Lenovo Luncurkan Tiga Gaming PC Berspesifikasi VR-ready

Lini gaming Lenovo, Legion, baru saja kedatangan empat anggota baru. Tiga di antaranya merupakan gaming PC yang berspesifikasi VR-ready, dan sisanya merupakan monitor gaming ber-refresh rate tinggi. Keempatnya hadir meramaikan panggung Gamescom 2017 yang digelar di Jerman.

Lenovo Legion Y920 Tower

Sebelum ini, Lenovo memang sudah memperkenalkan laptop gaming monster dengan nama yang sama – minus “Tower” – akan tetapi versi non-portable ini datang mengusung spesifikasi yang lebih gahar lagi, dan didedikasikan untuk kalangan gamer paling serius kalau menurut Lenovo sendiri.

Dapur pacu konfigurasi termahalnya diisi oleh prosesor quad-core Intel Core i7–7700K yang sejauh ini belum terkalahkan untuk urusan gaming, sedangkan kinerja grafisnya dipercayakan kepada Nvidia GeForce GTX 1080 8 GB. Lebih istimewa lagi, Y920 Tower juga mengemas RAM DDR4 32 GB 2800 MHz garapan Corsair

Lenovo Legion Y920 Tower

Media penyimpanannya melibatkan sepasang SSD tipe PCIe masing-masing sebesar 512 GB dalam konfigurasi RAID 0, atau kombinasi SSD 512 GB dan HDD 4 TB. Lenovo juga berniat menawarkan liquid cooling rancangan Asetek sebagai fitur opsional bagi yang tertarik meng-overclock PC-nya tanpa kompromi.

Semua ini tentunya harus ditebus dengan biaya yang sangat tinggi, tepatnya mulai €2.299 untuk konfigurasi terendahnya. Pemasarannya dijadwalkan dimulai pada bulan September besok, sedangkan varian dengan liquid cooling-nya menyusul di bulan Oktober.

Lenovo Legion Y720 dan Y520 Tower

Lenovo Legion Y720 Tower

Di tengah-tengah, ada Y720 Tower yang berharga lebih masuk akal tapi masih tetap menawarkan performa di atas kelas mainstream. Utamanya berkat prosesor Intel Core i7–7700 – tipe non-K yang tidak bisa di-overclock – GPU GeForce GTX 1070 8 GB, RAM DDR4 16 GB dan opsi untuk menyematkan memory Intel Optane 16 GB.

Kombinasi ini masih melebihi standar yang dibutuhkan untuk menjalankan Oculus Rift atau HTC Vive dengan mulus. Performa storage-nya juga tidak diabaikan begitu saja, mengingat Y720 mengemas kombo SSD PCIe 256 GB dan HDD 2 TB.

Lenovo Legion Y520 Tower

Di bawahnya lagi, Y520 Tower datang membawa spesifikasi yang cukup identik dengan Y720, terkecuali pada sektor grafis. Di sini konfigurasi tertinggi Y520 hanya mengusung GPU GeForce GTX 1060, yang merupakan opsi minimum yang diperlukan untuk bisa menjalankan konten VR secara mulus.

Lenovo berencana memasarkan Y720 Tower pada bulan September dengan banderol mulai €1.299, sedangkan Y520 Tower bakal lebih dulu hadir bulan ini dengan banderol mulai €749.

Lenovo Legion Y25f Gaming Monitor

Lenovo Legion Y25f Gaming Monitor

Monitor ini memang bukan yang paling high-end di ranah gaming, tapi spesifikasinya cukup menjanjikan: layar 24,5 inci beresolusi full-HD, tingkat kecerahan 400 nit, dan response time 1 milidetik. Namun yang paling menonjol tetap saja adalah dukungan refresh rate hingga 144 Hz, plus bezel di sekitar layar yang begitu tipis.

Harganya termasuk cukup bersahabat di kategori monitor gaming, cuma €299, namun baru akan meluncur ke pasaran mulai Januari tahun depan.

Sumber: Lenovo.

Tips Memilih Perangkat Gaming Ideal Bersama Lenovo

Berbeda dari console, saat memutuskan untuk mulai menapaki dunia PC gaming, Anda harus siap menghadapi banyak pilihan dan membuat keputusan penting. Beragam opsi hardware dan komponen tak jarang membuat kita kewalahan, lalu gamer PC juga dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi agar mereka bisa menemukan titik ekuilibrium antara harga dan performa.

Namun jika Anda menginginkan alternatif yang lebih ringkas, daftar produk dan komponen panjang itu dapat dipersempit menjadi beberapa segmen saja. Portabilitas dengan kinerja hardware tinggi saat ini siap disuguhkan oleh PC-PC desktop small form factor dan laptop gaming. Dan setelah meresmikan sub-brand Legion di CES 2017 silam, Lenovo saat ini sangat bersemangat untuk membantu Anda menentukan perangkat gaming yang tepat sesuai kebutuhan.

Lebih menyukai penyajian desktop tradisional dengan twist modern? IdeaCentre Legion Y720 Cube adalah jawabannya.

Legion_y720_cube

IdeaCentre Legion Y720 Cube diramu untuk menghilangkan stigma yang umumnya melekat pada PC desktop gaming: berat, bulky, dan merepotkan. Legion Y720 Cube mengusung gagasan ‘hemat ruang’, didesain agar pengguna mudah memindah-mindahkannya via handle solid di atasnya. Volume Y720 Cube juga jauh lebih kecil dari PC tower standar, memiliki dimensi 40x32x26cm dan bobot total cuma 7,4 kilogram.

Penampilanya pun sama sekali tidak mencewakan. IdeaCentre Y720 Cube betul-betul merepresentasikan desain Legion, lengkap dengan lampu LED merah berbentuk ‘Y’ ala visor Clone Trooper di bagian depan. Dan di belakang (serta sisi atas-depan), Anda bisa menemukan segala macam konektivitas fisik penting – dari mulai port legacy (PS/2 serta VGA) hingga Gigabit Ethernet berteknologi Killer.

Lenovo turut memastikan agar konsumen memperoleh satu paket padat berperforma monster. Mereka menjejalkan hardware-hardware canggih di dalam, meliputi Intel® Core™ i5-7400 Processor kartu grafis discrete AMD Radeon RX 480 8GB, memori RAM DDR4 yang dapat di-upgrade sampai 32GB serta penyimpanan 1TB, namun bisa juga di-upgrade ke 4TB atau SSD 512GB. Tinggal tambahkan keyboard, mouse dan monitor, Anda siap beraksi.

Butuh perangkat gaming portable serba guna dengan layar 15,6-inci? Legion Y720 siap membantu Anda.

Tidak terlalu besar dan tak terlampau kecil, 15-inci adalah ukuran laptop terfavorit. Dan khususnya buat Legion Y720, Lenovo sudah meraciknya agar ia betul-betul menonjolkan tema gaming: implementasi sistem pencahayaan RGB pada keyboard dan LED merah di logo Legion, penggunaan keyboard full-sized, hingga pemakaian profile semi-hexagonal khas laptop di keluarga Y Series.

Legion Y720 tidak kekurangan fitur-fitur penunjang gaming. Pertama, laptop ini kompatibel ke controller wireless Xbox One. Kedua, Legion Y720 ialah notebook dengan teknologi Dolby Atmos pertama di dunia, kabarnya siap menghasilkan suara secara tiga dimensi. Selanjutnya, Anda dipersilakan mengutak-utik setting hardware secara mudah via app Nerve Sense. Ia tak lupa dibekali port Thunderbolt 3.0 sehingga transfer data berjalan lebih cepat.

Lenovo Legion Y720 merupakan laptop gaming bersertifikasi VR ready, dipersenjatai prosesor Intel® Core™ i7-7700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 6GB, RAM DDR4 hingga 16GB, serta storage SSD PCIe 256GB plus hard drive maksimal hingga 2TB. Tak masalah jika Anda tidak membawa headphone karena Legion Y720 memiliki sepasang speaker JBL 2W dan subwoofer Dolby Atmos 3W.

Butuh sistem gaming ekonomis tapi tak mau berkompromi soal performa? Legion Y520 hadir sebagai solusinya.

Seperti Legion Y720, Y520 menyajikan panel 15,6-inci beresolusi full-HD. Bedanya, laptop gaming ini lebih tipis dan ringan – berketebalan 25,8mm dan berbobot 2,5kg – tanpa mengorbankan kinerja hardware-nya. Anda memang tidak mendapatkan sistem pencahayaan RGB di keyboard, tetapi papan ketik Legion Y520 tetap dilengkapi LED merah yang terlihat serasi dengan tubuh hitamnya.

Sistem audio juga menjadi perhatian Lenovo. Produsen memasangkan dua buah speaker Harman 2W dengan Dolby Audio Premium – di-setting agar sanggup menghasilkan audio jempolan apapun jenis konten hiburannya, termasuk game. Aplikasi Nerve Sense juga hadir di sana, mempersilakan Anda mengonfigurasi audio, fungsi tombol, sistem pendingin, sampai menentukan prioritas jaringan.

Di dalam, Legion Y520 diotaki chip Intel® Core™ i7-7700HQ Processor dan mengandalkan GPU Nvidia GeForce 1050 Ti untuk mengolah grafis, turut dibantu RAM DDR4 hingga 16GB, dan memanfaatkan SSD PCIe 256GB dan hard disk 1TB sebagai tempat penyimpanan data. Susunan ini memastikan Legion Y520 siap menangani games terbaru di opsi grafis yang tinggi.

Kini pertanyaan dialihkan pada Anda. Antara IdeaCentre Legion Y720 Cube, Legion Y720 dan Legion Y520, produk mana yang betul-betul dapat membantu meningkatkan performa gaming Anda?

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Lenovo.

Dibantu Lenovo, Evos Ingin Jadi Tim eSport Terbaik di Asia Tenggara

eSport memperlihatkan sisi termanis dan terganas dari industri gaming. Nama-nama populer di sana merupakan individu-individu teruji yang terus dituntut untuk selalu mengeluarkan seluruh kemampuan mereka. Pencapaian-pencapaian, baik besar maupun kecil, merupakan kemenangan bagi mereka, dan Evos eSports baru saja melewati satu tahapan penting.

Bertepatan dengan peluncuran notebook gaming Legion Y720 serta PC desktop IdeaCentre Y720 Cube di hari Rabu kemarin, Lenovo juga mengumumkan terpilihnya tim Evos eSports sebagai brand ambassador dari perusahaan PC asal Tiongkok itu. Langkah ini merupakan salah satu bentuk komitmen Lenovo dalam membantu pertumbuhan industri gaming dan pengembangan eSport di nusantara.

“Kami senang sekali bisa bekerja sama dengan Lenovo dalam memajukan (ranah) eSport dan gaming profesional di Indonesia, sembari bersama-sama membangun kepercayaan diri gamer lokal dalam memamerkan kemampuan mereka di kompetisi eSport nasional maupun internasional,” ungkap Hartman Harris Christian selaku co-founder Evos eSport via rilis pers.”

Evos Lenovo

Consumer lead Lenovo Indonesia Sung Khiun juga turut mengungkapkan kegembiraan timnya atas langkah ini, “Legion dibuat oleh gamer dan [dipersembahkan] untuk gamer. Bersama dengan komunitas Legion, kami ingin mendorong industri gaming di setiap negara. Di Indonesia, kami melihat sekumpulan gamer yang memiliki semangat, visi dan komitmen yang sama seperti kami. Maka dari itu, kami menunjuk Evos eSports sebagai brand ambassador Lenovo.”

Menurut Evos, kolaborasi bersama Lenovo akan membuat tim ‘lebih kuat lagi dari sebelumnya’ sekaligus turut membantu mereka untuk menjadi organisasi eSport terbaik di Indonesia, lalu selanjutnya, di Asia Tenggara. Di minggu ini juga, Evos turut melakukan kerja sama dengan Traveloka setelah sebelumnya berhasil menggandeng brand-brand populer dan familier seperti Nvidia, LG, serta Go-Jek.

Dahulu dikenal sebagai Zero Latitude, Evos eSports berdiri pada bulan Agustus 2016, memfokuskan perhatiannya pada sejumlah permainan MOBA dan card battle; meliputi Dota 2, Mobile Arena, League of Legends dan Hearthstone: Heroes of Warcraft. Empat tim berbeda ini diperkuat oleh talenta-talenta multinasional, berasal dari Indonesia, Vietnam serta Singapura. Mereka telah berhasil memenangkan sejumah turnamen lokal dan kejuaraan berskala regional.

Evos kabarnya sudah merealisasikan mimpi dari 20 individu yang ingin berkarier di dunia eSport, dan berjanji untuk terus mendukung gamer-gamer profesional itu demi memajukan ranah eSport di tanah Air dan Asia Tenggara.

Evos eSports bersama tim Lenovo Indonesia

Lewat Moto Gamepad, Motorola Menunjukkan Keseriusannya Menyelami Ranah Mobile Gaming

Konsep modular yang menjadi arahan keluarga Moto Z Play diambil karena Motorola percaya kebutuhan pengguna smartphone berbeda-beda. Dan di momen pengenalan handset Moto Z2 Play di Asia Tenggara minggu ini, sang produsen memperkenalkan deretan Moto Mods anyar yang bisa menyempurnakan pengalaman pemakaian perangkat bergerak.

Di antara pengumuman varian baru modul-modul tersebut, Moto Gamepad muncul sebagai kejutan menyenangkan bagi penggemar permainan mobile. Fungsi dasarnya sama seperti controller game buat smartphone lain, yaitu ‘mengembalikan’ sistem kendali berbasis gyro ke penyajian tradisional, sehingga jadi lebih familier serta presisi. Namun Moto Gamepad sendiri menyajikan beberapa fitur menarik, membuatnya lebih unggul dibanding aksesori sejenis dari produsen third-party.

Moto Gamepad 3

Seperti Moto Mods lain, Moto Gamepad tersambung secara fisik via connector di belakang smartphone. Koneksi non-wireless tersebut memastikan keterlambatan input-nya bisa ditekan ke tingkat minimal. Moto Gamepad juga menyimpan baterai build-in, dan ketika Anda menyambungkannya ke Moto Z/Z Play/Z2 Play, sistem secara otomatis akan mengalihkan konsumsi daya dari baterai di aksesori.

Moto Gamepad 4

Lewat cara ini, baterai di unit smartphone hampir tidak tersentuh; dan untuk jangka panjang, membuatnya jadi lebih awet. Moto Gamepad ditenagai unit baterai 1.035mAh, diklaim bisa menemani Anda menikmati permainan selama delapan jam sebelum Moto Mods tersebut mulai menggunakan tenaga di handset.

Moto Gamepad 5

Desain merupakan salah satu faktor paling atraktif dari Moto Gamepad. Aksesori controller itu menyuguhkan layout yang akrab: ada sepasang thumb stick analog, D-pad dan action button diposisikan di area kiri dan kanan, kemudian terdapat pula rangkaian tombol di punggung buat menyederhanakan input – semuanya dirancang agar responsif dan empuk di jari Anda.

Moto Gamepad 2

Moto Gamepad memiliki dimensi 226×75,9×24,4-milimeter dengan bobot 140g. Di sesi hands-on kemarin, saya merasa ukuran ini memang cukup panjang karena gamepad merangkul semua bagian Moto Z2 Play. Saat terpasang, Moto Gamepad menutup port-port fisik di handset. Jadi sebagai solusinya, produsen turut membubuhkan port di sana: ada USB type-C untuk charging serta port audio 3,5mm, sangat berguna jika Anda ingin menikmati game dengan ditemani headset/earphone.

Moto Gamepad 1

Di bagian punggungnya, Moto Gamepad mengusung branding Lenovo Legion, dilengkapi logo visor khas dengan lampu LED merah. Dalam sesi tanya jawab, senior director Danny Adamopoulos menjelaskan pada saya bahwa tidak tertutup kemungkinan aksesori dengan branding Legion lain akan hadir buat keluarga Motorola Moto Z.

Moto Gamepad dirancang agar kompatibel dengan Moto Z, Moto Z Play dan Moto Z2 Play. Moto Mods ini dibanderol di harga US$ 80, hadir di ‘musim panas’ 2017. Kabarnya, sudah ada lebih dari 100 game siap mendukung Moto Gamepad.

Pertegas Kesiapannya Berduel di Ranah Gaming, Lenovo Perkenalkan Legion di Indonesia

Lenovo adalah salah satu nama yang sudah lama berpartisipasi di tengah meriahnya segmen gaming tanah air. Selain memperkenalkan device-device pendukung hobi ini, sang perusahaan teknologi raksasa asal Tiongkok tersebut juga kerap mengadakan berbagai turnamen. Namun keseriusan mereka di segi branding memang faktanya baru terlihat belum lama ini.

Di ajang CES 2017, Lenovo memamerkan produk-produk Legion pertama mereka, sebuah sub-brand yang didedikasikan untuk segala hal terkait gaming. Primadonanya saat ini adalah laptop Legion Y520 serta Y720. Dan kurang lebih dua minggu selepas berakhirnya pameran teknologi terbesar di dunia itu, Lenovo resmi menghadirkan Legion di Indonesia, ditemani beberapa monitor dan satu PC all-in-one.

Legion Y520

Mengedepankan aspek desain yang ramping (ketebalannya 25,8cm dan memiliki bobot 2,5kg) dipadu komposisi hardware paling baru, Legion Y520 disiapkan untuk berduel di kelas notebook gaming terpopuler: kancah persaingan laptop 15,6-inci. Lenovo menyediakan fitur backlight di keyboard dengan key travel 1,7-milimeter; dan demi menunjang sisi penyajian audio, produsen menyematkan sepasang speaker Harman 2W plus teknologi Dolby Audio Premium.

Lenovo Legion 1

Legion Y520 merupakan laptop bersenjata prosesor Intel Core generasi ke-7; dengan pilihan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050, 1050 Ti, atau AMD Radeon RX 560M; menyuguhkan penyimpanan berbasis SSD hingga 512GB dan hard drive 2TB (produsen memang belum memaparkan spesifikasinya secara detail). Untuk akses ke fungsi-fungsi seperti audio, active keys, sistem pendingin dan setting network, Lenovo membubuhkan fitur Nerve Sense.

IdeaCentre Y910

Sudah banyak produsen mencoba menggarap all-in-one spesialis gaming, dan kali ini adalah giliran Lenovo. Y910 menghidangkan layar QHD bezel-less seluas 27-inci 115Hz, dan dibekali dua buah speaker Harman Kardon 5W dengan konfigurasi Dolby Audio 7.1. Selain menggunakan keyboard dan mouse, Y910 turut dilengkapi kamera Intel RealSense 3D sebagai metode input alternatif, memungkinkan PC membaca gerakan tangan serta ekspresi wajah Anda.

Lenovo Legion 2

Tak seperti PC all-in-one lain yang umumnya ditopang hardware ‘seadanya’, IdeaCentre Y9101 didukung Intel Core i7 (walaupun buat sekarang masih generasi ke-6), kartu grafis hingga GeForce GTX 1080, RAM DDR4 maksimal 32GB, serta penyimpanan SSD 256GB ditambah hard disk 2TB.

Lenovo Legion 3

Selain dua device di atas, Lenovo turut membawa monitor free-standing Nvidia G-Sync Y27g serta Lenovo Y27f berteknologi AMD FreeSync. Keduanya memiliki layar 27-inci beresolusi full-HD dengan refresh rate 144Hz.

Harga masing-masing produk adalah sebagai berikut:

  • Legion Y520 – TBA
  • IdeaCentre Y910 – mulai US$ 1.800
  • Lenovo Y27f – US$ 400
  • Lenovo Y27g – US$ 600

Lenovo Legion Siap Tantang Alienware, Asus ROG dan Lainnya di Ranah Gaming

Setelah bertahun-tahun sukses berjualan laptop, Lenovo akhirnya memutuskan sudah waktunya bagi mereka untuk menyeriusi ranah gaming. Seperti halnya Dell Alienware, HP Omen, Asus ROG dan Acer Predator, Lenovo memilih untuk menggunakan branding baru bernama Legion untuk semua perangkat gaming-nya ke depan.

Dua anggota pertama Lenovo Legion adalah sepasang laptop 15,6 inci, yaitu Y720 dan Y520. Keduanya punya desain tipikal laptop gaming; Y720 yang dibanderol lebih mahal dihiasi oleh backlight RGB pada keyboard-nya, sedangkan Y520 hanya backlight berwarna merah.

Lenovo Legion Y720 / Lenovo
Lenovo Legion Y720 / Lenovo

Soal spesifikasi, keduanya mengusung prosesor Intel generasi ketujuh yang dikenal dengan nama Kaby Lake, dimana varian teratas Y720 mengemas proesor quad-core i7-7700HQ. Di sektor grafik, konsumen bisa memilih opsi tertinggi Nvidia GeForce GTX 1060 untuk Y720, dan GTX 1050 untuk Y520.

Meski ukuran layar keduanya sama persis, Y720 dapat dikonfigurasikan dengan resolusi 4K, sedangkan Y520 hanya mentok di 1080p. Keduanya memang bukan laptop gaming dengan spesifikasi terganas yang ada di pasaran saat ini, namun setidaknya bisa memikat perhatian kalangan gamer mainstream.

Lenovo Legion Y520 / Lenovo
Lenovo Legion Y520 / Lenovo

Baik Y720 dan Y520 juga disebut-sebut sebagai laptop pertama yang membawa dukungan audio Dolby Atmos, dimana suara dalam game akan terdengar sesuai dengan posisi asalnya ketika menggunakan headphone. Pun begitu, sejauh ini belum banyak game yang juga mendukung Dolby Atmos, satu-satunya barulah Overwatch.

Spesifikasinya bukan yang terbaik, desainnya juga bukan yang paling premium, lalu apa yang bisa menjadi daya tarik terkuat dari kedua laptop Lenovo Legion ini? Jawabannya adalah harga, seperti yang bisa kita prediksi dari Lenovo. Y520 akan dilepas lebih dulu pada bulan Februari dengan harga mulai $900, sedangkan Y720 menyusul di bulan April dengan banderol mulai $1.400.

Bersamaan dengan itu, Lenovo juga memanfaatkan panggung CES 2017 untuk mengungkap prototipe VR headset-nya yang dirancang untuk platform Windows Holographic. Headset ini bukan bertipe wireless, namun dimensinya lebih ringkas ketimbang Oculus Rift maupun HTC Vive, dengan bobot berkisar 350 gram pada versi finalnya nanti.

Prototipe VR headset Lenovo untuk platform Windows Holographic / The Verge
Prototipe VR headset Lenovo untuk platform Windows Holographic / The Verge

Walaupun berukuran lebih kecil, VR headset yang belum diberi nama ini mengusung display yang lebih superior, mengandalkan sepasang panel OLED yang masing-masing beresolusi 1440 x 1440 pixel. Sistem tracking secara penuh juga terintegrasi ke dalam headset, sehingga konsumen nantinya tidak perlu mengandalkan aksesori tamabahan seperti kamera eksternal.

Perangkat ini rencananya akan dirilis tahun ini juga, meski belum ada kepastian kapan. Harganya diperkirakan berada di kisaran $300 – $400.

Sumber: 1, 2, 3.