai memainkannya mulai 3 Maret 2022 di PC, PS5, dan PS4 (lagi-lagi Xbox tidak kebagian sama sekali).

Final Fantasy VII Remake Intergrade versi PC

Kejutan terakhir dari Square Enix di akhir 2021 adalah Final Fantasy VII Remake untuk PC, lebih tepatnya versi Intergrade yang sebelumnya dirilis untuk PS5 dan membawa sejumlah penyempurnaan dari sisi grafis, lengkap beserta konten campaign ekstra. Tanpa harus menunggu lama, gamer PC bakal bisa memainkan game ini mulai 16 Desember 2021 melalui Epic Games Store.

Sonic Frontiers

Dengan kemampuannya berpindah dari titik A ke B dengan begitu cepat, sungguh aneh rasanya melihat Sonic tidak pernah membintangi sebuah game open-world dengan dunia yang amat luas. Well, imajinasi liar itu bakal terwujud pada akhir 2022 mendatang lewat Sonic Frontiers. Game ini akan tersedia di PC, PS5, PS4, Xbox Series X/S, Xbox One, dan Nintendo Switch.

Homeworld 3

Game ketiga dari franchise Homeworld ini siap meluncur pada kuartal keempat 2022. Sebuah penantian yang sangat panjang mengingat Homeworld 2 dirilis pada tahun 2003. Kabar baiknya, orang-orang yang mengerjakan game pertama dan keduanya dua dekade silam masih ikut berpartisipasi dalam pengembangan Homeworld 3.

Dune: Spice Wars

2022 bakal jadi tahun yang menarik buat penggemar game strategi bertema sci-fi. Selain Homeworld 3 tadi, juga bakal ada Dune: Spice Wars yang bakal menyelipkan banyak elemen genre 4X. Anda lebih suka novel Dune daripada filmnya? Well, game ini lebih banyak mengadaptasikan dari bukunya ketimbang filmnya.

The Lord of the Rings: Gollum – The Untold Story

Meski sampai sekarang masih belum punya jadwal rilis, setidaknya spin-off Lord of the Rings ini sudah punya subjudul yang jelas. Embel-embel “The Untold Story” secara tidak langsung mengonfirmasi bahwa kisah yang diceritakan adalah kisah orisinal yang belum pernah diangkat sebelumnya. Tentunya bakal sangat menarik menavigasikan Gollum/Smeagol dengan dua kepribadiannya yang bertolak belakang, apalagi jika game-nya membebaskan kita melewati tantangan dengan dua cara yang berbeda.

CrossfireX

Setelah dinanti cukup lama, single-player campaign dari CrossfireX yang digarap oleh Remedy Entertainment akhirnya punya jadwal rilis yang spesifik: 10 Februari 2022, eksklusif di Xbox Series X/S dan Xbox One. Campaign ini merupakan game yang terpisah dari mode multiplayer free-to-play yang dikerjakan oleh Smilegate Entertainment, bahkan engine yang digunakan pun berbeda.

Evil West

Koboi dengan kekuatan supranatural yang siap membasmi berbagai macam monster dan vampir, kira-kira begitulah premis sederhana dari Evil West. Combat yang brutal merupakan kekuatan utama game ini, dan developer-nya sendiri juga sudah sangat berpengalaman soal itu usai mengerjakan tiga game Shadow Warrior.

GTFO

Dua tahun setelah dirilis sebagai game early access, co-op survival horror FPS ini akhirnya sudah rampung dikerjakan dan resmi diluncurkan versi finalnya. Pengembangnya menjanjikan banyak penyempurnaan, termasuk halnya sistem matchmaking yang lebih baik. Namun seandainya Anda ingin bermain sendirian, Anda juga bisa memilih untuk ditemani bot.

Arc Raiders

Arc Raiders merupakan sebuah co-op third-person PvE shooter karya Embark Studios, studio game baru arahan mantan bos besar EA, Patrick Söderlund. Game ini bakal memprioritaskan kerja sama antar pemain di samping sedikit elemen survival, dengan setting dunia post-apocalyptic di masa depan. Arc Raiders kabarnya akan dirilis sebagai game free-to-play di PC, PS5, dan Xbox Series X/S.

Steelrising

Steelrising adalah third-person action RPG garapan Spiders, studio di balik RPG sukses lain yang berjudul GreedFall. Game ini mengambil setting yang tidak umum: era Revolusi Perancis, tapi dengan dunia yang dipenuhi robot-robot steampunk. Lakon utamanya pun juga merupakan salah satu robot tersebut.

Rumbleverse

Dikembangkan oleh Iron Galaxy, Rumbleverse merupakan sebuah “brawler royale” dengan berbagai karakter yang jenaka. Tidak ada senjata dalam game F2P ini, yang ada cuma adu otot antar 40 pemain dengan berbagai teknik gulat profesional seperti suplex maupun piledriver.

Tchia

Open-world adventure dengan atmosfer dan musik yang amat chill. Kalau melihat trailer-nya, sepertinya bakal ada banyak sekali yang bisa dilakukan dalam game ini. Anda bahkan bisa bermain ukulele secara manual jika mau. Selain di PS5 dan PS4, Tchia juga akan dirilis di PC pada musim semi 2022.