Acer Predator 21 X Ialah Notebook Gaming Berlayar Curved yang Simpan Dua GTX 1080

Semakin canggih serta hematnya konsumsi listrik hardware-hardware baru mendorong inovasi besar-besaran di segmen notebook gaming. Kita telah menyaksikan sendiri kehadiran device tipis yang mampu menangani VR. Tapi tentu ada sejumlah pengecualian. Beberapa di antara nama terkenal juga tidak jarang bereksperimen dengan ide-ide dan konsep ‘menyimpang’.

Ketika umumnya produsen berupaya menyusutkan ukuran notebook demi mencapai titik paling seimbang antara mobilitas dan performa, produk baru Acer di keluarga Predator ini boleh dikatakan sudah di luar batas kewajaran. Di ajang IFA 2016, perusahaan PC asal Taiwan itu memperkenalkan Predator 21 X, laptop raksasa berlayar 2560×1080 melengkung seluas 21-inci yang menyimpan dua buah kartu grafis kelas antusias besutan Nvidia.

Acer Predator 21 X 1

Melalui pendekatan tersebut, Predator 21 X merebut gelar laptop dengan layar curved pertama, sekaligus menjadikannya sebagai notebook Predator paling canggih saat ini. Tak hanya itu, panel tersebut dibekali Nvidia Gsync dan Acer turut menanamkan teknologi eye-tracking Tobii. Kemampuan ini telah mulai diimplementasikan ke sejumlah software – membantu user mengidentifikasi musuh dalam game hingga memastikan penonton live stream mengetahui ke arah mana mata Anda melihat.

Tubuhnya yang cukup besar memberi keleluasaan bagi Acer buat mencantumkan komponen papan atas serta fitur-fitur pendukung gaming. Predator 21 X memiliki sistem audio SoundPound 4.2+ (terdapat empat speaker dan dua subwoofer), dilengkapi arsitektur pendingin mutakhir berisi lima kipas AeroBlade. Dibanding TV, monitor curved secara teori lebih efektif mendongkrak immersion dalam game karena jarak ke mata lebih dekat dan user tidak banyak bergerak.

Acer Predator 21 X 2

Lalu ada sebuah fitur lagi yang kemungkinan besar akan mengusik rival senegaranya. Predator 21 X turut menyajikan keyboard dengan switch mekanik Cherry MX Brown dipadu RGB backlight. Lalu bagian numpad di area kanan bisa diputar menjadi touchpad. Satu hal yang saya sadari ialah layout dari Predator 21 X ini sangat mirip seri MSI GT80: papan ketiknya berada lebih maju sehingga tersedia ruang lebih lapang buat hardware.

Predator 21 X tentu saja sudah ‘VR Ready’, mengusung sepasang GPU Nvidia Pascal GeForce GTX 1080 via SLI, dipadu prosesor Intel Generasi ke-7 Kaby Lake, RAM DDR4-2400 64GB dan penyimpanan berbasis SSD sebesar 4TB.

Acer juga menginformasikan kapan Predator 21 X akan tersedia dan berapa harganya. Dengan dua GTX 1080, Intel Kaby Lake, Tobii dan keyboard mekanik, jangan heran jika produk tersebut ditawarkan seharga mobil…

Sumber: Acer.

Asus Umumkan 6 Laptop ROG dengan Kartu Grafis GeForce GTX Seri 10

Setelah MSI dan EVGA, sekarang giliran Asus yang mengumumkan deretan laptop gaming terbarunya yang dipersenjatai kartu grafis GeForce GTX Seri 10. Total ada enam laptop sekaligus di bawah bendera ROG yang mengusung GPU berarsitektur Pascal ini.

ROG GX800

ROG GX800 dengan sistem liquid cooling eksternal / Asus
ROG GX800 dengan sistem liquid cooling eksternal / Asus

Varian teratas dari lini laptop gaming Asus ROG, GX800 meneruskan kiprah pendahulunya dengan sistem liquid cooling eksternal yang dimaksudkan untuk mengakomodasi kebutuhan overclocking. Yup, laptop ini dibekali prosesor Intel Core i7 6820HK, dimana label “K” di belakang mengindikasikan kapabilitas overclocking.

Layarnya sendiri merupakan panel 18 inci beresolusi 4K. Kinerja grafisnya dimotori oleh sepasang GPU GTX 1080 dalam konfigurasi SLI, plus RAM 64 GB DDR4 sebagai pendukung multitasking. GX800 juga menjadi salah satu dari lini laptop gaming ROG yang mengemas keyboard mekanik dengan sistem pencahayaan RGB.

ROG G800

ROG G800 / Asus
ROG G800 / Asus

Kalau dua GTX 1080 terkesan overkill buat Anda, maka G800 bisa menjadi alternatif. Model ini pada dasarnya merupakan GX800 tanpa sistem liquid cooling dan kartu grafis tunggal, yaitu GTX 1080. Selebihnya, spesifikasinya tidak jauh berbeda: layar 4K 18 inci, prosesor Intel Core i7 seri K, RAM 64 GB DDR4 dan keyboard mekanik.

ROG G752VS dan G752VM

ROG G752 / Asus
ROG G752 / Asus

Dua model di atas memang tergolong kelas berat. Untuk itu, G752 datang mengisi di sektor menengah ke atas. Model ini hadir dalam dua varian: G752VS dengan GPU GTX 1070, sedangkan G752VM dengan GTX 1060. Keduanya sama-sama dibekali layar 17 inci, prosesor Intel Core i7 dan RAM 64 GB DDR4 – khusus untuk G752VM, tersedia konfigurasi dengan layar 4K dan prosesor seri K yang bisa di-overclock.

ROG Strix GL502VS dan GL502VM

ROG Strix GL502 / Asus
ROG Strix GL502 / Asus

Dua yang terakhir ini dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan antara portabilitas dan performa. Dua-duanya sama-sama mengemas layar 15 inci 1080p dan prosesor Intel Core i7. Untuk model GL502VS, GPU yang dipakai adalah GTX 1070, sedangkan GL502VM ditenagai GTX 1060.

Berbeda dengan tahun lalu, kehadiran GeForce GTX seri 10 pada laptop ini benar-benar bisa membuat performa laptop gaming jadi hampir setara PC desktop. Di saat yang sama, efisiensi daya juga tidak dilupakan begitu saja – krusial mengingat yang menjadi topik pembicaraan adalah laptop.

Sejauh ini Asus masih belum mengumumkan banderol harga dari masing-masing laptop gaming terbarunya. Kita harus menanti kehadirannya di tanah air soal ini.

Sumber: Asus.

Laptop EVGA SC17 1070 Usung Spesifikasi VR-ready dan Tonjolkan Kemampuan Overclocking

Tidak butuh waktu lama bagi produsen laptop gaming untuk menyingkap senjata andalannya setelah Nvidia mengumumkan GeForce GTX Seri 10 versi laptop. MSI baru saja mengumumkan deretan laptop dari keempat lininya yang mengusung GPU berarsitektur Pascal tersebut. Kini giliran EVGA yang unjuk gigi.

Pabrikan yang dikenal akan produk kartu grafisnya tersebut baru-baru ini mengungkap EVGA SC17 1070. Laptop ini tak hanya istimewa semata karena mengusung GPU GeForce GTX Seri 10, tetapi juga karena ia merupakan laptop pertama EVGA yang didesain secara penuh oleh perusahaan yang bermarkas di California tersebut.

Spesifikasinya tidak tanggung-tanggung: layar 17 inci beresolusi 4K (3840 x 2160 pixel), prosesor Intel Core i7-6820HK yang bisa di-overclock, GPU GeForce GTX 1070, RAM 32 GB DDR4, HDD 1 TB dan SSD M.2 256 GB – 4K ataupun VR gaming siap ia lumat dengan mudah. Semuanya dikemas dalam bodi aluminium dengan tebal tak lebih dari 2,7 cm dan bobot 4,1 kg.

Performa EVGA SC17 1070 sudah gahar, tapi pengguna masih bisa meningkatkannya lebih lagi berkat fitur overclocking / EVGA
Performa EVGA SC17 1070 sudah gahar, tapi pengguna masih bisa meningkatkannya lebih lagi berkat fitur overclocking / EVGA

Label “SC” pada namanya merujuk pada branding khas EVGA, yaitu Superclock. EVGA mengklaim bahwa SC17 1070 merupakan laptop pertama yang bisa di-overclock secara penuh layaknya sebuah PC rakitan. Caranya bisa dengan menggunakan satu tombol atau melalui BIOS, lengkap beserta sebuah GUI dan tombol Clear CMOS yang mudah diakses.

EVGA tidak segan menyebut laptop berdesain unibody ini memang ditujukan buat gamer yang mementingkan aspek overclocking. Meski tidak ada perincian soal sistem pendinginnya, sepertinya EVGA sudah menyiapkan trik khusus supaya laptop tidak kepanasan ketika dalam mode Superclock.

Sejauh ini belum ada informasi mengenai kapan EVGA SC17 1070 bakal tersedia di pasaran. Banderol harganya dipatok $2.800, tidak kaget jika melihat spesifikasi dan fitur yang ditawarkannya.

Sumber: PC Gamer dan EVGA.

Notebook Gaming MSI Kini Dipersenjatai Nvidia GeForce GTX Seri 10

Kemunculan GPU desktop Maxwell di notebook merupakan permulaan dari revolusi besar. Pelan-pelan, jarak performa antara laptop dengan PC desktop semakin menyempit; dibuktikan oleh kemampuan device menangani permainan-permainan blockbuster di setting tertinggi serta menyuguhkan VR gaming. Dan dimulainya era Pascal berpotensi mengubah segalanya.

Penyingkapan Nvidia GeForce GTX seri 10 untuk notebook tentu saja akan kembali memicu persaingan panas di kalangan produsen, khususnya para spesialis perangkat gaming. MSI sendiri merupakan salah satu nama pertama yang mengumumkan kehadiran GPU mobile baru besutan raksasa asal Santa Clara itu di produk mereka. Teknologi grafis ini diimplementasikan ke empat keluarga laptop MSI, yaitu GT, GS, GE dan GP.

MSI Nvidia GeForce 10 Series 1

Notebook-notebook anyar ini sebelumnya sudah memperoleh sertifikasi Nvidia VR Ready, namun di pengumuman kemarin, MSI memang belum mengungkap informasi mengenai susunan komponennya. Dari sisi penamaan, produk-produk tersebut mengusung kode ‘VR’ di belakang nama, beberapa juga ditandai dengan angka ‘3’ – mengindikasikan generasi paling baru. Daftarnya adalah sebagai berikut:

  • GT83VR Titan SLI, dengan pilihan kartu grafis GeForce GTX 1080 SLI dan GeForce GTX 1070 SLI.
  • GT73VR Titan, dibekali GeForce GTX 1070 SLI, GTX 1080 atau GTX 1070.
  • GT72VR dan GT62VR Dominator, menyimpan GeForce GTX 1070.

Selain perangkat level antusias di atas, MSI turut membubuhkan GeForce GTX 1060 ke model GT72VR dan GT62VR Dominator (sebagai alternatif), GS73VR dan GS63VR Stealth, GE72VR, serta GE62VR Apache. Hanya varian GP yang belum MSI singkap secara rinci. Disebutkannya GS73VR dan GS63VR menjawab pertanyaan saya di Computex 2016 pada sang produsen asal Taiwan itu mengenai apakah mungkin ‘ultrabook gaming‘ mampu menopang headset VR semisal HTC Vive atau Oculus Rift.

MSI Nvidia GeForce 10 Series 2

Bagi MSI, GeForce GTX seri 10 untuk notebook merupakan sebuah terobosan istimewa karena mereka memanfaatkan arsitektur serta jumlah CUDA core (hampir) serupa versi desktop. Itu alasannya tidak ada lagi kode ‘M’ di sana. Dukungan GPU baru ini juga memastikan penggunaan produk yang jauh lebih fleksibel: laptop gaming tak lagi eksklusif buat gamer, tapi bisa menjadi perangkat andalan para profesional dan pekerja kreatif. Mereka tak lupa ditopang solusi pendingin baru, display dengan sRGB 100 persen, dan sistem audio superior.

MSI Nvidia GeForce 10 Series 3

Device-device high-end tersebut dipamerkan secara resmi dalam acara konferensi pers di Taipei belum lama ini, dan saya memperoleh kabar bahwa MSI berniat untuk meluncurkannya di Indonesia sebentar lagi.

Sumber: MSI.

Laptop-Laptop Gaming Terbaik yang Bisa Anda Miliki Sekarang

Gagasan laptop gaming memang ditentang gamer PC puritan. Menurut mereka, buat apa mengeluarkan uang begitu besar jika Anda bisa memperoleh performa jauh lebih tinggi di harga yang lebih murah. Namun semakin canggihnya teknologi hardware membuat fungsi gaming notebook kian meluas. Kini mereka lebih portable, mendukung beragam kegiatan produktif, bahkan sanggup menangani VR.

Ada banyak sekali laptop gaming dari para produsen lokal maupun global tersedia di pasar saat ini. Tapi Anda tak perlu bingung, saya sudah merangkum beberapa model yang patut mendapatkan perhatian karena mereka boleh dibilang merupakan varian terbaik di kelasnya:

6. Asus ROG GL502VT Strix

Gaming Notebook List 1

Di kelas ukuran layar terpopuler, ROG GL502VT Strix dari Asus merupakan penawaran menarik. Ia cukup mungil (berketebalan 23,5mm) dan ringan (2,2kg) untuk Anda bawa sehari-hari, namun menyimpan susunan komponen mumpuni buat menangani permainan-permainan blockbuster anyar: prosesor Intel Skylake Core i7-6700HQ, RAM DDR4 16GB, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, dan penyimpanan SSD 256GB serta HDD 1TB.
Beli di Blibli, harga Rp 26 juta.

5. Acer Predator 17

Gaming Notebook List 2

Setelah vakum cukup lama, brand Acer Predator kembali dengan line-up tangguh yang mengusik ketenangan para rival. Predator 17 ialah andalan Acer di kelas 17-inci, dan meski belum mengusung sertifikasi ‘VR Ready’ seperti varian 17 X, permainan-permainan baru dipastikan berjalan mulus di sistem berprosesor Intel Core i7-6700HQ dipadu GPU GeForce GTX 970M ini. Hardware lainnya meliputi RAM DDR4 16GB, serta storage SSD 256GB dan HDD 1TB.
Beli di Bhinneka, harga Rp 30 juta.

4. Xenom Hercules HC17S G-Sync

Gaming Notebook List 3

Diramu oleh talenta nusantara, Hercules adalah salah satu notebook  gaming high-end terbaik yang dapat Anda beli. Di tubuh dengan layar 17-incinya tersimpan kartu grafis desktop Nvidia GeForce GTX 980, ditemani Intel Core i7-6700K, RAM DDR4 16GB, dan storage SSD M.2 256GB plus HDD 1TB. Selain tidak kesulitan suguhkan VR, panel 1080p di sana telah dibekali teknologi G-Sync, memastikan pengalaman gaming super-mulus.
Beli di Blibli, harga Rp 54,4 juta.

3. MSI GT72S 6QF Dominator Pro G Dragon Edition

Gaming Notebook List 4

Ketika uang tak jadi masalah dan Anda ingin sesuatu yang istimewa, GT72S Dominator Pro G Dragon Edition ialah jawabannya. Bagian punggung berwarna merah dengan ilustrasi khas sudah pasti akan menarik perhatian siapapun. Lalu berkat kombinasi GPU desktop GeForce GTX 980, prosesor Intel Core i7-6820HK serta RAM DDR4 16GB, Anda bisa menikmati konten VR terbaik via Oculus Rift maupun HTC Vive, kapan pun dan di mana pun.
Beli di Bhinneka, harga Rp 50 juta.

2. Xenom Shiva SV15S

Gaming Notebook List 5

Terbatasnya modal tidak menutup kemungkinan untuk memiliki laptop gaming canggih, hanya saja Anda perlu mencarinya di ‘tempat yang tepat’. Lupakan produk-produk asing, Xenom punya solusinya berupa perangkat bernama Shiva. GeForce GTX 960M di sana cukup ampuh buat menjalankan game-game baru, dengan sedikit penyesuaian pada setting grafis. Komponen lain sama sekali tidak mengecewakan: ada Intel Core i7-6700HQ, RAM DDR3L 8GB, penyimpanan SSD 256GB dan HDD 1TB.
Beli di Blibli, harga Rp 18 juta.

1. MSI GS40 6QE Phantom

Gaming Notebook List 6

Jika alasan Anda membeli notebook  gaming adalah mencari titik keseimbangan teroptimal antara mobilitas dan performa, maka GS40 dijamin memenuhi dua kriteria itu. Di review, saya tidak segan-segan bilang bahwa GS40 6QE Phantom merupakan gaming laptop terbaik di segmen 14-inci. Desain tubuhnya yang kecil membuat notebook sangat mudah dibawa-bawa, tapi di dalam, ia menyimpan spesifikasi monster – tak kesulitan melahap judul-judul game terbaru.
Beli di Lazada, harga 23,2 juta.

Laporan Terbaru: MSI Ialah Produsen Gaming Notebook Terbesar di Dunia

Jika notebook diibaratkan seperti kendaraan roda empat, maka brand-brand semisal Alienware dan Republic of Gamers merupakan Porsche serta Ferrari-nya laptop. Dengan target pasar yang lebih kecil, angka penjualan mereka tidak sebesar produk kelas mainstream. Namun begitu, persaingan di sana jauh lebih ketat karena para produsen memperebutkan gelar prestisius.

Layaknya supercar, masing-masing nama mempunyai fans setia, dan hanya sejumput konsumen (bermodal besar) saja yang sanggup membeli notebook gaming. Di kawasan Asia, beberapa merek tertentu memang lebih familier di telinga kita, tapi tahukah Anda siapa produsen gaming notebook terbesar di dunia saat ini? Berdasarkan informasi dari Economic Daily News, Digitimes melaporkan bahwa MSI sukses merebut gelar bergengsi itu.

Harian asal Taiwan itu menyatakan, market share Micro-Star International tercatat berada di angka 19 persen, sukses melampaui rival senegaranya Asustek yang menguasai 15 persen. Para pengawas pasar memprediksi, porsi EPS (earning per share) MSI sanggup mencapai NT$ 5,41 (atau sekitar US$ 0,17) di tahun 2016, naik hampir sebesar 20 persen dari NT$ 4,39 di tahun lalu. Hal ini ialah efek dari naiknya penjualan produk-produk gaming high-end serta peningkatan permintaan terhadap device penopang virtual reality.

Digitimes memperkirakan, jumlah pengapalan laptop gaming secara global di tahun ini akan mencapai 4,5 juta unit, naik 15,4 persen dari 2015. Meski demikian, ruang untuk tumbuh masih terbuka lebar – baik buat MSI sendiri maupun para kompetitor – karena line up notebook spesialis gaming hanya mencakup tiga persen dari keseluruhan pasar laptop.

Menyambut dimulainya era virtual reality, MSI merupakan salah satu vendor pertama yang menyediakan device gaming portable serta mobile workstation bersertifikasi VR Ready. Dan di Computex 2016 silam, mereka juga diketahui me-refresh sejumlah produk serta memperkenalkan laptop gaming generasi baru. Dengan tersedianya GPU anyar Nvidia dan AMD, saya berasumsi, kita tidak perlu menunggu lama hingga laptop mengadopsi teknologi grafis next-gen. Saat hari itu tiba, persaingan di ranah notebook  gaming akan jadi lebih sengit dan menarik.

Terlepas dari dugaan yang menyatakan bahwa mobile gaming akan menjadi masa depan industri hiburan, awal tahun ini SuperData menyampaikan bahwa PC belum dapat ditumbangkan oleh aktitivitas ber-gaming di device berlayar mungil. Nilai pasar PC gaming mencapai US$ 32 miliar, sedangkan mobile ‘hanya’ US$ 25 miliar. Penyumbang terbesarnya adalah penjualan konten digital dari permainan-permainan free-to-play seperti League of Legends, CrossFire, sampai World of Tanks.

Via MSI.

Tipis dan Ringan, Gaming Laptop Gigabyte Aero 14 Juga Mengusung Baterai Besar

Setipis dan seelegan MacBook, tapi dengan performa tidak kalah dari Alienware; konsep ultrabook gaming ini telah dipopulerkan oleh Razer lewat lini Blade, dan di tahun 2016 ini konsumen semakin mudah menemukan perangkat serupa. Yang terbaru datang dari Taiwan, tepatnya sang pabrikan motherboard Gigabyte.

Mereka dengan bangga memperkenalkan Gigabyte Aero 14, sebuah laptop gaming berdesain ringkas yang tidak segan mengusung titel ultraportable. Tebal bodinya tidak sampai 2 cm – tepatnya 19,9 mm di sisi yang paling tebal – dengan bobot cuma 1,89 kg dan dibalut oleh material aluminium.

Terlepas dari keterbatasan ruang di bodi setipis itu, Gigabyte berhasil menjejalkan sejumlah komponen kelas atas yang mencakup prosesor Intel Core i7 generasi keenam, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M 3 GB, RAM 16 GB DDR4 dan sepasang M.2 SSD untuk penyimpanannya.

Gigabyte Aero dilengkapi sederet tombol macro yang bisa diprogram sesuai kebutuhan / Gigabyte
Gigabyte Aero dilengkapi sederet tombol macro yang bisa diprogram sesuai kebutuhan / Gigabyte

Layarnya sendiri memiliki bentang diagonal sepanjang 14 inci, seperti yang bisa kita tebak dari namanya, dengan panel IPS beresolusi 2560 x 1440 pixel alias QHD. Seandainya layar tersebut masih kurang, pengguna bisa menyambungkannya ke monitor 4K lewat sambungan HDMI 2.0.

Gigabyte tak lupa menyematkan fitur khas gaming seperti misalnya deretan tombol macro pada keyboard yang bisa diprogram sesuai kebutuhan. Pun demikian, Aero 14 juga dirancang untuk menemani pengguna di jam-jam produktif dengan baterai berkapasitas 94,24 Wh yang diklaim 50 persen lebih besar dibanding gaming laptop berbodi tipis lain di pasaran, sanggup menyajikan daya tahan hingga 10 jam nonstop.

Tiga buah port USB 3.0 bisa Anda temui di bagian sampingnya, begitu juga dengan port USB-C. Gigabyte saat ini telah memasarkan Aero 14 dengan banderol harga mulai $1.599 dan tiga pilihan warna: hitam, oranye dan hijau.

Sumber: SlashGear dan Gigabyte.

MSI Akan Pamerkan Ultrabook Gaming Generasi Selanjutnya di Computex 2016

Di antara lima seri gaming notebook MSI, bagi saya GS merupakan yang paling ideal bagi gamer nomaden: ia menyimpan hardware bertenaga demi menangani game-game anyar, dikemas dalam tubuh tipis sehingga tidak membuat punggung Anda bengkok. Sudah setahun lebih semenjak MSI merilis GS72, dan sekarang ialah waktu tepat untuk menyingkap penerusnya.

Beberapa minggu sebelum Computex 2016 digelar, Micro-Star International resmi memperkenalkan GS73 dan pengumumannya tidak dilakukan secara biasa. GS73 adalah salah satu pemenang penghargaan Computex d&i Awards 2016, bersama mini PC Cubi 2 Plus dan Vortex. Untuk sekarang, GS73 masih misterius. Device belum memiliki laman khusus di website MSI, dan di press release, perusahaan Taiwan ini hanya menjabarkan garis besar produk saja.

‘Perangkat gaming monster dalam desain ramping’, itulah deskripsi yang MSI berikan pada GS73. Tubuhnya terbuat dari logam almunium padat warna hitam, dipadu tekstur brushed familier. Dua garis pada punggung notebook tak lagi seagresif GS72, kini didorong lebih ke area pinggir, tanpa menghilangkan kesan ala mobil sport. Grille heat sink berada di belakang, dibingkai oleh garis merah.

MSI menjelaskan, pembuatan casing bagian bawah menggunakan teknik tempa, gunanya ialah buat memastikan kekuatan struktur serta membuat tubuhnya lebih tipis. Lalu katanya, plat metal di tengah dapat dikustomisasi oleh gamer profesional buat ‘memamerkan kepribadian unik mereka’. MSI belum menerangkan lebih rinci maksud mereka, tapi saya berasumsi, Anda bisa menaruh nama atau logo tim esport di sana.

Hanya itu informasi resmi yang diberikan MSI. Namun menariknya, sejumlah situs teknologi Eropa (Notebook Check Polandia, Notebook Italia, Notik.ru) sudah membahas GS73 sejak awal April lalu. Kemungkinan besar notebook menyuguhkan lebar layar serupa GS72, yakni 17,3-inci, tentu saja dengan update pada jeroan. Chip Intel Skylake akan hadir di sana, ditemani kartu grafis Nvidia GTX 970M.

Melengkapi rangkaian port USB 3.0 standar, MSI membubuhkan Thunderbolt 3 via USB 3.1 type-C, HDMI 1.4, mini-DisplayPort 1.2, dipadu konekvitas Bluetooth 4.0 serta Smart Wi-Fi 802.11ac. Untuk keyboard, MSI lagi-lagi menggandeng SteelSeries, menyuguhkan papan ketik ber-backlight LED. Lewat software SteelSeries Engine, Anda tak cuma dipersilakan mengonfigurasi keyboard, namun juga dapat menentukan warna di area tertentu.

Selain GS73 Stealth, MSI turut mempersiapkan GS63 Ghost demi memperkuat lini notebook gaming slim di kelas 15,6-inci. Saya menerka, detail akan diungkap lebih jelas tak lama lagi.

Sumber: MSI.

Siap Bermain di Ranah VR, Acer Umumkan Gaming Notebook Predator 17 X

Acer Predator kembali menunjukkan taringnya di tahun ini. Tak cuma desktop, Predator kini diperkuat oleh notebook gaming, aksesori, serta tablet. Di Indonesia, Acer tampak bersungguh-sungguh untuk mengimbangi kompetitor senegaranya. Dan di era kelahiran kembali virtual reality, Acer sudah menyiapkan senjata andalan serta strategi buat menyongsongnya.

Beberapa produsen Taiwan menjadi brand pertama yang menyediakan sistem pendukung VR. Dua PC Asus masuk ke deretan Oculus Ready PC, dan MSI telah mengungkap gaming laptop ‘VR ready‘ pertama di dunia. Kali ini giliran Acer: mereka memperkenalkan varian lain dari Predator 17 dalam event di kota New York semalam. Acer menamainya Predator 17 X, sebuah notebook berperfoma desktop bersertifikasi Nvidia VR Ready.

Acer Predator 17X 01
Penampilan Predator 17 X dari sisi depan.

Di sisi penampilan, Predator 17 X tak berbeda jauh dari saudarinya. Perangkat sama-sama mengusung desain ala pesawat perang ruang angkasa, didominasi warna hitam dengan bumbu merah. LED warna-warni di keyboard full-size-nya bisa dikustomisasi, dan Anda juga mendapatkan tombol macro. Untuk layar 17,3-inci di sana, konsumen dapat memilih varian beresolusi full-HD atau panel 4K, semuanya ditopang Nvidia G-Sync.

Komponen yang memungkinkan Predator 17 X menangani game di ultra-HD serta headset virtual reality sekelas Rift adalah chip grafis Nvidia GeForce GTX 980 desktop serta prosesor Intel Core i7-6820HK. Hardware turut didukung memori DDR4-2133 serta penyimpanan SSD RAID 0. Buat memaksimalkan pembuangan panas saat ber-gaming maupun overclocking (via software PredatorSense), Predator 17 X dibekali sistem pendingin triple-fan.

Acer Predator 17X 02
Desainnya mirip pesawat perang ruang angkasa.

“Predator 17 X ditenagai satu-satunya GPU notebook yang sanggup mendukung virtual reality: GeForce GTX 980. Perangkat dapat dimanfaatkan baik oleh gamer maupun pencipta konten berkat tingginya performa serta mobilitas; memungkinkan VR diakses di manapun dan kapanpun,” kata GM Nvidia Kaustubh Sanghani di press release. Pernyataan itu mungkin sedikit kurang tepat karena 17 X sama sekali tidak ringan. Dengan bobot 4,5kg, ia lebih cocok dijadikan desktop replacement.

Membahas pengalaman VR di device gaming high-end, biasanya kita akan teringat pada Vive atau Rift. Meski 17 X tak akan kesulitan menghidangkan keduanya, Acer juga memutuskan untuk mendukung pengembangan platform Open Source Virtual Reality (OSVR) yang diujungtombaki Razer. Hacker Development Kit-nya memang belum serapi headset milik Oculus ataupun HTC, tetapi saat ini OSVR merupakan opsi paling terjangkau bagi gamer PC.

Kembali ke Predator 17 X, rencananya ia akan mulai dipasarkan pada bulan Juli di Amerika. Tertarik? Siapkan saja uang sebanyak US$ 2.800.

Sumber: Acer. Tambahan: Digital Trends.

Ingin Tunjukkan Komitmen Pada Gamer Indonesia, Acer Resmikan Predator Store

Di tahun 2008, Acer memperkenalkan deretan PC desktop Aspire khusus gaming: Predator. Perangkat mempunyai ciri khas berupa chassis futuristis dan perfoma hardware mutakhir. Namun beberapa tahun setelah itu, brand Predator seolah-olah tenggelam di tengah ketatnya kompetisi produk gaming, tersaingi oleh beberapa rival senegaranya.

2016 ialah sebuah titik balik bagi Predator. Industri gaming kian matang serta tidak bisa lagi disepelekan, dan memanfaatkan momentum tersebut, Acer memperluas portfolio Predator. Kini tak hanya desktop, device gaming mereka meliputi notebook, tablet beserta gaming gear. Dan di minggu pertama bulan April 2016, Acer resmi membuka Predator Store pertama di Indonesia, berlokasi di Mangga Dua Mall lantai 2 No. 4B.

Acer Predator Store 15

Presiden Acer Indonesia Herbet Ang bilang, alasan mereka meresmikan Predator Store adalah sebagai bukti komitmen serta keseriusan Acer untuk mendekatkan diri pada kalangan antusias dan gamer hardcore di tanah air – atau konsumen yang memerlukan perangkat gaming mumpuni. Tapi mereka tak mau sekedar menjajakan produk, Acer ingin menyuguhkan pengalaman bagi para pengunjung.

Acer Predator Store 06

Caranya? Tepat di depan store, Anda dapat langsung melihat satu set device distingtif, disusun agar menyerupai simulator mobil balap. PC desktop Predator G6 menjadi jantung yang memompa tenaga, lalu monitor curved ultra-wide quad-HD berperan sebagai jendela ke ruang digital. Untuk sistem kendali, Acer menyertakan steering wheel dan pedal gas/rem/kopling lengkap.

Acer Predator Store 16

Di acara ini, Acer mendemonstrasikan Project CARS bersama setup simulator dan saya kebetulan berkesempatan menjajalnya beberapa kali. Kombinasi kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980, prosesor Intel Skylake i7-6700K dan memori RAM sampai 64GB memastikan G6 tak kesulitan menangani Project CARS di resolusi 3440×1440. Memang tak ada frame rate counter, namun permainan berjalan sangat mulus tanpa ada slow-down sekalipun layar menampilkan belasan mobil serta dipenuhi efek visual.

Acer Predator Store 07

Acer Predator Store 14

Beralih ke lini portable, Predator 15 dan 17 merupakan notebook gaming primadona sang produsen asal New Taipei City itu. Keduanya dibekali teknologi Cooler Master demi menjaga temperatur internal tetap sejuk (sangat penting terutama di iklim tropis Indonesia), lalu FrostCore hadir sebagai solusi pendingin paling unik. Ia adalah sebuah modul kipas angin, dapat menggantikan optical disk drive, sangat berguna seandainya Predator 15/17 harus digunakan dalam durasi lama.

Acer Predator Store 12

Di website resmi, spesifikasi kedua notebook gaming tampak identik. Anda bisa memperoleh GPU Nvidia GeForce GTX 980M dan layar 4K. Tapi varian yang masuk ke Indonesia sedikit berbeda. Berbincang-bincang dengan seorang representasi Acer, mereka hanya menyediakan model full-HD, juga menyampaikan bahwa potensi UHD sebetulnya tidak terhidang maksimal di display belasan inci, dan keberadaannya tentu akan membebani hardware.

Acer Predator Store 05

Acer Predator Store 08j

Pembukaan Acer Predator Store juga menandai dimulainya penjualan Predator 8 di nusantara, sebuah tablet Android 8-inci spesialis gaming. Dipersenjatai Intel Atom x7 dan HD Graphics, fitur unggulan di handset ini terletak pada desainnya yang distingtif, speaker, dan layar. Wujudnya tak seperti tablet biasa, dengan tubuh logam bersudut; empat speaker Predator Quadio di sana diklaim sanggup mengeluarkan suara membahana; lalu panel full-HD menyajikan color gamut 100 persen NTSC.

Jika Anda membutuhkan sistem berperforma hampir menyerupai notebook gaming namun dengan desain yang tidak begitu menonjol, Acer menyiapkan Aspire V Nitro dan Aspire V15. Meski bukan anggota keluarga Predator, mereka turut menyimpan kapabilitas gaming. Aspire V15 cocok buat gamer casual ‘yang menginginkan pengalaman sensorik’, sedangkan V Nitro bisa digunakan oleh para gamer pro di arena esport.

Acer Predator Store 03

Acer Predator Store 10

Selain perangkat-perangkat ini, Acer menyiapkan tiga pilihan monitor gaming: Predator XB1 dengan layar 1080p 100% sRGB plus Nvidia G-Sync; monitor curved 35-inci Predator Z35; dan Predator X34, monitor melengkung 34-inci QHD berkemampuan overclock refresh rate hingga 100Hz. Jika monitor masih terlalu ‘standar’, tersedia pula proyektor khusus gaming, Predator Z650. Tanpa mengorbankan ketajaman (1080p lossless) dan kualitas warna (sRGB 100%), Anda mendapatkan layar seluas 100-inci di jarak 1,5m.

Acer Predator Store 11

Dibukanya Predator Store juga menandai kesiapan Acer menjamu layanan purna jual secara menyeluruh. Deretan device itu didukung oleh garansi selama tiga tahun, dan khusus perangkat Predator, ada tambahan satu tahun servis on-site eksklusif. Jaringan Acer Customer Service Center telah tersebar di 95 lokasi di 79 kota Indonesia.

Acer Predator Store 02