Tutorial Mengatur Lokasi Pengiriman di Aplikasi BukaOlshop

Lokasi pengiriman merupakan hal penting terutama untuk kebutuhan pengiriman barang. Pada aplikasi bukaOlshop, lokasi pengiriman diatur sebelum memasukkan produk. BukaOlshop memiliki fitur multi lokasi pengiriman.

Pada pengaturan lokasi pengiriman di bukaOlshop, Anda dapat mengetahui ongkos kirim karena perhitungannya yang otomatis, dapat menjual produk secara dropship dari seller yang berbeda, dan tersedia berbagai pilihan jenis pengiriman.

Aplikasi bukaOlshop memiliki tiga jenis pengiriman, yaitu pengiriman ekspedisi, produk digital, dan pengiriman delivery. Berikut kita simak langkah-langkah mengatur lokasi pengiriman di bukaOlshop.

Cara Membuat Lokasi Pengiriman Ekspedisi

  • Buka aplikasi bukaOlshop, masuk ke akun Anda.
  • Pilih menu Toko.

  • Pilih opsi Lokasi Pengiriman.

  • Klik tanda “+” untuk menambah informasi lokasi pengiriman.

  • Isi data yang dibutuhkan dengan lengkap, seperti nama pengirim, nomor telepon, provinsi, kota, kecamatan, dukungan ekspedisi, dan lain sebagainya.

  • Simpan data dengan klik tanda centang di bagian kanan atas layar.
Credit: YouTube bukaOlshop
  • Alamat Anda telah berhasil disimpan seperti berikut.
Credit: YouTube bukaOlshop

Cara Membuat Lokasi Pengiriman Digital

  • Pilih menu Toko.

  • Pilih opsi Lokasi Pengiriman.

  • Klik tanda “+” untuk menambah informasi lokasi pengiriman.

  • Pada bagian isi data lokasi pengiriman, pilih opsi Produk Digital / Tanpa Ongkir, kemudian isi data dengan lengkap.

  • Setelah itu klik simpan pada tombol centang di bagian kanan atas layar.
Credit: YouTube bukaOlshop
  • Data akan tersimpan seperti berikut ini.
Credit: YouTube bukaOlshop

Cara Membuat Lokasi Pengiriman Delivery

  • Pilih menu Toko.

  • Pilih opsi Lokasi Pengiriman.

  • Klik tanda “+” untuk menambah informasi lokasi pengiriman.

  • Pada bagian isi data lokasi pengiriman, pilih opsi Pengiriman Delivery, kemudian isi data dengan lengkap.

  • Kemudian, pilih lokasi pengiriman.

  • Aktifkan lokasi di handphone Anda jika ingin menggunakan lokasi saat ini.
  • Jika lokasi tidak ditemukan, Anda dapat zoom in dan arahkan ke lokasi terdekat.

  • Klik Set Lokasi Delivery.

  • Jika sudah mengisi data dan memilih ekspedisi, klik tombol centang untuk menyimpan data.

  • Tampilan penyimpanan lokasi pengiriman akan seperti di bawah ini.

Itulah tahapan mengatur lokasi pengiriman ekspedisi, produk digital, dan pengiriman delivery di aplikasi bukaOlshop. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dan selamat mencoba.

Paxel Introduces PaxelMarket to Support Product Marketing for SMEs

An application-based logistics startup that features the same day delivery service with flat charge, Paxel, launched a new service as attached in the company’s previous plans. The service, named PaxelMarket, was launched to help SMEs and retailers to easily develop and market their businesses.

Paxel’s VP Growth, Hita Mahardhika revealed to DailySocial, many SME entrepreneurs are now using Paxel’s same-day delivery services because it is considered to improve and speed up their money circulation. Seeing the increasing numbers, Paxel intends to provide more value than just shipping, in addition, to open channels and communities within to develop business.

“With PaxelMarket, SME entrepreneurs can also market products to other cities without expensive shipping charges due to flat charges apply throughout Java, Bali, and Makassar,” Mahardika said.

Paxel currently has around 1 million users, while there are more than 50 businesses partners fill up the categories of Charity, Beauty, Food, and Others.

Since this service first launched, Paxel claims to get a positive response from users. Especially in the Food category related to the number of customers who want special food or souvenirs from certain cities. In which case, it was unavailable due to access or time, but it can easily be obtained using PaxelMarket.

Opportunities for SMEs

Using the relevant momentum, while the rules of working at home and PSBB still apply, Paxel’s latest innovation is very ideal for people in need and SME business owners.

Paxel creates opportunities for SMEs or retailers within the coverage to join PaxelMarket. The term is that as long as the products sold are still in the category of “safe” or non-illegal products, Paxel opens for any kinds of opportunity for them to join.

In terms of mechanism, customers can directly access the site or choose “PaxelMarket” in the application. Then the PaxelMarket team will immediately process all orders, from payment to product delivery.

“In the near future we will focus on integrating PaxelMarket into the Paxel application so that customers will be more comfortable and assisted in making transactions,” he said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Bantu UKM Pasarkan Produk, Paxel Luncurkan PaxelMarket

Startup logistik berbasis aplikasi yang mengunggulkan layanan same day delivery dengan tarif flat, Paxel, meluncurkan layanan baru yang sebelumnya sudah masuk dalam rencana perusahaan. Layanan yang diberi nama PaxelMarket, diluncurkan untuk membantu para UKM maupun peritel agar lebih mudah mengembangkan dan memasarkan usahanya.

Kepada DailySocial VP Growth Paxel Hita Mahardhika mengungkapkan, selama ini banyak pengusaha UKM menggunakan jasa same day delivery Paxel karena dianggap dapat membantu mempercepat perputaran uang mereka. Melihat jumlahnya yang terus meningkat, Paxel tergerak untuk memberikan nilai lebih dari sekadar pengiriman, tetapi juga membuka kanal dan komunitas di dalamnya untuk pengembangan bisnis mereka.

“Dengan adanya PaxelMarket, pengusaha UKM juga dapat memasarkan produk ke kota lain tanpa ongkos kirim yang mahal, karena ongkir berlaku flat ke seluruh Jawa, Bali, dan Makassar,” kata Hita.

Saat ini Paxel telah memiliki sekitar 1 juta pengguna, sementara untuk mitra sudah adalah lebih dari 50 usaha memenuhi kategori Charity, Beauty, Food, dan Others.

Sejak layanan ini diluncurkan,  Paxel mengklaim mendapatkan respons positif dari pengguna. Terutama untuk kategori Food terkait banyaknya pelanggan yang menginginkan makanan khas atau oleh-oleh dari kota tertentu. Yang mana, sebelumnya hal ini terkendala masalah akses atau waktu, tetapi sekarang bisa mudah didapat karena adanya PaxelMarket.

Buka peluang untuk UKM

Memanfaatkan momentum yang relevan, di mana aturan bekerja dirumah dan PSBB masih berlaku hingga saat ini, layanan terbaru yang ditawarkan oleh Paxel menjadi ideal untuk masyarakat yang membutuhkan dan pemilik bisnis UKM.

Paxel membuka kesempatan bagi UKM atau peritel yang berada di dalam jangkauan antar untuk bergabung di PaxelMarket. Syaratnya, selama produk yang dijual masih masuk kategori produk yang “aman” atau tidak ilegal maka Paxel membuka kesempatan seluas-luasnya kepada mereka untuk bergabung.

Untuk cara kerjanya, pelanggan bisa langsung mengakses ke situs atau memilih “PaxelMarket” di dalam aplikasi. Kemudian tim PaxelMarket akan langsung melakukan proses seluruh pesanannya, mulai dari pembayaran hingga pengiriman produk.

“Dalam waktu dekat kami akan fokus untuk mengintegrasikan PaxelMarket ke dalam aplikasi Paxel, sehingga pelanggan akan semakin nyaman dan dimudahkan dalam bertransaksi,” kata Hita.

Application Information Will Show Up Here

Startup Logistik “Qiriman” Jembatani Kebutuhan Pemilik Kendaraan dan Pelanggan

Masih sedikitnya layanan transportasi untuk melakukan pindahan rumah atau kantor di kawasan Bandung dan sekitarnya menjadi alasan Teguh Nugraha (CEO), Danny Andika (CMO), Violla Laurencia (Creative Director), Thomas Aldwin (Business Analyst) dan Yudi Yohanes (CTO) mendirikan Qiriman. Yakni sebuah platform penyedia jasa pengiriman dengan berbagai macam kendaraan angkutan.

Kepada DailySocial Teguh menceritakan, berangkat dari pengalaman pribadi saat akan melakukan pindahan kantor ke gedung baru, ia melihat belum adanya layanan transportasi secara terpadu yang mampu memenuhi layanan tersebut. Mulai dari persoalan negosiasi harga hingga pilihan kendaraan, semuanya diklaim belum lengkap. Berbeda dengan di negara lain yang sudah memiliki berbagai layanan armada atau transportasi pindahan kantor atau rumah yang dikenal dengan moving company.

“Idenya muncul bermula dari kebingungan pada saat kami akan pindahan kantor. Kami kesulitan untuk mencari armada untuk membantu kami pindahan, ketika sudah dapat armada, kami kebingungan untuk nominal pembayaran, rata-rata kalau di tanya ke pengemudi pada saat pindahan mereka bilangnya ‘seikhlasnya saja pak’. Dari sini kami merasa ini bisa sangat membantu kalau ada aplikasi yang bisa menemukan pemilik mobil angkutan dengan pelanggan.”

Setelah melakukan riset dan persiapan, Teguh dan tim akhirnya mencoba untuk menawarkan model bisnis tersebut kepada investor. Mendapat respons yang positif akhirnya Qiriman diluncurkan dan berbasis di Bandung, Jawa Barat. Saat melakukan riset tersebut Teguh menegaskan banyak fakta menarik yang ditemukan di lapangan. Setelah mendapatkan pendanaan awal, Qiriman memiliki sejumlah rencana yang sudah disiapkan dalam waktu 10 tahun ke depan.

“Pada langkah awal ini kami meluncurkan layanan pertama kami, di mana kami melayani pengiriman barang baik dalam maupun luar kota. Langkah kami selanjutnya akan mengembangkan fitur baru untuk menjangkau pasar yang lebih besar,” kata Teguh.

Cara kerja dan wilayah layanan

Saat ini Qiriman bukan hanya tersedia di Bandung dan Jabodetabek namun juga sudah meluas hingga Yogyakarta, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Sumatera. Tersedia dalam aplikasi dan desktop, pelanggan yang ingin mengakses Qiriman dan menikmati layanan yang disediakan, bisa menikmati fitur seperti pengiriman yang terjadwal, harga yang transparan, kesempatan untuk negosiasi harga, melihat history pemesanan hingga jaminan keamanan barang yang diantar. Untuk strategi monetisasi yang dilancarkan, Qiriman memberlakukan sharing profit dengan mitra mereka.

Untuk kategori layanan pengiriman, Qiriman juga menyediakan tiga pilihan yaitu, Trip untuk pengiriman barang dalam maupun luar kota berdasarkan lokasi pengambilan dan lokasi tujuan. KG untuk pengiriman dalam maupun luar kota berdasarkan berat tonase barang, dan yang terakhir adalah Bulan, merupakan semua jenis kendaraan yang dapat disewakan per bulannya.

Tahun ini Qiriman masih memiliki sejumlah target yang ingin dicapai, salah satunya adalah meluncurkan dua jenis layanan, baik trucking maupun logistik domestik dan internasional.

“Kembali pada tujuan awal kami, di mana kami ingin menjadi one stop solution marketplace platform kargo dan logistik. Dengan tujuan tersebut kami akan masuk ke pasar B2B dan C2C. Kami sedang melakukan pitching untuk mendapatkan pendanaan baru guna memperluas cakupan wilayah dan layanan kami,” kata Teguh.

Application Information Will Show Up Here

JD Logistics dan Misinya Terapkan Teknologi Terpadu secara Global

Sebagai perusahaan ritel yang terus berkembang, saat ini JD.com sudah memiliki departemen logistik khusus. Tidak hanya bertugas mengelola logistik untuk internal, namun juga digunakan oleh brand di luar ekosistem JD.com. Setelah berdiri secara independen, JD Logistics berusaha menggulirkan inovasi dengan menerapkan teknologi terkini.

Mulai dari “Same Day Delivery”, pengiriman 30 menit untuk produk bahan makanan segar, hingga pengiriman menggunakan drone; semua dikelola secara komprehensif oleh JD Logistic. Perusahaan juga telah melancarkan strategi Global Smart Supply Chain (GSSC) yang tujuannya mempermudah proses pengiriman barang untuk pembeli di luar Tiongkok.

“Jika berbicara tentang internasional, cara yang JD Logistics terapkan adalah menjalin kolaborasi dengan logistik pihak ketiga untuk menciptakan GSSC. Kami juga masih menggunakan sistem gudang agar bisa melakukan optimasi cross-border inventory, sekaligus memberikan prediksi dan masukan kepada mitra terkait dengan waktu pengiriman yang tepat dilakukan,” kata Director of Corporate Development International JD Logistics Zachary Gidwitz.

Fokus JD Logistics saat ini adalah untuk memungkinkan konsumen bisa dengan cepat melakukan proses pembelian sekaligus. Berbagai cara pun dilakukan, mulai dari memanfaatkan gudang sendiri yang kini jumlahnya 550 tersebar di Tiongkok hingga memanfaatkan gudang milik mitra JD.com yaitu Walmart.

“Retail as a Service”

Suasana sorting center JD.com / JD.com
Suasana sorting center JD.com / JD.com

Secara keseluruhan JD Logistics sudah mampu melayani sekitar 99% kawasan di Tiongkok. Sementara itu untuk pengiriman cepat yang saat ini menjadi andalan JD Logistics yaitu Same Day Delivery, mampu mengirimkan barang di hari yang sama dengan persentase kesuksesan hingga 90%.

“Berbeda dengan proses dan sistem yang diterapkan di Tiongkok (sepenuhnya dimiliki oleh JD Logistik), untuk produk di luar Tiongkok JD.com bekerja sama dengan mitra lokal,” kata Zachary.

JD Logistics juga akan mengembangkan Retail as a Service yang bertujuan untuk membuka peluang lebih kepada semua bisnis yang ingin memanfaatkan teknologi, infrastruktur hingga jaringan terpadu milik JD Logistics. Layanan ini termasuk di dalamnya kolaborasi penggunaan gudang, manajemen transportasi, dan pengiriman secara global.

“Dalam hal teknologi kami juga mulai menerapkan blockchain, tujuannya untuk mengetahui histori produk mulai dari awal hingga akhir, juga tracking system untuk memudahkan kami dan pembeli,” kata Zachary.

Penggunaan blockchain juga sudah diterapkan oleh JD.com untuk informasi produk di supermarket premium miliknya yaitu 7Fresh. Hanya dengan memanfaatkan mesin pemindai (scanner) pembeli sudah bisa mengetahui histori hingga detail produk dalam layar yang disiapkan di supermarket.

Rencana JD Logistics di Indonesia

Penggunaan drone untuk pengantaran barang ke daerah terpencil / JD.com
Penggunaan drone untuk pengantaran barang ke daerah terpencil / JD.com

Dengan teknologi yang dimiliki, JD Logistics juga memiliki rencana secara bertahap menerapkan teknologi yang serupa di Tiongkok ke negara lainnya, termasuk di Indonesia.

“Dengan kemitraan yang kami lakukan dengan mitra lokal, secara langsung kami sudah bisa memanfaatkan big data tersebut untuk mengolah kebiasaan dari pengguna, untuk memudahkan mitra kami mempercepat proses dan pekerjaan mereka,” kata Zachary.

Di Indonesia sendiri JD.com menjalin kemitraan strategis dalam bentuk joint venture pada JD.id dan J-Express (JX). JX merupakan layanan pengantaran logistik untuk e-commerce, nantinya akan turut memanfaatkan jaringan mitra Gojek.

Selain itu kerja sama juga akan mencakup hal lain, di antaranya terkait solusi pembayaran digital, pemasaran, dan katalog produk. Akan ada integrasi kedua layanan, salah satunya menghadirkan akses langsung produk JD.id di aplikasi Gojek.

“Kebanyakan logistik di JD sudah dioptimalkan inventory-nya dan mudah untuk diaplikasikan di negara lain. Di Indonesia joint venture dengan JX dan kerja sama strategis dengan Gojek memudahkan kami untuk memahami dengan benar bagaimana sistem logistik JD bisa diterapkan dan tentunya kemitraan tersebut juga membantu kami mempelajari kearifan lokal di Indonesia untuk bisa terintegrasi dengan supply chain JD,” kata Zachary.

JD.com bersama dengan Tencent dan Google merupakan investor yang masuk dalam pendanaan fase pertama putaran seri F Gojek pada awal tahun 2019 lalu. Beberapa investor lain termasuk Mitsubishi Corporation dan Provident Capital terlibat dalam pendanaan ini.

Application Information Will Show Up Here

Uber Rilis UberDELIVER di Surabaya

Untuk pertama kalinya Uber meluncurkan layanan UberDELIVER di Indonesia dan kota Surabaya merupakan kota pertama di Indonesia yang menikmatinya. Pengantaran paket menggunakan UberMOTOR secara on-demand ini memberikan pilihan harga yang terjangkau dengan penghitungan biaya berdasarkan jarak dan biaya dasar, dengan biaya minimal Rp. 7.000 per pengiriman. Setelah melakukan sosialisasi selama 1 minggu, UberDELIVER secara resmi diluncurkan

Pemantauan perjalanan barang yang dikirim bisa dilakukan secara real time. In-app chat yang baru-baru ini diluncurkan oleh Uber juga memudahkan pengguna untuk melakukan komunikasi dengan mitra pengemudi.

Kehadiran UberDELIVER di Indonesia terbilang cukup tertinggal dengan pesaing Uber, Grab dan GO-JEK. GrabDelivery dan GO-SEND sudah dinikmati oleh pengguna di hampir semua kota tempat keduanya beroperasi

UberDELIVER disebutkan hadir pertama kali di Ho Chi Minh City, Vietnam, bulan Juli lalu dan Surabaya adalah kota ketiga di dunia yang menikmatinya. Disebutkan UberDELIVER belum memiliki rencana untuk hadir di Jakarta atau kota-kota besar lainnya di Indonesia. Saat ini Uber telah tersedia di 34 kota yang tersebar di 7 pulau di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Ubah Model Bisnis, Porter Berencana Ekspansi ke Lima Kota Indonesia Hingga Tahun 2018

Setahun berdiri Porter mengklaim bisnis yang dijalankan sudah tepat dan sesuai dengan harapan. Layanan logistik yang menyasar kalangan B2B ini telah mengalami perubahan model bisnis dan menambah pilihan target merchant. Mereka sampai sekarang mampu bertahan dari kompetisi sengit di sektor logistik on-demand. Untuk memperluas jangkauan wilayah, Porter akan melakukan ekspansi ke lima kota besar di Indonesia hingga tahun 2018.

Setelah sebelumnya menghadirkan layanan jasa pengiriman makanan dan minuman Kakilima dan telah dipilih sebagai salah satu jasa pengantaran makanan dalam kegiatan Smart City #KAKI5jakartacampaign, kini Porter bertransformasi menjadi layanan logistik terpadu.

Co-Founder Porter Richard Cahyanto kepada DailySocial mengungkapkan:

“Menyusul kesuksesan yang kami dapatkan dari Porter Kakilima, kami memutuskan untuk melakukan skalabilitas bisnis kami dan pivot menjadi penyedia layanan hyperlocal logistics. Melayani bukan hanya di kota Jakarta.”

Menurut Richard, target pelanggan yang dituju bukan lagi hanya restoran atau tempat makan, melainkan juga vertikal lainnya seperti katering, supermarket dan layanan e-commerce. Hingga kini Porter masih terus menambah jumlah merchant untuk menjadi partner. Hal ini yang membuat Porter bertahan dari terjangan layanan on-demand Go-Jek dan Grab yang semakin merajalela.

“Untuk merchant kebanyakan berasal dari kalangan individu atau bisnis yang biasanya membutuhkan jasa pengantaran untuk produk mereka namun tidak memiliki sistem yang terintegrasi. Dengan Porter kami juga bisa membantu menawarkan model O2O,” kata Richard.

Saat ini Porter telah menjalin kemitraan dengan beberapa layanan e-commerce di Indonesia memanfaatkan layanan logistik terintegrasi yang telah dimiliki pemain e-commerce pada umumnya. Tentunya dengan pilihan yang beragam yaitu, hyperlocal logistics hingga model dropship.

“Setelah menjalankan model bisnis yang baru serta [memahami] target pasar yang kami sasar, saat ini kami cukup yakin untuk menjalankan bisnis kami untuk masa mendatang,” tutup Richard.

Go-Jek Berambisi Menjadi Raja Penyedia Layanan On-Demand

Go-Jek merevolusi cara masyarakat berbelanja kebutuhan sehari-hari. Opsi “shop” yang sebelumnya ada kini disempurnakan menjadi Go-Mart yang mengizinkan para pengguna memesan produk atau barang di supermarket, minimarket, apotek, atau toko lainnya. Tak ingin disejajarkan dengan online marketplace, Go-Mart hanya menyediakan kebutuhan sehari-hari dengan estimasi waktu pengantaran sekitar 60 menit saja.  Pihaknya juga tak cepat puas dengan pencapaian saat ini, ada beberapa sektor yang nantinya akan dijajaki untuk memecahkan masalah sosial Indonesia.

Continue reading Go-Jek Berambisi Menjadi Raja Penyedia Layanan On-Demand

Is Indonesia Ready for Online-to-Offline Logistics Scheme?

Even though the e-commerce industry in Indonesia is currently on a fast lane that it even beats the growth pace in China, the issue of logistics, particularly the delivery service, has always been attached to it. A report by Nielsen showed that the high rate of delivery service contributes to people’s reluctance in doing online transaction. However, the emergence of a new concept, namely the O2O (Online-to-Offline), is predicted to change this condition. Continue reading Is Indonesia Ready for Online-to-Offline Logistics Scheme?

The Issue of E-Commerce in Indonesia in 2015

A.T Kearney’s Lifting the Barrier to E-Commerce in ASEAN predicted that the valuation of e-commerce in Indonesia will reach $25-30 billion (Rp 320,8-385 trillion) in the next few years. This is a highly seductive number to many. However, with great result, comes great challenges. In fact, huge population, vast coverage, and tax issues in Indonesia may serve as the most problematic ones. Continue reading The Issue of E-Commerce in Indonesia in 2015