Lewat Sesi Open Beta, Anda Bisa Menguji Performa PC Dalam Menangani Game Destiny 2

Ada banyak alasan mengapa penyingkapan Destiny 2 di akhir Maret kemarin terbilang menge-jutkan. Pertama, permainan shooter ini tak lagi jadi judul eksklusif di console karena juga akan dirilis di PC. Kedua, versi PC-nya didistribusikan secara eksklusif via Battle.net milik Blizzard. Dan bersamaan dengan pengumuman itu, Bungie turut menginformasikan waktu peluncuran game.

Studio di belakang seri orisinal permainan Halo itu tampaknya tak mau membuang-buang waktu. Di tanggal 21 sampai 25 Juli kemarin, Bungie mengadakan sesi uji coba terbuka di Xbox One dan PlayStation 4. Eksistensi dari program open beta di PC saast itu belum dikonfirmasi, hingga munculnya pemberitahuan resmi dari developer di minggu kemarin: Bungie mengungkap agenda untuk melangsungkan tes beta versi PC Destiny 2 di akhir bulan Agustus nanti.

Informasi tersebut tentu saja diiringi dengan penjabaran susunan hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan Destiny 2. Versi PC game ini memang menjanjikan visual terbaik dibanding sepupu console-nya, namun game juga menuntut spesifikasi yang cukup tinggi.

Spesifikasi minimal

  • Prosesor Intel Core i3-3250 atau AMD FX-4350
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 660 2GB atau AMD Radeon HD 7850 2GB
  • Memori RAM 6GB

Perlu diingat bahwa spesifikasi minimal ialah batasan terendah agar Destiny 2 bisa berjalan di komputer Anda. Agar betul-betul tersuguh optimal, Bungie menyarankan komposisi hardware seperti ini:

  • Prosesor Intel Core i5-2400 atau AMD Ryzen R5 1600X
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970 atau AMD Radeon R9 390
  • Memori RAM 8GB

Bungie juga menguraikan sejumlah hardware baru yang sanggup menangani Destiny 2 secara maksimal, terutama jika kebetulan saat ini Anda sedang (atau berencana) meng-upgrade komputer:

Minimal:

  • CPU Intel Pentium G4560
  • GPU Nvidia GeForce GTX 1050 2GB

Rekomendasi:

  • CPU Intel Core i5-7400
  • GPU Nvidia GeForce GTX 1060 6GB

PC yang digunakan saat Bungie mengadakan event:

  • CPU Intel i7-7700K
  • GPU Nvidia GeForce GTX 1080 Ti 11GB

Buat sekarang, developer belum memberi tahu jumlah penyimpanan yang harus Anda sediakan. Dan karena Destiny merupakan permainan multiplayer online, sambungan internet sudah pasti dibutuhkan.

Di PC, open beta Destiny 2 akan digelar mulai tanggal 29 Agustus 2017, kecuali jika Anda telah melakukan pre-order. Bagi mereka yang sudah memesan, gerbang open beta terbuka sehari lebih cepat, di 28 Agustus. Program tes terbuka ini rencananya akan berlangsung selama tiga hari, hingga tanggal 31 Agustus.

Sumber: Bungie.net.

Game-Game Gratis yang Bisa Anda Nikmati di Akhir Minggu Ini

Serbuan game blockbuster seperti Persona 5, Nier: Automata, Horizon Zero Dawn,  dan Injustice 2 di paruh pertama tahun 2017 hingga pelepasan Nintendo Switch mungkin memberikan dampak kurang baik bagi isi dompet Anda. Sekarang, Anda mungkin sedang berhemat demi menganti-sipasi gelombang perilisan di akhir tahun dan menahan diri untuk berbelanja game baru.

Namun ada kabar gembira buat kita semua minggu ini. Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk menikmati beberapa game seru karena sebentar lagi, sejumlah publisher akan mempersilakan Anda mencicipi kreasi digital mereka secara cuma-cuma. Ini dia daftarnya:

LawBreakers beta

PC, PS4

Game shooter multiplayer kreasi pentolan di belakang seri Gears of War, Cliff Blezinski, rencananya akan dirilis di minggu kedua bulan Agustus. Sebelumnya, Boss Key Productions sempat melangsungkan program closed beta, dan menjelang hari pelepasannya itu, developer sekali mempersilakan kita menjajalnya lewat open beta.

LawBreakers mengadu tim penegak hukum dengan kriminal dalam pertandingan bertempo cepat. Gameplay-nya menyimpan elemen fast-paced ala Quake, dipadu medan tempur vertikal, memberikan Anda kesempatan menyerang lawan (sekaligus mengekspos diri Anda) dari berbagai sudut.

Pro Evolution Soccer 2018 beta

PS4, Xbox One

Publisher Konami berencana merilis game ke-17 di seri sepak bola andalan mereka ini di pertengahan September nanti, dan melalui open beta, kita bisa menakar sendiri kualitas gameplay-nya dibanding sang rival utama, franchise FIFA milik EA. Akan tersedia di console game Sony dan Microsoft, beta PES 2018 dapat diikuti tanpa memerlukan akun PlayStation Plus. Namun di Xbox One sendiri, aksesnya membutuhkan akun Xbox Live Gold.

Titanfall 2 free weekend

PC, Xbox One, PS4

Bersamaan dengan pengumuman DLC Defense Shield, Respawn Entertainment dengan gembira turut mengabarkan bahwa Titanfall 2 berhasil menghimpun satu juta gamer aktif tiap bulannya. Hal ini tentu saja merupakan buah manis dari komitmen developer buat terus memperkaya konten permainan via rentetan add-on gratis pascarilis.

Salah satu cara Respawn merayakan pencapaian ini adalah dengan mempersilakan lebih banyak orang mencoba game shooter kebanggaan mereka itu secara gratis. Pada tanggal 28 dan 29 Juli besok, developer berencana untuk kembali menggelar program Titanfall 2 free weekend. Isinya tidak tanggung-tanggung: akses penuh ke porsi multiplayer dan Anda bisa bermain satu level di campaign single-player, The Beacon.

Hello Neighbor demo

PC

Hello Neighbor mempunyai satu konsep yang sangat unik. Game mengajak pemain ‘bertualang’ ke dalam tetangga buat menguak rahasia kelam di sana, mengedepankan formula survival horror dan stealth. Saat ini, demo Hello Neighbor bisa dinikmati oleh para gamer PC melalui Steam. Melalui versi pra-rilis itu, kita bisa menjajal potongan kecil dari permainan sembari mempertimbangkan apakah Hello Neighbor layak dimiliki setelah ia meluncur di tanggal 29 Agustus 2017 nanti di PC dan Xbox One.

EA Umumkan Jadwal Dimulainya Open Beta Star Wars Battlefront II

Dengan mengadakan open beta sebelum game dirilis, studio berkesempatan menguji kemampuan server sebelum permainan tersedia untuk publik, sekaligus mengembalikan tren ‘mencoba sebelum membeli’ – sempat populer di tahun 90-an lewat versi demo. Saat ini, DICE merupakan salah satu developer yang setia dalam melangsungkan sesi uji coba terbuka.

Dan seperti pada remake Star Wars Battlefront, kita bisa menjajal potongan konten Star Wars Battlefront II lewat periode open beta, yang rencananya akan dimulai di awal bulan Oktober 2017. Electronic Arts mengundang gamer dari segala platform untuk berpartisipasi, dari mulai PlayStation 4, Xbox One dan PC via Origin. Khusus bagi mereka yang melakukan pre-order, gerbang beta terbuka dua hari lebih cepat.

Open beta Star Wars Battlefront II difokuskan pada aspek multiplayer. Di sana, Anda akan diajak berpetualang mengunjungi planet-planet familier hingga tempat terpencil di Outer Rim. Pemain bisa berpartisipasi dalam perang Naboo di mode Galactic Assault – bergabung bersama pasukan clone Republic atau jadi robot perang Separatist untuk memperebutkan istana. Anda juga berkesempatan bermain sebagai hero di periode Perang Clone.

Selain itu, DICE juga sudah menyiapkan kejutan menarik lainnya. Open beta kabarnya menawarkan mode Starfighter Assault. Developer belum memaparkan detailnya, hanya bilang bahwa mode multiplayer ini memperkenankan Anda mengendarai berbagai macam pesawat ruang angkasa di jagat Star Wars. DICE berjanji untuk mengungkap rinciannya lebih jauh di Gamescom 2017 nanti.

Belum lama, developer sempat menyingkap fitur baru bernama Star Cards. Tersaji berupa kartu, Star Cards memungkinkan kita memodifikasi kemampuan karakter maupun hero – membuatnya jadi lebih kuat atau lebih fleksibel – dan Anda dibebaskan menentukan kombinasinya. Semakin sering suatu kelas (atau hero) Anda mainkan, maka akan terbuka semakin banyak opsi kustomisasi. Kemudian, developer juga mengimplementasikan sistem Battle Points, yakni poin yang berguna buat mengakses hero atau kendaraan favorit, serta memanggil bantuan.

Star Wars Battlefront II akan menyajikan pertempuran di tiga era Star Wars berbeda: trilogi orisinal, Perang Clone dan trilogi baru (termasuk The Last Jedi). DICE berjanji untuk menyajikan segala konten pasca-rilis secara gratis – dari mulai hero, kendaraan, senjata hingga map baru.

Masa open beta Star Wars Battlefront II akan dimulai pada tanggal 6 Oktober – atau 4 Oktober jika Anda pre-order – dan akan ditutup di tanggal 9 Oktober 2017. Versi retail-nya sendiri akan dilepas pada tanggal 17 November 2017.

Game Ghost Recon Wildlands Bisa Anda Coba Gratis Minggu Depan

Satu hal yang membedakan Ghost Recon dengan permainan shooter lain ialah elemen taktis khas game Tom Clancy. Namun seperti permainan blockbuster di kelasnya, Ghost Recon turut mengikuti tren medan tempur futuristis. Dan lewat Wildlands, Ubisoft mencoba membawa kembali seri ini ke akarnya, dan tulah mengapa game terdengar menjanjikan.

Setelah melangsungkan tahap closed beta beberapa waktu lalu, Ubisoft mengumumkan rencana untuk mempersilakan para gamer di PC, PlayStation 4 dan Xbox One menjajal Tom Clancy’s Ghost Recon Wildlands minggu depan lewat pelaksanaan open beta. Kontennya hampir sama seperti periode tes sebelumnya, plus provinsi baru bernama Montuyoc yang bisa Anda jelajahi.

Lewat program beta terbuka itu, publisher memberikan semua orang kesempatan buat memerangi kartel narkotik Santa Blanca di alam virtual open-world yang telah diracik Ubisoft Paris. Bisa dinikmati via multiplayer co-op ataupun bermain sendiri bersama AI, game menyuguhkan berbagai peralatan serta kendaraan untuk membantu Anda memberantas gembong narkotik itu – tersedia mobil jip, APC, hingga helikopter.

Wildlands menantang pemain untuk mengoptimalkan perlengkapan dan alat transportasi yang ada, memanfaatkan lingkungan sekitar untuk menguntit lawan, serta bekerja sama dengan rekan satu tim secara maksimal. Dunia game menyediakan banyak tempat buat bersembunyi dan tentu saja pemain perlu mempelajari lingkungan sekitarnya sebelum mengeksekusi serangan. Montuyoc sendiri dihuni oleh prajurit tertangguh kartel Santa Blanca, dan tidak bijak jika Anda meremehkan mereka.

Dalam Ghost Recon Wildlands, Anda bermain sebagai seorang anggota Ghost, pasukan elit bagian dari Angkatan Darat Amerika Serikat. Dengan menyingkirkan elemen futuristis, Wildlands dibuat agar lebih menyerupai konsep awal seri Ghost Recon, serta memberikan pemain persenjataan dan peralatan tempur yang betul-betul digunakan di dunia nyata. Wildlands juga merupakan permainan Ghost Recon pertama yang menghidangkan formula open-world.

Open beta Ghost Recon Wildlands rencananya akan digelar pada tanggal 23 sampai 27 Februari 2017 besok, dan Anda sudah bisa melakukan pre-load sejak 21 Februari. Buat para gamer di PC, Ubisoft turut mengungkap daftar kebutuhan hardware yang dibutuhkan sistem agar bisa menjalankan game. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Minimal

  • Sistem operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: Intel Core i5-2400S 2,5GHz atau AMD FX-4320 4GHz atau setara
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 660/GTX 750Ti/GTX 950/GTX 1050 atau AMD HD 7870/R9 270X/R9 370X/RX 460 (2GB VRAM dengan Shader Model 5.0 atau yang lebih baik)
  • RAM: 6GB
  • Resolusi: 720p
  • Video preset: Low

Rekomendasi

  • Sistem operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: Intel Core i7-3770 3,5GHz atau AMD FX-8350 4GHz
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 970/GTX 1060 or AMD R9 290X/R9 390/RX 480 (4GB VRAM dengan Shader Model 5.0 atau yang lebih baik)
  • RAM: 8GB
  • Resolusi: 1080p
  • Video preset: High

Sumber: Ubisoft.

Astrofisikawan Terkemuka Neil deGrasse Tyson Garap Game Eksplorasi Luar Angkasa

Ketertarikan Neil deGrasse Tyson pada astronomi sejak kecil membuatnya mencuri perhatian sang astronom legendaris Carl Sagan. Tyson saat ini dikenal sebagai astrofisikawan terkemuka, menjadi host di acara StarTalk dan dokumentasi Cosmos: A Spacetime Odyssey. Dan sepertinya sang pakar kosmologis berniat memperluas bidang edukasi menggunakan medium hiburan terpopuler.

Bersama tim developer Whatnot Entertainment, Neil deGrasse Tyson menyingkap video game pertama ciptaannya. Kreasi tersebut diberi judul Space Odyssey: The Game, sebuah permainan multiplayer online yang mempersilakan pemain membangun dan memperluas peradaban baru di galaksi. Permainan kabarnya juga disiapkan agar mendukung headset virtual reality, bisa dinikmati baik dari PC sampai platform mobile.

Space Odyssey 3

Saat ini, Space Odyssey: The Game masih berada di awal tahap pengembangan, dan pada Digital Trends, co-creator Mark Murphy dari Whatnot mencoba mengungkapkan apa yang sedang mereka ciptakan. Beberapa game langsung jadi tolak ukur Space Odyssey, dideskripsikan sebagai perpaduan antara Minecraft dan Civilization. Di sana, pemain dapat bekerjasama, berkompetisi dan berinteraksi dengan gamer lain.

Murphy menjelaskan, dunia permainan dibuat agar serupa jagat sesungguhnya. Tiap saat dan tiap waktu, semua hal terus berubah, dan dengan cara inilah pemain bisa menciptakan sistem tata surya sampai galaksi. Uniknya lagi, Anda dapat mengunjungi galaksi-galaksi ciptaan tokoh-tokoh terkenal lain, misalnya Bill Nye, serta penulis George R.R. Martin, Neil Gaiman, sampai Peter Beagle.

Space Odyssey 2

Tentu saja permainan tidak akan seru tanpa tantangan. Space Odyssey: The Game menyuguhkan puzzle berbasis eksplorasi dan sains. Penjelajahan dilakukan menggunakan pesawat luar angkasa yang Anda rancang sendiri, dan untuk mengkolonisasi suatu planet, pemain harus mengumpulkan sumber daya, gadget, mineral, peralatan dan pengetahuan yang mencukupi terlebih dulu.

Space Odyssey dibangung berdasarkan ilmu pengetahuan dan fisika sesungguhnya, dituangkan ke rancangan pesawat, metode eksplorasi ruang angkasa, hingga teknik kolonisasi serta terraforming. Demi menyajikan semua itu, developer menggandeng perusahaan space technology serta organisasi edukasi seperti Bigelow Aerospace dan National Space Society sebagai tempat berkonsultasi.

Space Odyssey 1

Seperti yang sebelumnya dibahas, developer  berniat menuangkan pengalaman Space Odyssey ke platform VR. Saat ini mereka sedang berdiskusi dengan tim dari Section Studios, Big Red Button Entertainment, and Three One Zero untuk mengerjakan konten virtual reality-nya.

Periode beta Space Odyssey rencananya akan berlangsung di tahun 2017, dan Anda bisa berpartisipasi dengan mendaftarkan identitas diri lewat tautan ini.

Gambar tambahan: Digital Trends.

3on3 Freestyle Ialah Game Bola Basket Dengan Bumbu Overwatch

Masa peralihan dari sistem last-gen ke era console generasi ke-8 memicu developer meningkatkan mutu visual game mereka sebaik mungkin. Khususnya di genre olahraga, perubahan sangat terasa: grafisnya semakin baik dan gameplay-nya kian realistis. Tapi bagaimana jika fans menginginkan pedekatan yang lebih ringan? Joycity punya jawabannya khusus untuk gamer PlayStation 4.

Lewat blog PlayStation, managing director Joycity Marc Guerrier menyingkap detail mengenai permainan baru mereka yang diberi judul 3on3 Freestyle sekaligus mengundang para pemilik console untuk berpartisipasi dalam program closed beta. Nama Joycity memang belum setenar 2K Sports, itu karena developer sebelumnya lebih fokus di ranah mobile serta free-to-play online, meski sebetulnya mereka sudah berkiprah sejak tahun 2005.

3on3 Freestyle 1

Dalam menggarapnya, Joycity ingin agar 3on3 Freestyle berbeda dari permainan basket biasa, mencoba ‘menggabungkan perspektif pecinta street basketball dengan veteran game olahraga’. Misi developer adalah menciptakan versi virtual permainan bola basket jalanan yang otentik. Dan setelah melakukan diskusi bersama atlet berpengalaman, gamer dan fans, akhirnya 3on3 Freestyle perlahan-lahan matang.

Gaya visual khas game Joycity terdahulu kembali dituangkan dalam 3on3 Freestyle. Arahan tersebut serasi dengan gameplay arcade yang mereka usung. Permainan menyajikan beragam pilihan karakter, masing-masing mempunyai keahlian, gerakan, bahkan latar belakang cerita berbeda. Dan berkat desain tokoh ala kartunnya, sengaja atau tidak, ada sedikit bumbu Overwatch dalam 3on3 Freestyle bisa segera Anda rasakan.

3on3 Freestyle 2

Kesamaan 3on3 Freestyle dengan Overwatch tidak berhenti sampai di sana. Seperti game shooter Blizzard itu, permainan memberikan gamer keleluasaan buat mengganti karakter di tengah pertandingan kapan pun mereka menginginkannya. Berkat fitur ini, pertandingan jadi dinamis dan meminimalisir situasi-situasi di mana satu tim tidak dapat menang karena kesalahan pemilihan karakter. Contohnya, di saat-saat krusial, Anda bisa beralih menggunakan tokoh spesialis three-point untuk menembus pertahanan tim lawan.

Mode multiplayer online merupakan elemen utama bagi 3on3 Freestyle, namun Joycity tidak melupakan hal yang membuat bermain di console terasa mengasikkan: developer turut menyediakan mode co-op lokal, memungkinkan Anda menikmati game bersama kawan-kawan di ruang keluarga.

3on3 Freestyle 3

Joycity memang belum mengungkap tanggal rilis 3on3 Freestyle, mereka hanya bilang bahwa game akan dilepas di triwulan keempat tahun 2016. Jika penasaran ingin menjajalnya, silakan daftar diri Anda buat mengikuti program closed-beta lewat tautan ini.

[Game Playlist] Impresi Battlefield 1 Open Beta

Bagi fans, Battlefield menawarkan banyak hal yang tidak dimiliki shooter lain: perang berskala besar, grafis superior, dan tersedianya beragam kendaraan perang. Tapi buat saya, game Battlefield terbaik tetaplah Battlefield 1942, jauh sebelum seri ini beralih ke medan tempur modern. Dan itulah mengapa premis Battlefield 1 menjadi sangat menarik bagi penggemar game bertema sejarah seperti saya.

Terhitung di tanggal 31 Agustus kemarin, DICE membuka gerbang open beta bagi gamer di PS4, Xbox One serta PC (via Origin) untuk mencicipi potongan kecil dari Battlefield 1. Versi ini menyuguhkan dua mode, yaitu Conquest dan Rush, dengan medan tempur yang berlokasi di gurun Sinai, mengadu pasukan Inggris dan Turki Ottoman. Perbedaan antara kedua mode terletak pada jumlah pemain dan akses kendaraan.

Battlefield 2

Versi beta Battlefield 1 hanya mengonsumsi kurang dari 9GB penyimpanan notebook gaming MSI GS40 6QE yang saya pakai untuk menjalankannya. Opsi grafis tidak saya utak-atik kecuali field of view, dan sistem secara otomatis memilih setting medium. Secara teori, PC mampu menangani setting di atas ini, namun di game multiplayer, saya lebih menyukai frame rate tinggi.

Battlefield 30

Dan bahkan di tingkat medium saja, Battlefield 1 terlihat begitu mengagumkan, berkat kecanggihan engine Frostbite: badai pasir saat senja yang mengurangi jarak pandang, musuh yang berhamburan ketika seseorang meledakkan gas mustard, ledakan meriam kereta api Behemoth yang mengenai pasukan berkuda, hingga lintasan peluru penembak runduk yang bersembunyi di bayang-bayang bukit berbatu. Frame rate tidak pernah jatuh di bawah 60.

Battlefield 31

Rush memang cocok untuk gamer yang menginginkan aksi bertempo lebih cepat, tapi buat saya Conquest selalu menjadi mode andalan Battlefield. Di sana, medan tempur lebih sulit diprediksi karena ancaman datang dari darat dan udara, membuat Anda menebak-nebak: apakah musuh bersembunyi di balik tembok itu? Amankah ceruk ini buat bersembunyi? Dan saat Anda merasa aman, tiba-tiba tembok bangunan tempat berlindung terburai karena dihantam peluru artileri.

Battlefield 22

Battlefield 1 tidak menyajikan Commander Mode, namun di beberapa kesempatan, pemain bisa terpilih sebagai pemimpin regu. Dengan titel tersebut, Anda dapat memerintahkan anggota regu buat menyerang atau mempertahankan lokasi tertentu, tetapi tanggung jawab jadi lebih besar karena keputusan yang salah bisa berakibat kalahnya seluruh tim Anda.

Battlefield 3

Berbeda dari Battlefield 1942, pemakaian sejumlah kendaraan – contohnya tank dan pesawat terbang – tersaji sebagai pilihan di menu spawn, mungkin dimaksudkan agar momentum pertempurannya lebih cepat. Padahal hal-hal inilah (misalnya menerbang pesawat dari landasan pacu) yang membuat Battlefield 1942 mengasikkan. Saya hanya berharap, DICE tidak memangkas fitur-fitur esensial lain. Kita tidak mau game tersebut jadi sesederhana Battlefront.

Battlefield 23

Secara teknis, versi beta Battlefield 1 sudah terasa matang, meski game tidak 100 persen bersih dari bug: fitur memanjat objek terkadang rusak dan tidak akurat, serta ada glitch grafis di beberapa objek. Tentu saja kekurangan-kekurangan ini tidak sulit diberantas lewat patch kecil.

Terlepas dari waktu bermain yang singkat (saat artikel ini ditulis, Battlefield 1 open beta masih bisa dimainkan), Battlefield 1 berhasil menghadirkan suana nostalgia ala 1942. Saya sangat mengapresiasi keakuratan penampilan persenjataan dan kendaraan perang klasik, serta seragam dari masing-masing kubu. Kacaunya pertempuran di permainan juga merefleksikan keadaan sesungguhnya di masa Perang Dunia pertama.

Walaupun demikian, saya tetap tidak menyarankan Anda untuk melakukan pre-order, apapun bonus yang EA janjikan. Tunggu game dirilis, baca review, dan baru putuskan apakah Anda akan membelinya atau tidak.

Ayo nikmati galeri screenshot Battlefield 1 di bawah ini:

Battlefield 29

Battlefield 27

Battlefield 25

Battlefield 21

Battlefield 11

Battlefield 13

Battlefield 15

Battlefield 17

Battlefield 19

Battlefield 9

Battlefield 7

Battlefield 4

Battlefield 5

Battlefield 6

Battlefield 8

Battlefield 10

Battlefield 12

Battlefield 14

Battlefield 16

Battlefield 18

Battlefield 20 Battlefield 26

Battlefield 28

Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.

Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.

Hot Lava Ialah Versi Video Game dari Imajinasi Masa Kecil Anda

Imajinasi ialah bumbu yang membuat segala sesuatu jadi lebih mengasikkan. Di masa kecil, ingatkah Anda saat mencoba melompat dari kursi ke kursi (atau mungkin furnitur lain) sembari membayangkan lantai sebagai lahar, pada akhirnya memporak-porandakan isi rumah? Ada kabar gembira untuk Anda, satu tim developer mengadopsi ide ini dan mengadaptasinya jadi game.

Klei Entertainment, talenta yang bertanggung jawab atas hadirnya Don’t Starve dan Mark of the Ninja ke tangan gamer belum lama mengumumkan karya baru mereka lewat sebuah trailer. Game berjudul Hot Lava tersebut merupakan realisasi dari segala khayalan masa kecil Anda, menantang pemain untuk mencari cara buat melewati level tanpa menyentuh lantai karena berubah jadi lahar.

Developer memang belum mengungkap terlalu banyak detail, hanya menjelaskan garis besar formula permainan. Gameplay-nya tepat seperti yang kita semua bisa bayangkan, namun berdasarkan trailer, Klei turut memperkaya sejumlah aspek di game. Hot Lava memiliki elemen-elemen parkour dari Mirror’s Edge dan trilogi Prince of Persia, dipadu sedikit kekonyolan ala Borderlands.

Setting permainan cukup bervariasi, menyajikan lokasi-lokasi familier seperti rumah serta sekolah. Anda tidak hanya bisa melompat dari objek ke objek, tapi dapat memanjat pipa dan area sempit di dinding, berayun menggunakan tali, serta berseluncur di tembok atau tali. Lalu untuk membuat semuanya jadi lebih seru, Hot Lava menyuguhkan rintangan-rintangan mirip Prince of Persia.

Hot Lava 1

Menganalisis video trailer-nya lebih jauh, ada pendekatan unik pada art direction Hot Lava. Benda serta objek yang ada di permainan dirancang secara realistis, namun karakter game didesain agar menyerupai mainan, mungkin dimaksudkan buat memberi kesan bahwa tokoh-tokoh di sana adalah action figure. Skala karakter juga lebih kecil dibanding orang dewasa, setara dengan tubuh anak-anak.

Hot Lava 2

“Hot Lava membawa Anda kembali ke imajinasi masa kecil. Ayo hidupkan kembali masa-masa penuh kegembiraan dan kekacauan itu, melintasi dunia berbeda, dari mulai lorong-lorong di sekolah hingga memori mengenai ketakutan terbesar Anda. Permainan menitikberatkan kelincahan dan kecerdikan, dan Anda harus mengeluarkan seluruh kemampuan untuk melewati rintangan. Tapi apapun yang Anda lakukan, jangan pernah menyentuh lantai,” tulis Klei di Steam.

Sejauh ini Hot Lava baru dikonfirmasi akan hadir di platform PC, walaupun belum diketahui kapan ia akan tiba. Anda bisa mendaftarkan diri buat mengikuti tes beta di PlayHotLava.com.

Game Blizzard Kini Bisa Di-Live Stream Langsung ke Facebook

Sempat menguasai casual gaming, sangat raksasa jejaring sosial Facebook belakangan terlihat kembali berupaya memperkuat cengkramannya di bidang gaming. Dibantu Unity, belum lama mereka dikabarkan mencoba membangun platform ala Steam, dan mungkin Anda sudah mulai memanfaatkan log-in ke Battle.net via Facebook. Dan sesuai rencana, integrasi dua platform itu tidak berhenti sampai di sana.

Saat diketahui melakukan kolaborasi tiga bulan silam, Blizzard Entertainment dan Facebook juga berniat menghadirkan fitur streaming melalui API Live. Dan akhir minggu lalu, kemampuan tersebut akhirnya tersedia di Battle.net. Mulai sekarang, Anda dapat men-streaming permainan-permainan Blizzard seperti Overwatch, Hearthstone, StarCraft II, World of Warcraft sampai Heroes of the Storm langsung ke Facebook.

Kabar baiknya lagi, Indonesia merupakan salah satu negara pertama tempat diimplementasikannya fitur baru ini – disediakan bersamaan di wilayah Amerika, Australia, Asia Tenggara dan Selandia Baru. Setelah itu, Blizzard Streaming on Facebook baru akan dilepas ‘secara global’.

Kapabilitas tersebut hadir melalui update terbaru dan cara menggunakannya sangat mudah. Anda tidak akan melewatinya karena notifikasi akan muncul begitu masuk ke Battle.net. Di sana, Anda bisa menemukan icon bergambar kamera di pojok kanan atas. Dengan mengkliknya, user dapat menyambungkan akun Facebook ke app Battle.net lewat beberapa langkah sederhana: cukup masukkan alamat email dan password.

Selanjutnya, Anda bisa mengakses window streaming beta, muncul di sisi kanan Battle.net. Di sana, Anda dapat mengutak-atik setting microphone dan webcam, memberi judul pada stream, menentukan ke mana konten akan diunggah (timeline atau page lain), dan siapa yang Anda perbolehkan menyaksikannya – khusus di versi beta ini, hanya teman-teman saja yang bisa menonton live  stream.

Blizzard Streaming on Facebook 1

Menu setting-nya juga cukup komprehensif tanpa membuat proses setup jadi rumit. Anda dipersilakan mengubah hotkey ke fungsi start/stop dan pause, menyesuaikan volume microphone, menentukan posisi display  webcam dan overlay in-game serta memilih kualitas stream (buat sekarang maksimal di resolusi 720p dengan 30 frame rate per detik, disarankan memiliki kecepatan internet 4Mpbs). Jika Anda memutuskan untuk menggunakan akun lain, disediakan pula fungsi disconnect.

Blizzard Streaming menandai langkah perdana Facebook dalam menantang Twitch, dan jika ternyata sukses, jangan heran seandainya fitur ini muncul di game-game  blockbuster dari publisher ternama lainnya.

Dengarkan Masukan Tester, Respawn Sempurnakan 6 Aspek Penting di Titanfall 2

Melangsungkan program tes beta merupakan cara ideal untuk memperoleh masukan berharga sebelum game dirilis. Hal ini belakangan menjadi tren (positif) di kalangan developer permainan blockbuster. Dan meskipun ‘multiplayer  tech  test‘ Titanfall 2 hanya tersedia di console, setidaknya Respawn berkesempatan memperbaiki sejumlah aspek di game.

Open beta Titanfall 2 dilaksanakan dalam dua tahap: minggu lalu dari tanggal 19 sampai 21 Agustus, dan akan dibuka lagi di tanggal 26 sampai 28 Agustus 2016. Respawn bilang, versi game untuk tes tersebut memang belum di-update selama beberapa bulan, namun respons gamer membantu mereka menyempurnakan permainan ke arah yang tepat. Via website, developer mengungkap enam perubahan yang segera mereka terapkan di sana:

Kelincahan gerakan pilot

Banyak orang merasakan perubahan drastis pada tingkat mobilitas pilot di Titanfall 2, kini jadi lebih lambat. Respawn awalnya bermaksud agar pertempuran tidak terlalu kacau, khususnya di jarak dekat. Ternyata pemain tidak menyukainya. Developer berjanji akan mengoreksinya agar lompatan dan aksi parkour berlangsung lebih cepat, lalu berlari dari tembok ke tembok dapat meningkatkan momentum laju Anda.

Akumulasi Titan meter

Seperti di game sebelumnya, Anda baru bisa memanggil Titan jika bar indikator sudah penuh. Agar alur permainan lebih dinamis dan pertempuran antar Titan jadi lebih sering, meteran tersebut akan terisi pelan-pelan tiap detik, tentu saja jadi lebih cepat jika pemain fokus mengerjakan tugasmisinya.

Daya tahan Titan

Salah satu aspek penting pada gameplay yang Respawn ubah adalah manuver rodeo, atau menunggangi Titan lawan. Di Titanfall 1, aksi ini sangat berbahaya, akhirnya memaksa Anda buat keluar dari robot dan berduel satu lawan satu. Di Titanfall 2, pilot yang melakukan rodeo akan mencuri baterai dan merusak Titan lawan. Saat baterai tersebut diberikan pada Titan milik rekan satu tim, robot akan memperoleh perisai tambahan dan pilot mendapatkan bonus Titan meter.

Mobilitas Titan

Respawn memang mengurangi jumlah dash pada tiap Titan – fitur berlari cepat dalam waktu singkat – dengan kompensasiada lebih banyak tool tambahan. Karena tester mengeluhkan lambatnya gerakanrobot Ion dan Scorch, maka developer menambahkan laju recharge kemampuan ini.

Desain peta

“Beberapa tester bertanya apakah rancangan map yang lapang dan terbuka di Homestead menandai arahan baru di Titanfall 2. Jawabannya ialah tidak,” tulis Respawn.

Peta permainan didesain secara unik supaya masing-masing memberikan pengalaman berbeda. Developer memberi satu contoh: wilayah Homestead yang terbuka membuat senjata jarak jauh lebih efektif. Rencananya, di sesi tes beta kedua, map Forwardbase Kodai bisa dinikmati, dan Respawn mempunyai agenda buat memperkenalkan peta lain di website mereka.

HUD

Tester berpendapat, bagian HUD Titanfall 2 terlalu ramai. Sebagai solusinya, versi retail Titanfall 2 akan menyediakan menu setting yang memungkinkan pemain menyalakan atau mematikan fitur-fitur HUD sesuai keinginan mereka. Lalu agar permainan lebih seimbang, Respawn berniat untuk mengurangi jarak pandang sehingga pemain tidak bisa melihat lawan di jarak terlalu jauh.

Titanfall 2 akan dirilis pada tanggal 28 Oktober 2016 di PC, Xbox One dan PlayStation 4.

Sumber: Titanfall.com.