Versi Preview Terbaru Windows 10 Pamerkan Sinkronisasi Antara Ponsel Android dan PC

Microsoft Cloud Clipboard yang diperkenalkan pada bulan Mei lalu merupakan salah satu upaya Microsoft dalam menyajikan pengalaman komputasi yang tersinkronisasi antar perangkat (smartphone dan komputer). Upaya lainnya bisa kita lihat pada versi preview terbaru Windows 10, yakni Build 16251 yang sudah bisa dinikmati oleh para Insider.

Dalam versi ini, Microsoft menunjukkan bagaimana pengguna dapat menyambungkan ponsel Android dengan PC-nya, memungkinkan mereka untuk melanjutkan apa yang dimulainya di ponsel di layar yang lebih besar. Contoh skenario yang paling gampang adalah browsing.

Pengguna nantinya dapat mengunduh aplikasi bernama Microsoft Apps di ponselnya masing-masing. Selanjutnya, ketika mereka sedang browsing dan ingin membuka situs tersebut di PC, mereka tinggal mengakses menu sharing dan memilih opsi “Continue on PC”.

Dari situ akan muncul dua pilihan: “Continue now” atau “Continue later”. Pilihan yang pertama akan langsung membuka situs tersebut di browser PC yang terhubung secara otomatis, sedangkan pilihan kedua akan menempatkan situs tersebut di Action Center. Tentu saja, fitur ini mengharuskan pengguna login dengan akun Microsoft yang sama di ponsel dan PC-nya.

Belum ada informasi kapan fitur ini juga akan tersedia untuk iPhone, sebab aplikasinya hanya bisa diunduh lewat link yang dikirim melalui SMS setelah pengguna menghubungkan ponsel Android-nya ke PC, dan untuk sementara juga terbatas pada aktivitas browsing saja. Semua ini tentu bakal disempurnakan saat fiturnya sudah siap untuk versi non-preview nanti.

Cortana ini Windows 10 Build 16251

Selain itu, Build 16251 juga menghadirkan penyempurnaan untuk Cortana, dimana pengguna kini bisa melihat hasil pencarian tanpa perlu membuka browser terlebih dulu. Saat melakukan pencarian soal prakiraan cuaca, Cortana akan langsung menampilkan hasilnya di sebelah jendela pencarian, seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas.

Terakhir, Cortana kini bisa diinstruksikan untuk me-restart atau mematikan perangkat. Jadi semisal kedua tangan Anda benar-benar sibuk dan Anda lupa mematikan perangkat, Anda hanya perlu bilang “Hey Cortana, turn off PC,” atau “Hey Cortana, restart PC,” lalu jangan lupa katakan “Yes” saat Cortana meminta konfirmasi.

Sumber: The Verge dan Microsoft.

GLAS Adalah Termostat Pintar dengan Integrasi Cortana

Debut Cortana di ranah smart home dibuka oleh Harman Kardon Invoke, sebuah smart speaker yang siap bersaing dengan Amazon Echo maupun Google Home pada musim semi nanti. Namun tentu saja Microsoft menginginkan lebih dari itu, dan dengan bantuan Johnson Controls, Cortana rupanya juga siap mengusik pasar smart thermostat.

Perkenalkan GLAS, sebuah termostat pintar pertama yang mengusung integrasi Cortana. Kehadiran asisten virtual besutan Microsoft ini berarti pengguna dapat mengendalikannya menggunakan perintah suara, sangat praktis ketika pengguna sedang berada di dalam ruangan tetapi kedua tangannya sedang disibukkan oleh sesuatu.

GLAS mengemas layar sentuh semi-transparan yang berfungsi menampilkan sejumlah informasi macam kalender, kualitas udara dan konsumsi energi – selain tentu saja suhu di dalam dan luar ruangan. Terkait kualitas udara, GLAS dilengkapi sederet sensor untuk memonitornya secara konstan, tapi ia bukanlah sebuah air purifier.

GLAS

Selebihnya, detail mengenai GLAS masih minim. Perangkat disebut menjalankan sistem operasi Windows 10 IoT Core serta didukung oleh layanan cloud Microsoft Azure. Selain itu, GLAS juga diyakini mampu mendeteksi keberadaan pengguna di dalam ruangan.

Untuk sekarang masih belum ada info mengenai harga dan ketersediaannya, tapi kita setidaknya bisa melihat aksinya dalam video di bawah. Smart speaker dan thermostat sudah, kini kita tinggal menunggu kedatangan Cortana di kategori produk lain seperti kulkas maupun dashboard mobil.

Sumber: Wareable.

Seorang Developer ‘Hidupkan’ Cortana Dalam Wujud Hologram

Bagi mayoritas orang, Cortana adalah asisten personal yang Microsoft racik untuk platform Windows 10. Seperti software asisten sejenis, Cortana bisa membantu mengingatkan jadwal serta mengerjakan tugas via perintah suara. Tapi bagi gamer, nama Cortana selalu lekat dengan kecerdasan buatan yang setia membantu Master Chief dalam seri permainan Halo.

Ada kabar gembira bagi Anda yang ingin agar Cortana disajikan bukan sekedar suara. Terinspirasi dari karakteristik sang sidekick, Jarem Archer, seorang developer asal Florida mencoba ‘menghidupkan’ Cortana melalui pendekatan hologram. Tak sekedar berniat memunculkan asisten pribadi digital tersebut di dunia nyata, gagasan ini didorong oleh keinginannya menghadirkan Cortana di perangkat-perangkat elektronik rumah tangga.

Cortana kreasinya tidak betul-betul muncul di udara. Ia tampil di tengah-tengah perangkat berkonstruksi piramida transparan. Struktur ini memanfaatkan tiga lembar cermin, sebuah monitor portable USB – bekerja layaknya PC sejati. Archer mendesain sendiri tiap-tiap bagiannya, kemudian mencetaknya dengan printer 3D. Supaya Cortana bisa ‘berbicara’, ia juga mencantumkan unit speaker di area base.

Sistem tersebut mengusung microcontroller Arduino untuk mengendalikan cahaya, dibekali RAM sebesar 4GB, dan berjalan di atas OS Windows 10.

Sisi software-nya tidak kalah canggih. Archer menggunakan dua bagian terpisah: pertama adalah aplikasi Unity 3D untuk menampilkan serta menganimasikan Cortana lewat tiga sudut berbeda; disambungkan ke software kedua buat menghubungkannya ke layanan web. Hebatnya lagi, sistem ini mampu melacak wajah secara real-time via kamera depan, sehingga mampu mengikuti posisi user dan memastikannya tersuguh bak objek tiga dimensi.

Cortana Hologram 1

Cortana di perangkat milik Jarem Archer mempunyai penampilan layaknya tokoh di game Halo. Untuk menciptakan animasi tangan, Archer meminta sang istri buat menjadi model motion capture via sepasang Microsoft Kinect. Ia merancangnya sedemikian rupa agar Cortana memperlihatkan animasi berbeda tiap kali diminta melakukan pencarian.

Karena perangkat ini bekerja layaknya sistem berbasis Windows 10, device tak hanya dapat melaksanakan perintah sederhana atau menjawab pertanyaan dasar saja, namun juga dapat membantu sistem smart home hingga penyajian hiburan di rumah (seperti musik). Archer menjelaskan, fungsinya bisa diperluas cukup dengan membangun aplikasi UWP (Universal Windows Platform).

Untuk sekarang, proyek ini masih dalam tahap pengerjaan. Archer ingin membubuhkan lebih banyak variasi animasi serta memuluskan gerakan tubuh Cortana.

Sumber: Unt1tled.com.

Harman Kardon Invoke Adalah Speaker Pintar dengan Integrasi Cortana

Setelah meluncurkan teaser untuk speaker berbekal integrasi Cortana menjelang akhir tahun lalu, Harman Kardon akhirnya memperkenalkan perangkat tersebut secara resmi. Dijuluki Invoke, ia mengikuti tren speaker pintar yang dipelopori oleh Amazon Echo, lalu disusul oleh Google Home.

Secara fisik ia mirip seperti speaker Bluetooth pada umumnya, mengusung desain silindris guna menyebarkan suara ke segala sudut. Sepasang passive radiator diberi tanggung jawab untuk menghasilkan dentuman bass yang mantap, sedangkan kinerjanya secara menyeluruh disokong oleh tiga woofer dan tiga tweeter.

Namun tentu saja yang paling layak disorot adalah integrasi asisten virtual besutan Microsoft itu. Di sini Harman telah melengkapinya dengan total 7 mikrofon guna memastikan Cortana dapat mendengar instruksi Anda secara jelas dalam berbagai macam kondisi.

Harman Kardon Invoke tersedia dalam dua pilihan warna / Harman Kardon
Harman Kardon Invoke tersedia dalam dua pilihan warna / Harman Kardon

Berkat Cortana, Invoke dapat Anda pakai untuk mengatur kalender, membuat reminder, mengecek kondisi lalu lintas, memantau berita terkini, dan masih banyak lagi. Anda pun juga bisa mengendalikan perangkat smart home yang kompatibel dengan Invoke, semuanya cukup dengan menggunakan perintah suara.

Harman Kardon Invoke rencananya bakal dipasarkan di Amerika Serikat mulai musim semi mendatang, sayang sejauh ini belum ada informasi terkait harganya. Pertimbangannya sebenarnya sederhana saja: kalau Anda rutin berinteraksi dengan Cortana, Invoke layak menjadi pilihan. Tapi kalau tidak, masih ada Alexa di Echo dan Google Assistant di Google Home.

Sumber: Business Wire.

Mattel Ciptakan Speaker Bertenaga Kecerdasan Buatan untuk Anak-Anak

Di titik ini Anda pastinya sudah tidak bisa meragukan popularitas speaker bertenaga kecerdasan buatan (AI) macam Amazon Echo dan Google Home. Ke depannya pabrikan-pabrikan lain pasti menyusul, tapi sebelum itu, ada Mattel yang lebih dulu memperkenalkan speaker serupa khusus untuk anak-anak.

Dijuluki Aristotle, ia merupakan perpaduan sebuah speaker Bluetooth dan kamera. Misi utama yang diusungnya adalah menjadi pengawas bayi sekaligus teman bermain dan belajar anak-anak. Ia dapat mengenali anak yang berbeda berdasarkan suaranya, memberikan instruksi sekaligus berinteraksi dengan mereka.

Aristotle ditenagai oleh tiga AI yang berbeda: buatan Mattel sendiri, Microsoft Cognitive Services (dan tidak lama lagi Cortana), dan buatan perusahaan bernama Silk Labs. Nama Aristotle sendiri mengindikasikan kalau ia mempunyai karakter bijaksana seperti sang filsuf asal Yunani yang menginspirasi namanya.

Aristotle memadukan AI, computer vision, voice recognition dan otomatisasi sehari-harinya. Contoh, saat ia mendeteksi bayi yang menangis, ia dapat mengirimkan notifikasi ke orang tua atau memutar lagu tidur dengan sendirinya. Semua ini bisa diatur melalui aplikasi pendampingnya di ponsel.

Dihadapkan dengan balita, Aristotle akan memfasilitasi mereka dalam mempelajari alfabet maupun membacakan cerita. Kepada anak yang lebih besar lagi, Aristotle akan membantu mereka dalam mengerjakan PR maupun menyajikan hiburan. Terakhir, bersama para remaja, Aristotle bisa melakukan interaksi yang lebih kompleks sekaligus mendampingi mereka belajar bahasa asing.

Dalam mengembangkan Aristotle, Mattel tidak mau setengah-setengah dalam hal keamanan dan privasi. Semua data yang masuk dan keluar akan dienkripsi, dan untuk mencegah serangan DDoS atau ancaman lain dari para hacker, pengguna harus melakukan pairing manual setiap kali hendak menyambungkan ponsel dengan Aristotle.

Sejatinya ada banyak sekali yang bisa dilakukan Mattel Aristotle, termasuk mengontrol perangkat smart home atau IoT yang kompatibel. Perangkat ini rencananya akan dipasarkan mulai musim panas mendatang seharga $299.

Sumber: PC World dan PR Newswire.

Tahun Depan, Harman/Kardon Luncurkan Speaker Berbekal Integrasi Asisten Virtual Cortana

Amazon patut berbangga. Pasalnya, mereka berhasil memulai tren speaker bertenaga asisten virtual lewat lini perangkat Amazon Echo yang dibekali integrasi Alexa. Google kemudian menyusul dengan Google Home, lalu SoundHound juga tak mau kalah dengan memperkenalkan speaker bernama Hurricane, yang merupakan hasil kolaborasinya dengan Boombotix.

Sekarang, Microsoft rupanya juga tidak mau kehilangan kesempatan. Mereka mengumumkan bahwa Harman/Kardon – yang baru-baru ini diakuisisi oleh Samsung – tengah bersiap untuk merilis speaker berbekal integrasi Cortana tahun depan. Perangkat audio premium bertemu asisten virtual, demikian pandangan Microsoft terhadap produk ini.

Harman/Kardon sendiri hanya salah satu dari mitra yang tertarik mengembangkan speaker bertenaga Cortana. Ke depannya pasti akan ada lebih banyak lagi pabrikan audio yang tertarik, mengingat Microsoft telah membuka akses software development kit (SDK) Cortana Devices yang kompatibel dengan beragam platform selain Windows.

Ini sebenarnya bukan pertama kali Microsoft bekerja sama dengan Harman/Kardon. Di ajang CES 2016 kemarin, Harman/Kardon mengumumkan rencananya untuk menyematkan Office 365 ke dalam sistem infotainment mobil besutannya.

Bicara soal sistem infotainment mobil, Microsoft sendiri juga punya rencana besar terhadap segmen ini, dimana mereka berharap nantinya Cortana juga bisa terintegrasi ke dashboard mobil. Implementasinya mungkin tidak jauh berbeda dari Apple CarPlay atau Android Auto, namun tidak ada yang berani mengonfirmasi sampai detik ini.

Kembali ke speaker bertenaga asisten virtual, sejatinya bisa disimpulkan semua pihak yang mempunyai asisten virtual tertarik untuk membuntuti jejak sukses Amazon Echo. Sejauh ini nampaknya tinggal Apple saja yang belum mengambil langkah. Seandainya mereka juga tertarik, mereka sebenarnya sudah punya sumber daya yang cukup, yakni Beats Audio dan Siri.

Sumber: ZDNet dan Windows Blog.

Akhirnya Tersedia, Inilah Fitur-Fitur yang Microsoft Hadirkan di Update Besar Xbox One

Terhitung di akhir bulan Juli, Microsoft mulai meluncurkan update besar untuk home console kebanggaan mereka, Xbox One. Rencana tersebut sudah kita dengar sejak dua bulan silam, di mana sang console maker mencoba mendekatkan para penikmat game di Xbox One dan PC, serta memberikan para pemilik sistem bermacam-macam fitur yang telah lama mereka nanti.

Hampir seluruh fitur yang ada di versi Preview turut dibundel dalam pembaruan tersebut, dan Microsoft juga tidak lupa membubuhkan berbagai tambahan seperti Language Independence serta merilis app Xbox di iOS dan Android. Daftar lengkapnya bisa Anda simak di bawah:

Cortana

Asisten pribadi yang diadaptasi dari karakter di seri game Halo ini akhirnya tiba di platform tempat ia pertama kali diperkenalkan. Untuk sekarang, Cortana hanya tersedia buat gamer Xbox One di Amerika dan Inggris saja. Ia dapat memahami perintah suara dengan lebih natural dan akurat via headset ataupun Kinect, serta memudahkan Anda menemukan game, mengumpulkan kawan-kawan dan membentuk party, hingga menyalakan console. Microsoft berjanji akan terus meng-upgrade kemampuannya.

Game Collection

Interface Game Collection telah diperbaiki demi mastikan proses pencarian permainan yang lebih simpel. Kini kita lebih gampang mengelola koleksi game, serta mengurutkan mereka sesuai kategori. Tersedia pula akses sederhana buat meng-update dan menginstalasi permainan.

Penyatuan Xbox dan Windows Store

Microsoft sudah mulai menggabungkan elemen Xbox Store dan Windows Store sehingga pengguna memperoleh pengalaman serupa, menyajikan judul-judul menarik yang kemungkinan Anda sukai. Kita juga dapat mem-filter hasil search, membaca review, dan diberi kemudahan buat menemukan promo potongan harga.

Background Music

Dengannya, mulai saat ini gamer dipersilakan mendengarkan lagu-lagu favorit sembari menikmati permainan Xbox. Microsoft turut menggandeng para partner, memiliki agenda buat menghadirkan app Pandora (tersedia tak lama lagi), kemudian segera disusul oleh Groove Music, iHeartRadio, dan lain-lain.

Language Region Independence

Memungkinkan Anda memilih bahasa terlepas di daerah mana Anda tinggal. Contohnya, user asal Amerika yang harus pindah ke Jerman tetap bisa menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dengan Xbox One miliknya. Language Region Independence merupakan salah satu fitur yang sangat ditunggu-tunggu gamer.

Facebook Friend Finder

Kini akun Xbox Live bisa tersambung ke Facebook via Xbox One, mempermudah Anda mencari tahu siapa yang merupakan gamer Xbox di antara pengguna platform sosial media tersebut. Caranya cukup dengan log-in Facebook di sana.

Update Xbox One Baru Kian Dekatkan Console dan PC, Hadirkan Cortana ke Xbox

Meski mayoritas gamer PC menikmati hobi mereka di Windows, Valve dan Steam-nya malah menjadi ikon PC gaming. Tentu saja pencipta Windows tidak tinggal diam, sudah cukup lama mereka berupaya merebut perhatian khalayak dari penyedia layanan distribusi digital terbesar di dunia itu, termasuk mencoba membuat Xbox One jadi lebih menyerupai PC.

Via Xbox Wire, Microsoft mengungkap konten update Xbox One yang akan tiba sebentar lagi. Pertama-tama permainan-permainan PC diperkenalkan ke Xbox Live, lalu Xbox serta Windows Store digabungkan, dan yang jadi berita terbesarnya: Cortana turut dibawa ke console current-gen tersebut. Fitur-fitur ini dapat dijajal oleh peserta program Xbox One Preview, dapat diakses beberapa minggu lagi.

Di Xbox One, Cortana akan datang di kawasan Amerika, Inggris, Itali, Jerman dan Spanyol terlebih dulu; dan bekerja layaknya di device Windows 10 lain. Headset dan Kinect jadi mendukung perintah suara (‘hey Cortana!’), dan Anda bisa memanfaatkan Cortana untuk mencari judul-judul permainan baru dan kawan-kawan seperjuangan, serta buat mengaktifkan console.

Interface Game Collection juga di-update sehingga lebih mudah menemukan serta masuk ke game. Microsoft tak lupa membubuhkan fitur friend finder, di mana proses add friend Facebook bisa dilakukan lewat akun Xbox Live. Kemudian prosedur sharing screenshot, video, serta achievement turut disederhanakan, dapat dilakukan dalam beberapa langkah saja.

Melalui update tersebut, Microsoft bermaksud ‘membawa’ judul-judul populer di PC seperti League of Legends dan XCOM 2 ke komunitas Xbox Live. Artinya, game-game itu akan mempunyai Game Hubs sendiri di Xbox Live. Anda bisa melihat permainan apa yang sedang dimainkan kawan-kawan, sembari chatting dan sharing gambar melalui PC, Xbox ataupun smartphone.

Untuk penggabungan Store Xbox dan Windows, Microsoft mengadopsi elemen-elemen terbaik dari kedua platform. Di Xbox One, interface jadi lebih simpel, sehingga gampang bagi kita buat mencari tahu harga serta membaca review dari sesama gamer. Di Windows Store, Microsoft menambahkan dukungan untuk browsing, membeli permainan bundel, game episodik, season pass, dan add-on lain, serta menukarkan uang virtual.

Microsoft juga menghadirkan fitur Activity Feed (banyak diminta oleh user). Melalui menu setting baru, Anda dipersilakan memutuskan informasi yang diinginkan.

Update akan hadir di musim panas tahun ini, dan Microsoft mengusung pendekatan serupa yang mereka gunakan di New Xbox One Experience – menawarkan opsi dan membiarkan pengguna memilih sendiri cara mereka berpartisipasi.

Update Widows 10 Mendatang, Microsoft Hadirkan Notifikasi Android di PC

Pada sebuah perhelatan yang bertajuk Microsoft Build yang diadakan belum lama ini, Microsoft telah mengumumkan bahwa versi pembaharuan dari platform Windows 10 atau yang dinamakan ‘anniversary update’ akan memiliki fitur menarik.

Salah satu dari fitur yang akan dijejalkan pada platform Windows 10 versi update itu adalah kemampuan untuk bisa menerima notifikasi dari perangkat smartphone yang berjalan dengan Windows Phone dan Android.

Menurut kabar yang kami rangkum melalui situs Liliputing, nantinya panggilan tidak terjawab, pesan masuk, serta notifikasi lain yang muncul dari smartphone Android itu akan diteruskan dan muncul di layar komputer yang berjalan dengan sistem operasi Windows 10 versi update tadi.

Tidak hanya itu, pengguna juga dapat membuka dan membalas pesan tersebut langsung dari perangkat PC yang terhubung tanpa harus menyentuh smartphone sama sekali, bahkan ketika smartphone tersebut dalam keadaan terkunci, menarik bukan?

Cara ini sebenarnya mirip dengan pengalaman penggunaan perangkat wearable (smart watch) yang menampilkan semua notifikasi dari smartphone ke layar perangkat smartwatch.

Tetapi untuk apa yang ada pada sistem Windows 10 versi ini, pihak Microsoft telah memanfaatkan fitur dari aplikasi asisten digital Cortana buatannya. Dimana aplikasi Cortana ini akan membuat sebuah pusat notifikasi yang bisa disinkronisasi dengan perangkat smartphone yang terhubung dengannya.

Untuk perangkat smartphone yang berjalan dengan platform Windows Phone, fitur Cortana ini telah terintegrasi secara default, sedangkan bagi pengguna perangkat Android, mereka harus menginstal aplikasi Cortana ini terlebih dahulu untuk bisa memanfaatkan fitur ini, agar bisa disinkronkan dengan PC Windows 10 mereka.

Sayangnya tidak disebutkan tanggalnya secara pasti, mengenai kapan pembaharuan ‘anniversary update‘ untuk Windows 10 itu akan mulai digulirkan, karena pihak Microsoft hanya menyebutkan bahwa update ini akan mulai dirilis pada musim panas (waktu AS) tahun ini.

Selain penambahan fitur diatas, update teranyar itu juga akan menghadirkan sejumlah perbaikan dan kemampuan baru, beberapa diantaranya adalah penggunaan digital pen input yang lebih baik, dukungan penggunaan fitur keamanan biometrik pada Windows Hello saat dipadukan dengan perambah Microsoft Edge ketika digunakan untuk login ke situs atau layanan tertentu. Dan yang tak kalah menarik yaitu, Microsoft telah mendukung Bash shell untuk bisa dijalankan di Windows 10.

Sementara untuk saat ini, fitur notifikasi ini hanya akan hadir untuk pengguna perangkat Android dan belum ada kabar apakah pengguna Cortana pada platform iOS juga akan bisa mendapatkan fitur serupa atau tidak.

Sumber: Liliputing.com 

Tambahan Bots Bikin Skype Lebih Pintar

Masih ingat dengan robot berbekal kecerdasan buatan bernama Tay yang dirilis oleh Microsoft? Kendati tak berakhir dengan manis, namun hal itu tak menjadi alasan bagi Microsoft untuk berhenti mengembangkan teknologi bot. Justru, tampaknya ini menjadi semacam momentum untuk melangkah ke tahapan berikutnya.

Dalam event tahunan Microsoft Build yang digelar di San Fransisco beberapa saat lalu, CEO Satya Nadella mengungkapkan rencana perusahaan untuk memboyong teknologi bots sebagai platform percakapan yang tidak hanya akan diintegrasikan ke Skype, tapi juga berbagai aplikasi komunikasi lainnya, sebuah saja Outlook, LINE, Slack dan lain-lain.

delphi_botsearch

Kedatangan Skype Bots sendiri sudah diumumkan secara resmi oleh Microsoft dalam blog-nya. Dikatakan bahwa Skype Bots diplot untuk menjadi asisten baik untuk fitur panggilan audio ataupun video. Bots diprogram untuk meningkatkan pengalaman penggunaan Skype, menghadirkan dimensi baru dalam penggunaan Skype sehari-hari. Membantu pengguna untuk menjangkau layanan lain melalui perintah suara sederhana.

Skype Bots masih dalam tahap preview, pengembang dan pengguna sudah dapat menjumpainya dalam berbagai platform yang berbeda mulai dari Windows, Android, iPhone dan iPad dengan cara mengunduh versi terbarunya.

Dalam event tersebut Microsoft juga mendemonstrasikan bagaimana teknologi ini akan mengubah banyak hal dalam Skype. Di mana Skype bekerja dengan Cortana yang berperan sebagai perantara percakapan ke bots pihak ketiga, menghasilkan integrasi pintar yang memungkinkan interaksi dan tugas-tugas otomatis baik ketika memulai percakapan dan panggilan video.

Integrasi Cortana dan Skype memberikan akses ke banyak kapabilitas baru, misalnya pengguna dapat mengatur jadwal meeting dari Skype menggunakan Cortana, Cortana juga dapat membuatkan subyek, menampilkan informasi kartu, tautan dan mengirimkan pesan private ketika sedang berada dalam percakapan.

Cortana juga dapat berbicara dengan robot pihak ketiga di dalam perangkat desktop, sebaik versi mobile Windows Phone.

Terakhir, Microsoft juga memperkenalkan Video Bots, robot pintar yang membawa pengalaman baru dalam melakukan panggilan video. Sejumlah pengayaan dapat dijumpai, namun tampaknya kita butuh waktu untuk beradaptasi dengan teknologi robot ini.

Sumber berita Skype, SlashGear dan gambar header Facebook.