Portfolio Ke-3 East Ventures : Apps Foundry

Di acara Jakarta Ventures Night weekend kemarin, Willson Cuaca dari East Ventures mengumumkan salah satu portfolio terbaru East Ventures yaitu Apps Foundry. Ini adalah portfolio yang ke-3 yang berhasil disabet oleh East Ventures setelah sebelumnya berhasil menggaet Tokopedia dan Urbanesia.

Belum banyak informasi mengenai Apps Foundry ini, namun secara garis besarnya mereka adalah bergerak di bidang mobile app, iphone app. Belum jelas juga apakah merupakan software development company atau nantinya akan memiliki sebuah produk khusus. Apps Foundry ini, menurut info yang saya dapat, juga sebenarnya merupakan perusahaan asal Singapura yang meng-extend presencenya di Indonesia.

Continue reading Portfolio Ke-3 East Ventures : Apps Foundry

Iklim Investasi Startup Web di Indonesia

Berawal dari pembicaraan saya dengan beberapa investor dalam 2 minggu ini, saya berkesempatan ngobrol langsung dengan 5 calon investor yang tertarik untuk invest di web startup lokal. Saya pun mendapat banyak perspektif baru dari sudut pandang seorang investor ketika ingin melakukan investasi di sebuah startup.

Kebanyakan dari mereka cukup terkejut ketika melihat poster startup-startup Indonesia yang ternyata sudah cukup banyak. Pertanyaan yang hampir selalu keluar adalah “Yang mana yang bagus dan potensial?”. Tentu saja itu yang mereka cari, saya pun menyebut beberapa startup yang menurut pendapat pribadi saya cukup menarik meskipun belum ada yang “world changing” ataupun “disruptive”.

Continue reading Iklim Investasi Startup Web di Indonesia

Klout Dapat Suntikan Dana Baru

Klout mendapatkan suntikan dana dari para investor dengan jumlah total sebesar $1,5 juta dan mempersiapkan berbagai perkembangan baru dari aplikasi mereka.

Klout merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan user untuk melakukan pengukuran atas pengaruh mereka di social web. Dengan Klout user bisa melakukan pelacakan atas pengaruh dari opini, link, serta rekomendasi yang user lakukan lewat tweet mereka. Klout mengumpulkan berbagai data dari konten yang user buat, kemudian melakukan analisa untuk menemukan indikator-indikator dari pengaruh yang user berikan ini pada lingkungan sosial mereka di web.

Continue reading Klout Dapat Suntikan Dana Baru

East Ventures Mulai Tancap Gas

Setelah sukses membeli saham di Tokopedia beberapa waktu lalu, ternyata East Ventures baru saja memulai perjalanannya berinvestasi di startup-startup Indonesia. East Ventures yang berpusat di Singapura ini telah sukses juga membeli saham di 2 startup besar lainnya, yaitu {sensor} dan {sensor}. Keduanya merupakan startup yang besar dan sangat aktif, sudah pernah juga dibahas di DailySocial.net. Paling tidak saya mendengar bocoran mengenai dua startup itu, pastinya masih ada startup lain yang belum bocor sampai ke telinga saya.

Melihat gerak-geriknya, sangat mungkin East Ventures ini sedang menjaring banyak startup lokal yang telah memiliki business plan (lumayan) solid dengan dana seed funding dibawah satu juta dollar. Menurut info yang saya dapatkan, East Ventures ini memberikan dana yang tidak terlalu besar namun tersebar di beberapa startup yang potensial dan business plan merupakan salah satu key penting yang menentukan investasi East Ventures.

Continue reading East Ventures Mulai Tancap Gas

Tokopedia Terima Dana Investasi dari East Ventures

Tokopedia, salah satu startup ecommerce lokal dengan pertumbuhan yang sangat cepat, hari ini melalui blognya mengumumkan bahwa mereka telah menerima dana investasi dari East Ventures. East Ventures yang dibekingi oleh Batara Eto (founder Mixi.jp yang katanya juga orang Indonesia, CMIIW), Willson Cuaca (founder XSago), Taiga Matsuyama dan C Tjan mengucurkan dana investasi untuk Tokopedia dengan ditukar saham Tokopedia dan duduk di kursi Board of Directors.

Tokopedia sendiri mengklaim tidak ada perubahan struktur eksekutif yang sampai saat ini masih dipegang oleh kedua co-founder yaitu William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Investasi first round ini makin melengkapi prestasi Tokopedia yang juga menerima dana seed funding ketika pertama berdiri dari PT Indonusa Dwitama. Dari seed funding itu Tokopedia memasukkan Victor Fungkong dan Yohana Fran di jajaran BOD.

Tokopedia, sejauh pengamatan saya, adalah web startup lokal pertama yang menerima first round investment dari VC company. Kebanyakan startup hanya menerima sampai seed funding sebelum akhirnya banyak masalah dan layu sebelum berkembang. Yang agak disayangkan adalah VC company bukan VC company lokal, melainkan VC company asal Singapura. Namun, tentu saja akan sangat bodoh jika kesempatan seperti ini ditolak oleh Tokopedia.

Semoga dengan dana investasi ini Tokopedia bisa makin maju dan menjadi penyemangat untuk startup lokal lainnya. Dan semoga ada juga yang berminat mendirikan VC lokal untuk startup lokal :p

Seberapa Pentingkah Investor Untuk Startup?

Pertanyaan ini termasuk salah satu pertanyaan yang cukup sering saya pertanyakan ketika saya memulai sebuah startup yang bernama DailySocial.net, terutama ketika mulai banyak cost yang harus saya keluarkan. Sampai saat ini memang belum terlalu banyak cost yang dibutuhkan, namun untuk pengembangan lebih lanjut tentu dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Rupanya, banyak juga startup yang masih bingung apakah mereka membutuhkan investor atau tidak. Pertanyaan yang sama juga sering saya dapatkan dari netpreneur yang saya temui, tentu membuat saya jadi makin penasaran.

Investor, sebuah organisasi keuangan yang menyediakan dana untuk diinvestasikan ke perusahaan-perusahaan. Tentunya ada kompensasi, entah itu berupa saham kepemilikan, profit sharing, atau yang biasanya dilakukan adalah mengembalikan jumlah uang yang diinvestasikan (plus bunga) dalam jangka waktu tertentu. Rata-rata, investor memberikan sejumlah uang dengan harapan dikembalikan 10x lipat dalam jangka waktu 4 tahun. Jadi misalkan anda mendapat investasi sejumlah USD $100.000, maka anda harus cerdik memanfaatkan uang tersebut untuk membangun produk anda dan memonetisasi hingga anda mampu mengembalikan uang sebesar USD $1.000.000 dalam jangka waktu 4 tahun.

Continue reading Seberapa Pentingkah Investor Untuk Startup?

OpenDNS Dapat Suntikan Dana

OpenDNS, layanan Domain Name System terbuka kemarin mendapatkan suntikan dana dari Sequoia Capital dan Greylock Partners. Dana investasi yang jumlahnya dirahasiakan ini akan digunakan untuk pengembangan produk OpenDNS. OpenDNS sendiri tahun lalu melayani 7 milyar DNS query per hari, dan tahun ini jumlah meningkat ganda menjadi 15 milyar query per hari.

Startup yang berbasis di San Fransisco ini menyediakan layanan backup DNS untuk mengantisipasi kegagalan ISP untuk menterjemahkan query DNS, dan juga menyediakan layanan blok akses ke beberapa situs yang memiliki konten berbahaya seperti virus, phishing, dan lain-lain.

Selain fungsi utama diatas, OpenDNS juga melayani koreksi typo URL dan me-redirect pengguna ke situs yang bersangkutan. OpenDNS sendiri sangat populer di kalangan pengguna internet rumahan dengan ISP yang kurang bisa diandalkan dan juga dari beberapa institusi pendidikan dan kantor dimana kebanyakan memblok akses ke beberapa situs seperti Facebook, Friendster, dan lain-lain.

Sebelumnya OpenDNS juga menerima 2.5 juta dollar dari Minor Ventures. Dengan model bisnis berlangganan (subscription) OpenDNS mampu memberikan layanan gratis untuk kebanyakan pengguna dan juga dengan kerjasama advertising dengan Yahoo yang memberikan revenue kurang lebih US$ 20.000 per hari melalui iklan.

Facebook Terima 200 Juta Dollar Dari Investor Rusia … akhirnya

Setelah terlalu lama menjauhi investor yang ingin berinvestasi di Facebook, akhirnya Mark Zuckerberg (CEO) memutuskan untuk menerima investasi sebesar 200 juta dollar AS dari Digital Sky Technologies (DST) dan DST mendapatkan 1.96% saham di Facebook. Dengan nilai investasi sebesar ini, DST menghargai Facebook dengan total 10 Milyar dollar AS. Jumlah ini tentu jauh lebih besar dari pada investor kebanyakan yang menaksir Facebook dengan harga sekitar 2 – 6 milyar dollar AS.

Co-founder Digital Sky Technology Yuri Milner menyatakan bahwa proses investasi dan pembelian saham Facebook oleh DST adalah 2 proses yang terpisah. Facebook dan DST sendiri sedang dalam proses persiapan untuk merilis rincian dari perjanjian ini dalam beberapa bulan mendatang.

Sheryl Sandberg (COO) bulan April lalu mengklaim bahwa Facebook belum membutuhkan dana tambahan dalam waktu dekat. Faktor inilah yang mungkin menyebabkan Zuckerberg cenderung malas dan tidak terlalu ngotot untuk mendapatkan funding dan benar-benar memilih investor yang mau menghargai Facebook seperti dirinya. Zuckerberg sendiri mengklaim bahwa investasi ini tidak merubah strategi apapun yang sedang berjalan, bahkan dirinya sangat percaya kepada Milner yang memang sudah berpengalaman dalam mensukseskan situs-situs jejaring sosial di Eropa. Salah satu kesuksesan Milner antara lain Vkontakte.ru sebuah jejaring sosial yang berbasis di Rusia.

Berikut video wawancara Milner dan Zuckerberg (via Techcrunch)

Zuckerberg sendiri terlihat cukup antusias dengan adanya Milner yang membantu jejaring sosial terbesar di dunia itu untuk menemukan revenue model yang cocok, meskipun tidak ada satupun orang dari DST termasuk Milner yang masuk ke dalam jajaran eksekutif di Facebook. Revenue model apakah yang sedang digarap oleh Zuckerberg dan Milner? Apakah bisnis mobile? Atau bisnis online currency? Atau ada model lain yang bisa diadopsi oleh Facebook untuk mendatangkan revenue? Apa ide anda?

10 Juta Dollar Untuk OpenX

OpenX, sebuah aplikasi manajemen iklan yang paling populer ini mengumumkan bahwa startup tersebut telah menerima kucuran dana 10 juta dollar AS dari para investornya. Staf OpenX menyatakan bahwa dana ini akan digunakan untuk memperluas penggunaan produk advertising online ini dan mengembangkan OpenX Market yang baru-baru ini diluncurkan.

OpenX Market ini dikembangkan sebagai salah satu model bisnis (revenue model) dari OpenX dimana para publisher bisa “menjual” space webnya untuk dibeli oleh para advertiser. Dengan begini para advertiser mampu menjangkau pengguna yang lebih spesifik, dan publisher mampu mendapatkan penghasilan lebih. Tentu OpenX mengambil sedikit potongan dari transaksi antara publisher dan advertiser.

OpenX sendiri mengklaim memiliki 38.000 pelanggan di 150.000 website yang menggunakan OpenX dan melayani 300 milyar iklan per-bulan. Tingginya penggunaan OpenX ini tidak lain adalah karena OpenX bersifat bebas untuk diunduh atau bisa menggunakan layanan hosted. OpenX sendiri menghasilkan revenue dari layanan premium dan customer support, metode monetisasi yang umum diadopsi oleh kebanyakan produk open source.

OpenX dulu mulai dikembangkan pada akhir 1990-an dibawah naungan Unanimous Ad Network sebelum memisahkan diri pada Mei 2007 dengan nama OpenAds. Tidak lama kemudian OpenAds kembali merubah namanya menjadi OpenX. OpenX memiliki persaingan yang berat antara lain dengan Google DoubleClick dan Microsoft Aquantive.

Investor-investor yang terlibat dalam pengucuran dana ini antara lain Accel Partners, Index Ventures, Mangrove Capital, First Round Capital, dan angel investor Jonathan Miller.