Eve V Adalah Kloningan Surface Pro dengan Spesifikasi dan Harga yang Lebih Menarik

Apa jadinya jika Surface Pro tidak dirancang oleh Microsoft, melainkan oleh sebuah startup asal Finlandia yang menerima masukan dari ribuan backer di Indiegogo? Jawabannya adalah Eve V, yang tidak lain merupakan kloningan Surface Pro, namun dengan spesifikasi dan harga yang lebih menarik.

Desainnya memang mirip, tapi saya yakin Anda bisa membedakan keduanya saat diposisikan bersebelahan sebab sisi-sisi Eve V lebih melengkung dan tidak selancip Surface Pro. Bodinya terbuat dari aluminium utuh, dengan tebal cuma 0,89 cm.

Terlepas dari dimensinya yang sangat ringkas itu, pengembangnya tak cuma berhasil menjejalkan spesifikasi yang mumpuni, tetapi juga konektivitas yang jauh lebih komplet ketimbang apa yang Microsoft lakukan. Tak hanya sepasang port USB standar, Eve V turut mengemas sepasang port USB-C – satu di antaranya kompatibel dengan Thunderbolt 3 – lalu ada juga jack audio 3,5 mm dan slot kartu microSD.

Eve V

Spesifikasinya sendiri meliputi prosesor Intel Core i7 seri Y generasi ketujuh, SSD 512 GB, dan RAM 16 GB DDR3 pada konfigurasi termahalnya. Layarnya cukup identik dengan Surface Pro: 12,3 inci IGZO LCD beresolusi 2736 x 1824 pixel, dengan tingkat kecerahan maksimum 450 nit, rasio kontras 1:1400 dan lapisan anti-reflektif.

Sebagai sebuah tablet, ia tentunya sangat ideal untuk keperluan multimedia. Untuk itu, pengembangnya telah menjejalkan total empat speaker beserta sebuah headphone amplifier. Bagaimana dengan baterainya? Kapasitas 48 Wh siap menemani Anda selama 10 – 12 jam; atau kalau menurut klaim pengembangnya, Anda bisa menonton seluruh episode Game of Thrones season keenam secara nonstop.

Eve V

Kemiripan Eve V dengan Surface Pro terus berlanjut hingga ke sektor peripheral. Keyboard-nya juga berlapis Alcantara, dan Eve V juga datang bersama sebuah stylus dengan spesifikasi yang identik seperti milik Surface Pro 4 – bukan yang terbaru – lengkap dengan dukungan Windows Ink. Yang unik dari Eve V, tombol power-nya merangkap tugas sebagai sensor sidik jari.

Sejauh ini Anda mungkin berpikiran bahwa Microsoft bakal menuntut pengembang Eve V, namun kenyataannya malah sebaliknya; Microsoft berencana untuk memamerkannya di booth mereka di Computex 2017. Fakta lain yang juga perlu diperhatikan adalah, Intel merupakan salah satu investor terbesar di balik Eve V, sehingga bisa dipastikan perangkat ini bakal berlanjut sampai ke tangan konsumen meski mengambil jalur crowdfunding.

Eve V

Crowdfunding? Ya, Eve V sempat menjalani kampanye di Indiegogo tahun lalu, dan berhasil mengumpulkan dana jauh melebihi target yang mereka tetapkan. Dalam beberapa minggu ke depan, mereka sudah siap untuk mulai mengirimkan Eve V ke para backer.

Lalu memangnya seberapa terjangkau perangkat ini jika dibandingkan dengan Surface Pro? Well, Eve V juga dibanderol mulai $800, akan tetapi varian tersebut sudah mencakup RAM 8 GB, keyboard dan stylus; sedangkan Surface Pro di harga tersebut cuma mengemas RAM 4 GB saja dan tanpa keyboard ataupun stylus.

Sumber: MSPoweruser, The Verge dan Eve Tech.

Porsche Design Singkap Book One, Laptop 2-in-1 Premium Berdesain Anggun

Didirikan di 2003, Porsche Design merupakan anak perusahaan yang difokuskan untuk memasarkan produk-produk non-otomotif dengan brand Porsche; di antaranya pakaian, arloji, alat tulis, kacamata, hingga perangkat elektronik. Dan di MWC 2017, Porsche Design menyingkap anggota baru dari keluarga produk di kategori Computing, ditujukan untuk mendukung kebutuhan produktif.

Porsche Design menamainya Book One, sebuah laptop convertible yang beroperasi di platform Microsoft Windows 10. Lewat perangkat ini, sang produsen ingin menunjukkan kemahiran mereka dalam menggabungkan brand lifestyle premium dengan gagasan multifungsi berbasis hardware berperforma tinggi. Porsche juga ingin memperlihatkan keseriusannya pada teknologi dan inovasi di segmen mobile computing.

Porsche Design Book One

Book One menyuguhkan layar IPS 13,3-inci sebagai jendala Anda mengakses konten. Meskipun ukuran panel tersebut tidak begitu besar, resolusinya tergolong tinggi, yaitu 3200×1800-pixel – dengan format 16:9, rasio kontras 1000:1, dan turut diproteksi Corning Gorilla Glass 4. Soal desain, Porsche tentu saja tidak main-main. Tubuh laptop ini terbuat dari aluminium, dipotong dan dibentuk secara detail, mempunyai dimensi 311,4×226,5mm dan berketebalan hanya 15,9mm. Porsche menggunakan jenis finishing matte, membubuhkan branding Porsche Design di punggung dan bagian bawah display, dan memanfaatkan keyboard backlight.

Porsche Design Book One 4

Bagian paling unik dari Porsche Design Book One terletak pada engselnya. Ketika produsen device 2-in-1 harus memilih antara menggunakan struktur detachable atau engsel putar, Porsche mengadopsi keduanya. Solusi ini telah dipantenkan, memungkinkan Anda melepas layar dari keyboard atau sekedar memutarnya 360 derajat ke belakang. Engsel dan elemen roda bergigi di sana terinspirasi dari wujud transmisi mobil sport.

Porsche Design Book One 2

Porsche Desing melengkapi Book One dengan berbagai konektivitas high-end, di antaranya dua port USB type-C dan satu lagi USB type-C Thunderbolt 3, ditambah dua port USB 3.0 dan DisplayPort standar agar pemakaiannya lebih fleksibel. Perangkat juga dibekali fitur otentikasi biometrik menggunakan wajah, dapat terpenuhi berkat kehadiran kamera 5-megapixel di bagian depan dipadu software Windows Hello.

Porsche Design Book One 1

Untuk memastikan Book One bekerja optimal, Porsche menyematkan komponen-komponen canggih yang bisa mereka temukan. Laptop 2-in-1 ini diotaki prosesor Intel Core i7-7500U 3,5GHz, juga menyimpan RAM 16GB serta menyajikan penyimpanan berbasis SSD sebesar 512GB. Dan demi memudahkan Anda bekerja, Book One turut dibundel bersama stylus garapan Wacom.

Harganya sendiri memang tidak murah. Porsche Design Book One dibanderol seharga US$ 2.500, akan tersedia mulai bulan April 2017.

Sumber: Porsche.

Lenovo Yoga 720 dan Yoga 520 Resmi Diperkenalkan

Mengulang tradisi di tahun-tahun sebelumnya, Lenovo memanfaatkan ajang MWC 2017 untuk memperkenalkan dua model teranyar dari lini laptop hybrid Lenovo Yoga. Meski bukan yang teratas, baik Yoga 720 maupun Yoga 520 masih mampu menyuguhkan desain yang tergolong premium.

Sebagai bagian dari keluarga Yoga, tentu saja kedua perangkat ini mengandalkan engsel layar yang bisa dilipat hingga 360 derajat. Singkat cerita, fleksibilitas lini Yoga masih dipertahankan di sini, namun di saat yang sama Lenovo juga telah membubuhkan fitur tambahan sekaligus lonjakan performa.

Lenovo Yoga 720

Seperti Yoga 710, Yoga 720 datang dalam dua varian ukuran; hanya saja ukurannya berbeda kali ini, yaitu 13 inci dan 15 inci. Dimensi perangkat sendiri tidak terlalu banyak berubah, malahan Lenovo berhasil menyematkan layar sentuh dengan bezel yang amat tipis. Alhasil, varian 13 incinya punya bodi seukuran laptop 12 inci.

Kedua varian sama-sama mengusung layar IPS beresolusi 4K untuk konfigurasi tertingginya. Varian 13 inci punya tebal bodi hanya 13,9 mm dan bobot 1,3 kg, sedangkan varian 15 inci setebal 19 mm dan seberat 2 kg karena mengemas spesifikasi yang lebih gahar.

Tersedia dalam varian 13 dan 15 inci, Lenovo Yoga 720 bisa dikonfigurasikan dengan layar 4K / Lenovo
Tersedia dalam varian 13 dan 15 inci, Lenovo Yoga 720 bisa dikonfigurasikan dengan layar 4K / Lenovo

Soal prosesor dan RAM, kedua varian bisa dikonfigurasikan hingga Intel Core i7 generasi ketujuh dan RAM DDR4 16 GB. Untuk storage, konsumen bisa memilih SSD berkapasitas maksimum 512 GB (13 inci) atau 1 TB (15 inci). Namun perbedaan yang paling mencolok ada di sektor GPU; varian 13 incinya mengandalkan Intel HD Graphics 620, sedangkan varian 15 incinya bisa dijejali dengan Nvidia GeForce GTX 1050.

Dengan bekal seperti itu, Lenovo tidak segan menyebut Yoga 720 sebagai laptop hybrid yang paling bertenaga di kelasnya. Akan tetapi yang tidak kalah penting adalah daya tahan baterai, dimana Yoga 720 dengan layar 4K-nya masih bisa menawarkan daya tahan hingga 7 jam (13 inci) dan 8 jam (15 inci).

Lenovo Yoga 720 mengusung sensor sidik jari sebagai fitur standar pada semua varian dan konfigurasinya / Lenovo
Lenovo Yoga 720 mengusung sensor sidik jari sebagai fitur standar pada semua varian dan konfigurasinya / Lenovo

Tidak kalah menarik adalah sensor sidik jari yang menjadi fitur standar pada semua varian Yoga 720. Perangkat ini rencananya akan dipasarkan mulai April mendatang dengan harga mulai €999 untuk varian 13 inci dan €1.099 untuk varian 15 inci.

Lenovo Yoga 520

Kalau Yoga 720 di atas terlalu mahal, masih ada Yoga 520 yang tidak kalah fleksibel sekaligus stylish. Performa laptop 14 inci ini juga tidak kalah andal berkat prosesor Intel Core i7 generasi ketujuh dan RAM DDR4 16 GB pada konfigurasi termahalnya.

Tidak seperti Yoga 720, sensor sidik jari pada Lenovo Yoga 520 bersifat opsional / Lenovo
Tidak seperti Yoga 720, sensor sidik jari pada Lenovo Yoga 520 bersifat opsional / Lenovo

Yang sedikit terbatas mungkin cuma layarnya, dimana konsumen hanya bisa memilih resolusi 1920 x 1080 sebagai opsi tertingginya – meski bezel-nya tidak kalah tipis dari Yoga 720. Untuk storage, konsumen dapat memilih SSD, HDD, atau kombinasi keduanya.

Menimbang spesifikasinya, dimensi Yoga 520 juga tergolong cukup ringkas, dengan tebal bodi 19,9 mm dan bobot 1,75 kg. Baterainya diperkirakan sanggup bertahan sampai 10 jam, dan Yoga 520 turut dilengkapi oleh sensor sidik jari, meski sifatnya opsional.

Baik Yoga 720 dan 520 sama-sama sudah mendukung fitur Windows Ink / Lenovo
Baik Yoga 720 dan 520 sama-sama sudah mendukung fitur Windows Ink / Lenovo

Lalu seberapa terjangkau Yoga 520 dibanding kakaknya? Lenovo mematok harganya mulai €599 saja, dengan pemasaran yang akan dimulai pada bulan Juli.

Sumber: Lenovo.

Lenovo Resmi Luncurkan Miix 320, Tablet Sekaligus Laptop Windows 10 Berharga Terjangkau

Sempat beredar bocorannya, Lenovo akhirnya memperkenalkan secara resmi tablet sekaligus laptop Windows 10-nya yang berharga terjangkau. Lenovo Miix 320 merupakan suksesor dari Miix 310. Desainnya masih tergolong mirip, akan tetapi Lenovo telah mendongkrak spesifikasinya secara cukup signifikan.

Seperti pendahulunya, yang unik dari Miix 320 adalah desainnya. Di saat laptop hybrid lain mengandalkan layar yang bisa dilipat 360 derajat untuk digunakan sebagai tablet, Miix 320 mempunyai layar yang bisa dicopot dari keyboard-nya, mirip seperti cara kerja Surface Book.

Tanpa keyboard, bobot Lenovo Miix 320 cuma berkisar 550 gram / Lenovo
Tanpa keyboard, bobot Lenovo Miix 320 cuma berkisar 550 gram / Lenovo

Peningkatan spesifikasi yang paling menonjol bisa dilihat pada layar sentuh 10,1 incinya, dimana resolusinya kini 1920 x 1200, naik dari 1200 x 800 pada Miix 310. Dapur pacunya dihuni oleh prosesor Intel Atom X5, RAM maksimum 4 GB dan storage internal sampai 128 GB. Bukan untuk gaming memang, tapi cukup untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam bekerja.

Daya tahan baterai Miix 320 diklaim sanggup mencapai angka 10 jam. Hal ini cukup mengesankan mengingat bodi perangkat cukup tipis, hanya 17,5 mm bersama keyboard, dengan bobot total 1,02 kg. Saat dilepas dari keyboard, bobotnya malah tidak lebih dari 550 gram.

Tampilan Windows akan otomatis menyesuaikan mode yang digunakan, apakah mode laptop atau tablet / Lenovo
Tampilan Windows akan otomatis menyesuaikan mode yang digunakan, apakah mode laptop atau tablet / Lenovo

Fitur pendukung Miix 320 mencakup kamera belakang 5 megapixel dan depan 2 megapixel, port USB-C dan USB 2.0 standar, micro HDMI, slot microSD serta kartu SIM. SIM? Ya, Lenovo rupanya juga menawarkan Miix 320 dalam varian yang telah mendukung konektivitas 4G LTE.

Pemasaran Lenovo Miix 320 akan dimulai April nanti, dengan banderol €269 untuk varian Wi-Fi only, dan €399 untuk varian 4G LTE. Keduanya sudah dibundel bersama docking keyboard, dan konsumen dapat memilih dua opsi warna yang disediakan.

Sumber: Lenovo.

HP Perkenalkan Pro x2 612 G2, Laptop Hybrid Berbodi Ringkas nan Tangguh

Event Mobile World Congress tahun ini diwarnai oleh sejumlah tablet Windows 10. Yang pertama adalah Samsung Galaxy Book, dan yang kedua datang dari HP. Dijuluki HP Pro x2 612 G2, tablet ini meneruskan jejak pendahulunya yang dirilis di tahun 2014, dengan Microsoft Surface Pro sebagai inspirasinya.

HP sendiri lebih sreg menyebut Pro x2 612 G2 sebagai sebuah laptop hybrid alias 2-in-1 ketimbang tablet. Performanya bisa dibilang cukup lumayan, dengan bekal prosesor Intel Core i7 (7Y75), GPU Intel Graphics 615, RAM 8 GB dan M.2 SSD dengan kapasitas maksimum 512 GB. Layarnya sendiri memiliki resolusi 1920 x 1280 pixel, dan ia juga dibekali konektivitas 4G LTE.

HP Pro x2 612 G2 datang bersama stylus aktif buatan Wacom / HP
HP Pro x2 612 G2 datang bersama stylus aktif buatan Wacom / HP

Dipasarkan sebagai perangkat produktif, Pro x2 612 G2 datang bersama sebuah stylus aktif besutan Wacom. Kehadiran stylus ini turut didukung oleh desain perangkat yang dilengkapi kickstand di panel belakang sehingga perangkat mudah sekali disulap menjadi papan lukis digital.

Secara garis besar, Pro x2 612 G2 memiliki dimensi yang lebih ringkas ketimbang pendahulunya, dengan bobot hanya 1,2 kilogram beserta keyboard-nya. Pun demikian, HP mengklaim versi keduanya ini malah punya bodi yang lebih tangguh dan telah lulus uji berstandar militer.

HP Pro x2 612 G2 bersama aksesori rugged case yang opsional / HP
HP Pro x2 612 G2 bersama aksesori rugged case yang opsional / HP

Pada kenyataannya, perangkat ini memang didesain untuk digunakan di lapangan – itulah mengapa prosesor Core i7 (7Y75) yang fanless yang menjadi pilihan, sehingga pengguna tidak perlu khawatir debu masuk ke perangkat melalui lubang ventilasi. Lebih lanjut, HP juga akan menawarkan aksesori opsional berupa rugged case seharga $49.

HP Pro x2 612 G2 sendiri sekarang sudah dipasarkan dengan banderol mulai $979 untuk konfigurasi terendahnya yang menggunakan prosesor Intel Core i5.

Sumber: Engadget dan HP.

Samsung Luncurkan Dua Tablet Baru, Galaxy Tab S3 dan Galaxy Book

Tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya, Samsung tidak mengungkap smartphone flagship-nya di event MWC tahun ini. Penjelasannya sendiri sudah DailySocial bahas sebelumnya. Kendati demikian, ini bukan berarti Samsung datang ke Barcelona dengan tangan hampa.

Selain proyek VR dan AR dari divisi C-Lab mereka, Samsung turut memperkenalkan dua tablet baru, yaitu Galaxy Tab S3 dan Galaxy Book. Tab S3, seperti yang bisa kita tebak, merupakan suksesor langsung dari Tab S2, sedangkan Galaxy Book bisa dibilang merupakan jawaban Samsung atas Microsoft Surface Book.

Samsung tentu saja mempunyai target pasar yang berbeda untuk masing-masing tablet, apalagi mengingat sistem operasi keduanya berbeda; Tab S3 dengan Android 7.0 Nougat, sedangkan Galaxy Book dengan Windows 10. Pun begitu, ada sejumlah fitur yang sama pada keduanya, seperti dukungan konektivitas 4G LTE, video HDR, Samsung Flow, S Pen baru dengan ujung yang lebih runcing dan sensitivitas yang lebih baik, serta kamera depan dan belakang 5 serta 13 megapixel.

Samsung Galaxy Tab S3

Lewat Tab S3, fokus Samsung diarahkan ke aspek multimedia. Tablet Android ini mengemas layar Super AMOLED 9,7 inci dengan resolusi 2048 x 1536 pixel. Kinerjanya ditopang oleh chipset Qualcomm Snapdragon 820 dan RAM 4 GB, memastikan agar video 4K sekalipun dapat diputar dengan mulus dan tanpa hambatan.

Multimedia adalah fokus utama Tab S3, tapi Samsung tidak lupa dengan produktivitas dengan menghadirkan S Pen / Samsung
Multimedia adalah fokus utama Tab S3, tapi Samsung tidak lupa dengan produktivitas dengan menghadirkan S Pen / Samsung

Hal lain yang membuat Tab S3 istimewa adalah fakta bahwa ia merupakan tablet Samsung pertama yang mengusung quad-stereo speaker hasil rancangan AKG. AKG, sekadar informasi, merupakan anak perusahaan Harman, dan Harman sendiri sudah diakuisisi oleh Samsung pada bulan November lalu.

Selebihnya, Tab S3 dibekali oleh storage internal sebesar 32 GB plus slot microSD, port USB-C, fingerprint sensor dan baterai berkapasitas 6.000 mAh, dengan dukungan fast charging. Terkait harga dan ketersediannya, Samsung sejauh ini masih bungkam.

Samsung Galaxy Book

Kalau Surface Book merupakan sebuah laptop yang bisa dilepas layarnya, Galaxy Book lebih pantas disebut sebagai tablet yang bisa dipasangi keyboard. Ia hadir dalam dua model: 10,6 inci dan 12 inci, dimana yang lebih besar juga dilengkapi spesifikasi lebih superior.

Samsung Galaxy Book / Samsung
Samsung Galaxy Book / Samsung

Untuk model 10,6 inci, konsumen akan mendapatkan layar LCD beresolusi full-HD, prosesor dual-core Intel Core m3 2,6 GHz generasi ketujuh, RAM 4 GB, dan pilihan storage 64 atau 128 GB. Model ini tidak memiliki kamera belakang, dan port USB-C miliknya cuma ada satu saja.

Model 12 inci jauh lebih menarik berkat layar Super AMOLED 2160 x 1440 pixel. Performanya juga jauh lebih kencang berkat prosesor dual-core Intel Core i5 3,1 GHz generasi ketujuh. RAM dan storage-nya ditawarkan dalam dua konfigurasi, 4 GB + SSD 128 GB atau 8 GB + SSD 256 GB. Kalau masih kurang, ada slot microSD.

Menjalankan OS Windows 10, Galaxy Book tersedia dalam dua varian ukuran dengan spesifikasi yang berbeda / Samsung
Menjalankan OS Windows 10, Galaxy Book tersedia dalam dua varian ukuran dengan spesifikasi yang berbeda / Samsung

Daya tahan baterai kedua model diperkirakan bisa mencapai angka 10 jam. Sayangnya Samsung sejauh ini belum memberikan detail mengenai harga dan kapan pemasarannya akan dimulai.

Sumber: Samsung.

Daftar Laptop 2 in 1 Intel Seharga Rp 3 Juta-an

Kelebihan laptop 2 in 1 ketimbang laptop biasa terletak pada sisi fleksibilitasnya. Laptop jenis ini dapat difungsikan sebagai tablet ketika komponen keyboard tidak dibutuhkan. Sebaliknya, ketika butuh papan ketik pengguna cukup menyolokkan kembali keyboard ke tempatnya semula, laptop pun berfungsi utuh secara instan.

Jika Anda mempunyai alur kerja yang membutuhkan mobilitas tinggi, maka laptop 2 in 1 akan menjadi pilihan paling tepat. Jika sepakat, kami punya beberapa pilihan laptop 2 in 1 yang dijual Rp 3 juta-an.

Acer ONE 10-S1002 Notebook

acer_acer-one-10-s1002-notebook---silver--intel-atom-z3735f-windows-10-2gb-10-1-inch-_full03

Pilihan pertama adalah Acer ONE 10-S1002 Notebook yang menawarkan layar seluas 10,1 inci dengan jeroan berupa prosesor Intel Atom Z3735F 1.33 GHz, OS Windows 10 dan RAM seluas 2GB.

Harga diskon: Rp 3.899.000 – Blibli
Harga normal: Rp 4.099.000

Asus T100TAF-DH11T-CA-D1 Notebook

asus_asus-t100taf-dh11t-ca-d1-notebook---gray--z3735f--1-gb--10-1--hd-touch--win-8-1-_full04

Laptop 2 in 1 Rp 3 juta-an berikutnya datang dari Asus lewat model T100TAF-DH11T-CA-D1. Laptop 10 inci ini mengemas RAM 1GB dengan ruang simpan seluas 64GB. Prosesor yang digunakan adalah model Z3735F QUAD 1.33GHz yang bisa didongkrak hingga 1.83GHz.

 

Harga diskon: Rp 3.575.000 – Blibli
Harga normal: Rp 4.115.000

HP PAVILION X2 10-J020TU Notebook

hp_intel---hp-pavilion-x2-10-j020tu-notebook_full02

Masih dengan pilihan layar seluas 10, 1 inci, kali ini penawaran datang dari HP dengan model PAVILION X2 10-J020TU yang mengemas grafis Intel HD dan prosesor Intel Atom Z3745D. Kapasitas RAM-nya sebesar 2GB dengan penyimpanan seluas 32GB.

Harga diskon: Rp 3.999.000 – Blibli
Harga normal: Rp 4.699.000

Lenovo Miix 310 2-in-1 Notebook 80SG000QID

lenovo_lenovo-miix-310-2-in-1-notebook-80sg000qid--10-1--touch--z8350--win-10----free-office-365_full13

Jika brand di atas tak menarik bagi Anda, notebok 2 in 1 dari Lenovo ini mungkin berbeda. Laptop ini ditenagai Intel Atom X5 Z8350, RAM 2GB dan memori 32GB serta sistem operasi Windows 10 Home yang disajikan lewat layar seluas 10, 1 inci.

Harga: Rp 3.599.000 – Pre Order di Blibli.

Masih ada beberapa pilihan notebook 2 in 1 dengan prosesor Intel yang dapat Anda jumpai. Namun, harga yang ditawarkan lebih mahal dari harga jual di atas.

Dua Inspiron 2-in-1 Baru Sengaja Dell Sajikan Untuk Penuhi Beragam Kebutuhan User di Indonesia

Data IDC Maret lalu menunjukkan pergeseran minat di kalangan pengguna device olah data. Para analis memperkirakan, di waktu ke depan akan ada lebih banyak konsumen menginginkan tablet yang juga bisa berperan sebagai laptop, dan mungkin inilah alasan mengapa para produsen menyiapkan lebih banyak pilihan device 2-in-1, termasuk Dell.

Dell Inspiron 12
Tim Dell di sesi Q&A.

Di tanggal 21 Juli 2016 kemarin, Dell menghadirkan dua produk Inspiron ke Indonesia: Inspiron 11 3000 2-in-1 dan Inspiron 13 5000 2-in-1. Meski keduanya mengusung kemampuan multi-mode sehingga pemakaian jadi lebih leluasa, mereka ditujukan untuk segmen konsumen berbeda. Dell menjelaskan, banyaknya opsi tersebut akan memudahkan siapapun mencari produk yang mereka perlukan dengan harga terbaik.

Inspiron 11 3000 2-in-1

Dell Inspiron 1
Model memamerkan Inspiron 3168.

Dell memang sengaja membawa laptop 11-inci ekonomis ini ke Indonesia tepat di momen ‘back to school‘. Inspiron 11 3000 2-in-1 diramu untuk menghidangkan fungsi-fungsi dasar notebook, contohnya buat mempermudah para pelajar menulis makalah, menjelajahi internet, hingga saling berinteraksi via video chat. Desainya diklaim ultra-portable sehingga mudah dibawa-bawa.

Dell Inspiron 6
Inspiron 11 3000 dalam dua mode.

Notebook 2-in-1 ini memanfaatkan body berbahan plastik dengan layar sentuh 11,6-inci beresolusi 1266×768-pixel. Sepasang engsel menyambungkan bagian display dan tubuh, memberikannya sudut putar seluas 360 derajat. Tentu saja panel mampu membaca arah atas dan bawah, apapun mode yang Anda gunakan: laptop, tent, tablet, serta tablet stand.

Dell Inspiron 3
Inspiron 11 3000 di mode tablet.

Saat Anda memakai perangkat sebagai tablet, posisi tombol keyboard full-size-nya berada di bawah. Dell menyertakan fitur spill-resistance, dan saat saya coba, di mode ini keyboard jadi nonaktif. Tuts juga agak masuk ke dalam sehingga mereka tidak tertekan ketika tubuh berada di posisi terbalik.

Dell Inspiron 5
Mode tent Inspiron 11 3000.

Walaupun bukan produk mahal, Anda tidak perlu cemas soal daya tahannya karena Inspiron 11 3000 sudah lulus sejumlah tes: mampu bekerja meski terekspos suhu hingga 65°C, lid bisa dibuka-tutup sebanyak 25.000 kali, lalu papan ketik tetap beroperasi normal setelah 10 juta kali tekan.

Dell Inspiron 4
Tubuh Inspiron 11 3000 didominasi material plastik.

Untuk prosesor, Dell mengandalkan teknologi dari Intel. Tersedia opsi Celeron N3060, Pentium N3710 dan Core m, dengan kartu grafis HD Graphics. Spesifikasi komponen lainnya beragam, seperti RAM DDR3L 1600Mhz 2GB atau 4GB, dan penyimpanan berbasis eMMC 32GB atau hard drive 500GB. Konektivitas fisiknya meliputi media card reader, port HDMI 1.4, sepasang USB 3.0, dan sebuah USB 2.0.

Inspiron 13 5000 2-in-1

Dell Inspiron 10
Inspiron 13 5000 2-in-1 dalam mode laptop dan tablet stand.

Menakar dari penampilan, fitur dan spesifikasi, Inspiron 13 5000 2-in-1 memang disiapkan bagi profesional dan pebisnis. Meskipun Inspiron 13 5000 menggunakan struktur flip non-detachable serupa Inspiron 11 3000, Dell merancancangnya gara tampil lebih stylish. Menurut produsen, panel 13,3-inci merupakan ukuran PC 2-in-1 paling populer – cukup besar demi memastikan mata kita tidak lelah saat melihat layar tapi tetap mudah dibawa-bawa.

Dell Inspiron 7
Rahasia fleksibilitas device 2-in-1 Dell terletak pada bagian engselnya.

Display touchscreen full-HD wide-angle tersebut dikombinasi ke tubuh ber-bezel tipis, dengan eksterior abu-abu gelap dan tekstur matte di sisi dalam. Dan tak hanya menitikberatkan penampilan, reliabilitasnya pun sangat tinggi, telah teruji di beragam tes ketahanan seperti saudari kecilnya dan ditopang keyboard backlight spill-resistance. Dell ingin agar Inspiron 13 5000 bisa menemani Anda di bermacam-macam macam lingkungan kerja dalam durasi pemakaian yang lama.

Dell Inspiron 8
Inspiron 13 5000 2-in-1 memiliki tubuh yang cukup tipis.

Di tubuhnya yang terbilang minimalis (berbobot mulai dari 1,62kg), Inspiron 13 5000 2-in-1 menyajikan konektivitas berupa sebuah port USB 2.0, sepasang USB 3.0, jack audio 3.5mm, Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth 4.2, serta slot SD card reader, tombol fisik buat pengaturan volume suara, dan slot Noble Lock. Anda juga ditawarkan fitur kamera infrared opsional yang dapat bekerja dengan Windows Hello, menyuguhkan kemampuan pendeteksi wajah untuk proses log-in.

Dell Inspiron 9

Inspiron 13 5000 2-in-1 ditenagai oleh prosesor Intel Core i5-6200U (kecepatan hingga 2,8GHz), GPU Intel HD Graphics 520, RAM DDR4 4GB, dan penyimpanan berbasis SSD 128GB. Daya tahan baterai diklaim sanggup bertahan sampai sembilan jam, dan Dell tak lupa membubuhkan teknologi suara Waves MaxxAudio untuk dukung fungsi hiburan multimedia.

Dell Inspiron 13
Tim Dell dan perwakilan Intel memamerkan Inspiron 11 3000 dan 13 5000 2-in-1.

Harga & ketersediaan

Dell Inspiron 14
Consumer country director Martin Wibisono di presentasi produk.

Semua produk Inspiron 2-in-1 ini akan tersedia mulai pertengahan bulan Agustus 2016. Di bawah ini daftar harganya:

  • Inspiron 3168 Intel Celeron: Rp 3,94 juta dan Rp 4,3 juta, tergantung dari sistem operasi (Windows 10 Home/Ubuntu)
  • Inspiron 3168 Intel Pentium: Rp 5,36 juta
  • Inspiron 3168 Intel Core m3: Rp 7 juta
  • Inspiron 13 5000 2-in-1: mulai Rp 8,53 juta
  • Inspiron 5360 Core i5: Rp 10,4 juta.

Edit: ada sedikit perbaikan pada judul artikel.

Jide Ungkap Remix Pro, Seperti Microsoft Surface tapi dengan Remix OS

Selang satu bulan setelah memperkenalkan all-in-one PC, Jide selaku pengembang Remix OS kembali mengungkap hardware baru. Bernama Remix Pro, ini merupakan suksesor dari Remix Ultratablet yang diluncurkan lewat Kickstarter tahun lalu.

Remix Pro masih mempertahankan desain convertible ala Microsoft Surface, dikemas dalam konstruksi logam yang tampak elegan. Dimensinya tergolong ringkas, dengan ketebalan bodi hanya 6,9 mm dan bobot 640 gram. Di sisi bawahnya, terdapat konektor magnetik untuk menyambungkan aksesori keyboard-nya.

Spesifikasinya juga sudah disesuaikan dengan standar 2016. Utamanya adalah layar sentuh IPS 12 inci beresolusi 2160 x 1440 pixel, serta pemakaian chipset Qualcomm Snapdragon 652 dengan GPU Adreno 510, RAM 3 GB, storage internal 32 GB dan tentu saja slot microSD.

Remix Pro dibekali konektor magnetik sehingga aksesori keyboard-nya mudah dilepas-pasang / Jide
Remix Pro dibekali konektor magnetik sehingga aksesori keyboard-nya mudah dilepas-pasang / Jide

Remix Pro turut mengemas kamera depan 5 megapixel dan belakang 8 megapixel. Kapasitas baterainya cukup besar, yakni 9.000 mAh, dan diklaim telah mendukung fitur quick charging. Dari segi software, Remix Pro bakal menjadi perangkat pertama yang menjalankan Remix OS 3, yang merupakan versi baru dengan basis Android Marshmallow.

Meski kedengarannya menggiurkan, sayang sejauh ini belum ada informasi terkait pemasaran Remix Pro. Satu hal yang bisa dipastikan adalah Jide akan memasarkannya di Tiongkok terlebih dulu sebelum memutuskan untuk membawanya ke kawasan lain.

Sumber: The Verge dan TabTimes.

Acer Luncurkan Switch V 10 dan Switch One 10, Laptop 2-in-1 Berharga Terjangkau

Premis yang ditawarkan laptop 2-in–1 sangat menarik karena konsumen pada dasarnya bisa memiliki laptop sekaligus tablet hanya dengan membayar satu kali saja. Konsep ekonomis ini bahkan semakin diperkuat dengan adanya laptop 2-in–1 berharga amat terjangkau, seperti yang Acer perkenalkan baru-baru ini.

Sebanyak dua laptop 2-in–1 sekaligus Acer ungkap menjelang hajatan tahunan Computex yang digelar di kampung halamannya sendiri. Keduanya adalah Acer Switch V 10 dan Switch One 10. Masing-masing ditujukan untuk kalangan siswa dan keluarga, serta menjalankan sistem operasi yang terbaru, yaitu Windows 10.

Acer Switch V 10 dilengkapi port USB-C untuk charging, transfer data dan output video / Microsoft
Acer Switch V 10 dilengkapi port USB-C untuk charging, transfer data dan output video / Microsoft

Baik Switch V 10 dan Switch One 10 sama-sama ditenagai oleh prosesor quad-core Intel Atom. Keduanya juga mengemas layar sentuh 10,1 inci dengan panel IPS beresolusi HD (1280 x 720 pixel). Tepat di atas layar tersebut adalah kamera untuk video call, dan kedua perangkat pun juga dilengkapi dengan kamera belakang.

Kesamaannya berlanjut pada desain engsel berbasis magnet yang memungkinkan keduanya untuk bertransformasi menjadi empat mode yang berbeda dengan mudah. Acer turut mengintegrasikan sensor sidik jari ke masing-masing perangkat sehingga pengguna nantinya bisa membuka perangkat secara instan dengan bantuan Windows Hello.

Sama seperti Switch V 10, Switch One 10 juga dibekali layar sentuh untuk dipakai sebagai tablet / Microsoft
Sama seperti Switch V 10, Switch One 10 juga dibekali layar sentuh untuk dipakai sebagai tablet / Microsoft

Perbedaan utamanya terletak pada konektivitas. Switch V 10 selangkah lebih maju karena telah mengemas port USB-C yang bisa digunakan untuk charging, transfer data sampai meneruskan output video. Switch V 10 juga punya daya tahan baterai yang sedikit lebih awet, berkisar 9 jam dibanding Switch One 10 yang hanya 8 jam. Lebih lanjut, Switch V 10 sepertinya juga punya bodi lebih tipis, serta hadir dalam beragam pilihan warna.

Terlepas dari itu, keduanya sama-sama sangat menarik perhatian kalau ditinjau dari segi harga. Switch V 10 akan dibanderol seharga $249, sedangkan Switch One 10 malah cuma $199 saja. Sayangnya sejauh ini belum ada informasi apakah Acer berencana membawanya ke Indonesia atau tidak.

Sumber: Windows Blog.