[Panduan Pemula] Cara Membuat Swipe Up di Instagram Stories

Membuat Swipe up di Instagram Stories terbatas hanya pada akun yang sudah memiliki follower minimal 10.000. Bahkan, di banyak kasus akun yang sudah menyentuh angka minimal tersebut, harus menunggu beberapa saat untuk bisa menjumpai fitur swipe up.

Continue reading [Panduan Pemula] Cara Membuat Swipe Up di Instagram Stories

Instagram Uji Tampilan Baru Fitur Stories di Versi Web-nya

Berbeda dari Facebook, Instagram adalah media sosial yang terlahir di platform mobile. Itulah mengapa sebagian besar fiturnya dirancang untuk skenario penggunaan di smartphone – percaya atau tidak, aplikasi Instagram bahkan hingga kini belum punya tampilan yang dioptimalkan untuk iPad.

Salah satu fitur Instagram yang mungkin paling pas untuk pengguna smartphone adalah Stories. Format video pendek yang disajikan dalam orientasi portrait tentu sangat ideal buat layar smartphone. Kendati demikian, tentu ada masanya di mana pengguna hanya bisa mengakses Instagram lewat laptop atau komputer, dan itulah mengapa Instagram juga punya web app versi desktop yang fungsional sejak lama.

Secara perlahan, Instagram terus menyempurnakan versi web-nya. Fitur-fitur yang tadinya cuma tersedia di aplikasi Instagram mulai dihadirkan di versi web-nya, seperti misalnya fitur DM maupun live stream.

Stories sendiri sebenarnya sudah bisa diakses pada Instagram versi web, hanya saja tampilannya jauh dari kata optimal, dengan sepotong konten yang mengisi hanya sepertiga bagian layar saja di tengah. Kabar baiknya, Instagram rupanya sedang menguji tampilan baru yang jauh lebih menarik sekaligus fungsional.

Pada tampilan barunya, Stories disajikan dalam bentuk carousel, di mana pengguna dapat melihat preview dari Story sebelum dan sesudah yang tengah ditampilkan. Cara menavigasikannya sendiri tidak berubah, pengguna dapat membiarkannya berjalan secara otomatis, atau mengkliknya satu per satu.

Berdasarkan keterangan dari Instagram yang diterima Engadget, fitur ini sudah mereka uji dengan sekelompok kecil pengguna sejak bulan lalu. Sayangnya mereka enggan menyebut apakah fiturnya bakal segera dihadirkan untuk publik secara luas. Perubahannya memang terkesan sepele, namun bisa sangat berarti bagi mereka yang memang rutin mengakses Instagram via browser komputer.

Sumber: Engadget. Gambar header: Depositphotos.com.

Google Mulai Tampilkan Video Pendek dari TikTok dan Instagram pada Hasil Pencarian

Sepopuler apakah format video pendek yang dipopulerkan oleh TikTok? Cukup populer untuk mencuri perhatian Google. Baru-baru ini, Google rupanya tengah menguji fitur anyar yang akan menampilkan deretan video pendek dari TikTok maupun Instagram pada hasil pencarian di Google Search.

Deretan video pendek ini bisa ditemukan di segmen carousel dengan label “Short Videos” di laman hasil pencarian. Selain dari TikTok dan Instagram, Google turut mengagregasi konten serupa dari YouTube Shorts, Tangi, maupun Trell, kompetitor TikTok di pasar India.

Saat salah satu videonya diklik, pengguna akan dibawa ke versi web dari masing-masing platform, bukan ke aplikasinya, meskipun aplikasinya sudah ter-install di perangkat. Kemungkinan Google sengaja merancangnya sedemikian rupa agar pengguna bisa dengan cepat kembali ke Google Search setelah selesai menonton videonya.

Fitur ini berbeda dari fitur Web Stories yang Google luncurkan pada bulan Oktober lalu – yang sebelumnya juga dikenal dengan nama AMP Stories. Web Stories adalah kumpulan video pendek dari berbagai media publikasi yang menjadi mitra resmi Google, seperti misalnya Now This, Vice, Bustle, dan lain sebagainya.

Short Videos di sisi lain hanya menampilkan konten video pendek yang berasal dari platform sosial. Sejauh ini belum diketahui apakah Google punya deal khusus dengan TikTok maupun Facebook (Instagram) terkait upaya mereka menampilkan konten video pendek dari masing-masing platform pada hasil pencariannya.

Berdasarkan keterangan resmi dari Google kepada TechCrunch, fitur ini untuk sekarang masih diuji secara terbatas di perangkat mobile, dan ini berarti Anda mungkin hanya bisa menjumpai carousel Short Videos di beberapa hasil pencarian saja. Terlepas dari itu, kabar ini semestinya bisa meyakinkan kalangan kreator untuk semakin rajin membuat konten video pendek mengingat trennya memang seperti itu.

Sumber: TechCrunch. Gambar header: Depositphotos.com.

Aplikasi Media Sosial Tiongkok Bergulat di Ekosistem Ekonomi Influencer Indonesia

Reyhan Aldaro Samuda adalah pengguna layanan TikTok yang telah mengumpulkan 2,4 juta pengikut hanya dalam satu tahun. Dibalik username @__ehan, Samuda menciptakan karakter bernama Brenda, seorang wanita muda manja dan melodramatis yang reaksi berlebihannya menjadi sandiwara andalan Samuda. Sebagai pengganti wig, Samuda mengikatkan sepotong kain ke kepalanya sehingga terlihat seperti rambut panjang tergerai, dan Brenda membesar-besarkan reaksi wanita ketika mereka berbicara dengan orang yang mereka sukai, marah pada pacar mereka, atau bergosip dengan teman dekat.

Samuda hanyalah salah satu dari sekumpulan influencer Indonesia yang berkembang, juga dikenal sebagai key opinion leader (KOLs), yang telah menjadi terkenal di internet melalui aplikasi seperti Instagram Facebook dan TikTok ByteDance.

Ekonomi influencer muda

Ekonomi digital Indonesia menunjukkan ekspansi ketat karena COVID-19 yang masih menjadi perhatian, terlebih dengan adopsi e-commerce yang semakin luas di negara ini. Kebiasaan belanja online yang semakin populer telah meningkatkan potensi model penjualan yang diberdayakan KOL, dengan memanfaatkan aplikasi sosial untuk terhubung, terlibat, dan berjualan kepada konsumen.

Drama komedi Samuda, atau Brenda, telah mengumpulkan sekitar 28,5 juta likes sejauh ini, dengan sebagian besar klip meraih lebih dari 100 komentar. Perpaduan antara keseruan dan engagement tinggi ini telah menarik perhatian merek-merek termasuk Viu Indonesia, D-bank, dan lainnya yang mempercayakan Samuda untuk memasarkan produk atau merek kepada audiensnya di TikTok. “Saya memang membuat video untuk endorsement merek, tapi dengan gaya Brenda jadi masih lucu. Saya biasanya mendapatkan hingga lima endorsement per bulan,” ujar Samuda.

@__ehan

POV: Brenda sok imut bgt ala-ala gamau ungkit masalah sama pacar🙂 #BrendaLyfe

♬ original sound – BRENDA / EHAN

Ekonomi influencer yang sedang berkembang di Indonesia kini kian meningkat. Pemerintah pun telah memanfaatkan sektor ini, menghabiskan setidaknya Rp90,4 miliar (USD 6 juta) untuk aktivitas digital yang melibatkan influencer sejak 2017.

Indonesia adalah pasar iklan digital dengan pertumbuhan tercepat di dunia, diikuti oleh India, menurut laporan Global Digital Ad Trends 2019 oleh PubMatic. Total belanja iklan digital di Tanah Air diperkirakan mencapai USD 2,6 miliar pada 2019, meningkat 26% dari tahun sebelumnya.

Semakin lama, pemasaran influencer mengambil porsi lebih besar dari anggaran periklanan digital.

Content creator memiliki peran penting dalam ekonomi digital Indonesia, mengingat perputaran uang yang besar di industri baru ini,” kata Budi Putra, COO dari startup manajemen konten dan kreator Indonesia R66 Media kepada KrASIA. “Anggaran periklanan dari brand dan agensi yang biasanya dialokasikan untuk media elektronik dan digital, kini telah dialihkan ke marketing influencer.”

Potensi pertumbuhan di Indonesia ini menarik perhatian raksasa video pendek Tiongkok ByteDance dan Kuaishou. Kedua perusahaan telah bersaing di pasar Tiongkok yang sudah matang, dengan ekonomi influencer yang diproyeksikan menghasilkan RMB 300 juta pada tahun 2020. Mereka juga berpengalaman dalam mensinergikan operasi e-commerce dengan keterlibatan sosial. KOL seperti Samuda, yang persona Brendanya telah memupuk banyak pengikut, bergantung pada aplikasi dan alat yang memungkinkan mereka membuat konten dengan lancar.

“Saya mendapat inspirasi untuk Brenda dari mengamati teman-teman perempuan saya. Saya juga pernah menampilkan karakter Brenda melalui Instagram Stories sebelumnya, tetapi itu tidak melekat. Jadi saya pindah ke TikTok yang ternyata jauh lebih mudah untuk mengumpulkan audience,” kata Samuda kepada KrASIA.

Selain fitur TikTok yang mudah digunakan, pria berusia 26 tahun ini mengatakan koleksi lagu dan musik latar TikTok yang kaya membuat platform ini menarik bagi para influencer.

“Dengan variasi musik yang beragam, kami dapat membuat video seru yang bervariasi. TikTok juga memiliki fitur duet yang tidak ada di platform lain. Fitur ini memungkinkan kita membuat video berdampingan dengan video orang lain, jadi seperti kita membuat video bersama. Banyak pengguna yang membuat video duet dengan Brenda, kemudian membantu karakter tersebut menjadi viral,” tambahnya.

Viral adalah kunci. Rade Tampubolon, salah satu pendiri dan CEO SociaBuzz, pasar bakat yang berbasis di Jakarta untuk influencer, berkata kepada KrASIA, “TikTok memahami pasar lokal dengan lebih baik. Ini juga merupakan platform yang ideal untuk pembuat konten karena lebih seperti platform distribusi konten, daripada aplikasi media sosial, sehingga pembuat dapat menemukan audiens di luar lingkaran pertemanan mereka dengan mudah.​​”

Sementara TikTok telah populer di Indonesia sejak debut pada tahun 2017, saingannya Kuaishou baru-baru ini meluncurkan kompetitornya, Snack Video. Perusahaan yang didukung Tencent tersebut dilaporkan sedang membuka kantor di Jakarta dan merekrut tim lokal, yang mencakup manajemen konten serta kemitraan dengan creator atau talent.

Permainan global Kuaishou bermula dengan baik, sejak berada di puncak daftar unduhan untuk aplikasi Android dalam beberapa bulan terakhir, menurut App Annie. Aplikasi ini menduduki peringkat keempat pada 25 November, mengalahkan WhatsApp dan Instagram, mencerminkan popularitas aplikasi yang semakin meningkat.

Mengubah engagement menjadi transaksi

Sementara platform Amerika seperti Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram masih mendominasi ruang media sosial, TikTok telah mengumpulkan pengikut yang signifikan di antara influencer Indonesia, terutama karena aplikasi ini berbasis pada e-commerce video pendek.

Tidak seperti di YouTube, pembuat konten tidak menghasilkan uang melalui penayangan di TikTok. Sebaliknya, mereka mengandalkan dukungan merek dan sponsor. Namun, TikTok telah meluncurkan stiker donasi di beberapa pasar, memungkinkan pembuat konten untuk mengumpulkan dana dan menghasilkan uang dalam video dan sesi streaming langsung mereka.

“Meski tidak bisa dimonetisasi secara otomatis, saya rasa masih lebih mudah menghasilkan uang dari TikTok karena mendapatkan pengikut di sini jauh lebih mudah daripada di Instagram dan YouTube,” kata Samuda.

Hasilnya, TikTok kini telah menjadi platform yang sangat diperlukan bagi influencer di Indonesia, dengan sebagian besar memanfaatkan kedua platform tersebut untuk memaksimalkan interaksi. Pada bulan Oktober, TikTok bermitra dengan Shopify untuk menyediakan fungsionalitas pembelian dalam aplikasi, serta eksposur untuk lebih dari satu juta pengecer.

Keuntungan dalam livestreaming e-commerce inilah yang memberi aplikasi China keunggulan atas rekan-rekan Amerika mereka di Indonesia dalam hal mengubah keterlibatan pengguna atau engagement menjadi transaksi.

Snak Video dari Kuaishou mendarat dengan mulus di Indonesia dalam hal unduhan, tetapi akan membutuhkan lebih banyak waktu sebelum menetaskan ekosistem influencer yang matang.

“Saya belum mendownload Snack Video, tapi saya terbuka untuk platform baru apa pun selama mereka memiliki banyak pengguna, hype, dan dapat dimonetisasi,” kata Samuda.

Meski demikian, Snack Video tentunya memiliki potensi untuk dimonetisasi dalam sejarahnya. Akar perusahaan induk Kuaishou yang sederhana di Cina yang mencakup pengguna di kota-kota di tingkat lebih rendah dan daerah pedesaan menghiasi platform ini dengan orisinalitas yang membantunya mencapai tingkat konversi e-commerce yang lebih kuat daripada aplikasi kembar TikTok di Cina, Douyin.

Pendekatan sederhana inilah yang telah membantu TikTok menggantikan Instagram yang lebih glamor dan terkurasi di Indonesia, dengan serangkaian influencer di platform ByteDance yang berbasis di kota-kota non-metro, berbagi konten yang jujur, terhubung, dan menghibur.

Ambil Samuda sebagai contoh. Menurut kalkulasi TikTok dari situs analitik media sosial Exolyt, dengan engagement rate-nya, Samuda bisa mendapatkan USD 221–554 per video, yang berarti penghasilan yang menjanjikan di Indonesia.

Meski pasar video pendek di Indonesia tampak jenuh, ada satu pemain lagi yang mencoba masuk dalam pasar. ByteDance memiliki platform media sosial baru bernama Helo di Indonesia. Helo awalnya ditujukan untuk pengguna India, mengumpulkan 50 juta unduhan di negara itu. Di India, ada pertunjukan bakat bernama Helo Superstar untuk mendorong orang membuat konten di platform. Belum jelas apakah Helo akan menerapkan strategi serupa di Indonesia, atau bagaimana hal itu dapat dikaitkan dengan TikTok. Bagaimanapun, aplikasi video pendek yang berakar Tiongkok akan tetap ada di Indonesia.


Artikel ini pertama kali dirilis oleh KrASIA. Kembali dirilis sebagai bagian dari kerja sama dengan DailySocial

Kata.ai Joins a Strategic Partnership with Instagram for the Latest Innovation

The good news arrived from Kata.ai. A startup that focuses on developing conversational artificial intelligence (AI) and Natural Language Processing (NLP), was selected as one of the few technology companies to benefit from the Instagram Messenger API.

A concrete act as Kata.ai become the only Indonesian based partner for Instagram is a new feature on Kata.ai’s omnichannel dashboard called Kata Instagram Solution. This service allows business owners who use Kata.ai to connect Instagram’s direct message for the omnichannel platform.

“Kata Instagram Solution allows business owners to manage messages and conversations from consumers in a sustainable and more effective manner. This will make it easier for them to create higher interactions and serve customers better,” Kata.ai’s Co-Founder & CEO Irzan Raditya said in a written statement.

This partnership did not happen overnight. They have already established good relations with Facebook – as the parent company of Instagram – when they were appointed as official WhatsApp Business Solution Provider partners in 2019. Irzan also explained that they have been working with Facebook several times to help their clients integrate and build solutions on Facebook Messenger’s platform.

He further explained, through the word Instagram Solution, business owners who use Instagram can handle conversation messages on social media creatively and boost customer engagement via Direct Messages. The new Kata.ai service has been effective for their clients to use.

“As for the products currently being developed, business owners can use the Omnichat word product to be able to manage incoming inquiries through the Diret Message API,” he added.

The fact that Kata.ai is selected as a platform that can use the Instagram API is arguably significant. It is well known that Instagram is the most popular social media in the world after Facebook. Their monthly active users are more than one billion with an average usage of about 53 minutes per day. In Indonesia alone, it is estimated that Instagram is used by 69 million users.

There is an increasing trend of customers contacting business owners via direct messages compared to telephone or email. That’s why Kata.ai expects big on this new product. In late 2018, Instagram made a survey regarding the number of businesses using Instagram. The results show that 52% of business owners are directed their consumers to their Instagram business profiles. “Therefore we can see the potential is quite large and it is important for business owners to have an integrated messaging platform of conversation.”

Instagram also welcomes its collaboration with Kata.ai. They confirmed that this collaboration is indeed possible to help businesses and their customers to interact more closely.

“The Messenger API for Instagram service enables business owners and developers to manage communication with customers on Instagram at scale,” Konstantinos Papamiltiadis said as a VP of Platform Partnerships at Messenger.

Kata.ai is the only company from Indonesia selected by Facebook in this program. Apart from Kata.ai, several other companies were selected, including Hootsuite, Zendesk, GoDaddy, MobileMonkey, and Sprinklr.

Kata.ai plans to develop this new product with other features according to the demand of its users. However, Irzan said that currently the Kata Instagram Solution service is limited to enabling business owners to manage incoming inquiries via the Direct Message API.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Jalin Kerja Sama Strategis dengan Instagram, Kata.ai Lahirkan Solusi Baru

Kabar baik singgah di Kata.ai. Startup yang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) percakapan dan Natural Language Processing (NLP) ini terpilih sebagai satu dari sedikit perusahaan teknologi yang bisa memanfaatkan API Instagram Messenger.

Bentuk konkret dari terpilihnya Kata.ai sebagai satu-satunya mitra Instagram dari Indonesia adalah hadirnya fitur pesan Instagram pada dasbor omnichannel Kata.ai bernama Kata Instagram Solution. Layanan tersebut memungkinkan pemilik bisnis yang memakai jasa Kata.ai terhubung langsung ke fitur pesan di aplikasi Instagram ke platform omnichannel.

“Kata Instagram Solution memungkinkan pemilik bisnis untuk mengelola pesan dan percakapan dari konsumen secara berkesinambungan dan lebih efektif. Hal ini akan memudahkan mereka menciptakan interaksi lebih tinggi dan melayani pelanggan dengan lebih baik,” ucap Co-Founder & CEO Kata.ai Irzan Raditya dalam pernyataan tertulis.

Terpilihnya Kata.ai tidak terjadi dalam semalam. Mereka sudah menjalin hubungan baik dengan Facebook -sebagai induk dari Instagram- ketika mereka ditunjuk sebagai mitra resmi WhatsApp Business Solution Provider pada tahun 2019. Irzan juga menjelaskan bahwa mereka telah beberapa kali terlibat kerja sama dengan Facebook untuk membantu kliennya dalam mengintegrasikan serta membangun solusi di atas platform Facebook Meseenger.

Lebih jauh ia menjelaskan, lewat Kata Instagram Solution ini pemilik bisnis yang memakai Instagram dapat menangani percakapan pesan di media sosial itu secara kreatif dan mendongkrak customer engagement lewat Direct Message. Layanan baru Kata.ai ini pun sudah efektif bisa digunakan klien mereka.

“Adapun produk yang saat ini dikembangkan yaitu pemilik bisnis dapat menggunakan produk Kata Omnichat untuk dapat mengelola pertanyaan yang masuk melalui Diret Message API,” imbuhnya.

Terpilihnya Instagram sebagai platform yang bisa menggunakan API Instagram ini bisa dibilang signifikan. Pasalnya seperti diketahui bersama bahwa Instagram merupakan media sosial terpopuler di dunia setelah Facebook. Pengguna aktif bulanan mereka lebih dari satu miliar dengan rata-rata penggunaan sekitar 53 menit tiap hari. Di Indonesia sendiri, diperkirakan Instagram dipakai oleh 69 juta pengguna.

Kecenderungan yang meningkat pelanggan menghubungi pemilik bisnis melalui pesan langsung memang meningkat dibanding melalui telepon maupun email. Itu sebabnya Kata.ai punya harapan besar lewat produk terbarunya ini. Pada akhir 2018 Instagram sendiri pernah membuat survei mengenai jumlah bisnis yang memanfaatkan Instagram. Dari hasil survei tersebut diketahui 52% pemilik bisnis mengarahkan konsumennya ke profil bisnis mereka di Instagram. “Karenanya dari sini kami melihat potensinya sangat besar dan hal ini menjadi penting bagi pemilik bisnis untuk memiliki sarana percakapan pesan yang terintegrasi.”

Pihak Instagram pun menyambut kerja sama mereka dengan Kata.ai. Mereka membenarkan bahwa kerja sama ini memang memungkinkan membantu bisnis dan pelanggannya untuk berinteraksi lebih erat.

“Layanan Messenger API untuk Instagram memungkinkan pemilik bisnis dan developer untuk mengelola komunikasi dengan pelanggan di Instagram dalam skala besar,” ujar VP of Platform Partnerships di Messenger Konstantinos Papamiltiadis.

Kata.ai adalah satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang dipilih oleh Facebook dalam program ini. Selain Kata.ai, beberapa perusahaan lain yang terpilih adalah Hootsuite, Zendesk, GoDaddy, MobileMonkey, dan Sprinklr.

Kata.ai berencana mengembangkan produk terbaru ini dengan fitur-fitur lainnya sesuai dengan kebutuhan pengguna mereka. Akan tetapi Irzan menyatakan saat ini layanan Kata Instagram Solution ini masih sebatas memungkinkan pemilik bisnis mengelola pertanyaan yang masuk melalui Direct Message API.

Facebook Hadirkan Dukungan Lintas Platform untuk Instagram dan Messenger

Setelah lama ditunggu-tunggu, Facebook akhirnya mulai mengintegrasikan sejumlah aplikasi messaging-nya secara perlahan, diawali dengan Instagram dan Facebook Messenger. Melalui sebuah pengumuman resmi, Facebook bilang bahwa Instagram dan Messenger bakal segera mendukung percakapan lintas platform dalam waktu dekat.

Yang dimaksud dengan istilah lintas platform sebenarnya sederhana saja: saya bisa mengirim pesan ke Anda melalui Instagram, lalu Anda dapat membukanya di Messenger, demikian pula sebaliknya. Namun integrasinya ternyata lebih dari sekadar percakapan teks, sebab fitur video call rupanya turut didukung oleh mekanisme cross-platform ini.

Bersamaan dengan itu, tidak heran apabila Facebook akhirnya juga menghadirkan fitur-fitur terbaru Messenger ke Instagram; mulai dari kustomisasi tampilan percakapan, fitur forward dan reply, sampai fitur Watch Together yang memungkinkan pengguna untuk menonton video dari Facebook Watch, IGTV maupun Instagram Reels bersama-sama selagi masih berada dalam sesi video call.

Facebook bahkan juga sudah menyiapkan sejumlah fitur baru yang akan hadir lebih dulu di Instagram, sebelum akhirnya menyusul ke Messenger tidak lama kemudian. Salah satu yang paling menarik adalah Selfie Sticker; kombinasi selfie, emoji dan Boomerang yang dapat digunakan sebagai reaksi dalam percakapan.

Instagram nantinya juga akan kedatangan Vanish Mode, mode percakapan baru yang dapat dipilih seandainya pengguna ingin pesannya otomatis terhapus setelah dibaca oleh lawan bicaranya, atau sesaat setelah percakapannya ditutup. Jadi seumpama tidak ada dukungan lintas platform pun, Instagram pada dasarnya sudah mendapat upgrade yang signifikan berkat penambahan fitur-fitur ini.

Namun kenyataannya tidak begitu. Dukungan lintas platform dan sederet fitur baru Instagram sekaligus Messenger ini disebut akan segera hadir di beberapa negara, sebelum akhirnya merambah skala global.

Buat yang khawatir inbox DM-nya bakal penuh dengan pesan dari orang-orang tak dikenal yang menggunakan Messenger, Facebook sudah menyiapkan solusi seputar topik privasi ini. Anda bebas mengontrol ke mana pesan baru bakal masuk; apakah langsung ke inbox, ke Message Requests, atau malah tidak ada yang masuk sama sekali.

Pertanyaan selanjutnya mungkin adalah, mana integrasi dengan WhatsApp? Sepertinya itu masih jauh dari kenyataan, sebab PR terbesar yang masih harus dikerjakan oleh Facebook adalah menyediakan enkripsi end-to-end pada Instagram sekaligus Messenger. Dari semua aplikasi messaging yang dipunyai Facebook, memang baru WhatsApp yang dilengkapi enkripsi end-to-end.

Sumber: Facebook.

Cara Mudah Repost Postingan Instagram

Instagram entah kenapa secara default tidak menyediakan fitur repost postingan atau sebagian orang menyebutnya dengan regram. Salah satu penyebabnya kemungkinan untuk menjaga hak cipta kreator di mana sebagian besar konten di Instagram memang mayoritas berbentuk foto.

Continue reading Cara Mudah Repost Postingan Instagram

Tips Mengoptimalkan Konten untuk Pemasaran Media Sosial yang Efektif ala Zilingo

Indonesia tengah menyambut era baru yang disebut dengan New Normal, kendati pandemi masih jauh dari usai. Meski begitu, bisnis tetap harus berjalan demi mempertahankan eksistensi dunia usaha.

Continue reading Tips Mengoptimalkan Konten untuk Pemasaran Media Sosial yang Efektif ala Zilingo