Rangkuman Talk Show Corsair Bersama NXA Ladies Mengenai Gaming Gear dan Cara Mengelola Gaming Team

Ada banyak gamer profesional muda berbakat di Indonesia. Para pemerhati ranah ini sudah pasti tidak akan kesulitan menyebutkan pemain serta tim-tim populer di tiap-tiap ‘cabang’ permainan. Namun Monica ‘Nixia’ Carolina dan tim NXA Ladies merupakan satu dari sedikit gamer yang berhasil ‘merakyatkan’ hobi ini lewat kemunculan mereka di media-media mainstream.

NXA 4

Berbeda dari gamer pro yang umumnya harus berkonsentrasi pada judul tertentu saja, tuntutan untuk selalu mencoba permainan-permainan baru membangun karakter Nixia jadi seorang gamer hardcore. Anda mungkin akan berargumen, terbaginya perhatian akan membuat gamer sulit fokus. Namun bagi Nixia, hal tersebut malah memperkaya referensinya, dan alasan mengapa ia sangat tepat diajak berdiskusi mengenai gaming gear hingga cara mengelola gaming team.

NXA 5

Dua tema inilah yang diangkat dalam acara talk show Corsair di Yogyakomtek 2017 hari Minggu lalu. Di sana, Nixia diminta untuk jadi narasumber sekaligus perwakilan dari perusahaan hardware PC Amerika itu; ditemani rekannya Aimeii, Fram selaku co-founder NXA Ladies, serta Polo Kartono sebagai perwakilan dari Gomer Gaming – toko retail gaming gear terbesar di Yogyakarta.

NXA 8

NXA 2

Diskusi ini dibuka oleh pertanyaan saya mengenai mengapa NXA Ladies memilih untuk berkolaborasi dengan Corsair di tengah ramainya kompetisi gaming gear. Menurut Nixia, produk-produk Corsair Components bukan cuma menawarkan kualitas, namun menyediakan banyak pilihan di tiap tier harga serta spesialisasi berbeda.

NXA 7

Sebagai contohnya, Nixia menjelaskan alasannya mengapa ia menyukai headset Void Pro RGB. Saat berlatih, tentu sang gamer perlu rehat sejenak, misalnya untuk pergi ke toilet atau mengambil makanan. Jika menggunakan headset wired, Nixia harus melepasnya terlebih dulu sebelum beranjak dari meja gaming. Namun berkat Void Pro, ia bisa mengerjakan aktivitas lain tanpa ‘terputus’ dari permainan, memungkinkannya tetap bercakap-cakap dengan rekan satu tim di kondisi AFK.

NXA 3

Saat ini Corsair memiliki portfolio produk sangat luas. Selain headset, mouse dan keyboard, memory, pendingin dan case komputer, perusahaan itu baru saja menghadirkan gaming chair T1 ke Indonesia. Corsair juga telah resmi memasarkan keyboard gaming mekanik anti-tumpahan air K68.

NXA 15

NXA 3

Menjawab pertanyaan saya, Aimeii menuturkan bahwa dalam penggunaan gaming gear, selalu ada proses adaptasi yang dilalui. Nixia menambahkan bahwa pemilihan periferal umumnya bersifat personal. Boleh jadi, mouse yang misalnya didesain khusus untuk game FPS malah tidak cocok di tangan gamer. Nixia sendiri mengakui lebih menyukai Scimitar Pro – mouse spesialis MOBA – buat bermain game shooter.

NXA 13

Cara terbaik buat mengetahui perlengkapan yang pas untuk kita adalah mencobanya langsung. Itu mengapa sangat penting bagi Corsair buat membuka booth experience di acara-acara pameran. Produsen telah lama menyediakan Corsair Experience Zone di Jakarta, namun di kota-kota lain, Corsair sangat mengandalkan store seperti Gomer Gaming dalam memberikan kesempatan bagi calon pembeli untuk menjajal produk mereka.

NXA 12

Beralih ke tema mengelola gaming team, co-founder Fram menjelaskan kembali visi dari NXA Ladies. Tim yang sepenuhnya diperkuat oleh gamer-gamer wanita itu didirikan untuk memberikan kesempatan bagi kaum Hawa dalam membuktikan bahwa kemampuan mereka tidak kalah dari gamer pria yang mendominasi hobi ini. Bagi NXA Ladies, komitmen dan kerja keras – bukan sekedar mengumpulkan trofi – merupakan fokus utama mereka.

NXA 10

Mengoordinasi tim gamingall-female‘ memang tidak mudah. Fram bilang, gamer-gamer wanita lebih peka dari pria, dan karena anggotanya terdiri dari latar belakang berbeda, mereka harus beradaptasi dan saling memahami perbedaan karakter. Selanjutnya, tim perlu menyediakan waktu buat berlatih secara teratur dan konsisten. Mereka harus menyisihkan waktu setidaknya tiga kali selama seminggu. Namun bagi NXA Ladies, hal tersebut bukanlah hambatan, melainkan jalan yang mesti dilalui.

NXA 6

Fram dan Nixia juga mengakui bahwa pergantian pemain merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dan dalam menyaring anggota baru, NXA Ladies jauh lebih mengutamakan kepribadian dibanding skill. Ketika seorang kandidat terpilih, ia akan menjalani masa orientasi selama beberapa bulan hingga akhirnya bisa memperoleh kontrak buat memperkuat formasi NXA Ladies.

NXA 11

Sebagai konklusi talk show Corsair itu, Nixia kembali mengingatkan ada banyak kesempatan berkarier menanti di ranah gaming. eSport memang menjadi tema panas saat ini, namun gaming juga menawarkan peluang untuk jadi broadcaster, YouTuber, reviewer, mentor hingga influencer. Itulah alasan mengapa sangat penting bagi gamer muda untuk memupuk prestasi dan menjaga hubungan baik dengan produsen-produsen hardware.

NXA 14

NXA 16

Hal ini perlu diketahui oleh mereka yang tertarik buat berkecimpung di bidang ini karena seperti olahraga, refleks, kecepatan dan ketajaman mata seorang gamer profesional akan berkurang seiring bertambahnya usia.

NXA 9

Terima kasih pada Corsair Indonesia dan NXA Ladies atas kepercayaannya memilih DailySocial sebagai partner dalam event ini.

Foto-foto disediakan oleh tim NXA Ladies.

Elgato Cam Link Ubah DSLR atau GoPro Jadi Webcam untuk Live Streaming

Anda ingin memulai kiprah sebagai broadcaster di Twitch, tapi bingung ketika dihadapkan dengan sederet pilihan webcam yang ada di pasaran, dan di saat yang sama Anda punya DSLR atau GoPro yang menggangur? Jangan khawatir, Elgato punya solusi yang sangat menarik buat Anda.

Mereka baru saja memperkenalkan produk bernama Cam Link. Perangkat ini pada prinsipnya merupakan dongle HDMI yang bertugas menyambungkan kamera apa saja (DSLR, mirrorless, camcorder, action cam) yang memiliki output HDMI ke port USB 3.0 milik laptop atau PC. Usai tersambung, kamera akan langsung terbaca sebagai webcam standar.

Dari situ pengguna bisa menyiarkan hasil rekaman videonya secara real-time dalam resolusi maksimum 1080p 60 fps dan latency yang sangat minimal. Kompatibel dengan Windows dan macOS, Cam Link mendukung berbagai macam software, mulai dari bikinan Elgato sendiri, OBS sampai layanan seperti YouTube dan tentu saja, Twitch.

Elgato Cam Link

Mengingat Cam Link tersambung langsung ke komputer, semua video yang direkam pun akan langsung disimpan ke hard drive milik PC. Dengan begitu, pengguna tak perlu cemas memory card kameranya tiba-tiba penuh di saat sedang asyik menyiarkan sesi gaming-nya.

Elgato Cam Link saat ini sudah dipasarkan seharga $130. Harganya memang setara webcam baru, tapi setidaknya kamera Anda jadi punya fungsi lain yang sebelumnya belum terbayangkan.

Sumber: Neowin.

Mouse Razer Atheris Adopsi Performa Kelas Gaming Untuk Kebutuhan Produktif

Razer ialah nama yang tidak bisa dilepaskan dari aktivitas gaming, dan belakangan, eksistensi brand ini semakin kuat setelah mengakuisisi THX dan Nextbit – langkah terakhir itu menguatkan indikasi rencana mereka menggarap perangkat mobile-nya sendiri. Meski demikian, Razer tak selalu fokus pada gaming. Sesekali, mereka juga meramu perangkat pendukung kebutuhan produktif.

Minggu lalu, perusahaan pimpinan Min-Liang Tan itu memperkenalkan aksesori PC terbarunya, Razer Atheris. Berbeda dari Mamba atau Naga, mouse Atheris sengaja dioptimalkan untuk mendukung kegiatan kerja dan gaming. Dari pengamatan saya, ada tiga aspek yang Razer ingin tonjolkan: canggihnya performa konektivitas wireless, tingginya daya tahan baterai serta desain ergonomis berukuran mungil demi memastikannya mudah dibawa dan disimpan.

Razer Atheris 2

Razer Atheris adalah mouse ambidextrous, yang artinya memungkinkan untuk digunakan oleh user kidal, memiliki dimensi 99,7×62,8×34,1-milimeter dan bobot cuma 66-gram. Tubuhnya terbuat dari plastik dengan tekstur anti-slip, dipadu side grip berlapis karet.

Layout-nya sendiri sangat familier, mungkin hampir tak berbeda dari mouse yang Anda gunakan sehari-hari: scroll wheel berada di tengah, berada sejajar dengan tombol switch DPI, lalu terdapat dua thumb button di sisi kirinya. Kelima tombol di sana mengusung teknologi Hyperesponse, masing-masing bisa diprogram menggunakan software Razer Synapse 3.

Razer Atheris 5

Jantung dari Atheris adalah sensor optik 7.200DPI sejati. Razer mengklaimnya sebagai salah satu ‘mouse mobile‘ dengan sensitivitas DPI tertinggi, menjanjikan keakuratan tinggi serta keleluasaan dalam kendali. Resolusi besar itu juga sangat berguna sewaktu berinteraksi dengan display 4K, baik ketika ber-gaming atau saat Anda sedang memberikan presentasi. Level sensitivitas tentu saja dapat diubah on-the-fly via switch.

Razer Atheris 3

Senjata andalan Razer di Atheris adalah konektivitas wireless-nya, tersambung ke PC melalui Bluetooth. Mouse dibekali teknologi ‘dual-connectivity‘ 2,4GHz (dengan dongle) plus sistem penstabilan sinyal buatan sang produsen gaming gear itu sendiri. Razer menjamin tak ada interferensi input walaupun Anda memakainya dalam cafe ataupun kantor.

Razer Atheris 4

Tingkat ketahan baterainya juga luar biasa karena Atheris memanfaatkan daya dengan sangat efisien. Bahkan jika Anda lebih banyak memakainya untuk ber-gaming, baterai di dalam dapat bertahan hingga 350-jam.

Razer Atheris bisa Anda miliki dengan mengeluarkan jumlah uang yang tak terlalu banyak, dibanderol hanya US$ 50. Mouse sudah dapat dipesan sekarang di Razer Store, tapi baru tersedia secara global di triwulan keempat 2017 nanti.

Sumber: Razer Zone.

Keyboard Gaming Apex M750 Dipersenjatai Switch Mekanik Terbaru SteelSeries dan Integrasi Discord

Begitu andalnya switch-switch kreasi Cherry, Anda bisa menemukannya di banyak model keyboard mekanik, termasuk SteelSeries. Namun banyak orang tidak menyadari, SteelSeries sebetulnya juga telah cukup lama mengembangkan switch mereka sendiri. Contohnya, di produk papan ketik Apex M800, perusahaan gaming gear asal Denmark itu memanfaatkan QX1.

Pengembangan switch oleh SteelSeries tidak berhenti di sana. Minggu ini, SteelSeries memperkenalkan Apex M750, keyboard gaming bersenjata switch mekanik terbaru mereka, QX2. Melengkapi fungsi dan fitur yang biasa Anda temui di produk SteelSeries, Apex M750 turut dibekali integrasi Discord – aplikasi VoIP populer di kalangan gamer dengan 45 juta pengguna.

SteelSeries Apex M750 1

SteelSeries Apex M750 merupakan keyboard dengan layout full-size. Komponen-komponen penting di dalam diamankan oleh frame aluminium kelas pesawat terbang (series 5000), didesain ramping (dimensinya 153,5x454x46,7-milimeter) dan mempunyai bobot hanya 1-kilogram. Apex M750 tersambung ke PC melalui kabel USB sepanjang 2m, dihias oleh sistem pencahayaan RGB per-key sehingga tiap tombol mampu menyajikan warna berbeda secara mandiri.

SteelSeries Apex M750 2

Selain mempersilakan kita memilih warna dan pola pencahayaan (tersedia efek bergelombang hingga ‘bernapas’), Apex M750 juga ditunjang PrismSync. Fitur ini memungkinkan sinkonisasi warna antara keyboard dengan gaming gear SteelSeries ber-RGB lainnya (mouse Rival 700, Rival 500, Rival 300; headset Arctis 5, Siberia 650, Siberia 350; mouse mat QcK Prism).

SteelSeries Apex M750 3

Aspek yang paling SteelSeries banggakan di Apex M750 tentu saja adalah penggunaan switch QX2 sebagai jantungnya. QX2 adalah switch mekanik linier (tak ada efek clicky) yang memilikikarakteristik menyerupai Cerry MX RGB, dengan casing bening agar warna-warni LED tidak terhalang serta stem Duracon, menyajikan resistensi 45cN dan titik actuation 2-milimeter. Produsen menjanjikan waktu respons super-cepat dan menjamin tombol-tombol di sana tetap bekerja hingga 50 juta kali tekan.

SteelSeries Apex M750 4

Fitur menarik lainnya ialah integrasi Discord. Notifikasi seperti pesan masuk, status mute, serta siapa yang sedang berbicara dari app tersebut dapat dimunculkan di keyboard secara real-time; ditunjukkan lewat LED.

Apex M750 juga didukung CloudSync untuk menerapkan setting personal Anda di manapun berada serta GameSense, yaitu fitur notifikasi via LED (buat menunjukkan tingkat health atau waktu cooldown) saat bermain CS:GO, Dota 2, Utopia, hingga Gigantic. Seluruh proses kustomisasi dapat dilakukan melalui software SteelSeries Engine.

Keyboard gaming mekanik Apex M750 saat ini sudah bisa dipesan di situs SteelSeries, ditawarkan di harga US$ 150.

Sumber: SteelSeries.

Headphone Gaming Flagship Razer Baru Ini Buat Medan Tempur Digital Terasa Nyata

Dengan mengedepankan aspek kenyamanan dan desain, Razer memperkenalkan headphone Tiamat 7.1 di tahun 2012. Setelah mencobanya, komentar para reviewer terdengar senada: untuk produk yang dijajakan di harga tinggi, kualitas suaranya masih bisa ditingkatkan lagi. Mungkin itulah hal yang memotivasi Razer memperkenalkan penerusnya lima tahun kemudian.

Pada tanggal 25 Juli 2017 kemarin, produsen gaming gear yang dinahkodai CEO Min-Liang Tan itu memperkenalkan inkarnasi terbaru dari headphone kelas flagship mereka. Razer menamainya Tiamat 7.1 V2. Lewat produk premium ini, mereka menjanjikan pengalaman audio surround 7.1 berbekal tak kurang dari 10 driver untuk membawa Anda masuk ke dunia virtual lebih jauh lagi.

Razer Tiamat 7.1 V2 3

Razer Tiamat 7.1 V2 memiliki penampilan hampir identik seperti pendahulunya. Earcup mengusung desain persegi yang ergonomis, dimaksudkan agar dapat merangkul seluruh permukaan telinga. Sekali lagi, kenyamanan jadi perhatian utama Razer. Pertama, produsen memanfaatkan headband lentur sekunder ala SteelSeries Siberia V2 agar headset lebih fleksibel sekaligus memastikan distribusi tekanan ke kepala lebih merata. Kedua, Razer menggunakan bantalan empuk berlapis kulit sintetis, berguna pula buat mengisolasi suara.

Razer Tiamat 7.1 V2 2

Earcup mempunyai jendela transparan, dan dari sana, Anda bisa melihat bagaimana Razer menjejalkan lima buah driver di masing-masing bagian demi menghidangkan soundstage yang lebih baik. Setup-nya terdiri dari subwoofer 40mm, dua driver depan 30mm, serta driver tengah dan belakang sebesar 20mm. Buat menonjolkan setup tersebut secara visual, Razer mengintegrasikan sistem pencahayaan Chroma ke bagian dalam earcup, dan mempersilakan Anda mengustomisasinya dengan pilihan 16,8 juta warna.

Razer Tiamat 7.1 V2 4

Driver-driver itu bekerja secara kompak sehingga pengguna bisa benar-benar tahu secara akurat dari mana arah datangnya suara – sangat membantu dalam pertandingan kompetitif. Razer tak lupa menyediakan Audio Control Unit versi baru. Modul terpisah ini dirancang buat memudahkan pengaturan volume dan memilih mode output – 7.1 atau stereo. Audio Contro Unit juga dibekali fitur pass-through, memungkinkan kita men-switch setup dari headset ke speaker eksternal via satu sentuhan pada tombol.

Razer Tiamat 7.1 V2 1

Gamer saat ini sangat mengandalkan audio untuk mendeteksi posisi. Mendengar arah langkah kaki dan suara tembakan sangat krusial bagi kemenangan,” kata Min-Liang Tan di rilis pers. “Berkat kehadiran lima driver di masing-masing earcup, Razer Tiamat 7.1 V2 mampu menunjukkan sumber suara secara akurat, sangat berguna dalam pertandingan FPS atau ketika Anda hanya ingin sekedar menikmati soundstage masif dalam permainan.”

Razer Tiamat 7.1 sudah mulai dijual di Razer Store, dibanderol di harga US$ 200.

Sumber: RazerZone.com.

Buka Concept Store Pertama di Hong Kong, Razer Siap Jajaki Ranah Mobile Gaming

Nama Razer tak bisa dipisahkan dari PC. Bagaimana pun juga, platform inilah yang melambungkan kepopularitasannya hingga Razer menjadi salah satu brand gaming paling prestisius. Dan tak hanya di PC, perusahaan pimpinan Min-Liang Tan itu juga sudah lama mencoba ekspansi ke segmen gaming lain seperti mobile dan console lewat Junglecat sampai Thresher Ultimate.

Namun baru belakangan ini sang perusahaan periferal asal Amerika itu menunjukkan keseriusannya dalam mempenetrasi ranah mobile gaming. Berkolaborasi bersama perusahaan telekomunikasi Three Group, Razer membuka concept store pertama di Hong Kong di hari Sabtu kemarin. Store tersebut merupakan gerai RazerStore keenam di dunia, setelah sebelumnya diresmikan di Shanghai, Taipei, Bangkok, Manila, dan San Francisco.

Kerja sama mereka tak berhenti sampai di sana. Razer dan Three kabarnya akan menggarap perangkat bergerak baru dengan misi ‘mengganggu’ pasar mobile, meski sang produsen memang belum menjelaskan seperti apa produk anyar dan rencana mereka selanjutnya. Selain hardware, kedua perusahaan juga bersama-sama akan menawarkan layanan khusus para penggemar game mobile.

Hal ini bukanlah kabar mengejutkan. Dalam beberapa waktu ke belakang, Razer telah melakukan banyak persiapan: di tahun 2015, mereka membeli Ouya, dan memanfaatkan asetnya dalam menyajikan Forge TV. Dan baru di bulan Januari 2017 kemarin, perusahaan mengakuisisi tim pencipta smartphone Robin, Nextbit senilai US$ 1,3 juta. Selain ada peluang besar Razer punya agenda melepas perangat bergerak, tak tertutup kemungkinan mereka berniat menyiapkan platform gaming-nya.

Dari penjelasan CEO Min-Liang Tan pada South China Morning Post, pasar gaming masih menyimpan potensi yang sangat besar. Dalam waktu tiga tahun terakhir saja, Razer berhasil mengapalkan hardware senilai lebih dari US$ 1 miliar, dan angka ini belum termasuk keuntungan dari segmen mobile game.

“Saat pertama kali kami melihat pasar laptop gaming, belum ada produk atau layanan yang tersuguh optimal buat para gamer,” tutur Tan pada SCMP. “Situasi serupa terjadi sekarang. Saya belum melihat adanya perangkat mobile maupun software platform yang betul-betul dapat memenuhi kebutuhan pemain. Artinya, masih terbuka kesempatan besar untuk ‘men-disruptmarket.”

Dibukanya RazerStore di jantung kota Hong Kong (tepatnya di Causeway Bay) sendiri dimaksudkan untuk memperkokoh cengkeraman mereka di kawasan Tiongkok dan sekitarnya. Buat saat ini, Razer merupakan brand eSport terbesar di China.

Sumber tambahan: The Business Times.

Logitech PowerPlay Adalah Mousepad Sekaligus Wireless Charger

Mouse gaming wireless tentu saja menawarkan kenyamanan ekstra dibanding mouse gaming biasa. Namun masalahnya selalu soal baterai; tidak ada satu pun gamer yang mau mouse-nya kehabisan daya di tengah-tengah sesi gaming. Beruntung Logitech punya solusi yang sangat menarik sekaligus efektif, yang mereka formulasikan selama empat tahun terakhir.

Mereka menjulukinya Logitech PowerPlay, dan ia sejatinya merupakan perpaduan mousepad dan wireless charger. Premis yang ditawarkan begini: selama Anda menggunakan PowerPlay, mouse wireless Anda bisa digunakan tanpa perlu di-charge atau diganti baterainya sama sekali.

PowerPlay terdiri dari tiga komponen: lapisan dasar setebal 2 mm dengan unit receiver di ujung kiri atas yang menyambung ke PC via USB, lapisan atas berbahan kain atau yang keras, dan modul PowerCore yang menancap ke bagian dasar mouse via magnet. Modul ini kompatibel dengan mouse baru Logitech G903 atau G703, memungkinkan kedua mouse itu untuk terus di-charge baterainya selagi digunakan.

Logitech PowerPlay

Istimewanya, charging akan berlangsung di seluruh permukaan seluas 275 x 320 mm, tidak cuma di satu bagian khusus saja. Rahasianya terletak pada kemampuan PowerPlay untuk menciptakan medan elektromagnet, lalu modul PowerCore bertugas untuk mengubah medan tersebut menjadi arus listrik.

Unit receiver-nya sendiri telah mengadopsi teknologi Lightspeed yang diklaim sangat responsif, dengan transmisi sinyal 16 kali lipat lebih baik ketimbang teknologi lain di pasaran. Singkat cerita, dengan PowerPlay Anda tak perlu mengorbankan daya baterai demi performa, mengingat mouse akan terus di-charge selama berada di atasnya.

Logitech PowerPlay rencananya bakal dipasarkan mulai Agustus mendatang seharga $100. Mouse G903 dan G703 akan lebih dulu muncul di asaran mulai akhir Juni ini, masing-masing seharga $150 dan $100.

Sumber: Logitech.

Laptop Gaming Acer Nitro 5 Ditujukan untuk Gamer Bermodal Terbatas

Computex 2017 bakal dihelat pada tanggal 30 Mei – 3 Juni, akan tetapi Acer tampaknya sudah mencuri start dengan memperkenalkan laptop gaming kelas entry yang cukup menarik. Bernama Acer Nitro 5, ia menawarkan perpaduan yang cukup seimbang antara performa dan harga.

Buka bodi dengan lekukan-lekukan dan aksen warna merah ala perangkat gaming pada umumnya, maka Anda akan disambut oleh layar IPS 15,6 inci beresolusi 1920 x 1080 pixel, keyboard bergaya chiclet dengan backlight merah, dan sebuah trackpad.

Acer Nitro 5 dibekali layar IPS 15,6 inci beresolusi 1920 x 1080 pixel / Acer
Acer Nitro 5 dibekali layar IPS 15,6 inci beresolusi 1920 x 1080 pixel / Acer

Tidak kelihatan dari luar adalah prosesor Intel Core i5 atau i7 generasi ketujuh, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 Ti, RAM DDR4 hingga 32 GB, dan opsi storage ganda yang memadukan SSD tipe PCIe (maksimum 512 GB) dan HDD sekaligus. Secara keseluruhan, gaming di resolusi 1080p bisa ia suguhkan dengan baik.

Menariknya, Acer juga menawarkan Nitro 5 dalam ‘bumbu’ merah yang mencakup prosesor AMD FX, A10 atau A12 generasi ketujuh, serta GPU Radeon RX 550. Kedua varian sama-sama ditenagai oleh sepasang kipas pendingin dengan teknologi Acer Coolboost, dimana pengguna bebas menyesuaikan kinerjanya secara manual saat membutuhkan ‘tendangan’ ekstra.

Konektivitas Acer Nitro 5 cukup melimpah meski bodinya tergolong cukup ringkas / Acer
Konektivitas Acer Nitro 5 cukup melimpah meski bodinya tergolong cukup ringkas / Acer

Mengenai konektivitas, Nitro 5 tampaknya tidak malu-malu meskipun bodinya tergolong cukup ringkas dan tidak terlalu tebal: ada satu port USB-C, satu port USB 3.0, dua port USB 2.0 dan port HDMI 2.0 yang mendukung display eksternal dengan refresh rate hingga 90 Hz.

Semua ini ditawarkan dalam harga mulai $799 saja, dengan jadwal pemasaran mulai bulan Juli di Amerika dan Tiongkok. Melihat target pasarnya yakni gamer dengan budget terbatas, saya cukup yakin Acer juga akan memboyongnya ke tanah air.

Sumber: Windows Central dan Microsoft.

Razer dan Bungie Berkolaborasi Untuk Sediakan Gaming Gear Destiny 2

Pengumuman Destiny 2 merupakan kabar besar bagi penikmat game di PC karena setidaknya, mereka bisa menikmati sekuel dari permainan shooter multiplayer populer console last-gen itu di Windows. Dan buat merayakannya, sang developer menggandeng salah satu produsen periferal gaming ternama dunia untuk menyediakan produk-produk edisi spesial permainan tersebut.

Pada tanggal 18 Mei 2017, Razer mengumumkan kolaborasinya bersama Bungie dan mengungkap agenda perilisan aksesori bertema Destiny 2. Produk-produk tersebut terdiri atas headphone, mouse, keyboard serta mousemat; yakni ManO’War Tournament Edition, DeathAdder Elite, Ornata Chroma dan Goliathus Speed. Headset ManO’War memang kompatibel ke PC maupun console, namun melihat produk lainnya, Razer terlihat bermaksud buat memanjakan gamer PC.

“Kami merasa sangat bersemangat bisa berkolaborasi bersama Razer untuk menciptakan aksesori premium yang akan disukai baik oleh fans Destiny dan juga penikmat game shooter pada umumnya,” tutur Jim McQuillan selaku Creative Director Band & Marketing. “Kami telah menemukan cara unik buat menggabungkan desain Destiny dengan hardware berperforma tinggi Razer demi menyuguhkan pemain keleluasaan dalam menikmati Destiny 2.”

CEO Razer Min-Liang Tan juga menunjukkan antusiasme serupa, “Destiny 2 adalah salah satu game yang paling dinanti di tahun ini, dan para gamer sangat mendambakan kehadirannya di PC. Detail dan inovasi dalam Destiny 2 sangat luar biasa, dan kami merasa terhormat bisa bekerja sama dengan salah satu developer terbaik buat mendukung pelepasan permainan ini di komputer.”

Keempat aksesori Razer tersebut merupakan produk mid ke high-end. DeathAdder Elite diklaim sebagai mouse spesialis eSport dengan sensor optik paling canggih di dunia, menawarkan 16.000DPI dan kemampuan membaca gerakan hingga 450-inci per detik; sesuai namanya, ManO’War Tournament Edition juga merupakan headphone kelas gaming kompetitif; lalu Ornata Chroma sendir ialah keyboard dengan switch ‘hybridmecha-membrane; sedangkan Goliathus Speed ialah mosepad soft yang dispesialisasikan buat menyajikan kecepatan gerak tinggi.

Keempat gaming gear Razer tersebut rencananya akan dirilis bersamaan dengan peluncuran Destiny 2, tepatnya di bulan September 2017 nanti. Buat sekarang, Razer belum menyingkap seperti apa wujud dari perangkat-perangkat itu. Produk-produk ini akan tersedia secara retail dan juga dijual di situs RazerZone.com.

Rincian mengenai permainan Destiny 2 bisa Anda simak lebih lengkap di artikel preview-nya, silakan akses via tautan ini.

Sumber: RazerZone.com.

Mouse Gaming Terbaru Corsair Dilengkapi Thumb Grip Modular

Mengawali kiprahnya sebagai produsen memory komputer, Corsair kini merupakan salah satu produsen peripheral terbaik. Pabrikan yang bermarkas di kota Fremont, California tersebut baru saja memperkenalkan sebuah gaming mouse baru, Glaive RGB, yang memprioritaskan keseimbangan antara performa dan ergonomi.

Kinerjanya ditunjang oleh sensor optik yang bisa diatur sensitivitasnya dari 100 sampai 16.000 DPI. Istimewanya, pengguna bebas mengatur DPI-nya digit per digit untuk ekstra akurasi, dan pengguna bisa menyimpan hingga lima profil pengaturan DPI pada memory bawaan mouse.

Total ada enam tombol pada Glaive, dan semuanya bisa diprogram sesuai kebutuhan melalui software Corsair Utility Engine (CUE). Lewat software ini juga pengguna bisa mengatur pencahayaan RGB-nya dalam tiga zona yang berbeda. Switch tombolnya sendiri merupakan buatan Omron dengan ketahanan sampai 50 juta klik.

Total ada enam tombol yang bisa diprogram lewat software CUE, demikian pula untuk pencahayaan RGB-nya / Corsair
Total ada enam tombol yang bisa diprogram lewat software CUE, demikian pula untuk pencahayaan RGB-nya / Corsair

Beralih ke urusan kenyamanan, di sinilah letak keunggulan Corsair Glaive. Thumb grip-nya yang berada di sisi kiri bisa dilepas dan diganti dengan dua model lain – satu bertekstur, dan satu lagi bertekstur sekaligus melebar. Menggantinya pun begitu mudah berkat bantuan magnet.

Gaya modular seperti ini tentunya bisa mengakomodasi preferensi grip konsumen yang sangat beragam, terkecuali Anda merupakan gamer bertangan kidal. Glaive saat ini sudah dipasarkan seharga $70 dan tersedia dalam dua kombinasi warna.

Sumber: Corsair.