8 Game Dengan Cerita dan Narasi Terbaik di 2018

Film dan buku mungkin dianggap banyak orang sebagai medium penyampai cerita yang efektif, tapi video game menawarkan satu aspek yang tidak dimiliki jenis hiburan lain: interaktivitas. Ketika film dan buku menyuguhkan narasi secara linier, tak jarang permainan video memiliki jalan cerita bercabang serta memberikan kesempatan bagi pemain untuk berperan jadi siapa pun yang mereka inginkan.

Permainan-permainan dengan cerita terbaik bisa muncul dari beragam genre, namun umumnya didominasi oleh judul-judul petualangan dan role-playing, dan tradisi ini diteruskan hingga ke 2018. 2018 merupakan salah satu tahun gaming paling memuaskan, berhasil menunjukkan pada para developer dan publisher bahwa masih ada banyak pemain yang menginginkan game-game single-player berkualitas. Dan ini dia beberapa game favorit DailySocial:

 

8. Life is Strange 2 (dan The Awesome Adventures Of Captain Spirit)

PC, PlayStation 4, Xbox One

Dalam sekuel ‘graphic adventure‘ ini, tim Dontnod memperkenalkan karakter-karakter utama serta perspektif baru. Di sana Anda tak lagi bermain-main memanipulasi waktu, namun berperan sebagai seoarang kakak yang menyadari bahwa adiknya mampu mengendalikan angin, dihidangkan dalam formula familier khas Life is Strange. Untuk mencoba sebelum membeli, developer sudah menyediakan demo berjudul The Awesome Adventures Of Captain Spirit.

 

7. Marvel’s Spider-Man

PlayStation 4

Selain menjadi salah satu game superhero serta permainan open world terbaik di 2018, mengejutkannya, Marvel’s Spider-Man ternyata juga menyimpan jalan cerita kompleks yang dimeriahkan oleh karakter-karakter familier. Kabar baiknya lagi, Anda tidak perlu menonton film, membaca komik tertentu atau menjadi fans sang Manusia Laba-Laba agar bisa menikmatinya karena game ini menyajikan plot orisinal.

 

6. Detroit: Become Human

PlayStation 4

Lewat Become Human, Quantic Dream meneruskan tradisi mereka sebagai pakar ‘interactive storytelling‘. Namun ada hal unik yang ditawarkan oleh kreasi terbaru ini: permainan tidak mempunyai game over meskipun salah satu karakter utamanya tewas. Di sana, Anda akan memandu tiga android dengan latar belakang cerita, pilihan-pilihan serta agenda berbeda. Detroit: Become Human memang sengaja didesain untuk dimainkan berkali-kali.

 

5. Shadow of the Colossus (2018)

PlayStation 4

Remake dari game action-adventure terbaik di PlayStation 2 ini memperlihatkan pada seisi industri bahwa konsep yang solid akan memastikan sebuah karya digital tidak lekang dimakan oleh waktu. Shadow of the Colossus 2018 tetap menghidangkan formula identik dengan versi orisinalnya, dan tim Bluepoint Games hanya memodifikasi sistem kendalinya. Pekerjaan terberat yang mereka lakukan adalah membangun ulang seluruh aset permainan.

 

4. God of War

PlayStation 4

Bagian terbaik dari God of War adalah ia dapat berperan sebagai sekuel sekaligus permainan standalone yang tidak mewajibkan kita buat menyelesaikan tiga game terdahulu. Plot God of War boleh dibilang cukup sederhana (dan mengangkat tema yang sedih), tapi dinamika antara Kratos dan putranya Atreus membuat petulangan mereka jadi sangat menarik. Begitu menyelesaikannya, Anda akan berharap Sony segera mengumumkan sekuelnya.

 

3. Celeste

PC, PlayStation 4, Xbox One, Switch

Di balik gameplay brutal bertempo cepat yang disuguhkan dalam gaya dua dimensi pixelated-nya, Celeste menyimpan kisah perjuangan diri melawan rasa gelisah dan depresi. Game ini mampu memberi para pemainnya rasa puas atas pencapaian mereka begitu berhasil memandu Madeline mendaki puncak gunung Celeste, serta membuat Anda bangga atas kegagalan-kegagalan dan percobaan berkali-kali untuk melewati berbagai rintangan.

 

2. Pillars of Eternity II: Deadfire

PC (versi console akan menyusul di 2019)

Pillars of Eternity merupakan satu dari beberapa permainan yang berhasil mengembalikan kejayaan genre CRPG tradisional, sembari memperkenalkannya ke gamer modern. Pillars of Eternity II lagi-lagi mengusung tema teologi dan filsafat, kali ini mengajak Anda untuk berburu Dewa Cahaya di negeri kepulauan Deadfire. Seperti sebelumnya, sekuel ini akan kembali menggelitik pemahaman kita mengenai konsep ketuhanan serta agama.

 

1. Red Dead Redemption 2

PlayStation 4, Xbox One

Sebuah bukti bahwa para staf Rockstar Games merupakan peracik cerita yang ulung. Dengan menghabiskan puluhan jam bermain sebagai Arthur Morgan, hanya gamer berhati dingin saja yang tidak menitikkan air mata. Namun aspek paling esensial di sana ialah, Red Dead Redemption 2 tak cuma difokuskan pada perjalanan hidup sang kriminal semata, tapi juga diwarnai oleh karakter-karakter tak terlupakan serta kisah-kisah menarik, jenaka, tragis, aneh, dan tak terduga.

Garmin Instinct, Jam Tangan GPS yang Tangguh untuk Para Outdoor Adventure Enthusiast

Saat ini, ada banyak pilihan smartwatch atau activity tracker yang dirancang dapat digunakan untuk merekam kegiatan sehari-hari. Namun sebagian kalangan membutuhkan jam tangan yang tidak hanya pintar, tetapi juga tangguh – pasar ini yang disasar oleh Garmin.

Bicara tentang Garmin, mereka baru saja mengumumkan Rugged GPS Watch terbarunya di Indonesia yaitu Garmin Instinct. Target pasarnya memang sangat segmented, yakni ditujukan untuk outdoor adventure enthusiast.

garmin-instinct-jam-tangan-gps-yang-tangguh

Maka tak heran bila Instinct dibekali beragam sensor yang terbilang cukup lengkap. Seperti 3-axis compass, barometric altimeter, dan dukungan untuk berbagai sistem satelit navigasi global seperti GPS, GLONASS, dan Galileo.

Dengan aplikasi Garmin Explore, Instinct memberikan fungsionalitas navigasi dan pelacakan lengkap. Anda bisa merencanakan perjalanan dan menentukan kapan waktunya harus kembali. Fitur TracBack dapat menavigasi rute yang sama sehingga akan kembali ke titik awal.

garmin-instinct-jam-tangan-gps-yang-tangguh

Selain itu, Instinct juga dilengkapi fungsi sebagai fitness tracker yakni Mode Multisport. Berbagai aplikasi olahraga bawaan, konektivitas pintar, dan data kesehatan melengkapinya. Instinct dapat pengukur denyut jantung dari pergelangan tangan, memantau kegiatan sehari-hari, stres, tidur, dan data kesehatan lainnya.

Sebagai jam tangan GPS yang tangguh, Garmin Instinct telah mengantongi sertifikasi standar militer Amerika Serikat 810G (MIL-STD-810G) untuk untuk ketahanan terhadap panas, guncangan, dan tahan air.

garmin-instinct-jam-tangan-gps-yang-tangguh

Body Instinct terbuat dari polimer yang diperkuat serat. Instinct mampu menghadapi suhu dari -20°C hingga 60°C, dan uji guncangan dari berbagai arah dengan ketinggian 122 cm. Sementara, kemampuan kedap airnya mencapai 100 meter dan tahan terhadap korosi.

garmin-instinct-jam-tangan-gps-yang-tangguh

Layar Instinct juga tahan goresan dan diperkuat secara kimiawi, serta mudah dibaca terutama di bawah sinar matahari langsung. Selain itu, tali jam tangan silikon berventilasi menggunakan dua keeper loop yang independen dan dapat dicopot agar pas di pergelangan tangan.

Saat disambungkan dengan smartphone, pengguna Instinct dapat menerima notifikasi seperti SMS, email, dan pemberitahuan lainnya. Instinct juga kompatibel dengan Garmin Connect, Anda dapat melacak workout, pola tidur, dan berkompetisi dalam tantangan kebugaran virtual.

garmin-instinct-jam-tangan-gps-yang-tangguh

Dari semua fitur, daya tahan baterai menjadi fitur favorit saya. Instinct dapat bertahan  hingga 14 hari dalam mode smartwatch, 16 jam dalam mode GPS, dan hingga 35 jam dalam mode hemat baterai UltraTrac.

Soal harga dan ketersediaan, Garmin Instinct dibanderol Rp4.499.000 dengan paket bundling Tas punggung Oakley (jumlah terbatas). Tersedia mulai 22 November di Urban Republic, Erafone Store, Erafone.com dan Blibli.com dalam pilihan warna Graphite, Tundra dan Flame Red. 

Figment Adalah Game Puzzle Musikal Cantik yang Di-Setting di Dalam Pikiran

Desain dan art direction merupakan beberapa bagian krusial dalam video game – merupa-kan faktor yang menentukan identitasnya. Ambil contohnya Monument Valley atau bahkan Overwatch. Hanya dengan menampilkan potongan gambar saja, orang yang pernah memainkan atau sekedar melihat trailer-nya mungkin tak kesulitan menebak judul permainan tersebut.

Dan lewat desain-lah permainan-permainan independen bisa mencuri perhatian gamer di tengah brutalnya serbuan judul-judul blockbuster. Aspek inilah yang Bedtime Digital Games tonjolkan dalam karya digital baru mereka, Figment. Figment ialah permainan action-adventure berbumbu puzzle dengan perspektif isometrik. Visualnya sendiri memadukan grafis dua dimensi dan tiga dimensi, dan di dalam petualangan itu, Anda akan selalu ditemani lantunan musik.

Figment adalah penerus spiritiual dari permainan Bedtime Digital Games sebelumnya, Back to Bed. Game menyajikan formula hampir serupa, namun developer membubuhkan lebih banyak aspek eksplorasi dan narasi ke dalam gameplay. Permainan memperkenalkan dua tokoh protagonis, Dusty si pemarah dan Piper, burung yang selalu optimis. Musik di permainan sendiri akan berubah sesuai lokasi dan lawan Anda.

Figment 1

Permainan ini mengambil latar belakang di dalam pikiran. Dan di sana, Anda akan menyaksikan hal-hal surealis – balon terbang mirip buah apel, jembatan yang terbuat dari kaki seribu, hingga tangga dari pensil. Dusty sendiri merepresentasikan keberanian seseorang, dan pemain ditugaskan memandunya untuk mengusir mimpi buruk. Dari trailer-nya, Figment mengingatkan saya pada Bastion dan Transistor karya Supergiant Games.

Figment 2

Narasi Figment juga tidak kalah menarik. Di awal game, Dusty sudah lama dilupakan, membuatnya terbuai dengan urusannya sendiri. Namun sang sidekick Piper, memberitahunya bahwa pikiran tempat mereka tinggal mulai diserang oleh mimpi buruk. Berdua, Dusty dan Piper harus mengusir mimpi buruk tersebut, caranya adalah dengan menumpas musuh dan menyelesaikan puzzle.

Figment 3

Tingkat kesulitan Figment tidak terlalu tinggi, namun game turut dibekali formula collectible yang mendorong kita buat mengumpulkan Remembranes. Lewat cara ini, developer menantang gamer menyelesaikan semua teka-teki di sana. Jangan cemas, puzzle-puzzle wajib di Figment sendiri didesain agar tidak sulit dipecahkan. Lalu dengan bereksplorasi, game pelan-pelan akan mengungkap narasi-narasi kecil dan beragam rahasia menarik yang tersembunyi di sana.

Proses pengembangan Figment kabarnya telah menghabiskan waktu tiga tahun. Rencananya, game siap meluncur di pertengahan tahun 2017 ini, untuk platform PC, PlayStation 4 dan Xbox One.

Sumber: Bedtime.io.

A Blind Legend Ialah Game Untuk Tunanetra, Disajikan Sepenuhnya Lewat Suara

Hingga sekarang, game masih menjadi jenis hiburan ‘mewah’ yang hanya bisa diakses oleh orang normal. Saya ingat ucapan Stevie Wonder setelah tampil di acara VGA beberapa tahun silam. Di sana sang penyanyi legendaris itu menyampaikan harapannya: seandainya saja permainan juga bisa dinikmati para penderita kebutaan atau gangguan penglihatan pada umumnya.

Kabar gembira, keinginan Stevie Wonder (dan jutaan orang lain) itu terkabul. Developer Dowino menyingkap kreasi unik mereka, A Blind Legend, yaitu permainan pertama yang dirancang khusus bagi tunanetra. Mengusung genre action-adventure dengan pertempuran berformula hack-and-slash tanpa output video, A Blind Legend disuguhkan sepenuhnya lewat suara.

Dunia game tersusun seluruhnya dari audio, oleh karena itu developer menyarankan Anda untuk menggunakan headphone yang cukup mumpuni. Pemain disajikan suara-suara seperti derap langkah, percakapan, kereta kuda, bunyi hantaman palu pandai besi, dan lain-lain. Suara berubah mengikuti arah karakter Anda berjalan. Layaknya permainan action, gerakan dan pertempuran dikendalikan menggunkan controller atau keyboard.

Tak hanya komponen in-game, opsi menu dan instruksi disampaikan lewat suara. A Blind Legend memberi tahu Anda saat sedang loading serta ketika ‘cutscene‘ berjalan – semua tanpa grafis. Sebagai notifikasi, permainan akan mengeluarkan dua dentingan berbeda untuk menandai apakah mereka hanya diminta mendengar atau sudah bisa mengambil alih kendali.

A Blind Legend 01
Logo A Blind Legend, dengan huruf Braille.

A Blind Legend mengambil latar belakang fantasi Zaman Pertengahan. Anda berperan sebagai Edward Blake, seorang kesatria buta dalam petualangan menyelamatkan sang istri yang diculik gerombolan penjahat. Blake tidak menempuh perjalanan itu sendirian, ia ditemani putrinya Louise. Dengan mendengarkan langkah kakinya, Louise memandu Anda ke mana harus berjalan. Ia juga akan membantu lewat instruksi, seperti “Belok kiri!” atau “Sudah dekat!”

Dowino bahkan tak lupa menyertakan elemen penting permainan actionhealth bar, ditunjukkan melalui suara detak jantung sewaktu Blake bertarung. Jika Anda terkena serangan lawan, temponya jadi lebih cepat. Anda ditantang mempelajari ritme serta arah serangan musuh, dan kapan tepatnya Blake harus mengangkat perisai atau mengayunkan senjata.

Menariknya lagi, A Blind Legend tak hanya bisa dinikmati oleh pengidap gangguan penglihatan. Developer menjelaskan bahwa permainan ini cocok bagi gamer yang menginginkan pengalaman sensoris orisinil. Game juga dimaksudkan buat membantu meningkatkan kesadaran khalayak terhadap disabilitas yang diderita 280 juta jiwa ini.

A Blind Legend tersedia untuk platform PC di Steam, Android serta iOS.

Sumber: ABlindLegend.com.

Pencipta Mighty No. 9 Memulai Proyek Game Baru, Red Ash

Ada sejumlah kecemasan terkait penggalangan dana game lewat Kickstarter. Tanggal rilis tidak jelas, janji-janji yang mungkin tidak terpenuhi, kemudian bagaimana soal dukungan aftersale sesudah permainan dirilis? Gamer Project CARS sempat meringis saat developer mengumumkan sekuelnya, dan kali ini kabar serupa terdengar dari sang pencipta Mega Man. Continue reading Pencipta Mighty No. 9 Memulai Proyek Game Baru, Red Ash

Pilihan Kita Akan Menyelamatkan Nyawa Dalam Game Eksklusif PS4, Until Dawn

Level interaktif merupakan hal dasar yang membedakan video game dan film, tapi meski tidak diwajibkan, prinsip sinematik banyak diadopsi oleh developer. Beberapa contoh hybrid film dan permainan bisa kita lihat dari judul-judul semisal Heavy Rain sampai The Wolf Among Us. Dan satu permainan ber-genre serupa akan segera dihadirkan ke console PlayStation 4. Continue reading Pilihan Kita Akan Menyelamatkan Nyawa Dalam Game Eksklusif PS4, Until Dawn

Ini Dia Tiga Video Assassin’s Creed Syndicate Yang Wajib Anda Tonton

Melalui acara live stream, Ubisoft secara resmi mengungkap permainan Assassin’s Creed Syndicate yang telah lama dibahas. Syndicate akan meneruskan saga fiksi-sejarah kebanggaan sang publisher Perancis itu, sekaligus game kesembilan di seri Assassin’s Creed, menghadirkan formula khas ‘tradisional’ dipadu fitur dan karakter baru. Continue reading Ini Dia Tiga Video Assassin’s Creed Syndicate Yang Wajib Anda Tonton

Winterflame: The Other Side Melangkah ke Steam Greenlight

Awalnya dimaksudkan sebagai platform developer indie untuk menggarap karya digital, penyajian Steam Greenlight ternyata tidak semulus harapan banyak orang. Gabe Newell sendiri pernah mengungkap rencana penghapusan Greenlight, tapi tak berarti pembuat game akan berhenti memanfaatkannya. Ambil saja contohnya permainan asal Indonesia, Winterflame. Continue reading Winterflame: The Other Side Melangkah ke Steam Greenlight

Suka Film Interstellar? Ayo Mainkan Game Text Adventure-nya Gratis

Begitu apiknya Interstellar, film ini mampu menggelitik para ahli untuk memberikan komentar. Tak aneh, mengingat peran fisikawan Kip Thorne sebagai konsultan pendamping sutradara Chris Nolan. Jika masih haus akan pengalaman penjelajahan luar angkasa epik, saya menyarankan trilogi Mass Effect. Tapi tak ada salahnya Anda mencoba dulu web game unik nan gratis ini. Continue reading Suka Film Interstellar? Ayo Mainkan Game Text Adventure-nya Gratis

Ini 5 Game Terbaik 2015 Yang Bisa Segera Anda Mainkan

Terkadang hype besar bukanlah hal baik buat konsumen. Ia mengaburkan penilaian, memancing kita untuk melakukan pre-order. Kwartal satu 2015 membuktikan bahwa gembar-gembor besar-besaran terkadang jadi mengecewakan. Lihat saja nasib Dying Light dan The Order: 1886, mereka membuat kita jadi skeptis pada permainan blockbuster yang segera menyusul. Continue reading Ini 5 Game Terbaik 2015 Yang Bisa Segera Anda Mainkan