Headset VR Oculus Go Bisa Beroperasi Tanpa Dukungan PC atau Smartphone

Konten virtual reality memang idealnya dinikmati tanpa membuat pengguna tertambat di satu tempat. Hal ini memotivasi produsen hardware untuk menciptakan PC berwujud tas punggung, dan juga mendorong pengembangan headset VR standalone. Kita tahu HTC sedang mencurahkan perhatian mereka pada versi mandiri Vive, dan tentu saja Oculus tak mau ketinggalan.

Dalam keynote Oculus Connect 4 hari Rabu kemarin, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengabarkan bahwa Oculus VR saat ini sedang menggarap head-mounted display virtual reality standalone yang mereka namai Oculus Go. Seperti perangkat anyar buatan HTC, Oculus Go bisa bekerja tanpa perlu tersambung ke komputer ataupun harus ditunjang oleh smartphone. Seluruh hardware esensial ada di dalamnya.

Oculus Go 1

Berdasarkan gambar yang dipublikasikan oleh Oculus VR, penampilan Oculus Go terlihat seperti campuran antara Daydream View baru dengan Rift. Bagian HMD-nya terlihat minimalis, tampaknya menggunakan struktur plastik, dilengkapi bantalan berlapis kain yang empuk dan mendukung sirkulasi udara. Bagian headband terbentang ke belakang kepala user, ditambah satu strap lagi di atas agar headset tak mudah terlepas.

Oculus Go 2

Oculus Go disiapkan untuk menangani bermacam-macam konten VR, dari mulai ‘pengalaman visual 360 derajat’, aplikasi sosial, dan game. Device juga bisa dimanfaatkan sebagai teater portable pribadi, buat menikmati film dan serial TV favorit.

Oculus Go 4

Untuk sekarang, Facebook belum mengungkap detail spesifikasi Oculus Go secara rinci. Dalam presentasinya, Hugo Barra selaku head of VR Facebook menyampaikan bahwa timnya merancang Oculus Go buat mengisi celah di antara headset VR high-end dengan device berbasis perangkat mobile. Produsen kabarnya memanfaatkan layar LCD ‘fast-switch‘ 2560x1440p, telah mengoptimalkan hardware-nya agar mampu menghidangkan konten 3D secara maksimal, serta membubuhkan dukungan sistem audio spasial.

Oculus Go 3

Oculus VR turut membekali Oculus Go dengan unit motion controller. Meskipun tak sebesar Oculus Touch, desainnya lebih ergonomis dari controller Daydream View, lalu ia juga mempunyai touchpad ala controller Vive. Selain itu, saya melihat ada tombol trigger, satu tombol back dan satu lagi tombol berlogo Oculus. Controller diamankan oleh tali yang bisa Anda sematkan di tangan.

Produsen berjanji, Oculus Go dapat mengakses lebih dari 1.000 konten virtual reality. Uniknya lagi, ekosistem Go juga tersambung ke Samsung Gear VR, sehingga app-app Android yang telah Anda beli buat Gear VR bisa diakses dari Oculus Go.

Oculus Go akan mulai dipasarkan di awal tahun 2018. Perangkat HMD VR tersebut dijajakan seharga mulai dari US$ 200.

Tinggalkan Xiaomi, Hugo Barra Gabung ke Facebook untuk Pimpin Pengembangan VR

Baru tiga hari setelah diberitakan meninggalkan Xiaomi, Hugo Barra sudah mengungkap tempat kerja barunya. Dalam ucapan selamat tinggalnya kemarin, Hugo menyebut ia hendak pulang ke Silicon Valley, dan sekarang kita tahu secara spesifik bahwa yang dimaksud ternyata adalah Menlo Park, alias kota tempat berdiamnya markas utama Facebook.

Kabar ini diberitakan langsung oleh Mark Zuckerberg lewat sebuah post di Facebook. Beliau bilang kalau Hugo Barra akan memimpin semua upaya pengembangan ranah virtual reality yang dilakukan Facebook, termasuk halnya tim Oculus yang diakuisisi Facebook pada tahun 2014 lalu.

Posisi yang bakal diisi Hugo nanti adalah Vice President of Virtual Reality, seperti yang sudah dikonfirmasi oleh yang bersangkutan via Twitter – bisa jadi ini adalah hari-hari terakhir beliau memakai Twitter. Mark juga sempat menyinggung bahwa dia dan Hugo sama-sama sepakat kalau VR dan AR bakal menjadi platform komputasi utama ke depannya.

Hugo Barra sendiri baru akan meninggalkan Xiaomi paling cepat Februari mendatang. Karena masih berada di Tiongkok, pertemuannya dengan Mark Zuckerberg pun berlangsung lewat VR, kemungkinan dengan bantuan fitur Oculus Rooms yang diluncurkan belum lama ini.

Resmi Mundur dari Xiaomi, Hugo Barra Ingin Kembali ke Silicon Valley

Sebuah berita yang tak terduga datang dari Xiaomi. Pabrikan asal Tiongkok tersebut tidak lama lagi bakal kehilangan salah satu pentolannya yang paling dikenal sejagat, yaitu Hugo Barra. Setelah 3,5 tahun berkarir di Xiaomi, Hugo akhirnya memutuskan untuk hengkang.

Keputusannya untuk mundur didasari oleh kerinduannya akan Silicon Valley. Hugo menilai rasa rindunya yang sudah mencapai titik ekstrem mulai berpengaruh terhadap kesehatannya. Lebih lanjut, pria asal Brasil tersebut rupanya sudah tidak betah terpisah jauh dari keluarganya.

Selama 3,5 tahun terakhir, Hugo telah berkontribusi cukup besar buat Xiaomi, mengubahnya dari sekadar startup yang berambisi menjadi ‘Apple-nya Tiongkok’ hingga akhirnya menjadi perusahaan teknologi berskala global. Hugo tidak melebih-lebihkan, sebab dalam waktu sesingkat itu, Xiaomi sudah memperluas pasarnya ke hampir seluruh Asia sekaligus 20 negara lain di Eropa maupun Amerika Selatan.

Hampir di setiap acara peluncuran produk baru Xiaomi, Hugo selalu berada di garis yang paling depan. Bukan semata karena dialah yang paling fasih berbahasa Inggris, tapi beliau memang diserahi tanggung jawab untuk membantu Xiaomi berekspansi ke luar Tiongkok. Dari foto-foto yang diunggah bersama ucapan selamat tinggalnya di Facebook, bisa kita lihat kalau Hugo memang tergolong aktif menghadiri acara-acara yang diselenggarakan oleh komunitas lokal.

Dalam post yang sama, Hugo bilang kalau beliau akan meninggalkan Xiaomi mulai bulan Februari mendatang, usai perayaan Tahun Baru Imlek. Setelahnya, Hugo akan menikmati masa-masa tenang terlebih dulu sebelum memulai karir baru di Silicon Valley.

Akankah Hugo Barra kembali ke tim Android yang ditinggalkannya dulu? Sejauh ini tidak ada yang tahu. Skenario lain yang ada di pikiran saya: Hugo bisa saja mengikuti jejak sang kreator Android, Andy Rubin, yang kini tengah sibuk memulai startup baru bernama Essential sekaligus mengembangkan smartphone kelas high-end.

Kendati demikian, Hugo memastikan dirinya masih akan berperan sebagai penasihat bagi Xiaomi. Posisi yang ditinggalkannya nanti akan diisi oleh Xiang Wang, yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President di Xiaomi.

Sumber: TechCrunch.

Xiaomi Mi 4i Siap Gempur Lini Mid-Range Dengan Segala Kecanggihannya

Ada sedikit kekhawatiran di kalangan penggemar Xiaomi meski mereka resmi masuk ke pasar Indonesia. Smartphone telah tersedia, dan respon khalayak terbukti sangat antusias. Namun apakah konsumen Indonesia hanya akan mendapatkan produk kelas entry-level? Saya jadi teringat sebuah spanduk yang dibawa oleh seorang Mi Fan, bertuliskan ‘Where is my Mi 4?’ Continue reading Xiaomi Mi 4i Siap Gempur Lini Mid-Range Dengan Segala Kecanggihannya

[Review] Xiaomi Redmi 2

Vice President Hugo Barra menuturkan bahwa Xiaomi Redmi 2 diracik sebagai varian penerus Redmi 1S. Menurut Barra, kehadirannya di Indonesia merupakan sebuah bentuk rasa terima kasih atas kesuksesan sang pendahulu. Di atas kertas, 1S dijanjikan mampu menyingkirkan rival di level yang sama – bahkan beberapa tipe lebih mahal. Begitu pula Redmi 2. Continue reading [Review] Xiaomi Redmi 2

Bersiaplah, Xiaomi Redmi 2 dan Mi Pad Segera Mendarat di Indonesia

Ada sesuatu hal berbeda ketika Vice President Xiaomi Hugo Barra membawakan presentasi. Mungkin pendekatan-pendekatan kecil sejenis ini, ditambah cara mereka berinteraksi langsung ke pengguna, membuat fans begitu setia pada brand smartphone asal China tersebut. Pada momentum April Mop, Xiaomi melakukan event peluncuran terbesar kedua di Indonesia. Continue reading Bersiaplah, Xiaomi Redmi 2 dan Mi Pad Segera Mendarat di Indonesia

Xiaomi Ungkap Ketertarikan Untuk Memproduksi Perangkat Android One

Produsen perangkat asal Tiongkok yang sedang naik daun, Xiaomi membeberkan adanya niatan mereka untuk ikut ke dalam program smartphone murah, Android One, yang digagas oleh Google.

Continue reading Xiaomi Ungkap Ketertarikan Untuk Memproduksi Perangkat Android One

Dalam Tempo 24 Jam, Xiaomi Sukses Jual 1.16 Juta Unit Perangkat

Rekor demi rekor terus dicatatkan oleh Xiaomi, kali ini mereka sukses membuat rekor baru dalam gelaran Single’s Day – hari belanja online-nya Tiongkok – dengan angka penjualan mencapai 1,16 juta unit perangkat hanya dalam waktu 24 jam. Dengan rekor tersebut, Xiaomi berhasil meraup pendapatan sedikitnya 254 juta Dollar Amerika. Wow!

Continue reading Dalam Tempo 24 Jam, Xiaomi Sukses Jual 1.16 Juta Unit Perangkat

Bincang-Bincang Dengan Vice President Xiaomi, Hugo Barra

Kesuksesan Xiaomi dalam mengumpulkan dan membangun loyalitas konsumen tak lepas dari langkah pemasaran jitu yang mereka usung. Pada pendaratan resmi perdana di Indonesia, Xiaomi menerangkan dengan gamblang strategi mereka. Dan di peluncuran Redmi Note di Jakarta, para jurnalis diundang untuk berdiskusi bersama vice president Hugo Barra. Continue reading Bincang-Bincang Dengan Vice President Xiaomi, Hugo Barra

Ditawarkan di Harga Kompetitif, Gerbang Pemesanan Redmi Note Sudah Dibuka

Ada alasan menarik mengapa pengenalan Redmi Note di Indonesia tidak dilakukan besar-besaran seperti Redmi 1S. Vice president Hugo Barra menjelaskan, event dua bulan lalu bertujuan sebagai tanda bahwa mereka telah hadir di Indonesia, dan sang produsen merasa mereka tak perlu mengulanginya lagi. Xiaomi lebih menyukai pendekatan personal. Continue reading Ditawarkan di Harga Kompetitif, Gerbang Pemesanan Redmi Note Sudah Dibuka