[Panduan Pemula] Cara Membuat Autoresponder di Layanan Gmail

Di kondisi sekarang ini, saat Anda bekerja dari rumah atau sebagian dari Anda harus berhenti bekerja untuk sementara waktu, maka membuat autoresponder di email seperti Gmail adalah sebuah langkah yang tepat.

Continue reading [Panduan Pemula] Cara Membuat Autoresponder di Layanan Gmail

OnMail Adalah Layanan Email Modern dari Pengembang Aplikasi Edison Mail

Seberapa lama Anda mengecek email setiap harinya? Begitu mudahnya email masuk ke inbox terkadang membuat kita seakan kehilangan kontrol, dan ini yang pada akhirnya menghabiskan banyak waktu.

Beberapa aplikasi email modern di smartphone mencoba membantu dengan menawarkan fitur-fitur macam one-click unsubscribe, namun mereka tak bisa melakukan lebih dari itu karena bergantung pada batasan-batasan dari layanan email yang digunakan.

Berkaca dari situ, lahirlah layanan email baru bernama OnMail. OnMail digarap oleh Edison Software, pengembang aplikasi Edison Mail yang cukup populer. Buat yang tidak tahu, Edison Mail inilah yang memelopori fitur one-click unsubscribe yang sangat berguna itu.

OnMail

Keunggulan utama OnMail terletak pada fitur yang mereka sebut dengan istilah “Permission Control”. Berkat fitur ini, deretan email yang datang dari kontak baru tidak akan langsung masuk ke inbox, melainkan dikelompokkan terlebih dulu supaya pengguna punya kesempatan untuk menerima email tersebut atau malah memblokirnya.

Idenya adalah supaya pengguna OnMail tidak perlu khawatir menyebarluaskan alamat email-nya. Orang-orang masih bisa mengirim email dengan bebas, tapi yang memutuskan apakah emailemail itu boleh masuk ke inbox atau tidak adalah masing-masing pengguna.

OnMail

Keunggulan lain yang ditawarkan OnMail adalah fitur pencarian yang simpel. Ketimbang mengetikkan kata kunci yang spesifik, pengguna bisa mengetikkan frasa seperti “attachments from Kenny last month” untuk memunculkan seluruh email yang dikirim oleh Kenny bulan lalu yang dilengkapi attachment.

Bicara soal attachment, OnMail juga menjanjikan dukungan attachment berukuran besar, meski mereka tidak menyebutkan pastinya sebesar apa. OnMail rencananya akan dirilis pada musim panas tahun ini, dan Edison bakal menawarkan paket gratisan maupun berbayar.

Sumber: Edison Software 1, 2.

Cara Import Email dan Kontak di Sesama Gmail

Punya lebih dari satu email itu hal yang biasa. Tetapi terkadang karena hal tertentu, agak menyulitkan jika harus mengingat kontak dari email-email yang berbeda. Sehingga solusinya adalah dengan menyinkronkan email ataupun kontak dengan cara meng-import data dari email satu ke email lainnya.

Continue reading Cara Import Email dan Kontak di Sesama Gmail

Pengguna Gmail Kini Dapat Mengirim Email Sebagai Attachment

Gmail baru saja kedatangan fitur anyar yang cukup menarik. Pengguna sekarang dapat mengirimkan email lain sebagai attachment. Seperti yang kita tahu, selama ini mengirimkan email lain hanya bisa dengan menggunakan fungsi forward.

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dari cara baru ini, utamanya ketika kita hendak mengirimkan lebih dari satu email. Ketimbang mem-forward satu per satu email yang saling berkaitan, jauh lebih ideal menyatukan semuanya ke dalam attachment, lalu kita tinggal menambahkan ringkasan pesannya di bodi email.

Untuk mengirimkan email sebagai attachment, caranya bisa langsung dengan drag-and-drop email lain ke jendela compose, sama seperti ketika kita hendak menambahkan file sebagai attachment.

via Gfycat

Cara yang kedua bisa dengan memilih emailemail yang hendak di-attach, lalu klik tombol tiga titik di toolbar atas dan pilih opsi “Forward as attachment”. Seketika itu juga jendela compose akan terbuka dan pengguna bisa langsung menuliskan penerima beserta isi email-nya.

Google bilang tidak ada batasan jumlah email yang bisa di-attach. Penerima akan mendapati attachment-nya dalam bentuk file .eml, dan saat diklik, email tersebut akan dibuka di jendela baru.

Fitur ini sekarang sudah dirilis secara bertahap. Kita sudah bisa menggunakannya selama sudah ada opsi “Forward as attachment” itu tadi, dan fitur ini juga akan aktif secara default kalau sudah tersedia.

Sumber: Google.

7 Tips Agar Email Tidak Masuk Folder Spam

Email saat ini menjadi salah satu saluran pemasaran yang cukup efektif dalam menjangkau konsumen. Email marketing telah menjadi salah satu strategi yang digunakan berbagai perusahaan untuk berkomunikasi dengan pengguna, mulai dari mengirimkan berbagai informasi, promosi, hingga sekedar menyapa atau menjadi pengingat akan informasi yang dikirimkan sebelumnya. Namun, dalam email marketing, salah satu kekhawatiran sang pengirim adalah apabila email yang dikirimkan masuk ke folder Spam.

Spam diartikan sebagai pesan yang dikirim oleh seseorang tanpa dikehendaki oleh penerimanya. Sebenarnya terdapat beberapa penyebab mengapa sebuah email marketing dianggap sebagai spam. Mulai dari isi konten email yang berisi scam, tidak menambahkan opsi unsubscribe, membeli daftar kontak, dan sebagainya. Ada pula kondisi ketika sang penerima email menandai sebuah email sebagai spam. Hal ini tentu sangat merugikan bagi pengirim. Sebab, ketika email yang dikirim masuk dalam folder spam, maka reputasi pengiriman semakin menurun. Kemudian yang terjadi adalah email-email berikutnya yang dikirim memiliki kemungkinan besar dianggap pula sebagai pesan spam.

Untuk menghindari hal tersebut, berikut beberapa tips agar email tidak masuk folder spam.

1. Mintalah persetujuan subscriber

Sebelum mulai mengirimkan email secara rutin seperti newsletter, ada baiknya untuk meminta persetujuan penerima untuk berlangganan layanan email tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan konfirmasi bahwa sang penerima tersebut memang ingin mendapatkan dan menerima email dari Anda. Melakukan langkah tersebut dapat  menghindarkan terjadinya email dianggap sebagai spam.

2. Kirim welcome email secepat mungkin

Ketika seseorang telah menjadi subscriber layanan email marketing Anda, segeralah mengirim welcome email. Akan lebih baik untuk menggunakan fitur email automation dalam melakukan langkah ini untuk memastikan welcome email dapat dikirim kurang dari 24 jam setelah sign up. Sebab, menunggu terlalu lama untuk mengirim welcome email kepada subscriber baru dapat memberikan kesan pertama yang kurang baik.

3. Hindari spam word

Spam word merupakan kumpulan kata-kata yang dapat secara otomatis membuat email yang Anda kirimkan masuk ke dalam folder spam. Hal ini merupakan salah satu fungsi dari spam filter yang terdapat dalam penyedia layanan email. Beberapa daftar kata-kata tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

  • Commerce: clearence, amazing stuff, buy direct, shopper, order status, sale, claim, no fees.
  • Finance: benefit, cash, credit, money, lowest price, money back, bargain, best price, bonus, save up to, profit, get paid.
  • Income: earn money, make money, expect to earn, double your, extra cash, extra income, insurance, guarantee, earn per week, million dollars.
  • Marketing: click, click to remove, click below, subscribe, search engines, don’t delete, marketing solution.
  • Numbers and offers: #1, 100% free, 50%, 100% satisfied, thousand, being a member, deal, give away, prize, you are winner!, you have been selected, month trial offer, $$$.
  • Free: free gift, free installation, free grant money, free membership, free trial, free offer, free sample.
  • Call to action: visit our website, click here, give it away, sign up free today, see first, compare.
  • Sense of urgency: only today, time limited, act now, get it now, urgent, for only, apply now, order now, last chance, instant.
  • Food: lose weight, stay in shape, hungry.

4. Hindari link yang dipendekkan (shortened link)

Memendekkan link menggunakan bit.ly sepertinya merupakan praktik yang biasa, namun ternyata hal semacam ini membuat email mudah terbaca sebagai spam. Jadi sebaiknya gunakan url secara full dalam mengirim email agar email tidak masuk folder spam.

5. Tambahkan link unsubscribe

Dalam email marketing, pelanggan alias subscriber memiliki hak untuk berhenti berlangganan atau melakukan unsubscribe. Oleh karena itu, link untuk melakukan proses unsubscribe juga merupakan bagian penting dari sebuah email. Jika bagian ini dihilangkan, maka fitur spam filter yang dimiliki penyedia layanan email akan secara otomatis menganggap pesan tersebut sebagai spam.

6. Kirim konten sesuai ekspektasi subscriber

Salah satu cara yang paling baik untuk menghindari komplain, sekaligus menghindarkan email agar tidak masuk folder spam adalah dengan mengirim konten sesuai dengan keinginan subscriber. Jadi, usahakan untuk tidak mengirim informasi secara random atau tidak sesuai dengan segmentasi penerima yang kita tuju.

7. Gunakan domain perusahaan

Jika Anda mengirim email mewakili perusahaan, gunakanlah email dengan domain perusahaan sebagai sender, bukan dengan alamat email pribadi. Sebab, penggunaan domain email perusahaan akan dianggap lebih meyakinkan dan lebih sulit dipalsukan dibandingkan dengan domain email gratis seperti Gmail atau Yahoo.

Jika terlanjur melakukan sebuah hal yang membuat email dianggap sebagai spam, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan melihat seberapa besar kesalahan yang dibuat. Perbaiki kesalahan jika memungkinkan (seperti mengirim follow up email), kemudian pastikan kesalahan yang sama tidak terulang.

Disclosure: Artikel tamu ini adalah hasil kerja sama DailySocial dengan layanan email marketing dan marketing automation MTARGET.

Cara Mengirim Email Terjadwal di Gmail Tanpa Addon

Sekitar awal April lalu, Google meluncurkan fitur tambahan ke Gmail yang memperkenankan kita, penggunanya untuk menulis pesan elektronik sekarang tapi mengirimkannya secara otomatis di petang hari, malam, besok, lusa atau minggu depan.

Ditempatkan tersembunyi di tombol Send, fitur Schedule Send memudahkan pengguna untuk menghindari kebiasaan lupa, mengelola waktu di saat-saat tertentu misalnya berencana bepergian dalam waktu yang lama.

Sekarang, kita akan coba memakai sendiri fitur tersebut.

  • Login ke Gmail Anda seperti biasa.
  • Kemudian klik Compose untuk mengirimkan pesan baru.

Cara mengirimkan email terjadwal di Gmail_1

  • Isikan penerima pesan, subjek dan isi pesan utama.
  • Jika biasanya langsung klik tombol Send, sekarang untuk mengirimkan pesan terjadwal, klik tanda jarum tepat di sisi tombol Send tersebut, maka akan muncul menu baru Schedule Send.

Cara mengirimkan email terjadwal di Gmail_2

  • Next, jendela popup baru akan keluar seperti ini. Ada tiga opsi default yang ditawarkan, tetapi jika tidak ada satupun yang sesuai dengan rencana Anda, Anda bisa menentukan waktu sendiri. Caranya klik menu Pick date & time.

Cara mengirimkan email terjadwal di Gmail_3

  • Pilih sendiri tanggal dan jamnya, lalu klik tombol Schedule send.

Cara mengirimkan email terjadwal di Gmail_4

  • Maka, pesan akan langsung dijadwalkan di tanggal dan jam yang telah Anda tentukan.

Cara mengirimkan email terjadwal di Gmail_5

Daftar pesan email terjadwal nantinya akan muncul di baris yang sama dengan inbox, draft dan lain-lain. Dari sana, Anda bisa membatalkan, memodifikasi atau menghapus pesan.

Sumber gambar header Saleshandy.

Google Siapkan Menu Klik Kanan yang Lebih Lengkap untuk Gmail Versi Web

Sejak dirombak tampilannya, Gmail versi web memang jadi lebih fungsional di samping kelihatan lebih menarik. Namun beberapa kekurangannya masih tetap ada, salah satunya adalah menu klik kanan yang tergolong pelit.

Coba Anda klik kanan salah satu email di rentetan inbox, Anda hanya akan melihat opsi “Archive”, “Mark as read”, dan “Delete”. Akan lebih baik jika opsinya diperbanyak, dan untungnya Google juga berpikir hal yang sama, seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas.

Pada versi terbarunya nanti, opsi-opsi tersebut akan hadir sebagai menu default pada Gmail. Pilihannya juga bisa berubah-ubah, tergantung apakah pengguna mengaktifkan mode conversation atau tidak. Kalau mode conversation-nya nonaktif, pengguna akan melihat opsi untuk mencari semua email dengan subjek yang sama.

Posisi conversation view nonaktif / Google
Posisi conversation view nonaktif / Google

Memindah maupun melabeli email juga jauh lebih gampang berkat menu klik kanan ini. Selain dengan klik kanan mouse, pengguna juga dapat mengaksesnya lewat tombol menu pada keyboard (Windows), atau kombo Ctrl + klik (Mac).

Fitur ini rencananya akan dirilis pada bulan Februari ini juga, tapi baru untuk pengguna G Suite (di bawah suatu organisasi). Untuk akun Gmail pribadi, fitur ini sepertinya baru akan tersedia setelah semua pengguna G Suite kebagian jatah.

Sumber: Google.

Microsoft Rombak Total Tampilan Aplikasi Outlook di iOS

Seperti sebagian besar orang, Gmail adalah layanan yang saya pakai untuk email pribadi. Meski demikian, aplikasi yang saya gunakan bukanlah aplikasi Gmail atau aplikasi email bawaan iPhone, melainkan Outlook garapan Microsoft.

Buat yang seperti saya, Anda bakal tersenyum mendengar kabar bahwa Microsoft baru saja merombak tampilan Outlook versi iOS secara total. Saya pribadi menilai tidak ada yang salah dari tampilan lamanya, akan tetapi tampilan barunya ini jauh lebih menarik sekaligus fungsional.

Penyempurnaannya mencakup baik hal yang sepele maupun yang esensial. Yang sepele contohnya adalah haptic feedback yang muncul ketika pengguna menggeser email ke kiri atau kanan, diikuti oleh animasi yang menawan. Selanjutnya, warna biru khas Outlook kini tampak lebih mendominasi tampilan aplikasi.

Beralih ke yang esensial, Outlook versi terbaru ini memungkinkan pengguna untuk menjadwalkan suatu event kalender tanpa mengharuskannya menginput teks sama sekali. Aplikasi bakal mencermati semua elemen yang dilibatkan (siapa saja yang diundang dan waktu lowong masing-masing, beserta tanggal dan tempatnya), dan pengguna hanya perlu menggeser-geser saja opsi yang tersedia.

Dari perspektif yang lebih luas, update Outlook ini merupakan bagian dari upaya Microsoft untuk meningkatkan user experience di semua produknya yang termasuk dalam layanan Office 365. Hal kecil dan sepele pun ikut mereka perhatikan, dan itu juga yang pada akhirnya melahirkan deretan icon baru untuk aplikasi-aplikasi Office 365.

Sumber: Microsoft.

Masa Depan Email untuk Pemasaran

Sebagai salah satu kanal pemasaran digital yang paling “tua”, peranan email dalam kegiatan pemasaran ternyata masih penting dan belum bisa ditinggalkan. Kemudahan serta kebiasaan orang banyak memanfaatkan email untuk kegiatan pekerjaan, berbelanja online hingga kegiatan finansial, membuat email akan selalu menjadi bagian dari rutinitas orang banyak.

Namun tidak dapat dimungkiri, sifatnya yang terkesan mengganggu dan kerap dihiraukan, menyulitkan startup hingga brand untuk mempromosikan produk atau layanan melalui email. Namun demikian dengan strategi yang tepat, penggunaan email untuk kegiatan pemasaran justru bisa memberikan hasil yang lebih baik. Dan diperkirakan dengan dukungan media sosial dan teknologi saat ini, email akan semakin berkembang menjadi channel pemasaran yang efektif.

Hindarkan mengirimkan email blast

Salah satu kebiasaan dari brand hingga startup saat ini adalah mengirimkan email kepada orang banyak sekaligus dengan konten yang “random” dan tidak relevan. Selain akan langsung dihiraukan bahkan dikategorikan Spam oleh orang yang menerima email tersebut, cara seperti ini juga sangat tidak efektif.

Menurut Co-Founder dan CEO MailTarget Yopie Suryadi, sebelum mengirimkan email kepada target pasar ada baiknya untuk memanfaatkan data analytics dan lebih menitikberatkan pada “email experience”.

Selain itu penggunaan email list juga harus dicermati. Salah satu tips yang wajib untuk diperhatikan adalah untuk menghindari pembelian email list.

“Cara instan seperti pembelian email list bisa berbahaya untuk reputasi domain dan terancam di-blacklist bahkan bisa dikategorikan sebagai Spam.”

Yopie menyarankan untuk menggunakan double opt-in untuk memastikan engagement terjadi. Melalui proses double opt in, biasanya setelah orang  subscribe, akan dikirimkan email lagi untuk validasi atau menyatakan kesediaan memberikan alamat email untuk dikirimkan newsletter.

Hal lain yang juga wajib untuk dilakukan terkait dengan penggunaan email list adalah melalui A/B test dan variasi konten untuk mengetahui kebutuhan konsumen.

“Intinya fokus ke open rates, agar terjadi engagement dulu. Lalu setelah open rates berhasil naik, baru mulai memperhatikan metrik yang lain seperti CTR dan interest, lokasi, dan lainnya,” kata General Manager Marketing Rumah123 Fanny Meilana.

Ciptakan konten ideal untuk newsletter

Saat newsletter akan dikirimkan, penting juga untuk memahami karakteristik setiap segment audience yang diincar. Dalam hal ini konten tersebut harus bisa mewakili minat serta kesukaan dari orang tersebut.

“Sebut saja newsletter Toyota, yang ditujukan ke engineer maka akan lebih baik berbicara update teknis dari mobil, kemampuan mesin, perubahan suspensi dan lainnya. Hal lain yang perlu dicermati adalah agar tidak memasukkan terlalu banyak informasi dalam satu newsletter yang dikirimkan. Idealnya dalam satu newsletter hanyalah membawa satu pesan yang terbaik,” kata President Director EMC Group (Aidoru) Eddy Yansen.

Di dalam email pemasaran, terdapat berbagai macam bentuk newsletter atau nurture campaign hingga sales campaign. Selain itu dalam strateginya juga dikenal istilah email cycle, yaitu dalam rangkaian email pemasaran tentukan terlebih dahulu, apa saja konten yang ingin dikirimkan. Contohnya, minggu pertama newsletter, minggu kedua update produk, minggu ketiga promo dan lainnya.

“Satu hal yang harus diperhatikan, setiap email marketing yang kita kirimkan harus mempunyai goal dan call to action,” kata Yopie.

Aspek relevansi menjadi krusial untuk konten dalam newsletter. Ada baiknya untuk tidak terlalu terkesan menjual dan menceritakan konten yang terlalu panjang. Hal ini berpengaruh kepada kebiasaan orang, dalam waktu 10 detik melihat judul email dilanjutkan kepada isi konten email. Hal tersebut bisa berakhir sukses jika konten menarik dan bermanfaat untuk orang tersebut.

“Relevansi menjadi strategi kunci dalam konten. Semakin tinggi relevansi maka akan semakin tinggi engagement yang didapatkan. Relevansi bisa didapatkan dari trending topics, consumer needs, dan lainnya,” kata Fanny.

Penggunaan service provider email

Saat ini sudah banyak layanan email service provider yang memudahkan perusahaan untuk mengirimkan email marketing memanfaatkan tools yang ada. Mulai dari yang berbayar hingga gratis. Agar kegiatan tersebut memberikan hasil yang memuaskan, perhatikan benar Insight/Report Dashboard yang tersedia, fitur yang memudahkan segmentasi untuk mendukung personalisasi kegiatan pemasaran.

“Pastikan juga vendor memiliki kapasitas pengelolaan “IP whitelist” email yang baik. Karena di email blast technology yang terpenting adalah menjadi reputasi IP yang digunakan,” kata edy.

Hal lain yang harus diperhatikan jika memanfaatkan email service provider adalah memilih tools yang dilengkapi dengan fitur pendukung, harga terjangkau dan fitur yang beragam. Bukan hanya produk asing, produk lokal juga saat ini sudah memiliki teknologi dan fitur yang bermanfaat untuk kegiatan digital marketing.

Tren email pemasaran

Dengan semakin berkembangnya teknologi AI, automation, behavioral targeting, email pemasaran masih menjadi channel yang digunakan oleh marketers sebagai bagian dari kegiatan pemasaran. Namun tidak bisa dihindari akan adanya penurunan untuk open rate, CTR dan conversions.

“Dengan semakin besarnya penggunaan mobile phone, konten email marketing pun harus semakin lebih singkat dan padat (screen mobile lebih kecil vs desktop) dan journey pun harus sangat simple,” kata Fanny.

Selain itu email pemasran tetap akan menjadi sarana komunikasi Brand (B2C) ke penggunanya. Sementara dalam B2B, email marketing akan selalu menjadi sarana komunikasi penting yang tidak boleh ditinggalkan.

Email marketing bersama chat/messaging dan media sosial akan bertumbuh saling melengkapi, dan tidak akan saling mematikan. Ketiga platform inilah yang dipercaya akan menjadi cara komunikasi masa depan,” kata Eddy.

Kemampuan email yang bisa men-generate ROI dan conversion yang paling tinggi, harus diperlakukan berbeda dengan penggunaan media sosial. Walaupun email cukup efektif sifatnya, namun pada akhirnya email tidak bisa berdiri sendiri, diperlukan sinergi dengan channel lain.

“Itu sebabnya MailTarget meluncurkan fitur multi channel yang sekarang sudah bisa diakses versi betanya di dasbor kami. Menjadikan pekerjaan digital marketing menjadi mudah, hanya perlu dua jam di hari Senin yang cerah untuk membuat konten email, Instagram, Twitter, untuk 12 minggu ke depan,” tutup Yopie.

Gmail Kedatangan Fitur Smart Compose, Tulis Email dari Awal Sampai Akhir Dibantu Anjuran Berbasis AI

Satu per satu inovasi seputar artificial intelligence (AI) Google pamerkan dalam konferensi developer tahunannya, baik dalam bentuk pembaruan terhadap Google Lens maupun aplikasi yang benar-benar baru macam Google News. Gmail pun tidak luput dari campur tangan AI, hingga akhirnya lahir fitur bernama Smart Compose.

Smart Compose pada dasarnya merupakan evolusi setingkat lebih lanjut dari fitur Smart Reply yang pertama muncul bersama aplikasi Inbox, dan kini sudah tersedia di Android maupun iOS, serta bakal diterapkan pada semua aplikasi pesan. Cara kerjanya mirip, hanya saja Smart Compose berlaku untuk penulisan email dari awal sampai akhir.

Berkat Smart Compose, Gmail jadi bisa mengenali nama penerima email, lalu menganjurkan kata sambutan untuk orang tersebut. Fitur ini bekerja di background dan tidak mengganggu kita sama sekali. Selagi kita mengetik, akan muncul anjuran kalimat yang diprediksi Smart Compose, dan kita hanya perlu menekan tombol “Tab” untuk langsung menggunakannya.

Gmail Smart Compose

Tujuan Smart Compose tidak lebih dari menghemat waktu kita selama menulis email yang biasa diisi dengan frasa dan kalimat repetitif, semisal basa-basi di bagian awal (“lama tak jumpa” dan sebagainya). Tentunya Smart Compose untuk sekarang baru berlaku untuk bahasa Inggris saja.

Google juga bilang bahwa Smart Compose bisa membantu mengurangi risiko kesalahan yang berkaitan dengan pengejaan atau tata bahasa (grammar). Juga menarik adalah kemampuannya menganjurkan frasa kontekstual, semisal “have a greet weekend” sebagai frasa penutup apabila email ditulis di hari Jumat.

Smart Compose dijadwalkan meluncur dalam beberapa minggu ke depan. Google tidak lupa menegaskan bahwa fitur ini masih bersifat eksperimental, dan pengguna harus mengaktifkan opsi “Experimental Access” terlebih dulu di menu pengaturan tampilan Gmail yang baru.

Sumber: Google.