Gojek Umumkan Perluasan Layanan di Seluruh Singapura

Gojek mengumumkan perluasan cakupan layanan ke seluruh wilayah Singapura per hari Rabu (2/2), meski belum melepas versi beta sejak pertama kali hadir.

Menurut keterangan resmi pihak Gojek, perluasan ini adalah bagian dari klaim atas suksesnya peluncuran layanan secara terbatas di negara berlambang singa tersebut.

Sebelumnya, layanan Gojek baru bisa dinikmati di bagian timur, selatan, dan tengah Singapura sejak awal November 2018. Wilayah tersebut sebenarnya hampir mencakup lebih dari separuh Singapura, termasuk Central Business District, Jurong East, Changi, Punggol, Ang Mo Kio, dan Sentosa.

“Peluncuran ke seluruh pulau ini adalah kelanjutan dari bagian fase beta kami, di mana pelanggan DBS/POSB dapat terus menikmati akses prioritas ke aplikasi,” ujar manajemen Gojek seperti dikutip dari Today Online.

Lagipula, dalam menikmati layanan Gojek butuh daftar tunggu bagi pengguna untuk mendapatkan akses ke aplikasi. Dalam versi beta ini, manajemen perusahaan juga menyampaikan keterbukaannya terhadap masukan kepada seluruh mitra pengemudi dan pengendara demi memberikan pengalaman terbaik ke depannya.

Beberapa hari sebelumnya, Gojek memperkenalkan harga dinamis untuk pengguna, naik turunnya akan dilihat berdasarkan permintaan di pasar. Dengan ketentuan ini, pengguna akan terbantu mengurangi waktu tunggu dan harga tetap bersaing.

Head of Operation Gojek Singapura Chua Min Han mengatakan, ketentuan tersebut adalah bagian dari perusahaan untuk merayu pengguna menggunakan layanan Gojek. Bahkan ini bisa dilakukan melalui kode promosi dan voucher.

Application Information Will Show Up Here

Gojek Forms Strategic Collaboration with AEON Retail Company

After launching Gojek Thailand in beta version, the startup led by Nadiem Makarim has made a strategic move. It involves collaboration with Japan-based retail group, AEON. The partnership is done for visitors to make grocery delivery order and non-cash payment in AEON mall.

Gojek services will be available only in AEON mall Indonesia, which currently exists in BSD City and Cakung, Jakarta.

As informed by Asian Nikkei Review, Gojek and AEON have started to implement a non-cash payment system in mid-December 2018. In addition, AEON also provides grocery delivery service for buyers by driver partners. At AEON mall, Gojek drivers will standby waiting for grocery delivery order.

AEON is currently building a new location in Sentul, it’s to be launched in 2019. AEON also plans to build another mall in Deltamas city, Bekasi. Overall, there will be three new locations in Indonesia.

Gojek collaboration with AEON will be available in all AEON mall Indonesia. The “fun for family” concept is presented with the domination of Japanese products and various fashion brands.

The Japanese retail is said to focus on regional business expansion with a value up to 83.2 billion yen to the current investment, the increase has doubled during 2017.

A similar strategic partnership has occurred before between OVO and Grab. In terms of non-cash payment, OVO is widely available in Lippo Group malls, almost all tenants. Grab, is now available in many “shelter” specifically made for GrabCar and GrabBike in all Lippo Group malls.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Gojek Jalin Kolaborasi Strategis dengan Perusahaan Ritel AEON

Setelah sebelumnya meluncurkan Gojek versi beta di Thailand, langkah strategis kembali dilakukan startup yang dipimpin Nadiem Makarim tersebut. Kali ini melibatkan kolaborasi dengan grup ritel asal Jepang, AEON. Kemitraan dilakukan untuk memudahkan pengunjung melakukan pemesanan jasa antar barang belanjaan dan pembayaran non-tunai di mall AEON.

Layanan Gojek rencananya akan tersedia secara khusus di mall Aeon di Indonesia yang saat ini sudah ada di kawasan BSD City dan Cakung, Jakarta.

Menurut informasi dari Asian Nikkei Review, pertengahan Desember 2018 ini Gojek dan AEON sudah mulai menerapkan sistem pembayaran non-tunai. Selain pembayaran dengan Go-Pay, AEON juga menyediakan layanan pengantaran barang ke rumah pembeli, memanfaatkan mitra pengemudi Gojek. Di mall AEON nantinya mitra pengemudi Gojek akan standby menanti pemesanan jasa transportasi untuk pengantaran barang.

AEON sendiri saat ini tengah membangun lokasi baru di Sentul, rencananya akan diresmikan pada tahun 2019. AEON juga memiliki rencana membangun lokasi mall di Deltamas city, Bekasi. Secara keseluruhan ditargetkan akan ada tiga lokasi mall baru di Indonesia.

Nantinya kolaborasi dengan Gojek dan Aeon akan tersedia di seluruh mall AEON di Indonesia. Konsep “fun for family” memang sengaja dihadirkan oleh mall AEON yang sarat dengan produk dari Jepang hingga fesyen dari brand beragam.

Dikabarkan ritel asal Jepang ini fokus untuk memperluas bisnis secara regional dengan nilai hingga 83,2 miliar Yen ke investasi baru saat ini, peningkatan tersebut naik hingga dua kali lipat selama tahun 2017.

Kerja sama strategis serupa juga telah dilakukan oleh OVO dan Grab. Untuk pembayaran non-tunai, OVO sudah banyak tersedia di mall milik Lippo Group di hampir semua tenant. Sementara untuk Grab sendiri, saat ini sudah banyak tersedia “shelter” khusus untuk GrabCar dan GrabBike di semua mall yang dimiliki oleh Lippo Group.

Application Information Will Show Up Here

Catatan Pendanaan Startup Sepanjang Tahun 2018

Tahun 2018 segera usai, ada beberapa capaian bisnis startup yang kami catat satu tahun terakhir. Salah satu yang paling menarik ialah soal pendanaan. Dari transaksi yang dipublikasikan –dan di luar startup unicorn—setidaknya ada 51 pendanaan yang berhasil dibukukan oleh startup dari berbagai sektor. Berdasarkan nilainya, pendanaan tertinggi (di luar unicorn) mencapai 1 triliun Rupiah, dengan rata-rata perolehan terbanyak berkisar 100-400 miliar Rupiah.

Sementara itu, jika ditinjau dari tahapan pendanaan, tahap awal yang paling banyak tahun ini dengan 20 transaksi yang berhasil dibukukan. Disusul oleh pendanaan seri A sebanyak 14 transaksi dan pendanaan seri B sebanyak 11 transaksi.

Pendanaan Startup
Pendanaan startup berdasarkan tahapannya / DailySocial

Pendanaan tahap awal menjadi cukup banyak, hal tersebut turut memvalidasi masih suburnya tren startup baru yang mencoba hadir di lanskap bisnis digital tanah air. Di samping itu munculnya berbagai kegiatan inkubator dan akselerator pada umumnya juga mendukung startup dengan mengucurkan pendanaan tahap awal.

Di luar unicorn, pendanaan capai 4 triliun Rupiah

Di catatan kami, ada 20 transaksi pendanaan yang menyebutkan nominal yang didapat. Jika dijumlahkan, totalnya mencapai 4,1 trilun Rupiah. Angkanya harusnya lebih tinggi –diproyeksikan mencapai 3-5 kali lipat—pasalnya ada 7 pendanaan seri A, 6 pendanaan seri B dan belasan pendanaan awal yang tidak menyebutkan nominal.

Berdasarkan kategori atau sektor bisnis startup, tahun ini pendanaan yang mengucur cukup merata. E-commerce dan fintech menjadi yang paling banyak mendapatkan porsi pendanaan. Sementara tahun ini yang menghilang adalah sektor edutech – ada satu transaksi penambahan modal dari Ruangguru, namun berbentuk pemberian hibah dalam kegiatan sosial.

Pendanaan Startup
Pendanaan startup berdasarkan kategori bisnis / DailySocial

Beberapa sektor lain kian terlihat, misalnya pengembang AI. Tahun ini ada 3 startup AI yang mendapatkan pendanaan. Yang paling baru diberikan oleh Kaskus kepada Prosa.ai. Sektor lain yang mulai ramai adalah new retail, mereka mencoba menyajikan terobosan baru dalam konsep ritel. Salah satu yang mendapatkan dua pendanaan sekaligus di tahun ini adalah Warung Pintar, dalam pendanaan awal dan lanjutan.

Unicorn masih terus menambah pendanaan

Pada laporan ini kami memisahkan pendanaan startup unicorn. Ada dua alasan, pertama nilainya telah mendominasi distribusi pendanaan startup di Indonesia. Kedua, transaksi pendanaan startup unicorn cukup intens – bisa dibilang untuk saat ini sepanjang waktu terus menggalang pendanaan. Kabar terbaru, beberapa unicorn tengah merampungkan pendanaan baru untuk meningkatkan valuasi.

Dimulai dari Gojek, kabar teranyar mereka tengah merampungkan proses pendanaan teranyar dari investor terdahulunya. Google, JD.com, dan Tencent telah berkomitmen untuk menggandakan investasinya, membawa Gojek pada valuasi $9 miliar (setara 137 triliun Rupiah). Pendanaan tersebut terus dikejar untuk mendukung ekspansi Gojek di Asia Tenggara.

Tokopedia baru saja meraih pendanaan baru menjelang akhir tahun ini, nilainya $1,1 miliar (setara 16 triliun Rupiah). Softbank  dan Alibaba secara bersama menjadi pemegang saham mayoritas dan menjadi pemimpin dalam pendanaan baru ini. Perolehan tersebut membawa Tokopedia pada nilai valuasi mencapai $7 miliar (setara dengan 102 triliun Rupiah).

Valuasi Startup Unicorn Indonesia
Valuasi startup unicorn di Indonesia / DailySocial

Awal Oktober lalu raksasa OTA lokal Traveloka juga dikabarkan tengah mengumpulkan pendanaan baru hingga $400 juta (setara dengan 6 triliun Rupiah). Angka tersebut akan meningkatkan nilai pendanaan yang didapat sebelumnya dari beberapa investor termasuk Expedia, yakni senilai $2 miliar. Selain percepatan ekspansi, penambahan modal dibutuhkan untuk mematangkan layanan sekunder yang saat ini banyak dirilis Traveloka.

Sementara unicorn lainnya yakni Bukalapak tahun ini sama sekali tidak memberitakan seputar pendanaan baru. Tahu lalu capaian valuasi Bukalapak melebihi $1 miliar dengan kepemilikan saham mayoritas dari investor lokal.

Go-Ventures is in Talk to Invest $30 Million for Mobile Premier League, India’s Esports Platform Developer

Go-Ventures, Go-Jek’s investment company, is reportedly to pour another investment soon. It’s now for India’s esports platform developer Mobile Premier League (MPL). According to the local publication, it’s worth up to $30 million (over 431 billion rupiah) and put MPL valuation to $150 million.

MPL has previously received Series A funding from Sequoia Capital, a Go-Jek investor. Go-Jek has also acquired four Indian developers and built R&D office in Bangalore.

Gojek supporting esports

According to Google-KPMG, India esports market has reached $290 million and will be increased to $1 billion in 2022. Meanwhile, according to the data collected by Statista, the mobile game market in Indonesia will reach $571 million this year. It means the gaming market in both countries have great potential.

In Indonesia, Gojek particularly provides sponsorship for Evos, one of the successful esports teams in Indonesia consists of Hartman Harris and friends. Evos, also supported by Traveloka, has established a new team in Vietnam and Thailand, and formed a creative team for publicity. It proves the esports sector is a big deal.

In addition, through its business unit Go-Live, Gojek starts holding esports event in Jakarta. Even though there’s no further detail regarding its activities, Go-Live’s main focus is to handle esports industry and live event experience.

In the company blog, Rudolph Karundeng as Go-Live’s Head of e-Gaming said that Go-Live is an effort from Gojek to grasp e-sports potential in Indonesia. From various research results that he collected, Indonesia has 43.7 million gamers as of last year.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Go-Ventures Dikabarkan Siap Kucurkan Dana 430 Miliar Rupiah untuk Pengembang Platform Esports India “Mobile Premier League”

Go-Ventures, perusahaan investasi milik Gojek, dikabarkan segera kembali mengucurkan dananya. Kali ini untuk pengembang platform esports asal India Mobile Premier League (MPL). Menurut sumber pemberitaan setempat, nilainya mencapai $30 juta (lebih dari 431 miliar Rupiah) dan membawa valuasi MPL di kisaran $150 juta.

MPL sebelumnya telah mendapatkan pendanaan Seri A dari Sequoia Capital, pemodal ventura yang turut berinvestasi ke Gojek. Gojek sendiri telah mengakuisisi empat pengembang India dan membangun kantor R&D di Bangalore.

Gojek mendukung esports

Menurut laporan Google-KPMG, pasar esports India saat ini telah mencapai $290 juta dan akan mencapai $1 miliar pada 2022 mendatang. Sementara menurut data yang dihimpun Statista, keuntungan segmen pengembang mobile game di Indonesia akan mencapai $571 juta tahun ini. Artinya, pasar game di kedua negara memang memiliki potensi yang besar.

Di Indonesia, secara khusus Gojek memberikan dukungan sponsor untuk Evos, salah satu tim esports sukses di Indonesia yang digawangi Hartman Harris dan kawan-kawan. Juga didukung Traveloka, Evos mantap membentuk tim baru di Vietnam dan Thailand, serta membentuk tim kreatif untuk publisitas. Ini menunjukkan bahwa sektor esports memang tidak bisa dianggap main-main.

Selain itu, melalui unit usahanya Go-Live, Gojek mulai mengadakan acara bertajuk esports di Jakarta. Kendati belum ada detail mengenai rencana aktivitas yang dilakukan, Go-Live akan jadi vertikal yang khusus menangani industri esports dan live event experience.

Di blog perusahaan, Head of e-Gaming Go-Live Rudolph Karundeng (Rudi) menyampaikan bahwa Go-Live menjadi cara Gojek untuk menangkap potensi e-sports di Indonesia. Dari berbagai hasil riset yang ia kumpulkan, tercatat pada tahun lalu Indonesia memiliki 43,7 juta pemain game.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Melalui “Google for Indonesia”, Google Suguhkan Ragam Produk Inovasi dan Kegiatan Pengembangan

Kemarin (04/12) Google Indonesia mengumumkan beberapa informasi seputar inovasi produk dan capaian kegiatan melalui acara bertajuk Google for Indonesia. Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menyebutkan, sepanjang tahun 2018 Google Indonesia telah melakukan serangkaian kegiatan, bukan saja membantu pengguna mengakses informasi lebih mudah, tetapi juga membantu UKM mengembangkan bisnis.

“Hingga saat ini Google Indonesia telah melatih sebanyak 110 ribu developer di Indonesia, melatih lebih dari 1 juta pemilik UKM. Targetnya hingga tahun 2020, Google bisa meningkatkan jumlah tersebut hingga 2 juta,” kata Randy.

Tidak hanya itu, insiatif Google Indonesia juga mencakup misi membawakan internet sehat untuk pengguna. Google telah melatih 2000 jurnalis melalui program Google News Initiative, tahun depan akan ditingkatkan targetnya ke 3000 jurnalis. Pelatihan tersebut juga terkait verifikasi pemeriksaan dan verifikasi berita untuk memerangi hoax.

Di bidang sosial, melalui organisasi filantropinya yakni Google.org pihaknya memberikan hibah kepada organisasi di bidang pendidikan dengan total nilai $875.000. Beberapa organisasi tersebut termasuk Maarif Institute, Peace Generation, RuangGuru dan Love Frankie; untuk mengajarkan kepada 12 ribu siswa tentang toleransi, multikulturalisme, dan nilai positif dalam kehidupan.

Meluncurkan Google Go dan pengembangan Google Search

Dalam presentasinya, beberapa perwakilan dari Google menyampaikan produk terbaru yang saat ini sudah bisa dinikmati oleh pengguna di Indonesia. Salah satunya adalah Google Go. Aplikasi tersebut diklaim lebih ringan dibandingkan dengan browser, namun memiliki kualitas dan teknologi yang lengkap. Ada juga aplikasi sejenis untuk mengakses konten video, yakni YouTube Go.

Google Go juga dilengkapi dengan Google Assistant. Dilengkapi juga dengan teknologi AI, membantu pemilik smartphone baru yang pertama kali mengakses mesin pencari menemukan berbagai situs dan aplikasi dengan mudah.

Untuk memudahkan pengguna mengakses Google Search, saat ini fitur baru menawarkan akses informasi yang lebih mudah bagi warga Indonesia. Hal ini dilakukan karena melihat minimnya informasi yang tersedia di mesin pencari Google khusus untuk bahasa Indonesia.

“Lebih dari separuh konten online tersedia dalam bahasa Inggris, namun hanya 1 persen konten web tersedia dalam bahasa Indonesia. Untuk menutup kekurangan ini, kami berkolaborasi dengan Wikipedia untuk membuat konten berbahasa Inggris dapat diakses dan berguna bagi orang Indonesia,” kata Product Management Director Google Search Ken Tokusei.

Sekarang sistem Google Search akan mengidentifikasi artikel Wikipedia yang relevan dan hanya tersedia dalam bahasa Inggris, menerjemahkannya ke bahasa Indonesia menggunakan sistem neural machine translation, kemudian memunculkan artikel tersebut di Google Search.

Pengembangan Job search dan Google Assistant

Fitur lainnya yang dikembangkan adalah lowongan pekerjaan di Google Search. Secara khusus Google telah mengkategorikan pilihan pekerjaan untuk pengguna berdasarkan lowongan terbaru, lokasi terdekat, jenis pekerjaan, hingga sebaran kota. Para pencari kerja juga bisa mendapatkan notifikasi tentang lowongan pekerjaan yang relevan.

Untuk memasarkan fitur Google Assistant, Google juga melengkapi beberapa fitur yang bisa membantu pengguna mengakses Google Go di aplikasi dan di browser. Di antaranya adalah menyematkan fitur Book a Ride, menghubungkan pengguna ke aplikasi ride hailing seperti Gojek dan Grab, tanpa harus membuka aplikasi terkait dan mengetik lokasi.

Turut hadir dalam acara tersebut CEO Gojek Nadiem Makarim. Ia menyambut baik integrasi Google Assistant dengan Gojek, khususnya berkaitan dengan perintah suara. Menurut Nadiem selama ini Gojek sudah menjalin kolaborasi yang cukup baik dengan Google, dengan memanfaatkan teknologi Maps dan lainnya. Selanjutnya Gojek juga berencana untuk memperluas kolaborasi dengan pemanfaatan fitur lainnya yang sudah hadir di Indonesia.

“Permasalahan transportasi publik bisa diatasi dengan menggabungkan teknologi yang dimiliki Gojek dan Google, memanfaatkan data pengguna untuk meningkatkan kehidupan orang banyak,” kata Nadiem.

Selain integrasi dengan Gojek, Google juga menghadirkan Google Assistant khusus untuk pengguna Indosat Ooredoo. Hanya dengan mengakses Google, pengguna Indosat Ooredoo bisa mendapatkan bantuan dari asisten Google untuk dengan mudah mengelola kuota dan memonitor tagihan bulanan mereka.

Sementara itu untuk Google Maps yang merupakan fitur favorit di browser telah dilengkapi dengan informasi real time posisi bus Transjakarta yang bisa. Sebelumnya Google Maps juga sudah menghadirkan informasi real time posisi commuter line di Jabodetabek. Google Maps kini juga dilengkapi dengan notifikasi lokasi tujuan saat harus turun dari kendaraan.

Segera luncurkan ponsel feature murah WizPhone

Untuk memudahkan berbagai kalangan masyarakat mengakses internet dengan mudah, dalam waktu dekat Google akan meluncurkan ponsel buatan Indonesia pertama yang sudah dilengkapi dengan Google Assistant yang bernama WizPhone.

Ponsel yang nantinya bisa dibeli di Alfamart ini dijual dengan harga 99 ribu Rupiah. Meskipun sangat terjangkau, WizPhone telah dilengkapi dengan aplikasi lengkap seperti YouTube, Facebook, Google Maps, dan browser.

WizPhone menggunakan KaiOS, sistem operasi ponsel ringan yang menghadirkan aplikasi dan layanan yang canggih di dalam ponsel kelas menengah. KaiOS memungkinkan feature phone dan perangkat IoT untuk memberikan user experience yang baik untuk pengguna, meskipun memiliki keterbatasan memori.

Menurut Scott Huffman, Engineering Lead Google Assistant, diluncurkannya WizPhone sengaja dilakukan untuk membantu kalangan menengah mendapatkan akses internet secara mudah dan tentunya terjangkau.

Application Information Will Show Up Here

Go-Jek Mulai Versi Beta di Singapura

Go-jek secara resmi meluncurkan aplikasi untuk operasional di Singapura. Aplikasi betanya tersedia untuk plaform iOS dan perkembangan layanan dilakukan bertahap seiring dengan bertambahnya mitra pengemudi. Di Singapura Go-Jek memakai nama Gojek (tanpa strip) dan mengawali debutnya dengan membawa layanan GoCar.

“Kami bangga dapat memulai layanan kami di Singapura. Dari pelanggan di Singapura kami mendengar bahwa mereka menginginkan lebih banyak pilihan di sektor ini dan dengan peluncuran aplikasi beta Gojek, penantian mereka akan segera berakhir,” terang Presiden Gojek Andre Soelistyo.

Andre juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus menyempurnakan layanan mereka di Singapura, untuk itu ia meminta pengguna, baik penumpang maupun pengemudi untuk memberikan feedback atau umpan balik.

”Versi beta diluncurkan seraya kami melakukan penyempurnaan dan memastikan bahwa aplikasi kami memenuhi standar terbaik yang diharapkan warga Singapura. Oleh karena itu, kami mengajak semua pengguna, baik mitra driver maupun penumpang, untuk terus memberikan feedback yang akan membantu kami memberikan layanan terbaik,” imbuhnya.

Umpan balik dari penumpang dan mitra driver dengan cara mengakses fungsi “Help” yang ada di dalam aplikasi Gojek. Feedback dari pelanggan kemudian akan dikombinasikan dengan data analisis pengandara untuk digunakan Gojek sebagai bahan evaluasi dan peningkatan layanan Gojek sebelum diluncurkan sepenuhnya.

Peluncuran versi beta di Singapura ini juga menandai permulaan kemitraan strategis regional antara Gojek dan DBS yang sudah terjalin beberapa waktu lalu. Selama fase beta yang sedang berlangsung akses pelanggan ke aplikasi akan diberikan secara bertahap untuk memastikan keseimbangan antara permintaan dan kemampuan layanan.

Nasabah DBS/POSB di Singapura diberikan prioritas dalam daftar tunggu dengan mengikuti petunjuk yang ada. Selain prioritas nasabah DBS juga akan menerima voucher kredit sebesar lima dolar Singapura untuk dua perjalanan pertama mereka.

Beroperasi tanpa ojek

Kehadiran Go-Jek di Singapura merupakan salah satu momentum penting bagi perjalanan bisnis Go-Jek.

Di Singapura Gojek akan beroperasi tanpa armada andalan mereka di negara-negara lainnya, sepeda motor (ojek). Hal ini karena di Singapura ada regulasi yang melarang kendaraan roda dua digunakan untuk transportasi umum. yang berimbas pada logo dan brand Gojek.

Belum ada informasi lanjut mengapa mereka tetap menggunakan brand Gojek di Singapura, tetapi menggunakan nama Go-Viet di Vietnam dan GET di Thailand. Di Singapura Gojek telah memiliki kantor sejak awal untuk kegiatan tim Engineering.

Application Information Will Show Up Here

15 Brand Non-Endemic asal Indonesia yang Sudah Terjun ke Esports dan Game

Jika beberapa waktu yang lalu kami telah membuat daftar brand-brand terbesar dunia yang sudah terjun ke esports, seperti janji kami, sekarang kita akan melirik ke para pemain industri asal Indonesia yang sudah mulai main mata ataupun sudah basah kuyup nyemplung ke industri game dan esports.

Tanpa basa-basi lagi, mari kita langsung bahas satu per satu.

1. Telkomsel

Dokumentasi: Telkomsel
Dokumentasi: Telkomsel

Saya kira Telkomsel wajib ditaruh di urutan pertama karena mungkin investasi mereka yang paling besar di ekosistem esports dan industri game Indonesia dibandingkan yang lainnya di daftar ini – setidaknya saat artikel ini ditulis (akhir Oktober 2018).

Mereka yang berangkat dari industri telekomunikasi mungkin memang boleh dibilang bersinggungan dengan industri game dan esports yang butuh jaringan internet. Namun Telkomsel setidaknya terlihat lebih gencar dari yang lain untuk penetrasi ke pasar gaming.

Mereka punya divisi gaming sendiri yang diberi nama Dunia Games, yang punya bentuk media online dan event. Telkomsel juga sudah menggelar ajang kompetitif esports yang cukup mewah sejak IGC (Indonesia Games Championship) 2017 – yang jadi ajang esports tahunan mereka.

Belum cukup sampai di situ, Telkomsel malah juga merilis game Shell Fire yang berarti mereka juga melebar menjadi publisher game. Terakhir, mereka bahkan mengumumkan akan membuat liga mereka sendiri untuk 2 game, Mobile Legends: Bang Bang dan Free Fire.

Oh iya, Telkomsel juga sudah jadi sponsor salah satu tim esports Indonesia, Elite 8.

2. Indomie – Indomaret (Salim Group)

ESL Indonesia
Sumber: ESL

Akhir September 2018 kemarin, Salim Group memberikan kejutan saat mereka menggandeng ESL untuk garap industri esports di Indonesia. Pasalnya, ESL bisa dibilang sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh terhadap perkembangan ekosistem esports dunia. Sedangkan Salim Group sendiri juga salah satu perusahaan konglomerasi terbesar yang ada di Indonesia.

Anak-anak perusahaan Salim Group juga telah mengikuti jejak orang tuanya dengan terjun ke esports. 2 perusahaan yang sudah mampir adalah Indomie (Indofood) dan Indomaret.

Indomaret merupakan salah satu sponsor yang mendukung gelaran SEACA di bulan Oktober 2018 ini. Di dalam rangkaian SEACA sendiri, ada juga kompetisi yang bertajuk UIC (Unipin & Indomaret Championship).

Sedangkan Indomie (Indofood) juga sudah memutuskan untuk terjun ke esports. Lucunya, mereka justru memutuskan untuk jadi sponsor di Australia untuk gelaran AEL University Cup 2018. Harusnya, Indomie juga nantinya jadi sponsor untuk turnamen esports kelas mahasiswa di Indonesia karena Indomie adalah makanan pokok para mahasiswa kita.

3. GO-JEK

IGX 2018. Sumber: Kincir
IGX 2018. Sumber: Kincir

Meski memang tidak setua Telkomsel, GoJek merupakan salah satu startup kelas unicorn asal Indonesia yang perkembangnya begitu pesat dan langsung mendisrupsi industri transportasi dalam negeri.

GoJek memberikan kejutan saat mereka menjadi sponsor salah satu organisasi esports lokal, EVOS Esports, penghujung tahun 2016.

Selain itu, salah satu divisi GoJek, GoLive, juga mensponsori salah satu hajatan esports tanah air yang bertajuk Indonesia Game Xperience (IGX) bersama Metrodata. Mereka juga bekerja sama dengan Codashop untuk membuat GoPay Arena yang merupakan sebuah payment gateway untuk Mobile Legends: Bang Bangv (MLBB).

4. Tokopedia

Garuda Cup 2018
Garuda Cup 2018. Sumber: DailySocial

Satu lagi startup asal Indonesia yang sudah cukup besar investasinya di industri game dan esports. Tokopedia sudah beberapa kali menjadi sponsor utama untuk hajatan esports yang berkala nasional.

Jika saya tidak salah ingat, gelaran nasional pertama yang mereka buat adalah Tokopedia Garuda Cup yang digelar pada bulan Mei 2018 yang mempertandingkan MLBB dan PUBG.

Hebatnya lagi, mereka juga jadi sponsor salah satu turnamen yang berbentuk liga, yaitu IESPL – Tokopedia Battle of Friday yang mempertandingkan 4 game selama 22 minggu.

Tokopedia juga sudah menjadi sponsor beberapa tim esports besar nasional seperti EVOS Esports dan Rex Regum Qeon (RRQ).

5. KompasTV

Mungkin memang benar bahwa salah satu faktor terbesar kebangkitan esports Indonesia adalah berkat jumlah masif pemain MLBB namun saya kira KompasTV juga punya andil yang cukup besar dalam memancing media dan pemain industri mainstream lainnya untuk melirik ke esports.

Pertama, mereka membuat gempar komunitas gaming dan esports saat memutuskan untuk menayangkan final kompetisi MLBB se-Asia Tenggara, Mobile Legends: Bang Bang South East Asia Cup (MSC) 2018. Setelah itu, mereka pun tertarik untuk kembali menayangkan gelaran esports dan ajang terbesar Dota 2 di dunia pun (TI8) yang dipilih.

Peran KompasTV ini sebenarnya menarik karena Kompas adalah merek kedua tertua dari semua brand yang ada di sini (setelah BCA). Mereka juga berawal dari industri tua juga, media cetak. Karena itulah, jika brand tua ini saja tertarik untuk terjun ke esports, seharusnya mereka bisa membuat pemain lain yang lebih muda untuk ikut-ikutan.

6. XL Axiata

Sumber: TEAMnxl>
Sumber: TEAMnxl>

XL Axiata menjadi 1 lagi dari 3 pemain di industri telekomunikasi yang ada di daftar ini. Mereka sudah jadi sponsor organisasi esports Indonesia yang paling tua dan masih eksis sampai artikel ini ditulis, TEAMnxl>.

Tak hanya itu, bersama Garena, mereka memasukkan turnamen Arena of Valor (AoV) ke dalam rangkaian XL Axiata Digifest yang diklaim sebagai festival musik dan game pertama di Indonesia.

Mereka juga rutin kerja sama dengan Garena untuk memberikan berbagai bonus top-up untuk AoV.

7. BCA

Sumber: Unipin Esports
Sumber: Unipin Esports

Inilah brand tertua yang ada di sini karena BCA didirikan tahun 1957. Industrinya pun tua karena dari perbankan. Sayangnya, memang investasi dan penetrasi mereka ke esports mungkin masih bisa dibilang kurang agresif (mengingat sebesar apa BCA itu di Indonesia).

Pada SEACA 2018 kemarin, mereka mengadakan promo bersama Unipin untuk para pengguna yang top up menggunakan Sakuku. Jujur saja, saya pribadi penasaran akan sebesar apa jika BCA benar-benar terjun dan investasi besar-besaran ke esports. Kira-kira kapan ya?

8. Smartfren

Sumber: Esports ID
Sumber: Esports ID

Smartfren merupakan pemain ketiga dari industri telko yang sudah melek esports. Mereka pernah menjadi sponsor acara esports yang berbeda bersama salah satu EO esports Indonesia, World of Gaming (WOG), yang bertajuk WOG Goes to Campus.

Acara ini sedikit berbeda dengan kebanyakan acara esports lainnya karena bukan gelaran kompetitif, melainkan bersifat edukatif yang bergerak dari satu kampus ke kampus lainnya.

9. Kratingdaeng

IEC Kratingdaeng 2018. Sumber: Advance Guard
IEC Kratingdaeng 2018. Sumber: Advance Guard

Kratingdaeng adalah pemain pertama dari industri makanan dan minuman (F&B) yang menjadi sponsor utama gelaran kompetitif. Acara tersebut bernama Kratingdaeng Indonesia Esports Championship (IEC) yang digelar dari bulan Juli sampai September 2018.

Belum lama ini, Kratingdaeng juga mengumumkan bahwa mereka telah menjadi sponsor resmi untuk salah satu organisasi esports terbesar, RRQ. 

10. Biznet

Sumber: Rex Regum Qeon
Sumber: Rex Regum Qeon

Masih seputar RRQ, Biznet yang memang punya kedekatan dengan organisasi besar tadi menjadi salah satu sponsor pertama mereka.

Biznet sendiri merupakan penyedia jaringan internet yang cukup dikenal baik untuk perkantoran di kota-kota besar. Bahkan hampir semua perusahaan-perusahaan terbesar (baik nasional ataupun internasional) di Jakarta menggunakan provider ini.

Mungkin juga karena hal itulah (karena sudah cukup dikenal di kalangan perkantoran), Biznet juga ingin merangkul pasar gaming yang memang berhubungan erat dengan penyedia jaringan internet.

11. Traveloka

Satu lagi startup unicorn asal Indonesia yang terjun ke esports. Meski memang tak segalak GoJek penetrasinya, Traveloka juga jadi salah satu sponsor tim esports yang sama dengan GoJek: EVOS Esports.

12. Good Day

Sumber: Elite8
Sumber: Elite8

Satu lagi pemain dari industri F&B yang ada di daftar kali ini. Good Day terjun ke esports dengan menjadi salah satu sponsor untuk organisasi Elite 8 (sama dengan Telkomsel).

Elite 8 sendiri juga cukup menarik karena organisasi yang dipimpin oleh CEO muda, Heinrich Ramli, ini berhasil menggandeng sponsor-sponsor besar meski usianya yang relatif baru.

Sedangkan Good Day juga sudah beberapa kali turut mendukung gelaran esports seperti Point Blank National Championship (PBNC).

13. Torabika

Sumber: RevivalTV
Sumber: RevivalTV

Torabika juga sudah melek ke esports saat mereka menjadi sponsor untuk gelaran PINC 2018 (PUBG Mobile Indonesia National Championship).

PINC 2018 merupakan gelaran esports pertama untuk PUBG Mobile yang kualifikasinya digelar tatap muka alias “offline” di 12 kota yang berbeda. Sedangkan babak Grand Finalnya baru saja rampung diselenggarakan di Britama Arena (Mahaka Square), 21 Oktober 2018 kemarin.

14. Tiket.com

Buat yang belum tahu, Indonesia pernah satu kali (setidaknya sampai artikel ini ditulis) jadi tuan rumah ajang Minor Dota 2, yaitu GESC: Indonesia Minor yang digelar tanggal 15-16 Maret 2018.

Tiket.com adalah salah satu sponsor gelaran tersebut. Tiket.com sendiri adalah sebuah perusahaan yang head-to-head dengan Traveloka yang menyediakan tiket transportasi dan akomodasi.

15. Fruit Tea

Sumber; Garena
Sumber; Garena

Inilah brand terakhir yang ada di daftar ini. Namun Fruit Tea mungkin belum bisa dibilang sudah terjun ke esports secara langsung. Mereka baru berkolaborasi dengan Garena untuk AoV.

Meski demikian, kolaborasi promosi antara Garena dan AoV cukup menarik karena ada bonus in-game item di AoV yang bisa didapatkan saat membeli Fruit Tea di Indomaret ataupun Alfamart / Alfamidi.

Itu tadi 15 brand asal Indonesia yang sudah melirik ataupun terjun langsung jadi bagian dari ekosistem esports. Apakah daftar ini nanti akan bertambah besar di penghujung tahun 2019? Ada brand-brand yang terlewatkan di sini?

GO-JEK Now Provides GO-DEALS, A Coupon Purchase Feature

GO-JEK introduces another new service in its app. This time they create GO-DEALS, a service to help users to get special offers or coupons for various categories, such as food, lifestyle, e-commerce, and others. Moreover, GO-JEK also announced a merger of their two services, GO-MART and GO-SHOP.

GO-DEALS’ coupons can be purchased using GO-PAY by entering GO-JEK app, choosing GO-DEALS menu, and deciding on what coupons they want before completing the transaction payment via GO-PAY.

However, the purchased coupons can be used online or offline (at the cashier). It lasts for 1×24 hours.

godeals

On its official website, GO-DEALS is said to provide various types of coupons for some categories. Users can buy the necessary coupons directly via GO-JEK. Previously, Grab also introduced a similar feature called GrabGift for some of their transportation services.

Aside from regional expansion to Southeast Asia, GO-JEK is also reportedly preparing several innovations in its Indonesian app. For example, GO-NEARBY which was added to facilitate users in finding nearest GO-FOOD merchants. Including the in app news feature that allows users to read news through GO-JEK app. In order to enrich content for the in app news, GO-JEK partners with Kumparan as a content provider.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here