Manfaatkan Lisensi E-Money OVO, GrabPay Kembali Aktif

Grab memanfaatkan lisensi e-money yang sudah dikantungi OVO untuk mengaktifkan kembali layanan pembayaran GrabPay. Layanan ini resmi hadir per kemarin (14/12), setelah dibekukan sementara oleh bank sentral sejak 16 Oktober 2017.

“Mulai hari ini, penumpang Grab dapat mengisi GrabPay Credits mereka dan menggunakan GrabPay,” kata Managing Director GrabPay Southeast Asia Jason Thompson, dikutip dari Katadata.

Kembali GrabPay ini tidak lepas dari kolaborasi antar perusahaan di bawah naungan Lippo Group. OVO sudah mengantongi lisensi izin e-money Bank Indonesia sejak 22 Agustus 2017 dengan nama badan hukum PT Visionet International. Sebelum berkolaborasi dengan OVO, Grab juga membantu logistik pengiriman barang untuk MatahariMall.

Dengan kembali aktifnya GrabPay (dengan branding baru ‘GrabPay, powered by OVO’), pengguna Grab kini dapat melakukan top up dengan berbagai cara. Mulai dari mitra pengemudi, toserba, bank lokal dan ATM, hingga kartu debit.

Selain menyediakan opsi pembayaran secara online, Grab dan OVO akan bekerja sama memanfaatkan teknologi dan jaringan mitra masing-masing untuk mengembangkan platorm pembayaran mobile yang nyaman dan aman sesuai dengan kebutuhan konsumen.

OVO tidak hanya dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan, seperti pembayaran di merchant, isi ulang, pengecekan saldo. Juga menyediakan program loyalitas setiap transaksi di merchant rekanan.

“Lisensi e-money yang diberikan kepada OVO memberi kesempatan yang luar biasa bagi kami untuk dapat menciptakan beragam solusi keuangan guna turut andil dalam perkembangan gerakan nasional non tunai (GNNT) masyarakat Indonesia. Kami akan terus mendekatkan diri dengan pengguna, merchants dan regulator, untuk menghadirkan produk dan layanan e-money inovatif yang sesuai dengan kebutuhan mereka yang dinamis,” sambut CEO OVO Adrian Suherman beberapa waktu lalu.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Grup Lippo Luncurkan Platform E-Commerce Korporasi Mbiz

Grup Lippo kembali memperluas segmen bisnis digitalnya secara agresif. Hari ini (22/3) Grup Lippo mengumumkan kehadiran layanan e-commerce Business to Business (B2B) dan Business to Government (B2G) bernama Mbiz di Jakarta. Mbiz sendiri saat ini masih dalam tahap beta meski sudah bisa diakses oleh publik.

Mbiz didirikan Grup Lippo sebagai solusi proses pengadaan barang secara online bagi perusahaan dan instansi pemerintah dengan layanan yang dapat disesuaikan menurut kebutuhan masing-masing.

Mbiz adalah layanan berbasis e-commerce kedua dari Grup Lippo yang sebelumnya telah meluncurkan layanan e-commerce B2C MatahariMall pada September 2015 silam. Pun begitu, jumlah investasi yang dikeluarkan Grup Lippo untuk Mbiz tidak diungkapkan.

CEO Lippo Digital Group Adrian Suherman mengatakan, “Sejak kuartal tiga 2015, Mbiz telah mulai memberikan layanan untuk unit bisnis Lippo. Dengan inisiatif ini, Lippo turut membangun ekosistem digital di mana para mitra tidak hanya menjual ke konsumen ritel tetapi juga perusahaan dan instansi pemerintah.”

Operasional Mbiz sendiri saat ini dipimpin oleh dua orang co-founder, yakni Ryn Hermawan dan Andrew Mawikere. Sementara itu Adrian Suherman dan Arnold Sebastian Egg berperan sebagai Supervisory Board Mbiz.

Sebelum bergabung dengan Mbiz, Ryn sendiri telah mengecap pengalaman berkecimpung di industri digital bersama DHL Express Indonesia dan FedEx. Sedangkan Andrew memiliki latar belakang karier di finansial bersama J.P Morgan.

Andrew menyebutkan bahwa saat ini dalam platform Mbiz sudah tersedia sepuluh kategori, di antaranya adalah IT, peralatan tulis, peralatan industri, hingga groceries.

Sehubungan dengan kondisi Mbiz yang masih berada dalam tahap beta, untuk tahun 2016 ini fokus Mbiz adalah pengembangan sistem dan juga menambah jumlah produk dan kategori yang disediakan. Selain itu, Mbiz juga dalam proses penjajakan sebagai vendor untuk proyek e-katalog pemerintah Indonesia untuk institusi pemerintah.

“Kami memberikan kemudahan [untuk perusahaan dan pemerintah] di antaranya, transaksi dapat dilakukan kapan dan di mana saja, digital approval melalu email [untuk supervisor], e-invoice dan faktur pajak elektronik yang keseluruhan transaksinya tersimpan di web untuk audit dan keperluan lainnya. Kami berharap […] dapat membangun proses procurement yang transparan, nyaman, serta bisnis yang berkelaanjutan dengan berbagai pihak,” tutup Ryn.

MatahariMall Tunjuk Adrian Suherman Isi Posisi Komisaris

Adrian Suherman ditunjuk untuk isi posisi Komisari MatahariMall dan Direktur di Lippo Group / Shutterstock

Dalam menghadapi ketatnya persaingan di ranah e-commerce, Mataharimall baru saja memperkuat jajaran manajemennya dengan menunjuk Adrian Suherman sebagai Komisaris MatahariMall dan Direktur Lippo Group yang menjadi nahkoda dalam proses digitalisasi berbagai macam sektor. Adrian yang sebelumnya menjabat sebagai co-CEO aCommerce Indonesia akan memikul tanggung jawab khususnya dalam strategi kemitraan, pengembangan bisnis, keuangan dan sekaligus memegang memikul mandat untuk merealisasikan visi Lippo Group dalam menjalankan strategi ekosistem digital yang terintegrasi. Continue reading MatahariMall Tunjuk Adrian Suherman Isi Posisi Komisaris

Muslimarket Sasar Konsumen Muslim Kelas Menengah

Mendorong pemberdayaan komunitas dan aksi berbagi antar sesama, Muslimarket resmi diluncurkan bertepatan dengan momen bulan suci Ramadan sebagai titik awal perjalanan bisnisnya. Telah miliki 2000 varian produk dari sekitar 70 merchant yang terdaftar, Muslimarket memiliki target pasar masyarakat muslim kelas menengah.

Continue reading Muslimarket Sasar Konsumen Muslim Kelas Menengah

aCommerce Grabbed $5 Million to Develop Indonesian Market

aCommerce informed that they have just closed an investment worth $5 million (or more than Rp 65 billion) from a group of investors consists of Ardent Capital, Sinar Mas, and Inspire Ventures. The money is planned to be allocated on tech platform development and e-commerce growth in Indonesia.   Continue reading aCommerce Grabbed $5 Million to Develop Indonesian Market

MatahariMall Siapkan Fasilitas Pergudangan Seluas Satu Hektar di Kawasan Halim

MatahariMall Siapkan Fasilitas Pergudangan Seluas Satu Hektar / Shutterstock

Layanan E-Commerce milik Lippo Group MatahariMall belum resmi beroperasi, tetapi mereka telah mempersiapkan diri untuk mengurus fulfillment dengan membangun kompleks pergudangan seluas satu hektar (10 ribu meter persegi) di kawasan Halim, Jakarta Timur, yang menjadi hub pengiriman utama dan memiliki lebih dari 200 pekerja. Dalam membangun layanan e-commerce online-to-offline (O2O) ini MatahariMall dibantu oleh e-commerce enabler aCommerce.

Continue reading MatahariMall Siapkan Fasilitas Pergudangan Seluas Satu Hektar di Kawasan Halim

aCommerce Indonesia Helps Lippo Group to Fast Track MatahariMall

E-Commerce Fulfillment Illustration / Shutterstock

E-commerce enabler aCommerce announced it has been selected by Lippo Group to fast track MatahariMall for its fulfillment, online marketing, and exclusive consulting services to help build the in-house operation. MatahariMall, which is going to be publicly available in the coming days, aims to be the one billion dollar online business to cater Indonesia’s O2O (online-to-offline) market.

Continue reading aCommerce Indonesia Helps Lippo Group to Fast Track MatahariMall

aCommerce Fokuskan Penggunaan Pendanaan Seri A untuk Empat Sektor

“Bukan ini barang yang saya pesan” atau “Kok barangnya enggak datang-datang ya” adalah pernyataan yang paling dihindari oleh pelaku layanan e-commerce dari pelanggannya. Fulfillment dan delivery merupakan satu paket yang tidak terpisahkan dalam hal e-commerce. Perusahaan fulfillment asal Thailand aCommerce yang telah membuka kantornya di Jakarta hadir dengan menawarkan solusi yang lengkap bagi permasalahan logistik e-commerce.

(null)

Mitra Adiperkasa dan Groupon Pilih aCommerce Indonesia untuk Pusat Logistik dan Pengiriman Layanan E-Commerce

Perusahaan e-commerce aCommerce Indonesia mengumumkan dukungannya untuk sistem e-commerce layanan daily deals Groupon Indonesia dan rakasasa ritel Mitra Adiperkasa (MAP) untuk brand Planet Sports. Terkesan dengan fulfillment center (pusat logistik) bebas banjir yang dimiliki oleh aCommerce Indonesia, dua perusahaan tersebut mempercayakan pengurusan logistik dan pengiriman barang kepada perusahaan yang berpusat di Thailand ini.

Continue reading Mitra Adiperkasa dan Groupon Pilih aCommerce Indonesia untuk Pusat Logistik dan Pengiriman Layanan E-Commerce

LivingSocial Indonesia CEO Adrian Suherman officially resigns

We just received confirmation that LivingSocial Indonesia CEO (formerly DealKeren) Adrian Suherman has officially resigned. His resignation effectively takes place today and his position will be replaced by Rolf Monteiro, former Sales Director for LivingSocial Indonesia.

Suherman joined DealKeren long before the company got acquired by LivingSocial, previously he was a business consultant at A.T Kearney right after he graduated from Stanford. As the CEO of one of the first daily deals site in Indonesia, Suherman was tasked to educate the market about the whole daily deals business. It’s no walk in the park. And under his command, DealKeren has far left their competitions behind in the local market.

Continue reading LivingSocial Indonesia CEO Adrian Suherman officially resigns