Lenovo Perkenalkan Headphone Active Noise Cancelling ThinkPad dan Yoga

Hal yang terbersit di pikiran kita ketika mendengar kata Lenovo adalah komputer personal dengan beragam wujud: desktop, laptop, produk kelas enterprise hingga gaming. Namun seperti perusahaan teknologi lain, Lenovo tidak berhenti memperluas portfolio produk. Dan dalam waktu ke depan, besar peluang bagi kita untuk menemukan lebih banyak brand mereka di toko-toko periferal hingga audio.

Di perhelatan Mobile World Congress 2019 Barcelona, produsen komputer multinasional asal Beijing itu memperkenalkan dua buah headphone baru yang pada dasarnya merupakan anggota dari lini PC Yoga dan ThinkPad. Keduanya mengedepankan teknologi noise cancellation serta koneksi nirkabel berbasis Bluetooth 5. Namun sesuai namanya, satu model ditujukan pada user biasa lalu rekannya ditargetkan pada konsumen bisnis.

Headset Lenovo ThinkPad X1 ANC maupun Yoga ANC sejatinya memiliki arahan desain serupa, meski begitu mereka mendapatkan sentuhan khas berbeda sesuai namanya. Headphone menyajikan sepasang housing dan earcup empuk bundar. Diameternya tidak besar sehingga terpasang secara ‘on-ear‘, disambung oleh sebuah headband simpel yang dibekali bantalan tebal di sisi bawahnya. Di area cup, Lenovo menyediakan rangkaian tombol untuk pengaturan fungsi.

Headphone Lenovo X1 2

ThinkPad X1 ANC dan Yoga ANC adalah headset berstruktur foldable, terbuat dari bahan aluminiun dengan finishing brushed. Masing-masing housing bisa terlipat 90 derajat ke arah dalam sehingga lebih ringkas saat dibawa-bawa. Ketika keduanya ditaruh bersebelahan, pengguna PC Lenovo tidak akan kesulitan untuk membedakan varian Yoga dan ThinkPad. Selain dilengkapi label, model Yoga mengusung tubuh perak cerah plus headband berwarna biege, sedangkan headset ThinkPad memiliki warna abu-abu gelap serta padding hitam.

Headphone Lenovo Yoga ANC 2

ANC di nama mereka merujuk pada fitur active (electronic) noise cancellation. Lenovo menyiapkan keduanya sebagai alat untuk menikmati musik sekaligus pendukung kegiatan produktif. Headphone dibekali driver yang mampu menghidangkan audio ‘highfidelity‘, serta ideal buat digunakan dalam conference call atau Skype berkat dukungan fitur Smart Voice Pickup. Selain itu, produsen juga membubuhkan kemampuan voice control standar.

Headphone Lenovo X1

Satu aspek unik dalam penyajian ThinkPad X1 ANC dan Yoga ANC ialah ketiadaan connector audio 3,5mm. Lenovo memutuskan untuk menggantinya dengan konektivitas USB type-C dan Bluetooth. Ini boleh dikatakan sebagai dampak dari upaya produsen menyuguhkan kendali audio yang lebih komprehensif ke tangan konsumen.

Headphone Lenovo Yoga ANC 1

Lenovo ThinkPad X1 ANC dan Yoga ANC rencananya akan mulai dipasarkan pada bulan Juni dan Juli 2019, masing-masing dijajakan seharga US$ 150 serta US$ 170.

Via The Verge.

Sony Luncurkan Walkman dan Headphone Wireless Bertema Kingdom Hearts

Fans akhirnya bisa bernafas lega sesudah Square Enix resmi melepas Kingdom Hearts III. Momen ini mereka nanti sejak kisah penutup saga Dark Seeker tersebut diumumkan hampir enam tahun lalu. Terlepas dari sejumlah kekurangannya, sebagian besar pemain puas pada konten game, dan di awal bulan ini, publisher mengumumkan bahwa Kingdom Hearts III telah terjual lebih dari lima juta kopi.

Sony melihat munculnya peluang menarik dari demam Kingdom Hearts III di kalangan gamer. Minggu lalu, perusahaan elektronik Jepang itu memperkenalkan dua perangkat audio bertema game action role-playing yang diracik oleh Square Enix dan diisi oleh tokoh-tokoh dari jagat Disney tersebut. Produk-produk edisi terbatas ini terdiri dari pemutar musik Walkman NW-A55 dan headphone wireless WH-H800 h.ear on 2 Mini.

Mereka berdua sebetulnya bukanlah produk yang benar-benar baru. WH-H800 h.ear on 2 Mini telah tersedia sejak kuartal pertama 2018, lalu Walkman Series A hadir beberapa bulan setelahnya. Aspek utama yang membedakan antara varian biasa dengan edisi spesial ini adalah warnanya. Ketika produk model standar menyuguhkan pilihan warna-warni cerah, versi Kingdom Hearts hanya mengusung tubuh berwarna kelabu plus ilustrasi unik.

Sony Kingdom Hearts 1

Di pemutar musik Walkman NW-A55, ilustrasi bisa Anda temukan di sisi belakang. Di sana, Sony menampilkan gambar sang tokoh utama, Sora. Sedangkan headset WH-H800 h.ear on 2 Mini dihias oleh simbol-simbol dan coat of arms Kingdom Hearts pada bagian housing speaker kiri dan kanan. Arahan desain yang diambil oleh produsen cukup menarik. Di satu sisi, ilustrasi Kingdom Hearts akan segera mencuri perhatian penggemar beratnya, namun penerapan tema game juga tidak terlampau berlebihan sehingga tetap menarik bagi konsumen biasa.

Sony Kingdom Hearts 2

Dari sisi hardware, spesifikasi kedua produk edisi Kingdom Hearts tidak berbeda dari model standar. Walkman NW-A55 bergambar Sora itu tetap menyajikan layar 3,1-inci, mampu menyuguhkan audio beresolusi tinggi, didukung penyimpanan internal 16GB (dapat diekspansi via kartu microSD), serta baterai yang sanggup menyajikan musik 24 jam non-stop. WH-H800 h.ear on 2 Mini versi Kingdom Hearts sendiri punya struktur yang bisa ditekuk, ditopang konektivitas Easy Bluetooth plus NFC one-touch, serta mampu meng-upscale kualitas musik hingga terdengar lebih baik.

Sony Kingdom Hearts 3

Walkman Series A dan headphone wireless WH-H800 h.ear on 2 Kingdom Hearts sudah mulai dipasarkan lewat situs Sony Jepang. Masing-masing produk dijajakan seharga JP¥ 28.880 (kisaran US$ 263) serta JP¥ 24.880 (sekitar US$ 226), dan keduanya dibungkus dalam boks khusus.

Via Slash Gear.

4 Headphone Baru Logitech G Siap Jadi Rekan Anda Dalam Menikmati Game Battle Royale

Hingga 2019, demam battle royale yang dicetus oleh PUBG tak menunjukkan tanda-tanda mereda. Sebaliknya, setiap developer berloma-lomba untuk merangkul sebanyak-banyaknya khalayak. Kini, hampir semua franchise game action menawarkan mode populer itu, dari mulai Battlefield, Call of Duty, Red Dead Redemption, hingga Titanfall lewat spin-off free-to-play Apex Legends.

Begitu besarnya battle royale, Logitech pun terdorong untuk melakukan sesuatu demi merespons tren ini. Tepat di hari Tahun Baru Imlek 2019, perusahaan periferal PC asal Swiss itu meluncurkan deretan headset Gaming G baru yang dispesialisasikan untuk jadi rekan Anda dalam menikmati permainan-permainan berformula last man standing atau minimal bisa ‘memeriahkan’ ruang gaming Anda.

Ada empat model headset anyar yang Logitech perkenalkan, yaitu G935 7.1 Lightsync wireless, G635 7.1 Lightsync, G432 7.1 Surround, dan G332 Stereo. Sesuai namanya, dua varian di sana mengedepankan fitur RGB Lightsync, memungkinkan sistem pencahayaan di headset tersinkronisasi ke perangkat Logitech lain. Namun mereka semua punya tugas utama yang sama: memudahkan pengguna melacak posisi lawan dan membuat pengalaman gaming jadi lebih baik.

Logi 1

Keempat headphone ini mempunyai penampilan yang sedikit berbeda, tapi masih mengusung identitas gaming Logitech G. Lekukan-lekukan di G635 mirip seperti G935, sedangkan G432 tak begitu berbeda dari G332. GM Logitech Gaming Ujesh Desai menuturkan, ” Entah apakah Anda punya keinginan untuk memodifikasi ‘stasiun perang’ di rumah atau agar lebih unggul ketika beraksi dalam permainan battle royale, kami berkomitmen buat menghadirkan kualitas audio serta kenyamanan penggunaan yang superior.”

Logi 2

Sebagai tipe paling high-end, Logitech mencantumkan sejumlah teknologi canggih di G935 7.1 Lightsync. Untuk pertama kalinya mereka menanamkan driver Pro-G 50mm di sana. Driver tersebut mempunyai struktur mirip jala, dimaksudkan buat memaksimalkan output bass serta memastikan profil suara yang well-rounded. Produk turut ditunjang fitur DTS Headphone X 2.0 untuk mensimulasikan penyajian bunyi di ruang tiga dimensi. Lalu di bagian eksterior, G935 dilengkapi earpad kulit sintetis prremium, microphone model baru, serta unit pengendali volume.

Logi 3

Segela macam fungsi di keempat headphone tersebut dapat dikustomisasi melalui Logitech G Hub. Disajikan dengan user interface yang ‘bersih’ dan simpel, software ini memperkenankan gamer melakukan konfigurasi pada periferal gaming mereka untuk tiap judul permainan berbeda, serta memudahkan kita menyimpan ataupun berbagi profil.

Logi 4

Rencananya, keempat produk akan mulai dipasarkan mulai bulan Februari ini. Berikut adalah daftar harganya:

  • G935 7.1 Lightsync Wireless Gaming Headset – US$ 170
  • G635 7.1 RGB – $140
  • G432 7.1 – $80
  • G332 Stereo – $60

Sumber: Logitech.

Sonos Dikabarkan Sedang Mengerjakan Headphone Wireless untuk Segmen High-End

Sepanjang kiprahnya, Sonos banyak dikenal sebagai pionir teknologi audio multi-room. Mayoritas produk bikinannya adalah perangkat audio rumahan, termasuk yang paling gres, yaitu soundbar pintar bernama Beam.

Namun keputusan Sonos untuk masuk ke bursa saham pada bulan Agustus lalu sepertinya memicu keinginan untuk keluar dari zona nyaman mereka. Berdasarkan laporan dari Bloomberg, Sonos kabarnya tengah mengembangkan headphone wireless tipe over-ear, dan kemungkinan perangkat ini bakal diluncurkan tahun depan.

Narasumber Bloomberg menambahkan bahwa headphone ini akan masuk ke kategori high-end, dengan kisaran harga $300 atau lebih. Di kisaran harga ini, ada dua headphone wireless yang cukup populer, yakni Bose QuietComfort 35 II dan Sony WH-1000XM3. Kebetulan keduanya adalah headphone noise cancelling, tapi sejauh ini tidak ada info apakah Sonos juga akan ikut membekali headphone-nya dengan teknologi noise cancelling.

Kalau melihat jajaran produk terbaru Sonos, headphone ini sepertinya juga bakal mengemas kompatibilitas dengan sejumlah layanan streaming musik, sekaligus integrasi asisten virtual macam Alexa. Sonos sendiri memilih bungkam terkait kabar ini, akan tetapi rumornya mereka sudah mulai mendekati sejumlah perusahaan perakit di luar AS untuk memproduksi headphone ini.

Faktor lain yang bisa menjadi pendukung rumor ini adalah pernyataan Sonos kepada para pemegang saham pada laporan finansial terakhirnya. Di situ mereka bilang bahwa separuh dari kegiatan mendengarkan musik berlangsung di luar rumah, dan mereka berniat untuk ikut andil di segmen pasar tersebut.

Sumber: Bloomberg.

Louis Vuitton Horizon Earphones Ialah Versi Super-Premium dari Master & Dynamic MW07

Tahun 2017 menandai dimulainya kiprah Louis Vuitton di ranah wearable lewat smartwatch Tambour Horizon. Langkah ini menambah jumlah anggota keluarga arloji Tambour yang telah lama dipasarkan oleh perusahaan fashion house asal Perancis itu. Kali ini, Louis Vuitton memanfaatkan branding Horizon dalam memperkenalkan perangkat audio portable mewah baru.

Menariknya, LV tidak melakukan pengembangan produk secara tradisional. Perangkat bernama Louis Vuitton Horizon Earphones itu merupakan hasil kolaborasi mereka dengan Master & Dynamic. Uniknya lagi, produk ini sebetulnya sudah pernah dilepas buat konsumen, mulai tersedia beberapa bulan lalu di bawah nama Master & Dynamic MW07 True Wireless. Penambahan huruf ‘LV’ di tubuhnya membuat harga wireless in-ear headphone ini bertambah nyaris US$ 700.

Seperti MW07, Louis Vuitton Horizon Earphones terdiri dari dua bagian terpisah untuk dipasangkan ke masing-masing telinga. Ukurannya terbilang besar ketika dibandingkan dengan earbud nirkabel sekelas, tapi berdasarkan ulasan yang saya baca, ia nyaman saat dikenakan. Di in-earphone LV itu, desainer membubuhkan pola yang jadi ciri khas sang fashion house di permukaan tubuhnya.

Louis Vuitton Horizon Earphones 3

Agar Anda tidak sungkan buat mengenakan earphone premium tersebut, Master & Dynamic dan Louis Vuitton turut membubuhkan sertifikasi tahan air IPX4 yang berarti Anda tidak perlu cemas rintikan air hujan atau basah keringat akan merusaknya. Namun tentu saja, Louis Vuitton Horizon Earphones tidak bisa diajak berenang.

Louis Vuitton Horizon Earphones 2

Terlepas dari kesamaan spesifikasi, perbedaan utama antara Horizon Earphones dan Master & Dynamic MW07 terletak pada bagian case sekaligus charging dock-nya. Ketika MW07 dibundel bersama case kotak, earbud nirkabel LV memiliki bentuk silinder bundar, yang dilengkapi tutup transparan, simbol-simbol khas serta branding Louis Vuitton. Case ini dibekali baterai yang memungkinkan kita menikmati musik hingga 20 jam (earphone sendiri mempunyai daya tahan baterai 3,5 jam).

Louis Vuitton Horizon Earphones 1

Berdasarkan informasi dari Hypebeast, Louis Vuitton Horizon Earphones kabarnya turut ditopang oleh integrasi penuh ke smartwatch Tambour Horizon via Bluetooth. Selanjutnya, produsen menawarkan sejumlah pilihan pola warna berbeda, di antaranya hitam, opsi monogram merah dan putih, atau versi kuning serta biru plus striping Louis Vuitton.

Louis Vuitton Horizon Earphones 4

Dan sesuai dugaan Anda sebelumnya, branding Louis Vuitton pada MW07 membuat harganya melambung tinggi. Dibanderol di US$ 300, Master & Dynamic MW07 saja sudah tergolong mahal. Plus logo LV, Anda harus mengeluarkan total uang US$ 995 untuk memilikinya.

Via The Verge.

Audio-Technica Luncurkan Dua Headphone dan Satu Earphone Noise Cancelling

Sejauh ini setidaknya sudah ada dua brand yang menjadi pihak dominan di segmen headphone noise cancelling, yaitu Sony dan Bose. Sekarang, giliran Audio-Technica yang mencoba mengusik dominasi keduanya lewat dua headphone dan satu earphone noise cancelling yang mereka perkenalkan di ajang CES 2019.

Headphone yang pertama adalah model flagship ATH-ANC900BT. Desainnya minimalis dan mengarah ke elegan, cocok buat para pebisnis yang rutin bepergian via jalur udara. Di balik wujud simpelnya, bernaung driver 40 mm yang mendukung codec aptX maupun AAC, sedangkan konektivitasnya sudah mengandalkan Bluetooth 5.0.

Audio-Technica ATH-ANC900BT

Penggunaan Bluetooth 5.0 memungkinkan daya tahan baterainya untuk mencapai angka 35 jam dalam satu kali pengisian, dan ini dalam posisi wireless beserta noise cancelling aktif. Noise cancelling-nya sendiri tersedia dalam tiga mode yang berbeda, namun pengguna juga bisa mengatur intensitasnya secara manual melalui aplikasi pendamping di ponsel.

Pengoperasiannya mengandalkan kontrol sentuh pada sisi luar earcup. Pengguna juga dapat menutup earcup sebelah kiri dengan telapak tangannya selama dua detik untuk mengaktifkan mode ambient, sehingga mereka dapat mendengar suara dari sekitarnya tanpa perlu melepas headphone.

Audio-Technica ATH-ANC500BT

Headphone yang kedua adalah ATH-ANC500BT. Penampilannya sepintas mirip, akan tetapi ini disiapkan sebagai model entry level. Perbedaan paling utamanya adalah absennya dukungan codec aptX maupun AAC, serta konektivitas Bluetooth 4.2. Otomatis baterainya tidak seawet kakaknya, cuma bisa bertahan selama 20 jam dalam satu kali charge.

Audio-Technica tidak banyak bicara mengenai kinerja noise cancelling-nya, tapi saya menduga pasti lebih inferior ketimbang ANC900BT tadi. Terlepas dari itu, headphone ini masih cocok dibawa bepergian berkat kemampuannya untuk dilipat rata, lagi-lagi sama seperti kakaknya.

Audio-Technica ATH-ANC100BT

Terakhir, ada earphone ATH-ANC100BT bagi yang kurang suka dengan model over-ear. Tubuh ringkasnya mengemas driver 12 mm, sedangkan daya tahan baterainya diklaim mencapai angka 12 jam.

Sayangnya, berhubung ia juga dikategorikan sebagai entry level, tidak ada dukungan codec aptX maupun AAC, dan lagi-lagi konektivitas yang digunakan masih Bluetooth 4.2.

Ketiga perangkat ini bakal dipasarkan mulai musim semi mendatang. Harganya adalah sebagai berikut:

  • Audio-Technica ATH-ANC900BT $300
  • Audio-Technica ATH-ANC500BT $100
  • Audio-Technica ATH-ANC100BT $100

Sumber: Audio-Technica.

 

Creative SXFI Air Adalah Headphone Wireless Berteknologi Surround Sekaligus Music Player Mandiri

Setahun yang lalu, Creative meluncurkan SXFI Amp, sebuah portable amplifier berukuran mini yang sanggup mengubah headphone apapun yang tersambung menjadi headphone surround 7.1. Label SXFI sendiri merujuk pada Super X-Fi, teknologi surround yang Creative klaim sangat efektif karena melibatkan proses head dan ear mapping di samping algoritma standar.

Tahun ini, Super X-Fi mendapat rumah baru dalam wujud headphone Bluetooth bernama Creative SXFI Air. Ia pada dasarnya merupakan headphone wireless dengan SXFI Amp yang terintegrasi, sehingga pengguna dapat menyesuaikan karakteristik suara yang dikehendakinya melalui aplikasi pendamping di smartphone.

Istimewanya, headphone dengan sepasang driver 50 mm ini juga mengemas sebuah slot microSD, yang berarti Anda dapat menggunakannya juga sebagai music player mandiri. Jenis file yang didukung mencakup MP3, WMA, WAV dan FLAC, sedangkan pengoperasiannya mengandalkan panel sentuh di sisi luar earcup.

Creative SXFI Air C

Di samping SXFI Air, ada SXFI Air C, saudaranya yang mengandalkan sambungan USB-C ketimbang wireless. Ia tak dilengkapi kontrol sentuh maupun slot microSD, akan tetapi ada sebuah mikrofon yang dapat dilepas-pasang, sehingga mungkin model ini lebih ideal di telinga para gamer.

Keduanya saat ini telah dipasarkan oleh Creative. Di AS, harga SXFI Air dipatok $160, sedangkan SXFI Air C sedikit lebih murah di angka $130.

Sumber: SlashGear.

Plantronics Kenalkan Lima Produk Baru di Indonesia

Kebutuhan akan mendengarkan musik pada saat beraktivitas mulai meningkat. Hal tersebut dibuktikan dengan maraknya penjualan alat untuk mendengarkan musik seperti headphone maupun earphone yang khusus dibuat pada aktivitas tertentu. Hal tersebut pun juga dilakukan oleh Plantronics, yang baru-baru ini memperkenalkan lima perangkat yang terbagi untuk dua pasar berbeda.

Plantronics - Launch

Tiga perangkat pertama yang diperkenalkan adalah Plantronics Backbeat Fit dengan nomor model 3100, 2100, dan 350. Sesuai namanya, ketiga perangkat ini memang ditujukan untuk mereka yang gemar berolah raga. Plantronics mendesain ketiga earphone tersebut agar tidak terlepas saat pengguna sedang berlari atau pun melompat. Hal tersebut dikarenakan adanya pengait yang menggantung pada daun telinga.

Plantronics mengedepankan teknologi mereka yang bernama Always Aware pada ketiga perangkat tersebut. Hal ini membuat mereka yang menggunakan earphone tersebut masih dapat mendengar suara dari luar, seperti klakson mobil. Hal ini tentu saja membuat sang pengguna akan lebih mengetahui keadaan di sekitarnya.

Plantronics - All stuff

Dua perangkat berikutnya merupakan sebuah earphone dan sebuah headphone yang ditujukan untuk mereka yang senang bepergian. Keduanya adalah Plantronics Backbeat Go 410 dan 810. Plantronics mengedepankan fungi Active Noise Cancelling pada kedua perangkat ini. Hal tersebut membuat suara dari luar akan terblokir saat pengguna mendengarkan musik.

Semua yang diperkenalkan oleh Plantronics merupakan perangkat nirkabel yang terkoneksi dengan Bluetooth. Baterai yang dimiliki oleh kelima perangkat ini pun diklaim bakal bertahan lama, terlebih Backbeat Go 810 yang memiliki daya tahan hingga 28 jam.

Plantronics - All 2

Kelima perangkat tersebut memiliki harga seperti berikut ini:

Model Warna Harga 
BackBeat FIT 3100 Hitam, Abu-abu Rp2.599.000
BackBeat FIT 2100 Hitam, Abu-abu, Biru, Lava Black Rp1.799.000
BackBeat FIT 350 Hitam/Abu-abu, Abu-abu/Bone, Abu-abu/Biru Rp1.399.000
BackBeat GO 810 Graphite Black, Navy Blue, Bone White Rp2.599.000
BackBeat GO 410 Graphite dan Bone Rp2.299.000

Mencoba dengan berolah raga

Pada saat acara berlangsung, kami pun diajak oleh pihak Plantronics untuk berolah raga sambil menggunakan Backbeat Fit 3100. Acara olah raga berlangsung sekitar lima sampai sepuluh menit dengan gerakan yang cukup berbeda. Selama olah raga, earphone pun dipasangkan pada kuping setiap peserta.

Plantronics - Olah raga

Sang pelatih yang dipilih pun menunjukkan gerakan-gerakan yang cukup lincah untuk sebuah olah raga. Kami ditantang untuk melompat, melakukan push up, gerakan jongkok, dan lain sebagainya. Keringat pun juga membasahi kepala serta kuping dari setiap peserta.

Hasilnya, tidak satu pun earphone yang terlepas dari kuping para peserta. Earphone yang ada masih tetap ada pada kuping para peserta olah raga. Hal ini memang membuktikan desain yang dimiliki oleh Plantronics mampu menahan guncangan yang dibuat oleh tubuh manusia sehingga tidak copot dari kuping.

Sony Indonesia Umumkan Headphone Wireless Noise Cancelling WH-1000XM3 dan WF-SP900

Sony Indonesia telah mengumumkan dua produk headphone terbarunya, yaitu WH-1000XM3 dengan harga Rp5.999.000 dan WF-SP900 dengan harga Rp3.999.000. Dua produk ini menyasar target yang berbeda, lantas fitur apa saja yang ditawarkan?

Sony WH-1000XM3 

sony-indonesia-umumkan-headphone-wireless-noise-cancelling-wh-1000xm3-dan-wf-sp900

Premium noise cancelling headphone WH-1000XM3 ini sudah dilengkapi HD Noise Cancelling Processor QN1. Prosesor baru ini terdiri dari tiga komponen, yaitu digital noise cancelling itu sendiri, sudah mendukung 32 bit Audio Signal Processing, dan DAC + Amplifier. Singkatnya, berkat prosesor QN1 ini WH-1000XM3 menawarkan peningkatan performa noise cancelling dan kualitas suara lebih baik dibandingkan WH-1000XM2.

Selain itu, WH-1000XM3 mengusung fitur baru yang disebut adaptive sound control yang terdiri dari tiga mode. Misalnya saat kita lagi menunggu dan tidak banyak bergerak, noise canceling akan dinonaktifkan dan ambient sound-nya akan fokus ke voice sehingga kita tetap bisa mendengarkan pengumuman.

Sedangkan, saat kita sedang berjalan – mode akan otomatis berubah ke musik dan ambient sound. Jadi, noise cancelling tetap off, tetapi ambient sound-nya normal.

Lalu yang terakhir pada saat travelling, saat diperjalanan menggunakan bus, kereta, ataupun pesawat. Mode akan berubah, noise canceling akan aktif dan ambient sound-nya off. Jadi, kita bisa benar-benar terhanyut mendengarkan lagu sambil menatap dunia luar lewat jendela.

Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana cara kerja dari adaptive sound control? Jawabannya adalah dengan mendeteksi smartphone, agar fitur tersebut dapat bekerja – pengguna WH-1000XM3 harus menginstal aplikasi Headphones Connect.

sony-indonesia-umumkan-headphone-wireless-noise-cancelling-wh-1000xm3-dan-wf-sp900

Fitur keren lainnya pada WH-1000XM3 ialah mode quick attention yang memungkinkan kita untuk mendengar apa yang terjadi di sekeliling
tanpa harus melepas headphone. Cukup letakkan tangan kanan pada housing headphone sebelah kanan untuk mengurangi volume musik secara instan.

Fitur voice assistant juga sebenarnya tidak kalah menarik, kita bisa memberi perintah suara untuk bertanya atau menjalankan aplikasi tertentu dengan bantuan Google Asisstant atau Siri. Caranya dengan menekan agak lama tombol noise cancelling.

Dibanding seri sebelumnya, body WH-1000XM3 sedikit lebih tipis dan ringan, beratnya 225 gram. Dengan earcup yang lebih lebar sehingga telinga tercover penuh dan bantalan headband yang lebih tebal sehingga lebih nyaman dipakai dalam durasi lama. Menurut saya, ukurannya lebih pas di telinga – tidak terlalu besar dan kecil.

Headphone ini telah dilengkapi kontrol touch panel di sebelah kanan. Tap sekali untuk play/pause musik, double tap untuk mengangkat panggilan telepon.

Kemudian usap ke atas atau bawah untuk menyesuaikan volume, usap ke kanan atau kiri untuk mengganti lagu. Tutup housing headphone untuk mengaktifkan activate quick attention dan tekan lama tombol noise cancelling untuk mengaktifkan voice assistant.

Untuk daya tahan baterainya, headphone ini mampu bertahan 30 jam sekali charge. Ada juga fitur quick charger, di mana men-charge 10 menit kita bisa mendengarkan lagu selama 5 jam.

Sony WF-SP900

Beralih ke WF-SP900, earbud wireless yang dirancang untuk menemani Anda berolahraga. Meski bentuknya mungil, perangkat ini terbilang tangguh – karena telah disertifikasi IPX5.8 dan IPX6 untuk tahan air dan debu. Anda bisa menggunakan WF-SP900 sambil berenang dalam kolam renang atau di laut hingga kedalaman 2 meter.

Untuk daya tahan baterainya, truly wireless sports headphones ini dijanjikan dapat digunakan selama 3 jam saat terhubung dengan smartphone. Serta, 6 jam bila memutar musik yang tersimpan di memori internal yang punya kapasitas 4GB.

Headphone WF-SP900 tersedia di Indonesia dimulai pada pertengahan bulan November dengan harga Rp3.999.000. Sementara, headphone WH-1000XM3 tersedia untuk pre-order di Indonesia mulai tanggal 26 November hingga 4 Desember 2018 dengan harga IDR 5.999.000.

Astell & Kern Luncurkan Headphone dan Earphone Hasil Kolaborasinya dengan Beyerdynamic dan JH Audio

Astell & Kern dikenal sebagai brand yang memproduksi digital audio player (DAP) dengan harga selangit, akan tetapi mereka sekarang juga ingin menawarkan headphone dan earphone kepada kalangan audiophile kelas sultan. Kendati demikian, mereka tidak sendirian dalam mengerjakan dua perangkat ini.

Perangkat yang pertama adalah headphone over-ear bernama AK T5p 2nd Gen yang dikembangkan bersama Beyerdynamic. Seperti headphone unggulan Beyerdynamic lainnya, perangkat ini juga mengandalkan driver berteknologi Tesla yang diklaim bisa menghasilkan suara yang begitu natural dan seimbang.

AK T5p 2nd Gen

Ketimbang hanya membubuhkan logonya saja, Astell & Kern ingin berperan lebih besar dengan merancang kabel yang didesain secara spesifik untuk headphone ini. Kabel tipe braided ini terbentuk dari empat kabel perak dan empat kabel tembaga murni, diklaim sanggup membantu memaksimalkan karakteristik suara khas dari teknologi driver Tesla besutan Beyerdynamic.

Fisiknya pun dipastikan sangat premium, mengandalkan proses pembuatan secara hand made serta material mewah seperti balutan kulit domba pada bantalan telinga dan headband. Agar semakin terasa eksklusif, AK T5p 2nd Gen hanya akan diproduksi sebanyak 1.000 unit saja, dengan banderol harga $1.199.

AK Diana

Untuk perangkat yang kedua, yakni earphone bernama Diana, Astell & Kern memilih JH Audio sebagai mitranya. JH Audio, bagi yang tidak tahu, dikenal sebagai pelopor custom fit earphone, yang setiap unitnya memiliki bentuk berbeda karena dibuat berdasarkan cetakan telinga milik tiap-tiap konsumen.

Namun Diana bukan masuk kategori tersebut, melainkan universal fit yang lebih umum. Sekali lagi Astell & Kern melengkapi teknologi driver rancangan JH dengan kabel istimewa seperti yang mereka sematkan pada AK T5p. Kombinasinya dipercaya tidak akan menyajikan frekuensi tinggi yang terlalu tajam, atau bass yang kelewatan.

Harganya tidak kalah premium: $799, tapi setidaknya tidak dalam kuantitas terbatas seperti AK T5p tadi.

Sumber: Astell & Kern via Digital Trends.