Detail Baru Mengenai ‘PlayStation 4.5’ Terungkap

Beberapa waktu lalu, laporan dari Kotaku menyatakan bahwa Sony saat ini sedang menggodok versi baru PlayStation 4. Sistem sengaja dirancang untuk menjalankan konten-konten yang menuntut kemampuan olah visual tinggi, misalnya VR atau resolusi 4K. Meski demikian, kabar tersebut memang memunculkan banyak pertanyaan, khususnya dari para pemilik PS4.

Sony memang belum memberikan komentar, namun berita dari Wall Street Journal menguatkan informasi ini sekaligus memberikan sedikit pencerahan mengenai keberadaan ‘PlayStation 4.5’ (atau ‘PlayStation 4K’?). Narasumber anonim menyampaikan, sistem anyar itu menyimpan kinerja olah grafis dan data lebih mumpuni, agar bisa bersaing dengan Oculus Rift dan HTC Vive yang ditenagai PC high-end.

Sang informan tak lupa bilang, walaupun nanti PlayStation 4.5 mulai dipasarkan, proses produksi PlayStation 4 standar tidak dihentikan. Tampaknya Sony Computer Entertainment tak mau kehilangan momentum penjualan PS4, belum lama melewati angka 36 juta unit. Bahkan tanpa console baru, Sony berpotensi besar memimpin kompetisi VR karena produk mereka ditawarkan jauh di bawah harga kompetitor tanpa adanya system requirements yang harus terpenuhi.

Narasumber menjelaskan, ada kemungkinan PlayStation 4.5 diumumkan secara resmi di bulan Oktober 2016, bertepatan dengan perilisan PlayStation VR. Meski Sony mengklaim PS4 sanggup menangani PlayStation VR, tambahan tenaga tentu akan mendongkrak kualitas konten. Kabar baiknya: gamer PS4 yang belum ingin beralih ke hardware anyar tak perlu cemas, katalog software (app dan game) tetap sama, sehingga mereka tak tertinggal.

Tujuan Sony meng-upgrade PlayStation 4 adalah untuk menghimpun gamergamer yang tak keberatan mengeluarkan uang lebih banyak demi produk lebih canggih, terutama buat menikmati virtual reality atau konten UHD. Presiden SCE Andrew House sempat bilang bahwa VR merupakan langkah berikutnya dalam upaya Sony menghidangkan pengalaman gaming lebih istimewa dan akan mengantar gamer ke era baru video game.

Macquarie Securities memprediksi, Sony berpeluang memasarkan delapan juta unit PSVR dalam waktu dua tahun, namun produsen dari Jepang itu memerlukan beberapa tahun lagi hingga penjualan hardware dapat memberikan profit yang berarti. Buat sekarang, pemasukan utama bersandar pada penjualan software.

Para rival juga sudah bersiap-siap menghadapi masa transisi unik ini. Microsoft diketahui berupaya melebur ekosistem Xbox dengan PC berbekal platform Windows 10, sedangkan Nintendo sedang sibuk dengan proyek NX mereka. Kemudian Sony tampaknya merespons positif ajakan Microsoft untuk ‘menyatukan’ jaringan online PS4 dan Xbox One dalam game-game tertentu.

[Rumor] Sony Sedang Garap ‘PlayStation 4.5’ Buat Tangani 4K Gaming?

Di bidang gaming, banyak orang percaya, besarnya resolusi yang dapat dihidangkan oleh layar merupakan salah satu faktor penentu kualitas visual. Dan belakangan, gamer PC hardcore sudah mulai bermain-main dengan resolusi 4K. Namun bagi mayoritas pecinta permainan video, termasuk pemilik console current-gen, ber-gaming di UHD masih jauh di luar jangkauan.

Terkait hal ini, sebuah kabar menarik terdengar di akhir minggu lalu. Berdasarkan diskusi developer, Kotaku melaporkan bahwa Sony mempunyai rencana untuk menciptakan versi baru PlayStation 4 dengan GPU dan kemampuan olah data lebih mumpuni sehingga sanggup menjalankan game di resolusi 4K, dan lebih baik dalam menangani PlayStation VR. Device itu diberi sebutan PS4.5.

Menghitung secara kasar, 4K menyuguhkan resolusi sebesar 3840×2160-pixel, empat kali lebih besar dari full-HD – boleh dibilang sebagai standar PlayStation 4. Console Sony itu sebetulnya mampu menghidangkan output 4K berupa foto dan video, tapi UHD belum didukung buat gaming. Lewat upgrade ‘4.5’ ini, developer diberikan kesempatan untuk menyajikan efek grafis canggih dan membuat game tampil lebih cantik.

Penyampaiannya pada konsumen mungkin akan membingungkan, terutama bagi pemilik PlayStation 4. Kotaku belum tahu apakah PS4.5 hadir berupa upgrade atau perangkat baru, tapi informasi diperkuat oleh pernyataan individu berbeda berdasarkan narasumber terpercaya. Meski demikian, detailnya masih sangat minim. Satu sumber menyatakan, PS4.5 itu merupakan upaya eksplorasi dan tidak dirilis tahun ini.

Informan Kotaku tersebut belum tahu kapan Sony akan resmi mengungkapnya dan berapa harganya. Jika benar, maka ada peluang ‘PlayStation 4.5’ tersuguh berupa tambahan buat PlayStation 4. Sony sudah pasti tidak mau menelantarkan hampir 36 juta pemilik console. Tapi sampai di titik ini, hanya tim Sony yang mengetahui apa rencana mereka selanjutnya. Sisanya, kita cuma bisa menerka-nerka.

Kotaku sempat menghubungi Sony, namun juru bicara mereka hanya menjawab, “Kami tidak bisa memberi komentar terhadap rumor dan spekulasi.”

Mungkin alasan Sony (dan Microsoft) mencoba keluar dari tradisi siklus hidup console lagi-lagi terkait dengan perkembangan teknologi PC. Secara kualitas, PC tanpa kesulitan mengalahkan Xbox One dan PlayStation 4, dan jarak itu terus bertambah tiap tahun. Valve juga sudah lama diketahui berupaya mengekspansi layanan mereka ke ruang keluarga – sebuah wilayah yang tadinya dikuasai console.

Terlepas dari itu semua, saat ini ber-gaming di 4K belum memberikan banyak keuntungan, kecuali Anda bermain di TV atau proyektor yang mampu mendukungnya.

Dengan Kamera 20-Megapixel dan Harga Ekonomis, Infinix Zero 3 Sambangi Indonesia

Dalam peluncuran hampir semua smartphone, produsen pasti tak lupa mengedepankan elemen fotografi. Meski mereka tidak mengklaimnya terang-terangan, fitur-fitur itu dipresentasikan seolah-olah sanggup menandingi kamera sungguhan. Konsumen sendiri mulai mengerti bahwa jumlah megapixel bukan lagi menjadi takaran mutu, tapi ada yang spesial dari handset anyar Infinix ini.

Saat khalayak global sedang heboh dengan handsethandset baru dari brand ternama, Infinix Mobility punya kejutan buat konsumen lokal. Di awal minggu, sang produsen asal Hong Kong resmi menghadirkan penerus device flagship mereka, yaitu Infinix Zero 3 X552. Premis produk ini pasti membuat banyak wajah menoleh: kamera utama bersensor 20,7-megapixel serta kemampuan rekam video 4K, dijajakan di harga terjangkau.

Infinix Zero 3 01

Melalui Zero 3, Infinix menargetkan kalangan menengah dan muda-mudi yang menginginkan perangkat dengan tingkat kualitas serta kinerja terbaik di kelasnya, dan menjelaskan bahwa mereka mencoba mengubah pandangan pengguna smartphone modern. Menariknya lagi, untuk sebuah produk primadona, Zero 3 tidak meminta Anda mengeluarkan banyak uang. Infinix yakin, Zero 3 ‘mampu memberikan pengalaman layaknya fotografer profesional’.

Infinix Zero 3 03

Tapi sebelum membahas hal itu lebih rinci, sisi desain Zero 3 juga unik. Satu hal yang bisa kita apresiasi: Infinix tidak mencoba ‘meniru’ produk-produk populer. Zero 3 memang bukanlah smartphone tercantik, paling ergonomis atau tertipis, namun ia memiliki karakteristik tersendiri. Zero 3 tanpa malu mengusung tubuh bersudut dengan sisi belakang bertekstur ultra fine crystal, memberikan kesan industrial.

Infinix Zero 3 07

Panel IPS 5,5-inci dengan resolusi 1080p berkepadatan 400ppi menjadi jendela Anda menikmati konten mobile. Display menyuguhkan viewing angle seluas 178 derajat ditambah high light transmittance agar video (dan game) tampil jernih, serta dibekali fitur smart wake. Untuk memastikannya tetap terlindung, Infinix membubuhkan lapisan Corning Gorilla Glass 3.

Infinix Zero 3 10

Infinix Zero 3 11

Infinix Zero 3 12

Tentu saja perhatian kita akan tertuju pada kapabilitas fotografi dari Zero 3. Modul kamera diletakkan di pojok kiri atas, dipersenjatai sensor Sony IMX 230 CMOS 20,7-megapixel dengan lensa 6P Largan sehingga Anda bisa memperoleh gambar still 5616×3744. Infinix bilang, lensa tersebut dipilih demi menjaga detail dan ketajaman ketika Anda memperbesar atau meng-crop hasil jepretan. Di depan, Anda akan menemukan kamera 5-Mp plus flash dan mode beautification.

Infinix Zero 3 04

Kamera turut didukung flash LED ganda serta fitur 192 PDAF (phase detection autofocus). Fokus dijanjikan dapat diperoleh hanya dalam 0,1 detik. Dan jika biasa menggunakan kamera DSLR atau mirrorless, Zero 3 mempunyai mode manual di mana Anda dipersilakan mengatur sensitivitas ISO dan shutter speed. Lalu mode HDR dan delapan tipe filter dapat pula Anda pergunakan.

Infinix Zero 3 13

Para videographer mobile juga tidak akan kecewa dengan kemampuan perekaman Zero 3. Tak kalah dari handset-handset kompetitor yang lebih premium, phablet Infinix ini sanggup merekam di 4K (4096×2160). Berkat level frame rate maksimal di 120, Anda dapat berkreasi dengan slow serta fast motion.

Dari diskusi bersama jurnalis senior yang telah mengujinya, algoritma autofocus Zero 3 sebetulnya masih bisa disempurnakan lagi. Di kondisi kurang cahaya, noise tampak memenuhi area-area gelap, namun dapat diakali dengan menggunakan mode manual. Satu lagi: walaupun proses pembuatan video 4K berjalan mulus buat smartphone ekonomis, Zero 3 masih memakai format 3gp.

Infinix Zero 3 05

Otak dari Infinix Zero 3 adalah system-on-chip MediaTek Helio X10 dengan CPU octa-core Cortex-A7 2GHz dan GPU Mali 450-MP4. Komponen dipadu RAM sebesar 3GB dan flash memory 16GB, bisa diperluas via microUSB; ia juga menyimpan baterai ultra-slim 3.030mAh 643Wh/l. Zero 3 beroperasi di platform Android Lollipop 5.1 dengan interface XUI, upgradable ke Marshmallow.

Infinix Zero 3 09

Berdasarkan presentasi Infinix, komposisi hardware di atas memungkinkan Zero 3 mencetak skor benchmark AnTuTu di atas 50.000 (tertinggi 58.416); multitasking lebih handal dan loading time jadi lebih singkat. Berkat SoC Helio X10, display handset sanggup menyajikan refresh rate 120Hz beserta fitur Smart Screen; kemudian chip grafis turut membantu autofocus dan PDAF.

Infinix Zero 3 02

Di press release, marketing manager Infinix Indonesia Anis Thoha Manshur menyampaikan, “Kami selalu berkomitmen untuk memberikan konsumen produk terbaik di harga yang bersahabat.”

Memang berapa harga Zero 3 X552 di Indonesia? Untuk smartphone berkamera 20-megapixel, ia cuma dibanderol Rp 2,6 juta. Ingin segera meminangnya? Penjualan Zero 3 dilakukan secara eksklusif di Lazada dengan metode flash-sale, dibuka pada tanggal 3 Maret 2016, pukul 15:03 sore WIB.

Infinix Zero 3 14

Action Cam Ricoh WG-M2 Bisa Menyelam Tanpa Casing dan Merekam Video 4K

Pabrikan kamera asal Jepang, Ricoh, sedang semangat-semangatnya meluncurkan produk baru. Setelah DSLR full-frame Pentax K-1, kali ini giliran sebuah action camera yang menjadi sorotan. Bernama Ricoh WG-M2, ia merupakan suksesor dari action cam debutan Ricoh yang dirilis dua tahun silam.

WG-M2 jauh lebih ringkas dibanding pendahulunya. Ukuran dan bobotnya menciut hingga 40 persen, tapi di saat yang sama masih mengedepankan aspek durabilitas. Ia bisa menyelam hingga kedalaman 20 meter, beroperasi di suhu -10 derajat Celsius dan tidak keberatan Anda jatuhkan dari ketinggian dua meter. Semua itu tanpa bantuan casing pelindung sama sekali.

Ricoh WG-M2

WG-M2 juga datang dengan spesifikasi yang jauh lebih menggiurkan. Mengikuti tren, kamera ini sekarang bisa merekam video dalam resolusi 4K 30 fps, 1080p 60 fps atau 720p 120 fps. Yang tak kalah menarik adalah sudut pandang lensanya yang begitu luas, tepatnya 204 derajat.

Foto bisa ia abadikan dalam resolusi 8 megapixel. Bagian atas bodinya didominasi oleh LCD berukuran 1,5 inci, dengan enam tombol pengoperasian di sisi kiri dan kanannya. Tanpa harus terkejut, WG-M2 juga mengemas konektivitas Wi-Fi sehingga pengguna bisa mengoperasikannya dari kejauhan menggunakan smartphone atau tablet.

Ricoh WG-M2

Action cam anyar ini bakal mulai dipasarkan pada bulan April seharga $300. Tentu saja Ricoh juga akan menawarkan sejumlah aksesori opsional untuk meningkatkan fungsionalitasnya. Satu yang cukup menarik adalah sebuah pistol grip yang menancap pada mount tripod di sisi bawahnya.

Sumber: The Verge dan Ricoh.

Laptop Gaming atau Profesional? Dell Inspiron 15 Bisa Jadi Keduanya

Membahas Dell dan gaming, konsumen level antusias pasti akan langsung teringat pada brand premium yang mereka akuisisi di tahun 2006: Alienware. Dell dahulu sempat memasarkan produk gaming sendiri dan hingga kini masih belum rela berpisah dari gagasan itu. Tapi gerak-gerik Dell Indonesia jadi bertambah menarik saat mereka memperkenalkan satu produk anyar di kelas Inspiron.

Setelah kurang lebih sebulan silam membawa banyak sekali device baru, perusahaan Amerika pimpinan Michael Dell itu menghadirkan notebook Inspiron ‘gaming‘ 15-inci ke Indonesia. Langkah tersebut tidak biasa karena keluarga Inspiron umumnya ditargetkan pada khalayak entry-level. Di acara ini, fitur Inspiron 15 perlahan-lahan tersingkap. Ternyata ia tak cuma sanggup menangani game, notebook juga cocok untuk para pekerja kreatif.

Dell Inspiron 15 05

Choose your side: pro or fun‘, itulah tajuk yang Dell angkat dalam konferensi pers Inspiron 15. Dari penuturan mereka, produk diramu sebagai solusi hiburan dan bekerja di waktu bersamaan. Buat mentenagai notebook ini, Dell menggaet Intel dan mengusung prosesor Core i7-6700HQ. Di sisi grafis, Inspiron 15 ditopang Nvidia GeForce GTX 960M. Terdapat pula memori RAM DDR3L 16GB, penyimpanan hard drive hybrid 1TB, dan baterai 6-cell 74Whr.

Dell Inspiron 15 12

Selain komponen perangkat keras tersebut, Dell menyematkan layar sentuh Truelife dengan resolusi ultra-HD 3840×2160. GTX 960M mungkin belum sanggup menyuguhkan pengalaman 4K gaming sejati, namun panel sangat berguna bagi kalangan profesional – khususnya desainer serta video editor. Kapabilitas Inspiron 15 Dell perlihatkan melalui demo sederhana, di mana sistem mampu me-render video dan menjalankan game bersamaan – cuma dipisahkan oleh tombol alt-tab.

Dell Inspiron 15 08

Dell Inspiron 15 06

Satu pertanyaan saya masih belum terjawab, mengenai persentase sRGB dan Adobe RGB di layar. Gamer mungkin bisa memaklumi ketidakakuratan warna, tetapi aspek ini sangat krusial bagi profesional, terutama fotografer serta desainer grafis. Untuk perbandingan, MSI Prestige mempunyai tingkat reproduksi warna mendekati sRGB 100 persen. Dell memilih display glossy; dapat menyampaikan warna lebih baik, namun rentan terhadap pantulan.

Dell Inspiron 15 14

Untuk mendukung kelengkapan hiburan, Dell membekali Inspiron 15 dengan pengeras suara Waves MaxxAudio Pro plus subwoofer build-in. Speaker diletakkan di area atas papan ketik, tepat di bawah display. Penempatan itu ditambah performanya memungkinkan speaker menghasilkan output yang lantang, mampu mengalahkan suara background musik di lokasi acara.

Dell Inspiron 15 09

Dell Inspiron 15 10

Di sisi penampilan, sejumlah pendekatan diambil oleh Dell. Bukan rahasia lagi, identitas produk gaming umumnya ditunjukkan dengan pemakaian warna hitam serta merah, dan sang produsen Amerika itu tidak mau ketinggalan. Inspiron 15 bertubuh hitam, lalu Dell mengimplementasikan warna merah pada logo di punggung layar, speaker, dan area touchpad.

Dell memamerkan kapabilitas gaming Inspiron 15 dengan Project CARS dan Rise of the Tomb Raider. Game memang memiliki genre berbeda dan waktu rilis yang cukup jauh, namun mereka mempunyai satu kesamaan: sama-sama bergrafis cantik dan menuntut hardware canggih buat menjalankannya. Meski awalnya ragu laptop sanggup menangani kedua permainan, rasa skeptis saya hilang setelah menjajalnya secara langsung.

Dell Inspiron 15 07

Di preset medium resolusi 1920×1080 (full-HD) dan beberapa fitur filtering non-aktif, Inspiron 15 dapat menyajikan Project CARS dengan sangat mulus – setara gaming notebook bersenjata GeForce GTX 960M. Representasi Dell bilang, device sebenarnya juga bisa mengangkat game di ‘2K’, tapi kenapa tidak sekalian 4K?

Setting visual saya ubah ke high di 3840×2160. Windows notifikasi Steam dan video intro jadi menciut, namun Project CARS tetap lancar (tidak ada penghitung FPS, saya menebak di 30-an lebih). Inspiron 15 baru bertekuk lutut jika filtering dinyalakan.

Dell Inspiron 15 01

Untuk Rise of the Tomb Raider sendiri, Anda harus puas dengan preset medium di full-HD. Di level ini, frame rate kisaran 40 bisa tercapai, walaupun di sejumlah adegan saya melihat sedikit penurunan. Anda tetap bisa menggunakan preset high buat mengambil screenshot, sayangnya game menjadi tidak terlalu nyaman dimainkan. Rise of the Tomb Raider di 3840×2160 masih diluar kapabilitas Inspiron 15.

Dell Inspiron 15 sudah tersedia di toko-toko retail resmi Dell, kabarnya semenjak awal tahun ini. Dengan fitur-fitur menarik di atas, notebook dibanderol di harga yang ‘masuk akal’, Rp 19,4 juta.

Dell Inspiron 15 04

MSI Perkenalkan Notebook Gaming 17-Inci Bersenjata GTX 970M Tertipis di Bumi

Apapun fitur dan gimmick-nya, keseimbangan antara performa hardware ala PC desktop dan mobilitas menjadi aspek dasar dalam perancangan notebook gaming ideal. Baik perusahaan lokal maupun brand global, keluarga ultrabook gaming kini merupakan elemen krusial yang turut memperkuat jajaran produk mereka. Dan MSI baru saja meng-update lini tersebut.

Dideskripsikan sebagai ‘definisi baru notebook ramping’, Micro-Star International memperkenalkan MSI GS72 Stealth Pro. Ia adalah inkarnasi dari seri GS70, namun sang produsen Taiwan ini tak cuma menerapkan pembaruan pada hardware. Aspek desain turut memperoleh perhatian serius. Alhasil, GS72 Stealth Pro terhitung 9 persen lebih tipis dari GS70 serta jauh melampaui notebook-notebook kompetitor di kelasnya.

MSI GS72 02

Seperti para pendahulunya, penampilan GS72 Stealth Pro berkiblat pada rancangan mobil muscle, diimplementasikan berupa garis menonjol di bagian lid. Lalu chassis-nya diselimuti material logam brushed. MSI menjelaskan, GS72 ‘menyempurnakan gaya elegan dan stylish para pebisnis yang juga hobi ber-gaming‘. Jika Anda sangat teliti, GS72 Stealth Pro mungkin bukanlah laptop gaming paling tipis, tapi MSI mempunyai alasan atas klaim mereka.

MSI menyampaikan bahwa dengan ketebalan hanya 19,9-milimeter, tidak ada lagi laptop gaming 17,3-inci berkartu grafis Nvidia GeForce 970M yang lebih ramping dari GS72. Panel itu juga bukan display sembarangan, produsen mencantelkan layar 4K ber-kalibrasi warna 100% Adobe RGB dan standar NTCS 100%. Selain gamer, setup ini dipakai demi memanjakan para desainer grafis dan fotografer.

MSI GS72 04

Selain kartu grafis mobile dari Nvidia itu, MSI membenamkan hardware high-end dan fitur-fitur familier khas produk notebook gaming mereka. GS72 Stealth Pro dipersenjatai prosesor Intel Core i7-6700HQm, RAM DDR4 dua slot sampai 32GB, penyimpanan M.2 PCIe/SATA combo SSD plus hard drive 1TB, ditenagai baterai 6-cell. Di sana tersedia dua buah port USB 3.1, sepasang USB 3.0, HDMI 1.4, Mini DisplayPort 1.2, card reader, tanpa kehadiran optical disk drive.

Buat mendukung kinerja gaming, tersuguh keyboard dari SteelSeries dipadu app SteelSeries Engine. Kemudian untuk menjamin kelancaran kompetisi online, MSI mengusung Killer DoubleShot Pro dan Killer Shield. Pernak-pernik krusial lainnya meliputi chip audio DAC ESS Sabre Hi-Fi, speaker Dynaudio, software Nahimic Audio Enhancer, dan tidak lupa bundel SXplit Gamecaster Version 2.

MSI memang belum mengungkap harga GS72 Stealth Pro, namun Anda disajikan tiga opsi GPU (GTX 970M, 965M atau 960M) dan dua tipe panel (4K atau full-HD).

MSI GS72 03

Sumber: MSI.com.

Panasonic Lumix TZ100 Adalah Rival Sepadan untuk Sony RX100 IV

Tahun kemarin, Sony RX100 IV semakin membuktikan dirinya sebagai salah satu kamera pocket terbaik yang pernah ada; performanya di kondisi minim cahaya luar biasa, diimbuhi dengan kemampuannya merekam video 4K yang amat tajam. Namun Sony harus awas, karena Panasonic baru-baru ini menghadirkan kamera baru yang siap menandingi RX100 IV.

Kamera tersebut adalah Panasonic Lumix TZ100. Seperti milik Sony, dirinya juga mengemas sensor berukuran 1 inci yang jauh lebih besar ketimbang standar kamera saku, dengan rentang ISO berkisar antara 80 sampai 25.600. Ukuran penampang sensor yang lebih luas ini sudah terbukti sanggup menghasilkan gambar yang lebih jernih dan mendetail di kondisi remang-remang.

Tak cuma itu, sensor 20,1 megapixel ini juga siap merekam video dalam resolusi 3840 x 2160, baik di kecepatan 24 maupun 30 fps. Satu-satunya kelemahan ZS100 dibanding Sony RX100 IV adalah, ia tak punya mode perekaman slow-motion dalam kecepatan yang sangat tinggi; opsi perekaman full-HD miliknya cuma terbatas di kecepatan 60 fps saja.

Panasonic Lumix TZ100

Namun kelemahan itu rupanya masih bisa ditutupi oleh dua fitur lain yang unik buatnya sendiri: hybrid optical image stabilization 5-axis serta lensa zoom f/2.8-5.9 dengan jangkauan yang amat jauh, yakni 25-200 mm (10x zoom) – bandingkan dengan milik RX100 IV yang cuma 24-70 mm. Soal optiknya, kalau Sony mengandalkan rancangan Carl Zeiss, Panasonic masih setia dengan buatan Leica.

Di sisi lain, performa TZ100 juga tak bisa dibilang lamban. Dalam mode burst, ia dapat menjepret foto secara kontinyu dalam kecepatan 10 fps, atau 5 fps dengan autofocus. Panasonic turut membekalinya dengan fitur Post Focus yang inovatif sekaligus sangat bermanfaat.

Dari segi fisik, ukurannya memang sedikit lebih besar daripada RX100 IV, tepatnya di angka 110,5 x 64,5 x 44,3 mm – masih cukup kecil untuk disimpan di dalam saku. Selain layar sentuh 3 inci beresolusi 1,04 juta dot, panel belakangnya juga dilengkapi oleh electronic viewfinder (EVF) beresolusi 1,17 juta dot.

Panasonic Lumix TZ80

Bersamaan dengan itu, Panasonic juga memperkenalkan kamera Lumix TZ80, yang merupakan versi lebih terjangkau dari TZ100. Model ini juga bisa merekam video 4K, tapi ukuran sensornya jauh lebih kecil, yakni standar 1/2,3 inci dengan resolusi 18 megapixel. Kendati demikian, jangkauan lensa f/3.3-6.4 miliknya justru lebih jauh, tepatnya 24-720 mm, atau sekitar 30x zoom.

Kedua kamera ini rencananya bakal segera meluncur ke pasaran mulai Maret mendatang. Panasonic Lumix TZ100 dihargai $700, sedangkan TZ80 $450.

Sumber: Panasonic dan Gizmag.

Berdesain Compact, Gaming PC MSI Vortex Sanggup Tangani 4K

Dua bulan lalu, MSI membuat sebuah pengumuman di website mereka. Isinya adalah berita tentang tiga produk yang memperoleh penghargaan CES 2016 Innovation Awards. Dua model mempunyai penyuguhan cukup familier, tapi satu tipe terbilang unik dan misterius. Saat itu MSI hanya memperkenalkannya dengan nama Vortex, meski detail mengenainya masih sangat minim.

Tentu saja, MSI Vortex melakukan debut perdana di ajang Consumer Electronics Show 2016. Ia adalah PC compact dengan spesialisasi gaming, mungkin sedikit mengingatkan kita pada Apple Mac Pro, namun dilengkapi pernak-pernik khas sang produsen asal Taiwan itu. Tak cuma penampilannya yang unik, kapabilitas hardware Vortex hanya bisa ditemui di PC-PC tower rakasa atau notebook gaming premium.

Wujud keseluruhan Vortex sangat mengesankan. Ia mengusung wujud silinder dipadu desain futuristik, dengan kombinasi warna hitam serta perak di tubuhnya, dibumbui garis LED merah (bisa dikustomisasi) sebagai ciri khas Gaming G-Series. Buat saya pribadi, ia mirip versi masa depan helm kesatria abad Pertengahan. Vortex sanggup menjadi rumah bagi hardware-hardware high-end walaupun cuma memiliki volume 6,5-liter.

MSI Vortex 03

Casing mini Vortex mampu menyimpan dua kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980Ti dalam formasi SLI, menopang prosesor Intel Skylake i7-6700K, menyediakan dua slot PCI-e 3.0 x4 M.2 SSD, dan dapat dibubuhkan RAM DDR4 sampai 64GB. Sebelum Anda heboh bagaimana GTX 980Ti bisa dimampatkan di sana, MSI memanfaatkan varian mobile dari tipe desktop. Secara teori, hampir tidak ada gap performa antara kedua versi.

Kendala pada rancangan padat adalah temperatur yang tinggi. Solusi MSI ialah sistem pendingin 360 derajat Silent Storm. Ia menghisap udara dari sisi atas, mengalirkannya ke bagian dalam pola memutar, kemudian mengeluarkannya dari bawah. Metode ini menjaga semua komponen interior tetap berada di suhu normal. Saat full-load, fan hanya mengeluarkan suara 37-desibel.

MSI Vortex 02

Menariknya lagi, desain Vortex memungkinkan kita mengakses hardware untuk melakukan upgrade. Lalu seperti biasa, Anda turut disajikan fitur-fitur fimilier contohnya networking Killer (DoubleShot-X3 Pro, Shield), Nahimic Audio Enhancer, bundel XSplit Broadcaster, serta konektivitas Thunderbolt 3.0.

Vortex disiapkan untuk menangani output video 4K, didemonstrasikan di CES 2016 buat menjalankan The Witcher 3. PC gaming berukuran mungil ini juga memperoleh ‘sertfikasi’ VR Ready dari Nvidia.

MSI belum mengumumkan harganya, tapi dapat dipastikan Vortex dijajakan sebagai produk premium. Kabarnya, Vortex akan diluncurkan di tahun ini juga.

Sumber: Tom’s Hardware, Tom’s Guide & MSI.

Nikon Serbu Ranah Action Cam Dengan KeyMission 360

Kiprah hampir seabad memastikan nama Nikon sangat lekat di ranah fotografi. Seperti yang telah diungkap di bulan November silam, CES 2016 Nikon gunakan sebagai tempat untuk memamerkan kamera flagship kelas profesional anyar, D5. Tapi ada satu kejutan menarik di akhir presentasi mereka, menandai arahan dan minat produsen selanjutnya di bidang tersebut.

Nikon memperkenalkan KeyMission 360, dan dengannya, sang spesialis kamera asal Tokyo itu resmi bermain di lini yang dipelopori GoPro. KeyMission 360 ialah action camera, dibumbui sedikit twist. Nikon bermaksud menciptakan keluarga baru kamera action, di mana angka ‘360’ pada nama menandai kapabilitas perekaman video 360 derajat. Mereka juga berjanji untuk membenamkan teknologi imaging canggih di sana.

Nikon KeyMission 360 01

KeyMission 360 memiliki wujud kotak, sedikit lebih besar dari GoPro Hero Session 4, minus penampilan kubus. Secara keseluruhan, ia masih tergolong mungil. Terdapat dua sensor serta dua lensa di depan dan belakang untuk memproduksi satu gambar still atau video 4K secara utuh. Rangkaian tombol, port HDMI, slot kartu memori dan baterai diposisikan di sisi samping.

Action cam ini mengusung struktur tangguh dan desain rugged. Nikon menyebutkan beberapa skenario pemakaian, misalnya untuk menemani Anda berolahraga, bertualang, atau hanya sekedar bepergian. KeyMission 360 ditopang kemampuan tahan air hingga kedalaman 30-meter, serta sanggup menahan debu, benturan, jatuh dari ketinggian maksimal 2-meter, dan temperatur dingin.

Nikon KeyMission 360 03

Agar rekaman tampil prima, Nikon turut membubuhkan fitur Vibration Reduction elektronik. Ia dapat diaktifkan lewat aplikasi, berfungsi meminimalisir efek getaran dan membantu menjaga kualitas video tetap tajam. Hal menarik dalam pengungkapan KeyMission 360 adalah, Nikon mencoba menyuguhkannya sebagai kamera 360 derajat yang ekonomis dan bersahabat bagi konsumen awam, dimaksudkan buat menopang bidang produksi konten virtual reality.

Memang sudah ada alternatif kamera 360 dengan harga terjangkau, ambil saja contohnya Ricoh Theta. Namun desain KeyMission 360 memudahkan action cam dipasangkan ke helm atau kendaraan, membawanya masuk lebih jauh ke teritorial GoPro. Tentu saja Nikon bukanlah satu-satunya nama yang mencoba menantang pionir action cam tersebut, tapi kapabilitas perekaman 360 derajat baru ada di KeyMission 360.

Meski belum menyingkap info mengenai harga, Nikon berencana buat meluncurkan KeyMission 360 di Musim Semi 2016.

Nikon KeyMission 360 02

Via The Verge. Sumber: Nikon USA.

Steam Machine Maingear Drift Sanggup Bawa Anda Ber-Gaming di 4K

Sesuai agenda, terhitung mulai tanggal 10 November kemarin, Valve resmi meluncurkan gelombang pertama Steam Machines sebagai upaya menyerbu ruang keluarga. Di periode awal ini, Valve mengandalkan brand Alienware, Zotac dan Cyberpower. Nama-nama tersebut memang merefleksikan reputasi, tapi boleh jadi mereka bukanlah pilihan tepat buat Anda.

Maingear hanyalah satu dari belasan produsen yang dikonfirmasi turut berpartisipasi dalam proyek ambisius tersebut. Demi menggarap Steam Machines, produsen umumnya mencoba menyeimbangkan desain minimalis ala home console dengan susunan hardware optimal. Tentu keterbatasan ruang berdampak pada performa. Namun melalui Drift, Maingear percaya diri karyanya ini tak cuma handal, namun mampu menyuguhkan gaming di resolusi 4K.

Maingear Drift 02

Maingear Drift menjanjikan level kinerja PC desktop, dibungkus dalam tubuh minmalis berdimensi hanya 10,7x35x37,6-sentimeter dan berat 4,6-kilogram. Wujudnya mirip komputer small form factor, dipadu desain unibody industrial. Anda bisa menaruhnya secara berdiri atau berbaring, dan tidak sulit buat menemukan port-port konektivitas fisik. Maingear sangat peduli akan penampilan, menawarkan warna custom dengan cat berstandard produk otomotif.

Mengulik hardware lebih detail, Drift memberikan dua opsi chipset dan dua kartu grafis high-end. Tersedia prosesor Intel berbasis arsitektur Haswell i7 5960X atau Intel Core Skylake i7 6700K. Di segmen olah grafis, Maingear tidak condong ke satu kubu saja. Anda tinggal menentukan pilihan antara Nvidia, kompatibel hingga GeForce Titan X; atau AMD, mendukung Radeon R9 390X.

Maingear Drift 03

Layaknya PC sejati, komponen lain bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Anda dapat mengonfigurasi RAM di 8GB atau 16GB, dan Drift mampu menampung dua drive 2,5-inci dan sebuah drive 3,5-inci. Terdapat pula ruang optical drive, 6x Blu-ray Burner atau 8x Super Multi Combo. Kemudian PSU Silverstone SX500-LG bertugas memasok listrik, dibantu Maingear Epic 120 Supercooler demi menjaga temperatur tetap sejuk.

Komposisi perangkat keras di atas memastikan Drift fleksibel untuk segala macam kegunaan, ditambah lagi sisi software serta periferal. Karena masuk dalam keluarga besar Steam Machines, Maingear Drift ditopang ekosistem Steam, meliputi SteamOS, Family Sharing (termasuk fitur parental control), Steam Controller, serta akses ke 6.000 lebih judul permainan. Masih ragu dengan platform ini? Silakan manfaatkan Windows 7 atau Windows 10.

Maingear Drift 04

Tidak salah jika kita menyebut Drift sebagai Steam Machines paling luwes dan adaptif. Tapi keunggulan tersebut menuntut harga cukup tinggi. Produk ini sudah dipasarkan, versi Skylake dijajakan seharga mulai dari US$ 1.100, lalu varian Superstock X99 dibanderol US$ 1.250. Kedua model dibundel bersama Steam Controller.

Sumber: Maingear.com.