BCA Launches “OneKlik” Online Payment Service

BCA officially launches OneKlik as an online payment solution in merchant app. Previously, this service was established [pilot] in early 2018 partnering with Blibli.

“Public is now in high demand for online shopping, through our latest innovation, OneKlik, we believe to increase public convenience in making online payment,” Armand Hartono, BCA’s Vice President Director said.

He defines OneKlik as an Application Programming Interface (API-based) innovation to complete another BCA API features, such as online transfer, balance inquiry, account mutation, virtual account, and others.

Since its establishment in early 2017, BCA’s API has been claimed by around 400 business client with major users working in fintech and e-commerce industry.

The company will focus the business clients with the highest transaction as OneKlik partners for beginning. Currently, there are only four partners, Shopee, Bukalapak, Blibli, and Go-Pay.

“We want to approach partners with the highest transaction [using BCA] for beginning,” Henry Koenaifi, BCA’s Director explained.

Henry avoid to mention any further detail related to the target revenue the company can gain from its latest service.

OneKlik is a solution that allows customers to pay at merchant in one click away. They only have to register the funding source from BCA debit card, set the daily shopping limit (currently up to Rp1 million), and input the OTP.

Later, OneKlik can directly be used for payment. There’s no need to re-enter OTP while making payment. When the payment screen popped up, select OneKlik, and it’s done.

Although OTP is no longer needed, BCA ensures OneKlik’s layered security. One funding source can only connect to one merchant app, and one account can only connect to one funding source.

In terms of daily transaction, it is limited to avoid overshopping, and keep the account safe from irresponsible parties.

On the same occasion, participated also Chris Feng as Shopee’s CEO. He explained, OneKlik is a company’s commitment to improve platform’s performance by making new innovation for customers. Including to intensify partnership to offer various payment options.

“Shopee is welcome to the collaboration with BCA in the latest payment method launching, OneKlik. We look forward to the next event in providing more options and easy shopping for all Shopee users,” he added.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

BCA Resmikan Layanan Pembayaran Online “OneKlik”

BCA meresmikan kehadiran OneKlik sebagai solusi pembayaran online di aplikasi merchant. Sebelumnya layanan ini sudah hadir secara pilot sejak awal 2018 dengan menggandeng Blibli.

“Sekarang minat masyarakat sangat tinggi untuk belanja online, melalui inovasi terbaru kami OneKlik, kami yakini dapat menambah kenyamanan masyarakat dalam melakukan pembayaran belanja online,” terang Wakil Presiden Direktur BCA Armand Hartono, Rabu (9/1).

Menurutnya, OneKlik adalah inovasi berbasis Application Programming Interface (API) yang melengkapi fitur API BCA lainnya, seperti online transfer, informasi saldo, mutasi rekening, virtual account, dan lainnya.

Sejak diluncurkan pada awal 2017, API BCA diklaim telah dimanfaatkan sekitar 400 nasabah bisnis dengan mayoritas penggunanya bergerak di bidang fintech dan e-commerce.

Perusahaan akan memfokuskan nasabah bisnis dengan transaksi tinggi sebagai mitra OneKlik untuk tahap awal. Saat ini baru ada empat mitra, yakni Shopee, Bukalapak, Blibli, dan Go-Pay.

“Kami mau sasar mitra dengan transaksi [menggunakan BCA] yang tertinggi untuk tahap awal,” tambah Direktur BCA Henry Koenaifi.

Henry enggan membeberkan lebih detail terkait target pendapatan yang bisa diraup perusahaan lewat kehadiran layanan teranyarnya ini.

OneKlik merupakan solusi yang memungkinkan nasabah membayar di merchant dalam satu kali klik. Nasabah cukup registrasi sumber dana dari kartu debit BCA, menentukan limit belanja harian (saat ini maksimal Rp1 juta), dan memasukkan OTP.

Setelahnya, OneKlik dapat langsung digunakan untuk bayar belanja. Saat hendak membayar, nasabah tidak perlu memasukkan kembali kode OTP. Begitu masuk ke layar pembayaran, pilih OneKlik, dan transaksi selesai.

Kendati sudah tidak butuh OTP, BCA menjamin keamanan OneKlik sudah berlapis. Satu sumber dana hanya dapat terhubung ke satu aplikasi merchant, dan satu akun merchant hanya dapat terhubung ke satu sumber dana.

Pun dari sisi limit harian transaksi juga dibatasi demi mencegah dampak yang terlalu dalam, serta menjaga akun dari penyalahgunaan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir CEO Shopee Chris Feng. Dia menerangkan inovasi OneKlik adalah bentuk komitmen perusahaan untuk meningkatkan platform dengan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan para pengguna. Termasuk memperkuat kerja sama dengan mitra untuk menawarkan berbagai opsi pembayaran.

“Shopee menyambut baik kolaborasi bersama dengan BCA dalam peluncuran metode pembayaran terbaru melalui OneKlik. Kami menantikan kerja sama berikutnya dalam menyediakan lebih banyak pilihan serta kemudahan berbelanja bagi pengguna Shopee,” ujar Chris.

Komponen Pembentuk Ekosistem: API + Ekstensi Platform

Everything should be made as simple as possible, but not simpler. — Albert Einstein.

Saat ini, platform dan API kian marak diperbincangkan. Banyak perusahaan dan startup serupa berlomba-lomba membuat platform dan API. Buku-buku dan artikel pun tak luput membahas tentang hal ini.

Satu hal yang dapat dipelajari publik dari “rahasia tersembunyi” Apple dan Microsoft untuk menjangkau ratusan juta pengguna global hanya dalam skala dekade adalah platform dan API. Para konglomerat digital abad ke-21 seperti Airbnb, Alibaba, Amazon, Facebook, Google, Tencent, dan Uber bisa scale up dalam sekejap, kurang dari 20 tahun, melayani miliaran pengguna, karena mereka membangun platform dan API. Singkatnya, mereka membangun ekosistem di atas produk, di mana produk mereka hadir sebeagai platform yang menawarkan API.

API adalah blok pembentuk yang paling dasar untuk menyediakan akses ke platform dengan fleksibilitas tinggi. Namun, hal ini tidak membuatnya menjadi lebih mudah atau cepat dalam membangun aplikasi, terutama dalam ekstensi platform.

Praktik paling umum dan lumrah adalah menyediakan exstensi platform. Ekstensi platform adalah plug-in atau add-ons yang bisa memperluas fungsi platform dengan beberapa cara. Ekstensi memiliki level yang lebih tinggi dan lebih mudah digunakan daripada API. Secara analogi tentang ekstensi dan bahasa komputer: API adalah bahasa teknis sementara ekstensi adalah bahasa komputer tingkat tinggi.

Ekstensi platform meningkatkan produktivitas rekayasa perangkat lunak dan mempercepat pembuatan aplikasi khusus untuk pelanggan, mitra dan pengembangan internal. Selain itu, teknisi software yang kurang berpengalaman pun bisa menerapkannya karena ramah pengembang dan dirancang mudah untuk diprogram.

Sebuah survei mengenai bagaimana merancang ekstensi platform terbagi menjadi 3 kategori:

1. Web App Extension

2. Native Mobile App Extension

3. Bot: Chatting App Extension

Artikel kali ini akan membahas lebih tentang poin pertama, Web Ap Extension. Poin kedua dan ketiga akan dibahas dalam artikel selanjutnya.

Web App Extension

Beberapa orang seringkali berfikir bahwa aplikasi seluler native akan mengalahkan aplikasi web dalam hal popularitas. Namun, itu semua tergantung waktu dan persyaratan aplikasi. Faktanya, popularitas aplikasi web tetap menanjak.

Sementara teknologi web seperti HTML5, CSS dan JavaScript semakin cepat, website menunjukkan pertumbuhan pesat karena adopsi perangkat seluler seperti ponsel cerdas dan tablet memanfaatkan hardware yang lebih kuat dan jumlah memori yang lebih besar — berkat berlakunya hukum Moore dalam 50 tahun terakhir — dengan harga terjangkau bagi konsumen.

Seiring kemajuan teknologi selular aplikasi web — contohnya, Google Progressive Web Apps, Angular, Accelerated Mobile Page, yang menggabungkan keunggulan pengembangan & kecepatan penyebaran web (relatif terhadap aplikasi seluler native), kenyamanan (tanpa harus memasang dan memperbarui aplikasi), dan pengalaman pengguna seluler yang native dan aman di web.

Terdapat lebih dari miliaran aplikasi web di dunia dan masih akan bertambah. Beberapa yang populer adalah sebagai berikut:

1. Facebook App

2. Google Chrome Extension

3. Firefox’s Web Extension

4. Google Docs

Facebook App

Untuk dapat merancang Aplikasi Facebook, anda harus memenuhi beberapa ketentuan:

• Akun Facebook

• Akun Pengembang Facebook

• Facebook AppId untuk Website dalam tautan URL (seperti http://localhost:8888/ pada mesin lokal, barangkali anda ingin menggunakan local host seperti ngrok)

• Server web lokal yang berfungsi (seperti http://localhost:8888/)

Berikut adalah contoh kode untuk merancang Aplikasi Facebook (index.html)

Sumber
Facebook for developers: Register and Configure an App
FB Hello World

Ekstensi Google Chrome

Google Chrome Extension adalah ekstensi browser yang mampu memodifikasi browser Google Chrome vanilla. Ekstensi ini dapat ditulis menggunakan teknologi web seperti HTML, Javacript dan CSS. Ekstensi Google Chrome dapat diunduh melalui Chrome Web Store (dulunya Google Chrome Extension Gallery).

Bagaimana merancang Ekstensi Chrome

Pengembang dapat membuat ekstensi baru untuk Chrome dengan teknologi inti dari pengembangan web: HTML, CSS dan JavaScript.
Berikut adalah langkah-langkah membuat ekstensi:

1. Buat folder baru (ekstensi)
2. Tambahkan file gambar sebagai ikon ekstensi
3. Buat file extension.html
4. Buat file extension.js
5. Buat file manifest.json Berikut adalah contoh ekstensi untuk memunculkan pesan Hello World dan mengubah warna latar dari tab aktif.

extension.html

extension.js

manifest.json

Manifes ini tidak lebih dari file metadata dalam format JSON yang berisi properti seperti nama ekstensi, deskripsi, nomor versi dan sebagainya. Pada level yang tinggi, itu akan digunakan untuk menyatakan fungsi ekstensi pada Chrome, dan izin apa yang diperlukan untuk memanfaatkan ekstensi tersebut.

Bagaimana Menjalankan Ekstensi

Berikut adalah step dalam menjalankan ekstensi atau direktori untuk uji coba:

  1. Kunjungi chrome://extensions di browser anda (atau buka menu Chrome dengan meng-klik ikon di sebelah kanan Omnibox (tab alamat). Ikon menu berbentuk tiga garis horizontal. Lalu pilih More Tools (next) Extension.
  2. Pastikan kotak pilihan Developer mode sebelah pojok kanan atas sudah ditandai.
  3. Klik Load unpacked extension… untuk memunculkan dialog pemilihan file.
  4. Arahkan pada direktori dimana anda menempatkan file ekstensi, lalu pilih sembari meng-klik tombol OK.
  5.  Ekstensi ini akan muncul di sebelah pojok kanan atas Chrome browser
  6. Kunjungi https://www.google.com/
  7. Klik pada ekstensi Chrome yang baru saja dibuat dan Anda akan menyaksikan warna latar yang berbeda.
    Chrome menu icon

    Sebagai alternatif, Anda dapat menarik dan meletakkan direktori tempat anda menyimpan file ekstensi di chrome://extensions pada browser untuk menjalankannya. Jika file ekstensi valid, akan dimuat dan aktif segera! Jika invalid, pesan kesalahan akan muncul di bagian atas halaman. Perbaiki kesalahan dan coba lagi.

 

Sumber

Firefox WebExtension

WebExtension adalah sistem lintas browser untuk mengembangkan add-on browser. Dalam fungsi yang lebih luas, sistem ini kompatibel dengan API ekstensi yang didukung Google Chrome dan Opera. Berdasarkan pengumuman, sejak akhir 2017, bersamaan dengan rilisnya Firefox 57, Firefox telah pindah secara eksklusif ke WebExtension dan akan berhenti memuat jenis ekstensi lainnya di desktop. Hal ini berarti bahwa add-on yang tidak di konversi ke WebExtension pada saat itu tidak akan tersedia lagi terlepas apakah sudah terpasang di Firefox atau terdapat dalam penyimpanan add-oon Mozilla.

Membuat sebuah WebExtension

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat WebExtension sederhana dan memodifikasi DOM dengan menambahkan paragraf “Hello World” dan menghiasi laman web dengan garis merah.
• Siapkan direktori dengan struktur berikut:
• manifest.json
manifest_version, name, dan version adalah mutlak. Hal ini memuat metadata dasar untuk add-on.
description opsional dan tertera di Add-on Manager.
content_scripts mengatakan pada Firefox untuk memuat skrip ke dalam laman Web yang URL nya cocok dengan pola spesifik. Pada contoh di atas, kami menyuruh Firefox untuk memuat skrip bertajuk “hello world.js” menjadi laman HTTP atau HTTPS.
helloworld.js

Bagaimana Memuat WebExtension
1. Ketik dan kunjungi about:debugging di bilah alamat Firefox
2. Klik Load Temporary Add-on dan pilih file apa saja pada direktori add-on Anda. Add on akan segera terpasang dan diam sampai Anda me-restart Firefox.
3. Coba kunjungi laman apa saja yang bermula dengan http:// atau https://

Sumber
Firefox will only support WebExtensions by the end of 2017
What are WebExtensions
Your first WebExtension
Testing and Publishing a Simple WebExtension

Google Docs

Add-on

Ekstensi untuk Google Docs disebut Add-on, yang menyediakan cara untuk memperluas fungsi Google Docs. Bahasa utamanya adalah JavaScript tetapi kita dapat menambahkan file HTML. Selain itu, Google juga menyediakan beberapa layanan bawaan untuk berinteraksi dengan endpoint REST API menggunakan pustaka JavaScript khusus yang disediakan Google. Melalui contoh ini, kami akan menambahkan add-on URL shortener (menggunakan URL shortener API dari Google). Tujuannya adalah dengan mudah mempersingkat URL saat kami mengedit dokumen Google Docs tanpa harus berganti jendela.
Step:
• Buat dokumen Google Docs baru (dengan mengunjungi https://docs.google.com/) • Pilih menu Tools > Script editor
• Kita perlu menyalakan layanan url shortener oleh Google. Pilih menu Resources > Advanced Google services…
• Dari daftar, carilah URL Shortener API, nyalakan dengan meng-klik tombol 8
• Kita juga perlu menyalakan layanan Google Developers Console. Tautan ke konsol disediakan di bawah daftar. Setelah itu, cari URL Shortener untuk API. Pada laman selanjutnya, nyalakan dengan meng-klik tombol ENABLE. 9
• Kembali ke jendela script editor, jika tidak ada file berjudul code.gs, buat terlebih dahulu lalu ketik kode di bawah ini.
• Buat file HTML baru dengan memilih menu File > New > HTML file. Beri nama file Sidebar dan ketik kode di bawah ini.

• Simpan kedua file

• Klik pada judul proyek, ubah namanya menjadi URL Shortener

Sekarang kita bisa mencoba script dengan mengikuti step berikut:

• Kembali pada laman dokumen dan muat kembali laman tersebut. Jendela script editor akan tertutup secara otomatis

• Setelah beberapa saat, sub-menu URL Shortener akan muncul di bawah Add-ons menu. Klik Add-ons > URL Shortener > Start

• Kotak dialog akan muncul dan memberi tahu Anda bahwa skrip tersebut memerlukan otorisasi. Klik Lanjutkan. Kotak dialog kedua kemudian akan meminta otorisasi untuk layanan Google tertentu. Baca pemberitahuan dengan saksama, lalu klik Izinkan

• Sidebar akan muncul. Untuk mengujinya, ketik URL ke teks input atas. Kemudian klik tombol Shorten. URL yang dipersingkat akan muncul pada bilah masukan teks bagian bawah.

• Di bawah ini adalah screenshot untuk hasil akhir. Sidebar di sisi kanan sesuai dengan HTML file yang dibuat sebelumnya.

12

Kesimpulan

Contoh di atas menunjukkan setiap platform mengekspos fungsionalitas mereka-memperluas antarmuka sesuai dengan kasus penggunaannya yang unik. Namun, antarmuka ini mengarah ke tujuan yang sama: memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk menambahkan kasus penggunaan baru atau memperbaiki kasus penggunaan saat ini. Kemampuan platform tumbuh secara linier seiring jumlah pengembangnya. Pada akhirnya tujuan membangun ekosistem tercapai.

Sumber
Quickstart: Add-on for Google Docs


Disclosure: Artikel tamu ini ditulis oleh GDP Labs (Danny Christanto, Darwin Gautalius, Felix Kurniawan, Hermes Vincentius Gani, Karol Danutama, On Lee, Ricky Yudianto, Timotius Kevin Levandi, Timotius Nugroho Chandra, Wendy Fu, Wilyanto Salim) dan diterjemahkan oleh Kristin Siagian. Sebelumnya telah dimuat di Medium Diterjemahkan, disunting, dan dipublikasi ulang atas izin penulis aslinya.

IWIC Kembali Digelar, Indosat Membuka API untuk Pengembang Lokal

Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) kembali diadakan untuk yang ke-11, kali ini mengangkat tema “Digital Nation”. Acara ini menantang generasi muda Indonesia untuk berkompetisi meciptakan invoasi dalam aplikasi yang bermanfaat untuk masyarakat di Indonesia dan di dunia.

Sejak tahun 2006, Indosat Ooredoo memang konsisten untuk merangsang minat generasi muda di dunia digital melalui beragam acara. Ajang kompetisi aplikasi mobile ini juga bertujuan memenuhi kebutuhan talenta digital di Indonesia di tengah tingginya tren penggunaan aplikasi online saat ini.

Kehadiran IWIC selama satu dekade ini secara konsisten telah mengumpulkan lebih dari 10.703 proposal ide dan aplikasi digital anak bangsa. Beberapa karya bahkan telah menjadi aplikasi komersial yang memudahkan masyarakat.

Indosat buka API untuk akses pengembang

Sebelumnya, di tahun ke-10 melalui tema #ChangeTheWorld, IWIC sudah mulai go-global untuk menunjukkan sikap pada dunia bahwa Indonesia tidak hanya sebagai negara pengguna, namun juga pembuat aplikasi mobile yang siap bersaing di kancah internasional. Semangat tersebut terus dipupuk, sehingga sampai tahun ke-11 ini pihaknya berkomitmen terus menumbuhkan dan menemukan minat generasi muda di dunia digital, untuk terus berinovasi memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia seiring dengan meningkatnya pengguna aplikasi mobile.

Presiden Direktur sekaligus CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, berharap dengan adanya kompetisi digital bagi para talenta muda akan sangat bermanfaat di kancah lokal maupun global. Alex menegaskan, komitmen Indosat ingin mewujudkan Indonesia Digital Nation.

“Di IWIC ke-11, kami sekaligus membuka akses pengembang aplikasi pelanggan melalui API (Aplication Programming Interface). Agar pengembang lebih mudah mengidentifikasi pelanggan dengan karakter tertentu. Kami berharap pembukaan API ini mendorong pertumbuhan aplikasi lokal,” ujar Alexander.

API yang disediakan dalam program Indosat Ooredoo ini diharapkan mampu memberikan akses lebih cepat terhadap sebuah aplikasi untuk dapat berinteraksi dengan pengguna –dalam hal ini pelanggan Indosat—secara langsung.

 

 

OnlinePajak Luncurkan API untuk Platform E-Commerce

OnlinePajak diluncurkan untuk memudahkan kegiatan perpajakan untuk UKM dengan sistem yang dijalankan secara online. Baru-baru ini, untuk memfasilitasi kebutuhan wajib pajak e-commerce dalam menuntaskan kewajiban pajaknya dan juga untuk mengantisipasi pemberlakuan revisi peraturan pajak e-commerce, OnlinePajak meluncurkan API Pajak khusus untuk transaksi e-commerce.

Dengan API Pajak ini para pelaku e-commerce bisa dengan mudah membangun sistem perpajakan sendiri. Cukup fokus pada bisnis utama mereka, selebihnya OnlinePajak yang akan menangani urusan pajaknya. Saat ini OnlinePajak tercatat telah terintegrasi dengan berbagai mitra, mulai dari bank sampai dengan penyedia aplikasi, semua pajak dalam satu sistem API.

“Kami ingin menawarkan pelaku e-commerce keuntungan menuntaskan administrasi perpajakan dengan lebih efisien secara online. Itulah alasan kami meluncurkan API pajak yang dapat mempermudah semua pelaku e-commerce dalam menangani pajak. Baik dari sisi penjual atau pembeli barang dan jasa mereka,” demikian tutur CEO sekaligus Direktur OnlinePajak Charles Guinot dalam ajang di Indonesia E-Commerce Summit and Expo 2017.

Sebagai informasi, ada 15 jenis pajak badan di Indonesia dan sebagian besar harus dibayarkan setiap bulan dan ditangani dengan sistem yang tidak terhubung satu sama lain. Kondisi inilah yang menjadi semangat OnlinePajak menyatukan dan mempermudah proses pelaporan pajak melalui sistem OnlinePajak yang mengusung teknologi terbaru.

Saat ini layanan OnlinePajak telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai penyedia jasa aplikasi pajak resmi dan menjadi aplikasi alternatif selain e-SPT, e-Faktur, dan e-Filing. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan No. KEP-193/PJ/2015 & No. KEP-72/PJ/2016.

Ada dua hal utamanya yang tengah diupayakan OnlinePajak. Pertama membantu pemerintah mengumpulkan pajak dan yang kedua mempermudah proses administrasi pajak sehingga dapat menghemat waktu dalam penuntasan kewajiban pajak perusahaan.

Selain menyediakan API Pajak bagi e-commerce OnlinePajak juga menyediakan fasilitas penghitungan dan penyetoran PPh Final bagi UKM, yakni pajak yang dikenakan dengan tarif dan dasar pengenaan pajak tertentu atas penghasilan yang diterima, atau diperoleh selama tahun berjalan. Berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Undang-undang Pajak Penghasilan, Undang-Undang memberikan mandat kepada pemerintah untuk mengenakan PPh Final atas penghasilan-penghasilan tertentu.

Atau sederhananya UKM yang memiliki peredaran bruto tertentu (omzet di bawah Rp 4,8 miliar) wajib menyetorkan 1% PPh Final atas transaksi penjualan yang telah dilakukan, termasuk mereka yang menjadi merchant di marketplace.

“OnlinePajak adalah satu-satunya penyedia jasa aplikasi yang menyediakan fasilitas penghitungan dan penyetoran PPh Final. Fitur PPh Final tidak dipungut biaya alias gratis, 1% yang Anda setorkan ke negara sangat berarti untuk pembangunan Indonesia,” ujar Charles.

Sejak didirikan pada September 2014, OnlinePajak yang berdiri di bawah payung PT Achilles Advanced Systems telah berhasil mendapatkan ratusan ribu pengguna. Termasuk Telkomsel, Tokopedia, Gojek, Kawan Lama Group, PT Astra Otoparts Tbk, Huawei Tech Investment, dan beberapa lainnya. OnlinePajak sendiri disebut memiliki misi untuk membantu Indonesia meningkatkan penerimaan negara dari pajak dan mempermudah wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.

8 Hal yang Perlu Ada dalam Penulisan API yang Baik

Kemudahan yang dirasakan pengguna-pengguna website seringkali tak lepas dari peran serta penyatuan API (application program interface) dengan layanan web. Para user ini mungkin tidak terpikir bagaimana ‘dapur’ di balik integrasi tersebut. Apakah serumit itu pengembangannya?

Begini. Bagi developer, menulis source code yang tidak terstruktur itu seperti membalikkan telapak tangan. Semudah itu membuatnya, tapi hal tersebut kurang lebih akan menghasilkan API web-nya yang menyebabkan website yang acak-acakan. Ya, kalau bukan user, setidaknya permasalahan ini akan dirasakan sendiri oleh sang developer.

Maka, kerumitan ini bisa dibilang bermuara dari bagaimana developer menulis API. Mestinya, rancangan API itu bisa dinikmati user saat digunakan dan dinikmati developer saat mengembangkannya, ‘kan?

Dokumentasi API yang apik adalah pintu untuk menjadi API writer yang baik. Pendokumentasian ini dimulai dari mengubah sudut pandang dari developer menjadi user. Developer perlu menggunakan pemikiran “bagaimana API ini dimanfaatkan dengan effort yang sesedikit mungkin” dibanding memikirkan “apa saja yang bisa dilakukan oleh API ini.”

Pendokumentasian API yang memuaskan bagi user dan developer semestinya melewati beberapa tahapan. Dokumentasi secara sederhana perlu berisi:

  1. Keterangan yang jelas mengenai method/resource
  2. Daftar parameter yang digunakan dalam method/resource tersebut, yang menyertakan tipenya, special formatting, rules, dan keterangan apakah resource/method ini digunakan
  3. Sample call yang menyertakan sambungan ke media type body
  4. Sample body yang menyertakan media type body
  5. Contoh code untuk sejumlah bahasa pemrograman
  6. Contoh SDK yang memperlihatkan cara mengakses method/resource dengan menggunakan SDK sesuai dengan bahasanya
  7. Link ke resource tambahan (contoh, blog)
  8. Comment section agar user dapat berbagi dan mendiskusikan code di dalamnya.

Delapan konten di atas baru sebagian dari isi dokumentasi API. Lebih luas lagi, pendokumentasian API juga masih separuhnya dari cara-cara menjadi API writer yang baik.

Untuk membantu developer menulis API yang developer-friendly, Head of Technologist DailySocial Tommy Dian Pratama akan berbagi lebih banyak tipsnya di acara #KamisKoding dengan tema “Writing Developer-Friendly API’s”, pada hari Kamis, 30 Maret 2017, di kantor DailySocial.

rsz_pasted_image_at_2017_03_20_01_07_pm

#KamisKoding adalah ajang yang tepat untuk para developer dan tech geek menikmati waktu santai di sore hari sambil berdiskusi ringan dan santai seputar tren IT development, programming, coding, dan hal lain yang berkaitan dengannya.

DailySocial mengkhususkan acara ini gratis untuk mereka yang terlibat dalam hal pengembangan IT atau yang ingin mempelajari seluk-beluk di dalamnya, dengan jatah kursi terbatas.

Tertarik? #KamisKoding sudah membuka pendaftarannya, dan bisa Anda akses di sini.

Dampak Pembukaan API Produk Perbankan di Mata Pelaku E-Commerce

Sebenarnya sejak dulu banyak yang menganggap membuka teknologi seperti API (application programming interface) ke khalayak umum, terutama bagi bank, adalah hal yang haram. Pasalnya teknologi ini memungkinkan terjadinya tindakan moral hazard yang bisa mengancam aspek perlindungan konsumen. Aspek ini merupakan pedoman yang harus diutamakan bagi industri jasa keuangan dalam berbisnis.

Pemain e-commerce, sebagai salah satu industri yang cukup berkembang di Indonesia, membutuhkan ekosistem pendukung untuk memajukan bisnis mereka. Salah satu adalah sistem pembayaran.

Saat ini, sistem pembayaran layanan e-commerce yang paling populer adalah transfer antar rekening bank. Sayangnya, saat menggunakan bank transfer sistem pengecekannya kebanyakan masih dilakukan secara manual. Bank yang memfasilitasinya belum membuka API agar bisa diakses secara otomatis oleh penjual e-commerce.

Di Indonesia, perbankan yang sudah membuka layanan API untuk produk tabungan adalah Bank Central Asia (BCA). Layanan tersebut diresmikan pada awal tahun ini. Layanan API BCA yang siap digunakan adalah transfer, informasi saldo, mutasi rekening, lokasi ATM, status pembayaran Sakuku, pembayaran Sakuku, info kurs, dan suku bunga deposito.

BCA menetapkan biaya sebesar Rp 200 per hit API untuk informasi saldo, mutasi rekening, dan transfer.

Bank lainnya yang sedang mempersiapkan pembukaan API tabungan adalah Bank Mandiri. Hal ini dikonfirmasi langsung Direktur Digital Perbankan dan Teknologi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans.

“Ya, ada arah ke sana [pembukaan API tabungan]. Semoga bisa [diluncurkan] tahun ini,” ucap Rico kepada DailySocial.

Ketua Umum idEA Aulia E Marinto mengatakan dengan adanya inovasi API, maka pelaku e-commerce dapat melakukan berbagai hal seperti transfer, mutasi rekening ataupun cek saldo melalui API. Salah satu contoh bentuk praktis adalah otomatisasi proses rekonsiliasi, khususnya untuk penerimaan pembayaran melalui ATM.

“Dengan API ini, pemain e-commerce dapat mengetahui secara real time apabila ada aktivitas pada rekening bank yang bersangkutan. Selain itu banyak praktek lainnya seperti perhitungan AR/AP tanpa melibatkan perhitungan secara manual,” terangnya kepada DailySocial.

Ada efek samping

Founder dan CEO Ralali Joseph Aditya mengatakan layanan pembukaan API tabungan dari bank sebenarnya adalah hal yang sangat dibutuhkan pemain e-commerce. Dampak positifnya sangat besar yakni mendapat kemudahan transaksi di situs dan memudahkan pengecekan akun.

Sebelumnya mereka harus melakukan pengecekan secara manual dengan login satu per satu. Mengenai harga yang diberikan API BCA, menurut Joseph, hal inilah yang menjadi perhatian utama pemain e-commerce.

“Karena kalau transaksi naik, jadi lumayan kenanya [biaya]. Mungkin sebaiknya ada paket atau harga progresif, jadinya akan lebih menarik memperbanyak early adopter,” kata dia kepada DailySocial.

Hal yang senada diutarakan CTO Jualio Fahmi Bafadhal. Menurutnya, keterbukaan bank mengenai akses API dapat memicu inovasi terhadap kemudahan pembayaran yang makin banyak. Terlebih transaksi terbesar pemain e-commerce kebanyakan masih berasal dari bank transfer.

Dari sisi pembeli, sambung Fahmi, akan lebih nyaman menggunakan akun bank-nya dan seharusnya makin minim kesalahan.

“Dari sisi harga, pastinya memberatkan. Cuma lagi-lagi bisa dibandingkan dengan cost yang keluar jika harus hire CS untuk cek bank transfer. Mungkin strateginya yang perlu di-adjust.”

BCA sebagai pelopor

Semangat yang ingin disampaikan BCA adalah memungkinkan para pelaku fintech ataupun e-commerce dapat terkoneksi dengan layanan perbankan BCA dan berkesempatan menikmati beragam informasi dan transaksi BCA secara cepat dan mudah.

“Pengembangan sudah dilakukan sejak tahun lalu. API nanti mudah bisa untuk lihat saldo, mutasi, rekening, cek valuta asing, nanti ada pengembangan sehingga developer e-commerce tinggal pakai API kita langsung bisa nyambung,” terang Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono.

Data terakhir menyebut ada 17 layanan e-commerce yang tergabung dalam API BCA. Hingga akhir 2017, BCA berharap dapat menggandeng 100 layanan e-commerce sebagai pengguna API BCA.

BCA telah menginvestasikan sekitar Rp4 miliar untuk membangun sistem API. Tiap tahunnya, investasi BCA untuk pengembangan IT naik 7%-8%. “Kalau untuk digital banking investasinya pasti nggak akan berakhir,” kata Executive Vice President Information Technology BCA Hermawan Tendean.

Ia mengaku saat ini kontribusi API terhadap revenue memang masih kecil karena sekali akses dikenakan biaya. Pihaknya mengaku akan kembali mengevaluasi karena ada masukan dari industri yang mengatakan harganya terlalu mahal.

“Itu aja ada masukan dari industri bahwa terlalu mahal. Kami evaluasi lagi berapa nilai ideal supaya bisa diterima mereka.”

Berdasarkan catatan BCA, per Desember total transaksi digital per hari mencapai 18 juta transaksi. Sedangkan frekuensi transaksi ATM mencapai 153 juta dengan nilai Rp 170 triliun. Transaksi mobile banking sebanyak 65 juta per bulan dengan nilai Rp 60 triliun. Lalu untuk transaksi di internet banking tembus 129 juta dengan nilai Rp 77 triliun.

Adapun total nasabah BCA yang sudah memanfaatkan layanan perbankan digital mencapai separuh dari total nasabah yang kini berjumlah 14 juta orang.

Dengan iOS 10, Anda Bisa Live Stream Sesi Gaming Langsung dari iPhone atau iPad

Apple sudah menyingkap iOS 10 beserta fitur-fiturnya yang paling menarik. Namun tentunya iOS 10 masih mengemas lebih banyak lagi fitur baru daripada yang bisa Apple presentasikan selama acara keynote WWDC 2016 kemarin. Salah satunya adalah fitur live streaming game serta aplikasi.

Fitur ini dimungkinkan berkat penyempurnaan API ReplayKit yang Apple perkenalkan bersama iOS 9 tahun lalu. Di iOS 10, ReplayKit kini turut dibekali kemampuan live streaming, memungkinkan pengguna untuk menyiarkan apa saja yang tampil di layar iPhone dan iPad-nya, misalnya ketika mereka sedang bermain game.

Bersamaan dengan itu, fitur ini juga akan mengaktifkan mikrofon dan kamera depan perangkat agar pengguna bisa menambatkan tampilan video wajah beserta audio ala gaming vlog yang biasa kita jumpai di YouTube. Tidak cuma untuk gaming, fitur ini juga akan membawa manfaat pada aplikasi-aplikasi pendidikan.

Tentunya penerapan fitur live streaming ini membutuhkan peran dari para developer aplikasi. Pun begitu, Apple mengklaim bahwa pihak pengembang hanya perlu menambahkan sejumlah baris kode pada aplikasinya untuk menerapkan fitur ini, dengan catatan mereka sudah menggunakan API ReplayKit sebelumnya.

Saat iOS 10 dirilis di bulan September – Oktober nanti, bisa dipastikan sudah ada cukup banyak aplikasi yang mendukung fitur live streaming ini. Jadi sekarang kita tinggal berharap iPhone 7 nanti datang mengusung kamera depan yang lebih mumpuni ketimbang iPhone 6S.

Sumber: 9to5Mac.

Zomato Hadirkan Sistem Rekomendasi Tempat Berdasarkan Restoran

Zomato padukan layanan pencarian properti dengan persebaran restoran / Shutterstock

Zomato selaku penyedia layanan aplikasi pencarian restoran global hari ini memperkenalkan Foodie Index sebagai sebuah sistem berbasis lokasi yang akan memberikan rekomendasi titik-titik di suatu kota berdasarkan pemrosesan data restoran yang dimiliki Zomato. Foodie Index akan tersedia bagi pengembang web secara umum sebagai sebuah Application Program Interface (API). Titik-titik tersebut nantinya juga dapat diakomodir secara manual untuk dikombinasikan dengan kebutuhan tertentu, untuk saat ini Zomato akan memfokuskan penerapannya untuk protal perhotelan dan travel. Continue reading Zomato Hadirkan Sistem Rekomendasi Tempat Berdasarkan Restoran

iMarvel Adalah Search Engine Buat Para Penggila Komik Marvel

Popularitas tim superhero The Avengers kembali mencuat saat sekuelnya tayang perdana pada awal bulan Mei kemarin. Tapi tahukah Anda bahwa Spiderman sebenarnya juga sempat menjadi bagian dari The Avengers? Continue reading iMarvel Adalah Search Engine Buat Para Penggila Komik Marvel