Pabrikan Gitar Ternama Fender Kini Jualan Earphone

Setelah memproduksi gitar selama lebih dari enam dekade, Fender memperluas cakupan bisnisnya menuju ranah headphone. Perusahaan yang bermarkas di Arizona, Amerika Serikat tersebut kini tak lagi melayani permintaan para pemusik saja, tetapi juga para pendengar lewat lini earphone perdananya, Fender In-Ear Monitor Series.

Guna memberikan kualitas yang terbaik, Fender tidak serta-merta bereksperimen di bidang yang baru buat mereka ini tanpa ada dasar pengalaman sama sekali. Mereka mengakuisisi Aurisonics, pabrikan headphone asal AS yang terkenal di kalangan audiophile maupun musisi profesional, memanfaatkan aset dan pengalamannya guna merancang earphone dengan label Fender di atasnya.

Total ada lima model earphone yang diperkenalkan. Sebagian di antaranya merupakan model yang pernah dijual Aurisonics, akan tetapi telah disempurnakan di berbagai aspek semenjak proses akuisisinya rampung. Kelimanya mengemas driver yang terbuat dari material titanium, sedangkan beberapa model kelas atasnya mempunyai desain yang diklaim bisa terasa nyaman di telinga 95 persen konsumen.

Masing-masing model juga mengandalkan konfigurasi driver yang berbeda. Ada yang memakai driver berjenis balanced armature, ada juga yang memadukan balanced armature dengan dynamic driver. Tidak kalah penting, kelimanya disertai kabel konektor yang bisa dilepas-pasang.

Fender In-Ear Monitor Series

Soal harga, rentangnya antara $99 sampai $499. Model yang paling murah adalah DXA1 Pro, yang mempunyai case semi-transparan dan ideal untuk digunakan dengan smartphone. Kemudian ada FXA2 Pro seharga $199 yang ditargetkan buat para bassist ataupun drummer.

Model yang ketiga, FXA5 Pro, dihargai $299 dan mengemas sepasang driver balanced armature. Di atasnya lagi ada FXA6 Pro seharga $399 yang memadukan driver balanced armature tunggal dengan dynamic driver. Terakhir, FXA7 Pro seharga $499 menjanjikan kualitas suara yang terbaik berkat penggunaan sepasang driver balanced armature dan dynamic driver.

Sumber: The Verge dan Fender.

BoomStick Bermisi Tingkatkan Kualitas Suara Earphone Bawaan Smartphone

Untuk mendapatkan kualitas suara terbaik, para audiophile biasanya sangat berhati-hati dalam memilih headphone atau earphone. Mereka tak segan menghabiskan jutaan rupiah hanya demi memanjakan telinganya dengan lagu-lagu favorit. Namun buat sebagian besar konsumen, earphone yang termasuk dalam paket penjualan smartphone saja biasanya sudah cukup.

Ada harga ada rupa. Dari segi kualitas suara, earphone gratisan ini pada umumnya tidak bisa dibandingkan dengan earphone keluaran brand macam Bose atau Sennheiser. Akan tetapi sekarang ada cara yang lebih terjangkau untuk mendapatkan kualitas suara lebih baik ketimbang membeli sebuah earphone baru.

Bernama BoomStick, perangkat ini merupakan aksesori yang menjembatani antara earphone dan smartphone. Premisnya amat sederhana: tancapkan BoomStick ke smartphone, barulah sambungkan earphone, maka Anda akan mendapatkan kualitas suara yang lebih memuaskan dari sebelumnya.

BoomStick

BoomStick tak memerlukan aplikasi pendamping khusus untuk bisa bekerja. Pengguna cuma perlu menekan tombol besar pada salah satu sisinya untuk mengaktifkan BoomStick. Sepintas ia terdengar seperti sebuah headphone amplifier standar, akan tetapi cara kerjanya sedikit berbeda. Bass akan lebih terasa, vokal lebih jernih, dan treble juga lebih crunchy.

Meski berwujud amat ringkas, BoomStick sanggup menemani pengguna selama 14 jam nonstop sebelum akhirnya perlu di-charge. Singkat cerita, ia merupakan teman baru yang sangat ideal untuk pengguna yang ingin mendapatkan kualitas suara lebih baik dari earphone bawaan smartphone.

BoomStick saat ini sudah dipasarkan seharga $99. Ia hadir dalam warna silver atau hitam. Yang menjadi pertanyaan saya, apakah peningkatan kualitasnya sebanding dengan membeli headphone atau earphone baru dengan harga yang sama?

Sumber: TechCrunch.

Tips Memilih Headphone dari Sennheiser

Sennheiser baru saja menggelar acara Media Sound Forum 2015 di Jakarta. Acara yang diselenggerakan di Comma Co-Working Space ini menjadi acara media sound forum pertama yang diselenggarakan di Sennheiser di Indonesia.

Dalam acara yang diadakan siang hari itu dipresentasikan beberapa hal, seperti sejarah Sennheiser yang tahun ini genap 70 tahun oleh Ada Yen, Marketing Executive Sennheiser Asia, perkembangan file musik yang berhubungan dengan pemilihan headphone serta tips atau panduan dalam memilih headphone yang dipandu oleh Wee Hong, Product Marketing Manager Sennheiser Asia.

Dalam artikel ini akan kami sajikan ulasan tentang tips atau panduan dari Sennheiser bagi Anda pembaca setia DS/lifestyle yang ingin memiliki headphone. Artikel akan lebih banyak menampilkan foto presentasi saat acara kemarin.

Dalam awal presentasinya, Wee Hong tidak lupa menjelaskan beberapa perkembangan cara dan spesifikasi audio dari waktu ke waktu. Dulu kita mendengarkan dari CD, lalu ke MP3 dan kini ke streaming serta high quality sound. Bahkan layanan streaming pun telah ada beberapa yang menyediakan akses ke lossless file audio atau hi-res format. Beberapa album dari musisi terkenal jaman dulu juga di-remastered untuk menghadirkan kualitas audio yang lebih baik.

Pekembangan audio ini sendiri akan berhubungan dengan pemilihan headphone karena selain selera, pilihan desain dan kualitas teknis headphone-nya sendiri, tambahan alat seperti amplifier, pemutar file musik serta file audio yang digunakan juga akan memberikan pengaruh kenyamanan mendengarkan musik.

Sennheiser media forum

Panduan atau tips dari Sennheiser yang akan disajikan di artikel ini, berdasarkan penjelasan dari acara kemarin. Mencakup panduan dasar dari memilih headphone dan akan berguna bagi Anda, terlebih bagi mereka yang baru memasuki dunia audiophile, sedang mencari pilihan yang tepat untuk mendengarkan musik atau ingin meningkatkan pengalaman audio Anda.

Beberapa tahap yang bisa dilakukan dalam memilih headphone agar sesuai dengan preferensi sobat DS adalah mulai dari menentukan musik apa yang ingin atau akan didengarkan, lalu kapan akan mendengarkan musik alias dimana headphone akan digunakan, kemudian menentukan pula selera pilihan jenis headphone termasuk desain.

Setelah itu apakah akan menggunakan yang berkabel atau wireless, lanjut ke alat apa yang akan digunakan untuk mendengarkan musik dan akhirnya pilih merek dan seri yang Anda ingin miliki.

Sennheiser music forum

Tentukan musik apa yang ingin didengarkan

Mari kita bahas yang pertama, yaitu menentukan tipe musik apa yang Anda gemari atau yang akan ada dengarkan menggunakan headphone. Pilihan musik akan menentukan pilihan headphone, misalnya headphone untuk mendengarkan musik live tidak akan memberikan fitur pemecahan suara dari headphone yang diperuntukkan bagi musik EDM (electronic dance music).

Ada tiga kelompok genre yang bisa dikategorikan untuk memudahkan pilihan. Lebih lengkap bisa cek gambar berikut ini:

Sennheiser music forum

Sennheiser music forum

Sennheiser music forum

Jadi pilihan atau preferensi musik apa yang akan didengarkan akan memberikan peran yang cukup besar atas headphone jenis apa yang akan dimiliki. Jika Anda menyukai musik yang lebih menonjolkan suara, komposisi musik dan kejernihan alunan musik yang dikeluarkan maka pilihan karateristik headphone yang memunculkan suara hangat, sound staging yang bagus dan suara yang jernih untuk instrumen adalah yang bisa Anda pilih.

Lalu jika Anda lebih suka musik Rock maka headphone dengan karakteristik yang lebih menonjolkan suara bass dan gitar electric dengan rhythm yang kuat yang bisa dipilih. Dan jika Anda lebih suka dengan musik elektronik yang biasanya lebih menonjolkan bass yang kuat maka pilihlah headphone dengan karakter tersebut.

Di Sennheiser sendiri beberapa pilihan tipe (dari sekian banyak) yang mencakup beberapa karakter ini telah disediakan. Misalnya untuk penyuka musik jazz dan rock bisa memilih tipe seri Sennheiser Momentum, sedangkan untuk musik electronic bisa memilih tipe Sennheiser Urbanite.

Sennheiser media forum

Kapan menggunakan headphone

Panduan yang kedua adalah mengenai kapan dan dimana lokasi Anda akan mendengarkan musik. Apakah saat commuting atau perjalanan di transportasi publik menuju tempat kerja atau sekolah, di pesawat, di rumah atau sambil menemani kerja di kantor Anda.
Sennheiser media forum

Desain yang diinginkan

Setelah Anda mengetahui preferensi kapan headphone itu digunakan, maka akan berlanjut ke pilihan selera desain dari headphone tersebut, apakah earphone in ear, headphone on ear atau over the ear. Beberapa penjelasan detail bisa Anda lihat di bawah ini:

Sennheiser media sound forum

P51125-140259

P51125-140336

P51125-140356

In ear (masuk ke lubang kuping) lebih mudah dibawa dan biasanya mampu menahan suara dari luar, sedangkan on ear (berada pas di telinga) lebih kecil ukurannya dari over ear (menutup semua telinga) dan biasanya tidak membuat kuping terlalu panas karena berada ‘di atas’ kuping, tidak menutupi semuanya. Dan untuk over ear headphone, suara yang dihasilkan bisa lebih ‘kaya’ lebih baik untuk menahan suara dari luar dibandingkan on ear, dan bisa memberikan bass yang lebih kuat.

Dalam penjelasannya, Wee Hong juga menambahkan bahwa jika Anda lebih suka dengan suara bass dan tekanan suara yang lebih kuat bisa memilih in ear, sedangkan on ear lebih compact dari over ear, lebih cocok bagi yang menggunakan anting, sama yang menggunakan kacamata. Sedangkan over ear lebih comfort, penyuka musik akustik bisa memilih jenis ini, selain itu akan lebih nyaman untuk penggunaan lebih lama.

Open atau closed headphone

Jika sudah menentukan pilihan maka tahapan selanjutnya – masih berhubungan dengan desain – adalah menentukan tipe. Beberapa pilihan tipe headphone antara lain open atau closed atau headphone dengan bagian pad tertutup atau terbuka.

P51125-140819

P51125-140833

P51125-140928

Seperti yang bisa dilihat di atas, untuk headphone tipe terbuka akan menghadirkan suara lebih natural tetapi suara musik yang didengarkan bisa keluar dan suara dari luar pun bsa terdengar. Sedangkan tertutup bisa lebih mengisolasi suara, cocok untuk mendengarkan musik di suasana apapun dan bisa memberikan suara bass yang lebih baik.

Headphone dengan desain open lebih cocok untuk penggunaan di rumah, untuk musik unplugged dan bisa lebih nyaman untuk penggunaan waktu yang lama. Sedangkan yang close cocok untuk mereka yang mendengarkan saat commuting karena suara tidak keluar, dan lebih kuat bass serta level suaranya.

Wire atau wireless

Selain tipe yang di atas, ada pula tipe lain yang bisa memberikan pilihan lain bagi Anda, yaitu yang menggunakan kabel atau wireless. Selain hasil suara yang akan diberikan headphone seperti ini yang harus diperhatikan pula adalah kegunaannya, misalnya apakah akan digunakan di kantor atau rumah. Jika di rumah apakah akan digunakan di ruang tertentu (ruang musik misalnya) atau sambil mengerjakan pekerjaan rumah yang bisa jadi jauh dari stasion headphone (untuk jenis headphone tertentu).

P51125-141109

P51125-141431

P51125-141548

Music player apa yang digunakan

Panduan terakhir adalah menentukan pemutar musik yang digunakan. Untuk yang terakhir ini bisa jadi akan lebih ditujukan untuk para audiophile yang bisa jadi lebih paham untuk output atau kualitas bermacam pemutar musik. Tetapi pengetahuan ini juga penting bagi pemula (seperti saya) sebagai pengetahuan umum dan untuk pintu belajar lebih lagi tentang audio dan pilihan headphone. Karena siapa tau kita telah membeli headphone mahal untuk memberikan kualitas suara yang baik tetapi salah dalam memilih alat pemutar musik itu sendiri.

P51125-142041 - Copy

P51125-142019

P51125-142022 - Copy

Di Sennheiser sendiri, dalam acara media sound forum kemarin juga disebutkan bahwa mereka kini telah memiliki jajaran headphone yang dikhususkan untuk berbagai perangkat pemutar, termasuk perangkat iOS dan Android. Misalnya saja seri Momentum 2i untuk dukungan atas perangkat pemutar musik iOS dan versu yang Momentum 2G untuk perangkat pemutar musik Android.

Headphone untuk olahraga

Selain apa yang disebutkan di atas, ada satu lagi penggunaan headphone yang kini semakin populer, yaitu untuk olah raga. Tipe yang banyak digunakan in ear meski ada pula yang berolahraga dengan tipe on ear.

P51125-144356 - Copy
P51125-144118 - Copy

Untuk kegiatan olahraga, Sennheiser sendiri memiliki lini buat kebutuhan ini yang terdiri dari 4 produk berbeda. Salah satu faktor yang diperhatiin adalah tidak gampang jatoh saat digunakan (terutama saat berkeringat), kabelnya tahan lama serta earbud yang antibakteri.

Demikian tips atau panduan secara umum untuk memilih headphone a la Sennheiser. Salah satu faktor penentu dalam memilih headphone adalah preferensi atau selera (baik dari musik yang sering didengarkan atau desain headphone) kita masing-masing. Selain itu, jika suka dengan brand tertentu, pilihan tipe yang banyak dari brand tertentu bisa juga membantu memilih.

Untuk Sennheiser sendiri, mereka bisa dikatakan punya semua lini untuk semua segmen. Misalnya saja untuk mereka dengan budget terbatas ada HD 231, untuk yang ingin menikmati musik lebih baik ada HD 471, untuk mereka stylish jetsetter yang ingin mendapatkan kualitas sura premium ada seri Momentum (termasuk in ear, on ear dan over ear). Lalu untuk mereka yang menyikain bass serta tampilan urban ada seri Urbanite, sedangkan untuk olahraga ada seri sport.

Sebenarnya Sennheiser juga baru saja memperkenalkan sebuah headphone (super) premium yang berharga $55 ribu, yaitu Orpheus. Ada pula yang menarik perhatian, yaitu Sennheiser HD 630VB, merupakan headphone yang ditujukan untuk para audiophile, dan merupakan audiophile headphone pertama dari Sennheiser yang bisa di drive dari pemutar musik ponsel. (Pengalaman hands-on akan ditulis di artikel lain).


SENNHEISER - Media Sound Forum Fact Sheet #1

 

 

 

SENNHEISER - Media Sound Forum Fact Sheet #2

PS: mohon maaf jika kualitas foto presentasi kurang baik, tetapi semoga masih terbaca dan memberikan manfaat. 

Earphone Bluetooth Revols Punya Bentuk Mengikuti Kontur Telinga Setiap Pengguna

Semahal apapun earphone yang Anda beli, belum tentu terasa nyaman di telinga. Hal itu disebabkan bentuk telinga kita hampir sama uniknya seperti sidik jari. Jadi solusinya, kita butuh earphone dengan bentuk yang mengikuti kontur telinga kita.

Earphone semacam itu juga bukan angan-angan semata. Perusahaan seperti Ultimate Ears atau JH Audio telah memproduksi custom earphone selama beberapa tahun. Disebut custom karena setiap produk berbeda dengan yang lainnya, tergantung masing-masing konsumen yang memesan.

Karena benar-benar unik dan eksklusif untuk satu pengguna, harga custom earphone jauh dari kata murah – biasanya di atas $1.000. Proses pembuatannya pun cukup lama, melibatkan seorang ahli yang akan membuatkan cetakan telinga kiri dan kanan konsumen (earmold), sebelum akhirnya dikirim ke pabrikan untuk diproduksi dengan dimensi fisik menuruti cetakan tersebut.

Kini sebuah startup asal Kanada ingin mengubah pandangan publik terkait aspek eksklusivitas dari custom earphone. Melalui Kickstarter, mereka memperkenalkan Revols, custom earphone Bluetooth super unik yang tidak membutuhkan proses yang lama maupun keterlibatan seorang ahli THT untuk membuatkan earmold.

Keunikan Revols terletak pada bagian eartip-nya. Awalnya, eartip berbahan silikon ini terasa sangat empuk dan sangat mudah dijejalkan ke dalam telinga. Selanjutnya, Anda diminta untuk menekan satu tombol di aplikasi pendampingnya untuk memulai proses ‘membuat cetakan’.

Dari situ, eartip yang berisi semacam gel khusus tersebut akan mulai menghangat dan mengeras. Setelah sekitar 60 detik, prosesnya pun usai. Eartip yang tadinya empuk berubah menjadi keras dan padat, tidak bakal berubah bentuknya meski Anda berusaha menekannya sekeras mungkin. Kendati demikian, teksturnya tetap lembut karena memanfaatkan bahan silikon.

revols-02

Lalu apa sebenarnya kelebihan custom earphone itu sendiri? Well, yang pertama tentunya berkaitan dengan kenyamanan. Karena didesain mengikuti kontur telinga, custom earphone seperti Revols ini jelas terasa jauh lebih nyaman untuk dikenakan ketimbang earphone yang sifatnya universal.

Alasan kedua, custom earphone juga bisa memberikan fitur isolasi suara luar bersifat pasif karena menutupi hampir seluruh bagian lubang telinga. Di saat yang sama kualitas suaranya juga bisa lebih terjamin karena tidak terganggu suara dari luar.

Bicara soal kualitas suara, Revols sendiri memercayakan pabrikan audio ternama, Onkyo, dalam menggarap driver-nya. Baterai Revols bisa bertahan hingga 8 jam pemakaian, namun tersedia pula aksesori battery pack yang dapat memberikan sekitar 6 jam daya ekstra.

Saat ini kampanye Revols di Kickstarter masih menyisakan banyak waktu. Buat yang tertarik, pledge terendah yang masih tersisa adalah $199, sudah termasuk sebuah carrying case dan aksesori battery pack.

Sumber: The Verge.

Sony Ajak Konsumen Indonesia Mengekspresikan Diri Dengan Jajaran Produk H.ear

Sebelum orang-orang mengenalnya sebagai produsen smartphone, Sony sudah sangat lama berkiprah dalam peracikan barang-barang spesialis audio. Dan semangat ini terus dipegang setia oleh sang perusahaan asal Tokyo tersebut. Kini tiap kali mengenalkan handset serta device pemutar musik Walkman baru, Sony tidak pernah lupa menyiapkan aksesori pendukungnya. Continue reading Sony Ajak Konsumen Indonesia Mengekspresikan Diri Dengan Jajaran Produk H.ear

RHA S500i, Earphone $50 dengan Desain dan Kualitas Suara Premium

Dalam waktu beberapa tahun saja, RHA Audio tampaknya cukup berhasil membangun reputasi hingga akhirnya mereka dikenal sebagai pabrikan earphone premium. Sepremium apa? Earphone andalannya, RHA T20 dibanderol seharga $240, sangat tinggi dibanding mayoritas earphone lain. Continue reading RHA S500i, Earphone $50 dengan Desain dan Kualitas Suara Premium

Gelang Keren Ini Bisa Berfungsi Sebagai Earphone Bluetooth

Cara kita menyimpan earphone jelas berbeda-beda. Sebagian mungkin akan menyimpannya di dalam sebuah pouch agar kabelnya tidak terbelit, sedangkan sebagian lainnya lebih memilih menggulung kabel earphone ke smartphone masing-masing. Bahkan tidak sedikit dari kita yang sama sekali tak mau direpotkan oleh kabel, sehingga satu-satunya pilihan pun jatuh ke earphone Bluetooth. Continue reading Gelang Keren Ini Bisa Berfungsi Sebagai Earphone Bluetooth

LG Tone Active, Headset Bluetooth Berbentuk Unik untuk Penggiat Olahraga

Beberapa bulan terakhir merupakan masa yang sibuk untuk LG. Mereka begitu rajinnya memperkenalkan produk-produk baru dari berbagai kategori, dan kini mereka juga menghadirkan sebuah headset Bluetooth dengan desain yang cukup unik bernama LG Tone Active. Continue reading LG Tone Active, Headset Bluetooth Berbentuk Unik untuk Penggiat Olahraga

Sony Smart B-Trainer Adalah Earphone Sekaligus MP3 Player dan Fitness Tracker

Joging sambil ditemani alunan musik itu menyenangkan. Namun terkadang yang membuat sedikit malas adalah, kita tetap harus membawa smartphone karena semua lagunya tersimpan di sana. Continue reading Sony Smart B-Trainer Adalah Earphone Sekaligus MP3 Player dan Fitness Tracker

Jabra Sport Coach Adalah Wireless Earphone Sekaligus Fitness Tracker

Fitness tracker telah berhasil mengubah definisi sport headphone maupun earphone. Kalau dulunya headphone atau earphone berjenis sport hanya mengadopsi desain anti-keringat, sekarang fitur yang ditawarkan pun jauh lebih dari itu. Continue reading Jabra Sport Coach Adalah Wireless Earphone Sekaligus Fitness Tracker