Kabarnya, Nintendo NX Mempunyai Controller Mirip HTC Vive

Nintendo NX kemungkinan akan menjadi sebuah sistem hiburan dengan konsep yang betul-betul unik. Berdasarkan laporan dari narasumber terpercaya, platform game anyar Nintendo ini merupakan perpaduan antara home console dan handheld, memiliki sepasang gamepad detachable dan dilengkapi unit base. Menariknya lagi, kabarnya ada fitur unik tersembunyi di NX.

Terdapat indikasi kuat Nintendo akan menghadirkan kembali satu kemampuan andalan di Wii ke NX. Turut mengonfirmasi keakuratan info yang diungkap Eurogamer, Let’s Play Video Games menyampaikan bahwa sistem kendali platform menghidangkan kemampuan motion sensing seperti Wii Remote serta controller HTC Vive. Selain itu, periferal juga menyuguhkan kepabilitas force feedback canggih via vibrasi.

Fungsi dasar controller NX mirip Wiimote, dan ada peluang console  hybrid tersebut akan mendukung periferal platform  currentgen Nintendo, memungkinkan pemain menikmati mode multiplayer – meski tidak diterapkan ke semua game. Kapabilitas force  feedback-nya sendiri diklaim oleh seorang informan hampir menyerupai Vive: “Intensitasnya bisa berubah, sehingga memberikan sensasi berbeda tergantung gerakannya.”

Narasumber tersebut menjelaskan, tipe getaran akan bervariasi tergantung dari situasinya. Contohnya, ketika controller berperan sebagai pedang virtual, ia akan memberikan efek unik sewaktu mengenai lawan atau senjata lain. Kesannya akan berbeda seandainya controller dipakai sebagai raket tenis, seolah-olah mengeluarkan sensasi lebih lembut, mensimulasikan saat senar mengenai bola.

Game Just Dance 2017 merupakan permainan pertama yang mendukung fitur motion sensing ala Vive serta kompatibel dengan Wiimote. Anda mungkin sudah tahu, sejak diumumkan di E3 2016, game Ubisoft tersebut rencananya akan menjadi judul pengiring pelepasan Nintendo NX di tahun depan bersama Legend of Zelda: Breath of the Wild.

Nintendo tampaknya terus memegang janji mereka untuk menyajikan console berkonsep baru. Dalam wawancara bersama Alistdaily, presiden Nintendo Amerika Reggie Fils-Aimé menekankan bahwa NX digarap secara distingtif, apalagi jika dikomparasi dengan home console dari Sony dan Microsoft. Fokus mereka kini ialah memastikan konsumen betul-betul paham pada apa yang Nintendo tawarkan di dalam NX.

“Bagi kami, semuanya bergantung pada bagaimana mengomunikasikan info secara tepat, di waktu yang tepat,” kata Fils-Aimé. “Kami yakin Nintendo memiliki judul-judul game kuat untuk disajikan di waktu liburan nanti, dan merasa sangat percaya diri pada konsep yang akan kami usung dalam penyingkapan NX.”

Via Eurogamer.

Nintendo NX Ialah Console Portable Bertenaga Nvidia Tegra Dengan Controller yang Bisa Dilepas?

Jika Nintendo tidak mengubah agenda mereka, maka masih tersisa kira-kira delapan bulan lagi hingga NX akhirnya dilepas ke konsumen. Sejauh ini, kita sudah mendengar berbagai rumor mengenai sistem gaming next-gen dari perusahaan hiburan Jepang tersebut, dari mulai hardware yang lebih canggih dari PS4 sampai dukungan terhadap media cartridge dan disc.

Menambah ‘koleksi informasi’ mengenai Nintendo NX, Eurogamer mendeskripsikannya sebagai console portable dengan unit gamepad detachable. Laporan tersebut didasari dari konfirmasi sejumlah narasumber, menguatkan gagasan ‘hardware game berkonsep baru’ yang sebelumnya dijanjikan Nintendo. Penjabaran Eurogamer mengindikasikan bahwa NX merupakan perpaduan antara home console dan handheld console.

Nintendo NX

NX dihadirkan berupa console portable mumpuni dengan bagian display mandiri, lalu bagian kendali seperti D-Pad, sepasang analog stick dan action button diposisikan di sisi kiri dan kanan layar. Cukup normal bukan? Namun NX menyimpan kejutan: pengguna bisa melepas modul controller-nya.

Seperti PS Vita atau 3DS, NX didesain buat menemani Anda bermain game di perjalanan, kemudian saat sampai di rumah, Anda bisa menyambungkannya ke TV untuk menikmati permainan di layar lebar. Console dilengkapi base unit atau docking buat mengoneksikan komponen otak yang diposisikan di contoller ke display/televisi.

Kabar mengenai unit proses yang dipakai oleh NX juga cukup mengejutkan. Ketika platform current-gen semisal PlayStation 4 dan Xbox One memanfaatkan kreasi AMD, Nintendo malah memilih chip Nvidia Tegra X1 buat mentenagai sistem – serupa Shield Android TV. Penggunaan Tegra X1 turut memperkuat estimasi ke arah mana Nintendo mengembangkan NX, serta menampik info soal ia akan lebih mumpuni dari PS4.

Teknologi Nvidia Tegra dititikberatkan pada penyeimbangan aspek performa dan efisiensi pemakaian daya baterai – lebih cocok untuk menangani game-game mobile. Tapi Anda jangan buru-buru meremehkan kinerjanya. Digital Foundry memberi contoh di satu skenario: di Xbox 360 dan PS3, Doom BFG Edition berjalan di 720p 60fps dengan beberapa kali penurunan frame-rate. Sedangkan micro-console Shield Android TV sanggup menanganinya di resolusi 1080p 60fps tanpa masalah.

Untuk media distribusi konten NX sendiri, narasumber kembali menyampaikan pada Eurogamer bahwa Nintendo akan menggunakan cartridge, boleh jadi tipe berukuran 32GB; dan tidak menutup kemungkinan permainan disajikan via download digital. Pertanyaannya: apakah NX masih didukung fitur backward compatibility seperti Wii U dan 3DS?

Seorang informan bilang, produsen berencana menyingkap NX di acara pengumuman resmi di bulan September 2016 nanti. Ketika dimintai keterangan oleh Eurogamer, Nintendo tentu saja enggan memberi komentar.

Nintendo Siap Rilis Kembali Console NES, Kali Ini Dalam Wujud Miniatur

Di tengah kehebohan Pokémon Go dan penantian NX, Nintendo menyingkap sebuah kejutan tidak terduga yang tampaknya sengaja dibuat untuk membawa gamer sepuh mengarungi waktu dan kembali ke era keemasan gaming, serta memanjakan para retro-gamer. Perusahaan Jepang ini kabarnya berniat merilis console paling legendaris mereka ke konsumen modern.

Lewat situs resmi dan sosial media, Nintendo mengumumkan rencana untuk melepas NES Classic Edition demi menghidangkan ‘keseruan game retro dari masa lalu’. Device dibuat sebagai versi minatur dari Nintendo Entertainment System, yaitu console terlaris di masanya yang berhasil merevitalisasi industri gaming Amerika Serikat setelah kejadian video game crash di tahun 1983.

NES Classic Edition memiliki wujud yang kecil, selebar telapak tangan Anda, tetapi masih mengusung penampilan ala NES klasik: tubuh dengan dua warna abu-abu dan bumbu hitam, font khas berwarna merah, dan juga ada tobol power serta reset. Unit controller klasik juga disediakan buat menyempurnakan pengalaman retro gaming. Lupakan gamepad-gamepad ergonomis: controller bertubuh balok dengan D-pad dan sepasang action button telah hadir kembali.

NES Classic Edition 1
NES Classic Edition dan NES Classic Controller.

Menariknya, NES Classic Controller tidak hanya kompatibel ke NES Classic Edition. Gamepad bisa dipakai untuk menikmati permainan-permainan NES Virtual Console di Wii ataupun Wii U, cukup dengan menyambungkannya ke Wii Remote. Layaknya Nintendo Entertainment System lawas, perangkat ini sengaja didesain buat dimainkan dua orang gamer.

Selain console, bundel NES Classic Edition berisi satu NES Classic Controller, kabel HDMI dan power, serta sudah diisi oleh 30 judul permainan. Di bawah ini daftar lengkapnya:

  • Balloon Fight
  • Bubble Bobble
  • Castlevania
  • Castlevania II: Simon’s Quest
  • Donkey Kong
  • Donkey Kong Jr.
  • Double Dragon II: The Revenge
  • Dr. Mario
  • Excitebike
  • Final Fantasy
  • Galaga
  • Ghosts’n Goblins
  • Gradius
  • Ice Climber
  • Kid Icarus
  • Kirby’s Adventure
  • Mario Bros.
  • MEGA MAN 2
  • Metroid
  • Ninja Gaiden
  • Pac-Man
  • Punch-Out!! Featuring Mr. Dream
  • StarTropics
  • Super C
  • Super Mario Bros.
  • Super Mario Bros. 2
  • Super Mario Bros. 3
  • Tecmo Bowl
  • The Legend of Zelda
  • Zelda II: The Adventure of Link

“Kami ingin memberikan kesempatan bagi para fans di semua kalangan usia untuk menjajal kembali console orisinil Nintendo dan merasakan lagi pengalaman jatuh cinta pada Nintendo,” kata Reggie Fils-Aime selaku presiden Nintendo Amerika dalam pengumuman NES Classic Edition.

NES Classic Edition rencananya akan tersedia mulai tanggal 11 November 2016, ditawarkan seharga cuma US$ 60. Anda juga bisa membeli NES Classic Controller secara terpisah, seharga US$ 10. Perlu diketahui, sistem ini tidak bisa tersambung ke internet dan tidak mendukung storage tambahan.

Via Gamespot. Sumber: Nintendo.com.

Microsoft Akan Umumkan Hardware dan Controller Xbox One Baru di E3 2016?

Siapa sangka kompetisi dua console maker raksasa kembali menajam? Jika kabar tentang PlayStation ‘Neo‘ terbukti benar, artinya Sony mencoba mempersiapkan hardware yang lebih mumpuni buat melengkapi PSVR. Microsoft juga dilaporkan sedang menggodok console baru, namun selain itu, mereka mempunyai amunisi lain: strategi mengombinasi PC dan Xbox.

Beberapa minggu menjelang Electronic Entertainment Expo 2016, informasi kembali terdengar dari kubu Xbox. Via blog Thurrott, blogger bernama Brad Sams mengungkapkan bahwa Microsoft berencana mengumumkan hardware Xbox One teranyar saat pameran video game terbesar di dunia itu berlangsung, berdasarkan bocoran dari tim internal. Produk tersebut meliputi controller, dan ada kemungkinan, console baru.

Unit controller ini katanya mempunyai desain mirip gamepad yang tersedia sekarang, dengan warna berbeda – boleh jadi putih. Xbox One Controller putih sendiri bukanlah berita baru, konsumen bisa memilikinya via bundel Xbox One Special Edition Quantum Break. Namun siapa tahu, gamepad putih disajikan dalam paket standar Xbox One. Sams bilang, langkah itu bisa membantu Microsoft meningkatkan penjualan.

Tapi topik paling menarik dari info ini adalah mengenai ‘hardware lain’. Sams menyampaikan, Microsoft tengah mengambil ancang-ancang untuk memberi kejutan, meskipun narasumber belum mau berbagi detailnya. Pastinya, ia lebih signifikan dari sekedar penyingkapan periferal. Pertanyaannya kini: apakah produk tersebut adalah Xbox One Elite Bundle (bisa dipesan seharga US$ 450) atau device yang benar-benar baru?

Sebagai tambahan, Microsoft diketahui sedang mengeksplorasi metode interaksi mutakhir antara PC dan Xbox One untuk memperluas kapabilitas yang telah ada (game streaming). Mereka ingin menjadikan Windows 10 di PC desktop dan Xbox One ‘sebagai kombinasi mematikan’.

Sams menuturkan, “Microsoft berupaya memperkaya ekosistem, demi menciptakan pengalaman unik dalam permainan yang juga tersedia di platform lain.”

Menarik bukan? Tunggu dulu, kabar soal Xbox One belum berakhir, kali ini kembali datang dari NeoGAF. Pengguna bernama ekim menggunggah sebuah foto catatan produksi, bertuliskan karakter China. Setelah diterjemahkan, muncul kalimat ‘Xbox One Second Generation’. Catatan itu juga menyebutkan bahwa proyeknya sudah dimulai tahun 2014, dengan angka produksi sebanyak 1,2 juta unit per bulan.

Xbox One 1
Foto dari catatan produksi yang bocor.

Tentu saja ada peluang besar laporan tersebut merupakan rekayasa, tapi tampaknya serasi dengan informasi pengajuan di FCC serta Anatel…

 

[Rumor] Nintendo NX Kabarnya Lebih Canggih dari PlayStation 4, Plus Info Penting Lain

Nama NX mencuat berbarengan dengan pengumuman kolaborasi Nintendo dan DeNa lebih dari setahun silam. Sejak saat itu, bermunculanlah banyak spekulasi. Satu rumor menyatakan bahwa console baru ini akan dipersenjatai hardware papan atas, dan ada pula yang bilang, Nintendo telah mulai mendistribusikan SDK ke developer-developer third-party.

Tentu tak semua berita tersebut benar. Mungkin Anda sempat mendengar soal bocoran unit controller NX, beredar di bulan Maret, yang ternyata adalah hasil rekayasa Photoshop. Namun rasa penasaran konsumen memang bisa dipahami, karena berdasarkan informasi, seharusnya Nintendo memperkenalkan NX secara resmi di awal 2016. Dan rumor tentang hardware lagi-lagi muncul, kali ini via NeoGAF.

Seorang pengguna ber-username 10K mengungkap detail lengkap mengenai NX dalam sebuah thread. Ia menyebutkan, hardware Nintendo NX lebih canggih dibanding PlayStation 4. Info-info tersebut ditulis dari percakapannya dengan sejumlah narasumber. Ia memisahkan laporan menjadi beberapa tier – T1 sampai T4 – mengacu pada banyaknya informan yang menyampaikan berita. Artinya, tier 4 jauh lebih kredibel ketimbang tier 1.

Rumor hardware NX masuk ke T4. 10K menjelaskan, performa NX melampaui PlayStation 4 secara signifikan; mulai dari CPU, GPU hingga RAM. Sayangnya narasumber tidak memberi tahu angka maupun jumlah memori secara spesifik. Satu hal yang pasti: jika kinerja prosesor NX memang betul lebih tinggi dari console current-gen Sony itu, misalnya 15 sampai 30 persen, maka Nintendo harus mengimbanginya dengan kartu grafis mumpuni agar tidak bottleneck.

Di thread lain, sisi penampilan NX kembali dipertegas. Platform game anyar ini mempunyai screen controller, bisa digunakan di mana aja buat menikmati permainan (sumber belum tahu apakah ia disajikan dalam bundel atau opsional). Unit controller sendiri tidak mempunyai kemampuan olah data, hanya menyuguhkan fungsi-fungsi dasar sistem operasi untuk mengakses NX.

Nintendo kemungkinan menggunakan versi baru teknologi streaming gamepad Wii U, sehingga controller bisa dibawa ke mana-mana, dapat tersambung ke NX – boleh jadi via Wi-Fi. 10K menyimpulkan, pada dasarnya ‘NX ialah remote play yang ditanamkan ke boks dan tidak menuntut add-on seharga US$ 200′. Memang ada versi berbeda dari berita ini, tapi semua mempunyai satu kesamaan: gimmick utama NX adalah controller berlayar kecil di mana Anda bisa memainkan game NX dalam perjalanan, perpaduan antara konsep home console dan handheld.

Terlepas dari kabar yang cukup terperinci di atas, kita harus menunggu sampai Nintendo betul-betul mengumumkannya. Semoga saja mereka mengungkap NX di ajang E3 2016.

Via Forbes.

VirZoom Adalah Sepeda Fitness Sekaligus Controller Game Virtual Reality

Saat Nintendo merilis Wii, pandangan orang-orang terhadap video game berubah drastis. Tadinya mereka berpendapat bahwa para gamer adalah orang-orang yang malas dan tidak pernah beraktivitas fisik, Wii menunjukkan bahwa kita masih bisa menjaga kebugaran tubuh selagi bermain video game.

Kombinasi olahraga dan game sudah bukan hal yang unik lagi dewasa ini, apalagi melihat adanya perangkat macam Microsoft Kinect maupun PlayStation Move. Akan tetapi sebuah startup asal Amerika ingin membawanya ke tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu virtual reality alias VR.

Mereka memperkenalkan VirZoom. Perangkat ini sepintas terlihat seperti sepeda fitness yang biasa kita jumpai di gym, akan tetapi di saat yang sama ia juga merangkap tugas sebagai controller game VR. VirZoom kompatibel dengan Oculus Rift, PlayStation VR dan HTC Vive.

VirZoom

Pada bagian setangnya, terdapat sejumlah tombol dengan layout yang menyerupai controller milik Xbox. Tapi bukan itu senjata utama VirZoom, melainkan sederet sensor yang dapat mengenali gerakan dan kecepatan. Dengan kata lain, Anda harus menggenjot sepasang pedalnya untuk menggerakkan karakter di dalam game.

Jadi semakin cepat Anda mengayuh pedal, semakin cepat pula gerakan Anda di dalam game. Sejauh ini VirZoom sudah punya lima game yang kompatibel. Di dalam gamegame tersebut, Anda harus mengayuh pedal untuk mengemudikan mobil balap di sirkuit, menunggang kuda sampai mengumpulkan koin selagi berada di atas seekor pegasus.

VirZoom Game - Stampede!

Pihak pengembangnya mengungkapkan bahwa developer bisa merancang game untuk VirZoom dengan memakai engine Unity. Syaratnya cuma satu, yakni gerakan karakter harus dikontrol dengan cara mengayuh pedal, sehingga pada akhirnya tujuan mulia untuk membugarkan tubuh para gamer pun bisa tercapai.

Di saat yang sama, VirZoom rupanya juga menawarkan layanan berlangganan seharga $10 per bulan. Layanan ini akan memberikan akses ke mode multiplayer maupun update, plus data-data fitness macam laju jantung, jumlah kalori yang terbakar, dan sebagainya. Dengan demikian, keringat yang terkucurkan pun tidak bakal sia-sia begitu saja.

Mengingat ketiga VR headset di atas baru akan dirilis tahun depan, VirZoom pun juga baru akan dipasarkan pada babak pertama tahun 2016 seharga $250. Mereka juga membuka pre-order untuk 300 pembeli pertama yang berhak mendapat potongan senilai $50 dan bonus layanan berlangganan selama sebulan pertama.

Sumber: TechTimes.

Valve Umumkan Update Steam Controller, Juga Perlihatkan Proses Perakitannya

Dalam pembuatannya, Steam Controller telah melewati bebeberapa kali revisi. Ia merupakan komponen inti di proyek Steam Machines, dan Valve tidak mau mengambil jalan pintas. Sang developer berambisi supaya gamepad dapat menangani seluruh jenis permainan. Dan di bulan November kemarin, Valve resmi meluncurkan Steam Controller beserta batch pertama ‘Mesin Uap’ mereka.

Meskipun premisnya terdengar menjanjikan, Steam Machines beserta platform SteamOS ternyata belum mencapai harapan banyak orang. Performa permainan masih berada di bawah Windows 10. Namun bagi Valve, momen pelepasan itu hanyalah permulaan. Mereka tidak berhenti berusaha meningkatkan pengalaman pengguna, dan salah satu update pertama ditujukan pada Steam Controller.

Memang tersedia banyak sekali pilihan gamepad, tapi gamer PC lebih memilih pasangan keyboard dan mouse karena mereka hampir tidak tergantikan dalam hal presisi dan kecepatan. Dengan mendengarkan masukan dari user, Valve menyempurnakan sistem emulasi gerakan kamera di mode Mouse-Like Joystick, sehingga sekarang ia betul-betul terasa seperti menggunakan mouse di game first-person maupun third-person.

Steam Controller Update 02

Para gamer juga menemukan bahwa sistem gyroscope plus trackpad ternyata sangat esensial dalam aspek keakuratan. Berkatnya, periferal bisa lebih diandalkan untuk menemani kita menikmati judul-judul kompetitif: trackpad buat mengarahkan karakter secara garis besar, kemudian gyro berfungsi mengendalikan gerakan kecil yang spesifik. Kata hanya perlu mengangkat atau memiringkan Steam Controller saja.

Lalu solusi Valve supaya gamepad lebih bersahabat bagi permainan-permainan RTS dan RPG yang umumnya dipenuhi UI kompleks ialah menambahkan Mouse Regions. Ia menyajikan metode untuk mengonfigurasi trackpad ke satu wilayah di layar. Contohnya di Dota 2, dengan menekan tombol grip, Anda bisa mengakses minimap lewat trackpad – sehingga kita tidak kesulitan menavigasi peta permainan.

Steam Controller Update 03

Sejumlah permainan juga memiliki hotkey yang jarang digunakan. Valve tidak menghilangkan fungsinya, menempatkan mereka di Touch Menu: sebuah user interface customizable berisi 16 tombol. Setting tersebut juga bisa disimpan dan dibawa, memungkinkan kita menggunakan setup familier ketika bermain game di PC berbeda.

Penggunaan Steam Controller tentu memerlukan adaptasi, maka dari itu Valve turut melengkapinya dengan HUD untuk memberi tahu arah gerakan kita.

Di pengumuman update tersebut, Valve juga menampilkan video proses pembutan Steam Controller. Simak di bawah.

Sumber: Steam.

Dengan Gest, Tangan Anda Bisa Menggantikan Peran Mouse dan Keyboard

Pernahkah Anda membayangkan mengetik di atas meja tanpa menggunakan keyboard sama sekali? Well, dengan perangkat bernama Gest ini, semua itu bisa jadi kenyataan. Continue reading Dengan Gest, Tangan Anda Bisa Menggantikan Peran Mouse dan Keyboard

Gamepad Bluetooth dari Satechi Ini Fleksibel dan Penuh Fitur

Hanya ada satu misi tim Satechi, yaitu membantu konsumen hidup lebih efisien. Selama satu dekade, perusahaan asal San Diego itu mewujudkan prinsip tersebut dengan menciptakan berbagai macam aksesori kantor, kamera dan audio. Tapi meluasnya fungsi smartphone ke lini gaming kelas antusias tampaknya mendorong mereka untuk mengekspansi jajaran produk. Continue reading Gamepad Bluetooth dari Satechi Ini Fleksibel dan Penuh Fitur

Dengan Controller Ini, Anak Kecil Pun Bisa Kendalikan Drone

Ada banyak macam dan merek drone, tapi pada umumnya controller yang menemani mengusung prinsip yang sama, yakni mengandalkan sepasang joystick untuk mengendalikan pergerakan sang robot terbang. Tentunya tidak semua orang piawai mengoperasikan perangkat kendali semacam ini, dan pabrikan drone pun berusaha menawarkan solusi dalam bentuk penerbangan otomatis. Continue reading Dengan Controller Ini, Anak Kecil Pun Bisa Kendalikan Drone