Unik, Klipsch T5 II True Wireless ANC Dapat Dikendalikan dengan Gestur Kepala

Sekitar dua setengah tahun setelah memulai debutnya di ranah true wireless stereo, Klipsch akhirnya menyingkap TWS pertamanya yang dibekali teknologi active noise cancellation alias ANC. Dinamai Klipsch T5 II True Wireless ANC, penampilan fisiknya nyaris menyerupai T5 II biasa yang dirilis setahun lalu.

Cara kerja fitur ANC-nya cukup standar, yakni dengan melibatkan sepasang mikrofon pada masing-masing earpiece untuk menangkap sekaligus memblokir sebanyak mungkin suara di sekitar pengguna. Juga sudah menjadi standar di kalangan TWS premium adalah kehadiran fitur transparency mode yang punya cara kerja bertolak belakang dengan ANC.

Namun Klipsch tentu tidak akan puas dengan itu saja, apalagi mengingat TWS ini mereka luncurkan bersamaan dengan perayaan ulang tahunnya yang ke-75. Selain ANC, Klipsch turut mengintegrasikan teknologi optimasi audio Dirac HD Sound demi semakin menyempurnakan kualitas suara yang dihasilkannya. Kebetulan juga dynamic driver yang tertanam di T5 II ANC sedikit lebih besar diameternya di angka 5,8 mm.

Juga unik pada TWS ini adalah integrasi teknologi AI besutan Bragi, salah satu pelopor kategori TWS yang sejak tahun 2019 memutuskan untuk berfokus di bidang software dan AI. Bragi pada dasarnya telah merancang sebuah sistem operasi berfitur lengkap untuk TWS, dan Klipsch merupakan salah satu pabrikan pertama yang melisensikan teknologinya.

Salah satu fitur yang paling menarik adalah Bragi Moves, yang memungkinkan pengguna untuk mengendalikan TWS menggunakan gestur kepala, semisal mengangguk untuk menerima panggilan telepon, atau menggeleng untuk menolak panggilan telepon sekaligus untuk lompat ke track berikutnya.

Selanjutnya, ada fitur bernama Sidekicks yang dapat bekerja sesuai konteks, seperti misalnya mengaktifkan fitur transparency mode secara otomatis setiap kali panggilan telepon berlangsung. Namanya sistem operasi, fitur-fiturnya bisa terus ditambah lagi ke depannya melalui update demi update.

Terkait baterainya, Klipsch mengklaim daya tahan hingga 5 jam per charge, atau sampai 7 jam kalau ANC-nya dimatikan. Charging case-nya sendiri mampu mengisi ulang perangkat sebanyak dua kali, yang berarti total daya tahan baterai yang didapat adalah 15 jam dengan ANC, atau 21 jam tanpa ANC. Selain via kabel USB-C, charging case-nya juga dapat diisi ulang menggunakan wireless charger.

Di Amerika Serikat, Klipsch T5 II True Wireless ANC saat ini sudah dipasarkan dengan harga $299. Pilihan warna yang tersedia ada tiga: copper, gunmetal, dan silver. Alternatifnya, konsumen juga bisa menggaet edisi khusus McLaren yang dihargai $349.

Selisih harga $50 ini bukan sebatas ongkos untuk membubuhkan logo McLaren saja, melainkan juga untuk menebus sejumlah fitur ekstra, macam material serat karbon asli dan dukungan teknologi wireless charging NuCurrent. Dibandingkan teknologi Qi wireless charging biasa, NuCurrent diklaim mampu mengisi ulang perangkat dua kali lebih cepat.

Sumber: What Hi-Fi dan Klipsch.

Semua True Wireless Earphone yang Dirilis di CES 2020

Tanpa harus terkejut, event teknologi sebesar CES pasti dibanjiri dengan beragam perangkat audio baru. CES tahun ini pun tidak luput dari serbuan beragam headphone dan earphone, dari yang murah sampai dengan yang mahal.

Sebagian besar dari produk-produk baru yang diumumkan adalah true wireless earphone, sesuai dengan tren terkini yang dimulai oleh Apple AirPods. Berikut adalahsh ringkasan dari semua true wireless earphone yang diluncurkan di CES 2020.

Shure Aonic 215

Shure Aonic 215

Sedikit terlambat memang, akan tetapi salah satu pemain lama di industri audio ini akhirnya punya true wireless earphone. Melihat namanya, tidak salah apabila Anda berpikiran bahwa perangkat ini mengambil earphone termurah Shure, SE215, sebagai basisnya.

Kenyataannya memang demikian, dan tentu saja kabelnya telah digantikan oleh pengait telinga. Modul baterai yang tertanam di ujung pengait telinga itu siap menyuplai daya yang cukup hingga 8 jam pemakaian, sedangkan charging case-nya siap mengisi penuh baterainya sampai tiga kali.

Spesifikasi lengkapnya belum disebutkan, namun saya menduga jeroannya identik dengan Shure SE215, dengan tambahan chip Bluetooth 5.0. Aonic 215 hanya dibekali noise cancelling pasif dari eartip silikonnya, akan tetapi ia mengemas Environment Mode yang adjustable sehingga pengguna dapat mempersilakan suara dari luar masuk. Shure Aonic 215 akan dijual pada musim semi mendatang seharga $279.

Harman Kardon Fly TWS

Harman Kardon Fly TWS

Untuk pertama kalinya setelah enam tahun, Harman Kardon merilis seri headphone dan earphone baru. Dari tiga perangkat di seri ini, tentu saja salah satunya merupakan true wireless earphone.

FLY TWS mengemas fitur-fitur yang sudah dianggap standar di kategori ini: kontrol sentuh, dukungan voice assistant, ketahanan terhadap cipratan air (IPX5), dan fitur untuk membiarkan suara dari luar jadi terdengar yang mereka sebut dengan istilah TalkThru.

Baterainya cukup untuk lima jam pemakaian, atau total 15 jam jika digabungkan dengan charging case-nya. Memang bukan yang paling istimewa, akan tetapi harganya cukup terjangkau di angka $150. Sayang pemasarannya masih harus menunggu sampai musim dingin nanti.

JBL Live 300TWS dan Tune 220TWS

JBL Live 300TWS / JBL
JBL Live 300TWS / JBL

Masih satu keluarga besar dengan Harman Kardon Fly TWS, JBL Live 300TWS mengemas gaya desain yang serupa, lengkap dengan sertifikasi IPX5, sekaligus fitur TalkThru yang sama. Meski begitu, ia sedikit lebih unggul di sektor baterai: tahan sampai 6 jam pemakaian, atau total 20 jam bersama charging case-nya. Charging case-nya ini dapat diisi penuh dalam waktu satu jam saja via sambungan USB-C.

Tune 220TWS di sisi lain mengandalkan desain ala AirPods dengan tangkai yang memanjang. Faktor yang ia unggulkan adalah driver sebesar 12,5 mm, akan tetapi baterainya cuma bisa bertahan selama tiga jam pemakaian, meski untungnya charging case-nya siap menyuplai 16 jam daya ekstra.

JBL Tune 220TWS / JBL
JBL Tune 220TWS / JBL

Sedikit berbeda di antara keduanya adalah dukungan voice assistant. Live 300TWS mengemas Alexa dan Google Assistant terintegrasi, sedangkan Tune 220TWS hanya bisa menyambungkan asisten bawaan smartphone. Live 300TWS dan Tune 220TWS bakal dipasarkan mulai musim semi mendatang, masing-masing seharga $150 dan $100.

Audio-Technica ATH-ANC300TW

Audio-Technica ATH-ANC300TW

ATH-ANC300TW bukanlah true wireless earphone pertama dari sang perusahaan Jepang, akan tetapi ia merupakan yang pertama mengemas active noise cancelling (ANC), lengkap beserta mode ‘transparan’ untuk membiarkan suara luar masuk. Agresivitas fitur ANC-nya dapat diatur berkat tiga pilihan preset yang tersedia di aplikasi pendampingnya.

Secara teknis, perangkat ini mengemas driver 5,8 mm, akan tetapi yang lebih menarik adalah fitur TrueWireless Stereo Plus rancangan Qualcomm yang diusungnya. Berkat fitur ini, audio dapat diteruskan ke kedua unit earpiece sekaligus, bukan ke salah satu saja yang bertindak sebagai perantara seperti pada umumnya.

Audio-Technica mengklaim fitur ini bisa membantu menurunkan latency sekaligus meningkatkan daya tahan baterai. Dengan fitur ANC yang terus menyala, ATH-ANC300TW bisa beroperasi hingga 4,5 jam nonstop, sedangkan charging case-nya siap menyuplai 13,5 jam daya ekstra. Perangkat ini bakal dijual mulai bulan Mei seharga $249.

Jabra Elite Active 75t

Jabra Elite Active 75t

Jabra Elite Active 65t selama ini banyak disebut sebagai salah satu alternatif terbaik AirPods, dan Jabra sekarang sudah punya sekuelnya. Fisiknya diklaim 22 persen lebih ringkas dari pendahulunya, akan tetapi daya tahan baterainya justru meningkat hingga 89 persen (sampai 7,5 jam dalam sekali charge, atau total 28 jam jika digabungkan dengan daya milik charging case-nya).

Juga ikut disempurnakan adalah ketahanan airnya, naik sedikit dari IP56 menjadi IP57. Mode transparan, atau HearThrough kalau dalam kamus Jabra, tentunya sudah tersedia, tapi yang lebih menarik adalah, konsumen dapat menggunakan satu earpiece Elite Active 75t saja jika perlu. Perangkat ini akan dijual mulai Februari seharga $199.

Klipsch T10

Klipsch T10

Total ada empat true wireless earphone yang Klipsch pamerkan di panggung CES 2020, akan tetapi yang paling mencuri perhatian adalah Klipsch T10. Bentuknya, terutama ketika disandingkan bersama charging case-nya yang begitu tipis, tampak sangat tidak umum sekaligus keren.

Juga tidak umum adalah spesifikasinya, yang mengandalkan driver jenis balanced armature ketimbang dynamic. Terlepas dari fisiknya yang begitu ringkas, T10 disebut bisa beroperasi selama 6 jam pemakaian. Sayang Klipsch tidak menyebutkan berapa jam daya ekstra yang bisa disediakan charging case-nya.

Fakta menarik lainnya adalah, T10 mengemas microcomputer yang menjalankan sistem BragiOS – ya, Bragi sang pelopor segmen true wireless itu. Klipsch bilang ini memungkinkan T10 untuk dioperasikan dengan beragam gesture; tidak harus menggunakan tangan, tapi juga kepala, atau bisa juga dengan perintah suara.

Namun yang lebih mencengangkan justru adalah harganya: $649 saat dipasarkan mulai musim gugur nanti.

Technics EAH-AZ70W

Technics EAH-AZ70W

Sub-brand Panasonic yang dikenal lewat sederet perlengkapan DJ-nya ini merilis true wireless earphone berpenampilan minimalis tapi kaya fitur, termasuk halnya active noise cancelling. Lebih lanjut, konektivitas Bluetooth-nya juga dijamin stabil berkat sistem transmisi sinyal yang terpisah antara earpiece kiri dan kanan.

Rangka tahan air dengan sertifikasi IPX4-nya mengemas driver 10 mm, lengkap beserta panel sentuh untuk mengaktifkan Ambient Sound Mode, lagi-lagi nama lain untuk mode transparan. Dalam sekali pengisian, baterainya bisa tahan sampai 6 jam pemakaian (dengan ANC menyala), sedangkan charging case-nya siap menyuplai 18 jam daya ekstra. Perangkat akan dijual mulai Juni seharga $249.

JLab Go Air

JLab Go Air

Tanpa perlu basa-basi, nilai jual utama perangkat ini adalah harganya. JLab Go Air dihargai cuma $29 saat mulai dipasarkan pada bulan Maret nanti. Istimewanya, harga yang begitu terjangkau bukan berarti ia miskin fitur, meski memang mustahil mendapatkan ANC di rentang harga semurah ini.

Go Air yang ditenagai driver 8 mm ini dapat digunakan secara terpisah jika perlu, tidak harus melulu sepasang. Fisiknya yang tahan air dengan sertifikasi IPX4 diyakini 20 persen lebih kecil ketimbang true wireless earphone JLab sebelumnya, akan tetapi baterainya masih bisa bertahan sampai 5 jam pemakaian (20 jam jika digabung dengan charging case-nya). Charging case-nya pun cukup spesial karena dilengkapi kabel terintegrasi.

1More True Wireless ANC

1More True Wireless ANC

Sesuai namanya, active noise cancling merupakan salah satu nilai jual utama dari perangkat ini. Kendati demikian, 1More masih menyimpan kejutan yang lain, yakni dua macam driver yang tertanam di masing-masing earpiece; satu berjenis dynamic seperti biasa, dan satu lagi balanced armature, dengan kualitas suara yang memenuhi sertifikasi dari THX.

Dalam satu kali pengisian, 1More True Wireless ANC dapat digunakan sampai 5 jam pemakaian (6 jam kalau ANC-nya dimatikan), sedangkan charging case-nya siap memberikan 16 jam daya ekstra. Layaknya AirPods generasi kedua, charging case-nya ini bisa diisi ulang menggunakan Qi wireless charging pad.

Perangkat ini akan terkesan lebih menarik lagi setelah mengetahui harganya, yang amat bersaing di angka $200.

Nuheara IQbuds2 Max

Nuheara IQbuds2 Max

Dideskripsikan sebagai perangkat hearables, daya tarik utama perangkat ini adalah teknologi bernama EarID, yang memungkinkannya untuk mengevaluasi kemampuan pendengaran pengguna lalu mengoptimalkan karakter suara yang dihasilkannya. Kinerja reproduksi suaranya sendiri ditunjang oleh driver berdiameter 9,2 mm.

ANC turut menjadi penawaran IQbuds2 Max, lengkap dengan mode transparan yang dapat diaktifkan kapan saja diperlukan. Daya tahan baterainya sendiri diklaim mencapai angka 20 jam, tapi itu tentu ditotal bersama charging case-nya. Nuheara akan menjualnya mulai bulan Maret seharga $399.

Klipsch Umumkan True Wireless Earphone Perdananya

Di tahun yang baru ini, kita melihat satu lagi pemain baru di segmen true wireless earphone. Namun pemain baru ini sama sekali bukanlah brand amatir, melainkan Klipsch, dedengkot audio asal Amerika Serikat yang sudah beroperasi sejak 1946 dan dikenal lewat speakerspeaker besutannya yang berharga mahal.

Menjelang ajang CES 2019, mereka mengumumkan Klipsch T5 True Wireless. Yang paling mencolok darinya malah bukan unit earphone-nya, melainkan charging case-nya. Saya yakin bentuknya bakal mengingatkan kita terhadap korek api Zippo, lengkap dengan mekanisme buka-tutup yang mirip.

Sayang pengumuman ini baru sebatas teaser, yang artinya belum ada informasi sama sekali mengenai spesifikasi maupun daya tahan baterainya. Klipsch T5 sendiri sejatinya juga merupakan lini baru yang terdiri dari empat earphone: T5 Wired, T5 Wireless, T5 Neckband, dan T5 True Wireless itu tadi. Di AS, keempatnya akan dipasarkan mulai musim semi mendatang, dengan rentang harga $59 – $199.

Klipsch Bar 54A

Di samping earphone, Klipsch juga mengumumkan lima soundbar baru dalam beragam ukuran. Tiga yang menarik untuk disoroti adalah Klipsch Bar 40G yang mengemas integrasi Google Assistant, Klipsch Bar 48W yang kompatibel dengan Assistant, Alexa maupun AirPlay 2, serta Klipsch Bar 54A yang berada di level tersendiri dengan dukungan Dolby Atmos. Kelimanya juga akan dipasarkan mulai musim semi, dengan rentang harga $299 – $1.599.

Sumber: Klipsch.

Headphone Klipsch Heritage HP-3 Siap Manjakan Telinga dan Sempurnakan Gaya Klasik Anda

Didirikan oleh seorang pionir bernama Paul Wilbur Klipsch di tahun 1946, Klipsch Audio Technologies merupakan brand bereputasi tinggi di kalangan audiophile. Mereka punya parameter ‘wajib’ dalam menciptakan produk: harus efisien, rendah distorsi, lalu output-nya harus dinamis dan seimbang. Dan semua aspek ini bisa Anda temukan dalam keluarga Heritage.

Heritage ialah salah satu line-up tertua Klipsch, dan hanya bisa didapatkan dengan memesannya secara langsung atau di dealer-dealer tertentu. Produk audio di kelas ini umumnya menyajikan penampilan klasik, kemudian komponen-komponen di sana terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi. Namun meski mengusung arahan desain tradisional, headphone Heritage HP-3 dibekali teknologi suara yang sulit ditandingi perangkat high-end kompetitor.

Heritage HP-3 4

Kualitas dan perhatian Klipsch pada detail bisa Anda rasakan begitu melihat wujudnya. Heritage HP-3 adalah headset berdesain semi-terbuka dengan ear cup bundar. Housing-nya dibuat dari kayu, dipadu ventilasi di area tengah. Anda dapat memilih jenisnya: oak, ebony atau walnut. Headphone ini menggunakan struktur baja die-cast dan bagian-bagian di sana disambung oleh baut tembaga.

Heritage HP-3 2

Heritage HP-3 dirakit sepenuhnya dengan tangan, termasuk jahitan di lapisan kulit sapi pada padding headband. Kulit tersebut dipilih secara cermat demi memastikannya semakin lentur seiring pemakaian. Dan selanjutnya, material serupa turut dimanfaatkan pada ear pad. Bantalannya dijanjikan sangat empuk, dan meskipun headphone mampu mencengkeram kepala secara konsisten terlepas dari perbedaan bentuk dan ukuran, padding tersebut mampu mengurangi tekanannya.

Heritage HP-3 5

Headphone tersambung ke sumber musik via kabel nilon braided yang bisa dilepas. Klipsch menyediakan dua ukuran panjang, yakni 1,37mm dan 2,5mm. Produsen juga membundel Heritage HP-3 bersama adaptor custom 1/4-inci dan stand eksklusif dari baja anti-karat. Klipsch mengungkapkan alasannya menyediakan stand, “Dengan desain yang begitu indah, saat tidak dipakai mendengarkan musik, headphone ini juga layak dipamerkan – bukan sekedar disimpan dalam tas di laci.”

Heritage HP-3 6

Sebagai jantung dari Heritage HP-3, Klipsch membenamkan driver biodynamic KG-520 52-milimeter. Driver ini kabarnya mempunyai karakteristik mirip speaker, bukan seperti headphone konvensional, dengan efektif meminimalkan distorsi dan menghidangkan jangkauan nada yang tinggi. Biodynamic mengacu pada penggunaan bahan campuran serat non-organik dan biocellulose, dipercaya andal dan seimbang dalam menangani berbagai macam spektrum suara.

Heritage HP-3 3

Headphone Klipsch Heritage HP-3 sudah bisa Anda pesan sekarang. Untuk memilikinya, siapkan saja uang sebesar US$ 1.200.

Pabrikan Earphone Klipsch Ramaikan Kompetisi Speaker Bluetooth

Klipsch, pabrikan audio yang terkenal akan earphone buatannya, baru-baru ini ikut meramaikan kompetisi yang sudah penuh sesak, yakni speaker Bluetooth. Mereka memperkenalkan Klipsch Groove yang berwujud ringkas tapi sanggup berteriak dengan lantang.

Dimensi Klipsch Groove berkisar 12,7 x 10,2 x 5,1 cm, cukup ringkas untuk ukuran speaker Bluetooth. Penampilannya sedikit tidak umum dengan bentuk trapesium. Grille berbahan logam mendominasi bagian depannya, sedangkan di permukaan atasnya terdapat deretan tombol sekaligus lampu indikator.

Agar semakin mantap dijadikan teman berlibur, Klipsch Groove juga telah mengantongi sertifikasi ketahanan air IPX4. Pada sisi belakangnya, terdapat colokan micro USB untuk charging dan jack 3,5 mm standar yang tertutup oleh karet. Baterainya sendiri bisa bertahan hingga 8 jam pemakaian.

Klipsch Groove

Soal performa, Klipsch Groove diklaim sanggup mereproduksi suara secara akurat sekaligus bertenaga. Di tengah-tengah, tertanam driver full-range berukuran 3 inci, sedangkan di samping hadir sepasang passive bass radiator yang masing-masing berukuran 2 inci. Digabungkan semuanya, Anda mendapat total output sebesar 10 watt yang mendetail dan bass yang sangat realistis.

Menarik juga untuk diketahui bahwa Klipsch Groove merupakan awal dari gebrakan Klipsch di ranah speaker nirkabel. Perusahaan yang bermarkas di Indianapolis tersebut rupanya sudah menyiapkan deretan speaker nirkabel yang siap diperkenalkan dalam beberapa tahun ke depan.

Klipsch Groove sendiri akan dipasarkan seharga $149, baik melalui Klipsch.com maupun retailer resmi. Pilihan warna yang ditawarkan cuma satu, yaitu hitam.

Sumber: Klipsch via Digital Trends.