Qualcomm Ungkap 3D Sonic Max, Generasi Baru dari Sensor Sidik Jari Berteknologi Ultrasoniknya

Bersamaan dengan pengumuman Snapdragon 865 dan 765, Qualcomm turut menyingkap generasi terbaru dari sensor sidik jari di balik layarnya. Dijuluki 3D Sonic Max, ia meneruskan jejak sensor berteknologi ultrasonik yang Qualcomm rilis tahun lalu, yang sejauh ini bisa kita jumpai pada seri Samsung Galaxy S10 dan Galaxy Note 10.

Kata “Max” pada namanya merujuk pada sejumlah atribut. Yang pertama adalah ukuran fisik penampang sensor yang lebih besar; 20 mm x 30 mm, sekitar 17 kali lebih luas dibanding dimensi pendahulunya yang hanya 4 mm x 9 mm. Begitu luasnya permukaan sensor ini, ia dapat membaca dua jari sekaligus, dan ini jelas berdampak langsung pada peningkatan keamanan – atribut kedua yang dirujuk oleh namanya.

Keamanan merupakan aspek yang amat krusial dalam konteks sensor sidik jari, apalagi mengingat sebelum ini sensor generasi pertama Qualcomm sempat dikibuli menggunakan trik yang tergolong mudah. 3D Sonic Max dengan dimensi yang lebih besar diyakini dapat menekan peluang munculnya trik-trik seperti ini lagi, sebab bagian jari yang terbaca otomatis jadi lebih banyak.

Qualcomm 3D Sonic Max
Tebal sensornya hanya berkisar 0,15 mm / Qualcomm

Atribut yang ketiga adalah kemudahan. Penampang sensor yang lebih besar berarti pengguna tidak harus meletakkan jarinya persis di atas area sensor seperti sebelumnya. Lebih lanjut, proses setup awalnya juga dapat disederhanakan. Kalau sebelumnya jari harus diletakkan dan diangkat berkali-kali, sekarang pengguna hanya perlu meletakkan satu kali, dan seluruh permukaannya bisa langsung terekam.

Satu hal yang tidak banyak berubah adalah kecepatannya dalam membaca sidik jari. Kepada CNET, perwakilan Qualcomm bilang bahwa semuanya bergantung pada bagaimana pengguna memosisikan jarinya selagi dalam proses setup awal. Kalau benar-benar pas, kinerja 3D Sonic Max dapat sedikit dipercepat.

Lalu kapan kita bisa berjumpa dengan perangkat yang mengemas sensor ini? Paling cepat mulai tahun depan, dan salah satu kandidat kuatnya adalah penerus Galaxy S10 beserta Note 10, dengan catatan Samsung tidak mengikuti jejak Google yang sepenuhnya melupakan eksistensi sensor sidik jari pada Pixel 4.

Sumber: 1, 2, 3.

Keuangan Lebih Terkontrol dengan Bantuan Aplikasi Android ini

Tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran smartphone sangat memudahkan manusia. Dengan satu alat saja, Anda dapat menggunakannya dari berkomunikasi ke seluruh dunia, menemukan resep makanan sampai yang menyangkut kehidupan sehari-hari, salah satunya mencatat pemasukan dan pengeluaran.

Untuk satu hal ini, ada beberapa pilihan aplikasi yang bisa Anda coba pakai. Berikut ini adalah daftar lengkapnya.

Bluecoins Finance

Aplikasi ini dipercaya mampu untuk mencatat, mengelola dan mengembangkan keuangan. Hal ini terbukti bahwa aplikasi Bluecoins yang sudah diunduh lebih dari 500 ribu kali. Bluecoins melacak pengeluaran, pemasukan, dan alat dalam mengelola uang. Bahkan Bluecoins ini memiliki fitur pelaporan dan analisis keuangan yang lengkap. Bisa untuk mengontrol keuangan pribadi, keluarga dan juga bisnis.

Catatan Keuangan Harian

Diunduh lebih dari 1 juta kali, aplikasi ini menawarkan pencatatan keuangan baik pengeluaran dan pemasukan secara sederhana sehingga bisa dipakai siapapun. Mahasiswa atau pelajar yang kesusahan mengatur keuangannya, bisa memakai aplikasi ini untuk membantu mengelola keuangan. Fitur-fiturnya berupa pencatatan pendapatan, pencatatan pengeluaran, laporan perbulan, penghitungan selisih, dan masih banyak lagi.

Money Lover

Aplikasi Money Lover termasuk yang paling banyak dipakai sebagai pencatat keuangan. Bahkan pernah mendapat beberapa nominasi aplikasi keuangan terbaik oleh Google Play. Tidak hanya bisa diakses melalui smartphone, aplikasi ini juga bisa disinkronkan ke tablet atau laptop. Beberapa fiturnya antara lain dapat memberitahu Anda ketika anggaran mencapai batas yang ditentukan. Selain itu terdapat juga laporan pendapatan dan keuangan tiap bulannya.

Money Manager

Apakah Anda seorang anak kos atau seorang yang hidup mandiri sehingga sering kewalahan perihal pengelolaan keuangan? Aplikasi ini mungkin tepat untuk Anda. Money Manager dapat membantu Anda melacak aktivitas keuangan secara efektif. Fitur-fiturnya antara lain melacak pengeluaran dan pendapatan, melacak kemana uang Anda pergi, pengingat pengeluaran dan lain-lain. Anda juga dapat menyesuaikan bahasanya ke bahasa Indonesia.

Wallet – Finance Tracker and Budget Planner

Aplikasi Wallet ini bisa membantu Anda dalam melacak pengeluaran kemana uang Anda pergi. Dengan merencanakan keuangan seperti ini, Anda dapat mengendalikan pengeluaran yang tidak penting. Sehingga masa depan Anda akan lebih tertata.

Aplikasi ini juga dapat mengontrol pengeluaran dan juga dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan dalam situasi keuangan. Fitur-fitur yang ada di aplikasi ini meliputi sinkronisasi dengan lebih dari 4000 bank di seluruh dunia, laporan kondisi keuangan yang mendetail, dan bisa untuk rekening bersama.

Qualcomm Snapdragon 865 Resmi Diumumkan, Nyaris Semua Ponsel Flagship Tahun Depan Bakal Mendukung 5G

Tahun belum berganti, namun kita sudah tahu chipset apa yang bakal menenagai deretan smartphone flagship tahun depan. Apalagi kalau bukan Qualcomm Snapdragon 865, yang baru saja diumumkan pada acara tahunan Snapdragon Tech Summit, yang mengangkat 5G sebagai tema utamanya tahun ini.

Detail merinci terkait performanya masih belum dibeberkan, namun yang agak aneh, Snapdragon 865 rupanya tidak dibekali modem 5G terintegrasi seperti dugaan banyak orang. Agar bisa terhubung ke jaringan 5G, chipset ini masih membutuhkan dampingan modem 5G terpisah. Tentu saja Qualcomm sudah menyiapkan partner yang pas buatnya, yakni Snapdragon X55.

Pada kenyataannya, Snapdragon 865 dan Snapdragon X55 merupakan pasangan yang tidak bisa dipisahkan. Qualcomm mewajibkan pabrikan smartphone untuk menggunakan Snapdragon 865 dan X55 sekaligus. Pasalnya, Snapdragon 865 tidak dilengkapi satu pun modem, dan pabrikan tidak bisa menyematkan modem lain begitu saja, baik modem 5G ataupun 4G.

Qualcomm Snapdragon 865

Kalau boleh saya simpulkan, ini berarti nyaris semua ponsel Android flagship yang dirilis tahun depan bakal mendukung 5G secara default, dengan pengecualian yang berlaku untuk perangkat yang tidak memakai Snapdragon 865. Ketergantungan akan modem terpisah juga berarti efisiensi daya perangkat belum bisa benar-benar dimaksimalkan, sebab yang mengemas modem terintegrasi sudah pasti lebih irit daya.

Bersamaan dengan Snapdragon 865, Qualcomm turut mengumumkan Snapdragon 765. Lucunya, chipset yang ditujukan untuk perangkat kelas menengah ini justru datang membawa modem 5G terintegrasi. Akankah 2020 tercatat sebagai tahunnya 5G menjadi mainstream? Mungkin saja, mengingat jumlah smartphone mid-range yang mendukung 5G sudah pasti bakal meningkat cukup drastis tahun depan.

Sumber: The Verge dan Qualcomm.

Fitur Sleep Timer Akhirnya Tersedia di Spotify Versi iOS

Bulan Mei lalu, Spotify merilis fitur Sleep Timer. Sepele namun sangat berguna, Sleep Timer memungkinkan musik untuk berhenti dengan sendirinya sesuai dengan durasi yang ditentukan. Namun sayang yang kebagian kala itu hanyalah pengguna perangkat Android saja.

Beruntung fitur yang sama akhirnya juga hadir di platform iOS lewat update terbaru Spotify. Cara kerjanya sama persis, dan tujuannya adalah supaya pengguna bisa berbaring sembari menikmati lagu-lagu favoritnya tanpa harus bingung untuk mengklik pause sesaat sebelum pengguna benar-benar tertidur.

Mengaktikan fitur ini pun sangat mudah. Setelah memutar lagu atau playlist seperti biasa, buka tampilan Now Playing, lalu klik icon tiga titik di ujung kanan atas. Pilih opsi “Sleep Timer”, lalu tentukan durasi yang diinginkan; antara 5 menit sampai 1 jam, atau sehabis lagu terakhir di album atau playlist yang sedang diputar.

Spotify sendiri punya koleksi playlist teman tidur yang cukup melimpah dan bervariasi, mulai dari musik klasik sampai bermacam suara ambient. Namun saya yakin tidak ada yang suka terbangun di tengah malam akibat musik yang justru menemaninya tidur tadi. Sleep Timer-lah solusinya.

Fitur ini sudah tersedia di versi terbaru aplikasi Spotify di iPhone maupun iPad. Update-nya sendiri mungkin tidak akan langsung muncul di semua perangkat pengguna secara serentak, jadi bagi yang belum mungkin bisa bersabar sedikit menanti versi terbarunya di App Store.

Sumber: SlashGear. Gambar header: Tyler Lastovich via Unsplash.

5 Aplikasi Launcher untuk Android yang Membuat Tampilan Smartphone Jadi Menawan

Berbagai aplikasi terus dihadirkan untuk bisa memenuhi kebutuhan pengguna smartphone pada umumnya. Salah satu jenis aplikasi yang populer dan banyak digunakan adalah aplikasi launcher. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda bisa mendapatkan tampilan layar yang lebih menarik di smartphone. Selain terlihat unik, smartphone Anda akan enak dilihat kapan saja.

Jika membahas tentang aplikasi launcher tentu akan terdapat banyak sekali pilihan yang bisa dipakai, namun akan direkomendasikan 5 aplikasi launcher terbaik untuk para pengguna Android.

Evie Launcher

Aplikasi ini dinobatkan sebagai aplikasi launcher tercepat untuk smartphone Android yang pernah ada. Meskipun Anda install launcher, namun smartphone tidak akan berat. Justru akan terasa ringan seperti biasanya. Selain itu, keunggulan dari aplikasi ini adalah pengguna bisa leluasa memilih model search engine yang disukainya sesuai dengan selera.

ADW Launcher

Ini merupakan launcher terbaik yang bisa Anda pilih karena cukup lengkap. Selain mudah digunakan, aplikasi ini sangat ringan dan bisa menyesuaikan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Pilihan kategori pada aplikasi ini terbilang cukup lengkap dan user interfacenya sangat menarik.

Smart Launcher 5

Dikatakan sebagai smart launcher karena aplikasi ini memiliki berbagai kategori yang bisa dipilih oleh pengguna secara bebas. Keunggulan dari aplikasi ini adalah Anda bisa menyembunyikan navigasi bar akan notifikasi lebih aman dan tidak mudah terbaca oleh orang lain. Hal ini juga membuat ruangan tampak lebih luas pada bagian layar.

Nova Launcher

Ini merupakan salah satu aplikasi launcher terbaik karena ringan dan sangat efisien. Cara penggunaannya pun mudah, Anda hanya perlu install, kemudian melakukan beberapa pengaturan agar bisa mendapatkan tampilan smartphone yang terbaik. Selain itu aplikasi ini juga mendukung berbagai jenis sektor yang Anda butuhkan pada smartphone seperti notifikasi, folder, ikon dan lain sebagainya.

Niagara Launcher

Bagi Anda yang suka dengan jenis tampilan minimalis, maka akan sangat cocok jika memiliki aplikasi launcher yang satu ini. Aplikasi ini memiliki tema yang masih terbilang cukup sedikit dan tidak membutuhkan beberapa pengaturan khusu sehingga sangat ringan. Selain di dalamnya tidak ada iklan yang akan muncul. Hal inilah yang membuat kebanyakan orang suka menggunakannya.

Itulah beberapa aplikasi launcher yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing. Aplikasi launcher ini merupakan aplikasi resmi yang bisa diunduh pada Play Store. Anda juga bisa membaca berbagai review dari pengguna sebelumnya untuk bisa menyakinkan diri bahwa aplikasi tersebutlah yang Anda butuhkan. Memiliki tampilan smartphone yang menarik bisa membantu Anda untuk meningkatkan mood.

Vivo X30 Bakal Hadir Mengusung Kamera Periskop dengan Kemampuan Zooming Sejauh 60x

Desember ini, Vivo bakal mengungkap smartphone flagship terbarunya, X30 (dan kemungkinan besar X30 Pro). Dari beberapa teaser yang sudah dipublikasikan oleh Vivo sendiri, kita bisa menyimpulkan bahwa X30 bakal berfokus pada kemampuan fotografinya.

Spesifikasi kameranya memang belum dibeberkan secara merinci, akan tetapi Vivo mengklaim kamera milik X30 mampu melakukan zooming hingga sejauh 60x. Saya yakin zooming sejauh itu dapat dicapai dengan memanfaatkan teknik digital ketimbang optical, atau paling tidak menggunakan metode hybrid.

Vivo X30

Singkat cerita, kurang bijak apabila kita berharap banyak dari digital zoom. Yang lebih menarik justru adalah fakta bahwa Vivo akan menyusul mengadopsi tren kamera periskop yang dipopulerkan oleh OPPO. Ya, X30 disebut bakal mengusung kamera telephoto dengan lensa periskop 16-123mm f/1.8-3.0.

Terkait spesifikasi, Vivo memastikan bahwa X30 bakal ditenagai oleh chipset Exynos 980 bikinan Samsung yang sudah mendukung konektivitas 5G. Juga menarik tapi belum dikonfirmasi adalah kabar bahwa X30 dibekali layar AMOLED dengan refresh rate 90 Hz.

Vivo X30

Layarnya ini boleh dibilang merupakan misteri terbesar seputar X30. Dari sejumlah gambar teaser yang dirilis, tidak ada satu pun yang memperlihatkan bagian depannya walau sepintas. Akankah X30 masih mengadopsi notch atau sudah dibekali kamera depan tipe pop-up?

Terakhir, Vivo X30 juga akan menjadi ponsel pertama mereka yang menjalankan JoviOS, skin baru yang akan menggantikan FuntouchOS. Besar kemungkinan basisnya adalah Android 10, dan saya cukup yakin tampilan keseluruhannya bakal berubah drastis jika melihat keputusan Vivo untuk melakukan rebranding.

Sumber: SlashGear dan GSM Arena.

4 Aplikasi Office Lengkap untuk Android yang Mendukung Word, Excel dan Powerpoint

Di era sekarang, smartphone bukan lagi peralatan personal yang cuma dipakai untuk kebutuhan komunikasi dan berselancar, tapi juga sudah jadi alat bantu untuk mendukung produktivitas.

Sehingga kemudian bermunculan aplikasi yang secara khusus dirancang untuk kegiatan itu, salah satunya aplikasi office yang memuat beberapa tools, antara lain Word, Excel, Powerpoint bahkan PDF dalam satu atap.

Berikut adalah beberapa aplikasi office untuk Android terbaik yang bisa Anda pakai sebagai pendukung pekerjaan.

WPS Office

Di antara sekian banyak pilihan aplikasi office, saya berani bertaruh hanya WPS Office yang memberikan semuanya dalam satu atap. WPS Office mendukung sebagian besar jenis file dokumen, seperti Word, Excell, PDF, Powerpoint dan juga Note. Artinya, Anda cukup menggunakan WPS Office untuk membukat semua jenis file tersebut. Sebagai informasi tambahan, WPS Office juga sudah tersedia untuk PC lho!

OfficeSuite

Aplikasi office terlengkap berikutnya adalah OfficeSuite, aplikasi buatan MobiSystems yang juga menawarkan dukungan sama lengkapnya dengan WPS Office. Bedanya, OfficeSuite  juga punya fitur chat dan juga terintegrasi dengan file manager miliknya yang makin memudahkan pekerjaan Anda.

Polaris Office

Selanjutnya, Anda bisa juga mencoba aplikasi Polaris Office yang memiliki dukungan hampir sama baiknya dengan dua aplikasi office di atas. Dukungan Polaris Office mencakup hampir semua jenis dokumen terbaru yang dibuat dari Microsoft Office. Polaris Office juga mendukung akses kolaborasi antar beberapa pengguna, kemudahan otomatis backup ke cloud dan dukungan editing dari dan ke PDF.

Docs To Go Free Office Suite

Tak selengkap ketiga aplikasi di atas, tapi Docs To Go Free Office Suite bisa jadi pilihan alternatif jika perangkat Anda punya kapasitas memori yang terbatas. Kelengkapan yang ditawarkan meliputi semua jenis dokumen yang dihasilkan dari Microsoft Office plus kemampuan membaca dokumen PDF.

Samsung Luncurkan Versi Beta PlayGalaxy Link, Layanan Streaming Game ala Steam Link

Layanan cloud gaming macam Google Stadia tentunya terdengar sangat menarik bagi mereka yang tidak memiliki gaming PC yang kapabel. Namun buat yang sudah mempunyai gaming PC atau laptop sendiri, alternatif seperti Steam Link merupakan solusi gratis untuk bisa menikmati berbagai game PC melalui smartphone atau tablet.

Untuk para pengguna smartphone Samsung, mereka malah punya alternatif lain lagi bernama PlayGalaxy Link, yang saat ini tahap pengujian beta-nya telah dibuka untuk publik. Sejauh ini, ponsel yang kompatibel mencakup seri Galaxy S10 dan Galaxy Note 10.

Berbasiskan teknologi rancangan Parsec, PlayGalaxy Link sebenarnya menawarkan konsep yang hampir sama seperti Steam Link. Install client-nya di PC atau laptop, install aplikasinya di ponsel melalui Galaxy Store, lalu setelahnya game di PC dapat di-stream dan dimainkan di ponsel Anda.

Seperti halnya layanan streaming lain, koneksi internet merupakan komponen paling esensial di sini. Skenario yang paling ideal adalah ketika PC tersambung ke internet via kabel, dan ponselnya via Wi-Fi. Namun seandainya koneksi seluler Anda cukup cepat dan stabil (serta kuota data Anda berlebih), PlayGalaxy Link juga siap dinikmati meski Anda sedang berada di luar rumah.

Glap Controller

Lebih ideal lagi adalah ketika pengguna turut menyambungkan controller via Bluetooth, entah controller PS4 atau Xbox, atau controller pihak ketiga lainnya. Alternatifnya, ada snap-on controller Glap yang memiliki rancangan sangat optimal untuk sejumlah ponsel dari seri Samsung Galaxy.

Awal Desember nanti, deretan smartphone yang kompatibel akan bertambah dan mencakup seri Galaxy S9, Galaxy Note 9, Galaxy A90, serta Galaxy Fold. Sayangnya, tahap beta testing ini belum meliputi semua negara. Selagi menunggu, konsumen Samsung di tanah air mungkin bisa memanfaatkan Steam Link lebih dulu.

Sumber: SlashGear dan Samsung.

Honor Luncurkan Smartphone 5G Pertamanya, View 30 dan View 30 Pro

Huawei baru-baru ini menyingkap MatePad Pro, sebuah tablet kelas flagship yang mengadopsi layar hole-punch. MatePad Pro rupanya bukan satu-satunya perangkat dengan lubang kamera pada layar yang Huawei rilis menjelang pergantian tahun. Melalui sub-brand-nya, mereka baru saja mengumumkan Honor V30, penerus dari smartphone pertamanya yang mengadopsi tren ini tahun lalu.

V30, atau yang akan dikenal di pasar internasional sebagai View 30, membawa sejumlah perubahan dari sisi desain. Lubang kamera pada layarnya sedikit melebar demi menampung satu kamera ekstra. Rumah kamera belakangnya pun ikut berubah wujud, serta turut mengusung satu kamera tambahan. Ya, total ada lima kamera yang tertanam di bodi View 30.

Honor View 30

Honor View 30 akan hadir bersama saudaranya, View 30 Pro, dan perbedaan di antara keduanya bisa ditinjau dari kameranya. Meski keduanya sama-sama mengemas kamera utama dengan sensor Sony IMX600 40 megapixel, lengkap beserta Dual OIS dan laser autofocus, View 30 Pro sedikit lebih unggul berkat lensa f/1.6 (f/1.8 pada View 30).

Kamera ultra-wide-nya pun juga lebih superior di View 30 Pro ketimbang View 30: 12 megapixel f/2.2 dibanding 8 megapixel f/2.4. Satu-satunya modul kamera yang identik di antara keduanya adalah kamera telephoto-nya, dengan sensor 8 megapixel dan lensa f/2.4 yang menawarkan 3x optical zoom.

Untuk kamera depannya, seperti yang saya bilang kini ada sepasang kamera selfie sekaligus. Di samping kamera 32 megapixel yang mendukung fitur Super Night Mode, terdapat kamera ultra-wide 8 megapixel dengan sudut pandang seluas 105 derajat. Satu komponen yang belum berpindah ke layarnya adalah sensor sidik jari, namun setidaknya di sini Honor telah memindahkan posisinya ke bagian samping.

Honor View 30

Layarnya sendiri merupakan panel LCD 6,57 inci dengan resolusi 1080p, sedangkan performanya ditunjang oleh chipset Kirin 990, pilihan RAM 6 atau 8 GB, storage 128 atau 256 GB, serta sistem operasi Android 10 dengan skin Magic UI 3.0.1 di atasnya. Di sini lagi-lagi ada satu perbedaan kecil antara View 30 dan View 30 Pro; pada View 30 Pro, chipset-nya telah mengemas modem 5G terintegrasi, sedangkan View 30 masih harus mengandalkan modem 5G terpisah.

Perbedaan yang terakhir bisa dijumpai di sektor baterai. Di sini View 30 sedikit lebih unggul berkat baterai berkapasitas 4.200 mAh dibanding 4.100 mAh milik View 30 Pro. Keduanya sama-sama mendukung fast charging 40 W, akan tetapi cuma View 30 Pro yang mendukung wireless fast charging 27 W.

Di Tiongkok, Honor View 30 dan View 30 Pro dijadwalkan meluncur pada awal bulan Desember ini. Banderol harganya dimulai di angka 3.299 yuan (± Rp 6,6 juta) untuk Honor View 30, atau mulai 3.899 yuan (± Rp 7,8 juta) untuk View 30 Pro, tergantung kapasitas RAM dan storage-nya.

Sumber: GSM Arena.

OPPO Resmi Luncurkan ColorOS 7 dengan Seabrek Pembaruan dari Segi Visual, Fungsionalitas dan Performa

Lewat sebuah event di India, OPPO resmi merilis ColorOS 7 untuk pasar internasional. Seperti yang sudah bisa ditebak, ColorOS 7 yang berbasiskan Android 10 ini hadir mengusung seabrek pembaruan, baik dari segi visual, fungsionalitas, maupun performa. OPPO bahkan tidak segan menyebutnya sebagai salah satu update terbesar yang pernah mereka luncurkan.

Dari segi estetika, ColorOS 7 semakin menyempurnakan filosofi Infinite Design lewat tampilan yang terkesan ringan. Ringan yang dimaksud di sini adalah yang bisa membantu menyamankan mata. Jadi kalau dibandingkan dengan versi sebelumnya, palet warna ColorOS 7 akan terasa sedikit lebih pucat, dimaksudkan supaya mata pengguna tidak cepat lelah selama menggunakan perangkat.

OPPO ColorOS 7

Sesuai tema yang diangkat Android 10, Dark Mode menjadi salah satu fitur unggulan ColorOS 7. Istimewanya, OPPO mengklaim Dark Mode pada ColorOS 7 dapat diterapkan di semua aplikasi, bukan cuma aplikasi bawaan sistem saja. Bahkan aplikasi-aplikasi pihak ketiga yang belum di-update pun disebut bisa tampil dalam warna serba gelap di ColorOS 7.

Mengapa Dark Mode begitu penting? Karena selain lebih nyaman di mata selagi perangkat digunakan di malam hari, Dark Mode juga dapat membantu menghemat konsumsi baterai. Kalau menurut klaim OPPO, daya yang dihemat bisa mencapai angka 38%.

OPPO ColorOS 7

Detail-detail kecil pun tidak luput dari perhatian OPPO, seperti misalnya opsi kustomisasi ukuran icon aplikasi. OPPO juga telah merancang customized icon untuk sejumlah aplikasi pihak ketiga yang populer sehingga tampilannya tetap senada dengan tema keseluruhan. Lebih lanjut, OPPO juga telah menggandeng studio produksi audio asal Denmark, Epic Sound, guna merancang beragam sound effect bawaan ColorOS 7.

Dari segi fungsionalitas, ColorOS 7 menghadirkan sejumlah penyempurnaan pada aplikasi kamera. Fitur AI Beautification misalnya, telah diperbarui agar dapat menangkap detail-detail bagian wajah dengan lebih baik, sekaligus menghasilkan skin tone yang lebih alami. ColorOS 7 juga mengemas sebuah aplikasi baru bernama Soloop, yang dirancang untuk memudahkan pengguna mengedit video-video pendek dengan format yang ideal untuk media sosial.

OPPO ColorOS 7

Lebih dalam lagi soal fungsionalitas, tepatnya dari segi keamanan, ColorOS 7 turut dilengkapi fitur yang dapat mencegah aplikasi pihak ketiga mengakses data-data pribadi yang tersimpan di perangkat. Fitur keamanan ini juga merupakan salah satu aspek yang dikedepankan Android 10.

Lanjut ke bidang performa, ColorOS 7 diklaim dapat memaksimalkan pemakaian RAM hingga 40 persen lebih baik, dan secara keseluruhan sistemnya diestimasikan 30 persen lebih responsif. Contoh yang spesifik adalah proses membuka aplikasi, yang diklaim akan terasa 25% lebih cepat, demikian pula animasi-animasi di sekujur sistem yang terasa mulus.

OPPO ColorOS 7

Untuk urusan gaming, ColorOS 7 menawarkan respon sentuhan yang lebih baik, tidak ketinggalan pula peningkatan frame rate secara rata-rata. Semua ini dimungkinkan berkat manajemen resource yang lebih baik, serta kemampuan sistem untuk memprioritaskan aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan ketimbang yang ada di background.

Perilisan ColorOS 7 sendiri dijadwalkan berlangsung secara bertahap. Yang akan kebagian jatah lebih awal menjelang pergantian tahun ini adalah OPPO Reno, Reno 10x Zoom, dan Reno Ace. Sisanya akan menyusul tahun depan, dan ColorOS 7 juga akan tersedia di beberapa ponsel Realme.

Sumber: NDTV dan GSM Arena.